OLEH :
NINA RIBUT SURAINAH
0701516008
PENDIDIKAN EKONOMI S2
Menganalisis dari jurnal Pirhat Abbas yang berjudul hubungan filsafat, ilmu
dan agama yang diterbitkan Oleh Fakultas Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi dalam jurnal media akademika volume 25 no.2, april 2010
(Diunduh dari http://e -journal.iainjambi.ac.id/index.php/mediaakademika
/article/view/231/212 pada tanggal 19 September 2016 pukul 23.01 WIB)
Melalui
Filsafat
Melalui Ilmu
Pengetahuan
Melalui
Agama
FILSAFAT
Filsafat adalah
kata yang berasal
dari bahasa Yunani
yang terdiri dari
dua kata
Philos Cinta
Shopos Bijaksana
Menuntut
Memiliki
Kebenaran
metode
Sistematis
Filsafat
ilmu
ILMU (SAINS)
Kata
adalah kata
yang berasal
dari bahasa
Latin: Scio,
cire
Pengetahuan
Ilmu = Pengetahuan
Tidak semua pengetahuan dapat
dikatakan ilmu, sebab kalau semua
pengetahuan
dikatakan
ilmu,
tentu
banyak yang bisa dikatakan ilmu, karena
pengetahuan itu sifatnya baru sebatas
tahu
Semua ilmu adalah pengetahuan,
akan tetapi yang dikatakan ilmu adalah
pengetahuan yang di susun secara
sistematis, memiliki metode dan berdiri
sendiri, tidak memihak kepada sesuatu.
Pengertian ilmu :
ilmu itu juga dapat dikatakan dengan sekumpulan
pengetahuan
yang
diperoleh
dari
pengalaman-
lewat
pengalaman
mimpi,
lewat
itu
memiliki metode,
disusun
secara
sistematis,
dengan
1. Hipotesa
2. Teori
3. Dalil
Hukum
sifatnya sementara,
menentukan
teori-teori
benar
yang
atau
belum
permanen.
salahnya sesuatu
digunakan
untuk
itu,
adalah
Untuk
melalui
1.
2.
3.
4.
5.
AGAMA
Di
dalam
agaknya
membahas masalah
ketika
membicarakan
pengertian
agama
mutlak
yang
dalam
sikap
subjektifitas
dan
sulit
Pengertian Agama
Dalam
arti
mempunyai
teknis
makna
terminologi,
yaitu
sistem
Agama
yang
manusia
dan
manusia
serta
Jadi
kebenaran,
kebenaran
filsafat
ilmu
berupaya
berusaha
mencari
membuktikan
sementara agama
adalah
Sumber
Mencari
Kebenaran
dan
Filsafat
Akal, pikiran
budi, Nalar,
Rasional
Ilmu
Akal, pikiran
budi, Nalar,
Rasional
Agama
Wahyu
Metode/Cara dalam
Mencari Kebenaran
Filsafat
Menjelajahi akal
budi secara radikal,
mengakar,
sistematis dan
integral.
Ilmu
Riset, empiris,
eksperimen dan
terkait aspek
hipotesis, teori dan
dalil hukum
Agama
Dengan cara
mempertanyakan (dalam
upaya untuk mencari
jawaban) tentang berbagai
macam masalah yang
asasi dari kitab suci dan
kodifikasi firman ilahi.
Kesimpulan
1. Antara filsafat, ilmu pengetahuan dan
agama
mencari
terdapat
titik persamaannya, yaitu
kebenaran.
2. Antara filsafat, ilmu pengetahuan dan agama
disamping terdapat persamaan, akan tetapi
juga
ada perbedaannya, yaitu dari aspek
sumber,
metode dan hasil yang ingin dicapai.
3. Antara filsafat, ilmu pengetahuan dan agama
mempunyai hubungan yaitu
saling isi-mengisi
di
dalam menjawab persoalan-persoalan yang diajukan
oleh manusia.
Disamping itu ketiganya merupakan satu kesatuan
bangunan paramida di dalam mencarikan
dan
menemukan kebenaran.