Disusun oleh:
ANNISA AMALIA UTARI
NPM. 18130032
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir
dari Program Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021 di SD Aisyiyah Metro ini.
Tak lupa penulis juga berterimakasih kepada seluruh pihak terkait yang telah
mendukung penulis untuk menyelesaikan laporan akhir ini baik secara fisik atau
mental, baik berupa ide ataupun material.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan laporan ini tidak lepas dari
berbagai kesalahan, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar- besarnya. Selain itu proses penulisan laporan
akhir ini masih sangat jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya. Namun, demikian penulis telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya dengan rendah hati dan dengan terbuka penulis menerima masukan, saran
dan usul guna penyempurnaan laporan ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan akhir ini dapat
bermanfaat. Penulis mengharap kritik dan saran terhadap laporan ini agar kedepannya
dapat lebih baik.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN.................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
ABSTRAK....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Tujuan......................................................................................................... 3
BAB IV PENUTUP.........................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
1. Rencana Program dan Kegiatan
2. Kegiatan Mingguan
3. Hasil Pelaksanaan Program
4. Dokumentasi Kegiatan
ABSTRAK
A. Latar Belakang
Kurikulum seharusnya mampu menghantarkan mahasiswa menguasai ilmu
pengetahuan dan keterampilan tertentu, serta membentuk budi pekerti luhur,
sehingga dapat berkontribusi untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan, kebhinekaan,
mendorong semangat kepedulian sesame bangsa dan umat manusia untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan serta kejayaan bangsa
Indonesia.
Guna menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia
kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan
untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan
dunia industri dan dunia kerja tetapi juga masa depan yang berubah dengan cepat.
Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran
mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu
relevan.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) diharapkan dapat
menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud
pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta
kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka
Belajar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah
kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai
persiapan karier masa depan.
Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan hukum
pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas dari pembelajaran
dan lulusan pendidikan tinggi. MBKM memiliki program utama yakni,
kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem ekreditasi
perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan
hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi.
Kebijakan MBKM dimaksudkan untuk pemenuhan masa dan beban belajar
bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dengan mengikuti seluruh
proses pembelajaran pada program studi (prodi) di perguruan tinggi sesuai masa
dan beban belajar. Mahasiswa diberikan kebebasan menggambil SKS di luar
program studi, tiga semester yang dimaksud berupa 1 semester kesempatan
mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan
aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Nadiem Makarim percaya bahwa hampir tidak ada profesi di dunia ini yang
membutuhkan satu disiplin ilmu saja. Ia pun memberikan sebuah perumpamaan
dari renang. Ia percaya bahwa mahasiswa nantinya harus turun ke lautan lepas
(dunia pekerjaan) yang memiliki banyak kemungkinan yang tidak pasti.
Kebijakan Kampus Merdeka menjadi langkah awal dari rangkaian kebijakan
perguruan tinggi. Ini merupakan langkah awal untuk melepaskan belenggu agar
lebih mudah bergerak.
Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan permendikbud No. 3 Tahun
2020 Pasal 15 ayat 1, dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar
Program Studi meliputi, Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asisten
mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusian, Kegiatan
Wirausaha, Studi/Proyerk Independen, dan Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata
Tematik.
Program-program tersebut diharapkan mampu menjadikan generasi bangsa
untuk lebih berkualitas dimulai dari mahasiswa/i. Peningkatan daya manusia tentu
saja dapat membantu berbagai aspek perkembangan disebuah Negara. Oleh sebab
itu, pendidikan dari MBKM ini merupakan salah satu wadah yang tepat untuk
menempa diri seorang yang telibat guna kemajuan seluruhnya.
B. Tujuan
Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program
studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun
hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan
lulusan sebagai pimpinan masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel
diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya
sesuai dengan passion dan bakatnya.
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM
A. Analisis Situasi
Sekolah yang menjadi sasaran dari program MBKM merupakan Sekolah
Dasar yang berada di daerah 3T atau masih memiliki akreditas C atau bahkan
belum berakreditas. Sekolah yang menjadi sasaran dari program Kampus
Mengajar di Kota Metro adalah SD Aisyiyah Metro yang berdiri kurang lebih 8
tahun. SD Aisyiyah beralamatkan di Jl. S. Parman, RT. 01, RW. 01, kelurahan
Rejomulyo, Metro Selatan. SD Aisyiyah Metro memiliki kurang lebih 28 tenaga
kerja yang meliputi, kepala sekolah, guru, staf tata usaha, guru TPA dan tahfidz
dan lainnya. Jumlah peserta didik mencapai 200 peserta didik dengan jumlah
kelas 11 ruang dan berdiri atas 2 lantai.
Sesuai info yang didapat, awalnya SD Aisyiyah belum memiliki akreditas
dan saat ini telah menyandang akreditrasi B. Kurikulum yang digunakan adalah
Kurikulum 2013. Pembelajaran dilakukan dengan dua metode, yakni daring dan
luring. Daring dilakukan menggunakan WhatsApp Groub dan sesekali
menggunakan aplikasi Zoom. SD Aisyiyah ini memiliki target sebagai sekolah
tahfidz untuk anak. Sehingga nilai islami sangat terasa ketika berada di sekolah.
Melihat tenaga pengajar yang masih banyak usia muda, menampilkan
bahwa SD Aisyiyah ini memiliki potensi maju lebih cepat karena semangat juang
elemen-elemen pendukung sekolah. Namun, karena pembatasan jumlah peserta
didik selama masa pandemi ini menyebabkan pelukiran jam belajar peserta didik
cukup rumit mengingat jumlah peserta didik dan kelas yang tersedia kurang
mumpuni. Sehingga jam belajar yang disediakan menyebabkan pergantian kelas
setiap hari dilakukan dan berpindah-pindah. Setiap 1 kelas dibagi menjadi 2 kloter
yakni kloter pagi dan siang dengan 1 minggu 2 kali pertemuan.
Awal kali datang ke sekolah memang cukup mencolok bahwa sekolah
masih sangat kekurangan ruang. Terkhusus untuk kelas, perpustakaan dan
halaman hijau. Pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan diskusi.
Terkadang sesekali menggunakan media pendukung video atau film untuk
membantu proses pembelajaran virtual.
Jarak tempuh dari pusat kota cukup lumayan jauh, dengan beberapa titik
jalan yang cukup rusak. Mengingat peserta didik di SD Aisyiyah ini tidak semua
berasal dari Metro Selatan, permasalahan akses jalan cukup mencuri perhatian
saya. Mengingat jarak dan waktu, banyak peserta didik yang akhirnya harus
diantar jemput oleh wali.
SD Aisyiyah Metro memiliki beberapa ekstrakurikuler yang bertujuan
untuk menunjang bakat dan minat para peserta didik di sana. Antara lain, tapak
suci, futsal, seni tari, musik, karya tulis ilmiah, dan lainnya. Untuk saat ini setiap
ekstrakurikuler dibimbing langsung oleh guru sekolah, dan belum ada tenaga
pendukung lainnya yang berasal dari luar sekolah. Sehingga jam guru selain
untuk mengajar juga untuk membimbing ekstrakurikuler yang dikuasai.
A. Persiapan
Program Kampus Mengajar telah terencana secara sistematik sebelum dan
sesudah penerjunan di lapangan. Berikut beberapa tahap Program Kampus
Mengajar:
1. Pembekalan
Pembekalan ini dilakukan untuk mahasiswa Kampus Mengajar dan
untuk Dosen Pembimbing Lapangan. Mahasiswa diberikan pembekalan
selama kurang lebih satu minggu lamanya. Saat pembekalan mahasiswa, ada
beberapa materi yang diusung oleh Kemendikbud guna memberikan bekal
yang dirasa cukup selama di lapangan. Berikut materi selama pembekalan
mahasiswa Kampus Mengajar:
a. Peran Mahasiswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh
b. Strategi Belajar Luring dan Daring
c. Konsep Pembelajaran Literasi dan Numerasi
d. Memahami Kemampuan Murid dengan Menggunakan Assesmen
Diagnostik
e. Adaptasi Sosial dan dan Komunikasi dalam Sektor Pendidikan
f. Monitoring dan Evaluasi Kampus Mengajar dalam Portal MBKM
g. Keilmuan Dasar Covid-19
2. Penerjunan
Pembekalan yang telah usai dilanjutkan dengan penerjunan langsung
ke lapangan. Penerjunan juga tidak semata-mata langsung penempatan di
sekolah sasaran. Namun ada beberapa proses yang dilakukan, antara lain:
a. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan berkomunikasi dengan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang manaungi sekolah yang dituju
dengan menyampaikan maksud menjalin hubungan sekaligus mengurus
perijinan masuk ke lapangan.
b. Dinas Pendidikan selanjutnya berkomunikasi dengan pihak sekolah
sasaran untuk menyerahkan mahasiswa ke sekolah.
c. Mahasiswa melakukan laporan di akun MBKM sebagai tanda bahwa telah
mengurus perijinan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah.
d. Sekolah menerima mahasiswa dengan mempersilahkan mahasiswa ke
sekolah untuk selanjutnya melakukan perkernalan dan menjalin hubungan
dengan pihak guru dan staf tata usaha.
3. Observasi
Observasi yang dilakukan setelah melakukan perkenalan yakni berupa:
a. Observasi lingkungan sekolah, meliputi keadaan sosial, iklim, dan
akademik.
b. Observasi administrasi sekolah, mulai dari pembukuan dan media
pendukung administrasi.
c. Observasi mengenai organisasi sekolah.
d. Observasi program akademik dan proses pembelajaran meliputi perangkat
pembelajaran seperti RPP, media belajar, silabus, kurikulum, dll.
e. Observasi metode pembelajaran baik yang secara luring ataupun daring.
4. Perencanaan Program
Observasi dilakukan selama kurang lebih empat hari dan telah ditarik
kesimpulan. setelah observasi, maka selanjutnya mahasiwa mulai merancang
program yang sesuai. Proses perencanaan ini meluputi:
a. Mahasiswa menyusun rencana program selama penugasan setelah
melakukan observasi yang diberikan waktu selama seminggu.
Perencanaan tersebut meliputi bagaimana perngembangan pembelajaran
akademik seperti penyediaan RPP dan media pendukung pembelajaran,
program kerja apa yang akan diterapkan, apakah berupa pengembangan
atau menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya, dan lainnya.
b. Setelah melakukan perencanaan, mahasiswa berkoordinir dengan kepala
sekolah untuk mempresentasikan hasil rancangan program yang akan
diterapkan selama penugasan di depan guru dan staf tata usaha lalu
selanjutnya pemberian pendapat berupa kritik dan saran dari para guru
dan staf sekolah.
c. Selanjutnya, mahasiswa berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing
Lapangan terkait program yang telah direncanakan dan melakukan
perbaikan.
d. Terakhir setelah melakukan perbaikan dan koordinasi dengan pihak
terkait, mahasiswa meminta persetujuan dari Dosen Pembimbing
Lapangan.
B. Pelaksanaan Program
1. Mengajar
Pemberian bantuan mengajar dimulai dengan sosialisasi upgrading RPP
yang terbaru. Lalu selanjutnya melihat bagaimana guru menyusun program.
Setelah itu pemberian guru pamong dan pembagian tugas kelas yang diampu.
Mahasiswa Kampus Mengajar memilih untuk melakukan bimbingan kepada
peserta didik di luar jam sekolah. Karena dalam satu minggu setiap kelas
hanya diberikan waktu tatap muka dua kali, maka di luar jam tersebut
mahaiswa memberikan bimbingan belajar calistung.
Program calistung tidak diperuntukkan kepada seluruh peserta didik,
namun hanya untuk peserta didik yang dirasa membutuhkan. Sebelum
dilaksanakan program tersebut, mahasiswa Kampus Mengajar lebih dulu
berkoordinasi dengan guru pamong dan wali kelas untuk pendataan peserta
didik karena yang mengerti keadaan peserta didik adalah wali kelasnya.
Setelah didapat data tersebut, mahasiswa berkomunikasi dengan wali peserta
didik untuk anaknya dapat terlibat dalam bimbingan calistung ini.
A. KESIMPULAN
Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan
Merdeka Belajar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk
mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia
kerja sebagai persiapan karier masa depan.
Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan permendikbud No. 3 Tahun
2020 Pasal 15 ayat 1, dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar
Program Studi meliputi, Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asisten
mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusian, Kegiatan
Wirausaha, Studi/Proyerk Independen, dan Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata
Tematik.
Identitas:
Laporan
1. Waktu Penerjunan
Kegiatan penerjuanan lapangan dimulai pada tangga 23 Maret 2021 sampai pada tanggal 27 Maret 2021. Karena pada
tanggal 22 Maret, belum terjun ke lapangan dikarenakan masih mengurus perijinan ke dinas pendidikan Kota Metro. Lalu
pada tanggal 23 Maret 2021 serah terima ke sekolah dilanjutkan dengan observasi terjun lapangan ke SD Aisyiyah Metro.
2. Waktu Pelaksanaan Observasi Awal
Waktu observasi dimulai pada tanggal 23 Maret 2021 sampai tanggal 25 Maret 2021. Karena pada tanggl 26-27 Maret
2021, sekolah sedang mengadakan acara dan pelaksanaannya di luar dari sekolah.
3. Metode Observasi Awal
Metode observasi dimulai dengan observasi lapangan dan wawancara. Terkait dengan data dan berkas yang diperlukan,
sekolah memberikan secara online dan bentuk fisik berupa cetak.
4. Sumber Data Observasi Awal
Sumber data diperoleh dari Kepala Sekolah, Guru, dan Staff sekolah SD Aisyiyah Metro.
5. Hasil Observasi Awal (meliputi aspek pembelajaran, adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah/guru)
a. Metode pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, belum menggunakan metode lainnya sehingga
pembelajaran masih terlihat monoton.
b. Ada beberapa peserta didik kelas 2 belum dapat membaca, menulis, dan berhitung.
c. Belum ada administrasi literasi. Sehingga masih banyak buku yang belum tercatat oleh sekolahan. Dan sekolahan
belum memiliki ruang perpustakaan.
d. Administrasi RPP masih menggunakan format yang lama belum menggunakan format RPP terbaru.
e. Website sekolah sudah ada, namun tidak update secara rutin.
6. Rencana Program dan Kegiatan (berdasarkan hasil observasi, diskusi dengan pihak sekolah, dan DPL; dapat dituangkan
dalam tabel atau matrik)
a. Mengajar (rasional, jenis kegiatan, mekanisme, target dan sasaran, waktu pelaksanaan)
No. Rasional Jenis Kegiatan Mekanisme Target & Sasaran Waktu Pelaksanaan
Peserta didik pada usia Bimbingan Belajar Memberikan bantuan Peserta didik kelas 2
sekolah dasar seharusnya ketika proses dapat membaca,
dapat memperoleh pembelajaran di kelas dan menulis, dan berhitung.
b. Adaptif
keterampilan dasar melakukan bimbingan
seperti membaca, belajar diluar jam
menulis dan berhitung. pembelajaran
b. Bantuan adaptasi Teknologi (rasional, jenis kegiatan, mekanisme, target dan sasaran, waktu pelaksanaan)
No. Rasional Jenis Kegiatan Mekanisme Target & Sasaran Waktu Pelaksanaan
Media sosial adalah Media Promosi Membuat akun sosial Sasarannya untuk ini
salah satu media Sekolah media yang berisikan adalah masyarakat dan
promosi yang sangat segala kegiatan yang target yang diinginkan
perpengaruh saat ini. menjadi nilai tambah di adalah, peserta didik
Baiknya sekolahan masyarakat dan prestasi dapat terus bertambah
memiliki akun sosial apa saja yang telah di raih. dan SD Aisyiyah
media (ig, fb, media semakin eksis di
b. Adaptif
online lainnya) yang masyarakat.
berisikan segala kegiatan
yang ada di sekolahan,
atau dapat memberikan
informasi mengenai
keunggulan dari
sekolahan tersebut.
c. Bantuan Administrasi (rasional, jenis kegiatan, mekanisme, target dan sasaran, waktu pelaksanaan)
No. Rasional Jenis Kegiatan Mekanisme Target & Sasaran Waktu Pelaksanaan
Sekolahan seharusnya Pengadaan pojok baca Buku yang ada disamping Ruang kantin sehat
memiliki ruang masjid yang tidak menjadi perpustakaan
perpustakaan sendiri memiliki ruang yang mini yang diberi nama
a. yang memiliki ruang cukup baik, dipindahkan pojok baca. Adaptif
yang tenang dan strategis ke ruang kantin sehat
yang selama ini hanya
dijadikan ruang gudang.
Administrasi buku Administrasi Buku Buku yang akan Buku yang selama ini
seharusnya ada di setiap Perpustakaan dipindahkan ke kantin belum didata, akan
sekolah. Karena ketika sehat yang nantinya akan didata secara
ada buku keluar dan dijadikan pojok baca akan menyeluruh.
masuk, data tersebut didata sesuai dengan
b. dapat dijadikan sebagai judul, tahun masuk dan Adaptif
data valid yang dimiliki jumlah banyak.
sekolahan. Jadi ketika
ada buku yang hilang
atau rusak, sekolah dapat
mendatanya.
2. KEGIATAN MINGGUAN
LAPORAN MINGGUAN 1
Rencana Kegiatan :
Setelah melakukan observasi selama kurang lebih 5 hari di sekolah, akhirnya saya
dan rekan satu sekolah merencanakan beberapa program yang harapannya dapat
dikembangkan secara maksimal selama masa kerja 3 bulan ini.
1. Program Calistung, Baca, Tulis, Hitung) untuk kelas 1, 2, dan 3
2. Administrasi Buku sekaligus Pojok Baca
3. Hidroponik sederhana
4. Pengembangan Web sekolah dan aktivasi sosial media
Pelaksanaan Kegiatan :
1. Untuk program calistung telah sampai pada tahap observasi dan pemilihan peserta
didik melalui wali kelas untuk selanjutnya akan dibagi kelompok belajar.
2. Administrasi buku telah sampai pada tahap sosialisasi dan rapat bersama kepala
sekolah sekaligus pemberian guru pamong.
3. Hidroponik masih menunggu keputusan kepala sekolah.
4. Untuk website sedang dilakukan sosialisasi kepada pihak terkait.
1
Hambatan dan Upaya Mengatasi :
Hambatan yang dialami antara lain,
1. Kurang terkoordinir mengenai program tersebut kepada guru-guru dikarenakan
ketika rapat dan sosialisasi program, waka kesiswaan berhalangan hadir.
2. Mengenai tempat untuk pojok baca masih sangat membingungkan mengingat
bahwa sekolah masih dalam masa pembangunan dimana ruang yang dibutuhkan
belum mendapat persetujuan.
3. Untuk hidroponik masih menjadi perbincangan terkait pendanaan.
4. Mahasiswa kampus mengajar masih sering disebut sebagai mahasiswa PPL yang
memberikan presepsi bahwa saya harus tand bye di sekolah selama 1 minggu
penuh untuk mengajar ke kelas-kelas.
Sehingga dengan adanya hambatan diatas saya dan rekan satu sekolahan
melakukan beberapa diskusi dengan pamong dan kepala sekolah. Juga melakukan
sosialisasi berulang kepada pihak terkait.
2
LAPORAN MINGGUAN KE-2
Rencana Kegiatan :
Setelah melakukan sosialisasi dengan wali kelas 1, 2 , dan 3 telah saya peroleh nama
peserta didik yang dirasa masih membutuhkan bimbingan lebih untuk membaca,
berhitung, dan menulis. Selanjutnya akan dicari kontak orangtua wali dari peserta
didik tersebut untuk diajak berkolaborasi dalam program ini.
Pelaksanaan Kegiatan :
Setelah mendapatkan nama peserta didik dari kelas 1, 2, dan 3, saya dan rekan
sekolahakn mulai menyusun jadwal calistung dan membagi siapa saja yang akan
menjadi mentor disetiap kelompok.
3
LAPORAN MINGGUAN KE-3
Rencana Kegiatan :
Minggu ini memasuki minggu ke 3 saya di sekolah. Karena Minggu ini saya sudah
mendapatkan ruang untuk pojok baca, selanjutnya akan dilakukan administrasi dan
perapihan buku-buku.
Pelaksanaan Kegiatan :
Saya dan rekan satu sekolahan sudah memulai untuk mengobservasi luas ruang dan
menghitung banyak buku yang ada di ruangan yang dimiliki sekolahan.
4
LAPORAN MINGGUAN KE-4
Rencana Kegiatan :
Minggu ini saya sudah mulai administrasi buku dan menyusun buku di rak.
Pelaksanaan Kegiatan :
Mulai mengelompokkan, menyusun, menghitung, dan menata ruang untuk
perpustakaan mini atau pojok baca.
Untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan, saya dan rekan satu sekolahan akan
mengadakan lomba seputar ramadhan. Yakni lomba adzan dan tahfidz.
5
LAPORAN MINGGUAN 5
Rencana Kegiatan :
Minggu ini Program calistung harusnya telah berjalan sepenuhnya
Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung telah berjalan namun belum maksimal karena ada beberapa hambatan
pembagian waktu pelaksanaan.
6
LAPORAN MINGGUAN KE-6
Rencana Kegiatan :
Calistung semakin baik dalam pelaksanaannya.
Lomba adzan dan tahfidz dilaksanakan.
Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung dilaksanakan secara serentak di hari senin dan selasa untuk ditanggal 8
diadakan lomba.
7
LAPORAN MINGGUAN KE-7
Rencana Kegiatan :
Minggu ini program Calistung seharusnya telah berjalan sepenuhnya.
Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung telah berjalan namun belum maksimal karena ada beberapa hambatan
pembagian waktu pelaksanaan.
8
LAPORAN MINGGUAN KE-8
Rencana Kegiatan :
1. Calistung
2. Administrasi Buku & Perpustakaan
Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung dilaksanakan dengan baik namun tidak sesuai jadwal seperti di awal
minggu karena menyesuaikan jadwal dengan ujian akhir sekolah.
Untuk Administrasi buku dan Perpustakaan tidak dapat dilaksanakan karena sedang
dalam situasi ujian sekolah.
9
LAPORAN MINGGUAN KE-9
Rencana Kegiatan :
1. Calistung
2. Administrasi Buku & Perpustakaan
Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung minggu ini tidak dilaksanakan karena tempat yang biasa digunakan untuk
calistung digunakan untuk kegiatan dauroh.
Untuk Administrasi dan perpustakaan minggu ini telah sampai pada tahap finishing.
Penataan perpustakaan telah selesai dan hanya membutuhkan sentuhan terakhir.
10
LAPORAN MINGGUAN KE-10
Rencana Kegiatan :
1. Administrasi Buku & Perpustakaan
2. Calistung
Pelaksanaan Kegiatan :
Untuk Administrasi dan perpustakaan minggu ini telah sampai pada tahap finishing.
Perpustakaan telah siap digunakan sebagai pojok baca dan dapat dijadikan tempat
untuk membaca.
Untuk calistung minggu ini telah dianggap usai karena minggu ini juga telah usai pula
saya di sekolah.
11
LAPORAN MINGGUAN KE-11
Rencana Kegiatan :
Evaluasi Program dan Penarikan
Pelaksanaan Kegiatan :
Alhamdulillah minggu ini adalah minggu terakhir saya berada di sekolah dalam
program Kampus Mengajar angkatan 1 Tahun 2021 . Program-program yang telah
direncanakan telah saya realisasikan secara maksimal.
12
3. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
a. Mengajar
Program calistung dan mengajar lainnya tercapai sekitar 70%. Meski
tidak sempurna, pemberian program belajar cukup baik dilaksanakan dimasa
pandemi seperti saat ini.
b. Membantu Adaptasi Teknologi
Pemberian bantuan adaptasi teknologi hanya sekitar 20%. Mengingat
untuk teknologi di sekolah sudah cukup baik sehingga pemberian bantuan
tidak begitu dibutuhkan.
c. Membantu Administrasi Sekolah Dan Guru
Untuk membantu administrasi hanya sekitar 65% karena administrasi
yang dilakukan tidak banyak melibatkan guru di sekolah. Karena administrasi
yang dilakukan hanya administrasi buku.
13
DOKUMENTASI
14
Gambar 3. Kegiatan Sekolah di Luar Akademik
15
Gambar 5. Kegiatan Pembelajaran Luring dan Daring
16
Gambar 6. Pelaksanaan Program Calistung
17