Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

(Pengertian, Ruang Lingkup, Tujuan Metode Dakwah)

Dosen Pengampu

Arifiyah Tsalasati,MM

Disusun Oleh:

Naufal fadli mubarokAMAN SA


MPUL
JURUSAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr wb

Segala puji bagi Allah SWT atas karunia yang telah diberikan-Nya sehingga
makalah “Metode Dakwah” yang disusun sebagai tugas mata kuliah Metode Dakwah
dapat diselesaikan semaksimal mungkin. Shalawat serta salam disanjungkan kepada
nabi agung Muhammad SAW yang memberikan inspirasi dakwah sehingga makalah
ini tersusun salah satunya atas spirit perjuangan beliau.
Akhirnya ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen Metode
Dakwah,Ibu Arifiyah Tsalasati,MM yang telah memberikan kami kesempatan
berdiskusi ria membahas ruang lingkup dakwah sehingga muncul teori-teori untuk
mengangkat dakwah sebagai sebuah kajian dan kegiatan yang efektif. Permintaan
maaf kami haturkan atas kesalahan-kesalahan yang kami lakukan dalam penyusunan
makalah ini, baik kecil maupun besar.
Akhir kata.
Wassalamu’alaikum wr wb.

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................1
BAB I.......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN...................................................................................................................3
A. Latar Belakang.............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah........................................................................................................4
C. Tujuan..........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................................5
A. Pengertian Metode Dakwah.........................................................................................5
B. Ruang Lingkup Metode Dakwah..................................................................................6
C. Tujuan Metode Dakwah...............................................................................................8
BAB III..................................................................................................................................10
PENUTUP.............................................................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................................10
B. Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi
komunikasi dan informasi, telah membawa dampak berarti pada perubahan sendi-
sendi etika umat Islam. Era globalisasi memiliki potensi untuk merubah hampir
seluruh sistem kehidupan masyarakat baik dibidang politik, ekonomi, sosial budaya,
bahkan dibidang pertahanan dan keamanan.

Dakwah ke depan ini menempatkan perencanaan dan strategi yang tepat


dengan merujuk kepada metode dakwah Rasulullah SAW. Para intelektual muslim
dapat merumuskan konsep dan metode dakwah untuk generasi muda, orang dewasa
atau objek dakwah bagi berbagai lapisan masyarakat yang tingkat pemahaman
keagamaannya tergolong rendah atau sebaliknya bagi masyarakat yang tingkat
pendidikannya tergolong tinggi, sehingga materi dakwah sesuai dengan objeknya.

Ada yang berpendapat bahwa berdakwah itu hukumnya fardhu kifayah,


dengan menisbatkan pada lokasi-lokasi yang didiami para dai dan muballigh. Artinya,
jika pada satu kawasan sudah ada yang melakukan dakwah, maka dakwah ketika itu
hukumnya fardhu kifayah. Tetapi jika dalam satu kawasan tidak ada orang yang
melakukan dakwah padahal mereka mampu, maka seluruh penghuni kawasan itu
berdosa di mata Allah. Dengan demikian sebenarnya dakwah merupakan kewajiban

4
dan tugas setiap individu. Hanya dalam pelaksanaannya disesuaikan dengan
kemampuan dan kondisi di lapangan.

B. Rumusan Masalah

a. Apa Pengertian Metode Dakwah ?

b. Bagaimana Ruang Lingkup Metode Dakwah ?

c. Apa Tujuan Metode Dakwah ?

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud metode dakwah.

b. Untuk mengetahui ruang lingkup metode dakwah.

c. Untuk mengetahui tujuan dari metode dakwah.

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode Dakwah

Metode berasal dari bahasa Yunani methodos, yang merupakan gabungan dari
kata meta dan hodos. Meta berarti melalui, mengikuti, atau sesudah, sedangkan hodos
berarti jalan, arah atau cara. Metode dalam bahasa arab disebut dengan thariqat dan
manhaj yang mengandung arti tata cara, sementara itu dalam kamus Bahasa Indonesia
metode artinya cara yang teratur dan berfikir baik-baik untuk maksud (dalam ilmu
pengetahuan) untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Metode dapat diartikan sebagai
suatu cara atau jalan yang sudah diatur dengan pertimbangan tertentu yang bisa
ditempuh guna mencapai tujuan tertentu.

Secara etimologis dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a, yad’u,
da’wan, du’a, yang diartikan sebagai mengajak/menyeru, memanggil, seruan,
permohonan dan permintaan. Istilah dakwah ini sering diberi arti yang sama dengan
istilah-istilah tabligh, amr ma’ruf dan nahi mungkar, mau’idzhoh hasanah, tabsyir,
indzar, washiyah, tarbiyah, ta’lim dan khotbah. Setelah mendata seluruh kata dakwah
dapat didefinisikan bahwa dakwah Islam adalah sebagai kegiatan mengajak,
mendorong, dan memotivasi orang lain berdasarkan bashirah untuk meniti jalan Allah
dan istiqoamah dijalaNya serta berjuang bersama meninggikan agama Allah. Oleh
karena itu, secara terminologis pengertian dakwah dimaknai dari aspek positif ajakan
tersebut, yaitu ajakan kepada kebaikan dan keselamatan dunia akhirat. Sementara itu,
para ulama memberikan definisi yang bervariasi mengenai kata dakwah, antara lain :1

1 http://khairil-com.blogspot.com/2012/01/makalah-metode-dakwah.html

6
1. Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dakwah adalah mengajak seseorang agar
beriman kepada Allah dan kepada apa yang dibawa oleh para RasulNya dengan cara
membenarkan apa yang mereka beritakan dan mengikuti apa yang mereka
perintahkan.

2. Syaikh Muhammad Ash-Shawwaf mengatakan, ”Dakwah adalah risalah langit


yang diturunkan ke bumi, berupa hidayah sang khaliq kepada makhluk, yakni dien
dan jalan-Nya yang lurus yang sengaja dipilih-Nya dan dijadikan sebagai jalan satu-
satunya untuk bisa selamat kembali kepada-Nya.”

3. Ahmad Ghalwasy dalam bukunya ”ad dakwah al-Islamiyah” mengatakan bahwa,


ilmu dakwah adalah ilmu yang dipakai untuk mengetahui berbagai seni
menyampaikan kandungan ajaran Islam, baik itu akidah, syariat, maupun akhlak.

4. Drs. Muhammad Al-Wakil mendefinisikan, ”Dakwah adalah mengumpulkan


manusia dalam kebaikan dan menunjukkan mereka jalan yang benar dengan cara
amar ma’ruf dan nahi munkar.”

Dari beberapa definisi di atas dengan redaksi yang berbeda, namun dapat
disimpulkan bahwa esensi dakwah bukan hanya terbatas pada penjelasan dan
penyampaian semata, namun juga menyentuh pada pembinaan dan takwin
(pembentukan) pribadi, keluarga, dan masyarakat Islam.

B. Ruang Lingkup Metode Dakwah

Ilmu dakwah adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana berdakwah


atau mensosialisasikan ajaran Islam kepada objek dakwah (masyarakat) dengan
berbagai pendekatan agar nilai-nilai sejarah Islam dapat direalisasikan dalam realitas
kehidupan, dengan tujuan agar mendapat ridha Allah Swt. agar tercapai kebahagian
dunia dan akhirat.

7
Ilmu dakwah merupakan bagian dari ilmu-ilmu Sosial, yang dirumuskan dan
dikembangkan dengan mengikuti norma-norma ilmiah dari ilmu-ilmu sosial, secara
empiris, sistematis, dan logis.

Ilmu dakwah dapat dikategorikan sebagai disiplin ilmu yang mandiri, karena
sudah mencakup beberapa hal yang sangat urgen sebagai sebuah ilmu, di antaranya:

1. Memiliki akar sejarah yang jelas.


2. Ada tokoh-okoh ahli Ilmu Dakwah yang dikenal yang dengan tekun
mengembangkannya.
3. Ada masyarakat akademis yang senantiasa mempelajari dan mengembangkan
Ilmu Dakwah.
4. Diakui oleh lembaga-lembaga yang mengkaji tentang berbagai disiplin ilmu.
Dalam hal ini Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) telah mengakui
Dakwah bagian dari ilmu-ilmu ke-Islam-an.
5. Ada penelitian yang cukup intens dan menembangkan teori-teori dan metode-
metode baru dalam Ilmu Dakwah.

Di samping hal tersebut, Ilmu Dakwah juga memiliki beberapa Ruang


Lingkup pembahasan di antaranya:

1. Materi Dakwah (maaddah al-Dakwah); yang meliputi bidang akidah, syariah


(ibadah dan mu’amalah) dan Akhlak. Semua materi dakwah ini bersumber dari
Al-Qur’an, As-Sunnah Rasulullah Saw, hasil ijtihad ulama, sejarah peradaban
Islam.
2. Subjek Dakwah (Da’i); orang yang aktif melaksanakan dakwah kepada
masyarakat. Da’I ada yang melaksanakan dakwahnya secara individu ada juga
yang berdakwah secara kolektif melalui organisasi.

8
3. Objek Dakwah (Mad’u); adlah masyarakat atau orang yang didakwahi, yakni
diajak ke jalan Allah agar selamat dunia dan akhirat.masyarakat sebagai objek
dakwah sangat heterogen.2
4. Metode Dakwah (Thariqoh al-Dakwah); yaitu cara atau strategi yang harus
dimiliki oleh da’I, dalam melaksanakan aktivitas dakwahnya. Metode dakwah ini
ada tiga berdasarkan Al-Qur’an suratAn-Nahl: 125, yaitu: Metode Bil Hikmah,
Metode Mau’izhoh Hasanah, Metode Mujadalah
5. Media dakwah (Wasilah al-Dakwah); adalah media atau instrument yang
digunakan sebagai alat untuk mempermudah sampainya pesan dakwah kepada
mad’u. Seperti TV, Radio, Surat Kabar, Majalah, Buku, Internet, Handphone,
Bulletin.
6. Tujuan Dakwah (Maqashid al-Dakwah); adalah tujuan yang hendak dicapai oleh
kegiatan dakwah. Adapun tujuan dakwah itu dibagi dua yaitu tujuan jangka
pendek dan tujuan jangka Tujuan jangka pendek yang dimaksud adalah agar
manusia mematuhi ajaran Allah dan Rasul-Nya dalam kehidupan sehari-hari.

C. Tujuan Metode Dakwah

Dakwah merupakan suatu rangkaian kegiatan atau proses, dalam rangka


mencapai suatu tujuan tertentu. Tujuan ini dimaksudkan untuk pemberi arah atau
pedoman bagi gerak langkah kegiatan dakwah. Sebab tanpa tujuan yang jelas seluruh
aktivitas dakwah akan sia-sia (tiada artinya).

Didin Hafidhudin mengemukakan tujuan dakwah secara umum adalah


mengubah perilaku sasaran dakwah agar mau menerima ajaran Islam dan
mengamalkannya dalam dataran kenyataan kehidupan sehari-hari, baik yang

2 https://youth-ambassador.blogspot.com/2014/01/metode-dakwah.html

9
bersangkutan dengan masalah pribadi, keluarga, maupun sosial kemasyarakatan, agar
mendapat kebaikan dunia dan akhirat serta terbebas dari azab neraka.

Amrullah Ahmad dalam bukunya Dr. H. Ali Aziz, M. Ag. menyinggung


tentang tujuan dakwah yaitu untuk mempengaruhi cara merasa, berpikir, bersikap dan
bertindak manusia pada dataran individual dan sosiokultural dalam rangka
terwujudnya ajaran Islam dalam semua segi kehidupan.

Dari beberapa tujuan dakwah tersebut,secara garis besar tujuan dakwah dapat
dibagi dua yaitu:
a. Tujuan Umum, tujuan dakwah secara umum adalah penyelamat umat manusia dari
lembah kegelapan dan membawa ke tempat yang terang dari jalan yang sesat ke
jalan yang lurus, dari lembah kemusykilan dengan segala bentuk kesengsaraan
menuju kepada tauhid yang menjadi kebahagiaan.
b. Tujuan khusus, selain tujuan umum dakwah juga memiliki tujuan secara khusus
yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Terlaksana ajaran Islam secara keseluruhan dengan cara yang benar dan
berdasarkan keimanan sehingga terwujud masyarakat yang menjunjung tinggi
kehidupan beragama dengan merealisasikan ajaran Islami secara positif penuh
dan menyeluruh.
2. Terwujudnya masyarakat muslim yang diidamidamkan dalam suatu tatanan
hidup berbangsa dan bernegara, adil, makmur, damai dan sejahtera dibawah
bimbingan rahmat, karunia dan ampunan Allah.
3. Mewujudkan sikap beragama yang benar dari masyarakat.3

3 http://eprints.walisongo.ac.id/6413/3/BAB%20II.pdf

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Melihat persoalan umat Islam di atas, nampaknya dakwah Islam harus


dilakukan dengan upaya yang serius dan tidak hanya cukup dilakukan dengan dakwah
bil lisan, dakwah yang dibutuhkan adalah kerja nyata yang mampu menimbulkan
perubahan-perubahan sosial kemasyarakatan dan mampu memberikan solusi bagi
permasalahan umat.

Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan petunjuk


agar kita tidak salah pilih dan tidak terlambat, insya Allah.

B. Saran
Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang membangun, kami harapkan demi perbaikan makalah ini dan semoga
makalah ini menambah pengetahuan khususnya bagi penulis dan bagi kita semua.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://khairil-com.blogspot.com/2012/01/makalah-metode-dakwah.html

https://youth-ambassador.blogspot.com/2014/01/metode-dakwah.html

http://windihazmy60.blogspot.com/2016/01/metode-dan-tujuan-dakwah.html

http://eprints.walisongo.ac.id/6413/3/BAB%20II.pdf

12

Anda mungkin juga menyukai