Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN

PROGRAM KAMPUS MENGAJAR

Pelaksanaan Program Kampus Mengajar di SDN 04 Depok


Tahun Pelajaran 2021/2022

Disusun oleh:
ANNISA AMALIA UTARI
NPM. 18130032

BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO
2021
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PROGRAM
KAMPUS MENGAJAR ANGKATAN 2

Pelaksanaan Program Kampus Mengajar


di SDN 04 Depok Rejo Tahun Pelajaran
2021/2022

ANNISA AMALIA UTARI


NPM. 18130032

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan


pertanggungjawaban keikutsertaan dalam Program Kampus Mengajar Angkatan 2

Jumat, 17 Desember 2021


Menyetujui/Mengesahkan

Guru Pembimbing Lapangan, Dosen Pembimbing,

S.Sulami S.Pd.SD Abdulloh,M.Pd.


NIP.196809151993081003 NIDN:0208079201

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Drs. Partono, M. Pd.


NIP. 19660413 199103 1 003
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir
dari Program Kampus Mengajar Angkatan 1 tahun 2021 di SD Aisyiyah Metro ini.
Tak lupa penulis juga berterimakasih kepada seluruh pihak terkait yang telah
mendukung penulis untuk menyelesaikan laporan akhir ini baik secara fisik atau
mental, baik berupa ide ataupun material.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan laporan ini tidak lepas dari
berbagai kesalahan, untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan rasa
hormat dan terima kasih yang sebesar- besarnya. Selain itu proses penulisan laporan
akhir ini masih sangat jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
penulisannya.  Namun, demikian penulis telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang penulis miliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya dengan rendah hati dan dengan terbuka penulis menerima masukan, saran
dan usul guna penyempurnaan laporan ini.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga laporan akhir ini dapat
bermanfaat. Penulis mengharap kritik dan saran terhadap laporan ini agar kedepannya
dapat lebih baik.

                                                                                                          
  Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN.................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
ABSTRAK....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Tujuan......................................................................................................... 3

BAB II ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM......... 4


A. Analisis Situasi........................................................................................... 4
B. Rencana Program dan Kegiatan.................................................................. 5

BAB III PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL........ 6


A. Persiapan.....................................................................................................6
B. Pelaksanaan Program..................................................................................8
C. Analisis Hasil Pelaksanaan Program..........................................................9
D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan..........................................................10

BAB IV PENUTUP.........................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
B. Saran...........................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
1. Rencana Program dan Kegiatan
2. Kegiatan Mingguan
3. Hasil Pelaksanaan Program
4. Dokumentasi Kegiatan
ABSTRAK

Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting dalam kehidupan


bermasyarakat. Tetapi ketika sebuah perkembangan jaman tidak dapat beriringan
dengan perkembangan pendidikan, maka akan menjadi masalah. Sekolah sebagai
tempat pendidikan terutama yang berada di daerah 3T, masih sangat membutuhkan
uluran tangan yang mampu membantu mengembangkan. Program Merdeka
Belajar Kampus Mengajar adalah salah satu program yang memberikan harapan
bagi sekolah yang berada di daerah 3T melalui program Kampus Mengajar.
Bentuk kegiatan pembelajaran Merdeka Belajar Kampus Mengajar sesuai dengan
permendikbud No. 3 Tahun 2020 Pasal 15 ayat 1, dapat dilakukan di dalam
Program Studi dan di luar Program Studi meliputi, Pertukaran Pelajar,
Magang/Praktik Kerja, Asisten mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset,
Proyek Kemanusian, Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyerk Independen, dan
Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik. Program Kemendikbud ini
bertujuan untuk membantu mahasiswa/i agar lebih siap untuk dapat terjun
langsung dalam dunia kerja kelak sekaligus pihak yang terlibat memiliki efek yang
positif.

Kata Kunci: 3T, Merdeka Belajar Kampus Merdeka.


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kurikulum seharusnya mampu menghantarkan mahasiswa menguasai ilmu
pengetahuan dan keterampilan tertentu, serta membentuk budi pekerti luhur,
sehingga dapat berkontribusi untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan, kebhinekaan,
mendorong semangat kepedulian sesame bangsa dan umat manusia untuk
meningkatkan kesejahteraan sosial yang berkeadilan serta kejayaan bangsa
Indonesia.
Guna menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia
kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, kompetensi mahasiswa harus disiapkan
untuk lebih gayut dengan kebutuhan zaman. Link and match tidak saja dengan
dunia industri dan dunia kerja tetapi juga masa depan yang berubah dengan cepat.
Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran
mencakup aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu
relevan.
Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Mengajar (MBKM) diharapkan dapat
menjadi jawaban atas tuntutan tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud
pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta
kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan kebutuhan
mahasiswa.
Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan Merdeka
Belajar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah
kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai
persiapan karier masa depan.
Program tersebut merupakan amanah dari berbagai regulasi/landasan hukum
pendidikan tinggi dalam rangka peningkatan mutu dan kualitas dari pembelajaran
dan lulusan pendidikan tinggi. MBKM memiliki program utama yakni,
kemudahan pembukaan program studi baru, perubahan sistem ekreditasi
perguruan tinggi, kemudahan perguruan tinggi negeri menjadi PTN berbadan
hukum, dan hak belajar tiga semester di luar program studi.
Kebijakan MBKM dimaksudkan untuk pemenuhan masa dan beban belajar
bagi mahasiswa program sarjana atau sarjana terapan dengan mengikuti seluruh
proses pembelajaran pada program studi (prodi) di perguruan tinggi sesuai masa
dan beban belajar. Mahasiswa diberikan kebebasan menggambil SKS di luar
program studi, tiga semester yang dimaksud berupa 1 semester kesempatan
mengambil mata kuliah di luar program studi dan 2 semester melaksanakan
aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi.
Nadiem Makarim percaya bahwa hampir tidak ada profesi di dunia ini yang
membutuhkan satu disiplin ilmu saja. Ia pun memberikan sebuah perumpamaan
dari renang. Ia percaya bahwa mahasiswa nantinya harus turun ke lautan lepas
(dunia pekerjaan) yang memiliki banyak kemungkinan yang tidak pasti.
Kebijakan Kampus Merdeka menjadi langkah awal dari rangkaian kebijakan
perguruan tinggi. Ini merupakan langkah awal untuk melepaskan belenggu agar
lebih mudah bergerak.
Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan permendikbud No. 3 Tahun
2020 Pasal 15 ayat 1, dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar
Program Studi meliputi, Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asisten
mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusian, Kegiatan
Wirausaha, Studi/Proyerk Independen, dan Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata
Tematik.
Program-program tersebut diharapkan mampu menjadikan generasi bangsa
untuk lebih berkualitas dimulai dari mahasiswa/i. Peningkatan daya manusia tentu
saja dapat membantu berbagai aspek perkembangan disebuah Negara. Oleh sebab
itu, pendidikan dari MBKM ini merupakan salah satu wadah yang tepat untuk
menempa diri seorang yang telibat guna kemajuan seluruhnya.
B. Tujuan
Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester di luar program
studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun
hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan
lulusan sebagai pimpinan masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel
diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya
sesuai dengan passion dan bakatnya.
BAB II
ANALISIS SITUASI DAN PERENCANAAN PROGRAM

A. Analisis Situasi
Sekolah yang menjadi sasaran dari program MBKM merupakan Sekolah
Dasar yang berada di daerah 3T atau masih memiliki akreditas C atau bahkan
belum berakreditas. Sekolah yang menjadi sasaran dari program Kampus
Mengajar di Kota Metro adalah SD Aisyiyah Metro yang berdiri kurang lebih 8
tahun. SD Aisyiyah beralamatkan di Jl. S. Parman, RT. 01, RW. 01, kelurahan
Rejomulyo, Metro Selatan. SD Aisyiyah Metro memiliki kurang lebih 28 tenaga
kerja yang meliputi, kepala sekolah, guru, staf tata usaha, guru TPA dan tahfidz
dan lainnya. Jumlah peserta didik mencapai 200 peserta didik dengan jumlah
kelas 11 ruang dan berdiri atas 2 lantai.
Sesuai info yang didapat, awalnya SD Aisyiyah belum memiliki akreditas
dan saat ini telah menyandang akreditrasi B. Kurikulum yang digunakan adalah
Kurikulum 2013. Pembelajaran dilakukan dengan dua metode, yakni daring dan
luring. Daring dilakukan menggunakan WhatsApp Groub dan sesekali
menggunakan aplikasi Zoom. SD Aisyiyah ini memiliki target sebagai sekolah
tahfidz untuk anak. Sehingga nilai islami sangat terasa ketika berada di sekolah.
Melihat tenaga pengajar yang masih banyak usia muda, menampilkan
bahwa SD Aisyiyah ini memiliki potensi maju lebih cepat karena semangat juang
elemen-elemen pendukung sekolah. Namun, karena pembatasan jumlah peserta
didik selama masa pandemi ini menyebabkan pelukiran jam belajar peserta didik
cukup rumit mengingat jumlah peserta didik dan kelas yang tersedia kurang
mumpuni. Sehingga jam belajar yang disediakan menyebabkan pergantian kelas
setiap hari dilakukan dan berpindah-pindah. Setiap 1 kelas dibagi menjadi 2 kloter
yakni kloter pagi dan siang dengan 1 minggu 2 kali pertemuan.
Awal kali datang ke sekolah memang cukup mencolok bahwa sekolah
masih sangat kekurangan ruang. Terkhusus untuk kelas, perpustakaan dan
halaman hijau. Pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan diskusi.
Terkadang sesekali menggunakan media pendukung video atau film untuk
membantu proses pembelajaran virtual.
Jarak tempuh dari pusat kota cukup lumayan jauh, dengan beberapa titik
jalan yang cukup rusak. Mengingat peserta didik di SD Aisyiyah ini tidak semua
berasal dari Metro Selatan, permasalahan akses jalan cukup mencuri perhatian
saya. Mengingat jarak dan waktu, banyak peserta didik yang akhirnya harus
diantar jemput oleh wali.
SD Aisyiyah Metro memiliki beberapa ekstrakurikuler yang bertujuan
untuk menunjang bakat dan minat para peserta didik di sana. Antara lain, tapak
suci, futsal, seni tari, musik, karya tulis ilmiah, dan lainnya. Untuk saat ini setiap
ekstrakurikuler dibimbing langsung oleh guru sekolah, dan belum ada tenaga
pendukung lainnya yang berasal dari luar sekolah. Sehingga jam guru selain
untuk mengajar juga untuk membimbing ekstrakurikuler yang dikuasai.

B. Rencana Program dan Kegiatan


Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan pertama memiliki tiga prospek
program yang meliputi, kegiatan mengajar, adaptasi teknologi, dan pemberian
bantuan adminisrasi. Pada kesempatan kali ini, setelah melakukan observasi
penulis berkesempatan untuk merencanakan program di SD Aisyiyah Metro
melalui Kampus Mengajar sebagai berikut:
1. Kegiatan Mengajar
a. Sosialisasi pengenalan RPP dan berbagai jenis metode pembelajaran.
b. Bimbingan Belajar (Calistung).
2. Adaptasi Teknologi
a. Upgrading website Sekolah.
b. Media Promosi Sekolah.
3. Membantu Administrasi
a. Pengadaan pojok baca.
b. Administrasi Buku Perpustakaan.
BAB III
PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

A. Persiapan
Program Kampus Mengajar telah terencana secara sistematik sebelum dan
sesudah penerjunan di lapangan. Berikut beberapa tahap Program Kampus
Mengajar:
1. Pembekalan
Pembekalan ini dilakukan untuk mahasiswa Kampus Mengajar dan
untuk Dosen Pembimbing Lapangan. Mahasiswa diberikan pembekalan
selama kurang lebih satu minggu lamanya. Saat pembekalan mahasiswa, ada
beberapa materi yang diusung oleh Kemendikbud guna memberikan bekal
yang dirasa cukup selama di lapangan. Berikut materi selama pembekalan
mahasiswa Kampus Mengajar:
a. Peran Mahasiswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh
b. Strategi Belajar Luring dan Daring
c. Konsep Pembelajaran Literasi dan Numerasi
d. Memahami Kemampuan Murid dengan Menggunakan Assesmen
Diagnostik
e. Adaptasi Sosial dan dan Komunikasi dalam Sektor Pendidikan
f. Monitoring dan Evaluasi Kampus Mengajar dalam Portal MBKM
g. Keilmuan Dasar Covid-19
2. Penerjunan
Pembekalan yang telah usai dilanjutkan dengan penerjunan langsung
ke lapangan. Penerjunan juga tidak semata-mata langsung penempatan di
sekolah sasaran. Namun ada beberapa proses yang dilakukan, antara lain:
a. Mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan berkomunikasi dengan
Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota yang manaungi sekolah yang dituju
dengan menyampaikan maksud menjalin hubungan sekaligus mengurus
perijinan masuk ke lapangan.
b. Dinas Pendidikan selanjutnya berkomunikasi dengan pihak sekolah
sasaran untuk menyerahkan mahasiswa ke sekolah.
c. Mahasiswa melakukan laporan di akun MBKM sebagai tanda bahwa telah
mengurus perijinan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan sekolah.
d. Sekolah menerima mahasiswa dengan mempersilahkan mahasiswa ke
sekolah untuk selanjutnya melakukan perkernalan dan menjalin hubungan
dengan pihak guru dan staf tata usaha.
3. Observasi
Observasi yang dilakukan setelah melakukan perkenalan yakni berupa:
a. Observasi lingkungan sekolah, meliputi keadaan sosial, iklim, dan
akademik.
b. Observasi administrasi sekolah, mulai dari pembukuan dan media
pendukung administrasi.
c. Observasi mengenai organisasi sekolah.
d. Observasi program akademik dan proses pembelajaran meliputi perangkat
pembelajaran seperti RPP, media belajar, silabus, kurikulum, dll.
e. Observasi metode pembelajaran baik yang secara luring ataupun daring.
4. Perencanaan Program
Observasi dilakukan selama kurang lebih empat hari dan telah ditarik
kesimpulan. setelah observasi, maka selanjutnya mahasiwa mulai merancang
program yang sesuai. Proses perencanaan ini meluputi:
a. Mahasiswa menyusun rencana program selama penugasan setelah
melakukan observasi yang diberikan waktu selama seminggu.
Perencanaan tersebut meliputi bagaimana perngembangan pembelajaran
akademik seperti penyediaan RPP dan media pendukung pembelajaran,
program kerja apa yang akan diterapkan, apakah berupa pengembangan
atau menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya, dan lainnya.
b. Setelah melakukan perencanaan, mahasiswa berkoordinir dengan kepala
sekolah untuk mempresentasikan hasil rancangan program yang akan
diterapkan selama penugasan di depan guru dan staf tata usaha lalu
selanjutnya pemberian pendapat berupa kritik dan saran dari para guru
dan staf sekolah.
c. Selanjutnya, mahasiswa berkoordinasi dengan Dosen Pembimbing
Lapangan terkait program yang telah direncanakan dan melakukan
perbaikan.
d. Terakhir setelah melakukan perbaikan dan koordinasi dengan pihak
terkait, mahasiswa meminta persetujuan dari Dosen Pembimbing
Lapangan.

B. Pelaksanaan Program
1. Mengajar
Pemberian bantuan mengajar dimulai dengan sosialisasi upgrading RPP
yang terbaru. Lalu selanjutnya melihat bagaimana guru menyusun program.
Setelah itu pemberian guru pamong dan pembagian tugas kelas yang diampu.
Mahasiswa Kampus Mengajar memilih untuk melakukan bimbingan kepada
peserta didik di luar jam sekolah. Karena dalam satu minggu setiap kelas
hanya diberikan waktu tatap muka dua kali, maka di luar jam tersebut
mahaiswa memberikan bimbingan belajar calistung.
Program calistung tidak diperuntukkan kepada seluruh peserta didik,
namun hanya untuk peserta didik yang dirasa membutuhkan. Sebelum
dilaksanakan program tersebut, mahasiswa Kampus Mengajar lebih dulu
berkoordinasi dengan guru pamong dan wali kelas untuk pendataan peserta
didik karena yang mengerti keadaan peserta didik adalah wali kelasnya.
Setelah didapat data tersebut, mahasiswa berkomunikasi dengan wali peserta
didik untuk anaknya dapat terlibat dalam bimbingan calistung ini.

Disela-sela bimbingan juga, mahasiswa meberikan beberapa motivasi dan


pengajaran tentang kehidupan sosial anak. Sehingga selesainya program
calistung ini, telah tercapai tujuan dari Kampus Mengajar. Mulai dari
kemampuan baca, tulis, dan hitung sampai keberhasilan interaksi sosial yang
menumbuhkan semangat belajar di masa pandemi dan bagaimana menjaga
kesehatan diri.
Selain melakukan program tersebut, mahasiswa juga membantu
pembelajaran di kelas baik secara daring maupun luring. Mulai pemberian
bantuan pengembangan metode ataupun media pembelajaran.
2. Adaptasi Teknologi
Mahasiswa membantu adaptasi teknologi tidak secara nyata. Karena dalam
hal ini tidak begitu menjadi prioritas. Karena dirasa di awal untuk jenjang
Sekolah Dasar teknologi yang digunakan sudah cukup mumpuni. Guru juga
sudah mampu mengoperasikan berbagai aplikasi yang dibutuhkan dan dirasa
tidak begitu membutuhkan bantuan. Meski tetap saja, mahasiswa membantu
namun tidak begitu banyak.
3. Administrasi Sekolah
Pemberian bantuan terhadap administrasi sekolah dijelaskan sejak awal
adalah mengenai RPP. Selain itu, pengembangan administrasi sekolah yang
dipilih untuk dikembangkan adalah mengenai administrasi buku yang dimiliki
sekolahan. Adminitrasi buku dilakukan mulai dari pencatatan menggunakan
Microsoft Excel dan penataan buku sesuai jenisnya di rak.

C. Analisi Hasil Pelaksanaan Program


1. Mengajar
Penulis yakni mahasiswa Kampus Mengajar mengakui bahwa, selama di
SD Aisyiyah Metro perencanaan dan pelaksanaan tidak sepenuhnya berjalan
sama dan beriringan. Dilihat dari beberapa program mengajar yang tidak
sesuai dengan perencanaan diawal. Namun, pencapaian yang diraih dirasa
cukup baik dan memenuhi tugas Kampus Mengajar.
2. Adaptasi Teknologi
Adaptasi dilakukan hanya sebagian kecil saja. Seperti membantu guru
dalam pembuatan media dalam pembelajaran daring di masa pandemi dan
perbaikan website. Untuk selebihnya mahasiswa hanya membantu ketika
diminta untuk membantu.
3. Administrasi Sekolah
Meski administrasi yang dilakukan mahasiswa Kampus Mengajar tidak
berhubungan langsung dengan pembelajaran, pengadaan perpustakaan dan
administrasi buku memberikan dampak positif ke sekolah. Terlebih lagi untuk
guru dan peserta didik yang ketika luring memang menggunakan buku.
Administrasi buku ini dirasa cukup sukses dalam pencapaian karena sesuai
target meski tidak sesuai dengan ekspetasi diawal perencanaan.

D. Rekomendasi dan Usulan Perbaikan


Rekomendari dan usulan untuk program Merdeka Belajar Kampus
Mengajar untuk masa yang akan datang:
1. Perencanaan yang matang sangat penting dilakukan dalam setiap kegiatan.
Penulis berharap agar ditahun yang akan datang, Program Kampus Mengajar
dapat dipersiapkan lebih baik lagi dan lebih matang.
2. Penulis berharap, akun MBKM dapat terus berkembang lebih baik lagi agar
kedepannya ketika diakses tidak mengalami gangguan uang mengakibatkan
kesalahan fatal pada suatu data.
3. Pengadaan tenaga panitia sebaiknya lebih diperbanyak dengan sistematika
pembagian per daerah asal.
4. Semoga kedepannya MBKM menjadi program terkemuka yang dapat
menjadi program terbaik dalam menanggulangi segala kesulitan di
masyarakat, baik untuk mahasiswa, dosen, pemerintahan, atau masyarakat
luas.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Merdeka Belajar Kampus Merdeka merupakan bagian dari kebijakan
Merdeka Belajar oleh Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Republik Indonesia yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk
mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia
kerja sebagai persiapan karier masa depan.
Bentuk kegiatan pembelajaran sesuai dengan permendikbud No. 3 Tahun
2020 Pasal 15 ayat 1, dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar
Program Studi meliputi, Pertukaran Pelajar, Magang/Praktik Kerja, Asisten
mengajar di Satuan Pendidikan, Penelitian/Riset, Proyek Kemanusian, Kegiatan
Wirausaha, Studi/Proyerk Independen, dan Membangun desa/Kuliah Kerja Nyata
Tematik.

Kegiatan Kampus Mengajar Angkatan pertama memiliki tiga prospek


program yang meliputi, kegiatan mengajar, adaptasi teknologi, dan pemberian
bantuan adminisrasi. Pada kesempatan kali ini, setelah melakukan observasi
penulis berkesempatan untuk merencanakan program di SD Aisyiyah Metro
melalui Kampus Mengajar sebagai berikut:
1. Kegiatan Mengajar
c. Sosialisasi pengenalan RPP dan berbagai jenis metode pembelajaran.
d. Bimbingan Belajar (Calistung).
2. Adaptasi Teknologi
c. Upgrading website Sekolah.
d. Media Promosi Sekolah.
3. Membantu Administrasi
c. Pengadaan pojok baca.
d. Administrasi Buku Perpustakaan.
B. SARAN
Penulis telah berupaya sebaik mungkin dalam pelaksanaan dan
penyusunan program. Laporan ini adalah bentuk dari gambaran bagaimana
keadaan sekolah yang dijadikan sasaran program Kampus Mengajar. Oleh sebab
itu, penulis berharap agar laporan ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan dalam
evaluasi untuk pengembangan program selanjutnya. Penulis menyarankan agar
pelaksana dapat terus berkembang dalam memperbaiki program. Untuk pembaca,
laporan ini masih sangat jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kritik dan saran
sangat diperlukan agar laporan ini lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Kemendikbud. (2021). Buku Pegangan Mahasiswa Kampus Mengajar. Jakarta:


Kemendikbud.
LAMPIRAN

1. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN


LAPORAN AWAL PROGRAM KAMPUS MENGAJAR

Identitas:

1. Nama Mahasiswa : Tyas Sasmita Louisky


2. NIM : 17130035
3. SD Sasaran : SD Aisyiyah Metro
4. Minggu ke (tanggal) : 1 (22-28 Maret 2021)

Laporan

1. Waktu Penerjunan
Kegiatan penerjuanan lapangan dimulai pada tangga 23 Maret 2021 sampai pada tanggal 27 Maret 2021. Karena pada
tanggal 22 Maret, belum terjun ke lapangan dikarenakan masih mengurus perijinan ke dinas pendidikan Kota Metro. Lalu
pada tanggal 23 Maret 2021 serah terima ke sekolah dilanjutkan dengan observasi terjun lapangan ke SD Aisyiyah Metro.
2. Waktu Pelaksanaan Observasi Awal
Waktu observasi dimulai pada tanggal 23 Maret 2021 sampai tanggal 25 Maret 2021. Karena pada tanggl 26-27 Maret
2021, sekolah sedang mengadakan acara dan pelaksanaannya di luar dari sekolah.
3. Metode Observasi Awal
Metode observasi dimulai dengan observasi lapangan dan wawancara. Terkait dengan data dan berkas yang diperlukan,
sekolah memberikan secara online dan bentuk fisik berupa cetak.
4. Sumber Data Observasi Awal
Sumber data diperoleh dari Kepala Sekolah, Guru, dan Staff sekolah SD Aisyiyah Metro.
5. Hasil Observasi Awal (meliputi aspek pembelajaran, adaptasi teknologi, dan administrasi sekolah/guru)
a. Metode pembelajaran masih menggunakan metode ceramah, belum menggunakan metode lainnya sehingga
pembelajaran masih terlihat monoton.
b. Ada beberapa peserta didik kelas 2 belum dapat membaca, menulis, dan berhitung.
c. Belum ada administrasi literasi. Sehingga masih banyak buku yang belum tercatat oleh sekolahan. Dan sekolahan
belum memiliki ruang perpustakaan.
d. Administrasi RPP masih menggunakan format yang lama belum menggunakan format RPP terbaru.
e. Website sekolah sudah ada, namun tidak update secara rutin.

6. Rencana Program dan Kegiatan (berdasarkan hasil observasi, diskusi dengan pihak sekolah, dan DPL; dapat dituangkan
dalam tabel atau matrik)
a. Mengajar (rasional, jenis kegiatan, mekanisme, target dan sasaran, waktu pelaksanaan)
No. Rasional Jenis Kegiatan Mekanisme Target & Sasaran Waktu Pelaksanaan

Pembelajaran biasanya Sosialisasi pengenalan Pemberian sosialisasi Guru dapat melakukan


dilakukan menggunakan RPP dan berbagai jenis secara formal dan saat pembelajaran dengan
a. Adaptif
beberapa metode metode pembelajaran pelaksanaan pembelajaran menggunakan berbagai
pembelajaran sehingga fleksibel metode pembelajaran.

Peserta didik pada usia Bimbingan Belajar Memberikan bantuan Peserta didik kelas 2
sekolah dasar seharusnya ketika proses dapat membaca,
dapat memperoleh pembelajaran di kelas dan menulis, dan berhitung.
b. Adaptif
keterampilan dasar melakukan bimbingan
seperti membaca, belajar diluar jam
menulis dan berhitung. pembelajaran
b. Bantuan adaptasi Teknologi (rasional, jenis kegiatan, mekanisme, target dan sasaran, waktu pelaksanaan)
No. Rasional Jenis Kegiatan Mekanisme Target & Sasaran Waktu Pelaksanaan

Sumber informasi Upgrading website Mengaktifkan kembali Website sekolah dapat


sekarang sudah modern Sekolah website sekolah yang telah aktif sebagaimana
dan canggih. Sekolahan lama tidak aktif dan mestinya.
sehrausnya sudah mengupgrade informasi di
a. memiliki website yang dalam website tersebut. Adaptif
memberikan informasi
terkait profil sampai
penerimaan peserta didik
baru.

Media sosial adalah Media Promosi Membuat akun sosial Sasarannya untuk ini
salah satu media Sekolah media yang berisikan adalah masyarakat dan
promosi yang sangat segala kegiatan yang target yang diinginkan
perpengaruh saat ini. menjadi nilai tambah di adalah, peserta didik
Baiknya sekolahan masyarakat dan prestasi dapat terus bertambah
memiliki akun sosial apa saja yang telah di raih. dan SD Aisyiyah
media (ig, fb, media semakin eksis di
b. Adaptif
online lainnya) yang masyarakat.
berisikan segala kegiatan
yang ada di sekolahan,
atau dapat memberikan
informasi mengenai
keunggulan dari
sekolahan tersebut.
c. Bantuan Administrasi (rasional, jenis kegiatan, mekanisme, target dan sasaran, waktu pelaksanaan)
No. Rasional Jenis Kegiatan Mekanisme Target & Sasaran Waktu Pelaksanaan

Sekolahan seharusnya Pengadaan pojok baca Buku yang ada disamping Ruang kantin sehat
memiliki ruang masjid yang tidak menjadi perpustakaan
perpustakaan sendiri memiliki ruang yang mini yang diberi nama
a. yang memiliki ruang cukup baik, dipindahkan pojok baca. Adaptif
yang tenang dan strategis ke ruang kantin sehat
yang selama ini hanya
dijadikan ruang gudang.

Administrasi buku Administrasi Buku Buku yang akan Buku yang selama ini
seharusnya ada di setiap Perpustakaan dipindahkan ke kantin belum didata, akan
sekolah. Karena ketika sehat yang nantinya akan didata secara
ada buku keluar dan dijadikan pojok baca akan menyeluruh.
masuk, data tersebut didata sesuai dengan
b. dapat dijadikan sebagai judul, tahun masuk dan Adaptif
data valid yang dimiliki jumlah banyak.
sekolahan. Jadi ketika
ada buku yang hilang
atau rusak, sekolah dapat
mendatanya.
2. KEGIATAN MINGGUAN

LAPORAN MINGGUAN 1

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
Setelah melakukan observasi selama kurang lebih 5 hari di sekolah, akhirnya saya
dan rekan satu sekolah merencanakan beberapa program yang harapannya dapat
dikembangkan secara maksimal selama masa kerja 3 bulan ini.
1. Program Calistung, Baca, Tulis, Hitung) untuk kelas 1, 2, dan 3
2. Administrasi Buku sekaligus Pojok Baca
3. Hidroponik sederhana
4. Pengembangan Web sekolah dan aktivasi sosial media

Pelaksanaan Kegiatan :
1. Untuk program calistung telah sampai pada tahap observasi dan pemilihan peserta
didik melalui wali kelas untuk selanjutnya akan dibagi kelompok belajar.
2. Administrasi buku telah sampai pada tahap sosialisasi dan rapat bersama kepala
sekolah sekaligus pemberian guru pamong.
3. Hidroponik masih menunggu keputusan kepala sekolah.
4. Untuk website sedang dilakukan sosialisasi kepada pihak terkait.

Analisis Hasil Kegiatan :


Untuk sosialisasi program dirasa cukup baik dan langsung mendapatkan tanggapan
positif dari pihak sekolah. Namun memang ada beberapa hal yang perlu ditekankan
lagi untuk terus memberikan pemahaman kepada pihak sekolah tentang program yang
akan dilaksanakan.

1
Hambatan dan Upaya Mengatasi :
Hambatan yang dialami antara lain,
1. Kurang terkoordinir mengenai program tersebut kepada guru-guru dikarenakan
ketika rapat dan sosialisasi program, waka kesiswaan berhalangan hadir.
2. Mengenai tempat untuk pojok baca masih sangat membingungkan mengingat
bahwa sekolah masih dalam masa pembangunan dimana ruang yang dibutuhkan
belum mendapat persetujuan.
3. Untuk hidroponik masih menjadi perbincangan terkait pendanaan.
4. Mahasiswa kampus mengajar masih sering disebut sebagai mahasiswa PPL yang
memberikan presepsi bahwa saya harus tand bye di sekolah selama 1 minggu
penuh untuk mengajar ke kelas-kelas.

Sehingga dengan adanya hambatan diatas saya dan rekan satu sekolahan
melakukan beberapa diskusi dengan pamong dan kepala sekolah. Juga melakukan
sosialisasi berulang kepada pihak terkait.

Rencana Tindak Lanjut :


Yang akan dilaksanakan kedepannya akan dilaksanakannya pembentukan jadwal
calistung dan akan memulai administrasi buku jika sudah mendapat kesepakatan
tempat untuk pojok baca.

2
LAPORAN MINGGUAN KE-2

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
Setelah melakukan sosialisasi dengan wali kelas 1, 2 , dan 3 telah saya peroleh nama
peserta didik yang dirasa masih membutuhkan bimbingan lebih untuk membaca,
berhitung, dan menulis. Selanjutnya akan dicari kontak orangtua wali dari peserta
didik tersebut untuk diajak berkolaborasi dalam program ini.

Pelaksanaan Kegiatan :
Setelah mendapatkan nama peserta didik dari kelas 1, 2, dan 3, saya dan rekan
sekolahakn mulai menyusun jadwal calistung dan membagi siapa saja yang akan
menjadi mentor disetiap kelompok.

Analisis Hasil Kegiatan :


Setelah dianalisis beberapa anak yang telah disetorkan namanya oleh wali kelas,
ternyata masih ada beberapa peserta didik yang tidak terdata sebagai peserta didik
yang masih membutuhkan bimbingan calistung.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :


Hambatan yang dihadapi, banyak wali kelas yang memprotes dengan munculnya
jadwal sementara cal;istung dikarenakan wali kelas belum siap untuk memberikan
nomor orangtua wali karena banyak yang belum dimiliki kontak personnya.

Rencana Tindak Lanjut :


Setelah tersusun jadwal, akan dibentuk grub online untuk orangtua yang bertujuan
agar dapat dikomunikasikan mengenai program calistung dan anak mereka terlibat
dalam program ini.

3
LAPORAN MINGGUAN KE-3

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
Minggu ini memasuki minggu ke 3 saya di sekolah. Karena Minggu ini saya sudah
mendapatkan ruang untuk pojok baca, selanjutnya akan dilakukan administrasi dan
perapihan buku-buku.

Pelaksanaan Kegiatan :
Saya dan rekan satu sekolahan sudah memulai untuk mengobservasi luas ruang dan
menghitung banyak buku yang ada di ruangan yang dimiliki sekolahan.

Analisis Hasil Kegiatan :


Banyak buku yang terbengkalai dan tidak digunakan, dan juga tidak tersusun dengan
baik di rak. Setelah diamati, hal tersebut bukan tanpa sebab, namun karena ruangan
tersebut bukanlah perpustakaan sekolah melainkan gudang masjid sekolah.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :


Hambatan yang dihadapi, banyak buku tidak sesuai dengan banyaknya rak yang
tersedia. Ruangan begitu sempiit dan banyak barang yang tidak digunakan digudang
tersebut.
Upaya yang dilaksanakan, masih diusahakan agar dapat digunakan dengan baik, saya
menyusun seminimalis mungkin rak yang ada dengan luas ruangan.

Rencana Tindak Lanjut :


Selanjutnya akan dilakukan administrasi buku menggunakan excel agar nantinya
dapat diserahkan ke pihak sekolah dan dapat dilanjutkan.

4
LAPORAN MINGGUAN KE-4

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
Minggu ini saya sudah mulai administrasi buku dan menyusun buku di rak.

Pelaksanaan Kegiatan :
Mulai mengelompokkan, menyusun, menghitung, dan menata ruang untuk
perpustakaan mini atau pojok baca.
Untuk memeriahkan bulan suci Ramadhan, saya dan rekan satu sekolahan akan
mengadakan lomba seputar ramadhan. Yakni lomba adzan dan tahfidz.

Analisis Hasil Kegiatan :


Banyak buku yang terbengkalai dan tidak digunakan, dan juga tidak tersusun dengan
baik di rak. Setelah diamati, hal tersebut bukan tanpa sebab, namun karena ruangan
tersebut bukanlah perpustakaan sekolah melainkan gudang masjid sekolah.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :


Hambatan yang dihadapi, banyak buku tidak sesuai dengan banyaknya rak yang
tersedia. Ruangan begitu sempiit dan banyak barang yang tidak digunakan digudang
tersebut.
Upaya yang dilaksanakan, masih diusahakan agar dapat digunakan dengan baik, saya
menyusun seminimalis mungkin rak yang ada dengan luas ruangan.

Rencana Tindak Lanjut :


Merapikan beberapa buku yang layak pakai dan tidak layak pakai.

5
LAPORAN MINGGUAN 5

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
Minggu ini Program calistung harusnya telah berjalan sepenuhnya

Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung telah berjalan namun belum maksimal karena ada beberapa hambatan
pembagian waktu pelaksanaan.

Analisis Hasil Kegiatan :


Pelaksanaan calistung cukup meningkat pelaksanaannya secara signifikan.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :


Hambatan yang dialami adalah banyak wali murid yang masih belum ditemukan
nomor yang bisa dihubungi agar anaknya dapat ikut dalam program ini.
Upaya yang dilakukan adalah, masih menggali informasi terkait beberapa peserta
didik yang belum ikut serta calistung dan mencari tahu penyebabnya.

Rencana Tindak Lanjut :


Akan banyak sosialisasi secara online kepada wali murid untuk memaksinalkan
program calistung ini agar orangtua murid ikut mendukung program ini dengan tanpa
terpaksa.

6
LAPORAN MINGGUAN KE-6

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
Calistung semakin baik dalam pelaksanaannya.
Lomba adzan dan tahfidz dilaksanakan.

Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung dilaksanakan secara serentak di hari senin dan selasa untuk ditanggal 8
diadakan lomba.

Analisis Hasil Kegiatan :


Orangtua wali dan guru sangat antusias dalam perlombaan ini.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :


Hambatan yang dihadapi, peserta didik jauh tidak antusias karena jarangnya masuk
sekolah dan bercengkerama dengan warga sekolah menyebabkan peserta didik sedikit
merasa malu sehingga harus beberapa kali ditekankan dan diajak oleh wali kelas.

Rencana Tindak Lanjut :


Akan dilaksanakan evaluasi perlombaan dan dilaporkan kepada sekolah sehingga
dapat dijadikan referensi untuk pelaksanaan lomba mendatang.

7
LAPORAN MINGGUAN KE-7

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
Minggu ini program Calistung seharusnya telah berjalan sepenuhnya.

Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung telah berjalan namun belum maksimal karena ada beberapa hambatan
pembagian waktu pelaksanaan.

Analisis Hasil Kegiatan :


Pelaksanaan calistung cukup meningkat secara signifikan.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :


Hambatan yang dialami adalah banyak wali murid yang masih belum ditemukan
nomor yang bisa dihubungi agar anaknya dapat ikut dalam program ini.
Upaya yang dilakukan adalah, masih menggali informasi terkait beberapa peserta
didik yang belum ikut serta calistung dan mencari tahu penyebabnya.

Rencana Tindak Lanjut :


Akan banyak sosialisasi secara online kepada wali murid untuk memaksimalkan
program calistung ini agar orangtua murid ikut mendukung program ini dengan tanpa
terpaksa.

8
LAPORAN MINGGUAN KE-8

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
1. Calistung
2. Administrasi Buku & Perpustakaan

Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung dilaksanakan dengan baik namun tidak sesuai jadwal seperti di awal
minggu karena menyesuaikan jadwal dengan ujian akhir sekolah.
Untuk Administrasi buku dan Perpustakaan tidak dapat dilaksanakan karena sedang
dalam situasi ujian sekolah.

Analisis Hasil Kegiatan :


Semakin lama banyak orangtua yang makin antusias dalam kegiatan calistung,
dengan bertanya jadwal kegiatan akan dilaksanakan. Untuk peserta didik yang ikut
program ini telah memiliki peningkatan seperti mampu menulis nama lengkapnya
masing-masing dan mampu menulis abjad dengan jelas.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :

Rencana Tindak Lanjut :


Untuk tindak lanjut program calistung dan perpustakaan akan dilaksanakan lebih baik
di minggu depan.

9
LAPORAN MINGGUAN KE-9

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
1. Calistung
2. Administrasi Buku & Perpustakaan

Pelaksanaan Kegiatan :
Calistung minggu ini tidak dilaksanakan karena tempat yang biasa digunakan untuk
calistung digunakan untuk kegiatan dauroh.
Untuk Administrasi dan perpustakaan minggu ini telah sampai pada tahap finishing.
Penataan perpustakaan telah selesai dan hanya membutuhkan sentuhan terakhir.

Analisis Hasil Kegiatan :


Setelah saya melakukan pembelajaran calistung dengan metode pembelajaran reward,
peserta didik mengalami peningkatan motivasi belajar yang cukup baik. Ditandai
dengan tingkat konsentrasi yang baik dan perhatian yang cukup baik dan dapat
dikondisikan.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :

Rencana Tindak Lanjut :


Untuk tindak lanjut program calistung dan perpustakaan akan dilaksanakan lebih baik
di minggu depan.

10
LAPORAN MINGGUAN KE-10

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
1. Administrasi Buku & Perpustakaan
2. Calistung

Pelaksanaan Kegiatan :
Untuk Administrasi dan perpustakaan minggu ini telah sampai pada tahap finishing.
Perpustakaan telah siap digunakan sebagai pojok baca dan dapat dijadikan tempat
untuk membaca.
Untuk calistung minggu ini telah dianggap usai karena minggu ini juga telah usai pula
saya di sekolah.

Analisis Hasil Kegiatan :


Karena telah selesai pengerjaan administrasi buku dan perpustakaan, sepertinya tahun
ajaran baru perpustakaan akan dibuka dan digunakan untuk dapat dimanaatkan seperti
semestinya.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :

Rencana Tindak Lanjut :


Memberikan sosialisasi kepada guru agar ketika nanti dibuka perpustakaan untuk
siswa dan guru, aka nada guru khusus yang menjadi penanggung jawab perpustakaan
tersebut dan melakukan administrasi sesuai ketentuan.

11
LAPORAN MINGGUAN KE-11

Nama : Tyas Sasmita Louisky


Sekolah : SD Asyiyah Metro

Rencana Kegiatan :
Evaluasi Program dan Penarikan

Pelaksanaan Kegiatan :
Alhamdulillah minggu ini adalah minggu terakhir saya berada di sekolah dalam
program Kampus Mengajar angkatan 1 Tahun 2021 . Program-program yang telah
direncanakan telah saya realisasikan secara maksimal.

Analisis Hasil Kegiatan :


Untuk kegiatan terakhir yakni penarikan, saya dan rekan satu sekolahan menyiapkan
segala sesuatunya dengan baik. Berharap semua yang kami tinggalkan dapat menjadi
hal terbaik yang kami berikan.

Hambatan dan Upaya Mengatasi :

Rencana Tindak Lanjut :


Semoga segala sesuatu yang saya tinggalkan dapat digunakan sebagaimana
semestinya dan dapat berguna dan memberikan manfaat untuk SD Aisyiyah Kota
Metro.

12
3. HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
a. Mengajar
Program calistung dan mengajar lainnya tercapai sekitar 70%. Meski
tidak sempurna, pemberian program belajar cukup baik dilaksanakan dimasa
pandemi seperti saat ini.
b. Membantu Adaptasi Teknologi
Pemberian bantuan adaptasi teknologi hanya sekitar 20%. Mengingat
untuk teknologi di sekolah sudah cukup baik sehingga pemberian bantuan
tidak begitu dibutuhkan.
c. Membantu Administrasi Sekolah Dan Guru
Untuk membantu administrasi hanya sekitar 65% karena administrasi
yang dilakukan tidak banyak melibatkan guru di sekolah. Karena administrasi
yang dilakukan hanya administrasi buku.

13
DOKUMENTASI

Gambar 1. Pelaksanaan KM minggu pertama (perijinan dan Observasi)

Gambar 2. Administrasi Buku dan Pojok Baca

14
Gambar 3. Kegiatan Sekolah di Luar Akademik

Gambar 4. Kegiatan Ekstrakurikuler Sekolah

15
Gambar 5. Kegiatan Pembelajaran Luring dan Daring

16
Gambar 6. Pelaksanaan Program Calistung

17

Anda mungkin juga menyukai