Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FILSAFAT DAKWAH

Dosen Pengampu: Dr. Nurseri Hasnah Nasution, M.ag


Disusun oleh: Kelompok 1
Zakia Azzahra (23021340001)
Sumardi (23021340002)
Putri Anti (23021340003)

Mata Kuliah: Filsafat Dakwah

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG
2024
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,


Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya,
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. makalah ini berjudul "Filsafat Dakwah" yang
membahas tentang pengertian dan ruang lingkup filsafat dakwah.
Dalam menyusun makalah ini, penulis menyadari bahwa filsafat dakwah adalah sebuah
bidang studi yang luas dan kompleks, namun penulis berusaha menyajikan materi dengan
bahasa yang sederhana dan mudah dipahami. makalah ini diharapkan dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang hakikat dakwah dalam Islam, sehingga pembaca dapat
mengambil manfaat dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang ingin memperdalam pemahaman
tentang dakwah.

Akhir kata, semoga kita semua dapat menjadi pelaku dakwah yang baik dan benar
sesuai dengan ajaran Islam yang rahmatan lil'alamin.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Palembang, 26 Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I ......................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 4
A.Latar Belakang ................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 4
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 5
BAB II........................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 6
A.Pengertian Filsafat Dakwah ............................................................................................................. 6
a. Filsafat ..................................................................................................................................... 6
b. Dakwah ................................................................................................................................... 6
B. Ruang Lingkup Filsafat Dakwah ...................................................................................................... 8
BAB III ...................................................................................................................................................... 9
PENUTUP ................................................................................................................................................. 9
KESIMPULAN ....................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................. 10
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Dalam konteks dakwah, ada banyak pendekatan yang dapat digunakan untuk
memahami hakikat dan amalan dakwah dalam Islam. Salah satu pendekatan yang dapat
digunakan adalah pendekatan filosofis. Filsafat dakwah merupakan upaya untuk memahami
dakwah sebagai suatu konsep yang mempunyai landasan filosofis yang kuat dalam ajaran
Islam.

Dalam sejarah Islam, dakwah mempunyai peranan yang sangat penting dalam
penyebaran dan pembentukan ajaran Islam. Para rasul dan nabi yang diutus Allah SWT
merupakan contoh nyata para pelaku dakwah yang berhasil menyebarkan ajaran Islam kepada
seluruh umat manusia. Melalui pemahaman yang mendalam tentang filosofi dakwah,
diharapkan kita dapat mengambil hikmah dan menerapkannya dalam kehidupan kita sehari-
hari sebagai umat Islam.

Memahami filosofi dakwah juga dapat membantu kita memahami tantangan yang
dihadapi dalam menyebarkan ajaran Islam di era modern ini. Dengan memahami landasan
filosofis dakwah, kita dapat menyusun strategi yang lebih efektif dalam melaksanakan dakwah
di tengah masyarakat yang semakin kompleks dan beragam.

Dengan demikian, pemahaman materi latar belakang filsafat dakwah dapat memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang konsep dakwah dalam Islam dan mempersiapkan
kita menjadi praktisi dakwah yang lebih efektif dan berpengaruh dalam menyebarkan ajaran
Islam di era modern ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu filsafat dakwah?

2. Apa saja ruang lingkup filsafat dakwah?


C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:

1. Untuk mengetahui apa itu filsafat dakwah


2. Mengetahui apa saja ruang lingkup filsafat dakwah
BAB II

PEMBAHASAN
A.Pengertian Filsafat Dakwah
Dakwah berasal dari kata bahasa Arab yang berarti "panggilan" atau "seruan". Secara
etimologis, dakwah memiliki arti mengajak, mengajarkan, dan memberi petunjuk kepada
sesuatu yang baik. Dalam konteks Islam, dakwah merupakan upaya untuk menyebarkan ajaran
Islam kepada orang lain dengan tujuan mengajak mereka kepada kebenaran agama Islam.

Filsafat dakwah adalah pemahaman dan konsepsi yang mendasari prinsip-prinsip,


tujuan, serta metode dakwah dalam Islam. Filsafat ini melibatkan pemikiran mendalam tentang
hakikat dakwah sebagai amanah (tugas) yang harus dijalankan oleh setiap muslim untuk
menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain.

Dalam menjelaskan pengertian filsafat dakwah terlebih dahulu dikemukakan dua kata
konci (key words) keilmuan yang terdapat di dalam konsep filsafat dakwah yakni kata filsafat
dan dakwah.

a. Filsafat
Filsafat secara etimologi diderivikasi dari kata philo dan sophos dari bahasa
Greek (Yunani), philo adalah cinta sedangkan sophos adalah kebenaran/ kebijaksanaan
(Endang Saifuddin Anshari, 1979). Sedangkan menurut Harun Hadiwijono (1980) dari
kata filosofein yang artinya cinta kebenaran, kemudian Harun Nasution (1983)
berpendapat bahwa filsafat berasal dari bahasa Arab falsafah yang berarti al hikmah
yaitu kebijaksanaan (wisdom). Filsafat secara terminologi adalah upaya manusia untuk
mencari kebenaran / kebijaksanaan (hakekat/ hikmah) berdasarkan akal pikiran
manusia. Jadi filsafat merupakan hasil pemikiran manusia untuk menemukan
kebenaran/kebijaksanaan tentang sesuatu.

b. Dakwah
Secara etimologi kata dakwah berasal dari bahasa Arab da’a, yad’u menjadi da’watan
yang berarti seruan, ajakan , panggilan dan undangan (M. Bahri Ghazali, 1997,)
sehingga dapat dikatakan bahwa da’wah merupakan ajakan, seruan dan panggilan
kepada kebaikan. Ajakan, seruan dan panggilan itu dapat dilakukan dengan suara, kata-
kata atau perbuatan (Ismail Ilyas, 2006). Dengan kata lain dakwah merupakan kegiatan
yang berbentuk lisan, tulisan dan sikap atau prilaku manusia. Di sisi lain dakwah juga
berarti do’a sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT dalam alQur’anul karim
(QS.2: 186) yang artinya : Jika hambaKu bertanya tentang Aku maka katakanlah bahwa
Aku adalah dekat, Aku mengabulkan segala Do’a (da’watan) tatkala berdo’a
kepadaKu..., sekali lagi kata dakwatan berarti do’a, artinya bahwa berdakwah
sebaiknya dilaksanakan seperti seorang hamba memohon terhadap TuhanNya. Artinya
berdakwah seharusnya dan selayaknya dilakukan dengan tutur kata yang santun,
beretika, berakhlak 9 dan penuh dengan nilai moralitas dan agama bukan dengan
arogansi dan kekerasan.
Secara terminologi diartikan sebagai suatu kegiatan ajakan baik dalam bentuk
lisan, tulisan dan tingkah laku yang dilakukan secara sadar dan berencana dalam usaha
mempengaruhi orang lain baik secara individual maupun kelompok agar supaya timbul
dalam dirinya pengertian, kesadaran, sikap penghayatan serta pengamalan terhadap
ajaran agama sebagai message yang disampaikan kepadanya dengan tanpa unsur-unsur
paksaan.
Dari dua konsep tersebut dapat dideskripsikan pengertian tentang filsafat
dakwah adalah suatu pemikiran yang sungguh-sungguh tentang penyampaian pesan-
pesan agama Islam baik secara lisan, tulisan maupun sikap perbuatan sebagai informasi/
pengetahuan dan sekaligus juga sebagai gerakan transfomasi/ perubahan kondisi
kehidupan seseorang menjadi lebih baik, layak dan harmonis. Oleh karena itu dapat
disimpulkan bahwa pada dasarnya filsafat dakwah merupakan konsep teori tentang
bagaimana berdakwah sesuai kebutuhan mad’unya, sebab permasalahan dakwah pada
hakekatnya terletak pada manusia baik sebagai individu maupun masyarakat serta
sekaligus juga sebagai objek dan subjek dalam dakwah.
Obyek dakwah adalah permasalahan yang dihadapi manusia yang
membutuhkan strategi dakwah yang relevan, sedangkan subyek dakwah posisinya
sebagai mad’u dan da’inya yang 11 tentunya membutuhkan pemikiran yang tepat dalam
operasionalisasi dakwah. Oleh karena itu filsafat dakwah pada dasarnya berpikir
komprehensif tentang persoalan-persoalan dakwah sehingga dapat terjawab hakekat
dakwah itu sendiri.
B. Ruang Lingkup Filsafat Dakwah
Dakwah secara sederhana merupakan aktifitas yang mampu menjadikan manusia
mengerti dan sekaligus juga mampu melakukan perubahan setelah memiliki pemahaman
tentang ajaran agama. Dengan dakwah maka misi keislaman mencapai sasarannya yakni
perubahan perilaku manusia yang secara mekanik dan teknologik bisa terjadi.

Filsafat dakwah mengeliminir tugas dakwah secara logis sehingga idialitas aktifitas
dakwah berjalan dengan simultan, mencapai sasaran yaitu terwujudnya manusia yang utama
(Khairu ummah) yakni hamba yang membawa manfaat bagi makhluk lain (alHadits) yakni
memberikan kemaslahatan bagi kehidupan di dunia dan di akhirat kelak. Memaknai khairu
ummah lebih jauh tentu memerlukan pemikiran yang sengaja direncanakan dengan segala
pertimbangan konsekuensinya bagi kemaslahatan yang di cita-citakan sesuai sunnatullah
dalam arti kata berdasarkan potensi manusia yang diberikan oleh Allah, tidak berlebihan dan
tidak di luar batas kemampuan manusia. Oleh karena itu ruang lingkup pembahasan filsafat
dakwah adalah dakwah yang idial bagi kehidupan umat manusia, masa lalu, kini dan di masa
yang akan datang dengan prinsip berada dalam ridha Allah, sekalipun perkembangan zaman
tidak bisa dielakkan yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi dan ilmu
pengetahuan pada umumnya. Artinya harus diupayakan pemikiran dakwah kontemporer yang
relevan dengan kebutuhan dakwah untuk umat manusia dengan prinsip tetap memperhatikan
aspek dakwah yang sangat menentukan seperti, da’i, mad’u, manhaj, maqashid dan maddah
serta bi’atul dakwah.

filsafat dakwah memberikan keleluasaan model dakwah yang sesuai dengan kebutuhan
dakwah dan lingkungannya dengan tetap memperhatikan sistem dakwah yang dikemas secara
seksama, berwawasan dan aplikatif serta implikatif terhadap pemikiran dakwah secara filosofik
dan aktual.

Ruang lingkup pembahasan dakwah di atas memberikan deskripsi bahwa objek


material dakwah adalah manusia, sedangkan objek formalnya menyangkut persoalan yang
dihadapi manusia sebagai kebutuhan pokok dalam kehidupannya seperti masalah sosial,
ekonomi, politik, budaya, pendidikan dan termasuk juga masalah agama yang dipeluknya
selaras dengan pendapat sosiolog Talcott Parson. Problematika manusia memerlukan
pemikiran filosofik tentang dakwah, bagaimana dengan prinsip prinsip dakwah yang
ditentukan oleh Allah dan Rasulnya.
BAB III

PENUTUP
KESIMPULAN
Dakwah merupakan inti dari ajaran Islam yang memiliki peran penting dalam
menyebarkan nilai-nilai kebenaran dan kebaikan kepada umat manusia. dakwah bukan hanya
sekedar upaya menyebarkan ajaran agama, tetapi juga merupakan tugas penting bagi setiap
muslim untuk memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengajak mereka kepada kebaikan.
Filsafat dakwah mengajarkan nilai-nilai kesabaran, keikhlasan, dan keberanian dalam
menyebarkan ajaran Islam.

Dengan pemahaman yang mendalam tentang filsafat dakwah, diharapkan umat Islam
dapat lebih efektif dalam menjalankan dakwahnya dan memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat serta mencapai tujuan akhir dakwah, yaitu mengajak manusia kepada kebenaran
dan kebaikan.

Sebagai muslim, kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjalankan dakwah
dengan penuh keikhlasan dan kesabaran, serta berusaha untuk menjadi teladan yang baik bagi
masyarakat. Dengan demikian, kita dapat menjadi agen perubahan yang membawa manfaat
bagi diri sendiri, masyarakat, dan umat Islam secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Al Qur’anul Karim

Al Haditsun Nabawi

A.Ilyas Ismail, ( 2006 ), Paradigma Dakwah Sayyid Quthub, (Rekonstruksi Dakwah Harakah),
Pena Madani, Jakarta

http://repository.radenintan.ac.id/27189/1/13.%20FILSAFAT%20DAKWAH%20Edisi%20R
evisi.pdf

Anda mungkin juga menyukai