Anda di halaman 1dari 94

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA

MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW

DI KELAS VIII A SMP PGRI TODANAN

ERIKA ROSDAHLIANA
042099017

LAPORAN
PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
(IDIK4501)

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG
TAHUN 2022

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat-
Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan PKP (Pemantapan Kemampuan
Profesional) yang berjudul “Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Melalui
Metode Pembelajaran Jigsaw di kelas VIII A SMP PGRI Todanan” dapat di
selesaikan tepat pada waktunya.
Dukungan dan bantuan dari berbagai pihak sangat berarti dalam
menyelesaikan Laporan PKP ini. Untuk itu pada kesempatan ini peneliti tidak
lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Ojat Darojat, M.Bus., Ph.D. Rektor Universitas Terbuka.


2. Ibu Dra. Barokah Widuroyekti,M.Pd Kepala UPBJJ-UT.
3. Ibu Dr. Ucu Rahayu, M.Sc. selaku Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP).
4. Ibu Erika Feronika Br Simanungkalit, S.Pd., M.Pd. Pembimbing I, yang
telah mengarahkan peneliti dengan penuh ketekunan.
5. Bapak dan Ibu Guru SMP PGRI Todanan yang telah memberikan dukungan
penuh kepada peneliti.
6. Siswa-siswi Kelas VIII A SMP PGRI Todanan yang telah dengan senang
hati mengikuti proses pembelajaran selama peneliti mengadakan
penelitian.
7. Semua pihak yang turut membantu terselesaikannya laporan ini, yang
tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

Semoga Laporan PKP ini dapat bermanfaat dan menambah referensi bagi
peneliti selanjutnya. Penulis berharap dapat mendapatkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan Laporan PKP ini.
Blora, 2022

Peneliti

ii
LEMBAR PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA


MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW DI KELAS VIII A
SMP PGRI TODANAN

Blora, 26 November 2022

Supervisor 1, Mahasiswa,

Erika Feronika Br Simanungkalit, S.Pd., M.Pd Erika Rosdahliana


NIP : 19921222 201903 2 017 NIM : 042099017

iii
iv
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA

MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW

DI KELAS VIII A SMP PGRI TODANAN


Oleh:
Erika Rosdahliana
NIM. 042099017
Emai: erikarosdahliana@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan, tujuannya adalah untuk
meningkatkan keaktifan siswa pada SMP PGRI Todanan Kelas VIII A dengan
menggunakan penerapan model pembelajaran jigsaw. Masalah ini dilatar belakangi
oleh rendahnya keaktifan siswa pada pembelajaran ekonomi karena guru cenderung
menggunakan metode ceramah dalam proses pembelajaran sehingga siswa merasa
bosan dan jenuh. Indikator keaktifan yang digunkan dalam penelitian keaktifan
siswa ini yaitu, kerjasama dan hubungan sosial, menyimak, mengemukakan
pendapat, pemecahan masalah serta bertanya. Dalam kondisi ini indikator
keaktifan siswa masih rendah dari skor minimum (70%) yang telah ditentukan.

Subyek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII A SMP PGRI
Todanan yang berjumlah 21 anak. Objek penelitian ini peningaktan keaktifan siswa
melalui penerapan model pembelajaran jigsaw. Penelitian ini dilaksanakan dalam
dua siklus dalam kurun waktu dua minggu dengan kriteria keberhasilan setiap
indikator mencapai 70%.

Penerapan model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa


kelas VIII A dalam pembelajaran ekonomi. Rata-rata persentase keaktifan siswa
meningkat dari siklus I sebesar 65% dan siklus 2 sebesar 90% sehingga rata-rata
keaktifan siswa meningkat 25%. Sehingga dapat disimpulkan penerapan model
pembelajaran jigsaw berhasil

Kata Kunci: Penerapan Model Pembelajaran Jigsaw, keaktifan siswa

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………………………...........….i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iiii
LEMBAR PERNYATAAN………………………..........………………………..iv
ABSTRAK .............................................................................................................. v
DAFTAR ISI………………………………….......................................................vi
BAB 1 ..................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
BAB II ..................................................................................................................... 6
KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 6
1.4 Kajian Belajar ........................................................................................... 6
1.4.1 Pengertian Belajar Menurut Para Ahli .............................................. 6
1.4.2 Tujuan Belajar ................................................................................... 6
1.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar.................................................. 7
1.5 Model Pembelajaran ................................................................................. 8
1.6 Pembelajaran Metode Jigsaw ................................................................... 9
1.6.1 Pengertian Pembelajaran Metode Jigsaw .......................................... 9
1.6.2 Langkah-langkah Metode Pembelajaran Jigsaw ............................. 10
1.6.3 Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Jigsaw .............. 11
1.7 Pembelajaran jigsaw menurut peneliti yang terdahulu ........................... 12
1.8 Keaktifan Siswa ...................................................................................... 13
1.9 Pembelajaran IPS.................................................................................... 14
1.9.1 Pendidikan IPS ................................................................................ 14
1.9.2 Tujuan Pendidikan IPS.................................................................... 14
BAB III ................................................................................................................. 16
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN ................ 16
3.1 Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian dan Pihak yang membantu ........ 16

vi
3.1.1 Subjek Penelitian ............................................................................. 16
3.1.2 Tempat Penelitian............................................................................ 16
3.1.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian ........................................................ 17
3.1.4 Pihak Yang Membantu dalam Penelitian ........................................ 17
3.2 Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran .............................................. 17
3.2.1 Desain Perbaikan Pembelajaran............................................................ 17
3.2.2 Prosedur Perbaikan Pembelajaran ........................................................ 18
3.2.3 Deskripsi Kegiatan Persiklus ................................................................ 19
3.3 Teknik Analisis Data .............................................................................. 23
3.3.1 Analisis Data Kuantitatif ................................................................. 23
BAB IV ................................................................................................................. 25
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................. 25
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .............................. 25
4.1.1 Deskripsi Awal Penelitian ............................................................... 25
4.1.2 Hasil Penelitian Siklus 1 ................................................................. 26
4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II................................................................. 29
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran .......................... 31
BAB V................................................................................................................... 34
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT.................................................. 34
5.1 Simpulan ................................................................................................. 34
5.2 Saran dan Tindak Lanjut ........................................................................ 34
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 34
LAMPIRAN

vii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Menurut Purba (2020) Pembelajaran merupakan suatu proses
perubahan positif yang dilakukan oleh peserta didik, tujuannya untuk
mencukupi kebutuhan peserta didik baik dari aspek ilmu pengetahuan
maupun aktivitas peserta didik dengan dukungan dari tenaga pendidik.
Kemudian, Pembelajaran merupakan suatu kegiatan interkasi antara peserta
didik dengan pendidik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar
yang melalui proses tahapan perancangan, pelaksanaan dan evaluasi
(Hanafi,2012). Selain itu menurut Winataputra (2014) Pembelajaran
merupakan kegiatan yang dilakukan untuk menginisiasi, memfasilitasi, dan
meningkatkan intensitas dan kualitas belajar pada diri peserta didik. Oleh
karena pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk
menginisiasi, memfasilitasi, dan meningkatkan proses belajar.
Setiap pembelajaran pasti memiliki sebuah tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran adalah kumpulan pengetahuan serta kemampuan yang
dinyatakan oleh peserta didik dari harapan tenaga pendidik setelah selesai
dalam pelaksanaan pembelajaran .Selain itu tujuan pembelajaran
merupakan Learning Objectives are statement articulating the learning
your will achieve in your cours. Artinya bahwa tujuan pembelajaran ialah
pernyataan-pernyataan yang menyatakan hasil belajar yang akan dicapai
oleh mahasiswa pada mata kuliah anda. (Hisyam Zaini, 2002: 57) . Belajar
merupakan aktivitas, baik fisik maupun psikis yang menghasilkan
perubahan tingkah laku yang baru pada diri individu yang belajar dalam
bentuk kemampuan yang relatif konstan dan bukan disebabkan oleh
kematangan atau sesuatu yang bersifat sementara (Hanafy, 2014).
Keaktifan siswa dalam belajar merupakan segala kegiatan yang
bersifat fisik maupun non fisik siswa dalam proses kegiatan belajar

1
mengajar yang optimal sehingga dapat menciptakan suasana kelas menjadi
kondusif (Wibowo, 2016). Mereka secara aktif menggunakan otak mereka
baik untuk menemukan ide pokok dari materi pelajaran, memecahkan
persoalan atau mengaplikasiskan apa yang di berikan oleh guru dalam mata
pelajaran yang disajikan.
Dalam pembelajaran sebelumnya dapat diidentifikasi suatu masalah
yang terjadi dan dinilai kurang berhasil dalam pembelajaran adalah siswa
kurang aktif selama mengikuti proses pembelajaran yang bertepatan di SMP
PGRI Todanan. Berdasarkan lembar observasi yang saya gunakan untuk
mengamati keaktifan siswa dengan menggunakan lima indikator keaktifan.
Hasil observasi menunjukkan indikator pertama kerjasama dan hubungan
sosial sebesar 52% dari skor maksimal yang telah ditentukan, indikator
menyimak sebesar 62%, indikator selanjutnya mengemukakan pendapat
sebesar 52%, sedangkan indikator pemecahan masalah 62%, dan indikator
yang terakhir bertanya sebesar 57%. Penyebab utama dari kurang aktifnya
siswa dalam mengikuti proses pembelajaran adalah guru terbiasa
menggunakan metode ceramah sehingga pembelajaran terasa membosankan
yang menyebabkan peserta didik menjadi lebih pasif karena tidak memiliki
kesempatan untuk menemukan sendiri konsep yang diajarkan.
Dalam perbaikan pembelajaran yang saya lakukan saya ingin
meningkatkan keaktifan siswa dengan menerapkan metode jigsaw,
tujuannya agar siswa lebih aktif dalam berdiskusi dan siswa tidak pasif
dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMP PGRI Todanan.
Dengan diterapkannya metode pembelajaran Jigsaw diharapkan siswa dapat
berdiskusi dengan baik dan menjadikan siswa menjadi lebih aktif dalam
proses pembelajaran.
Menurut Sholihah (2012) beberapa kelebihan metode pembelajaran
Jigsaw adalah : 1) Memacu siswa untuk berpikir kritis. 2) Memaksa siswa
untuk membuat kata-kata ynag tepat agar dapat menjelaskan kepada teman
yang lain.Hal ini akan membantu siswa mengembangkan kemampuan
sosialnya. 3) Diskusi yang terjadi tidak didominasi oleh siswa-siswa tertentu

2
tapi semua siswa dituntut menjadi aktif. 4) Jigsaw dapat digunakan bersama
strategi belajar yang lain. 5) Jigsaw mudah dilakukan.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Standar Nasional Pendidikan, dinyatakan bahwa “Proses pembelajaran
pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yangcukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologis peserta didik”. Penerapan prinsip-prinsip
pembelajaran tersebut diharapkan akan bermuara pada terciptanya
pembelajaran yang efektif. Pembelajaran efektif adalah pembelajaran
yang dapat memberikan hasil belajar yang bermanfaat dan terfokus pada
peserta didik (studentcentered) melalui penggunaan prosedur yang tepat.
Definisi ini mengandung arti bahwa dalam pembelajaran efektif terdapat
dua hal penting, yaitu terjadinya belajar pada peserta didik dan apa
yang dilakukan oleh pendidik untuk membelajarkan peserta didiknya
(Suryandaru, 2020). Dalam pembelajaran Ekonomi metode Jigsaw dinilai
efektif pada pendalaman materi yang akan diajarkan.
Dasar pertimbangan dalam memilih strategi dan metode, sangat
penting untuk dipahami, sebab berfungsi sebagai landasan dalam
menyajikan, menguraikan, memberikan contoh, dan memberi latihan
kepada peserta didik untuk mencapai tujuan tertentu. Kadang-kadang dalam
pembelajaran, seorang pendidik merasa kaku dengan mempergunakan satu
atau dua metode, menerjemahkan metode itu secara sempit, hal ini bisa saja
disebabkan karena kurang memperhatikan dasar-dasar pertimbangan
tersebut. Seorang pendidik yang menyiapkan strategi pembelajaran secara
rinci dan terstruktur akan mampu menyuguhkan materi kepada peserta didik
dengan baik (Harisman, 2020)
Menurut Sudjana (2005), “metode pembelajaran ialah cara yang
dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran”. Sedangkan Sutikno (2009) menyatakan

3
“metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang
dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa
dalam upaya untuk mencapai tujuan”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka
perumusan masalah yang dapat di rumuskan sebagai berikut:
1. Apakah dengan menerapkan metode pembelajaran Jigsaw, keaktifan
siswa kelas VIII A SMP PGRI Todanan meningkat?
2. Bagaimana cara menerapkan metode pembelajaran Jigsaw untuk
meningkatkan keaktifan siswa kelas VIII A SMP PGRI Todanan?
1.3 Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Adapun tujuan penelitian ini adalah Metode pembelajaran Jigsaw
diharapkan dapat meningkatan keaktifan siswa kelas VIII A di SMP
PGRI Todanan.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
Menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman tentang hal-hal
yang berkaitan dengan peranan guru dalam pembelajaran menggunakan
metode pembelajaran jigsaw, karena dengan melihat langsung akan
memudahkan untuk mengkaji masalah tersebut sehingga dapat
mengambil manfaat dari penelitian ini.
b. Manfaat Praktis
1) Bagi peneliti
Menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti mengenai metode
pembelajaran dengan menggunakan metode Jigsaw.
2) Bagi siswa
Diharapkan dengan adanya metode pembelajaran Jigsaw ini dapat
meningkatkan diskusi siswa dalam belajar, serta aktif dalam proses
pembelajaran.

4
3) Bagi guru
Memberikan masukan bagi guru untuk menerapkan metode
pembelajaran jigsaw didalam kelas, sehingga inovasi - inovasi dalam
pembelajaran akan terus berkembang.
4) Bagi Sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidikan sekolah, karena adanya
peningkatan cara mengajar dan keaktivan sekolah sehingga
sekolah tidak tertinggal dengan sekolah lain.
b. Meningkatkan daya serap sehingga menjadi sumbanagn yang
berarti bagi sekolah untuk menyetarakan dengan sekolah yang
lebih maju.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

1.4 Kajian Belajar


1.4.1 Pengertian Belajar Menurut Para Ahli
Menurut Nasution (2020) belajar adalah proses yang
melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui latihan (baik
dalam laboratorium atau di lingkungan alami) yang berbeda dengan
perubahan tanpa latihan. Sedangkan menurut Sardiman (2004)
belajar adalah suatu kegiatan membaca, mengamati, mendengarkan
dan meniru sebagai bentuk perubahan tingkah laku atau
penampilan. Belajar ini berlangsung lebih baik jika si subjek belajar
mengalami atau melakukannya bukan hanya bersifat verbalistik
saja. sehingga belajar adalah usaha dalam menguasai materi Ilmu
Pengetahuan yang dijadikan suatu kegiatan untuk membentuk suatu
kepribadian.
Dari beberapa pengertian belajar menurut para ahli diatas
maka dapat ditarik kesimpulan belajar adalah suatu kegiatan yang
dilakuakn melalui berbagai latihan yang berbeda sehingga
terjadinya perubahan dalam tingkah laku dan kepribadian melalui
penguasaan materi ilmu pengetahuan.

1.4.2 Tujuan Belajar


Menurut Sardiman berdasarkan tujuan instructional effects
(berbentuk pengetahuan dan keterampilan) dan nurturant effect
(siswa menghidupi suatu sistem lingkungan belajar tertentu seperti
kemampuan berpikir kritis dan kreatif, sikap terbuka dan demokratis
serta menerima pendapat orang lain), secara umum dapat dirangkum
tiga jenis tujuan belajar:

a. Untuk mendapat pengetahuan

6
Dalam kemampuan berpikir yang baik akan mendapatkan ilmu
pengetahuan yang banyak oleh ksrens itu, dengan cara siswa
diberikan pengetahuan dan menambah pengetahaun dengan cara
mencari sendiri akan dapat mengembangkan pola pikir sehingga
pengetahuan siswa akan bertambah banyak.
b. Penanaman konsep dan pengetahuan
Dalam penanaman konsep dibutuhkan sebuah keterampilan
jasmani daan keterampilan rohani. Keterampilan jasamani
adalah keterampilan yang menitikberatkan pada keterampilan
gerak. Sedangkan keterampilan rohani adalah keterampilan yang
lebih abstrak ysng menyangkut keterampilan berpikir dan
krativitas untuk memecahkan suatu permasalahan
c. Pembentukan sikap
Dalam pembentukan sikap yang paling mendominan adalah
seorang pendidik karena pendidik dijadikan suatu contoh atau
model bagi anak didik sehingga pendidik harus menanamkan
nilai-nilai yang sesuai dengan norma agama adan norma hukum
Berdasarkan uraian diatas dapat ditarik kesimpulan tujuan
belajar adalah untuk memperoleh pengetahuan agar menjadi
manusia yang mempunyai wawasan luas dan mampu mengatasi
masalah-masalah yang dihadapainya. Selain itu juga melatih
kemampuan terhadap keterampilan yang dibutuhkan dalam
menjalani hidup ini dan supaya memperoleh sikap dan nilai yang
pantas dimiliki yang sesuai dengan norma yang berlaku baik itu
norma agama ataupun norma hukum lainnya.

1.4.3 Faktor yang Mempengaruhi Belajar


Muhibbin Syah 1997 dalam bukunya Sugihartono dkk.
2013:77 membagi faktor-faktor yang mempengaruhi belajar
menjadi tiga macam, adalah sebagai berikut:

7
1. Faktor internal siswa (faktor dari dalam siswa) Faktor ini
meliputi aspek fisiologis (yang bersifat jasmani) dan aspek
psikologis (yang bersifat rohani). Aspek fisiologis terdiri dari:
(a) Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot), (b)
Kondisi organ-organ khusus siswa, seperti tingkat kesehatan
indra pendengaran dan indra penglihatan. Sedangkan yang
termasuk dalam aspek psikologis yaitu faktor-faktor rohaniah
siswa yang pada umumnya dipandang lebih esensial yang
meliputi: (a) ingkat kecerdasan siswa, (b) Sikap siswa, (c) Bakat
siswa, (d) Minat siswa dan (e)Motivasi siswa
2. Factor Eksternal yang terdiri dari faktor lingkungan sosial dan
lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial, yang termasuk
lingkungan sosial siswa adalah lingkungan sosial keluarga,
lingkungan sosial sekolah dan lingkungan sosial masyarakat.
Lingkungan nonsosial, yang termasuk dalam lingkungan
nonsosial adalah gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat
tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan
waktu belajar yang digunakan siswa.
3. Faktor pendekatan belajar (approach to learning) Faktor ini dibedakan
ke dalam tiga tingkatan yaitu: (a) Pendekatan tinggi; speculative dan
achieving, (b) Pendekatan sedang; analytical dan deep, (c) Pendekatan
rendah; reproductive dan surface.

1.5 Model Pembelajaran


Menurut Sukmadinata (2004:243) Model Pembelajaran adalah
suatu proses yang menggamabrkan desain rincian dalam menciptakan
suatu lingkungan untuk berinteraksi antara siswa dan pendidik yang dapat
menimbulkan suatu perubahan atau perkembangan pada diri siswa. Suatu
model yang baik setidaknya harus memiliki perayaratan yaitu secara
procedural memenuhi landasan ilmiah, hasil belajar yang spesifik,
lingkungan belajar yang jelas, dan proses pembelajaran yang jelas

8
Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk
pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang
disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Berkenaan dengan
model pembelajaran, terdapat4 (empat) kelompok model
pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model
pengolahan informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4)
model modifikasi tingkah laku ( Santosa 2020).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah suatu desaian yang menggambarkan proses
rincian dan penciptaan situasi lingkungan yang digunakan untuk
berinteraksi yang disajikan oleh guru secara khusus.

1.6 Pembelajaran Metode Jigsaw


1.6.1 Pengertian Pembelajaran Metode Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw menitik beratkan kepada
kerja kelompok dalam bentuk kelompok kecil. Metode atau tipe Jigsaw
merupakan metode belajar kooperatif dengan cara siswa belajar dalam
kelompok kecil yang terdiri atas empat sampai dengan enam orang
secara heterogen. Siswa bekerja sama saling ketergantungan positif dan
bertanggung jawab secara mandiri. Dalam pembelajaran ini, siswa juga
memiliki banyak kesempatan untuk mengemukakan pendapat dan dapat
meningkatkan keterampilan berkomunikasi. Anggota kelompok
bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya dan ketuntasan
bagian materi yang dipelajari dan dapat menyampaikan kepada
kelompoknya (Rusman dalam Shoimin, 2014:90).
Materi pembelajaran yang diberikan kepada siswa berupa teks dan
setiap anggota bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi
pelajaran yang harus dipelajari. Teknik ini serupa dengan pertukaran
antar kelompok.. Tiap siswa mempelajari setiap bagian yang bila

9
digabungkan akan membentuk pengetahuan yang padu. Para anggota
dari kelompok asal yang berbeda bertemu dengan topik yang sama
dalam kelompok untuk berdiskusi dan membahas materi yang
ditugaskan pada masing-masing anggota kelompok serta membantu satu
sama lain untuk mempelajari topik mereka tersebut. Setelah
pembahasan selesai, para anggota kelompok kemudian kembali kepada
kelompok asal dan berusaha mengajarkan pada teman sekelompok nya
apa yang mereka dapatkan saat pertemuan di kelompok ahli.
Jadi dapat disimpulkan metode pembelajaran jigsaw adalah salah
satu metode pembelajaran yang dilakukan dengan cara membagi siswa
menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi. Selain itu metode Jigsaw
terdiri dari kelompok asal dan kelompok ahli
1.6.2 Langkah-langkah Metode Pembelajaran Jigsaw
Menurut Berkah (2018) langkah-langkah metode pembelajaran
jigsaw adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan materi yang dapat dibagi menjadi beberapa segmen /
bagian.
2. Guru membagi siswa menjadi beberapa beberapa kelompok-
kelompok kecil sesuai dengan segmen / bagian materi. Dalam
metode jigsaw ini terdapat kelompok asal dan kelompok ahli.
Kelompok asal adalah kelompok awal siswa terdiri dari beberapa
anggota kelompok ahli yang dibentuk dengan memperhatikan
keragaman dan latar belakang. Sedangkan kelompok ahli, yaitu
kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok lain (kelompok
asal) yang ditugaskan untuk mendalami sub topik tertentu untuk
kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.
3. Setiap kelompok mendapat tugas membaca dan memahami materi
atau sub topik yang berbeda-beda.
4. Setiap kelompok asal mengirimkan anggotanya ke kelompok lain
atau kelompok ahli. Di dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan
bagian materi pembelajaran yang sama.Kemudian setiap anggota

10
merencanakan bagaimana mengajarkan sub topik yang menjadi
bagian anggota kelompoknya semula (kelompok asal).
5. Setelah pembahasan selesai para anggota kelompok kemudian
kembali pada kelompok asal dan mengajarkan pada teman
sekelompoknya pengetahuan apa yang telah mereka dapatkan saat
pertemuan di kelompok ahli.
6. Selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau
dilakukan pengundian salah satu untuk menyajikan hasil diskusi
kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan
persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.
7. Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.
8. Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor
penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar
individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya
1.6.3 Kelebihan dan Kelemahan Metode Pembelajaran Jigsaw
Menurut Abdullah (2017) kelebihan metode pembelajaran
Jigsaw adalah sebagai berikut:
1) Dapat menumbuhkan semangat kerjasama dan keaktifan bagi
siswa
2) Dapat memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyampaikan
gagasan secara terbuka
3) Melatih siswa untuk berkomunikasi secara efektif
4) Meningkatkan motivas dan saling menghargai antar sesama
siswa
Sedangkah kelemahan metode pembelajaran Jigsaw adalah
sebagai berikut:
1) Perlu pengawasan intensif dari guru agar tidak terjadi suatu
kesalahan
2) Bagi siswa mempunyai rasa percaya diri yang kurang akan
kesulitan dalam berdiskusi dan menyampaikan materi.

11
3) Membutuhkan waktu yang cukup dan persiapan sebelum
pembelajaran dilakukan
4) Metode pembelajaran ini akan sulit jika dilakukan pada kelas
ynag besar (40 siswa)

1.7 Pembelajaran jigsaw menurut peneliti yang terdahulu


a. Hj. Pratini melakukan penelitian dengan Judul “Upaya Meningkatkan
Aktivitas dan Hasil Belajar PKn Siswa Kelas VIII-B SMPN 18
Mataram Melalui Penerapan Pendekatan Cooperative Learning Tipe
Jigsaw”.
Hasilnya adalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas penerapan pendekatan cooperative learning (CL) tipe Jigsaw
dalam upaya meningkatkan aktifitas dan hasil belajar PKn Siswa kelas
VIII-B SMP Negeri 18 Mataram. Manfaat penelitian ini adalah sebagai
bahan kajian dan bahan temuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran
di kelas senyatanya. Bagi guru untuk meningkatkan kompetensi dalam
proses pembelajaran dan bagi siswa untuk meningktakan aktifitas
belajar yang berdampak meningkatnya hasil belajar siswa.
Penelitian ini dilaksanakan dua siklus, masing-masing siklus
kegiatannya adalah; perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi.
Hasil akhir tindakan pada siklus II menunjukkan bahwa hasil observasi
guru memperoleh skor rata-rata (4,18) dan hasil observasi siswa
mencapai skor rata-rata (4,22). Sedangkan hasil dari peningkatan
aktifitas belajar siswa adalah meningkatnya perolehan hasil belajar
siswa mencapai nilai rata-rata (87,15), artinya indikator keberhasilan (>
75,00) telah terlampaui. Karena indikator keberhasilan telah terbukti
penelitian dinyatakan berhasil dan dihentikan pada siklus II.
Pratini juga menyampaikan keberhasilannya dalam melakukan
perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode jigsaw mencapai
keberhasilan sebanyak 75%. Yang pembelajaran sebelumnya hanya

12
mencapai prosentase sebanyak 64%, dalam hal ini keberhasilan Pratini
dalam menggunakan metode jigsaw mencapai peningkatan 11%.
b. Pembelajaran Tipe Jigsaw menurut Sofyan bahtiar
Penelitian yang dilakukan Sofyan Bahtiar dengan judul
“Penerapan metode pembelajaran kooperatif model jigsaw untuk
meningkatkan hasil belajar siswa SMP (studi di SMP Sriwedari Malang)
oleh Sofyan Bakhtiar”.
Hasil penelitian menunjukkan data aktivitas siswa mengalami
peningkatan yaitu pada siklus I dengan rata-rata 52,79% dengan taraf
keberhasilan ?cukup? sedangkan pada siklus II dengan rata-rata 68,41%
dengan taraf keberhasilan ?baik?. Sedangkan peningkatan hasil belajar
siswa dapat dilihat dari peningkatan rata-rata kelas tiap siklus. Pada
siklus I rata-rata kelas meningkat dari 52,08 menjadi 58,75 dan
persentase siswa yang tuntas belajar yaitu 20,83% menjadi 41,67%.
Pada siklus II rata-rata kelas meningkat dari 53,33 menjadi 69,17 dan
persentase siswa yang tuntas belajar yaitu 25% menjadi 79,17%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran kooperatif model jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar
PKn siswa kelas VII A SMP Sriwedari Malang, sehingga dapat
digunakan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran PKn dan
dapat disarankan kepada guru untuk menerapkan pembelajaran
kooperatif model jigsaw karena dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa.

1.8 Keaktifan Siswa


Menurut Megawati (2012) menjelaskan bahwa keaktifan siswa dalam
kegiatan pembelajaran dapat dilaksanakan manakala pembelajaran yang
dilakukan lebih terpusat pada siswa; guru berperan sebagai pembimbing
supaya terjadi pengalaman belajar; tujuan kegiatan pembelajaran
tercapai kemampuan minimal siswa (kompetensi dasar); pengelolaan
kegiatan pembelajaran lebih menekankan pada kreativitas siswa,

13
meningkatkan kemampuan minimalnya, dan mencipta siswa yang
kreatif serta mampu menguasai konsep-konsep; dan melakukan
pengukuran secara kontinu dalam berbagai aspek pengetahuan, sikap,
dan ketrampilan. Keaktifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
kegiatan atau aktivitas oleh siswa yang dapat membawa perubahan ke
arah yang lebih baik pada diri siswa karena adanya interaksi antara
individu dengan individu dan individu dengan lingkungan.

1.9 Pembelajaran IPS


1.9.1 Pendidikan IPS
Pendidikan IPS adalah penyederhanaan atau adaptasi dari
disiplin ilmu-ilmu sosial dan humaniora, serta kegiatan dasar
manusia yang diorganisasikan dan disajikan secara ilmiah dan
pedagogis/psikologis untuk tujuan pendidikan. Pendidikan IPS di
sekolah sangat terkait dengan pengemasan dalam kurikulum.
Pendekatan yang dilakukan dalam IPS sebagai mata pelajaran di
sekolah adalah interdisipliner, yang mengintegrasikan ilmu-ilmu
sosial dan humaniora secara pedagogis untuk kepentingan
pendidikan di persekolahan. Pendidikan IPS di sekolah pada
dasarnya bertujuan untuk mengubah perilaku peserta didik menjadi
warga negara yang baik, termasuk dalam kemampaun berpikir,
bersikap dan bertindak di ruang lingkup lokal, nasional dan global
(Somantri, 2001:92).
1.9.2 Tujuan Pendidikan IPS
Menurut The National Council of the Socisl Studies (Sunal,
1993 : 5), tujuan social studies adalah "... is to prepare young people
to be humane, retional, participating citrizens in a world that is
becoming, increasingly interdependent". Tujuan ini merupakan
sudut pandang yang paling dominan dalam social studies. Tujuan
pendidikan IPS akan dapat tercapai dengan baik manakala bahan
materi dalam pendidikan diorganisasikan secara bervariasi mulai

14
dari pendekatan monostruktur disiplin ilmu, interdisiplin dan trans-
disiplin ilmu-ilmu sosial dengan Pancasila dan konstitusi UUD
sebagai nilai sentralnya sesuai dengan tujuan institusional lembaga
pendidikan (Somantri, 2001 : 75).
Sementara Jarolimek (1986 : 4) menyatakan misi utama
social studies, sebagai: "The major mission of social studies
education is to help children learn about the social world in which
they live and how it got that way; to learn to cope with social
realities; and to develop the knowledge, attitudes, and skills needed
to help shape an enlightened humanity". Tujuan dan misi social
studies ini didalamnya mengakomodir tiga ranah pendidikan, yakni;
pengetahuan, keterampilan, dan sikap atau nilai terutama yang
mengarah pada pembentukan warga negara yang baik (good
citizenship). Chapín (1989 : 126) menambahkan bahwa, "good
citizens in our local communities are those who perform acts of
conserving public property, coming to the aid of someone in distress,
and so on". Oleh Martorela (1994 : 8) diperjelas lagi bahwa warga
negara yang baik adalah warga negara yang efektif (effective
citizen), yaitu warga negara yang bersifat reflektif, cakap, dan
memiliki kepedulian.

15
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

3.1 Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian dan Pihak yang membantu
3.1.1 Subjek Penelitian
Menurut Dartingsih subjek penelitian adalah Sesuatu yang diteliti
dalam sebuah penelitian baik berupa orang, benda maupun organisasi.
Subjek penelitian padadasarnya adalah yang akan dikenai simpulan
hasil penelitian. Didalam subjek penelitian inilah terdapat objek
penelitian. Dalam sebuah penelitian, subjek penelitian memiliki peran
yang sangat strategis karena pada subjek penelitian itulah data tentang
variabel yang penelitian akan amati. Adapun subjek penelitian dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP PGRI Todanan yang
berjumlah 21 orang.
Dartiningsih juga menyatakan bahwa objek penelitian merupakan
permasalahan yang diteliti. Objek penelitian adalah sifat keadaan dari
suatu benda, orang, atau yang menjadi pusat perhatian dan sasaran
penelitian. sifat keadaan dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan
kualitas yang bisa perilaku, kegiatan, pendapat pandangan penilaian,
sikap pro-kontra, simpati-antipat.
Dari pendapat Dartiningsih yang dikemukakn diatas, kategori
objek dalam penelitian ini adalah mengacu pada masalah pembelajaran
yang diharapkan dapat mengalami perubahan peningkatan yaitu
keaktifan siswa kelas VIII A SMP PGRI Todanan. Dalam perbaikan
pembelajaran dilakukan 2 siklus, yatu siklus 1, siklus II yang pada akhir
penelitian diperbandingkan peningkatannya.

3.1.2 Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan di SMP PGRI Todanan yang beralamat
di Jalan Raya Todanan No. 12 tepatnya berada di Dk Padas, Desa
Todanan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora.

16
3.1.3 Waktu Pelaksanaan Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian dimulai pada tanggal 3 November
2022 dengan rincian sebagai berikut:
a. Pada hari Kamis tanggal 3 November 2022 Peningkatan Keaktifan
siswa pada Pembelajaran IPS siklus 1 dari pukul 07.00 sampai
dengan pukul 08.20.
b. Pada hari Senin tanggal 14 November 2022 Peningkatan Keaktifan
siswa pada Pembelajaran IPS siklus II dari pukul 07.00 sampai
dengan ukul 08.20

3.1.4 Pihak Yang Membantu dalam Penelitian


Untuk mengembangkan kemampuan guru dalam melakukan
penelitian tindakan dikelasnya dengan berbagai kegiatan yang inovatif
di perlukan keterlibatan seorang guru. Oleh karena itu, melalui program
pendidikan sarjana pendidikan ekonomi Universitas Terbuka yang
tugas akhirnya adalah menuyusun laporan dalam mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP).
Pihak yang membantu dalam penelitian ini adalah supervisor I,
teman sejawat atau supervisor II yang diambil dari guru yang lebih
senior, kepala sekolah, tak lupa siswa serta jajaran structural yang telah
memberikan dukungan dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran
yang peneliti lakukan.

3.2 Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran


3.2.1 Desain Perbaikan Pembelajaran
Desaian perbaikan pembelajaran penelitian ini adalah berupa model
penelitian tindakan yang berbentuk siklus. Jika siswa belum memenuhi standar
keberhasilan yang telah dibuat oleh guru maupun satuan pendidikan (sekolah),
maka penelitian akan dilaksankan dalam dua siklus berikutnya dimana dalam
setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Sebagai bahan pertimbangan hasil
refleksi siklus I digunakan untuk merencanakan tindakan siklus berikutnya.

17
Dengan menerapkan kaidah dan langkah-langkah penelitian tindakan,
dalam perbaikan pembelajaran melalui PKP dapat digambarkan sebagai
berikut:

Gambar 1 Desain PKP oleh Akhmad Sudrajat

3.2.2 Prosedur Perbaikan Pembelajaran


Kegiatan perbaikan pembelajaran yang melalui penerapan Metode
Pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu model pembelajaran yang terdiri
dari beberapa anggota dalam suatu kelompok yang mendapat tanggung jawab
dalam materi untuk diajarkan kepada anggota kelompok lain.
Dalam kegiatan perencanaan ini terdiri dari 2 siklus, dimana dalm setiap
siklus ada kegiatan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Setiap
kegiatan persiklus peneliti dibantu oleh teman sejawat dan supervisor.
Di dalam prosedur perbaikan pembelajaran yang digunakan untuk
meningkatkan keaktifan siswa diperlukan suatu kajian yang sistematis oleh
setiap pelaku tindakan.

18
Prosedur perbaikan pembelajaran dapat dideskripsikan sebagai
berikut:
a) Perencanaan
Pada tahap perencanaan untuk meningkatkan keaktifan siswa,
meningkatkan proses pembelajaran agar dapat berjalan lebih
baik, peneliti perlu merumuskan perencanaan tindakan yang
akan dilakukan
b) Pelaksanaan Tindakan
Setelah merumuskan perencanaan tindakan peneliti
melaksanakn tindakan yang tekah direncakan, sebagai bentuk
upaya untuk perbaikan pembelajaran dalam proses pembelajaran
dan keaktifan siswa sesuai yang diharapkan.
c) Observasi
Pada tahap observasi ini peneleti mengamati dampak pada siswa
setelah peneliti melakukan tindakan perbaikan pembelajaran.
Apakah keaktifan siswa dan proses pembelajaran dapat berjalan
lebih baik atau tidak.
d) Refleksi
Pada tahap refleksi ini peneleti berpedoman pada kriteria yang
telah dibuat untuk mengkaji dan mempertimbangkan dampak
dari tindakan yang telah dilaksanakan. Berdasarkan hasil refleksi
tersebut jika masih banyak kekurangan yang berdampak pada
keaktifan siswa dan proses pembelajaran yang belum
meyakinkan peneliti dapat melakukan perbaikan sesuai dengan
rencana awal.

3.2.3 Deskripsi Kegiatan Persiklus


Mengidentifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan
untuk melakukan suatu penelitian yang ditemukan pada analisis awal
prasiklus. Dalam kajian permasalahan selama ini implementasi tindakan
dilakukan dengan menggunakan metode ceramah.

19
Perbaikan pembelajaran dilakukan menggunakan 2 siklus dengan
menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw. Dimana dalam setiap siklus
meliputi kegiatan perencanaan, tindakan perbaikan, observasi dan refleksi.
Dalm setiap pelaksanaan siklus peneliti dibantu oleh teman sejawat dan
supervisor.
3.2.3.1 Perencanaan
1. Siklus 1
Dalam melaksanakan kegiatan perbaikan siklus 1, peneliti
merumuskan kegiatan berdasarkan identifikasi permasalahan yang
dianalisi dari Prasiklus adalah sebagai berikut:
a. Menyusun rancangan langkah-langkah kegiatan perbaikan
dengan menggunakan Metode Pembelajaran Jigsaw
b. Menyiapkan dan melengkapi media serta bahan pembelajaran
yang berhubungan dengan materi yang ada di Lembar Kerja
Siswa
c. Menetapkan indikator dan menyusun instrument pengumpulan
data.
2. Siklus II
Dalam rencana kegiatan siklu II, peneliti merumuskan kegiatan
berdasarkan refleksi dari siklus 1 yaitu merencanakan rancangan
pembelajaran siklus I dengan focus kajian pada kegiatan dan
keaktifan siswa.

3.2.3.2 Pelaksanaan Tindakan


1. Siklus I
Dalam pelaksanaan tindakan perbaikan siklus I, peneliti melakukan
kegiatan sebagai berikut:
1. Peneliti melakukan simulasi pembelajaran dengan menggunakan
metode pembelajaran Jigsaw atas bimbingan teman sejawat
sebelum melaksanakan tindakan perbaikan pembelajaran

20
2. Teman sejawat melakukan observasi mengenai penyampaian
materi pembelajaran dalam kegiatan perbaikan
3. Peneliti memberdayakan kesempatan untuk mengantisipasi
kemungkinan siswa menemukan kendala sehingga peneliti dapat
memberi solusi saat melakukan tahap tindakan
4. Melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah yang disajikan dalam RPP IPS Siklus 1.

2. Siklus II
Prosedur pelaksanaan perbaikan pembelajaran siklus II
dilaksanakan sama seperti pada siklus I, namun ada penguatan pada
bagian- bagian yang perlu diperbaiki.
1. Peneliti mengulas kembali simulasi perbaikan pembelajaran
dengan menggunakan metode pembelajaran Jigsaw dengan
bantuan bimbungan teman sejawat sebelum melaksanakan
perbaikan pembelajaran siklus II
2. Teman sejawat melakukan observasi tentang penyampaian
materi pembelajaran dalam kegiatan perbaikan.
3. Peneliti memberdayakan kesempatan untuk mengantisipasi
kemungkinan siswa menemukan kendala sehingga peneliti dapat
memberikan solusi saat melakukan tahap tindakan.
4. Melaksanakan perbaikan pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah yang disajikan dalam RPP IPS Siklus II

3.2.3.3 Pengamatan/Observasi
Dalam kegiatan observasi yang dimulai dari siklus I dan
siklus II tujuannya adalah untuk mengetahui kegiatan yang dapat
menjadi temuan dalam perbaikan pembelajaran untuk dianalisis,
dideskripsikan, diperbaiki untuk meningkatkan keaktifan siswa
dengan melakukan pengamatan.

21
Untuk melakukan kegiatan perbaikan pembelajaran dan
mengamati sikap siswa peneliti menggunakan instrument observasi
dengan bantuan teman sejawat untuk mengamati peneliti.
Instrument observasi tersebut adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Instrumen Observasi

22
3.2.3.4 Refleksi
Pada tahap refleksi, peneliti mengevaluasi hasil observasi
yang dilakukan oleh observer dengan melakukan penilaian proses
pembelajaran, masalah yang muncul, ketercapaian indikator
kekatifan belajar peserta didik, serta segala sesuatu yang berkaitabn
dengan tindakan perbaikan pembelajaran dengan tujuan
mengevaluasi hasil tindakan perbaikan yang dilakukan oleh peneliti.
Kemudian peneliti merancanag rencana tindakan perbaikan
selanjutnya
Apabila hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi
peningkatan keaktifan peserta didik sesuai yang ditargetkan yaitu
keaktifan belajar melebihi 70% maka penelitian berhenti pada siklus
II. Namun, apabila hasil penelitian belum menunjukkan adanya
peningkatan, peneliti melakukan refleksi dan melakukan tindakan
perbaikan sampai siklus III dan seterusnya sampai ada perubahan
peningkatan pada keaktifan siswa atau bisa melakukan refleksi
dengan melakukan tindakan perbaikan yang lain.

3.3 Teknik Analisis Data


Mengolah data hasil penelitian merupakan kegunaan dari suatu analisis
data, sehingga dapat ditarik kesimpulan. Teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik kuantitatif dan kualitatif.
3.3.1 Analisis Data Kuantitatif
Teknik analisis data pada penelitian ini bertujuan menganalisis dan
menghitung persentase tingkat keaktifan belajar peserta didik dengan
menggunakan rumus sebagai
NP = R/SM x 100

23
Keterangan:
NP = nilai persen yang dicari
R = skor mentah yang diperoleh peserta didik
SM= skor maksimum ideal dari lembar observasi yang bersangkutan
100 = bilangan tetap

3.3.2 Analisis Data Kualitatif


Miles and Hiberman (Sugiyono, 2012: 91) menjelaskan bahwa
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan terus menerus,
sehingga diperoleh data yang jenuh. Analisis data meliputi reduksi data
(data reduction), penyajian data (data display) dan kesimpulan/verifikasi
(conclusion drawing/verification). Miles and Huberman (Sugiyono, 2012:
92-99) menjelaskan aktivitas dalam analisis data sebagai berikut.
a. Reduksi Data Merupakan proses penyederhanaan data yang dilakukan
melalui seleksi, pengelompokan, dan pengorganisasian data mentah
menjadi sebuah informasi bermakna. Data ini diperoleh melalui tes,
wawancara, observasi, dan dokumentasi yang berhubungan dengan subjek
yang diteliti.
b. Penyajian Data Merupakan upaya menampilkan data secara jelas dan mudah
dipahami dalam bentuk tabel, grafik atau diagram agar dapat memberikan
gambaran yang jelas tentang proses dan hasil tindakan yang dilakukan.
c. Penarikan Kesimpulan Merupakan lanjutan dari reduksi data sehingga dapat
disimpulkan. Kesimpulan awal masih dapat diuji kembali sehingga masih
bersifat sementara. Setelah hasil penelitian telah diuji kebenarannya, maka
peneliti dapat menarik kesimpulan dalam bentuk deskriptif sebagai laporan
penelitia

24
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


4.1.1 Deskripsi Awal Penelitian
Berdasarkan hasil identifikasi kondisi awal tingkat keaktifan siswa
sebelum perbaikan pembelajaran menggunakan metode
Pembelajaran Jigsaw, diperoleh data sebagai berikut:
Tabel 2 Data Prasiklus Tingkatk Keaktifan Siswa

Sehingga diperoleh data hasil persentase keaktifan siswa sebelum tindakan


perbaikan pembelajaran (prasiklus) anatar lain:

25
Tabel 3 Hasil Persentase Tingkat Keaktifan Siswa Prasiklus

Dari tabulasi diatas diperoleh gambaran kondisi awal tingkat keaktifan


siswa adalah sebagai berikut:
Persentase dari setiap indikator pada tabulasi diatas untuk indikator
kerjasama dan hubungan sosial 52% , Indikator menyimak 62%, kemudian
indikator mengemukakan pendapat 52%, serta indikator pemecahan masalah 62%
dan indikator yang terkahir yaitu bertanya adalah 57% sehingga di peroleh rata-rata
dari keseluruhan setiap indikator adalah 57%.
Dari temuan kasus diatas merupakan suatu hal yang harus diberikan suatu
tindakan perbaikan pembelajaran yang bertujuan agar keaktifan siswa menjadi lebih
meningkat melalui penerapan metode pembelajaran jigsaw.

4.1.2 Hasil Penelitian Siklus 1


Pada siklus implementasi penerapan tindakan perbaikan
pembelajaran adalah menggunakan Model Pembelajaran Jigsaw.
Berdasarkan hasil identifikasi yang dilakuakn peneliti serta hasil
observasi yang dilakukan dengan bantuan observer yang dilakukan oleh
peneliti di peroleh data kekatifan siswa sebagai berikut:
Tabel 4 Data Siklus I Tingkat Keaktifan Siswa

26
Sehingga dari table diatas diperoleh hasil persentase tingkat keaktifan
belajar siswa pada tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I adalah sebagai
berikut:

Tabel 5 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Pada Siklus 1

Untuk memperjelas sebaran peningkatan hasil penelitian pada siklus I


dapat digambarakan dalam garfik sebagai berikut:

27
Diagram 1 Hasil Observasi Keaktifan siswa pada siklus I

25

20

15

10

0
kerjasama dan menyimak mengemukakan pemecahan bertanya
hubungan sosal pendapat masalah

a) Data observasi Siklus I


Perlakuan tindakan untuk memperbaiki pembelajaran untuk
meningkatkan keaktifan siswa hingga memenuhi persentase maksimum
yang telah ditentukan yaitu 70% dengan menggunakan pembelajaran
jigsaw merupakan hasil temuan dari siklus 1
b) Refleksi
Berdasarkan tindakan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan
peneliti pada siklus I ditemukan dari data observasi yang telah dilakukan
oleh observer dengan bantuan teman sejawat yaitu penggunaan media
pembelajaran yang kurang menarik sehingga siswa belum memahami
apa yang disampikan guru tersebut mengenai materi yang diberikan
yang dapat menimbulkan kurangnya aktivitas siswa terhadap
pembelajaran. Selain itu guru belum memberi tugas sebagai bahan
pelatihan dan bahan pertimbangan keberhasilan suatu pembelajaran.
Bedasarkan uraian diatas keberhasilan peneliti pada siklus I dapat
digambarkan antara lain, siswa lebih berantusias mengikuti
pembelajaran dengan penggunaan model pembelajaran Jigsaw, siswa

28
menjadi lebih aktif dalam berdiskusi, percaya diri dari beberapa siswa
juga meningkat.
Sedangkah kelemahannya adalah sebagaian siswa belum
beradaptasi dengan diterapkannya model pembelajaran Jigsaw,
sehingga siswa tersebut masih cenderung lebih diam pada saat
pembelajaran. Secara umum rata-rata keaktifan siswa masih belum
memenuhi skor minimum yang telah ditentukan (70%), sehingga masih
perlu perbaikan pembelajaran pada siklus II.

4.1.3 Hasil Penelitian Siklus II


Setelah melakukan tindakan perbaikan pada siklus I dengan
menggunakan metode pembelajaran jigsaw, peneliti merancang
ulang perbaikan pembelajaran pada siklus II. Dari data hasil
observasi diperoleh hasil observasi keaktifa siswa sebagai
berikut:
Tabel 6 Data Observasi siklus II Keaktifan Siswa

29
Sehingga dari table diatas diperoleh hasil persentase tingkat keaktifan
belajar siswa pada tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus II adalah sebagai
berikut:

Tabel 7 Hasil Observasi Keaktifan Siswa Siklus II

Untuk memperjelas sebaran peningkatan hasil penelitian pada siklus II


dapat digambarakan dalam garfik sebagai berikut:

Diagram 2 Hasil Observasi Keaktifan Siswa pada siklu II

25

20

15

10

0
kerjasama dan menyimak mengemukakan pemecahan bertanya
hubungan sosal pendapat masalah

30
a) Data Observasi Siklus II
Berdasarkan permasalahan yang telah ditemukan dalam tindakan
perbaikan siklus II yang mengggunakna model pembelajaran Jigsaw untuk
meningkatkan keaktifan siswa, telah melampaui batas skor minimum yang
telah di tetapkan.

b) Refleksi
Berdasarkan data yang diperoleh dari lembar observasi pada siklus
II, setelah peneliti memperbaiki kelemahan pada siklus I dapat digambarkan
bahwa secara umum siswa sudah dapat beradaptasi dengan diterapkannya
model pembelajaran jigsaw, sehingga siswa menjadi lebih aktif dari
sebelumnya pada saat pembelajaran, meskipun masih ada beberapa siswa
yang belum memenuhi indikator dalam keaktifan siswa.
Dari uraian diatas keberhasilan yang menjadi catatan peneliti adalah
1) penerapan model pembelajaran jigsaw yang dilakukan perbaikan pada
kekurangannya dapat menjadikan siswa lebih bersemangat dalm
pembelajaran, 2) siswa menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran, 3)
dapat meningkatkan rasa percaya diri dan diskusi bagi siswa.
Berdasarkan kriteria pada indikator yang telah ditetapkan oleh
peneliti telah berhasil, maka penelitian dapat di berhentikan karena
implementasi tindakan perbaikan pembelajaran yang menggunkan metode
pembelajaran jigsaw dalam meningkatkan keaktifan siswa telah memenuhi
kriteria keberhasilan.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran


Berdasarkan hasil analisis pada prasiklus, siklus I dan sikus II, besarnya
peningkatan kekatifan siswa dalam pembelajaran setiap siklus dari sebelum
pembelajaran sampai akhir dapat ditentukan sebagai berikut:

31
Tabel 8 Hasil Observasi Keaktifan Peserta Didik

Diagram 3 Hasil Observasi Keaktifan siswa

25

20

15

10

0
kerjasama dan menyimak mengemukakan pemecahan bertanya
hubungan sosal pendapat masalah

siklus 1 siklus 2

Berdasarkan analisis data diatas temuan dari perbaikan pembelajaran


melalui penelitian dapat dideskripsikan sebagai berikut:

32
1. Indikator kerjasama dan hubungan sosial dari siklus 1 ke siklus 2 mengalami
peningkatan 20%
2. Indikator menyimak dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 19%
3. Indikator mengemukakan pendapat dari siklus 1 ke siklu II mengalami
peningkatan 33%
4. Indikator pemecahan masalah dari siklus I ke siklus II mengalami
peningkatan 24%
5. Indikator bertanya dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan 29%
Jadi secara keseluruhan, rata-rata keaktifan peserta didik mencapai
95% atau meningkat 25% dibandingkan pada siklus sebelumnya.
Berdasarkan uraian dan berbagai temuan diatas dapat disimpulkan bahwa
penerapan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan keaktifan siswa
bila dikaji dari rata-rata persentase kekatifan siswa yang diperbandingkan.

33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
5.1 Simpulan
Penelitian telah dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat, baik
rancangan untuk siklus I maupun rancangan siklus II. Hasil penelitian
menunjukkan bhawa penerapan metode pembelajaran Jigsaw dapat
meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Hal tersebut
ditunjukkan dengan adanya peningkatan partisipan yang telah memenuhi
indikator keaktifan siswa dalam belajar yang meliputi keaktifan kerjasama
dan hubungan sosial, menyimak, mengemukakan pendapat, pemecahan
masalah dan bertanya. Rata-rata persentase keaktifan siswa meningkat dari
siklus I sebesar 65% dan siklus 2 sebesar 90% sehingga rata-rata keaktifan
siswa meningkat 25%.
5.2 Saran dan Tindak Lanjut
Penyajian laporan tindakan perbaikan pembelajaran yang telah dilakukan
oleh peneliti, terdapat berbagai saran yaitu:
a. Kepada siswa dengan diterapkannya model pembelajaran Jigsaw
diharapkan siswa mampu aktif dalam berdiskusi dan kerjasama.
b. Kepada guru disarankan untuk menerapkan metode pmbelajaran yang
lebih kreatif dan inovatif sehingga siswa dapat lebih aktif selama
mengkuti pembelajaran seperti penerapan Model Pembelajaran Jigsaw
c. Kepada sekolah agar dapat memfasilitasi guru untuk pelatihan-pelatihan
dalam mengembangkan proses pembelajaran seperti penerapan berbagai
metode pembelajaran agar mampu bersaing dengan sekolah lain.
d. Disarankan bagi peneliti lain yang berminat untuk melakukan penelitian
tindakan perbaikanyang menerapkan model pembelajaran jigsaw, agar
lebih memperhatikan kekurangan atau kendala yang dialami dalam
penelitian ini
e. Sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan
penelitian yang akan dilakukan.

34
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, R. (2017). Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe


jigsaw pada mata pelajaran kimia di madrasah aliyah. Lantanida
journal, 5(1), 13-28.
Berkah, J. (2018). Pengaruh Metode Pembelajaran Jigsaw Terhadap Minat Belajar
Sejarah Peserta Didik di SMK Kharismawita Jakarta
Selatan. Candrasangkala: Jurnal Pendidikan dan Sejarah, 4(1), 21-30.
Chapin, J.R. & Rosemary G.M. 1989. Elementary Social Studies .APractical Guide.
Second Edition. New York : Longman
Dartiningsih, B. E. GAMBARAN UMUM LOKASI, SUBJEK, DAN OBJEK
PENELITIAN. Buku Pendamping Bimbingan Skripsi, 129.
Hanafy, M. S. (2014). Konsep belajar dan pembelajaran. Lentera Pendidikan:
Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 17(1), 66-79.
Harisman, T. (2020). DASAR PEMILIHAN STRATEGI PEMBELAJARAN.
Jarolimek, J. 1986. Social Studies for Elementary Education. New York :
Macmillan Pubishing Company.
Martorella,P.H. 1994. Social Studies for Elementary School Children: Developing
Young Citizens. New York : MacmillanCollege Pubishing Company,inc.
Megawati, Y. D. N., & Sari, A. R. (2012). Model pembelajaran kooperatif tipe team
assisted individualization (TAI) dalam meningkatkan keaktifan siswa dan
hasil belajar akuntansi siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Banjarnegara
Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 10(1).
Nasution, S, Didaktik Asas-asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2000
Purba, R. A., Rofiki, I., Purba, S., Purba, P. B., Bachtiar, E., Iskandar, A., ... &
Purba, B. (2020). Pengantar Media Pembelajaran. Yayasan Kita Menulis
Santosa, D. S. S., Sampaleng, D., & Amtiran, A. (2020). Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran. SIKIP: Jurnal Pendidikan
Agama Kristen, 1(1), 11-24.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.
Yogyakarta: ArRuzz Media
Sholihah, H. A. A., Koeswardani, N. F., & Fitriana, V. K. (2018). Metode
Pembelajaran Jigsaw dalam Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Siswa
SMP. KoPeN: Konferensi Pendidikan Nasional, 1(1), 160-167.

35
Somantri, M. Numan. 2001. Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung:
Rosda
Sudjana, Nana. (2005). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N. S. (1990). Kurikulum dan Pembelajaran Kompentensi. Bandung:
Kesuma Karya.
Suryandaru, N. A. (2020). Penerapan Multimedia Dalam Pembelajaran Yang
Efektif. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Guru Sekolah Dasar
(JPPGuseda), 3(2), 88-91.
Sutikno, M. S. (2009). Belajar dan Pembelajaran, Prospect. Bandung
Wibowo, N. (2016). Upaya peningkatan keaktifan siswa melalui pembelajaran
berdasarkan gaya belajar di SMK Negeri 1 Saptosari. Elinvo (Electronics,
Informatics, and Vocational Education), 1(2), 128-139.
Winataputra, U. S., Delfi, R., Pannen, P., & Mustafa, D. (2014). Hakikat Belajar
dan Pembelajaran. Hakikat Belajar dan Pembelajaran, 1-46.
.Zaini, Hisyam. dkk. 2002. Desain Pembelajaran di Perguruan Tinggi, Yogyakarta
: CTDS IAIN Sunan Kalijaga.

36
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :01
Sekolah : SMP PGRI TODANAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 2.1.Keunggulan dan Keterbatasan
antar ruang serta peran pelaku
Ekonomi dalam suatu
perekonomian.
Kelas/ Semester VIII /genap
Alokasi Waktu : 2 X pertemuan ( 4 x 40 ‘ )
A
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

B.
N KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
O
1 3.3.Menganalisis 3.3.1. Menjelaskan pengertian permintaan
keunggulandanketerbatasan 3.3.2. Menganalisis faktor yang mempengaruhi
ruangdalampermintaan dan permintaan
penawaran, 3.3.3. Mendiskripsikan dampak tingginya permintaan
teknologisertapengaruhnyat suatu barang
erhadapinteraksiantarruangb 3.3.4. Menjelaskan pengertian penawaran
agikegiatanekonomi, sosial, 3.3.5. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi
budaya, di Indonesia penawaran
dannegara-negara ASEAN. 3.3.6. Mendiskripsikan dampak penawaran

2 4.3Menyajikan hasil analisis


tentang keunggulan dan 4.3.1 . Trampil membuat kurva permintaan
keterbatasan ruang dalam 4.3.2 Trampil membuat kurva penawaran
permintaan dan penawaran, 4.3.3. Trampil membuat presentasi beserta penyajiannya.
tehnologi serta pengaruhnya
terhadap interaksi
antarruang bagi kegiatan
ekonomi, sosial, budaya, di
Indonesia dan negara-
negara ASEAN

C.TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Kegiatan Belajar Mengajar selesai diharapkan siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian permintaan dengan benar
2. Menganalisis faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan
3. Mendiskripsikan dampak tingginya permintaan suatu barang
4. Memberikan contoh barang – barang yang selalu fluktuatif dalam hal harga.
5. Menjelaskan pengertian penawaran
6. Menjelaskan macam – macam penawaran
7. Menyebutkan faktor yang mempengaruhi perubahan penawaran
8. Mendiskripsikan dampak penawaran
9. Menyebutkan contoh barang/ komoditas pertanian. yang diminati produsen dan konsumen
10. Teramp[il menggambar grafik permintaan
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER

FOKUS PENGUATAN KARAKTER


Sikap Spritual : Toleransi pada agama yang berbeda.
Sikap Sosial: Jujur, disiplin, kerjasama, peduli,kritis , percayadiri

D. MATERI PEMBELAJARAN
a.Materi Regulair
1. Pengertian permintaan dengan benar
2. Faktor – faktor yang mempengaruhi permintaan
3. Dampak tingginya permintaan suatu barang
4. Contoh barang – barang yang selalu fluktuatif dalam hal harga.
5. Pengertian penawaran
6. Macam – macam penawaran
7. Faktor yang mempengaruhi perubahan penawaran
8. Dampak penawaran
9. Contoh barang/ komoditas pertanian. yang diminati produsen dan konsumen
b .Materi Remidial
1. Faktor yang mempengaruhi permintaan
2. Faktor yang mempengaruhi perubahan penawaran
3. Grafik permintaan dan penawaran
c. Materi Pengayaan
1. Keunggulan dan keterbatasan permintaan,penawaran teknologi, pelaku ekonomi negara – negara
ASEAN
E. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode Pembelajaran : Diskusi (Jigsaw)

F MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN


Media : Peta Indonesia , Peta Jawa, dan Madura
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
2. Video Pembelajaran tentang kelangkaan garam
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa Lampiran1
4. https://id.wikipedia.org
5. http://www.academia.edu/32199189/Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester_1_Keung
gulan_dan_Keterbatasan_Ruang_dalam_Permintaan_dan_Penawaran_Kegiatan_
Ekonomi_di_ASEAN
6. Sumber lain yang relevan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
 Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
 Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
ketika belanja di pasar dengan materi .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang serta
peran pelaku Ekonomi dalam suatu perekonomian
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya untuk mengukur tingkat
pengalaman siswa terkait materi ajar
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
 Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ Kokoronotomo
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan

Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diminta untuk memusatkan perhatiannya
(stimulasi/ pada topik : .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang
pemberian serta peran pelaku Ekonomi dalam suatu perekonomian
rangsangan  Melihat ( tanpa atau dengan alat ) tayangan video
kelangkaan BBM
. Menayangkan gambar Garam, Cabe, Bawang merah
dan LPG.

 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati video dan
tayangangambar di atas
 Peserta didik dfiminta membuat pertanyaan
atastayangan gambar tersebuty.
 Guru menginventarisir pertanyaan siswa.
 Guru melemparkan pertanyaan siswa tersebut
kepadasiswa yang lain untuk menjawabnya. Dan
bila jawaban benar sang guru bisa memberikan
reward.
 Berdasarkan hasil pengamatan gambar Peserta
didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal – hal
yangingin diketahui
 Membaca
- Membaca Lembar Informasi yang dibagikan
oleh guru tentang permintaan dan
penawaran
- Peserta didik diminta membacabuku
sumber dan penunjang lain dari internet
tentang:
a. Permintaan dan penawaran
b. Faktor yang
mempengaruhipermintaan
dan penawaran
c. Eksport negara – negara anggota
ASEAN di kawasan Asia
Tenggara
 Mendengar
- Peserta didik diminta mendengarkan
pemberian materi dari guru yang berkaitan
dengan Keunggulan dan Keterbatasan antar
ruang serta peran pelaku Ekonomi
- Salah seorang siswa diminta memaparkan
kembali hasil pemahaman dari guru
sementara siswa lain mendengarkan.
- Siswa menerima penjelasan guru terkait
pembuatan kelompok diskusi
 Menyimak.
 Menyimak secara seksama paparan skenario
pembelajaran dari guru
 Menyimak hal – hal unik yang berada di
kawasan Asia Tenngara yang dapat
diperjual
belikan kepada sesama negara
anggotaASEAN

2Data Collection  Guru memberikan penjelasan tentang


Pengumpulan
Data metode pembelajaran jigsaw agar peserta
didik memahaminya lalu baru
mempraktekkannya dalam pembelajaran.

 Guru membimbing siswa dalam


pembentukan kelompok diskusi yang
dinamakan “Kelompok Awal” sebanyak 4
atau 5 orang peserta didik secara heterogen

 Guru meminta peserta didik dalam satu


kelompok untuk berhitung dan yang
mendapat hitungan angka yang sama untuk
bergabung dengan yang hitungannya sama
pula. Misalnya yang mendapat nomor 1
bergabung dengan nomor 1, nomor 2
dengan nomor 2, begitupun selanjutnya.

 Dalam pengerjaan soal diskusi hanya


mengerjakan sesuai nomor yang didapat.

 Setelah selesai mendiskusikan soal peserta


didik diharapkan kembali dengan
kelompok Awal dan mendiskusikan
dengan kelompok Awal apa yang telah
didapat dari kelompok Ahli tadi.

3)DataProcessing  Peserta didik menuliskan hasil diskusi pada lembar


(Pengolahan Data) aktivitas siswa
 Guru memantau jalannya diskusi kecil dan
membimbing peserta didik untuk mempresentasikan
hasil diskusinya.

4) Verification  Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/


(Pembuktian) hasil diskusinya di depan kelas.
 Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan
membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan
hasil pemahamannya
 Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke
aktifan siswa.

Generalization  Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan


(menyimpulkan hasil diskusi dalam kelmpok tentang Keunggulan
sementara) dan Keterbatasan antar ruang serta peran pelaku
Ekonomi
 Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru 10.
1. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang Keunggulan dan Keterbatasan antar
ruang serta peran pelaku Ekonomidengan
menghubungkan keterkaitan kondisi sekarang
dengan segala persoalan melalui review
indikator yang hendak dicapai pada hari itu.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan
berikutmya yaitu praktek membuat grafik
permintaan dan penawaran dan mempersiapkan
diri menghadapi tes bebas dipetemuan
berikutnya. Untuk penugasan mengidentifikasi
barang- barang yang mudah dibeli dan susah
dibeli oleh konsumen
3. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
4. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
5. Menyampaikan pesan Moral.
Memberi salam.

PERTEMUAN 2
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
 Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
 Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui pemutaran music klasik
kepada siswa
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
 Guru bertanya kepada beberapa orang siswa terkait materi/ thema/ kegiatan pembelajaran
dengan pengalaman peserta didik dengan materi sebelumnya tentangKeunggulan dan
Keterbatasan antar ruang serta peran pelaku Ekonomiguna mengukur tingkat
pemahaman yang telah dikuasainya
 Guru menyampaikan materi dan kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan ke 2ini
 pertanyaan yang terjawab dengan benar guru memberikan reward berupa kembang gula
Motivasi
 Ice Breaking MENYANYIKAN LAGU “ Rayuan Pulau Kelapa
 Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
 Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang kegiatan yang akan diberikan

Langkah – SintaqModel Diskripsi


langkah Pembelajaran
Pembelajaran
Kegiatan Inti 1. stimulasi/ Pemberi-  Guru menayangkan kembali hasil pembahasan pada
an rangsangan pertemuan sebelumnya.
 Guru menambahkan pengetahuan dasar tentang
keunggulan dan keterbatasan antar ruang.
 Guru membagikan lembar kerja yang telah
dipersiapkan sejumlah murid di kelas itu.
2. pernyataan/identifi- a. Guru memberikan penjelasan tentang
kasi masalah
metode pembelajaran jigsaw agar
peserta didik memahaminya lalu baru
mempraktekkannya dalam
pembelajaran.

b. Guru membimbing siswa dalam


pembentukan kelompok diskusi yang
dinamakan “Kelompok Awal”
sebanyak 4 atau 5 orang peserta didik
secara heterogen

c. Guru meminta peserta didik dalam


satu kelompok untuk berhitung dan
yang mendapat hitungan angka yang
sama untuk bergabung dengan yang
hitungannya sama pula. Misalnya
yang mendapat nomor 1 bergabung
dengan nomor 1, nomor 2 dengan
nomor 2, begitupun selanjutnya.

d. Dalam pengerjaan soal diskusi hanya


mengerjakan sesuai nomor yang
didapat.

e. Setelah selesai mendiskusikan soal


peserta didik diharapkan kembali
dengan kelompok Awal dan
mendiskusikan dengan kelompok
Awal apa yang telah didapat dari
kelompok Ahli tadi.

3.pengumpulan data  Guru meminta masing – masing kelompok


untuk mempresentasikan hasil diskusinya.

 Guru memberi reword kepada kelompok


yang sudah melaksanakan presentasi

4. Pengolahan Data Mendiskusikan hasil pengamatan dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kegiatan berdasarkan
data pengamatan dan konsep yang terkait pada buku
sumber, mencatat semua jawaban dari pertanyaan yang
ada.

5. menarik kesimpul- Mengasosiasi


an Menyimpulkan pengertian penawaran, , faktor yang
mempengaruhinya.,dan kurve penawaran.

Mengomunikasikan
Setelah menemukan kesimpulan, peserta didik membuat
laporan tentang penawaran selanjutnya mengomunika-
sikan laporan hasil pengamatan berikut kesimpulannya.
Penutup. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-
hal yang belum dipahami.
b. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang
disampaikan oleh peserta didik.
c. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap
proses pembelajaran terkait dengan penguasaan
materi, pendekatan dan model pembelajaran yang
digunakan.
d. Peserta diingatkan untuk menyempurnakan
laporan hasil diskusi kelompok tentang jawaban atas
pertanyaan yang telah dirumuskan untuk dikumpulkan
kepada guru

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
 Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 )
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
 Lembar Kerja ( lampiran 3 )
 Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sikap ( lampiran 5)
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 6 )
Mengetahui : Todanan,03 Januari 2022
Kepala SMP PGRI TODANAN Guru Bidang Studi IPS

Sri Jaya Setyowati, S.Pd Erika Rosdahliana


NIP:- NIP:
LAMPIRAN 1.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

.KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN ANTAR RUANG SERTA


PERAN PELAKU EKONOMI DALAM SUATU PEREKONOMIAN

PERMINTAAN ,PENAWARAN , POTENSI EKONOMI DAN KEUNGGULAN DAN


PENGELOLAAN KETERBATASAN, LANGKAH
PELAKU EKONOM
MENYIKAPI &
MANFAATKEGIATAN

PENGELOL
POTENSI AAN KEUNG
SUMBER KETERBA
EKONOMI GULAN
DAYA TASAN
MASING –
PENGERTIAN FAKTOR YANG EKONOMI
MEMPENGARUHI MASING
NEGARA

LANGKAH
MENYIKAPI

SDA SUMBER DAYA


EKONOMI

MANFAAT

PETUNJUK:
1. Bacalah Buku Sumber yang telah di pilihkan leh guru.!
2. Pahami baik – baik isi /kandungan materi tersebut.!
3. Amati secara mendalam peta konsep pembelajaran pada pokok materi tersebut!.
4. Siapkan 1 atau 2 lembar kertas kosong.!
5. Tuliskan semampumu garis – garis besar atau intisari pada materi berdasarkan peta
konsep tersebut di atas.
6. Mintalah bimbingan guru atau konsultasikan hasil kerjamu sebelum diserahkan !
7. Selamat bekerja.
LAMPIRAN II.
PENGAYAAN MATERI PEMBELAJARAN

Permintaan.dan penawaran
1. Pengertian Permintaan

. Permintaan ialah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan
kurun waktutertentu

Contoh: uki hayato berniat untuk membeli suatu


barang yang sesuai dengan harga
yang diinginkan di suatu pasar. Hal ini
berarti Uki Hayato melakukan proses permintaan
kepada seorang penjual

2. Hukum Permintaan
Semakin rendah tingkat harga suatu barang akan semakin
banyak barang tersebut yang diminta, dan sebaliknya.
Semakin tinggi tingkat harga suatu barang, akan semakin
sedikit permintaan barang tersebut (cateris paribus). Hukum
permintaan diatas dapat diartikan dengan permintaan
konsumen akan suatu barang akan tinggi bila harga yang
yang diberikan oleh penjual lebih rendah,dan sebaliknya
permintaankonsumen akan suatu barang akan rendah
apabila harga yang ditawarkan tinggi

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan


Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
a. Perilaku Konsumen
Contoh: Saat ini permintaan konsumen akan motor Kawasaki ninja sangat tinggi karena dianggap
motor tersebut sesuai dengan trend masa kini .Tetapi beberapa tahun yang akan datang
mungkin motor Kawasaki ninja dianggap sudah kuno.
b. Ketersediaan dan harga barang jenis pengganti dan pelengkap
Contoh: Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin
akan turun permintaannya.
c. Pendapatan/Penghasilan Konsumen
Contoh:Seseorang yang memiliki gaji/pendapatan lebih tinggi,ia dapat membeli lebih banyak
barang sesuai dengan kebutuhannya.begitupun sebaliknya.
d. Perkiraan harga di masa depan
Contoh:Bensin yang diperkirakan harganya akan naik akibat berkurangnya subsidi dari
pemerintah,maka permintaan pembeli akan smakin tinggi
e. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Contoh:Pada bulan Ramadhan permintaan akan buah kurma akan lebih tinggi dibanding dengan
bulan-bulan lainnya.
PENAWARAN
A. Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yan dijual atau ditawakan pada suatu harga
dan kurun waktu tertentu.
Contoh:
Seorang penjual di sebuah pasar yang menawarkan barang-barang dagangannya
kepada pmbli yang ada di pasar.
B. Hukum Penawaran
“semakin tinggi tingkat harga suatu barang akan semakin banyak jumlah barang
yang ditawarkan (cateris paribus)”.
Hukum diatas dapat diartikan,apabila harga naik, maka jumlah barang atau jasa
yang ditawarkan meningkat. Jika harga barang atau jasa turun, maka jumlah
barang/jasa yang ditawarkan berkurang
Dapat disimpulkan bahwa hokum penawaran berbanding lurus dngan harga
barang
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penawaran (Suply)
a. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Contoh:Produsen akan mempoduksi produk lebih sediki apabila biaya produksi
yang dikeluarkan lebih tinggi dan secara otomatis harga jual barang tersebut juga
tinggi.
b. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit
oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar
sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan
menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat
keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat
konsumen.
c. Pajak
Pajak yang naik akan mempengaruhi jumlah permintaan,karena dengan kenaikan
pajak,harga barangpun menjadi lebih tinggi.
d. Ketersediaan dan Harga Barang pengganti/pelengkap
Penjual yang menjual barang sejenis dengan harga murah,maka pembeli akan
beralih ke produk yang lebih murah diantara penjual tersebut.
e. Prediksi
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan
diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa
menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
PELAKU EKONOMI

Pelaku Ekonomi
Pelaku Ekonomi adalah seorang individu, kelompok, atau lembaga yang terlibatdalam kegiatan
perekonomian baik konsumsi, distribusi, maupun produksi.
Secara Umum, Pelaku Ekonomi dibagi menjadi lima kelompok besar, yaitu
1. Rumah Tangga Keluarga
2. Masyarakat,
3. Perusahaan,
4. Pemerintah,
1.Rumah Tangga Keluarga
Rumah tangga keluarga adalah pelaku ekonomi dengan lingkup kecil yang terdiri dari ayah, ibu, dan
anak. Terdapat juga individu bukan dari keluargatersebut dapat dikatakan anggota keluarga karena
terlibat kegiatan ekonomidi keluarga tersebut, seperti nenek, kakek, saudara, atau pembantu.

Berikutperan rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi

1. Rumah tangga keluarga sebagai produsen: rumah tangga dapatmenghasilkan barang dan jasa
dalam memenuhi kebutuhan konsumen
2. Rumah tangga keluarga sebagai distributor: dengan membuka warungatau toko, menjadi
pedagang, dll. Tujuannya adalah untuk mendapatkanpenghasilan.
3. Rumah tangga keluarga sebagai konsumen: setiap pelaku ekonomi memiliki kegiatan
konsumsi yang berasal dari hasil pendapatan yangdiperoleh, sehingga kegiatan ekonomi utama
dalam rumah tangga keluarga adalah konsumsi
2.Masyarakat
Masyarakat sebagai produsen: anggota kelompok dengan penghasilanpendapatan dari menjual
produksi produk barang atau jasa, sepertiberdagang, membuat kerajinan, hewan ternak, dll.
Masyarakat sebagai distributor: Peran ini dapat terwujud jika masyarakatmenjadi penyalur bahan
produksi ke konsumen.
Masyarakat keluarga sebagai konsumen: Setiap kelompok masyarakattentu membutuhkan barang dan
jasa untuk kelangsungan usaha danhidupnya. Masyarakat adalah pengguna produk-produk umum.

3. Perusahaan
Perusahaan adalah suatu badan usaha yang menjalankan suatu kegiatan yangmenghasilkan produk dan jasa yang
bertujuan memperoleh keuntungan.Peran perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan sebagai produsen: Peran utama perusahaan untuk produksidengan menghasilkan
keuntungan. Tentu saja perusahaan berperansebagai produsen
2. Perusahaan sebagai distributor: distributor agar produknya sampai kekonsumen.
3. Perusahaan sebagai konsumen: Kegiatan konsumsi perusahaan berkaitanerat dengan kegiatan
produksi, misalnya pengadaan bahan pokok,pengadaan alat dan bahan dan pendanaan upah karyawan.

4.Pemerintah
Pemerintah adalah lembaga kepemerintahan yang tugasnya untukmemperhatikan kegiatan perekonomian
tetap berjalan. Peran pemerintahdalam kegiatan perekonomian adalah sebagai berikut:
1. Pemerintah sebagai produsen: Pemerintah terlibat dalam peran untukmewujudkan sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat Indonesia. Sebagaipelaksana kegiatan produksi pemerintah
membuat Badan Usaha MilikNegara (BUMN)
2. Pemerintah sebagai distributor: Penyaluran sesuatu dari yang berlebihankepada yang kekurangan agar
terwujudnya kesejahteraan secara merata
3. .Pemerintah sebagai konsumen: Dalam pemenuhan kebutuhan untukmenjalankan tugasnya,
pemerintah membutuhkan dana yang akandigunakan. Kata pemenuhan kebutuhan yang dikatakan
pemerintahadalah konsumen. Contohnya adalah untuk membeli peralatan. Kegiatankonsumsi
pemerintah memiliki tujuan dalam meningkatkankesejahteraan rakyat, dan membangun sarana
prasarana negara.

KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN KEGIATAN EKONOMI,LANGKAH –


LANGKAH DALAM MENYIKAPI DAN PEMANFAATANNYA.

KEUNGGULAN KEGIATAN EKONOMI NEGARA KETERBATASAN KEGIATAN EKONOMI


– NEGARA ASEAN NEGARA – NEGARA ASEAN
1. ASEAN merupakan kekuatan ekonomi 1. Lamban dalam mewujudkan
yang berbobot dalam menghadapi ASEAN sebagai organisasi yang
situasi ekonomi di kawasan.maupun kompak.
secara globsl yang cepat berunah. 2. Lamban dalam mengembangkan
2. Memiliki kemampuan pruduktivitas perdagangan di ASEAN.
tinggi terutama di bidang petanian, 3. Lamban dalam meningkastkan
manufaktur dan jasa. produktifitas, kemajuan teknologi
3. ASEAN adalagh kelompok utama dan daya saing ASEAN
regional di dunia global 4. Buruknya Infra struktur yang
4. ASEAN memiliki kekayaan yang menunjang kegiaatan ekonomi di
berlimpah. berbagai negara.

MENYIKAPI KEGIATAN EKONOMI NEGARA – MANFAAT KEGIATAN EKONOMI


NEGARA ASEAN 1. Devisa akan meningkat
1. Meningkatkan kerjasama secara aktif 2. Memperkuat daya tawar dan
dansaling membantu dalam hal-hal posisi negara dalam dunia
Internasional
yang menjadikepentingan bersama 3. Negara dapat mengimport
2. Memberikan bantuan satu sama lain barang – barang tertentu yang
jika diproduksi akan lebih
dalamfasilitas-fasilitas latihan dan mahal.
penelitian disektor-sektor pendidikan, 4. Meningkatkan
kecerdasan,ketrampilan dan
profesi, teknik, danadministrasi
kreatifitas.
3. M empunyai sasaran untuk 5. Membuka lapangan kerja,
membentuk pasaranbersama (single menurunkan angka
pengangguran dan kemiskinan
market) 6. Meningkatkan ketertarikan
4. Penguatan sektor Usaha investor asing.
KecilMenengah dan Mikro,UMKM
LAMPIRAN III.
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
a.Kisi,Kisi Soal

.KISI – KISI SOAL PILIHAN GANDA


N KOMPETENSI DASAR MATERI Indikator Level No
o Kompet Soa
ensi l
1 3.3. Menganalisis .Keunggulan dan Dapat mendifinisikan CI 1
keunggulandanketer Keterbatasan permintaan
2 batasanruangdalamp antar ruang serta Mendiskripsikan hukum C2 2
ermintaan dan peran pelaku permintaan
3 penawaran, Ekonomi dalam Menganalisis faktor – faktor C3 3
teknologisertapengar suatu permintaan.
uhnyaterhadapintera perekonomian
4 ksiantarruangbagike Mengartikan kurva permintaan C4 4
giatanekonomi,
5 sosial, budaya, di Dapat mengemukakan rumus C3 5
Indonesia permintaan.
dannegara-negara
6 ASEAN Dapat menjelaskan fungsi C4 6
penawaran.

7 Dapat mengartikan equilibrium. C3 7

8 Dapat menganalisis cara C3 8


mencapai keseimbangan

9 Dapat mengartikan fluktuiasi C4 9


harga cabe

Membaca tabel C1 10
Dapat menjel;askan yang sering
fluktuatif soal harga.
PETUNJUK
I. Pilihlah jawaban yang benar pada pilihan jawaban A, B, C atau D dengan ketentuan sebagai berikut!
A. Jika (1), (2), dan (3) benar
B. Jika (1) dan (3) benar
C. Jika (2) dan (4) benar
D. Jika ( 4 ) saja yang benar

1. Sejumlah barang yang dibeli atau diminta 1. Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, E)


pada suatu harga dan kurun waktu tertentu 2. Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, F)
adalah makna dari …. 3. Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, G)
1. Penawaran 4. Qs = f (Pq, Pl.i, C, O, T)
2. Keseimbangan
7. Pasar dalam keadaan keseimbangan atau
3. Pengkondisian
ekuilibrium. Apabila …
4. Permintaan 1. Tingkat harga di mana jumlah barang
yang ditawarkan oleh para penjual lebih
tinggi
2. Dalam hukum permintaan berlaku dua konsep
2. Tingkat harga di mana jumlah barang
yaitu … . yang ditawarkan oleh para penjual lebih
1. Semakin rendah tingkat harga suatu rendah
barang akan semakin banyak barang 3. Tingkat harga di mana jumlah barang
tersebut yang diminta yang ditawarkan oleh para penjual lebih
2. Semakin rendah tingkat harga suatu sakhih
barang akan semakin sedikit barang 4. Tingkat harga di mana jumlah barang
tersebut yang diminta yang ditawarkan oleh para penjual sama
3. Semakin tinggi tingkat harga suatu 8..keseimbangan dapat dilakukan melalui cara
barang akan semakin sedikit barang ….
tersebut yang diminta 1. Tabel (angka)
4. Semakin tinggi tingkat harga suatu 2. Grafik (kurva
barang akan tidak ada barang tersebut 3. Matematika
yang diminta 4. Card

3. Faktor-faktor yang mempengaruhitTingkat 9. Biasanya pada akhir bulan harga cabe dan
Permintaan (Demand) adalah … . sejumlah produk laiinya mengalami kenaikan.
1. Perilaku Konsumen Secara tajam ini berarti ….
2. Ketersediaan dan harga barang jenis 1. Permintaan menurun
pengganti dan pelengkap 2. Permintaan stabil
3. Pendapatan/Penghasilan Konsumen 3. Sepi pembeli
4. Harga yang tinggi 4. Penawaran terlalu besar sementara
4. Bentuk kurva permintaan diatas memiliki persediaan barang terbatas
kemiringan(slope) negatif.artinya …
1. Diam
10. Perhatikan Tabel berikut ini!
2. bergerak dari kiri atas
1 2 3 4
3. bergerak tak beraturan
4. ke kanan bawah Beras Brokoli Sabun
5. Faktor yang mempengaruhi permintaan, dapat Daging
disusun fungsi permintaan tersebut sebagai Gula Ayam Sikat Cabe
berikut… Pasir Potong gigi rawit
1. Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, A) Teh Ikan laut Roti Minyak
2. Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, B) Goreng
3. Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, C)
Berdasarkan table tersebut yang sering
4. Qd = f ( Pq, Ps.i, Y, S, D)
fluktuatif dalam masalah harga adalah …
1. 1 , 2 , 3 , 4
6. Fungsi penawaran adalah persamaan yang 2. 2, 3, 4,
menunjukkan hubungan antara jumlah barang 3. 2,dan 3
yang ditawarkan oleh penjual dan semua 4. 4saja
faktor yang mempengaruhinya.Fungsi
penawaran secara umum: Sehingga
dirumuskan … .
II.I silah titik – titik di bawah ini dengan jawaban KUNCI JAWABAN
yang tepat.! 1. A
1. Sejumlah barang yang dibeli atau diminta 2. D
pada suatu harga dan kurun waktu tertentu 3. B
disebut … 4. C
5. C
2. Semakin rendah tingkat harga suatu
6. A
barang akan semakin banyak barang 7. D
tersebut yang diminta, dan sebaliknya. 8. A
Semakin tinggi tingkat harga suatu 9. D
barang, akan semakin sedikit permintaan 10. D
barang tersebut. Pernyataan tersebut
adalah bunyi dari … .
3. Fungsi Permintaan dapat diartikan ….
4. Sejumlah barang yan dijual atau 1. Permintaan
ditawakan pada suatu harga dan kurun 2. Hukum Permintaan
waktu tertentu disebut 3. Persamaan Yang Menunjukkan
5. Dalam hukum penawaran semakin tinggi Hubungan Antara Jumlah Pemintaan
tingkat harga suatu barang maka akan … . Suatu Barang&Faktor-Faktor Yang
6. Jika perusahaan ingin produknya laris dan Mempengaruhinya
4. Penawaran
menguasai pasar maka perusahaan harus 5. Semakin banyak jumlah barang yang
…. didapatkan
7. Pajak yang naik akan mempengaruhi 6. Menetapkan harga yang rendah
jumlah permintaan,karena … . 7. Permintaan konsumen akan suatau
8. Ketika harga jual akan naik di masa barang akan rendah apabila harga yang
mendatang perusahaan akan ditawarkan tinggi karena pajak
8. Produksi,stok/barang
mempersiapkan diri dengan
9. Persamaan yang menunjukkan hubungan
memperbanyak … . antara jumlah barang yang ditawarkan
9. Fungsi penawaran adalah … . oleh penjual dan semua faktor yang
10. Tingkat harga di mana jumlah barang mempengaruhinya
yang ditawarkan oleh para penjual sama 10. Seimbang
dengan jumlah barang yang diminta oleh 11. ■Tabel (angka)
para pembeli. Pada kondisi demikian ■ Grafik (kurva)
■ Matematika
dikatakan bahwa pasar dalam keadaan …
12.antara penjual dan pembeli secara langsung
. 13.mendekatakan jarak antara konsumen
11. keseimbangan dapat dilakukan melalui dengan produsen dan memperlancar
tiga cara yaitu … . penyaluran barang dan jasa dari produsen
12. Pasar secara konkret adalah tempat ke konsumen
bertemunya … . 14. kesepakatan harga antara penjual dan
13. Dalam kegiatan distribusi, pasar berfungsi pembeli
15. pasar tradisional dan pasar modern
….
14. Pasar berfungsi sebagai pembentuk harga
pasar, yaitu … .
15. Pasar menurut Pelayanan dan
Kelengkapannya dibedakan menjadi dua
yaitu … .
LAMPIRAN 4.
PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokoko : .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang serta peran pelaku Ekonomi
dalam suatu perekonomian
BAB III

Nama ;
Kelas :
Hari dan Tanggal :

TUGAS
ISILAH TABEL BERIKUT INI DAN SISIPKAN GAMBARNYA BILA
PERLU!.

NO NAMA DAERAH PENGHASIL PEMANFAATAN

1 Hutan

2 Minyak bumi

3 Batu bara

4 Gas Alam

5 Emas
6 Nikel

7 Timah

8 Tembaga

9 Marmer

10 Gas Alam

Keterangan Rubrik Penilaian


Aspek Afektif:
1 = Pemerataan diskusi kerja
2 = Kemauan untuk bekerja sama
3 = Kemauan mendengarkan penyajian teman
4 = Kemauan menanggapi

Aspek Psikomotor
A = Persepsi
B = Kesiapan
C = Respon yang kompleks
D = Kreatifitas

Rentang Skor
86 – 100 = Istimewa (A)
70 – 85 = Baik (B)
60 – 69 = Cukup (C)
≤ 59 = Kurang (D)
Lampiran 5
PENILAIAN SIKAP

Jurnal Perkembangan Sikap


Nama Sekolah : SMP …….
Kelas / Semester : VIII / 2
Mata Pelajaran : IPS

NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA

LAMPIRAN. 6
PROGRAM TINDAK LANJUT

Bagi siswa yang belum tuntas dalam belajarnya guru melakukan


program remedial teaching dan remedial test.Sedangkan siswa yang
telah mencapai ketuntasan dalam belajar membuat makalah
tentang Kelangkaan Bawang merah akibat tingginya
permintaan.Guru memberikan bimbingan teknik penyusunan
makalah dan guru memberikan coaching clinis terhadap siswa yang
membutuhkan bantuan tindak lanjut.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nomor :02
SEKOLAH : SMP PGRI TODANAN
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Materi Pokok : 2.1.Keunggulan dan Keterbatasan
antar ruang serta peran pelaku
Ekonomi dalam suatu
perekonomian.
Kelas/ Semester VIII /genap
Alokasi Waktu : 2 X pertemuan ( 2 x 40 ‘ )
A
KI.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikapberiman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
KI.2 Memiliki karakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab,. pembelajar sejati sepanjang hayat,
dan . sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
KI.3 Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis
dan spesifik sederhana berkenaan dengan: . ilmu pengetahuan, . teknologi, . seni, dan .
budaya. Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri sendiri, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
KI.4 Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak: . kreatif, . produktif, . kritis, . mandiri, .
kolaboratif, dan . komunikatif melalui pendekatan ilmiah sesuai dengan yang dipelajari di
satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri

B.
N KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
O
1 3.3. Menganalisis 3.3.1. Menjelaskan pengertian pelaku ekonomi
keunggulandanketerbatasanrua 3.3.2. Menyebutkan pelaku – pelaku ekonomi
ngdalampermintaan dan 3.3.3. Mendiskripsikan peran dan fungsi pelaku
penawaran, ekonomi.
teknologisertapengaruhnyaterh 3.3.4. Membandingkan faktor yang mempengaruhi
adapinteraksiantarruangbagike pelaku ekonomi
giatanekonomi, sosial, budaya,
di Indonesia dannegara-negara
ASEAN.
2 4.3Menyajikan hasil analisis
tentang keunggulan dan 4.3.1 . Trampil membuat analisis berkaitan dengan daya
keterbatasan ruang dalam beli masyarakat dalam bentuk paper sheet.
permintaan dan penawaran, 4.3.2 Trampil mempresentasikan hasil kerjanya di
tehnologi serta pengaruhnya depan kelas.
terhadap interaksi antarruang .
bagi kegiatan ekonomi, sosial,
budaya, di Indonesia dan
negara-negara ASEAN

C.TUJUAN PEMBEL;AJARAN
Setelah Kegiatan Belajar Mengajar selesai diharapkan siswa dapat :
11. Menjelaskan pengertian pelaku - pelaku ekonomi
12. Menyebutkan pelaku - pelaku ekonomi secara tepat
13. Mendiskripsikan peran dan fungsi pelaku ekonomi
14. Membandingkan faktor yang mempengaruhi pelaku- pelaku ekonomi. secara kritis.
D. FOKUS PENGUATAN KARAKTER

FOKUS PENGUATAN KARAKTER


Sikap Spritual : Toleransi pada agama yang berbeda.
Sikap Sosial : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli, toleransi,
percayadiri
E. MATERI PEMBELAJARAN
Materi Regulair
 Pengertian pelaku - pelaku ekonomi
 Pelaku - pelaku ekonomi
 Peran dan fungsi pelaku ekonomi
 Faktor yang mempengaruhi pelaku- pelaku ekonomi
Materi Remidial
 Peran dan fungsi pelaku ekonomi
 Faktor yang mempengaruhi pelaku- pelaku ekonomi
Materi Pengayaan
Cara mengelola Sumber Daya Ekonomi negara - negara ASEAN
F.MODEL PEMBELAJARAN
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi (Jigsaw)
Model Pembelajaran : Discovery Learning

.
G MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media : Gambar bongkar muat barang di Pasar dan pelabuhan,gambar keluarga
sedang makan bersama. Dan Gambar produksi payung Tradisional.Video
penandatanganan kerjasama perdagangan Indonesia dengan China.
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT

H SUMBER BELAJAR
7. Buku IPS Kelas VIII ; penerbit : kemendikbud RI tahun 2017
8. Video Pembelajaran Pelaku – pelaku Ekonomi
9. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Lampiran1
10.Kaskus.com
11.Modul_IPS_Kelas_VIII_Semester Keunggulan_dan_Keterbatasan_Ruang_
dalam_Permintaan_dan_Penawaran_Kegiatan_Ekonomi_di_ASEAN
12.Sumber lain yang relevan.

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah pembelajaran
PERTEMUAN 1
KEGIATAN PENDAHULUAN 10.menit
Orientasi Guru
 Memberi salam dan berdoa sebelum memulai pelajaran
 Mengecek Kehadiran Peserta didiksebagai sikap disiplin
 Mengkondisikan suasana belajar yang menyenangkan melalui motivasi kepada siswa
 Menyiapkan fisik dan psikis sebelum memulai pembelajaran
Apersepsi
 Mengaitkan materi/ thema/ kegiatan pembelajaran dengan pengalaman peserta didik
ketika belanja di pasar dengan materi .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang serta
peran pelaku Ekonomi dalam suatu perekonomian
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya untuk mengukur tingkat
pengalaman siswa terkait materi ajar
 pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
 Ice Breaking POKEMON DANCE .
 Guru menyampaiakan gambaran kepada siswa tentang materi yang akan diberikan
 Sambil membuat ruang kelas tetap fress,guru menyampaikan rencana materi ajar
hari ini.brsrta tujuan pembelajaran

Sintak Model
KEGIATAN PEMBELAJARAN 60 Menit
Pembelajaran
Stimulation ● Siswa diminta membentuk konfigurasi meja kelas
(stimulasi/ seperti direktur yang sedang melakukan rapat
pemberian dengan anak buahnya dengan bentuk seperti ini
rangsangan :
● ● ● ● ● ●●●

●●●●●●●●●●●●●●●
● Peserta didik diminta untuk memusatkan
perhatiannya pada topik : .Keunggulan dan
Keterbatasan antar ruang serta peran pelaku
Ekonomi dalam suatu perekonomian
 Melihat ( tanpa atau dengan alat ) tayangan
gambar dan video orang sedang makan,bongkar
muat barang di pasar dan pelabuhan serta video
penandatanganan kerjasama dagang antar
Indonesia China
 Contoh : Apakah gambar ini ?
 Jawablah gambar tersebut sesuai arah jarum Jam
 Tunjukkan mana yang pelaku ekonomi
rumahtangga, pemerintah ,dll.

 Mengamati
 Peserta didik diminta mengamati video dan
tayangan gambar di atas
 Peserta didik diminta membuat pertanyaan atas
tayangan gambar tersebut.
 Guru menunjuk salah seorang siswa
menginventarisir pertanyaan siswa.
 Guru melemparkan pertanyaan siswa tersebut
kepada siswa yang lain untuk menjawabnya.
Dan bila jawaban benar sang guru bisa
memberikan reward.
 Berdasarkan hasil pengamatan gambar Peserta
didik diminta untuk mendiskusikan tentang hal –
hal yang ingin diketahui.
2Data Collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
Pengumpulan untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan yang telah di
Data identifikasi melalui kegiatan :
 Mengamati Obyek melalui display tabel dan
Aktivitas membaca sumber buku.
 Guru menginventarisis siswa yang bertanya dan
memberikan dorongan agar sudi bertanya.Guru
memanggil siswanya yang bertanya di depan
kelas dan memberikan salam /jabat tangan
sebagai tanda terimakasih telah menghidupkan
suasana kelas. Sesudahnya siswa yang lain
memberikan aplause.
 Guru membagikan kartu Indexs yang telah
dipotong kecil dan dipersipakan sebelumnya
kepada siswa.
 Siswa menjawab pertanyaan pada kartu Indeks
tersebut melalui kartu respon namun terlebih
dahulu siswa melakukan kegiatan berikut ini.
 Mendiskusikan
 Mengulang

3)DataProcessing  Guru memberikan penjelasan tentang metode


(Pengolahan Data)
pembelajaran jigsaw agar peserta didik
memahaminya lalu baru mempraktekkannya
dalam pembelajaran.

 Guru membimbing siswa dalam pembentukan


kelompok diskusi yang dinamakan “Kelompok
Awal” sebanyak 4 atau 5 orang peserta didik
secara heterogen

 Guru meminta peserta didik dalam satu


kelompok untuk berhitung dan yang mendapat
hitungan angka yang sama untuk bergabung
dengan yang hitungannya sama pula. Misalnya
yang mendapat nomor 1 bergabung dengan
nomor 1, nomor 2 dengan nomor 2, begitupun
selanjutnya.

 Dalam pengerjaan soal diskusi hanya


mengerjakan sesuai nomor yang didapat.

 Setelah selesai mendiskusikan soal peserta


didik diharapkan kembali dengan kelompok
Awal dan mendiskusikan dengan kelompok
Awal apa yang telah didapat dari kelompok
Ahli tadi.
5) Verification  Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya/
(Pembuktian) hasil diskusinya di depan kelas.
 Kelompok lain menanggapai atas paparan presentasi
tersebut.berupa pertanyaan, usul atau masukan dan
membuat catatan kecil untuk dibandingkan dengan
hasil pemahamannya
 Guru melakukan identifikasi dan mencatatat ke
aktifan siswa.

Generalization  Peserta didik mengkaji ulang dan menyimpulkan


(menyimpulkan hasil diskusi dalam kelmpok tentang Keunggulan
sementara) dan Keterbatasan antar ruang serta peran pelaku
Ekonomi
 Guru memberikan penguatan dengan memberikan
penjelasan pada materi baru dan berbeda pada tiap
kelompok
KEGIATAN PENUTUP
Guru 10.
6. Memfasilitasi dalam menemukan kesimpulan
tentang Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang
serta peran pelaku Ekonomidengan menghubungkan
keterkaitan kondisi sekarang dengan segala
persoalan melalui review indikator yang hendak
dicapai pada hari itu.
7. Memberikan tugas kepada peserta didik dan
mengingatkan peserta didik untuk mempelajari
materi yang akan dibahas dipertemuan berikutmya
yaitu praktek membuat membuat tempe.dan
mempersiapkan diri menghadapi tes bebas
dipetemuan berikutnya. Untuk penugasan
mengidentifikasi barang- barang yang mudah dibeli
dan susah dibeli oleh konsumen
8. Melakukan penilaian untuk mengetahui tingkat
ketercapaian indikator.
9. Melakukan refleksi atau umpan balik untuk
memberikan penguatan kepada peserta didik.
10. Menyampaikan pesan Moral. dan memberi salam

Pertemuan 2
ALOKA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SI
WAKTU
Pendahuluan a. Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan 10 menit
berdoa bersama (menghayati ajaran agama/religius)
b. Guru memeriksa kesiapan dan kebersihan kelas serta
kehadiran siswa
c. Dalam apersepsi guru memberi pertanyaan materi yang lalu.
d. Menginformasikan tujuan yang akan dicapai selama
pembelajaran
e. Guru menginformasikan tentang tehnik penilaianyang akan
dilaksanakan ( tertulis dan projek)
f. Memberi motivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran
dengan mendengarkan instrumentalia Kintaro.
g. Membentuk kelompok kecil (@ maksimal 5 orang) dengan
cara mengambil undian.

KegiatanInti Guru melakukan informasi singkat materi yang akan dipelajari 60 menit
 Kartu respon hasil kerja sebelumnya didiskusikan di
dalam kelas.
 Temen yang lain diminta member komentar atas tampilan
dan isi kartu tersebut.
 Setelah dipresentasikan kartu diberikan kelompok lain
agar membacaya.
 Bersama – sama dengan kelompok lain melakukan
tindakan simpulan sementara setelah dilakukan tamnya
jawab.
ALOKA
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN SI
WAKTU
 Guru mwemberikan penguatan setelah diskusi dan
presentasi usai.

Penutup

I. TEKNIK PENILAIAN

J. PENILAIAN HASIL BELAJAR


1 Penilaian Pengetahuan ( tes tertulis/uraian )
 Intrumen Penilaian/Soal ( lampiran 2 )
2 Penilaian Ketrampilan ( mempersenatasikan )
 Lembar Kerja ( lampiran 3 )
 Rubrik Penilaian ( lampiran 4 )
3 Pengamatan Sikap
 Jurnal Sikap ( lampiran 5)
4 Program Tindak Lanjut ( lampiran 6 )
Mengetahui : Todanan, 03 Januari 2022
Kepala SMP PGRI TODANAN Guru Bidang Studi IPS

Sri Jaya Setyowati, S.Pd Erika Rosdahliana

LAMPIRAN 1.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LKPD.

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : Pelaku – pelaku Ekonomi
BAB IV

Nama ;
Kelompok :
Kelas :
Hari dan Tanggal :

KEGIATAN 1
Lakukan kegiatan berikutI
1. Ingat – ingatlah kegiatan masyarakat selama
perjalanan dari rumah ke sekolah atau sebaliknya!
2. Tuliskan kegiatan apa saja yang mereka lakukan dan
siapa yang melakukannya dalam sebuah tabel
KEGIATAN 2.
1. Buatlah daftar perusahaan – perusahaan yang
termasuk BUMN dan BUMS!
2. Bergerak dibidang usaha apa sajakah masing –
masing badan usaha?
3. Kesimpulan apa yang bias dibuat dari daftar kalian
tersebut?

CATATAN PENTING
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
…………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………

LAMPIRAN II.
MATERI PENGAYAAN
PELAKU - PELAKU EKONOMI
A. PENGERTIAN PELAKU EKONOMI atau pembantu. Peran Rumah Tangga Keluarga
Pelaku Ekonomi adalah seorang individu, dalam kegiatan ekonomi :
kelompok, atau lembaga yang terlibat dalam 1. Rumah Tangga Keluarga sebagai produsen
kegiatan perekonomian baik konsumsi, Rumah tangga keluarga sebagai produsen dalam
distribusi, maupun produksi. Secara Umum, kegiatan ekonomi merupakan rumah tangga
Pelaku Ekonomi dibagi menjadi lima kelompok yang dapat menghasilkan barang/jasa untuk
besar, yaitu Rumah Tangga Keluarga, memenuhi kebutuhan konsumen. Dalam
Masyarakat, Perusahaan, Pemerintah, dan menghasilkan produksi, Rumah tangga keluarga
Negara. Setiap pelaku ekonomi tersebut sebagai produsen, mereka memiliki tanah,
memiliki peran tersendiri dalam kegian tenaga kerja, modal, keahlian untuk
konsumsi, distribusi, dan Produksi. dimanfaatkan. Hasil yang diperoleh rumah
B. PERAN DAN FUNGSI PARA PELAKU tangga keluarga sebagai produsen adalah uang.
EKONOMI Penghasilan tersebut dapat diperoleh dari :
I. Rumah Tangga Keluarga  Usaha sendiri
Rumah Tangga keluarga merupakan pelaku  Berkerja pada pihak lain
ekonomi yang memiliki ruang lingkup terkecil.  Menyewakan faktor-faktor produksi
Anggota Pelaku ekonomi ini biasanya terdiri 2. Rumah Tangga Keluarga Sebagai
dari ayah, ibu, dan anak. Adapula individu yang Distribusi
bukan anggota langsung dari keluarga tersebut Rumah Tangga keluarga dapat berperan sebagai
namun tetap dianggap anggota rumah tangga distributor dengan membuka toko atau warung,
keluarga dan terlibat dalam kegiatan ekonomi menjadi pedagang, dll. Tujuan dari kegiatan
keluarganya, misalnya nenek, kakek, saudara,
distribusi tersebut juga untuk mendapatkan dan rumah tangga, yaitu dari segi tujuannya.
penghasilan. Tujuan Utama dari Rumah Tanga Keluarga
3. Rumah Tangga Keluarga sebagai adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya,
Konsumen sedangkan tujuan utama dari perusahaan adalah
Perang rumah tangga keluarga sebagai untuk memperoleh keuntungan. Peran
konsumen merupakan hal yang pasti. Setiap perusahaan dalam kegiatan ekonomi adalah :
pelaku ekonomi ini pasti melakukan kegiatan 1. Perusahaan sebagai Produsen
konsumsi dari hasil pendapatan yang diperoleh, Seperti penjelasan diatas, Peran utama dari
oleh karena itu, kegiatan ekonomi utama dalam perusahaan adalah untuk produksi sehingga
rumah tangga keluarga adalah konsumsi. dapat menghasilkan keuntungan. Sesuai dengan
Beberapa faktor yang mempengaruhi banyak peran dan Tujuannya tersebut, maka pastilah
sedikitnya konsumsi rumah tangga keluarga sebuah perusahaan akan berperan sebagai
adalah : produsen. Beberapa hal yang perlu dilakukan
 Jumlah Pendapatan Keluarga perusahaan sebelum menjalankan aktivitasnya
 Jumlah Anggota Keluarga adalah :
 Status Sosial Ekonomi Keluarga  Menentukan Barang/jasa yang akan
 Harga barang atau jasa yang dibutuhkan diproduksi
II. MASYARAKAT  Menentukan proses pengelolaan produksi
1. Masyarakat sebagai Produsen barang/jasa tersebut
Masyarakat sebagai produsen merupakan  Memastikan barang dan jasa yang
anggota kelompok yang menghasilkan diproduksi dibutuhkan konsumen target
pendapatan dengan menjual produksi produk 2. Perusahaan sebagai Distributor
barang/jasa, misalnya berdagang, membuat Apabila produknya tidak laku maka suatu
kerajinan, hewan ternak,dll. Dalam kegiatan perusahaan akan mengalami kerugian, oleh
usaha untuk mendapatkan penghasilan tersebut, karena itu mereka harus berperan sebagai
usahanya memiliki ciri-ciri sebagai berikut : distributor agar produknya sampai ke konsumen.
 Umumnya tidak menggunakan alat-alat yang Umumnya kegiatan distribusi yang dilakukan
canggih adalah :
 Tidak membutuhkan pendidikan/keahlian  Membuka cabang perusahaan
khusus  Membuat kegiadan promosi
 Dapat membuka lapangan kerja yang bisa  Mengadakan kegiatan perdadangan
menampung banyak anggota  Memiliki armada angkatan
 Usaha Ekonomi berlangsung dalam ruang 3. Perusahaan Sebagai Konsumen
lingkup yang kecil Kegiatan konsumsi yang dilakukan perusahaan
2. Masyarakat Sebagai Distributor berkaitan erat dengan kegiatan produksi, antara
Peran Masyarakat sebagai distributor terwujud lain adalah :
apabila masyarakat menjadi penyalur bahan  Pengadaan bahan pokok
produksi dari produsen ke konsumen.  Pengadaan Alat dan Bahan
3. Masyarakat sebagai konsumen  Pendanaan upah karyawan
Kelompok masyarakat pasti membutuhkan IV. PEMERINTAH (NEGARA)
barang dan jasa untuk kelangsungan usaha dan Pemerintah adalah lembaga kepemerintahan
hidupnya. Sehingga mereka menjadi konsumen yang bertugas untuk memantau kegiata ekonomi
dari produsen lain. Masyarakat merupakan yang berjalan. Peran pemerintah dalam kegiatan
pengguna produk-produk umum, seperti jalan Ekonomi antara lain :
raya, sekolah, dll. Apabila masyarakat tersebut 1. Pemerintah sebagai produsen
tidak memiliki penghasilan, atau hanya berperan Pemerintah harus ikut berperan sebagai
sebagai konsumen saja, maka mereka disebut produsen untuk mewujudkan sebesar-besarnya
pengangguran. Kebanyakan dari pengangguran kemakmuran rakyat indonesia. Hal ini sesuai
tersebut memiliki status ekonomi yang sangat dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 2 yang
rendah. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita berbunyi : Cabang-Cabang yang penting bagi
untuk produktif, tidak hanya bisa negara dan menguasai hidup orang banyak
mengkonsumsi. dikuasai oleh negara.Sedangkan pelaksanaannya
III. PERUSAHAAN sebagai produsen diwujudkan hampir dalam
Perusahaan adalah suatu badan usaha yang seluruh bidang perekonomian. Sebagai
menjalankan suatu kegiatan untuk menghasilkan pelaksana kegiatan produksi pemerintah
produk barang/jasa dengan tujuan utama memembuat Badan Usaha Miliki Negara
memperoleh keuntungan. Perusahaan sering (BUMN), fungsi BUMN antara lain adalah :
dikaitkan dengan rumah tangga. Namun terdapat
perbedaan yang sangat besar antara perusahan
 Memberikan sumbangan bagi perekonomian 3. Pemerintah Sebagai Konsumen
nasional pada umumnya dan bagi negara Dalam pemenuhan kebutuhan untuk
pada khususnya menjalankan tugasnya, pemerintah tentu
 Mencari keuntungan dan menyelenggarakan membutuhkan dana yang akan digunkan. Nah
kemanfaatan umum berupa penyedian pemenuhan kebutuhan tersebutlah yang
barang atau jasa bermutu tinggi dan dikatakan pemerintah sebagai konsumen.
memadai bagi banyak orang Contohnya adalah untuk membeli peralatan.
 Menjadi Perintis kegiatan-kegiatan usaha Kegiatan konsumsi pemerintah bertujuan untuk
yang belum mampu di wujudkan oleh meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan
swasta atau koperasi membangun sarana prasarana negara.
 Membantu memberikan bantuan dan  Pemerintah sebagai Pengatur Ekonomi
bimbingan kepada pengusaha golongan  Melindungi masyarakat dari dampak negatif
ekonomi rendah dalam masyarakat pertumbuhan ekonomi yang tidak seimbang
2. Pemerintah sebagai Distributor dan tak terkendali
Peran pemerintah sebagai distributor juga  Membangun modal sosial seluas-luasnya
berfungsi untuk sebesar-besarnya  Menciptakan dan memelihara keserasian
mensejahterakan rakyat. Secara umum peran pertumbuhan ekonomi
pemerintah sebagai distributor adalah
penyaluran sesuatu dari yang berlebihan kepada
yang kekurangan agar terwujudnya
kesejahteraan secara merata.
Gambar – gambar Pelaku –Pelaku Ekonomi.
LAMPIRAN III.
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN.

Instrumen penilaian
a.Kisi,Kisi Soal

Jenis Sekolah : SMP PGRI TODANAN


Mata Pelajaran : IPS
Kurikulum : K-13
Alokasi waktu : 30 Menit
Jumlah Soal : 10 ,
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

N Kemampuam yang diuji Materi Indikator Level No


o Kompet Soa
ensi l
1 Peserta didik mampu pelaku - pelaku Siswa dapat menjelaskan CI 1
menjelaskanpengertian ekonomi pengertian pelaku ekonomi
pelaku ekonomi
2 Peserta didik dapat Pelaku - pelaku Siswa dapat menjelaskan C2. 2
menyebutkan pelaku – ekonomi menyebutkan pelaku – pelaku
pelaku ekonomi ekonomi
3 Peserta didik dapat Peran dan fungsi Siswa dapat menjelaskan C2 3
menjelaskan Hasil yang pelaku ekonomi menjelaskan Hasil yang diperoleh
diperoleh rumah tangga rumah tangga keluarga sebagai
keluarga sebagai produsen
produsen adalah uang.
4 Peserta didik dapat Pelaku ekonomi Siswa dapat menjelaskan C1 4
menyebutkan cara yang Rumah Tangga menyebutkan cara yang dilakukan
dilakukan Rumah Rumah Tangga keluarga dalam
Tangga keluarga dalam berperan sebagai distributor
berperan sebagai
distributor
5 Peserta didik dapat Siswa dapat menjelaskan C2 5
mendeskripsikan mendeskripsikan Beberapa hal
Beberapa hal yang Pelaku ekonomi yang perlu dilakukan perusahaan
perlu dilakukan perusahaan sebelum menjalankan
perusahaan sebelum aktivitasnya .
menjalankan
aktivitasnya .

6 Peserta didik dapat Perusahaan Siswa dapat menjelaskan C2 6


menjelaskan definisi dapat menjelaskan definisi
perusahaan. perusahaan.
7 Peserta didik dapat Pelaku ekonomi Siswa dapat menjelaskan C2. 7
menyebutkan yang perusahaan menyebutkan yang dikonsumsi
dikonsumsi perusahaan perusahaan
8 Peserta didik dapat Uud 1945 Siswa dapat menjelaskan C2 8
menjelaskan bunyi menjelaskan bunyi pasal 33 Ayat
pasal 33 Ayat 2 UUD 2 UUD 1945
1945
9 Peserta didik dapat Faktor yang Siswa dapat menjelaskan C2 9
mendeskripsikan factor mempengaruhi mendeskripsikan faktor – faktor
– factor yang pelaku- pelaku yang mempengaruhi pola
mempengaruhi pola ekonomi konsumsi
konsumsi
10 Peserta didik dapat Pemerintah Siswa dapat menjelaskan C1 10
menyebutkan BUMN sebagai pelaku menyebutkan BUMN yang
yang bergerak di bidang ekonomi. bergerak di bidang transportasi
transportasi udara. udara.
d. SOAL
a. Petunjuk
Pilihlan soal – soal berikut ini dengan dengan memberikan tanda silang (X) untuk jawaban
yang paling tepat pada huruf A,B,C atau D
1. Pelaku ekonomi dapat diartikan … . c. suatu lembaga keamanan yang
a. seorang individu, kelompok, atau bertugas mengamankan suatu
lembaga yang terlibat dalam perusahaan dalam melakukan
kegiatan perekonomian baik aktivitas produksi
konsumsi, distribusi, maupun d. suatu badan usaha yang
produksi menjalankan suatu kegiatan untuk
b. kelompok, atau lembaga yang menghasilkan produk barang/jasa
terlibat dalam kegiatan konsumsi, dengan tujuan utama memperoleh
distribusi, maupun produksi. keuntungan
c. lembaga yang terlibat dalam
kegiatan perekonomian 7. Perhatikan pernyataan berikut ini!
d. Individu atau kelompok yang 1.menjaga ketertiban perusahaan
berperan sebagai konsumen saja. 2. mencari produk yang berkualitas
2. .Berikut ini yang bukan termasuk pelaku 3.Pengadaan bahan pokok
ekonomi adalah … . 4.Pengadaan alat dan bahan
a. rumah tangga 5.pendanaan upah karyawan
b. Investor Berdasarkan pernyataan tersebut yang
c. masyarakat dikonsumsi perusahaan ditunjukkan pada
d. .pemerintah nomor
3. .Cara yang dilakukan rumah tangga a. 1 , 2 .dan 3
selaku distributor adalah … . b. 2, 3, dan 4
a. sebagai karyawan perusahaan c. 3, 4, dan 5
b. menjadi penasehat produksi d. 4, 5 dan 1
c. membuka toko atau warung 8. .Bunyi pasal 33 ayat 2 yang erhubungan
d. meneliti kualitas barang dengan ekonomi adalah … .
4. .Sebagai produsen,hasil yang diperoleh a. cabang-cabang yang penting bagi negara
rumah tangga dari kegiatan produksi dan menguasai hidup orang banyak dikuasai
adalah … . oleh pemilik modal
a. .Kepuasan b. cabang-cabang yang penting bagi negara
b. .kerugian dan menguasai hidup orang banyak dikuasai
c. .banyak karyawan oleh individu
d. uang c. cabang-cabang yang penting bagi negara
5. Berikut ini beberapa hal yang perlu dan menguasai hidup orang banyak dikuasai
dilakukan perusahaan sebelum oleh swasta
menjalankan aktivitasnya, kecuali… . d. cabang-cabang yang penting bagi negara
a. melakukan standart managemen dan menguasai hidup orang banyak dikuasai
mutu oleh negara
b. membuat kegiatan promosi 9. Pola Konsumsi dipengaruhi oleh … .
c. memiliki armada angkutan a.usia,jenis kelamin,selera,pendidikan
d. membuka cabang perusahaan b.usia,jenis kelamin,selera,perilaku
6. .Definisi perusahaan adalah … . c.usia,jenis,kelamin,selera,pendidikan,pendap
a. suatu lembaga swadaya masyarakat atan
yang menjalankan suatu kegiatan d.usia,jeniskelamin,selera,pendidikan,keaman
untuk menghasilkan produk an.
barang/jasa dengan tujuan utama 10. Berikut ini Badan Usaha milik Negara yang
memperoleh keuntungan bergerak di bidang trasnportasi
b. suatu lembaga perwakilan rakyat udara.yaitu … .
yang menjalankan suatu kegiatan a. .PT KAI
untuk menghasilkan produk b. .PT.Angkasa pura
barang/jasa dengan tujuan utama c. .PT Telkom
memperoleh keuntungan d. PT. Garuda Indonesia

KUNCI JAWABAN
1. A 6. D
2. B 7 C
3. C 8 C
4. D 9 D
5. A 10. D
LAMPIRAN 4.
PENILAIAN ASPEK KETRAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Kelas / Semester : VIII / Genap
Materi Pokok : .Keunggulan dan Keterbatasan antar ruang serta peran
pelaku Ekonomi dalam suatu perekonomian
BAB III

Nama ;
Kelas :
Hari dan Tanggal :

TUGAS
ISILAH TABEL BERIKUT INI

NO JENIS INDUSTRI NAMA BUMN YANG BERGERAK DI


MENAUNGI BIDANG

1 Perkebunan kapas PT Nusantara .. Perkebunan

10

11

12

13
14

15

Score Penilaian 10 - 100


Lampiran 5
PENILAIAN SIKAP

Jurnal Perkembangan Sikap


Nama Sekolah : SMP …….
Kelas / Semester : VIII / 2
Mata Pelajaran : IPS

NAMA
WAKTU CATATAN KASUS KETERANGAN
NO SISWA

LAMPIRAN. 6
PROGRAM TINDAK LANJUT
1. Siswa yang belum tuntas dilakukan remedial teaching dan remedial test
2. Siswa yang telah selesai menyerlesaikan penilaian di atas SKBM diberikan materi
pengayaan yaitu Cara mengelola Sumber Daya Ekonomi negara - negara ASEAN
3. Hasil penilaian dimasukkan ke dalam aplikasi penilaian.
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 1

Nama : ERIKA ROSDAHLIANA


NIM : 042099017
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
UPBJJ : Semarang

A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik ?
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya
sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi,
terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa? )
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
( Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai
kompetensi/materi yang diajarkan ? )
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang
saya gunakan ?
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas ( perlakuan saya
terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa ) yang
saya lakukan ?
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan
dengan baik ?
8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya
berikan ?
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaaan kemampuan yang telah
ditetapkan ?
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan pembelajaran
dengan baik ?
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap meteri pelajaran yang saya
sampaikan ?

jawaban

1. Ya, kegiatan pembukaan yang saya lakukan dapat mengarahkan dan


mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik.
2. Materi sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa
3. respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan adalah siswa
sangat antusias
4. tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang siswa
menjadi lebih bersemangat
5. respon siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang saya gunakan adalah
siswa sangat respon terhadap metode pembelajaran yg saya gunakan
6. masih kurang dalam memotovasi siswa
7. siswa dapat menangkap instruksi yg di berikan namun ada beberapa anak yang
belum memahami instruksi saya
8. sebagian siswa masih rendah tanggapannya terhadap pelatihan yang saya
berikan
9. beberapa siswa mencapai dan beberap siswa belum mencapai penguasaan
kemampuan yang telah di tetapkan
10. belum maksimal
11. hanya ada beberapa siswa yang memahami materi pembelajaran yang saya
sampaikan.
B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? ( Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah
melakukan penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik ? )
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran ? dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan
bahan dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik
pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa, penggu naan waktu, serta penilaian belajar ?
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana
memperbaikinya ke depan ?
Karena keterbatasan waktu, lebih berhati-hati dalam menyusun
kegiatan pembelajaran
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?
5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?
6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan ?
7. Hal - hal unik ( positif atau negatif ) apa yang terjadi dalam pembelajaran
yang saya lakukan ?

8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan


tindakan mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat
mempertanggungjawabkannya secara ilmiah dan moral ?

Jawaban
1. Ya. Berjalan dengan semestinya karena melakukan penyesuaian
rencana pembelajaran dengan baik
2. Kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan pembelajaran
adalah kurangnya penataan kegiatan dan penggunaan waktu.
3. Kurang menguasai penggunaan metode
4. Penguasaan kelas
5. Siswa-siswi antusias dalam pembelajaran IPS
6. Dengan belajar sepanjang hayat
7. Keunikan yang terjadi dalam pembelajaran yg saya lakukan adalah
siswa bersemangat jika ada kegiatan presentasi di depan kelas.
8. Ya, dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan moral
LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS 2

Nama : ERIKA ROSDAHLIANA


NIM : 042099017
Program Studi : Pendidikan Ekonomi
UPBJJ : Semarang

A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik ?
Jawab: Ya! kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya
sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi,
terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa? )
Jawab: Sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan?
( Apakah media sesuai dan mempermudah siswa menguasai
kompetensi/materi yang diajarkan ? )
Jawab: respon siswa terhadap media pembelajaran adalah siswa dapat
lebih mudah memahami materi yang saya sampaikan
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
Jawab: siswa lebih memperhatikan pembelajaran

5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran yang


saya gunakan ?
Jawab: respon siswa terhadap metode pembelajaran yang saya gunakan
lebih antusias dan menjadikan lebih aktif ketika ada pertanyaan
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas ( perlakuan saya
terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa ) yang
saya lakukan ?
Jawab: belum maksimal karena masih ada beberapa anak yang belum
termotivasi dalam belajar.
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan
dengan baik ?
Jawab: siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya berikan

8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang saya


berikan ?
Jawab: siswa merasa senang ketika mereka dapat menjawab pertanyaan
diberikan sebuah penghargaan berupa tepuk tangan

9. Apakah siswa telah mencapai penguasaaan kemampuan yang telah


ditetapkan ?
Jawab: ada beberapa siswa yang belum mencapai penguasaan
kemampuan yang telah di tetapkan

10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan pembelajaran


dengan baik ?
Jawab : Belum maksimal

11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap meteri pelajaran yang saya
sampaikan ?
Jawab: saya merasa setelah pembelajaran dalam kegiatan menyimpulkan
materi beberapa anak sudah dapat menyimpulkan materi yang di pelajari
pada saat itu namun juga ada beberapa anak yang belum memahami
materi apa yang saya sampaikan.
B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? ( Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah
melakukan penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik ? )
Jawab: berjalan dengan semestinya
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran ? dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan
bahan dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik
pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa, penggu naan waktu, serta penilaian belajar ?
Jawab: komunikasi dan pendekatan terhadap siswa, karena jika saya
bertanya tentang materi yang belum di pahami siswa cenderung lebih
diam karena malu untuk bertanya, sehingga saya sulit untuk pendekatan
terhadap siswa
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana
memperbaikinya ke depan ?
Karena keterbatasan waktu, lebih berhati-hati dalam menyusun
kegiatan pembelajaran
Jawab: kelemahan saya lupa untuk mengevaluasi hasil siswa dalam
menarik kesimpulan serta memberikan penguatan tentang materi yang di
simpulkan siswa
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?
Jawab: saya merasa hal baik yang telah saya capai dalam merancang
pembelajaran adalah pada saat ice breaking, siswa merasa senang ketika
saya ajak untuk pokemon dance sehingga siswa menjadi lebih
bersemangat untuk menerima materi pembelajaran.
5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?
Jawab: keaktifan siswa terhadap materi yang telah saya rancang

6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat


dipertahankan bahkan ditingkatkan ?
Jawab : dengan selalu belajar dalam segala hal, guna memperbaiki dalam
mengajar .
7. Hal - hal unik ( positif atau negatif ) apa yang terjadi dalam pembelajaran
yang saya lakukan ?
Jawab: dalam pembelajaran siswa melakukamn senam pokomen dance
ketika pembelajaran sedang berlangsung, sehingga tidak fokus

8. Ketika ditanya tentang dasar dan alasan pengambilan keputusan dan


tindakan mengajar yang saya lakukan, apakah saya dapat
mempertanggungjawabkannya secara ilmiah dan moral ?

Jawab: ya.
KEGIATAN AWAL

KEGATAN INTI

KEGIATAN AKHIR
Foto Kegiatan Awal

Foto Kegiatan Inti


Foto Kegiatan Penutup

Foto Kegiatan diskusi bersama pendamping


JURNAL PEMBIMBINGAN PKP (2022.2)
Nama Mahasiswa : ERIKA ROSDAHLIANA
NIM : 042099017
Tempat Mengajar : SMP PGRI TODANAN

No. Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar Tindak Bukti Pembimbingan


pembimbingan Lanjut
1. Jum’at / 30 Tutor Mahasiswa Memperbaiki
September 2022 menjelaskan belajar identifikasi
tentang manfaat menganalisis masalah yang
dan tujuan masalah ditemukan
PKP, serta pembelajaran
analisis melalui video
masalah yang dikirim
tutor

2. Sabtu/15 Oktober Tutor Mahasiswa Memperbaiki


2022 menjelaskan diminta untuk identifikasi
dalam mengamati kelas, masalah yang
menentukan judul serta menentukan ditemukan
PKP, rumusan masalah yang
masalah dll sering terjadi
didalam kelas
maupun di sekolah
3. Sabtu/ 22 Mendiskusikan Penyusunan tujuan Memperbaiki
Oktober 2022 RPP siklus 1yang pembelajaran identifikasi
terdiri dari 2 yang masih masalah yang
pertemuan yang banyak ditemukan
digunakan dalam mahasiswa belum
perbaikan menggunakan
tindakan kelas unsur A,B,C,D.

4. Sabtu/ 29 Mendiskusikan Komptensi Dasar Memperbaiki


Oktober 2022 RPP siklus 2 yang dan Indikator identifikasi
terdiri dari 2 Pencapaian masalah yang
pertemuan. Serta Kompetensi ditemukan
menjelaskan harus sesuai
rencana simulasi dengan tujuan
perbaikan yang pembelajaran
akan dilakukan
mahasiswa
5. Sabtu/ 5 Menjelaskan Media Memperbaiki
November 2022 strategi pembelajaran identifikasi
pembelajaran harus sesuai masalah yang
sesuai dengan dengan metode ditemukan
metode yang pembelajaran
dipilih masing- yang digunakan
masing mahasiswa
6. Sabtu/ 12 Memberikan Manajemen Memperbaiki
November 2022 masukan kepada waktu dalam identifikasi
mahasiswa pemberian materi masalah yang
mengenai metode harus sesuai ditemukan
maupunalur dengan
pembelajaran kemampuan
yang belum sesuai peserta didik
dengan RPP yang
telah dibuat

7. Sabtu/ 19 Menjelaskan Mahasiswa Memperbaiki


November 2022 mengenai format membuat laporan identifikasi
laporan PKP yang PKP dari bab 1 masalah yang
harus dikumpulkan sampi dengan ditemukan
, mulai dari Bab 1 bab 2
sampai dengan Bab
2
8 Sabtu/ 26 Mendiskusikan Mahasiswa Memperbaiki
November 2022 cara penyusunan diminta untuk identifikasi
laporan PKP dari menyusun masalah yang
bab 3, 4 dan 5 serta laporan PKP ditemukan
penjelasan sesuai dengan
mengenai format laporan
penyusunan daftar PKP yang telah
pustaka di share di group
WA

Anda mungkin juga menyukai