Oleh
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terhingga kepada Bapak Dr. Ulung Napitu , M.Si sebagai pembimbing utama dan
ini, namun penulis menyadari masih banyak kekurangan dari segi isi maupun tata
bahasanya, untuk itu penulis memohon maaf dan meminta berupa masukan dan
saran untuk kesempurnaan tesis ini. Kiranya proposal penelitian ini diterima
DAFTAR ISI
iii
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 5
1.3. Tujuan Penelitian 5
1.4. Manfaat Penelitian 6
BAB I
PENDAHULUAN
guru tidaklah mudah karena dihadapkan dengan situasi yang senantiasa harus
Kualitas kemampuan guru dalam mengajar sampai saat ini masih menjadi
berbagai jenjang, mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas masih
dinilai oleh sebagian kalangan jauh dari performa yang distandarkan. Guru
media pembelajaran.
Kreativitas merupakan salah satu hal yang harus dimiliki oleh guru.
kreativitas guru dalam pembelajaran antara lain: (1) Kreatifitas guru berguna
dalam transfer informasi lebih utuh, (2) Kreatifitas guru berguna dalam
merangsang peserta didik untuk lebih berpikir secara ilmiah dalam belajar, (3)
bergantian sesuai kebutuhan. Dalan hal ini diharapkan dapat membantu peserta
mendukung berbagai program seperti sertifikasi guru dan Dosen , beasiswa dan
melengkapi media pembelajaran atau alat peraga yang dibutuhkan sekolah seperti
pendidikan nasional. Salah satu faktor utama yang menentukan mutu pendidikan
kelas melalui proses belajar mengajar. Di tangan gurulah akan dihasilkan peserta
Guru mempunyai posisi penting dan penentu berhasil tidaknya pencapaian suatu
kian pesat tidak dapat dihindari dan mejadi bagian penting dari pendidikan dan
dalam pembelajaran.
tidak membosankan.
informasi dan komunikasi. Hal ini lah yang menjadi penghalang bagi guru dalam
berbasis komputer adalah sudah baik tetapi ada juga beberapa guru lebih sering
menggunakan komputer adalah sesuatu hal yang sulit. Hal ini dipengaruhi oleh
pembelajaran di dalam kelas lebih kreatif dan menarik sehingga peserta didik
Pematangsiantar.”
sebagai berikut:
Pematangsiantar ?
Pematangsiantar ?
Negeri 3 Pematangsiantar ?
menganalisis :
a. Manfaat Teoritis
pendidikan.
b. Manfaat Praktis
guru.
guru .
7
6. Bagi peserta didik memotivasi peserta didik agar lebih kreatif dan
BAB II
beberapa kajian atau penelitian terdahulu tentang kemampuan dan kreativitas guru
komputer tetapi masih banyak guru yang belum menggunakan. Hal ini
karena itu, untuk mengatasi problem tersebut diadakan kegiatan Ipteks Tepat
MA Persis Al-Amin Sindangkasih. Tujuan dari kegiatan ITGbM ini adalah supaya
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu.
menggunakan media yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, karena
selain sebagai media perantara juga berguna untuk mengatasi keterbatasan ruang,
waktu, dan tenaga indera, seperti benda yang terlalu besar dapat diganti. dengan
dari pengalaman sebelumnya menjadi baru, bermakna dan berguna. Maka dari itu,
suatu mata pelajaran biasanya hanya guru yang menggunakan media seperti buku,
10
Dewi Ayu Agustina (2014) dalam Jurnal Profit Vol.1 No.1 dengan judul
Disc (CD) pembelajaran yang valid dan praktis pada mata pelajaran ekonomi serta
pelajaran ekonomi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Subjek penelitian ini
ditentukan secara acak sehingga didapat kelas X.6 sebanyak 31 siswa sebagai
dan dokumentasi. Tes digunakan untuk mendapatkan data berupa nilai hasil
diperoleh dari hasil jawaban tes sesudah (post test) yang diberikan guru pada
hasil validasi para validator terhadap seluruh aspek penilaian yang disajikan
dalam lembar validasi. Data tes diinterpretasikan dengan nilai KKM ≥ 70.
Sehingga siswa yang dinyatakan tuntas sebanyak 100% dan dinyatakan efektif.
yang telah tersedia dan untuk memudahkan dalam mengajar. Guru hendaknya
dapat menggunakan peralatan yang lebih ekonomis, efisien, dan mampu dimiliki
interaktif, powerpoint, dan dengan media komputer. Masalah utama yang dihadapi
mitra saat ini adalah kemampuan guru dalam pemanfaatan IT atau ICT untuk
kegiatan pembelajaran belum merata. Selain itu juga masih adanya kesenjangan
literasi TIK antar wilayah di satu sisi dan perkembangan internet yang juga
membawa dampak negatif terhadap nilai dan norma masyarakat sehingga perlu
dilakukan upaya secara aktif dari semua stakeholder sekolah dalam peningkatan
alat bantu perantara agar proses penyampaian materi lebih mudah dan tepat
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam pembelajaran
yaitu media berbasis komputer. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui
berbasis komputer, kendala dan upaya yang dilakukan guru dalam menerapkan
sudah mampu menerapkan media berbasis komputer. Guru sudah terampil dalam
pembelajaran. Tidak ada hambatan yang berarti bagi guru dalam menerapkan
memiliki dua variable yang sama, fokus penelitian tidak sama, persamaan
penelitian terdahulu dengan penelitian penulis memiliki variable yang sama dari
Peserta didik Sekolah Menengah Atas (SMA) secara umum berusia enam
belas tahun sampai dengan sembilan belas tahun dan pada tahap perkembangan
pada pendidikan formal di Indonesia yang dilaksanakan setelah lulus dari Sekolah
Menengah Pertama (SMP) atau sederajat. Jenjang pendidikan ini dimulai dari
14
Kelas X sampai Kelas XII dengan peserta didik yang umumnya berusia 15-18
(IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan bahasa yang mulai diterapkan pada
siswa SMA kelas X tahun pelajaran baru. Penjurusan merupakan upaya strategis
dalam memberikan fasilitas kepada siswa untuk menyalurkan bakat, minat, dan
Oleh karena itu, maka sekolah, guru, dan petugas Bimbingan Konseling
peserta didik pada jurusan tertentu secara tepat berarti memberikan peluang
kepada siswa untuk dapat berhasil pada masa yang akan datang. Hal ini sesuai
tertentu, perlu ada upaya antara lain: pengukuran dan penilaian keefektifan
Pendidikan di SMA memang disusun untuk peserta didik yang nantinya akan
akibat positif maupun akibat negatif. Beberapa pendapat dari para ahli tentang
pengertian pengaruh. Menurut Yosin (2012) pengaruh merupakan suatu daya atau
kekuatan yang timbul dari sesuatu, baik itu orang maupun benda serta segala
sesuatu yang ada di alam sehingga mempengaruhi apa-apa yang ada disekitarnya .
Pendapat dari Surakhmad (2012) pengaruh adalah kekuatan yang muncul dari
sesuatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat memberikan
dapat timbul dari sesuatu, baik itu watak,orang, benda, kepercayaan dan perbuatan
Kemampuan sebagai modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru
yang baik. Menurut Gibson (1992) istilah kemampuan biasanya dikaitkan dengan
yang bersifat mental atau fisik. Pendapat As’ad (1991) kemampuan seringkali
16
atau sebaliknya.
Sertifikat Pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk
keprofesionalan.
Dosen pada pasal 10 ayat (1) menyatakan bahwa Kompetensi guru sebagaimna
kepribadian, (c) kompetensi social, dan (d) kompetensi profesional yang diperoleh
a. Kemampuan Pedagogik
peserta didik.
18
b. Kompetensi Kepribadian
disegani.
dengan norma religious (imtaq, jujur, iklas, suka menolong) dan memiliki
c. Kompetensi Profesional
pengetahuan yang luas serta dalam tentang subjek matter (bidang studi) yang akan
teoritik, mampu memilih metode yang tepat, serta mampu menggunakan dalam
tindakan reflektif.
d. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosialmeliputi :
1) Menguasai kurikulum
2) Menguasai Teori
21
Depdikbud sejak tahun 1980 telah merumuskan sepuluh kemampuan dasar guru,
yaitu :
pengajaran
pengajaran.
a. stimulus variasi,
b. set induksi,
c. penutupan,
g. menggali pertanyaan,
l. ceramah,
m. pengulangan rencana
n. ketuntasan
b. keterampilan menjelaskan
d. keterampilan bertanya
e. keterampilan verbal
Kreativitas merupakan salah satu potensi yang ada dalam diri manusia
kemampuan kreatif merupakan bakat khusus atau bakat yang nyata di akhir usia
memiliki bakat atau talenta kreatif yang luar biasa dalam bidang tertentu.
Secara umum dapat dinyatakan bahwa individu dengan potensi kreatif dapat
3) Panjang akal.
8) Berfikir fleksibel.
lebih banyak.
24
Guru adalah seorang kreator dan motivator, yang berada di pusat proses
yang akan dikerjakan oleh guru sekarang lebih baik dari yang telah dikerjakan
sebelumnya dan apa yang dikerjakan di masa mendatang lebih baik dari sekarang.
dilakukan oleh seorang guru. Guru senantiasa berusaha memberikan yang terbaik
untuk peserta didik karena guru adalah sosok yang menjadi figure utama dalam
membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur- unsur yang ada.
Uzer Usman (2002) berpendapat kreativitas adalah salah satu kunci yang perlu
25
guru adalah kemampuan seseorang guru untuk menciptakan sesuatu yang baru
atau kombinasi dari hal-hal yang sebelumnya, yang berguna dan dapat dimengerti.
Guru yang profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian
memberikan lebih dari satu jawaban. Dalam kelancaran berpikir ini, yang
bervariasi, dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang yang berbeda-
pemikiran. Orang yang kreatif adalah orang yang luwes dalam berpikir.
26
gagasan yang baru dan unik, memikirkan cara yang tidak lazim untuk
Menurut Gagne (2005) kata media berasal dari bahasa latin yang
merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti pengantar atau
didik yang dapat merangsangnya untuk belajar. Menurut Sadiman (2005) bahwa
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
peserta didik untuk belajar seperti film, buku dan kaset mengartikan bahwa media
peralatannya.
27
adalah media pembelajaran. Dimana media merupakan alat yang digunakan untuk
perangkat belajar yang berguna untuk membantu guru menyampaikan pesan dan
materi pelajaran kepada peserta didik secara efektif dan efisien. Media
dapat berinteraksi langsung dengan sistem komputer yang sengaja dirancang atau
pada perangkat komputer dan internet melainkan juga meliputi media informasi
komputer lainnya.
kepada para siswa dengan cara berinteraksi dengan mata pelajaran yang
pembelajaran.
satunya sebagai alat bantu pembelajaran. Bahkan lebih lanjut, suatu pembelajaran
a. Internet
b. Software Pembelajaran
c. E-mail
d. CD-ROM
e. Sumber Informasi
f. Jaringan
h. Dekstop Publishing
i. Video Conference
j. Digital Scanner
l. Digital Camera
m. SumberInformasi On-line
teknik agar media yang dipergunakan itu dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Selain itu agar penggunaan media tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran
memahami makna atau keinginan tahuan dan keraguan yang elama ini
sesuatu yang telah ada untuk dipergunakan dengan bentuk dan variasi lain
berbasis TIK .
melalui komputer.
masyarakat.
5) Adanya kesadaran diri dan motivasi dari pihak sekolah maupun guru dan
berbasis komputer :
digunakan.
33
instructional/CBI)
yaitu:
2) Warna, musik, grafis, dan animasi dapat menambahkan kesan realisme dan
sikap yang lebih positif, terutama berguna sekali untuk peserta didik yang
lamban.
dikhususkan, dan kemajuan belajar peserta didik pun dapat diawasi terus.
terprogram yang menggunakan komputer sebagai sarana utama atau alat bantu
pembelajaran yang dikemas dalam program komputer yang bertujuan agar proses
melakukan proses belajar dengan melakukan evaluasi dan refleksi secara mandiri
(Serin, 2011).
“computer system can delivery instruction by allowing them to interact with the
individual dan langsung kepada para peserta didik dengan cara berinteraksi
dengan mata pelajaran yang diprogramkan ke dalam sistem komputer, inilah yang
peranan seorang guru dalam mendesain suatu materi pembelajaran yang akan
35
penerimaan peserta didik terhadap materi yang disampaikan guru, maka guru
atau kemampuan yang harus dikuasai oleh guru dan perlunya guru yang
kompeten. Poin penting yang harus diingat oleh guru dalam hal ini adalah bahwa
materi kepada peserta didik atau dalam konteks ini biasa disebut dengan bahan
pendidik akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan
gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya
mengajar berlangsung. Hal ini akan menambah motivasi peserta didik selama
menggunakan dua variabel bebas dan satu variable terikat. Variabel bebas
materi pembelajaran.
Penyampaian Materi
Pembelajaran
X1,X2,Y
(Y)
Kreatifitas Guru Menggunakan Media
Pembelajaran Berbasis Komputer
Hipotesis 1 :
37
Hipotesis2 :
Hipotesis 3:
Negeri 3 Pematangsiantar.
38
B III
METODE PENELITIAN
3.1.1.Jenis Penelitian
mengukur pengaruh antara dua variabel atau lebih. Dimana masalah tersebutlah
39
kemudian diukur dengan angka agar bisa dilakukan analisa sesuai dengan
penelitian. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini berupa
3.2.1. Populasi
Sumarsono ( 2004) populasi adalah kelompok dan kumpulan dari seluruh elemen
Tabel 3.1
Data Populasi Penelitian
1 Kepala Sekolah 1
3 Guru 78
Jumlah 82
3.3.2.Sampel
jumlah populasi, dan bagian dari populasi yang diharapkan tersebut dapat
mewakili dari populasi yang mewakili. Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil
Kepala Sekolah, 3 orang wakil Kepala Sekolah dan 38 orang Guru , di SMA
Negeri 3 Pematangsiantar.
Dalam penelitian ini variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini
adalah terdiri dari variable y bebas (X) dan juga variable terikat (Y).
Negeri 3 Pematangsiantar.
42
pembelajaran.
5. Tindak lanjut dari
hasil pembelajaran
6. Menyimpulkan hasil
pembelajaran.
1. Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lokasi
penelitian yang berkaitan langsung dengan masalah yang diteliti, Data ini
sekolah, wakil kepala sekolah dan guru yang terlibat dalam kegiatan belajar
Negri 3 Pematangsiantar.
2. Sumber data sekunder yaitu data yang diperoleh data tertulis dan dokumen
dan buku literature yang berkaitan dengan kemampuan dan kreativitas guru.
Data adalah sesuatu yang diperoleh melalui suatu yang diperoleh melalui
suatu metode pengumpulan data, yang akan dikelola dan dianalisis melalui
44
dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Data yang
digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder.
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini dengan
menggunakan :
1. Pengamatan Observasi
pengamatan observasi.
langsung ke objek penelitian yang dapat bersifat perilaku dan atau tindakan
manusia, fenomena alam, proses kerja dan dikenakan kepada responden yang
jumlahnya kecil.
penelitian. Angket atau kuesioner ini akan diberikan kepada responden yang
linier berganda. Analisis ini ini bertujuan untuk memperoleh gambaran yang
yang telah ditentukan sebelumnya. Metode analisis akan berisikan alat yang akan
Y = a+ + +ᵋ
Di mana :
SS (Sangat Setuju) = 5
S (Setuju) = 4
KS (Kurang Setuju) = 3
TS (Tidak Setuju) = 2
Menurut Sugiyono (2014) instrumen yang valid berarti alat ukur yang
digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid .Valid berarti instrument
tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Pengujian
validitas dilakukan untuk mengetahui tingkat validitasnya maka alat ukur tersebut
antara variable bebas dengan variable terikat dengan cara mengkolerasikan antara
Jika tidak positif dan < maka variable tersebut tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali ( 2013) uji reliabilitas untuk melihat sejauh mana hasil
Dalam hal ini teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah
Cronbach’s Alpha. Pada uji ini dinilai reliable jika lebih besar dari 0,6 dimana
1. Uji Normalitas
data yang telah dikumpulkan apakah berdistribusi normal atau diambil dari
memiliki distribusi normal atau tidak, dengan melihat grafik histogram dan
probability plot distribusi data normal terlihat titik-titik menyebar disekitar garis
2. Uji Multikolinearitas
apakah ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antara variable-variabel bebas
dalam suatu nodel regresi linear berganda. Jika ditemukan terdapat korelasi yang
nilai VIF (Variance Infaltion Factor). Jika nilai VIF dibawah 10 maka dapat
serius.
3. Uji Heterokedastisitas
Salah satu asumsi regresi linier yang harus dipenuhi adalah homogenitas
menggunakan metode scatter plot, dengan kriteria pengujian adalah : jika model
scatter plot membentuk suatu pola tertentu maka dapat disimpulkan bahwa di
Tujuan dari uji parsial adalah untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh
dari variable independen (X) terhadap variable dependen (Y) secara parsial.
49
= =0
= ≠0
sama terhadap variabel dependen atau terikat. Pada pengujian ini juga
menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% atau 0.05. Prosedur Uji F ini adalah
sebagai berikut :
dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai yang
variable dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variable-
51
Tabel 3.1
53
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
Wadsworth.
Hasibuan, J.J dan Moedijono, 2012, Proses Belajar mengajar. Bandung, Remaja
56
Rosdakarya.
and the New Technology of Instruction, New York: Jonh Wily and Son
Kariesma, I., Km, Wahyu, 2014, Pengaruh Model Pembelajaran CIRC Bermedia
Powerpoint.
Slameto, 2010, Belajar dan Faktor yang mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.