ERIKA ROSDAHLIANA
042099017
LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(IDIK4501)
PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG
TAHUN 2022
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat-
Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan PKP (Pemantapan Kemampuan
Profesional) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Melalui
Metode Pembelajaran Jigsaw di kelas VIII A SMP PGRI Todanan” dapat di
selesaikan tepat pada waktunya.
Dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sangat berarti dalam
menyelesaikan Laporan PKP ini. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti tidak
lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
Semoga Laporan PKP ini dapat bermanfaat dan menambah referensi bagi
peneliti selanjutnya. Penulis berharap dapat mendapatkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Laporan PKP ini.
Blora, 2022
Peneliti
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Supervisor 1, Mahasiswa,
iii
iv
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA
Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan, tujuannya adalah untuk
meningkatkan keaktifan siswa pada SMP PGRI Todanan Kelas VIII A dengan
menggunakan penerapan model pembelajaran jigsaw. Masalah ini dilatar belakangi
oleh rendahnya keaktifan siswa pada pembelajaran ekonomi karena guru cenderung
menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran sehingga siswa merasa
bosan dan jenuh. Indikator keaktifan yang digunkan dalam penelitian keaktifan
siswa ini yaitu, kerjasama dan hubungan sosial, menyimak, mengemukakan
pendapat, pemecahan masalah serta bertanya. Dalam kondisi ini indikator
keaktifan siswa masih rendah dari skor minimum (70%) yang telah ditentukan.
Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII A SMP PGRI
Todanan yang berjumlah 21 anak. Objek penelitian ini peningaktan keaktifan siswa
melalui penerapan model pembelajaran jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan dalam
dua siklus dalam kurun waktu dua minggu dengan kriteria keberhasilan setiap
indikator mencapai 70%.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………...........….i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iiii
LEMBAR PERNYATAAN………………………..........………………………..iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
DAFTAR ISI………………………………….......................................................vi
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................... 6
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 6
1.4 Kajian Belajar ........................................................................................... 6
1.4.1 Pengertian Belajar Menurut Para Ahli .............................................. 6
1.4.2 Tujuan Belajar ................................................................................... 6
1.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar.................................................. 7
1.5 Model Pembelajaran ................................................................................. 8
1.6 Pembelajaran Metode Jigsaw ................................................................... 9
1.6.1 Pengertian Pembelajaran Metode Jigsaw .......................................... 9
1.6.2 Langkah-langkah Metode Pembelajaran Jigsaw ............................. 10
1.6.3 Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Jigsaw .............. 11
1.7 Pembelajaran jigsaw menurut peneliti yang terdahulu ........................... 12
1.8 Keaktifan Siswa ...................................................................................... 13
1.9 Pembelajaran IPS.................................................................................... 14
1.9.1 Pendidikan IPS ................................................................................ 14
1.9.2 Tujuan Pendidikan IPS.................................................................... 14
BAB III ................................................................................................................. 16
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ................ 16
3.1 Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian dan Pihak yang membantu ........ 16
vi
3.1.1 Subjek Penelitian ............................................................................. 16
3.1.2 Tempat Penelitian............................................................................ 16
3.1.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 17
3.1.4 Pihak Yang Membantu dalam Penelitian ........................................ 17
3.2 Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .............................................. 17
3.2.1 Desain Perbaikan Pembelajaran............................................................ 17
3.2.2 Prosedur Perbaikan Pembelajaran ........................................................ 18
3.2.3 Deskripsi Kegiatan Persiklus ................................................................ 19
3.3 Teknik Analisis Data .............................................................................. 23
3.3.1 Analisis Data Kuantitatif ................................................................. 23
BAB IV ................................................................................................................. 25
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 25
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................. 25
4.1.1 Deskripsi Awal Penelitian ............................................................... 25
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus 1 ................................................................. 26
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II................................................................. 29
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......................... 31
BAB V................................................................................................................... 34
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT.................................................. 34
5.1 Simpulan ................................................................................................. 34
5.2 Saran dan Tindak Lanjut ........................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 34
LAMPIRAN
vii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
mengajar yang optimal sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi
kondusif (Wibowo, 2016). Mereka secara aktif menggunakan otak mereka
baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan
persoalan atau mengaplikasiskan apa yang di berikan oleh guru dalam mata
pelajaran yang disajikan.
Dalam pembelajaran sebelumnya dapat diidentifikasi suatu masalah
yang terjadi dan dinilai kurang berhasil dalam pembelajaran adalah siswa
kurang aktif selama mengikuti proses pembelajaran yang bertepatan di SMP
PGRI Todanan. Berdasarkan lembar observasi yang saya gunakan untuk
mengamati keaktifan siswa dengan menggunakan lima indikator keaktifan.
Hasil observasi menunjukkan indikator pertama kerjasama dan hubungan
sosial sebesar 52% dari skor maksimal yang telah ditentukan, indikator
menyimak sebesar 62%, indikator selanjutnya mengemukakan pendapat
sebesar 52%, sedangkan indikator pemecahan masalah 62%, dan indikator
yang terakhir bertanya sebesar 57%. Penyebab utama dari kurang aktifnya
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran adalah guru terbiasa
menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran terasa membosankan
yang menyebabkan peserta didik menjadi lebih pasif karena tidak memiliki
kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan.
Dalam perbaikan pembelajaran yang saya lakukan saya ingin
meningkatkan keaktifan siswa dengan menerapkan metode jigsaw,
tujuannya agar siswa lebih aktif dalam berdiskusi dan siswa tidak pasif
dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMP PGRI Todanan.
Dengan diterapkannya metode pembelajaran Jigsaw diharapkan siswa dapat
berdiskusi dengan baik dan menjadikan siswa menjadi lebih aktif dalam
proses pembelajaran.
Menurut Sholihah (2012) beberapa kelebihan metode pembelajaran
Jigsaw adalah : 1) Memacu siswa untuk berpikir kritis. 2) Memaksa siswa
untuk membuat kata-kata ynag tepat agar dapat menjelaskan kepada teman
yang lain.Hal ini akan membantu siswa mengembangkan kemampuan
sosialnya. 3) Diskusi yang terjadi tidak didominasi oleh siswa-siswa tertentu
2
tapi semua siswa dituntut menjadi aktif. 4) Jigsaw dapat digunakan bersama
strategi belajar yang lain. 5) Jigsaw mudah dilakukan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan bahwa “Proses pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik”. Penerapan prinsip-prinsip
pembelajaran tersebut diharapkan akan bermuara pada terciptanya
pembelajaran yang efektif. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran
yang dapat memberikan hasil belajar yang bermanfaat dan terfokus pada
peserta didik (studentcentered) melalui penggunaan prosedur yang tepat.
Definisi ini mengandung arti bahwa dalam pembelajaran efektif terdapat
dua hal penting, yaitu terjadinya belajar pada peserta didik dan apa
yang dilakukan oleh pendidik untuk membelajarkan peserta didiknya
(Suryandaru, 2020). Dalam pembelajaran Ekonomi metode Jigsaw dinilai
efektif pada pendalaman materi yang akan diajarkan.
Dasar pertimbangan dalam memilih strategi dan metode, sangat
penting untuk dipahami, sebab berfungsi sebagai landasan dalam
menyajikan, menguraikan, memberikan contoh, dan memberi latihan
kepada peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu. Kadang-kadang dalam
pembelajaran, seorang pendidik merasa kaku dengan mempergunakan satu
atau dua metode, menerjemahkan metode itu secara sempit, hal ini bisa saja
disebabkan karena kurang memperhatikan dasar-dasar pertimbangan
tersebut. Seorang pendidik yang menyiapkan strategi pembelajaran secara
rinci dan terstruktur akan mampu menyuguhkan materi kepada peserta didik
dengan baik (Harisman, 2020)
Menurut Sudjana (2005), “metode pembelajaran ialah cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan Sutikno (2009) menyatakan
3
“metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa
dalam upaya untuk mencapai tujuan”.
4
3) Bagi guru
Memberikan masukan bagi guru untuk menerapkan metode
pembelajaran jigsaw didalam kelas, sehingga inovasi - inovasi dalam
pembelajaran akan terus berkembang.
4) Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidikan sekolah, karena adanya
peningkatan cara mengajar dan keaktivan sekolah sehingga
sekolah tidak tertinggal dengan sekolah lain.
b. Meningkatkan daya serap sehingga menjadi sumbanagn yang
berarti bagi sekolah untuk menyetarakan dengan sekolah yang
lebih maju.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
Dalam kemampuan berpikir yang baik akan mendapatkan ilmu
pengetahuan yang banyak oleh ksrens itu, dengan cara siswa
diberikan pengetahuan dan menambah pengetahaun dengan cara
mencari sendiri akan dapat mengembangkan pola pikir sehingga
pengetahuan siswa akan bertambah banyak.
b. Penanaman konsep dan pengetahuan
Dalam penanaman konsep dibutuhkan sebuah keterampilan
jasmani daan keterampilan rohani. Keterampilan jasamani
adalah keterampilan yang menitikberatkan pada keterampilan
gerak. Sedangkan keterampilan rohani adalah keterampilan yang
lebih abstrak ysng menyangkut keterampilan berpikir dan
krativitas untuk memecahkan suatu permasalahan
c. Pembentukan sikap
Dalam pembentukan sikap yang paling mendominan adalah
seorang pendidik karena pendidik dijadikan suatu contoh atau
model bagi anak didik sehingga pendidik harus menanamkan
nilai-nilai yang sesuai dengan norma agama adan norma hukum
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan tujuan
belajar adalah untuk memperoleh pengetahuan agar menjadi
manusia yang mempunyai wawasan luas dan mampu mengatasi
masalah-masalah yang dihadapainya. Selain itu juga melatih
kemampuan terhadap keterampilan yang dibutuhkan dalam
menjalani hidup ini dan supaya memperoleh sikap dan nilai yang
pantas dimiliki yang sesuai dengan norma yang berlaku baik itu
norma agama ataupun norma hukum lainnya.
7
1. Faktor internal siswa (faktor dari dalam siswa) Faktor ini
meliputi aspek fisiologis (yang bersifat jasmani) dan aspek
psikologis (yang bersifat rohani). Aspek fisiologis terdiri dari:
(a) Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot), (b)
Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan
indra pendengaran dan indra penglihatan. Sedangkan yang
termasuk dalam aspek psikologis yaitu faktor-faktor rohaniah
siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial yang
meliputi: (a) ingkat kecerdasan siswa, (b) Sikap siswa, (c) Bakat
siswa, (d) Minat siswa dan (e)Motivasi siswa
2. Factor Eksternal yang terdiri dari faktor lingkungan sosial dan
lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial, yang termasuk
lingkungan sosial siswa adalah lingkungan sosial keluarga,
lingkungan sosial sekolah dan lingkungan sosial masyarakat.
Lingkungan nonsosial, yang termasuk dalam lingkungan
nonsosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat
tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan
waktu belajar yang digunakan siswa.
3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning) Faktor ini dibedakan
ke dalam tiga tingkatan yaitu: (a) Pendekatan tinggi; speculative dan
achieving, (b) Pendekatan sedang; analytical dan deep, (c) Pendekatan
rendah; reproductive dan surface.
8
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Berkenaan dengan
model pembelajaran, terdapat4 (empat) kelompok model
pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model
pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4)
model modifikasi tingkah laku ( Santosa 2020).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah suatu desaian yang menggambarkan proses
rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang digunakan untuk
berinteraksi yang disajikan oleh guru secara khusus.
9
digabungkan akan membentuk pengetahuan yang padu. Para anggota
dari kelompok asal yang berbeda bertemu dengan topik yang sama
dalam kelompok untuk berdiskusi dan membahas materi yang
ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu
sama lain untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah
pembahasan selesai, para anggota kelompok kemudian kembali kepada
kelompok asal dan berusaha mengajarkan pada teman sekelompok nya
apa yang mereka dapatkan saat pertemuan di kelompok ahli.
Jadi dapat disimpulkan metode pembelajaran jigsaw adalah salah
satu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara membagi siswa
menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi. Selain itu metode Jigsaw
terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli
1.6.2 Langkah-langkah Metode Pembelajaran Jigsaw
Menurut Berkah (2018) langkah-langkah metode pembelajaran
jigsaw adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan materi yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen /
bagian.
2. Guru membagi siswa menjadi beberapa beberapa kelompok-
kelompok kecil sesuai dengan segmen / bagian materi. Dalam
metode jigsaw ini terdapat kelompok asal dan kelompok ahli.
Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari beberapa
anggota kelompok ahli yang dibentuk dengan memperhatikan
keragaman dan latar belakang. Sedangkan kelompok ahli, yaitu
kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain (kelompok
asal) yang ditugaskan untuk mendalami sub topik tertentu untuk
kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
3. Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi
atau sub topik yang berbeda-beda.
4. Setiap kelompok asal mengirimkan anggotanya ke kelompok lain
atau kelompok ahli. Di dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan
bagian materi pembelajaran yang sama.Kemudian setiap anggota
10
merencanakan bagaimana mengajarkan sub topik yang menjadi
bagian anggota kelompoknya semula (kelompok asal).
5. Setelah pembahasan selesai para anggota kelompok kemudian
kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada teman
sekelompoknya pengetahuan apa yang telah mereka dapatkan saat
pertemuan di kelompok ahli.
6. Selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau
dilakukan pengundian salah satu untuk menyajikan hasil diskusi
kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan
persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
7. Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.
8. Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor
penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar
individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya
1.6.3 Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Jigsaw
Menurut Abdullah (2017) kelebihan metode pembelajaran
Jigsaw adalah sebagai berikut:
1) Dapat menumbuhkan semangat kerjasama dan keaktifan bagi
siswa
2) Dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan
gagasan secara terbuka
3) Melatih siswa untuk berkomunikasi secara efektif
4) Meningkatkan motivas dan saling menghargai antar sesama
siswa
Sedangkah kelemahan metode pembelajaran Jigsaw adalah
sebagai berikut:
1) Perlu pengawasan intensif dari guru agar tidak terjadi suatu
kesalahan
2) Bagi siswa mempunyai rasa percaya diri yang kurang akan
kesulitan dalam berdiskusi dan menyampaikan materi.
11
3) Membutuhkan waktu yang cukup dan persiapan sebelum
pembelajaran dilakukan
4) Metode pembelajaran ini akan sulit jika dilakukan pada kelas
ynag besar (40 siswa)
12
mencapai prosentase sebanyak 64%, dalam hal ini keberhasilan Pratini
dalam menggunakan metode jigsaw mencapai peningkatan 11%.
b. Pembelajaran Tipe Jigsaw menurut Sofyan bahtiar
Penelitian yang dilakukan Sofyan Bahtiar dengan judul
“Penerapan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SMP (studi di SMP Sriwedari Malang)
oleh Sofyan Bakhtiar”.
Hasil penelitian menunjukkan data aktivitas siswa mengalami
peningkatan yaitu pada siklus I dengan rata-rata 52,79% dengan taraf
keberhasilan ?cukup? sedangkan pada siklus II dengan rata-rata 68,41%
dengan taraf keberhasilan ?baik?. Sedangkan peningkatan hasil belajar
siswa dapat dilihat dari peningkatan rata-rata kelas tiap siklus. Pada
siklus I rata-rata kelas meningkat dari 52,08 menjadi 58,75 dan
persentase siswa yang tuntas belajar yaitu 20,83% menjadi 41,67%.
Pada siklus II rata-rata kelas meningkat dari 53,33 menjadi 69,17 dan
persentase siswa yang tuntas belajar yaitu 25% menjadi 79,17%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar
PKn siswa kelas VII A SMP Sriwedari Malang, sehingga dapat
digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran PKn dan
dapat disarankan kepada guru untuk menerapkan pembelajaran
kooperatif model jigsaw karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.
13
meningkatkan kemampuan minimalnya, dan mencipta siswa yang
kreatif serta mampu menguasai konsep-konsep; dan melakukan
pengukuran secara kontinu dalam berbagai aspek pengetahuan, sikap,
dan ketrampilan. Keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kegiatan atau aktivitas oleh siswa yang dapat membawa perubahan ke
arah yang lebih baik pada diri siswa karena adanya interaksi antara
individu dengan individu dan individu dengan lingkungan.
14
dari pendekatan monostruktur disiplin ilmu, interdisiplin dan trans-
disiplin ilmu-ilmu sosial dengan Pancasila dan konstitusi UUD
sebagai nilai sentralnya sesuai dengan tujuan institusional lembaga
pendidikan (Somantri, 2001 : 75).
Sementara Jarolimek (1986 : 4) menyatakan misi utama
social studies, sebagai: "The major mission of social studies
education is to help children learn about the social world in which
they live and how it got that way; to learn to cope with social
realities; and to develop the knowledge, attitudes, and skills needed
to help shape an enlightened humanity". Tujuan dan misi social
studies ini didalamnya mengakomodir tiga ranah pendidikan, yakni;
pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau nilai terutama yang
mengarah pada pembentukan warga negara yang baik (good
citizenship). Chapín (1989 : 126) menambahkan bahwa, "good
citizens in our local communities are those who perform acts of
conserving public property, coming to the aid of someone in distress,
and so on". Oleh Martorela (1994 : 8) diperjelas lagi bahwa warga
negara yang baik adalah warga negara yang efektif (effective
citizen), yaitu warga negara yang bersifat reflektif, cakap, dan
memiliki kepedulian.
15
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
3.1 Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian dan Pihak yang membantu
3.1.1 Subjek Penelitian
Menurut Dartingsih subjek penelitian adalah Sesuatu yang diteliti
dalam sebuah penelitian baik berupa orang, benda maupun organisasi.
Subjek penelitian padadasarnya adalah yang akan dikenai simpulan
hasil penelitian. Didalam subjek penelitian inilah terdapat objek
penelitian. Dalam sebuah penelitian, subjek penelitian memiliki peran
yang sangat strategis karena pada subjek penelitian itulah data tentang
variabel yang penelitian akan amati. Adapun subjek penelitian dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP PGRI Todanan yang
berjumlah 21 orang.
Dartiningsih juga menyatakan bahwa objek penelitian merupakan
permasalahan yang diteliti. Objek penelitian adalah sifat keadaan dari
suatu benda, orang, atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran
penelitian. sifat keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan
kualitas yang bisa perilaku, kegiatan, pendapat pandangan penilaian,
sikap pro-kontra, simpati-antipat.
Dari pendapat Dartiningsih yang dikemukakn diatas, kategori
objek dalam penelitian ini adalah mengacu pada masalah pembelajaran
yang diharapkan dapat mengalami perubahan peningkatan yaitu
keaktifan siswa kelas VIII A SMP PGRI Todanan. Dalam perbaikan
pembelajaran dilakukan 2 siklus, yatu siklus 1, siklus II yang pada akhir
penelitian diperbandingkan peningkatannya.
16
3.1.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 3 November
2022 dengan rincian sebagai berikut:
a. Pada hari Kamis tanggal 3 November 2022 Peningkatan Keaktifan
siswa pada Pembelajaran IPS siklus 1 dari pukul 07.00 sampai
dengan pukul 08.20.
b. Pada hari Senin tanggal 14 November 2022 Peningkatan Keaktifan
siswa pada Pembelajaran IPS siklus II dari pukul 07.00 sampai
dengan ukul 08.20
17
Dengan menerapkan kaidah dan langkah-langkah penelitian tindakan,
dalam perbaikan pembelajaran melalui PKP dapat digambarkan sebagai
berikut:
18
Prosedur perbaikan pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
a) Perencanaan
Pada tahap perencanaan untuk meningkatkan keaktifan siswa,
meningkatkan proses pembelajaran agar dapat berjalan lebih
baik, peneliti perlu merumuskan perencanaan tindakan yang
akan dilakukan
b) Pelaksanaan Tindakan
Setelah merumuskan perencanaan tindakan peneliti
melaksanakn tindakan yang tekah direncakan, sebagai bentuk
upaya untuk perbaikan pembelajaran dalam proses pembelajaran
dan keaktifan siswa sesuai yang diharapkan.
c) Observasi
Pada tahap observasi ini peneleti mengamati dampak pada siswa
setelah peneliti melakukan tindakan perbaikan pembelajaran.
Apakah keaktifan siswa dan proses pembelajaran dapat berjalan
lebih baik atau tidak.
d) Refleksi
Pada tahap refleksi ini peneleti berpedoman pada kriteria yang
telah dibuat untuk mengkaji dan mempertimbangkan dampak
dari tindakan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil refleksi
tersebut jika masih banyak kekurangan yang berdampak pada
keaktifan siswa dan proses pembelajaran yang belum
meyakinkan peneliti dapat melakukan perbaikan sesuai dengan
rencana awal.
19
Perbaikan pembelajaran dilakukan menggunakan 2 siklus dengan
menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw. Dimana dalam setiap siklus
meliputi kegiatan perencanaan, tindakan perbaikan, observasi dan refleksi.
Dalm setiap pelaksanaan siklus peneliti dibantu oleh teman sejawat dan
supervisor.
3.2.3.1 Perencanaan
1. Siklus 1
Dalam melaksanakan kegiatan perbaikan siklus 1, peneliti
merumuskan kegiatan berdasarkan identifikasi permasalahan yang
dianalisi dari Prasiklus adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rancangan langkah-langkah kegiatan perbaikan
dengan menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw
b. Menyiapkan dan melengkapi media serta bahan pembelajaran
yang berhubungan dengan materi yang ada di Lembar Kerja
Siswa
c. Menetapkan indikator dan menyusun instrument pengumpulan
data.
2. Siklus II
Dalam rencana kegiatan siklu II, peneliti merumuskan kegiatan
berdasarkan refleksi dari siklus 1 yaitu merencanakan rancangan
pembelajaran siklus I dengan focus kajian pada kegiatan dan
keaktifan siswa.
20
2. Teman sejawat melakukan observasi mengenai penyampaian
materi pembelajaran dalam kegiatan perbaikan
3. Peneliti memberdayakan kesempatan untuk mengantisipasi
kemungkinan siswa menemukan kendala sehingga peneliti dapat
memberi solusi saat melakukan tahap tindakan
4. Melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah yang disajikan dalam RPP IPS Siklus 1.
2. Siklus II
Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II
dilaksanakan sama seperti pada siklus I, namun ada penguatan pada
bagian- bagian yang perlu diperbaiki.
1. Peneliti mengulas kembali simulasi perbaikan pembelajaran
dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dengan
bantuan bimbungan teman sejawat sebelum melaksanakan
perbaikan pembelajaran siklus II
2. Teman sejawat melakukan observasi tentang penyampaian
materi pembelajaran dalam kegiatan perbaikan.
3. Peneliti memberdayakan kesempatan untuk mengantisipasi
kemungkinan siswa menemukan kendala sehingga peneliti dapat
memberikan solusi saat melakukan tahap tindakan.
4. Melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah yang disajikan dalam RPP IPS Siklus II
3.2.3.3 Pengamatan/Observasi
Dalam kegiatan observasi yang dimulai dari siklus I dan
siklus II tujuannya adalah untuk mengetahui kegiatan yang dapat
menjadi temuan dalam perbaikan pembelajaran untuk dianalisis,
dideskripsikan, diperbaiki untuk meningkatkan keaktifan siswa
dengan melakukan pengamatan.
21
Untuk melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran dan
mengamati sikap siswa peneliti menggunakan instrument observasi
dengan bantuan teman sejawat untuk mengamati peneliti.
Instrument observasi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Instrumen Observasi
22
3.2.3.4 Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti mengevaluasi hasil observasi
yang dilakukan oleh observer dengan melakukan penilaian proses
pembelajaran, masalah yang muncul, ketercapaian indikator
kekatifan belajar peserta didik, serta segala sesuatu yang berkaitabn
dengan tindakan perbaikan pembelajaran dengan tujuan
mengevaluasi hasil tindakan perbaikan yang dilakukan oleh peneliti.
Kemudian peneliti merancanag rencana tindakan perbaikan
selanjutnya
Apabila hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi
peningkatan keaktifan peserta didik sesuai yang ditargetkan yaitu
keaktifan belajar melebihi 70% maka penelitian berhenti pada siklus
II. Namun, apabila hasil penelitian belum menunjukkan adanya
peningkatan, peneliti melakukan refleksi dan melakukan tindakan
perbaikan sampai siklus III dan seterusnya sampai ada perubahan
peningkatan pada keaktifan siswa atau bisa melakukan refleksi
dengan melakukan tindakan perbaikan yang lain.
23
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari
R = skor mentah yang diperoleh peserta didik
SM= skor maksimum ideal dari lembar observasi yang bersangkutan
100 = bilangan tetap
24
BAB IV
25
Tabel 3 Hasil Persentase Tingkat Keaktifan Siswa Prasiklus
26
Sehingga dari table diatas diperoleh hasil persentase tingkat keaktifan
belajar siswa pada tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai
berikut:
27
Diagram 1 Hasil Observasi Keaktifan siswa pada siklus I
25
20
15
10
0
kerjasama dan menyimak mengemukakan pemecahan bertanya
hubungan sosal pendapat masalah
28
menjadi lebih aktif dalam berdiskusi, percaya diri dari beberapa siswa
juga meningkat.
Sedangkah kelemahannya adalah sebagaian siswa belum
beradaptasi dengan diterapkannya model pembelajaran Jigsaw,
sehingga siswa tersebut masih cenderung lebih diam pada saat
pembelajaran. Secara umum rata-rata keaktifan siswa masih belum
memenuhi skor minimum yang telah ditentukan (70%), sehingga masih
perlu perbaikan pembelajaran pada siklus II.
29
Sehingga dari table diatas diperoleh hasil persentase tingkat keaktifan
belajar siswa pada tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II adalah sebagai
berikut:
25
20
15
10
0
kerjasama dan menyimak mengemukakan pemecahan bertanya
hubungan sosal pendapat masalah
30
a) Data Observasi Siklus II
Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan dalam tindakan
perbaikan siklus II yang mengggunakna model pembelajaran Jigsaw untuk
meningkatkan keaktifan siswa, telah melampaui batas skor minimum yang
telah di tetapkan.
b) Refleksi
Berdasarkan data yang diperoleh dari lembar observasi pada siklus
II, setelah peneliti memperbaiki kelemahan pada siklus I dapat digambarkan
bahwa secara umum siswa sudah dapat beradaptasi dengan diterapkannya
model pembelajaran jigsaw, sehingga siswa menjadi lebih aktif dari
sebelumnya pada saat pembelajaran, meskipun masih ada beberapa siswa
yang belum memenuhi indikator dalam keaktifan siswa.
Dari uraian diatas keberhasilan yang menjadi catatan peneliti adalah
1) penerapan model pembelajaran jigsaw yang dilakukan perbaikan pada
kekurangannya dapat menjadikan siswa lebih bersemangat dalm
pembelajaran, 2) siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, 3)
dapat meningkatkan rasa percaya diri dan diskusi bagi siswa.
Berdasarkan kriteria pada indikator yang telah ditetapkan oleh
peneliti telah berhasil, maka penelitian dapat di berhentikan karena
implementasi tindakan perbaikan pembelajaran yang menggunkan metode
pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan keaktifan siswa telah memenuhi
kriteria keberhasilan.
31
Tabel 8 Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik
25
20
15
10
0
kerjasama dan menyimak mengemukakan pemecahan bertanya
hubungan sosal pendapat masalah
siklus 1 siklus 2
32
1. Indikator kerjasama dan hubungan sosial dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami
peningkatan 20%
2. Indikator menyimak dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 19%
3. Indikator mengemukakan pendapat dari siklus 1 ke siklu II mengalami
peningkatan 33%
4. Indikator pemecahan masalah dari siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan 24%
5. Indikator bertanya dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 29%
Jadi secara keseluruhan, rata-rata keaktifan peserta didik mencapai
95% atau meningkat 25% dibandingkan pada siklus sebelumnya.
Berdasarkan uraian dan berbagai temuan diatas dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa
bila dikaji dari rata-rata persentase kekatifan siswa yang diperbandingkan.
33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
5.1 Simpulan
Penelitian telah dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, baik
rancangan untuk siklus I maupun rancangan siklus II. Hasil penelitian
menunjukkan bhawa penerapan metode pembelajaran Jigsaw dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hal tersebut
ditunjukkan dengan adanya peningkatan partisipan yang telah memenuhi
indikator keaktifan siswa dalam belajar yang meliputi keaktifan kerjasama
dan hubungan sosial, menyimak, mengemukakan pendapat, pemecahan
masalah dan bertanya. Rata-rata persentase keaktifan siswa meningkat dari
siklus I sebesar 65% dan siklus 2 sebesar 90% sehingga rata-rata keaktifan
siswa meningkat 25%.
5.2 Saran dan Tindak Lanjut
Penyajian laporan tindakan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan
oleh peneliti, terdapat berbagai saran yaitu:
a. Kepada siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Jigsaw
diharapkan siswa mampu aktif dalam berdiskusi dan kerjasama.
b. Kepada guru disarankan untuk menerapkan metode pmbelajaran yang
lebih kreatif dan inovatif sehingga siswa dapat lebih aktif selama
mengkuti pembelajaran seperti penerapan Model Pembelajaran Jigsaw
c. Kepada sekolah agar dapat memfasilitasi guru untuk pelatihan-pelatihan
dalam mengembangkan proses pembelajaran seperti penerapan berbagai
metode pembelajaran agar mampu bersaing dengan sekolah lain.
d. Disarankan bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian
tindakan perbaikanyang menerapkan model pembelajaran jigsaw, agar
lebih memperhatikan kekurangan atau kendala yang dialami dalam
penelitian ini
e. Sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan
penelitian yang akan dilakukan.
34
DAFTAR PUSTAKA
35
Somantri, M. Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung:
Rosda
Sudjana, Nana. (2005). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N. S. (1990). Kurikulum dan Pembelajaran Kompentensi. Bandung:
Kesuma Karya.
Suryandaru, N. A. (2020). Penerapan Multimedia Dalam Pembelajaran Yang
Efektif. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar
(JPPGuseda), 3(2), 88-91.
Sutikno, M. S. (2009). Belajar dan Pembelajaran, Prospect. Bandung
Wibowo, N. (2016). Upaya peningkatan keaktifan siswa melalui pembelajaran
berdasarkan gaya belajar di SMK Negeri 1 Saptosari. Elinvo (Electronics,
Informatics, and Vocational Education), 1(2), 128-139.
Winataputra, U. S., Delfi, R., Pannen, P., & Mustafa, D. (2014). Hakikat Belajar
dan Pembelajaran. Hakikat Belajar dan Pembelajaran, 1-46.
.Zaini, Hisyam. dkk. 2002. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Yogyakarta
: CTDS IAIN Sunan Kalijaga.
36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :01
Sekolah : SMP PGRI TODANAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 2.1.Keunggulan dan Keterbatasan
antar ruang serta peran pelaku
Ekonomi dalam suatu
perekonomian.
Kelas/ Semester VIII /genap
Alokasi Waktu : 2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri
B.
N KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
O
1 3.3.Menganalisis 3.3.1. Menjelaskan pengertian permintaan
keunggulandanketerbatasan 3.3.2. Menganalisis faktor yang mempengaruhi
ruangdalampermintaan dan permintaan
penawaran, 3.3.3. Mendiskripsikan dampak tingginya permintaan
teknologisertapengaruhnyat suatu barang
erhadapinteraksiantarruangb 3.3.4. Menjelaskan pengertian penawaran
agikegiatanekonomi, sosial, 3.3.5. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi
budaya, di Indonesia penawaran
dannegara-negara ASEAN. 3.3.6. Mendiskripsikan dampak penawaran
C.TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Kegiatan Belajar Mengajar selesai diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian permintaan dengan benar
2. Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan
3. Mendiskripsikan dampak tingginya permintaan suatu barang
4. Memberikan contoh barang – barang yang selalu fluktuatif dalam hal harga.
5. Menjelaskan pengertian penawaran
6. Menjelaskan macam – macam penawaran
7. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi perubahan penawaran
8. Mendiskripsikan dampak penawaran
9. Menyebutkan contoh barang/ komoditas pertanian. yang diminati produsen dan konsumen
10. Teramp[il menggambar grafik permintaan
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
D. MATERI PEMBELAJARAN
a.Materi Regulair
1. Pengertian permintaan dengan benar
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan
3. Dampak tingginya permintaan suatu barang
4. Contoh barang – barang yang selalu fluktuatif dalam hal harga.
5. Pengertian penawaran
6. Macam – macam penawaran
7. Faktor yang mempengaruhi perubahan penawaran
8. Dampak penawaran
9. Contoh barang/ komoditas pertanian. yang diminati produsen dan konsumen
b .Materi Remidial
1. Faktor yang mempengaruhi permintaan
2. Faktor yang mempengaruhi perubahan penawaran
3. Grafik permintaan dan penawaran
c. Materi Pengayaan
1. Keunggulan dan keterbatasan permintaan,penawaran teknologi, pelaku ekonomi negara – negara
ASEAN
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi (Jigsaw)
G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Video Pembelajaran tentang kelangkaan garam
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa Lampiran1
4. https://id.wikipedia.org
5. http://www.academia.edu/32199189/Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_1_Keung
gulan_dan_Keterbatasan_Ruang_dalam_Permintaan_dan_Penawaran_Kegiatan_
Ekonomi_di_ASEAN
6. Sumber lain yang relevan.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
ketika belanja di pasar dengan materi .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang serta
peran pelaku Ekonomi dalam suatu perekonomian
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya untuk mengukur tingkat
pengalaman siswa terkait materi ajar
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ Kokoronotomo
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya
(stimulasi/ pada topik : .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang
pemberian serta peran pelaku Ekonomi dalam suatu perekonomian
rangsangan Melihat ( tanpa atau dengan alat ) tayangan video
kelangkaan BBM
. Menayangkan gambar Garam, Cabe, Bawang merah
dan LPG.
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati video dan
tayangangambar di atas
Peserta didik dfiminta membuat pertanyaan
atastayangan gambar tersebuty.
Guru menginventarisir pertanyaan siswa.
Guru melemparkan pertanyaan siswa tersebut
kepadasiswa yang lain untuk menjawabnya. Dan
bila jawaban benar sang guru bisa memberikan
reward.
Berdasarkan hasil pengamatan gambar Peserta
didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal – hal
yangingin diketahui
Membaca
- Membaca Lembar Informasi yang dibagikan
oleh guru tentang permintaan dan
penawaran
- Peserta didik diminta membacabuku
sumber dan penunjang lain dari internet
tentang:
a. Permintaan dan penawaran
b. Faktor yang
mempengaruhipermintaan
dan penawaran
c. Eksport negara – negara anggota
ASEAN di kawasan Asia
Tenggara
Mendengar
- Peserta didik diminta mendengarkan
pemberian materi dari guru yang berkaitan
dengan Keunggulan dan Keterbatasan antar
ruang serta peran pelaku Ekonomi
- Salah seorang siswa diminta memaparkan
kembali hasil pemahaman dari guru
sementara siswa lain mendengarkan.
- Siswa menerima penjelasan guru terkait
pembuatan kelompok diskusi
Menyimak.
Menyimak secara seksama paparan skenario
pembelajaran dari guru
Menyimak hal – hal unik yang berada di
kawasan Asia Tenngara yang dapat
diperjual
belikan kepada sesama negara
anggotaASEAN
PERTEMUAN 2
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui pemutaran music klasik
kepada siswa
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Guru bertanya kepada beberapa orang siswa terkait materi/ thema/ kegiatan pembelajaran
dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya tentangKeunggulan dan
Keterbatasan antar ruang serta peran pelaku Ekonomiguna mengukur tingkat
pemahaman yang telah dikuasainya
Guru menyampaikan materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ke 2ini
pertanyaan yang terjawab dengan benar guru memberikan reward berupa kembang gula
Motivasi
Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ Rayuan Pulau Kelapa
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang kegiatan yang akan diberikan
Mengomunikasikan
Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik membuat
laporan tentang penawaran selanjutnya mengomunika-
sikan laporan hasil pengamatan berikut kesimpulannya.
Penutup. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami.
b. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
disampaikan oleh peserta didik.
c. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan penguasaan
materi, pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.
d. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan
laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas
pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan
kepada guru
PENGELOL
POTENSI AAN KEUNG
SUMBER KETERBA
EKONOMI GULAN
DAYA TASAN
MASING –
PENGERTIAN FAKTOR YANG EKONOMI
MEMPENGARUHI MASING
NEGARA
LANGKAH
MENYIKAPI
MANFAAT
PETUNJUK:
1. Bacalah Buku Sumber yang telah di pilihkan leh guru.!
2. Pahami baik – baik isi /kandungan materi tersebut.!
3. Amati secara mendalam peta konsep pembelajaran pada pokok materi tersebut!.
4. Siapkan 1 atau 2 lembar kertas kosong.!
5. Tuliskan semampumu garis – garis besar atau intisari pada materi berdasarkan peta
konsep tersebut di atas.
6. Mintalah bimbingan guru atau konsultasikan hasil kerjamu sebelum diserahkan !
7. Selamat bekerja.
LAMPIRAN II.
PENGAYAAN MATERI PEMBELAJARAN
Permintaan.dan penawaran
1. Pengertian Permintaan
. Permintaan ialah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan
kurun waktutertentu
2. Hukum Permintaan
Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin
banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya.
Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin
sedikit permintaan barang tersebut (cateris paribus). Hukum
permintaan diatas dapat diartikan dengan permintaan
konsumen akan suatu barang akan tinggi bila harga yang
yang diberikan oleh penjual lebih rendah,dan sebaliknya
permintaankonsumen akan suatu barang akan rendah
apabila harga yang ditawarkan tinggi
Pelaku Ekonomi
Pelaku Ekonomi adalah seorang individu, kelompok, atau lembaga yang terlibatdalam kegiatan
perekonomian baik konsumsi, distribusi, maupun produksi.
Secara Umum, Pelaku Ekonomi dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu
1. Rumah Tangga Keluarga
2. Masyarakat,
3. Perusahaan,
4. Pemerintah,
1.Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi dengan lingkup kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak. Terdapat juga individu bukan dari keluargatersebut dapat dikatakan anggota keluarga karena
terlibat kegiatan ekonomidi keluarga tersebut, seperti nenek, kakek, saudara, atau pembantu.
1. Rumah tangga keluarga sebagai produsen: rumah tangga dapatmenghasilkan barang dan jasa
dalam memenuhi kebutuhan konsumen
2. Rumah tangga keluarga sebagai distributor: dengan membuka warungatau toko, menjadi
pedagang, dll. Tujuannya adalah untuk mendapatkanpenghasilan.
3. Rumah tangga keluarga sebagai konsumen: setiap pelaku ekonomi memiliki kegiatan
konsumsi yang berasal dari hasil pendapatan yangdiperoleh, sehingga kegiatan ekonomi utama
dalam rumah tangga keluarga adalah konsumsi
2.Masyarakat
Masyarakat sebagai produsen: anggota kelompok dengan penghasilanpendapatan dari menjual
produksi produk barang atau jasa, sepertiberdagang, membuat kerajinan, hewan ternak, dll.
Masyarakat sebagai distributor: Peran ini dapat terwujud jika masyarakatmenjadi penyalur bahan
produksi ke konsumen.
Masyarakat keluarga sebagai konsumen: Setiap kelompok masyarakattentu membutuhkan barang dan
jasa untuk kelangsungan usaha danhidupnya. Masyarakat adalah pengguna produk-produk umum.
3. Perusahaan
Perusahaan adalah suatu badan usaha yang menjalankan suatu kegiatan yangmenghasilkan produk dan jasa yang
bertujuan memperoleh keuntungan.Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan sebagai produsen: Peran utama perusahaan untuk produksidengan menghasilkan
keuntungan. Tentu saja perusahaan berperansebagai produsen
2. Perusahaan sebagai distributor: distributor agar produknya sampai kekonsumen.
3. Perusahaan sebagai konsumen: Kegiatan konsumsi perusahaan berkaitanerat dengan kegiatan
produksi, misalnya pengadaan bahan pokok,pengadaan alat dan bahan dan pendanaan upah karyawan.
4.Pemerintah
Pemerintah adalah lembaga kepemerintahan yang tugasnya untukmemperhatikan kegiatan perekonomian
tetap berjalan. Peran pemerintahdalam kegiatan perekonomian adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah sebagai produsen: Pemerintah terlibat dalam peran untukmewujudkan sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat Indonesia. Sebagaipelaksana kegiatan produksi pemerintah
membuat Badan Usaha MilikNegara (BUMN)
2. Pemerintah sebagai distributor: Penyaluran sesuatu dari yang berlebihankepada yang kekurangan agar
terwujudnya kesejahteraan secara merata
3. .Pemerintah sebagai konsumen: Dalam pemenuhan kebutuhan untukmenjalankan tugasnya,
pemerintah membutuhkan dana yang akandigunakan. Kata pemenuhan kebutuhan yang dikatakan
pemerintahadalah konsumen. Contohnya adalah untuk membeli peralatan. Kegiatankonsumsi
pemerintah memiliki tujuan dalam meningkatkankesejahteraan rakyat, dan membangun sarana
prasarana negara.
Membaca tabel C1 10
Dapat menjel;askan yang sering
fluktuatif soal harga.
PETUNJUK
I. Pilihlah jawaban yang benar pada pilihan jawaban A, B, C atau D dengan ketentuan sebagai berikut!
A. Jika (1), (2), dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika ( 4 ) saja yang benar
3. Faktor-faktor yang mempengaruhitTingkat 9. Biasanya pada akhir bulan harga cabe dan
Permintaan (Demand) adalah … . sejumlah produk laiinya mengalami kenaikan.
1. Perilaku Konsumen Secara tajam ini berarti ….
2. Ketersediaan dan harga barang jenis 1. Permintaan menurun
pengganti dan pelengkap 2. Permintaan stabil
3. Pendapatan/Penghasilan Konsumen 3. Sepi pembeli
4. Harga yang tinggi 4. Penawaran terlalu besar sementara
4. Bentuk kurva permintaan diatas memiliki persediaan barang terbatas
kemiringan(slope) negatif.artinya …
1. Diam
10. Perhatikan Tabel berikut ini!
2. bergerak dari kiri atas
1 2 3 4
3. bergerak tak beraturan
4. ke kanan bawah Beras Brokoli Sabun
5. Faktor yang mempengaruhi permintaan, dapat Daging
disusun fungsi permintaan tersebut sebagai Gula Ayam Sikat Cabe
berikut… Pasir Potong gigi rawit
1. Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, A) Teh Ikan laut Roti Minyak
2. Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, B) Goreng
3. Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, C)
Berdasarkan table tersebut yang sering
4. Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D)
fluktuatif dalam masalah harga adalah …
1. 1 , 2 , 3 , 4
6. Fungsi penawaran adalah persamaan yang 2. 2, 3, 4,
menunjukkan hubungan antara jumlah barang 3. 2,dan 3
yang ditawarkan oleh penjual dan semua 4. 4saja
faktor yang mempengaruhinya.Fungsi
penawaran secara umum: Sehingga
dirumuskan … .
II.I silah titik – titik di bawah ini dengan jawaban KUNCI JAWABAN
yang tepat.! 1. A
1. Sejumlah barang yang dibeli atau diminta 2. D
pada suatu harga dan kurun waktu tertentu 3. B
disebut … 4. C
5. C
2. Semakin rendah tingkat harga suatu
6. A
barang akan semakin banyak barang 7. D
tersebut yang diminta, dan sebaliknya. 8. A
Semakin tinggi tingkat harga suatu 9. D
barang, akan semakin sedikit permintaan 10. D
barang tersebut. Pernyataan tersebut
adalah bunyi dari … .
3. Fungsi Permintaan dapat diartikan ….
4. Sejumlah barang yan dijual atau 1. Permintaan
ditawakan pada suatu harga dan kurun 2. Hukum Permintaan
waktu tertentu disebut 3. Persamaan Yang Menunjukkan
5. Dalam hukum penawaran semakin tinggi Hubungan Antara Jumlah Pemintaan
tingkat harga suatu barang maka akan … . Suatu Barang&Faktor-Faktor Yang
6. Jika perusahaan ingin produknya laris dan Mempengaruhinya
4. Penawaran
menguasai pasar maka perusahaan harus 5. Semakin banyak jumlah barang yang
…. didapatkan
7. Pajak yang naik akan mempengaruhi 6. Menetapkan harga yang rendah
jumlah permintaan,karena … . 7. Permintaan konsumen akan suatau
8. Ketika harga jual akan naik di masa barang akan rendah apabila harga yang
mendatang perusahaan akan ditawarkan tinggi karena pajak
8. Produksi,stok/barang
mempersiapkan diri dengan
9. Persamaan yang menunjukkan hubungan
memperbanyak … . antara jumlah barang yang ditawarkan
9. Fungsi penawaran adalah … . oleh penjual dan semua faktor yang
10. Tingkat harga di mana jumlah barang mempengaruhinya
yang ditawarkan oleh para penjual sama 10. Seimbang
dengan jumlah barang yang diminta oleh 11. ■Tabel (angka)
para pembeli. Pada kondisi demikian ■ Grafik (kurva)
■ Matematika
dikatakan bahwa pasar dalam keadaan …
12.antara penjual dan pembeli secara langsung
. 13.mendekatakan jarak antara konsumen
11. keseimbangan dapat dilakukan melalui dengan produsen dan memperlancar
tiga cara yaitu … . penyaluran barang dan jasa dari produsen
12. Pasar secara konkret adalah tempat ke konsumen
bertemunya … . 14. kesepakatan harga antara penjual dan
13. Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi pembeli
15. pasar tradisional dan pasar modern
….
14. Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga
pasar, yaitu … .
15. Pasar menurut Pelayanan dan
Kelengkapannya dibedakan menjadi dua
yaitu … .
LAMPIRAN 4.
PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN
Nama ;
Kelas :
Hari dan Tanggal :
TUGAS
ISILAH TABEL BERIKUT INI DAN SISIPKAN GAMBARNYA BILA
PERLU!.
1 Hutan
2 Minyak bumi
3 Batu bara
4 Gas Alam
5 Emas
6 Nikel
7 Timah
8 Tembaga
9 Marmer
10 Gas Alam
Aspek Psikomotor
A = Persepsi
B = Kesiapan
C = Respon yang kompleks
D = Kreatifitas
Rentang Skor
86 – 100 = Istimewa (A)
70 – 85 = Baik (B)
60 – 69 = Cukup (C)
≤ 59 = Kurang (D)
Lampiran 5
PENILAIAN SIKAP
NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
LAMPIRAN. 6
PROGRAM TINDAK LANJUT
B.
N KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
O
1 3.3. Menganalisis 3.3.1. Menjelaskan pengertian pelaku ekonomi
keunggulandanketerbatasanrua 3.3.2. Menyebutkan pelaku – pelaku ekonomi
ngdalampermintaan dan 3.3.3. Mendiskripsikan peran dan fungsi pelaku
penawaran, ekonomi.
teknologisertapengaruhnyaterh 3.3.4. Membandingkan faktor yang mempengaruhi
adapinteraksiantarruangbagike pelaku ekonomi
giatanekonomi, sosial, budaya,
di Indonesia dannegara-negara
ASEAN.
2 4.3Menyajikan hasil analisis
tentang keunggulan dan 4.3.1 . Trampil membuat analisis berkaitan dengan daya
keterbatasan ruang dalam beli masyarakat dalam bentuk paper sheet.
permintaan dan penawaran, 4.3.2 Trampil mempresentasikan hasil kerjanya di
tehnologi serta pengaruhnya depan kelas.
terhadap interaksi antarruang .
bagi kegiatan ekonomi, sosial,
budaya, di Indonesia dan
negara-negara ASEAN
C.TUJUAN PEMBEL;AJARAN
Setelah Kegiatan Belajar Mengajar selesai diharapkan siswa dapat :
11. Menjelaskan pengertian pelaku - pelaku ekonomi
12. Menyebutkan pelaku - pelaku ekonomi secara tepat
13. Mendiskripsikan peran dan fungsi pelaku ekonomi
14. Membandingkan faktor yang mempengaruhi pelaku- pelaku ekonomi. secara kritis.
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER
.
G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media : Gambar bongkar muat barang di Pasar dan pelabuhan,gambar keluarga
sedang makan bersama. Dan Gambar produksi payung Tradisional.Video
penandatanganan kerjasama perdagangan Indonesia dengan China.
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT
H SUMBER BELAJAR
7. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
8. Video Pembelajaran Pelaku – pelaku Ekonomi
9. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Lampiran1
10.Kaskus.com
11.Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester Keunggulan_dan_Keterbatasan_Ruang_
dalam_Permintaan_dan_Penawaran_Kegiatan_Ekonomi_di_ASEAN
12.Sumber lain yang relevan.
H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
ketika belanja di pasar dengan materi .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang serta
peran pelaku Ekonomi dalam suatu perekonomian
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya untuk mengukur tingkat
pengalaman siswa terkait materi ajar
pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
Ice Breaking POKEMON DANCE .
Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
Sambil membuat ruang kelas tetap fress,guru menyampaikan rencana materi ajar
hari ini.brsrta tujuan pembelajaran
Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
Stimulation ● Siswa diminta membentuk konfigurasi meja kelas
(stimulasi/ seperti direktur yang sedang melakukan rapat
pemberian dengan anak buahnya dengan bentuk seperti ini
rangsangan :
● ● ● ● ● ●●●
●
●●●●●●●●●●●●●●●
● Peserta didik diminta untuk memusatkan
perhatiannya pada topik : .Keunggulan dan
Keterbatasan antar ruang serta peran pelaku
Ekonomi dalam suatu perekonomian
Melihat ( tanpa atau dengan alat ) tayangan
gambar dan video orang sedang makan,bongkar
muat barang di pasar dan pelabuhan serta video
penandatanganan kerjasama dagang antar
Indonesia China
Contoh : Apakah gambar ini ?
Jawablah gambar tersebut sesuai arah jarum Jam
Tunjukkan mana yang pelaku ekonomi
rumahtangga, pemerintah ,dll.
Mengamati
Peserta didik diminta mengamati video dan
tayangan gambar di atas
Peserta didik diminta membuat pertanyaan atas
tayangan gambar tersebut.
Guru menunjuk salah seorang siswa
menginventarisir pertanyaan siswa.
Guru melemparkan pertanyaan siswa tersebut
kepada siswa yang lain untuk menjawabnya.
Dan bila jawaban benar sang guru bisa
memberikan reward.
Berdasarkan hasil pengamatan gambar Peserta
didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal –
hal yang ingin diketahui.
2Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
Pengumpulan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di
Data identifikasi melalui kegiatan :
Mengamati Obyek melalui display tabel dan
Aktivitas membaca sumber buku.
Guru menginventarisis siswa yang bertanya dan
memberikan dorongan agar sudi bertanya.Guru
memanggil siswanya yang bertanya di depan
kelas dan memberikan salam /jabat tangan
sebagai tanda terimakasih telah menghidupkan
suasana kelas. Sesudahnya siswa yang lain
memberikan aplause.
Guru membagikan kartu Indexs yang telah
dipotong kecil dan dipersipakan sebelumnya
kepada siswa.
Siswa menjawab pertanyaan pada kartu Indeks
tersebut melalui kartu respon namun terlebih
dahulu siswa melakukan kegiatan berikut ini.
Mendiskusikan
Mengulang
Pertemuan 2
ALOKA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SI
WAKTU
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan 10 menit
berdoa bersama (menghayati ajaran agama/religius)
b. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta
kehadiran siswa
c. Dalam apersepsi guru memberi pertanyaan materi yang lalu.
d. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
e. Guru menginformasikan tentang tehnik penilaianyang akan
dilaksanakan ( tertulis dan projek)
f. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran
dengan mendengarkan instrumentalia Kintaro.
g. Membentuk kelompok kecil (@ maksimal 5 orang) dengan
cara mengambil undian.
KegiatanInti Guru melakukan informasi singkat materi yang akan dipelajari 60 menit
Kartu respon hasil kerja sebelumnya didiskusikan di
dalam kelas.
Temen yang lain diminta member komentar atas tampilan
dan isi kartu tersebut.
Setelah dipresentasikan kartu diberikan kelompok lain
agar membacaya.
Bersama – sama dengan kelompok lain melakukan
tindakan simpulan sementara setelah dilakukan tamnya
jawab.
ALOKA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SI
WAKTU
Guru mwemberikan penguatan setelah diskusi dan
presentasi usai.
Penutup
I. TEKNIK PENILAIAN
LAMPIRAN 1.
Nama ;
Kelompok :
Kelas :
Hari dan Tanggal :
KEGIATAN 1
Lakukan kegiatan berikutI
1. Ingat – ingatlah kegiatan masyarakat selama
perjalanan dari rumah ke sekolah atau sebaliknya!
2. Tuliskan kegiatan apa saja yang mereka lakukan dan
siapa yang melakukannya dalam sebuah tabel
KEGIATAN 2.
1. Buatlah daftar perusahaan – perusahaan yang
termasuk BUMN dan BUMS!
2. Bergerak dibidang usaha apa sajakah masing –
masing badan usaha?
3. Kesimpulan apa yang bias dibuat dari daftar kalian
tersebut?
CATATAN PENTING
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
LAMPIRAN II.
MATERI PENGAYAAN
PELAKU - PELAKU EKONOMI
A. PENGERTIAN PELAKU EKONOMI atau pembantu. Peran Rumah Tangga Keluarga
Pelaku Ekonomi adalah seorang individu, dalam kegiatan ekonomi :
kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam 1. Rumah Tangga Keluarga sebagai produsen
kegiatan perekonomian baik konsumsi, Rumah tangga keluarga sebagai produsen dalam
distribusi, maupun produksi. Secara Umum, kegiatan ekonomi merupakan rumah tangga
Pelaku Ekonomi dibagi menjadi lima kelompok yang dapat menghasilkan barang/jasa untuk
besar, yaitu Rumah Tangga Keluarga, memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam
Masyarakat, Perusahaan, Pemerintah, dan menghasilkan produksi, Rumah tangga keluarga
Negara. Setiap pelaku ekonomi tersebut sebagai produsen, mereka memiliki tanah,
memiliki peran tersendiri dalam kegian tenaga kerja, modal, keahlian untuk
konsumsi, distribusi, dan Produksi. dimanfaatkan. Hasil yang diperoleh rumah
B. PERAN DAN FUNGSI PARA PELAKU tangga keluarga sebagai produsen adalah uang.
EKONOMI Penghasilan tersebut dapat diperoleh dari :
I. Rumah Tangga Keluarga Usaha sendiri
Rumah Tangga keluarga merupakan pelaku Berkerja pada pihak lain
ekonomi yang memiliki ruang lingkup terkecil. Menyewakan faktor-faktor produksi
Anggota Pelaku ekonomi ini biasanya terdiri 2. Rumah Tangga Keluarga Sebagai
dari ayah, ibu, dan anak. Adapula individu yang Distribusi
bukan anggota langsung dari keluarga tersebut Rumah Tangga keluarga dapat berperan sebagai
namun tetap dianggap anggota rumah tangga distributor dengan membuka toko atau warung,
keluarga dan terlibat dalam kegiatan ekonomi menjadi pedagang, dll. Tujuan dari kegiatan
keluarganya, misalnya nenek, kakek, saudara,
distribusi tersebut juga untuk mendapatkan dan rumah tangga, yaitu dari segi tujuannya.
penghasilan. Tujuan Utama dari Rumah Tanga Keluarga
3. Rumah Tangga Keluarga sebagai adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
Konsumen sedangkan tujuan utama dari perusahaan adalah
Perang rumah tangga keluarga sebagai untuk memperoleh keuntungan. Peran
konsumen merupakan hal yang pasti. Setiap perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah :
pelaku ekonomi ini pasti melakukan kegiatan 1. Perusahaan sebagai Produsen
konsumsi dari hasil pendapatan yang diperoleh, Seperti penjelasan diatas, Peran utama dari
oleh karena itu, kegiatan ekonomi utama dalam perusahaan adalah untuk produksi sehingga
rumah tangga keluarga adalah konsumsi. dapat menghasilkan keuntungan. Sesuai dengan
Beberapa faktor yang mempengaruhi banyak peran dan Tujuannya tersebut, maka pastilah
sedikitnya konsumsi rumah tangga keluarga sebuah perusahaan akan berperan sebagai
adalah : produsen. Beberapa hal yang perlu dilakukan
Jumlah Pendapatan Keluarga perusahaan sebelum menjalankan aktivitasnya
Jumlah Anggota Keluarga adalah :
Status Sosial Ekonomi Keluarga Menentukan Barang/jasa yang akan
Harga barang atau jasa yang dibutuhkan diproduksi
II. MASYARAKAT Menentukan proses pengelolaan produksi
1. Masyarakat sebagai Produsen barang/jasa tersebut
Masyarakat sebagai produsen merupakan Memastikan barang dan jasa yang
anggota kelompok yang menghasilkan diproduksi dibutuhkan konsumen target
pendapatan dengan menjual produksi produk 2. Perusahaan sebagai Distributor
barang/jasa, misalnya berdagang, membuat Apabila produknya tidak laku maka suatu
kerajinan, hewan ternak,dll. Dalam kegiatan perusahaan akan mengalami kerugian, oleh
usaha untuk mendapatkan penghasilan tersebut, karena itu mereka harus berperan sebagai
usahanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut : distributor agar produknya sampai ke konsumen.
Umumnya tidak menggunakan alat-alat yang Umumnya kegiatan distribusi yang dilakukan
canggih adalah :
Tidak membutuhkan pendidikan/keahlian Membuka cabang perusahaan
khusus Membuat kegiadan promosi
Dapat membuka lapangan kerja yang bisa Mengadakan kegiatan perdadangan
menampung banyak anggota Memiliki armada angkatan
Usaha Ekonomi berlangsung dalam ruang 3. Perusahaan Sebagai Konsumen
lingkup yang kecil Kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan
2. Masyarakat Sebagai Distributor berkaitan erat dengan kegiatan produksi, antara
Peran Masyarakat sebagai distributor terwujud lain adalah :
apabila masyarakat menjadi penyalur bahan Pengadaan bahan pokok
produksi dari produsen ke konsumen. Pengadaan Alat dan Bahan
3. Masyarakat sebagai konsumen Pendanaan upah karyawan
Kelompok masyarakat pasti membutuhkan IV. PEMERINTAH (NEGARA)
barang dan jasa untuk kelangsungan usaha dan Pemerintah adalah lembaga kepemerintahan
hidupnya. Sehingga mereka menjadi konsumen yang bertugas untuk memantau kegiata ekonomi
dari produsen lain. Masyarakat merupakan yang berjalan. Peran pemerintah dalam kegiatan
pengguna produk-produk umum, seperti jalan Ekonomi antara lain :
raya, sekolah, dll. Apabila masyarakat tersebut 1. Pemerintah sebagai produsen
tidak memiliki penghasilan, atau hanya berperan Pemerintah harus ikut berperan sebagai
sebagai konsumen saja, maka mereka disebut produsen untuk mewujudkan sebesar-besarnya
pengangguran. Kebanyakan dari pengangguran kemakmuran rakyat indonesia. Hal ini sesuai
tersebut memiliki status ekonomi yang sangat dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 2 yang
rendah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita berbunyi : Cabang-Cabang yang penting bagi
untuk produktif, tidak hanya bisa negara dan menguasai hidup orang banyak
mengkonsumsi. dikuasai oleh negara.Sedangkan pelaksanaannya
III. PERUSAHAAN sebagai produsen diwujudkan hampir dalam
Perusahaan adalah suatu badan usaha yang seluruh bidang perekonomian. Sebagai
menjalankan suatu kegiatan untuk menghasilkan pelaksana kegiatan produksi pemerintah
produk barang/jasa dengan tujuan utama memembuat Badan Usaha Miliki Negara
memperoleh keuntungan. Perusahaan sering (BUMN), fungsi BUMN antara lain adalah :
dikaitkan dengan rumah tangga. Namun terdapat
perbedaan yang sangat besar antara perusahan
Memberikan sumbangan bagi perekonomian 3. Pemerintah Sebagai Konsumen
nasional pada umumnya dan bagi negara Dalam pemenuhan kebutuhan untuk
pada khususnya menjalankan tugasnya, pemerintah tentu
Mencari keuntungan dan menyelenggarakan membutuhkan dana yang akan digunkan. Nah
kemanfaatan umum berupa penyedian pemenuhan kebutuhan tersebutlah yang
barang atau jasa bermutu tinggi dan dikatakan pemerintah sebagai konsumen.
memadai bagi banyak orang Contohnya adalah untuk membeli peralatan.
Menjadi Perintis kegiatan-kegiatan usaha Kegiatan konsumsi pemerintah bertujuan untuk
yang belum mampu di wujudkan oleh meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan
swasta atau koperasi membangun sarana prasarana negara.
Membantu memberikan bantuan dan Pemerintah sebagai Pengatur Ekonomi
bimbingan kepada pengusaha golongan Melindungi masyarakat dari dampak negatif
ekonomi rendah dalam masyarakat pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang
2. Pemerintah sebagai Distributor dan tak terkendali
Peran pemerintah sebagai distributor juga Membangun modal sosial seluas-luasnya
berfungsi untuk sebesar-besarnya Menciptakan dan memelihara keserasian
mensejahterakan rakyat. Secara umum peran pertumbuhan ekonomi
pemerintah sebagai distributor adalah
penyaluran sesuatu dari yang berlebihan kepada
yang kekurangan agar terwujudnya
kesejahteraan secara merata.
Gambar – gambar Pelaku –Pelaku Ekonomi.
LAMPIRAN III.
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN.
Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal
KUNCI JAWABAN
1. A 6. D
2. B 7 C
3. C 8 C
4. D 9 D
5. A 10. D
LAMPIRAN 4.
PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN
Nama ;
Kelas :
Hari dan Tanggal :
TUGAS
ISILAH TABEL BERIKUT INI
10
11
12
13
14
15
NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA
LAMPIRAN. 6
PROGRAM TINDAK LANJUT
1. Siswa yang belum tuntas dilakukan remedial teaching dan remedial test
2. Siswa yang telah selesai menyerlesaikan penilaian di atas SKBM diberikan materi
pengayaan yaitu Cara mengelola Sumber Daya Ekonomi negara - negara ASEAN
3. Hasil penilaian dimasukkan ke dalam aplikasi penilaian.
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1
A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik ?
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya
sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi,
terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa? )
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
( Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai
kompetensi/materi yang diajarkan ? )
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang
saya gunakan ?
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas ( perlakuan saya
terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa ) yang
saya lakukan ?
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan
dengan baik ?
8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya
berikan ?
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaaan kemampuan yang telah
ditetapkan ?
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan pembelajaran
dengan baik ?
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap meteri pelajaran yang saya
sampaikan ?
jawaban
Jawaban
1. Ya. Berjalan dengan semestinya karena melakukan penyesuaian
rencana pembelajaran dengan baik
2. Kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran
adalah kurangnya penataan kegiatan dan penggunaan waktu.
3. Kurang menguasai penggunaan metode
4. Penguasaan kelas
5. Siswa-siswi antusias dalam pembelajaran IPS
6. Dengan belajar sepanjang hayat
7. Keunikan yang terjadi dalam pembelajaran yg saya lakukan adalah
siswa bersemangat jika ada kegiatan presentasi di depan kelas.
8. Ya, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan moral
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2
A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik ?
Jawab: Ya! kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya
sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi,
terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa? )
Jawab: Sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
( Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai
kompetensi/materi yang diajarkan ? )
Jawab: respon siswa terhadap media pembelajaran adalah siswa dapat
lebih mudah memahami materi yang saya sampaikan
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
Jawab: siswa lebih memperhatikan pembelajaran
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap meteri pelajaran yang saya
sampaikan ?
Jawab: saya merasa setelah pembelajaran dalam kegiatan menyimpulkan
materi beberapa anak sudah dapat menyimpulkan materi yang di pelajari
pada saat itu namun juga ada beberapa anak yang belum memahami
materi apa yang saya sampaikan.
B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? ( Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah
melakukan penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik ? )
Jawab: berjalan dengan semestinya
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran ? dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan
bahan dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik
pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa, penggu naan waktu, serta penilaian belajar ?
Jawab: komunikasi dan pendekatan terhadap siswa, karena jika saya
bertanya tentang materi yang belum di pahami siswa cenderung lebih
diam karena malu untuk bertanya, sehingga saya sulit untuk pendekatan
terhadap siswa
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana
memperbaikinya ke depan ?
Karena keterbatasan waktu, lebih berhati-hati dalam menyusun
kegiatan pembelajaran
Jawab: kelemahan saya lupa untuk mengevaluasi hasil siswa dalam
menarik kesimpulan serta memberikan penguatan tentang materi yang di
simpulkan siswa
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?
Jawab: saya merasa hal baik yang telah saya capai dalam merancang
pembelajaran adalah pada saat ice breaking, siswa merasa senang ketika
saya ajak untuk pokemon dance sehingga siswa menjadi lebih
bersemangat untuk menerima materi pembelajaran.
5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?
Jawab: keaktifan siswa terhadap materi yang telah saya rancang
Jawab: ya.
KEGIATAN AWAL
KEGATAN INTI
KEGIATAN AKHIR
Foto Kegiatan Awal