Upaya Peningkatan Literasi dan Numerasi Pasca Pandemi Melalui Program Kampus
Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022 di UPT SDN 352 Gresik Pulau Gili, Bawean
Disusun Oleh:
Antropologi
Universitas Brawijaya
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan kuasa-Nya dapat menyelesaikan “Laporan Akhir Program Kampus Mengajar
Angkatan 3 di UPT SD Negeri 352 Gresik”. Laporan ini disusun sebagai salah satu
persyaratan laporan pertanggung jawaban mahasiswa dalam keikutsertaan Program
Kampus Mengajar Angkatan 3. Dalam penyusunan laporan ini, tentu tidak lepas dari
arahan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan rasa
hormat dan terima kasih kepada:
iii
7. Teman-teman mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 UPT SD Negeri 352
Gresik, Arini, Nadia, dan Naufal.
8. Bapak Saifullah dan keluarga yang telah menerima mahasiswa Kampus
Mengajar Angkatan 3 untuk tinggal selama penugasan kurang lebih empat
bulan.
9. Masyarakat Pulau Gili yang telah menerima dan menyambut mahasiswa
Kampus Mengajar Angkatan 3 dengan baik dan ramah.
10. Dan semua pihak telah membantu kelancaran kegiatan Kampus Mengajar
Angkatan 2 yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu
Penulis menyadari bahwa laporan akhir ini jauh dari sempurna, baik dari segi
penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang dapat membangun, guna menjadi acuan perbaikan laporan ini.
Semoga laporan akhir ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca, bisa dijadikan
referensi dan dapat dijadikan bahan evaluasi bagi pembaca.
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................... vi
3.1 Persiapan....................................................................................................... 10
LAMPIRAN ................................................................................................................ 24
v
ABSTRAK
Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022 merupakan salah satu program Merdeka
Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan. Dengan tujuan dapat mendorong mahasiswa supaya menguasai berbagai
keilmuan sebagai bekal memasuki dunia kerja. Program ini merupakan lanjutan dari
Program Kampus Mengajar Angkatan 2 sebagai upaya pemerintah untuk memberikan
bantuan kepada guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP. Meski demikian,
program Kampus Mengajar Angkatan 3 memiliki peran untuk membantu guru dalam
pelaksanaan pembelajaran , khususnya literasi dan numerasi. Tak hanya itu, mahasiswa
Kampus Mengajar Angkatan 3 juga dapat membantu adaptasi teknologi dalam proses
pembelajaran. Serta mendukung kepala sekolah dalam bidang administrasi dan
manajerial sekolah. Dalam program ini, mahasiswa dapat membagikan ilmu dan
keterampilannya, serta menginspirasi siswa SD dan SMP supaya memiliki motivasi
terkait cita-cita dan wawasannya. Tak hanya itu, mahasiswa juga dapat menjadi partner
guru dan sekolah untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi pembelajaran. Dengan
tujuan supaya berdampak pada penguatan pembelajaran literasi dan numerasi di
sekolah penempatan.
Kata kunci : MBKM, Kampus Mengajar, Literasi dan Numerasi, Adaptasi Teknologi
vi
ABSTRACT
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.2 Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, tujuan pelaksanaan program
Kampus Mengajar 3 sebagai berikut :
4
1. Menjadi partner kepala sekolah dan guru di UPT SD Negeri 352 Gresik
2. Memberdayakan mahasiswa untuk membantu proses pembelajaran di
UPT SD Negeri 352 Gresik
3. Membantu adaptasi teknologi dalam proses pembelajaran di UPT SD
Negeri 352 Gresik
4. Meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik UPT SD
Negeri 352 Gresik pasca pandemi
5. Mendukung kepala sekolah dalam bidang administrasi dan manajerial
sekolah
6. Mengasah keterampilan berpikir dan kerjasama lintas bidang ilmu dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi
7. Mengembangkan karakter dan softskill mahasiswa
8. Sosialisasi produk pembelajaran Kemendikbudistek (kurikulum darurat,
modul pembelajaran, AKSI, Portal Rumah Belajar, dan lainnya).
9. Sosialisasi dan improvisasi materi promosi Profil Pelajar Pancasila.
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
5
6
keterampilan dewan guru maupun peserta didik, (5) Kompetensi dan dukungan dari
pihak sekolah dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Penyusunan program
kerja juga telah disepakati oleh pihak sekolah maupun Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) melalui Forum Komunikasi yang telah dilaksanakan secara
luring. Dengan harapan pelaksanaan program kerja dapat menjadi tolak ukur
keberhasilan pelaksanaan Kampus Mengajar supaya berjalan efektif dan efisien
dalam membantu sekolah penempatan. Dengan demikian, tim mahasiswa telah
menetapkan program kerja sebagai berikut :
3.1 Persiapan
a. Pra Penugasan
Pra penugasan merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan
mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 3 sebelum melaksanakan
penugasan atau penerjunan di SD/SMP penempatan. Dalam kegiatan pra
penugasan meliputi kegiatan pembekalan, koordinasi dengan Dinas
Pendidikan Kota/Kabupaten penempatan, dan koordinasi dengan sekolah
penempatan.
1) Pembekalan
Pembekalan dilaksanakan mahasiswa dan Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) untuk memberikan pengetahuan sebagai bekal saat
penugasan. Tak hanya itu, dilaksanakannya pembekalan juga
bertujuan untuk memberikan wawasan, pengetahuan, keterampilan,
dan teknik dalam melaksanakan kegiatan dan program kerja tertentu
supaya dapat menjadi problem solver dengan permasalahan yang
muncul di tempat penugasan. Adapun topik pembekalan meliputi:
a) Pengetahuan
- Pemaparan Program Kampus Mengajar
- Aplikasi tentang MBKM dan SPADA Kampus Mengajar
- Profil Pelajar Pancasila
- Pencegahan 3 Dosa Besar dalam Pendidikan (Pencegahan Perundungan,
Intoleransi, dan Pencegahan Kekerasan Seksual)
- Duta Perubahan Perilaku di Masa Pandemi
b) Keterampilan
- Asemen dan Pemetaan Sekolah
- Pedagogi Sekolah
- Pembelajaran literasi dan numerasi
10
11
c. Membantu Administrasi
Administrasi sekolah merupakan salah satu komponen penting sebagai
penunjang penyelenggaraan pendidikan, khususnya di UPT SD Negeri 352
Gresik. Mengingat ruang kantor hanya sepetak dengan berkas yang berserakan
di satu meja ke meja lainnya, sehingga tak jarang berkas dokumen tidak terurus
dan terorganisir dengan baik. Maka dari itu, pengelolaan administrasi sekolah
menjadi hal yang dibutuhkan, sehingga tim mahasiswa berupaya membantu
bidang administrasi sekolah. Kegiatan tersebut berupa pembuatan data
pendidik dan tenaga kependidikan, merapikan data sekolah melalui google
drive, pembuatan soal, dan pengetikan file pendukung pekerjaan sekolah.
3) Gerakan Sosial
Teori yang dipahami penulis terkait gerakan sosial sebagai gerakan
komunitas sosial yang berdiri sendiri dengan membawa praktik baru untuk
mewujudkan masyarakat menjadi lebih baik. Gerakan tersebut dapat berasal
dari dalam maupun luar masyarakat dengan tujuan yang sama. Terkait hal ini,
permasalahan utama UPT SDN 352 Gresik dan sekitarnya adalah kurangnya
sumber daya manusia yang mumpuni, dimana hal ini berpengaruh pada proses
belajar - mengajar di sekolah. Dalam pengamatan penulis diketahui bahwa tak
jarang di antara peserta didik yang belum pernah keluar pulau tersebut,
sehingga rasa ingin tahu mereka besar. Hal ini dimanfaatkan penulis untuk
mengenalkan berbagai macam budaya, bahasa, agama, dan semacamnya baik
yang ada di dalam maupun luar Indonesia. Dimana pelaksanaan program
tersebut sebagian besar dilaksanakan di luar kelas dengan program kerja
Belajar sambil Bermain. Tak hanya itu, penulis juga berupaya mengajak wali
murid untuk mendampingi belajar peserta didik di rumah. Mengingat belum
adanya kesadaran penuh akan pentingnya pendidikan. Terlebih belum tampak
komunitas yang menyuarakan pendidikan, sehingga penulis dan mahasiswa
lainnya berupaya bergerak secara mandiri sesuai kemampuan masing-masing.
Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara spontan (tidak terjadwal), terkadang
dilakukan ketika perjalanan pulang sekolah dan mampir ke wali murid atau
ikut nimbrung dengan kerumunan bapak/ibu di dhurung (gazebo). Meskipun
22
4) Antropologi Demografi
Pada dasarnya Antropologi Demografi memiliki tiga poin penting, yaitu
kelahiran, kematian, dan perpindahan penduduk. Dalam hal ini, penulis
berupaya mengidentifikasi permasalahan dari perspektif Antropologi
Demografi dengan menganalisa warga sekolah dan masyarakat yang dapat
mendukung analisa rencana program. Dari analisis tersebut, diketahui bahwa
adanya pertumbuhan dan kepadatan penduduk yang menurut penulis dapat
berpengaruh pada pola pikir masyarakat. Mengingat terdapat aturan budaya
yang dipercayai masyarakat, dimana tidak sedikit diantaranya yang
mengesampingkan pentingnya pendidikan. Sebagai contoh adalah pernikahan
dini yang berpengaruh pada angka kelahiran yang tinggi. Dimana ketika angka
kelahiran tinggi akan berdampak pada beban ekonomi keluarga. Dikarenakan
perlu banyak biaya yang dikeluarkan untuk mengenyam pendidikan. Terlebih
saat usia anak memasuki usia SMP – SMA, biasanya mereka akan
disekolahkan atau diarahkan ke pondok pesantren di luar Pulau Gili. Dengan
adanya fenomena ini terlihat bahwa pola pikir mereka seolah masih stuck untuk
mengesampingkan pendidikan tinggi (terlebih untuk perempuan). Mengingat
terdapat anggapan bahwa perempuan di Pulau Gili seharusnya fokus saja pada
kelangsungan rumah tangga. Bahkan adanya pernikahan dini juga seolah
memberikan stigma bahwa pendidikan bagi perempuan tidaklah
penting.Akibat dari permasalahan tersebut, Pulau Gili memiliki kepadatan
penduduk yang dapat dikatakan tinggi. Dengan pertumbuhan penduduk yang
melesat, tidak menjamin sumber daya manusia yang mumpuni. Artinya, pola
pikir masyarakat masih terbilang rendah (khususnya dalam hal pendidikan).
Tak jarang diantaranya yang mengalami permasalahan ekonomi dan broken
home yang menjadi salah satu penyebab permasalahan utama. Tak hanya itu,
23
4.1 Kesimpulan
Program Kampus Mengajar Angkatan 3 merupakan salah satu upaya
pemerintah sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka
(MBKM). Tujuan pelaksanaan program ini untuk memberikan bantuan kepada
guru SD maupun SMP dimana mahasiswa dituntut untuk menguasai berbagai
keilmuan dan keahlian dengan menjadi partner guru. Program ini juga berupaya
menghadirkan mahasiswa ke sekolah penempatan yang membutuhkan untuk
meningkatkan literasi dan numerasi di sekolah penempatan. Dimana melatih
mahasiswa untuk terjun langsung sebagai wadah belajar dan mendapatkan
pengalaman khususnya di dunia pendidikan.
Dalam pelaksanaan program Kampus Mengajar Angkatan 3, mahasiswa tidak
hanya melaksanakan kegiatan membantu mengajar, tetapi juga membantu adaptasi
teknologi dan administrasi yang dibutuhkan sekolah baik untuk guru maupun
peserta didik. Dengan harapan dapat memberikan manfaat kepada sekolah sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan.
Pelaksanaan program kerja di UPT SD Negeri 352 Gresik dapat terlaksana
dengan baik dan lancar berkat kerjasama dan komunikasi yang baik antara
mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Beberapa program kerja yang
terlaksana diantaranya :
1. Membantu mengajar untuk seluruh peserta didik kelas I – VI, dimana
terdapat anak program kerja, sebagai berikut :
2. Belajar Sambil Bermain dengan mengajak peserta didik belajar di luar kelas
sebagai upaya menghilangkan rasa bosan dan meningkatkan semangat serta
motivasi peserta didik.
3. Membuat dan menerapkan media pembelajaran untuk menunjang proses
belajar – mengajar.
25
26
4.2 Saran
Pelaksanaan Kampus Mengajar Angkatan 3 kedepannya dapat terus
berkelanjutan, terlebih di lokasi penempatan pelosok negeri yang masih
membutuhkan bantuan pendidikan. Tak hanya itu, penulis juga berharap
mahasiswa yang akan diterjunkan ke sekolah penempatan dapat dikuatkan dengan
berbagai program dan metode untuk meningkatkan kemauan dan kesadaran
masyarakat. Dimana dalam pelaksanaannya, perlu kerjasama yang lebih intens
pada sekolah, masyarakat sekitar, mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL), dan Dinas Pendidikan setempat untuk keberhasilan program.
DAFTAR PUSTAKA
Sahronih, S., & Pujiastuti, E. (2022). Pendampingan Blended Learning Berorientasi
Pada Kemampuan Literasi dan Numerasi Pasca Pandemi Covid-19 di SDN 2
Tanjungpura. SOROT: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 21-28.
Widiyono, A., Irfana, S., & Firdausia, K. (2021). Implementasi merdeka belajar melalui
kampus mengajar perintis di sekolah dasar. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan
Ke-Sd-An, 16(2).
LAMPIRAN
Lampiran 1
Rencana Program dan Kegiatan
Pembelajaran 2. Meningkatkan literasi - Minggu ke III dan IV Semua kelas (pagi hari,
peserta didik dengan cara (Pojok Baca) : 14 – 26 15 menit sebelum
membuat pojok baca, Maret 2022 pembelajaran)
budaya literasi 15 menit, - Budaya Literasi : 28
dan pembuatan mading Maret 2022 – Selesai
secara rutin Kampus Mengajar III
- Mading : seminggu sekali
dan dilakukan secara
bergilir setiap kelas
(mulai tanggal 4 April
2022)
Laporan
1. Rencana Kegiatan Mingguan
Rencana kegiatan Minggu dilaksanakan mulai pada tanggal 28 Februari sampai 6
Maret 2022. Kegiatan yang dilakukan adalah koordinasi secara daring terkait
pelaksanaan Kampus Mengajar 3. Hal ini dikarenakan mahasiswa belum terjun
ke lapangan yaitu SD Negeri 352 Gresik. Dengan demikian, mahasiswa
melakukan koordinasi awal dengan Dinas Pendidikan Gresik dan Dosen
Pembimbing Lapangan sebagai langkah awal memulai kegiatan Kampus
Mengajar 3.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Hari dan Tanggal Kegiatan
Senin, 28 Februari 2022 Libur (Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443
H)
Selasa, 1 Maret 2022 Melakukan sosialisasi dan koordinasi program
Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022
dengan Dinas Pendidikan Gresik untuk
penyerahan surat tugas dengan perwakilan satu
mahasiswa didampingi dengan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL)
Rabu, 2 Maret 2022 Melakukan Koordinasi dengan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) secara daring
melalui GoogleMeet
Kamis, 3 Maret 2022 Libur (Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1944)
Jumat, 4 Maret 2022 Melakukan bimbingan individu dengan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) secara daring
melalui chat WhatsApp
Sabtu, 5 Maret, 2022 Penyusunan gambaran program kerja yang telah
dirancang sebelumnya dan bimbingan individu
dengan Dosen Pembimbing Lapangan terkait
laporan awal
Minggu, 6 Maret 2022 Libur (Hari Minggu)
Laporan
1. Rencana Kegiatan Mingguan
Rencana kegiatan Minggu ke-II dilaksanakan mulai pada tanggal 7 Maret
sampai 13 Maret 2022. Kegiatan yang dilakukan adalah observasi awal lingkungan
sekolah SD N 352 Gresik. Dalam kegiatan ini Tim Mahasiswa fokus melakukan
observasi guna menganalisa permasalahan yang ada di sekolah. Dengan harapan
Tim Mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi siswa dan guru SD N 352
Gresik melalui program yang akan direncakanan. Hal ini menjadi langkah lanjutan
bagi Tim Mahasiswa melakukan kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun
2022.
2. Pelaksanaan Kegiatan
Hari dan Tanggal Kegiatan
Senin, 7 Maret 2022 Koordinasi awal dengan SD N 352 Gresik secara
daring melalui Zoom. Dihadiri oleh tim
mahasiswa, Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL), dan perwakilan sekolah.
Selasa, 8 Maret 2022 Proses pemberangkatan ke lokasi (Pulau Gili)
dan koordinasi dengan Komite Sekolah untuk
tindak lanjut ke depannya.
Rabu, 9 Maret 2022 Melaksanakan observasi awal dan perkenalan
pada siswa guru di SD N 352 Gresik. Pada malam
harinya, juga melaksanakan koordinasi dengan
Kepala Dusun untuk meminta izin melakukan
kegiatan Kampus Mengajar di Pulau Gili.
Kamis, 10 Maret 2022 Melaksanakan observasi lanjutan di SD N 352
Gresik dan koordinasi dengan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) secara daring
melalui Zoom untuk membahas hasil observasi
awal dan rencana program kerja yang akan
diterapkan.
Jumat, 11 Maret 2022 Melakukan kegiatan Jumat Bersih Sehat bersama
siswa dan guru SD N 352 Gresik.
Sabtu, 12 Maret, 2022 Melakukan koordinasi dengan guru pamong dan
dewan guru terkait program kerja yang akan
diterapkan di SD N 352 Gresik.
Minggu, 13 Maret 2022 Libur (Hari Minggu) sehingga tidak ada kegiatan
yang dilakukan.
Lembar Observasi
b. Budaya sekolah
Kondisi
No. Aspek yang Diamati Catatan
Sudah Belum
Terbentuk Terbentuk
Kondisi
Baik/ Tidak
No. Aspek yang Diamati Catatan
Layak baik/Tidak
layak
1. Halaman sekolah
2. Ruang Kelas
7. WC / Toilet
3. Membantu administrasi
Bantuan administrasi yang dilakukan tim mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan
3, dirasa menguntungkan pihak sekolah UPT SD Negeri 352 Gresik. Dimana
bantuan yang diberikan dapat membantu pekerjaan lebih tertata dan terorganisir.
Terlebih bantuan administrasi terkait data kependidikan, kelengkapan dokumen
peserta didik, dan surat menyurat.
Lampiran 4
Dokumentasi Kegiatan
Gambar VI. Koordinasi Awal dengan SD N 352 Gresik secara Daring melalui Zoom
Gambar XVI. Forum Komunikasi Bersama Pihak Sekolah dan Dosen Pembimbing
Lapangan terkait Program Kerja KM 3
Gambar III. Merekap Skor Hasil AKM Kelas Post Test ke Dalam File Excel dan
Mengunggah ke website PUSMENDIK
Gambar XIX. Membantu Administrasi Sekolah
Gambar XII. Membantu Mengerjakan Surat Keputusan (SK) Panitia dan Surat Tugas
Pengawas
Gambar XX. Membantu Sekolah dalam Menjaga PTS (Penilaian Tengah Semester)
Gambar XV. Membantu Mengawasi Ujian Sekolah Kelas VI
Gambar XVI. Foto Bersama Komite dan Kepala Sekolah Saat Purna Wiyata Kelas VI