STRATEGI DAKWAH
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah ilmu dakwah
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Ilmu Dakwah
dengan judul “Strategi Dakwah”
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
Pendidikan.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.
Ridho Aziz A.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
a. Latar Belakang...................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah................................................................................. 1
c. Tujuan Rumusan Masalah..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
a. Teknik Penyampaian Pesan Dalam Dakwah........................................ 3
b. Ayat dan Hadits Tentang Penyampaian Dakwah.................................. 7
BAB III PENUTUP......................................................................................... 12
a. Kesimpulan........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan umat
Islam. Secara etimologis, dakwah berasal dari kata yad’u dan da’a yang
artinya memanggil, mengundang, atau mengajak. Istilah lain yang identik
dengan dakwah adalah tabligh, yang juga berasal dari bahasa Arab ballagha,
yuballighu yang artinya menyampaikan. Oleh karena itu, dakwah sering juga
disebut sebagai tabligh, yang maksudnya adalah kegiatan menyampaikan
pesan ajaran agama Islam.
Dakwah memiliki makna yang mendalam dalam Al-Quran dan Hadits, di
mana Allah SWT menyuruh umat-Nya untuk menyeru kepada kebaikan,
menyampaikan pesan dengan hikmah dan nasehat yang baik, serta memahami
audiens dengan baik untuk mencapai tujuan dakwah yang mulia. Teknik-
teknik dalam penyampaian pesan dakwah menjadi kunci utama dalam
menjalankan tugas dakwah ini dengan efektif.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang pengertian dakwah,
pengertian teknik dakwah, serta dasar-dasar Al-Quran dan Hadits yang
mengatur tentang dakwah, para dai dan umat Islam diharapkan dapat
menjalankan tugas dakwah dengan baik, menjadi agen perubahan yang efektif
dalam menyampaikan pesan ajaran Islam kepada masyarakat, serta
mewujudkan individu dan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan
ajaran Islam dalam semua aspek kehidupan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Teknik Penyampaian Pesan Dalam Dakwah?
2. Apa saja Ayat dan Hadits Tentang Penyampaian Dakwah?
iv
2. Mengetahui Apa Saja Ayat dan Hadits Tentang Penyampaian
Dakwah.
v
BAB II
PEMBAHASAN
َأۡع َلُم ّ ِبَم ن َض َل َعن َس ِبيِلِهۦ َو ُهَى َأۡع َلُم ّ ِبٲۡل ُم ۡه َتِد ين
Artinya:
vi
Dakwah adalah segala bentuk aktifitas penyampaian ajaran
agama Islam kepada orang lain dengan berbagai cara yang bijaksana
untuk terciptanya individu dan masyarakat yang menghayati dan
mengamalkan ajaran Islam dalam semua aspek kehidupan.3
vii
dalam melakukan hubungan dengan orang lain, maka dalam kegiatan
dakwah terdapat kegiatan dakwah yang bermedia maupun tidak
bermedia.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa teknik
dakwah adalah operasionalisasi dakwah dengan bermedia atau non
media. Yang perlu diperhatikan adalah metode apa yang digunakan
dalam melaksanakan kegiatan dakwah, maka dapat ditetapkan
bagaimana teknik pelaksanaannya. Jadi, teknik merupakan tindak
lanjut operasionalisasi kegiatan dakwah yang diperlukan guna
tercapainya tujuan dakwah.4
4
Bahri, “Dokumen Filsafat Dakwah_BG.”
viii
c. Keterampilan Komunikasi Nonverbal
Selain komunikasi verbal, keterampilan komunikasi nonverbal
juga memegang peranan penting dalam dakwah. Dai perlu
memperhatikan ekspresi wajah, gerakan tubuh, serta kontak mata
saat berkomunikasi dengan audiens. Keterampilan ini dapat
meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan audiens terhadap
pesan yang disampaikan.
d. Penggunaan Media dan Teknologi
Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan media dan
teknologi dapat menjadi sarana yang efektif dalam penyampaian
pesan dakwah. Dai dapat memanfaatkan media sosial, video,
audio, dan teknologi lainnya untuk menyampaikan pesan dakwah
kepada audiens secara lebih luas dan interaktif.
e. Memiliki Pengetahuan yang Mendalam
Seorang dai juga perlu memiliki pengetahuan yang mendalam
mengenai agama, ilmu-ilmu sosial, dan konteks kehidupan
masyarakat. Pengetahuan ini akan membantu dai dalam
menyampaikan pesan dakwah dengan argumentasi yang kuat dan
relevan.
f. Kesabaran dan Keteladanan
Kesabaran dan keteladanan merupakan hal yang tidak kalah
penting dalam dakwah. Seorang dai perlu memiliki kesabaran
dalam menghadapi berbagai macam respons dari audiens, serta
menjadi teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari agar
pesan dakwah dapat diterima dengan baik oleh orang lain.
Teknik-teknik penyampaian pesan dalam dakwah sangatlah
penting untuk meningkatkan efektivitas dakwah. Dengan memahami
audiens, menguasai keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal,
memanfaatkan media dan teknologi, memiliki pengetahuan yang
mendalam, serta memiliki kesabaran dan keteladanan, seorang dai
ix
dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyampaikan
pesan dakwah kepada masyarakat.
َو ۡل َتُك ۡن ِّم ۡن ُك ۡم ُاَّم ٌة َّيۡد ُعۡو َن ِاىَل اۡل َخ ۡي ِر َو َيۡا ُمُر ۡو َن ِباۡل َم ۡع ُر ۡو ِف َو َيۡن َه ۡو َن
ٰٓل
َعِن اۡل ُم ۡن َك ِرؕ َو ُاو ِٕٮَك ُه ُم اۡل ُم ۡف ِلُح ۡو َن
x
ُك ْنُتْم َخ ْيَر ُأَّم ٍة ُأْخ ِر َج ْت ِللَّناِس َتْأُمُر وَن ِباْلَم ْع ُر وِف َو َتْنَه ْو َن َعِن
5
Arifin Zain, “Dakwah Dalam Perspektif Al-Quran Dan Al-Hadits,” At-Taujih:
Bimbingan dan Konseling Islam 2, no. 1 (2019).
xi
ُه َو ٱَّلِذٓى َأْر َس َل َرُس وَل ۥُه ِبٱُهْلَد ٰى َو ِد يِن ٱَحْلِّق ِلُيْظِه َر ۥُه َعَلى ٱلِّديِن ُك ِّلِهۦ
َك ُبَر َم ۡق ًتا ِعۡن َد الّٰلِه َاۡن َتُقۡو ُلۡو ا َم ا اَل َتۡف َعُلۡو َن
2. Hadits
Rasulullah menerangkan keutamaan orang yang berdakwah dalam
sebuah hadits:
َح َّد َثَنا: َقاُلوا. َح َّد َثَنا َيٰىَي ۡب ُن َأُّيوَب َو ُقَتۡي َبُة ۡب ُن َس ِعيٍد َو اۡب ُن ُح ۡج ٍر
، َعۡن َأيِب ُه َر ۡي َر َة، َعۡن َأِبيِه، َعِن اۡل َعاَل ِء، َيۡع ُنوَن اۡب َن َج ۡع َف ٍر،ِإۡس َم اِعيُل
َك اَن َلُه َن، (َم َدَعا ٰىَل ُه ًد ى: َأَّن َر ُس وَل ا ﷺ َقاَل
ِم ِإ ۡن ِهلل
َم ۡن. اَل َيۡن ُقُص ٰذ ِلَك ِم ۡن ُأُج وِر ِه ۡم َش ۡي ًئا،اۡل َأۡج ِر ِم ۡث ُأُج وِر َم ۡن َتِبَعُه
َو ُل
xii
ُق اَل ۡن، َك اَن َعَلۡي ِه ِم اۡل ِإۡث ِم ِم ۡث آَثاِم ۡن َتِب،َدَعا ِإٰىَل َض اَل َلٍة
ُل َم َعُه َي ُص َن
ٰذ ِلَك ِم ۡن آَثاِم ِه ۡم َش ۡي ًئا
“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah)
melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah”. (HR
Muslim no. 2406)
6
As Sa’diy dan Abdurrahman, Taisir Al Kariim Ar Rahman fi Tafsir Kalamil Mannan
(Riyadh: Maktabah Darus Salam, 2002).
xiii
Rasulullah ketika mengutus Muadz bin Jabal serta Abu Musa Al
Asy’ari untuk berdakwah ke Yaman, Pesan beliau yakni:
َم َث اَّلِذ ْي ُيَعِّلُم الَّناَس اَخْلْيَر َو َيْنَس ى َنْف َس ُه َم َث اْلَف ِتْيَلِة ُتِض يءُ ِللَّناِس
ُل ُل
َو َحُتِّرُق َنْف َس َه ا
xiv
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
xv
DAFTAR PUSTAKA
xvi