DOSEN PENGAMPUH:
Dr ,NURSERI HASNAH NASUTION, M.Ag.
DISUSUN OLEH:
1. NAZA CAHYA AULIA SAFITRI (2220504079)
2. M.ZAYYAD AL HARITSI (2220504080)
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ilmu memberi kepada kita pengatahuan, dan filsafat memberikan hikmah. Filsafat
memberikan kepuasan kepada keinginan manusia akan pengetahua yang tersusun dengan
tertib, akan kebenaran Bagi manusia, berfilsafat itu berarti mengatur hidupnya seinsaf-
insafnya, senetral-netralnya dengan perasaan tanggun jawab, yakni tanggung jawab terhadap
dasar hidup yang sedalam-dalamnya, baik Tuhan, alam, atau pun kebenaran. Filsafat
hendaknya mengilhamkan keyakinan kepada kita untuk menompang dunia baru, mencetak
manusia- manusia yang menjadikan penggolongan- penggolongan berdasarkan, ras,dan
Keyakinan keagamaan mengabdi kepada cita mulia kemanusiaan.
Dalam mempelajari Filsafat banyak sekali Manfaat yang bisa kita ambil dan kita petik
guna untuk menjalani hidup yang sebaik-baiknya. Diantaranya Fiillsafat membantu kita
unntuk berfikir lebih Kritis dalam hal apapun. Didalam Filsafat dakwah juga banyak sekali hal-
hal yang dikaji dan dipelajari secara kritis dan mendalam. Sebagai mana ilmu lain filsafat juga
mer herbagai macam cabang-cabangnya.Mempelajari filsafat adalah salah satu hal yang
menarik dan banyak diminati oleh orang-orang, terutama mereka yang ingin mecari
kebenaran. Oleh karna itu penulis menyusun makalah ini guna untuk mengenal dan
mempelajari filsafat, objek kajian serta manfaat mempelajari filsafat Dakwah.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Pengertian Filsafat Dakwah?
2. Jelaskan Objek kajian Filsafat Dakwah?
3. Manfaat mempelajari Filsafat Dakwah?
BAB II
PEMBAHASAN
1. PENGERTIAN FILSAFAT
Secara garis besar Filsafat dapat dikatakan sebuah pandangan hidup seseoran atau
sekelompok orang yang merupakan konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan.
Filsafat juga diartikan sebagai suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam
memikirkan segala sesuatu secara mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan
menyeluruh dengan segala hubungan. Filsafat mengambil peran penting karena dalam filsafat
kita bisa menjumpai pandangan-pandangan tentang apa saja (kompleksitas, mendiskusikan
dan menguji kesahihan dan akuntabilitas pemikiran serta gagasan-gagasan yang bisa
dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan intelektual). Selanjutnya Pengertian filsafat dapat
ditinjau dari dua segi yaitu pegertian filsafat secara Bahasa dan pengertian filsafat secara
istilah.
Ciri-ciri berfikir filsafat adalah berfikir segala sesuatu yang ada, berfikir yang
konsepsional mendasar dan menyentuh esen yang difikirkan. Ciri-cirinya yaitu :
1. Metodis, menggunakan metode cara yang lazim digunakan oleh para filosof dalam proses
berfikir filsafat.
2. Sistematis, yaitu dalam berfikir masing unsur berkaitan satu sama lain secara teratur
dalam satu keseluruhan.
3. Koheren, yaitu dalam berfikir unsur-unsur tidak boleh mengandung uraian yang
bertentangan satu sama lain, namun juga membuat uraian yang logis.
4. Rasional, yaitu harus berdasarka pada kaiadah berfikir yang benar (logis)
5. Konprehensif, yaitu berfikir secara menyeluhruh.
6. Radikal, yaitu berfikir secara mendalam samapai pada akar persoalannya Universal, yaitu
muatan kebenarannya sampai pada tingkat umum universal (secara keseluruhan)
7. Bebas, yaitu samapai kebatas-batas yang berada diluar pemikiran, yakni bebas dari
prasangka-prasangka sosial, historis, kultural religius (pemikiran filsafat ini dibarat).
8. Bertanggung jawab, yaitu seorang yang berfilsafat adalah orang yang berfikir sekaligus
bertanggung jawab terhadap hasil pemikirannya paling tidak terhadap hati nuraninya
sendiri.
Filsafat sangat dibutuhkan manusia untuk mengatasi segala persoalan yang muncul
dalam kehidupan, termasuk persoalan-persoalan dakwah. Dengan filsafat seluruh
pertanyaan hidup mengenai arti, isi dan makna dari segala sesuatu yang dilihat dan dialami
dapat ditemukan jawabannya. Hal ini telah di implementasikan Nabi Muhammad SAW
dalam aktivitas dakwahnya.
a. Pengertian Filsafat Dakwah secara Bahasa Kata falsafah atau filsafat
Dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab, yang juga diambil
dari bahasa Yunani yaitu philosophia. Dalam bahasa ini (Yunani), kata philosophia
merupakan kata majemuk dan berasal dari kata-kata (philia = persahabatan, cinta dan
sebagainya.) dan (sophia= "kebijaksanaan"). Sehingga dalam arti harafiahnya adalah seorang
"pencinta kebijaksanaan". Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal d
Indonesia. Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan aslinya. Dalam bahasa Indonesia seseorang
yang mendalami bidang falsafah atau filsafat disebut "filsuf".Kata dakwah adalah derivasi dari
bahasa Arab "Da'wah". Kata kerjanya da'aa yang berarti memanggil, mengundang atau
mengajak. Ism fa'ilnya (pelaku) adalah da'I yang berarti pendakwah. Di dalam kamus al-
Munjid fi al-Lughoh wa al-a'lam disebutkan makna da'I sebagai orang yang memangggil
(mengajak) manusia kepada agamanya a mazhabnya. Merujuk pada Ahmad Wars Munawir
dalam Ilmu Dakwah karangan Moh Ali Aziz (2009:6), kata da'a mempunyai beberapa makna
antara lain memanggil, mengundang, minta tolong, meminta, memohon, menamakan,
menyuruh datang, mendorong, menyebabkan, mendatangkan, mendoakan, menangisi dan
meratapi. Dalam Al-Quran kata dakwah ditemukan tidak kurang dari 198 kali.
PENUTUP
KESIMPULAN
Filsafat dakwah adalah filsafat khusus yang berkaitan dengan dakwah sebagai relas
dan aktualisasi imani manusia dengan agama Islam, Allah dan alam (lingkungan, dunia).
Secara ringkas ruang lingkup filsafat dakwah paling tidak meliputi empat hal yang selalu
punya kaitan erat. Yaitu:
Manusia sebagai pelaku (subyek) dakwah dan manusia sebagai penerima (obyek) dakwah.
Agama Islam sebagai pesan atau materi yang harus disampaikan, diimani serta
Diwujudkan dalam realitas (diamalkan) di masyarakat.
Allah yang menciptakan manusia dan alam, sebagai Rab yang memelihara alam dan
menurunkan agama Islam serta menentukan terjadinya proses dakwah. Dan
Lingkungan, yaitu alam (bumi dan sekitarnya) tempat terjadinya proses dakwah.
PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang adahubungannya dengan judul
makalah ini. Semoga bermanfaat bagi orang yangmembacanya dan menambah wawasan
bagi orang yang membaca makalah ini. Dan penulis mohon maaf apabila ada kesalahan
dalam penulisan kata dan kalimat yang tidak jelas, mengerti, dan lugas mohon jangan
dimasukan ke dalam hati.Dan saya juga sangat mengharapkan yang membaca makalah ini
akan bertambahmotivasinya dan mengapai cita-cita yang di inginkan, karena saya membuat
makalah inimempunyai arti penting yang sangat mendalam.Sekian penutup dari saya
semoga berkenan di hati dan saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum wr wb
DAFTAR PUSTAKA
Yuyun Suriasumantri, Ilmu Dalam Perspektif (Jakartra: Yayasan Obor Indonesia dan Leknas
LIPI, 1982)