Apakah filsafat dapat menjelaskan peran bimbingan dan konseling dalam masyarakat
secara tepat, utuh, dan seksama?
Jawaban :
Ya, benar bahwa Filsafat dapat menjelaskan perannya dalam bimbingan dan
konseling
Secara tepat: filsafat itu mengacu kepada keyakinan seseorang tentang esensi
pengetahuan ilmiah, esensi metode dalam pencapaian pengetahuan ilmiah dan
hubungan antara ilmu dan perilaku manusia. Manusia belajar dan menghayati makna
pengetahuan yang diperolehnya, melewati proses panjang sehingga pemahaman yang
didapat merubah cara berfikir dan pandangannya terhadap ilmu, setiap tingkah laku
perbuatan yang ditampilkan oleh manusia merupakan perwujudan atas pikiran yang
diyakininya. Dan dalam bimbingan konseling, landasan itu pelaksanaan pedoman
yang ada dalam layanan bimbingan dan konseling. Pedoman itu mengarahkan
konselor pada konsep tentang substansi dan peran manusia dalam proses konseling.
Secara utuh : Filsafat itu sebagai Mother of Science (ibu Sains) atau menjadi
kerangka kerja bagi konselor di dalamnya memberikan proses bantuan kepada
individu. Peran penting dari filsafat ilmu sebagai suatu wawasan yang digunakan oleh
para konselor dalam karyanya wawasan untuk melakukan terapi, menggunakan
keterampilan berpikir kritis untuk mengetahui tentang kondisi manusia.
Dan dapat kita lihat secara seksama : kita dapat melihat betapa beragamnya
masyarakat Indonesia masyarakat seperti suku, agama, nilai, dan cara pandang. Itu
kondisi keberagaman menjadi tantangan bagi pedoman saat ini untuk konseling dan
harapan masa depan dalam konseling multikultural. kompetensi konselor dalam
konseling multikultural tidak bisa dipisahkan dalam kajian filsafat bimbingan dan
konseling,karena itulah yang menjadi landasan penerapan multicultural layanan
bimbingan dan konseling di Indonesia.
Empiris