Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

STRATEGI DAKWAH

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah ilmu dakwah

Dosen Pengampu: Dr. Akla, M.Pd.

Disusun Oleh: Kelompok 3

Ridho Aziz Alfarezi (2201011070)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGRI METRO

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini guna memenuhi tugas kelompok pada mata kuliah Ilmu Dakwah
dengan judul “Strategi Dakwah”
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
Pendidikan.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan, atau pun adanya ketidaksesuaian materi yang kami angkat pada
makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran seluas-
luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik pada
kesempatan berikutnya.

Metro, 20 Maret 2024

Ridho Aziz A.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
a. Latar Belakang...................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah................................................................................. 1
c. Tujuan Rumusan Masalah..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3
a. Teknik Penyampaian Pesan Dalam Dakwah........................................ 3
b. Ayat dan Hadits Tentang Penyampaian Dakwah.................................. 7
BAB III PENUTUP......................................................................................... 12
a. Kesimpulan........................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dakwah merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan umat
Islam. Secara etimologis, dakwah berasal dari kata yad’u dan da’a yang
artinya memanggil, mengundang, atau mengajak. Istilah lain yang identik
dengan dakwah adalah tabligh, yang juga berasal dari bahasa Arab ballagha,
yuballighu yang artinya menyampaikan. Oleh karena itu, dakwah sering juga
disebut sebagai tabligh, yang maksudnya adalah kegiatan menyampaikan
pesan ajaran agama Islam.
Dakwah memiliki makna yang mendalam dalam Al-Quran dan Hadits, di
mana Allah SWT menyuruh umat-Nya untuk menyeru kepada kebaikan,
menyampaikan pesan dengan hikmah dan nasehat yang baik, serta memahami
audiens dengan baik untuk mencapai tujuan dakwah yang mulia. Teknik-
teknik dalam penyampaian pesan dakwah menjadi kunci utama dalam
menjalankan tugas dakwah ini dengan efektif.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang pengertian dakwah,
pengertian teknik dakwah, serta dasar-dasar Al-Quran dan Hadits yang
mengatur tentang dakwah, para dai dan umat Islam diharapkan dapat
menjalankan tugas dakwah dengan baik, menjadi agen perubahan yang efektif
dalam menyampaikan pesan ajaran Islam kepada masyarakat, serta
mewujudkan individu dan masyarakat yang menghayati dan mengamalkan
ajaran Islam dalam semua aspek kehidupan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Itu Teknik Penyampaian Pesan Dalam Dakwah?
2. Apa saja Ayat dan Hadits Tentang Penyampaian Dakwah?

C. Tujuan Rumusan Masalah


1. Mengetahui bagaimana Teknik Penyampaian Pesan Dalam Dakwah.

iv
2. Mengetahui Apa Saja Ayat dan Hadits Tentang Penyampaian
Dakwah.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknik Penyampaian Pesan Dalam Dakwah


1. Pengertian Dakwah
Berdasarkan penelusuran akar kata (etimologis), kata dakwah
merupakan bentuk masdar dari kata yad’u (fiil mudhari) dan da’a (fiil
madhi) yang artinya adalah memanggil, mengundang atau mengajak. 1
Istilah lain yang identik dengan kata dakwah adalah tabligh. Kata tabligh
berasal dari bahasa Arab yaitu ballagha, yuballighu yang artinya
menyampaikan. Oleh karena itu dakwah sering juga disebut tabligh yang
maksudnya sebagai suatu kegiatan menyampaikan pesan ajaran agama
Islam.2
Dakwah menurut bahasa artinya memanggil, mengajak atau
menyeru. Arti dakwah seperti ini dapat dijumpai dalam AlQuran surat
An-Nahl ayat 125, yang berbunyi:

‫َل ِه ۡح ُۚن ِّإ‬ ‫ۡل ۡى ِع ِة ۡل ِۖة ِد ۡل‬ ‫ۡد ِإ ِب ِب ۡل ۡك‬


‫ُع َلٰى َس يِل َّر َك ِّبٲ ِح َم ِة َو ٱ َم َظ ٱ َح َس َن َو َٰج ُه م ِّبٲ ِتي َي َأ َس َن َّر َبَك ُه َى‬

‫َأۡع َلُم ّ ِبَم ن َض َل َعن َس ِبيِلِهۦ َو ُهَى َأۡع َلُم ّ ِبٲۡل ُم ۡه َتِد ين‬

Artinya:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan


pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik Sesungguhnya Tuhanmu dialah yang lebih mengetahui
tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan dialah yang lebih
mengetahui orangorang yang mendapat petunjuk”
1
Fahmi Akbar Saputra, Hari Ginardi, dan Bilqis Amaliah, “Implementasi DNA Similarity
Matching pada Perangkat Mobile dengan Sugeno Fuzzy Inference System,” Jurnal Teknik ITS 1,
no. 1 (2012): A261–65.
2
Ghazali Bahri, “Dokumen Filsafat Dakwah_BG,” t.t.

vi
Dakwah adalah segala bentuk aktifitas penyampaian ajaran
agama Islam kepada orang lain dengan berbagai cara yang bijaksana
untuk terciptanya individu dan masyarakat yang menghayati dan
mengamalkan ajaran Islam dalam semua aspek kehidupan.3

2. Pengertian Teknik Dakwah


Teknik adalah cara yang dilakukan seseorang dalam rangka
mengimplementasikan suatu metode. Teknik berisi langkah-langkah
yang diterapkan dalam membuat metode lebih berfungsi. Karena ilmu
dakwah banyak berhubungan bahkan sangat memerlukan disiplin ilmu
lain, seperti Ilmu Komunikasi, Ilmu Manajemen, Psikologi, dan
Sosiologi, maka penjabaran metode dan teknik-tekniknya banyak
meminjam dari beberapa ilmu di atas dengan beberapa modifikasi.
Untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan, maka diperlukan
metode. Strategi menunjuk pada sebuah perencanaan untuk mencapai
suatu tujuan, sedangkan metode adalah cara yang digunakan untuk
melaksanakan strategi, dalam setiap penerapan metode, dibutuhkan
beberapa teknik.
Teknik dakwah adalah cara yang dilakukan seseorang dalam
rangka mengimplementasikan metode dalam penyampaian ajaran
Islam kepada orang lain, dengan berbagai cara yang bijaksana, untuk
terciptanya individu dan masyarakat yang menghayati dan
mengamalkan ajaran Islam dalam semua lapangan kehidupan.
Teknik merupakan operasionalisasi metode kegiatan yang
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Di dalam
kegiatan dakwah terdapat teknik dakwah yangdiperlukan sesuai
dengan metode yang digunakan. Penerapan teknik berhubungan
dengan adanya alat atau media dakwah yang merupakan salah satu
aspek dakwah yang diperlukandalam pelaksanaan dakwah. Alat atau
media dakwah adalah seluruh media komunikasi yang digunakan
3
Moh Ali Aziz, Ilmu Dakwah: Edisi Revisi (Prenada Media, 2019).

vii
dalam melakukan hubungan dengan orang lain, maka dalam kegiatan
dakwah terdapat kegiatan dakwah yang bermedia maupun tidak
bermedia.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat dikemukakan bahwa teknik
dakwah adalah operasionalisasi dakwah dengan bermedia atau non
media. Yang perlu diperhatikan adalah metode apa yang digunakan
dalam melaksanakan kegiatan dakwah, maka dapat ditetapkan
bagaimana teknik pelaksanaannya. Jadi, teknik merupakan tindak
lanjut operasionalisasi kegiatan dakwah yang diperlukan guna
tercapainya tujuan dakwah.4

3. Teknik Penyampaian Pesan Dalam Dakwah


Dakwah merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan
umat Islam. Penyampaian pesan dakwah memerlukan teknik yang
efektif agar pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
audiens. Dalam makalah ini, akan dibahas mengenai teknik-teknik
penyampaian pesan dalam dakwah yang dapat meningkatkan
efektivitas dakwah tersebut.
a. Pemahaman Terhadap Audiens
Penting bagi seorang dai untuk memahami karakteristik
audiensnya. Hal ini meliputi pemahaman terhadap latar belakang
sosial, budaya, pendidikan, dan pemahaman agama audiens.
Dengan memahami audiens, seorang dai dapat menyampaikan
pesan dakwah dengan lebih tepat dan relevan.
b. Keterampilan Komunikasi Verbal
Keterampilan komunikasi verbal sangat penting dalam dakwah.
Dai perlu menguasai teknik-teknik berbicara yang baik, seperti
penggunaan bahasa yang jelas, penggunaan kata-kata yang mudah
dipahami, serta penggunaan intonasi dan volume suara yang tepat
untuk menarik perhatian audiens.

4
Bahri, “Dokumen Filsafat Dakwah_BG.”

viii
c. Keterampilan Komunikasi Nonverbal
Selain komunikasi verbal, keterampilan komunikasi nonverbal
juga memegang peranan penting dalam dakwah. Dai perlu
memperhatikan ekspresi wajah, gerakan tubuh, serta kontak mata
saat berkomunikasi dengan audiens. Keterampilan ini dapat
meningkatkan kepercayaan dan keterbukaan audiens terhadap
pesan yang disampaikan.
d. Penggunaan Media dan Teknologi
Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan media dan
teknologi dapat menjadi sarana yang efektif dalam penyampaian
pesan dakwah. Dai dapat memanfaatkan media sosial, video,
audio, dan teknologi lainnya untuk menyampaikan pesan dakwah
kepada audiens secara lebih luas dan interaktif.
e. Memiliki Pengetahuan yang Mendalam
Seorang dai juga perlu memiliki pengetahuan yang mendalam
mengenai agama, ilmu-ilmu sosial, dan konteks kehidupan
masyarakat. Pengetahuan ini akan membantu dai dalam
menyampaikan pesan dakwah dengan argumentasi yang kuat dan
relevan.
f. Kesabaran dan Keteladanan
Kesabaran dan keteladanan merupakan hal yang tidak kalah
penting dalam dakwah. Seorang dai perlu memiliki kesabaran
dalam menghadapi berbagai macam respons dari audiens, serta
menjadi teladan yang baik dalam kehidupan sehari-hari agar
pesan dakwah dapat diterima dengan baik oleh orang lain.
Teknik-teknik penyampaian pesan dalam dakwah sangatlah
penting untuk meningkatkan efektivitas dakwah. Dengan memahami
audiens, menguasai keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal,
memanfaatkan media dan teknologi, memiliki pengetahuan yang
mendalam, serta memiliki kesabaran dan keteladanan, seorang dai

ix
dapat menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyampaikan
pesan dakwah kepada masyarakat.

B. Ayat dan Hadits Tentang Penyampain Dakwah


1. Ayat Al-Qur`an
Dalam perspektif Al Qur’an serta Al Hadits dakwah termasuk ibadah
yang utama dan besar pahalanya. Firman Allah:

‫ِإ ِم‬ ‫ِإ ِه ِم ِل‬


‫َو َمْن َأْح َسُن َقْو اًل َّمِّمن َدَعآ ىَل ٱلَّل َو َع َل َٰص ًح ا َو َقاَل َّنىِن َن‬
‫ِلِم‬
‫ٱْلُمْس َني‬

“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang


menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata:
"Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerahkan diri?”
(QS Fussilat/41: 33)

Dakwah termasuk ibadah yang mempunyai status hukum Islam


tertinggi ialah wajib. Setidaknya ada dua ayat Al Qur’an yang
menerangkan hal itu:

‫َو ۡل َتُك ۡن ِّم ۡن ُك ۡم ُاَّم ٌة َّيۡد ُعۡو َن ِاىَل اۡل َخ ۡي ِر َو َيۡا ُمُر ۡو َن ِباۡل َم ۡع ُر ۡو ِف َو َيۡن َه ۡو َن‬
‫ٰٓل‬
‫َعِن اۡل ُم ۡن َك ِرؕ‌ َو ُاو ِٕٮَك ُه ُم اۡل ُم ۡف ِلُح ۡو َن‬

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru


kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari
yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS Ali
Imran/3 : 104)

x
‫ُك ْنُتْم َخ ْيَر ُأَّم ٍة ُأْخ ِر َج ْت ِللَّناِس َتْأُمُر وَن ِباْلَم ْع ُر وِف َو َتْنَه ْو َن َعِن‬

‫ِم‬ ‫ِك ِب‬ ‫ِر ِم ِب َّلِه‬


‫اْلُم ْنَك َو ُتْؤ ُنوَن ال ۗ َو َلْو آَم َن َأْه ُل اْل َتا َلَك اَن َخ ْيًر ا ُهَلْم ۚ ْنُه ُم‬

‫اْلُم ْؤ ِم ُنوَن َو َأْك َثُر ُه ُم اْلَف اِس ُقوَن‬

“Kamu yakni umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,


menyuruhkepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan
beriman kepada Allah.Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih
baik bagi mereka, di antara merekaada yang beriman, dan
kebanyakan mereka yakni orang-orang yang fasik”. (QS Ali Imran/3 :
110)

Diantara ayat Al Qur’an yang paling gamblang menegaskan perihal


cara dakwah5 adalah:

‫ُا ِاىٰل ِب ِل ِّب ِباِحْلْك ِة اْل ِعَظِة ا ِة اِد ِباَّل ِه‬


‫َحْلَس َن َو َج ُهْلْم ْيِت َي‬ ‫َم َو َمْو‬ ‫ْد ُع َس ْي َر َك‬
‫ِب ِد‬ ‫ُۗن ِا‬
‫َاْح َس َّن َر َّبَك ُه َو َاْع َلُم َمِبْن َض َّل َعْن َس ِبْيِلٖه َو ُه َو َاْع َلُم اْلُم ْه َت ْيَن‬
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan
nasehat yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa
yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui
orang-orang yang mendapat petunjuk”. (QS An Nahl/16 : 125)

Seorang pendakwah tentu harus punya ilmu serta mengamalkan


ilmunya terlebih dahulu sebelum berdakwah. Allah berfirman:

5
Arifin Zain, “Dakwah Dalam Perspektif Al-Quran Dan Al-Hadits,” At-Taujih:
Bimbingan dan Konseling Islam 2, no. 1 (2019).

xi
‫ُه َو ٱَّلِذٓى َأْر َس َل َرُس وَل ۥُه ِبٱُهْلَد ٰى َو ِد يِن ٱَحْلِّق ِلُيْظِه َر ۥُه َعَلى ٱلِّديِن ُك ِّلِهۦ‬

‫َو َلْو َك ِر َه ٱْلُم ْش ِر ُك وَن‬

“Dialah yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan


agama yang benar agar Dia memenangkannya di atas segala agama-
agama meskipun orang musyrik membenci”. (QS As Saff/61: 9)

Ketika seorang pendakwah mendakwahkan suatu ilmu yang belum


diamalkan oleh dirinya sendiri maka dia akan menjadi makhluk yang
paling tidak disukai oleh Allah. Allah berfirman:

‫َك ُبَر َم ۡق ًتا ِعۡن َد الّٰلِه َاۡن َتُقۡو ُلۡو ا َم ا اَل َتۡف َعُلۡو َن‬

“Amat besar kebencian di sisi Allah bahwasanya kamu mengatakan


apa-apa yang tidak kamu kerjakan”. (QS As Saff/61: 3)

2. Hadits
Rasulullah menerangkan keutamaan orang yang berdakwah dalam
sebuah hadits:

‫ َح َّد َثَنا‬:‫ َقاُلوا‬. ‫َح َّد َثَنا َيٰىَي ۡب ُن َأُّيوَب َو ُقَتۡي َبُة ۡب ُن َس ِعيٍد َو اۡب ُن ُح ۡج ٍر‬

،‫ َعۡن َأيِب ُه َر ۡي َر َة‬،‫ َعۡن َأِبيِه‬، ‫ َعِن اۡل َعاَل ِء‬، ‫ َيۡع ُنوَن اۡب َن َج ۡع َف ٍر‬،‫ِإۡس َم اِعيُل‬

‫ َك اَن َلُه َن‬،‫ (َم َدَعا ٰىَل ُه ًد ى‬: ‫َأَّن َر ُس وَل ا ﷺ َقاَل‬
‫ِم‬ ‫ِإ‬ ‫ۡن‬ ‫ِهلل‬

‫ َم ۡن‬.‫ اَل َيۡن ُقُص ٰذ ِلَك ِم ۡن ُأُج وِر ِه ۡم َش ۡي ًئا‬،‫اۡل َأۡج ِر ِم ۡث ُأُج وِر َم ۡن َتِبَعُه‬
‫َو‬ ‫ُل‬

xii
‫ُق‬ ‫ اَل ۡن‬، ‫ َك اَن َعَلۡي ِه ِم اۡل ِإۡث ِم ِم ۡث آَثاِم ۡن َتِب‬،‫َدَعا ِإٰىَل َض اَل َلٍة‬
‫ُل َم َعُه َي ُص‬ ‫َن‬
‫ٰذ ِلَك ِم ۡن آَثاِم ِه ۡم َش ۡي ًئا‬

“Barangsiapa yang menyeru kepada sebuah petunjuk maka baginya


pahala seperti pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, hal itu
tidak mengurangi akan pahala-pahala mereka sedikitpun dan
barangsiapa yang menyeru kepada sebuah kesesatan maka atasnya
dosa seperti dosa-dosa yang mengikutinya, hal itu tidak mengurangi
dari dosa-dosa mereka sedikitpun”. (HR Muslim no. 2674)

Rasulullah membandingkan keutamaan dakwah dengan unta merah


yang termasuk harta paling berharga orang Arab pada saat itu. Beliau
bersabda:

‫ِم‬ ‫ِح‬ ‫ِب‬ ‫ِد‬


‫َأَلْن َيْه َي اُهلل َك َرُج اًل َو ا ًد ا َخ ْيٌر َلَك ْن َأْن َيُك وَن َلَك ْمُحُر‬
‫الَّنَعِم‬

“Demi Allah, sungguh satu orang saja diberi petunjuk (oleh Allah)
melalui perantaraanmu, maka itu lebih baik dari unta merah”. (HR
Muslim no. 2406)

Seseorang akan mencapai derajat tinggi di mata Allah melalui dakwah.


Derajat yang paling tinggi dipegang oleh shiddiqin (orang yang
beriman murni) yang melaksanakan perbuatan baik untuk
memperbaiki diri dan orang lain. Serta mereka ialah penerima warisan
sempurna para rasul.6

6
As Sa’diy dan Abdurrahman, Taisir Al Kariim Ar Rahman fi Tafsir Kalamil Mannan
(Riyadh: Maktabah Darus Salam, 2002).

xiii
Rasulullah ketika mengutus Muadz bin Jabal serta Abu Musa Al
Asy’ari untuk berdakwah ke Yaman, Pesan beliau yakni:

‫َيِّس َر ا َو اَل ُتَعِّس َر ا َو َبِّش َر ا َو اَل ُتَنِّف َر ا َو َتَطاَو َع‬

“Mudahkanlah setiap urusan dan janganlah kamu mempersulit,


berilah kabar gembira dan jangan kamu membuatnya lari, dan bersatu
padulah!” (HR Al Bukhari no. 5659)

Rasulullah bahkan memberi perumpamaan pendakwah yang belum


mengamalkan ilmunya seperti lilin, menerangi sekitarnya namun
dirinya terbakar habis. Beliau bersabda:

‫َم َث اَّلِذ ْي ُيَعِّلُم الَّناَس اَخْلْيَر َو َيْنَس ى َنْف َس ُه َم َث اْلَف ِتْيَلِة ُتِض يءُ ِللَّناِس‬
‫ُل‬ ‫ُل‬
‫َو َحُتِّرُق َنْف َس َه ا‬

“Perumpamaan orang yang mengajar kebaikan kepada manusia,


namun ia melupakan dirinya sendiri yakni seperti lilin, ia menerangi
manusia sementara itu dirinya sendiri terbakar”. (HR. Thabrani dari
Abu Barzah dan Jundab, dishahihkan oleh Al Albani dalam Shahihul
Jaami’ no. 5837)

Ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits Rasulullah SAW


memberikan petunjuk yang jelas tentang pentingnya dakwah dalam
Islam dan tata cara menyampaikan dakwah dengan baik. Para dai perlu
memahami dan mengimplementasikan ajaran-ajaran tersebut dalam
aktivitas dakwah mereka, agar dakwah dapat menjadi sarana yang
efektif untuk mengajak manusia kepada kebaikan dan kebenaran.

xiv
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pengertian yang telah diuraikan di atas mengenai dakwah, teknik-


teknik penyampaian pesan dalam dakwah, serta ayat-ayat Al-Quran dan hadits
Rasulullah SAW tentang penyampaian dakwah, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut. Pentingnya Dakwah dalam Islam: Dakwah merupakan salah
satu ibadah utama dalam Islam yang memiliki status hukum tertinggi, bahkan
diwajibkan bagi umat Islam untuk menyeru kepada kebaikan, menyuruh yang
ma'ruf, dan mencegah yang munkar. Teknik Penyampaian Pesan dalam
Dakwah: Untuk meningkatkan efektivitas dakwah, diperlukan pemahaman
terhadap audiens, keterampilan komunikasi verbal dan nonverbal, penggunaan
media dan teknologi, pengetahuan yang mendalam, serta kesabaran dan
keteladanan dari seorang dai.

Ajaran Al-Quran dan Hadits tentang Dakwah: Al-Quran dan hadits


Rasulullah SAW memberikan petunjuk yang jelas tentang pentingnya dakwah
dalam Islam. Para pendakwah diharapkan untuk memiliki ilmu yang
mendalam, mengamalkan ilmu tersebut, serta menjalankan dakwah dengan
hikmah, kebijaksanaan, dan kesabaran. Dengan demikian, kesimpulan yang
dapat diambil adalah bahwa dakwah merupakan tugas penting dalam Islam
yang memerlukan pemahaman, keterampilan, ilmu, dan kesabaran untuk
dilaksanakan dengan baik agar dapat memberikan manfaat yang maksimal
bagi individu dan masyarakat.

xv
DAFTAR PUSTAKA

As Sa’diy dan Abdurrahman. Taisir Al Kariim Ar Rahman fi Tafsir Kalamil Mannan.


Riyadh: Maktabah Darus Salam, 2002.
Aziz, Moh Ali. Ilmu Dakwah: Edisi Revisi. Prenada Media, 2019.
Bahri, Ghazali. “Dokumen Filsafat Dakwah_BG,” t.t.
Saputra, Fahmi Akbar, Hari Ginardi, dan Bilqis Amaliah. “Implementasi DNA Similarity
Matching pada Perangkat Mobile dengan Sugeno Fuzzy Inference System.”
Jurnal Teknik ITS 1, no. 1 (2012): A261–65.
Zain, Arifin. “Dakwah Dalam Perspektif Al-Quran Dan Al-Hadits.” At-Taujih: Bimbingan
dan Konseling Islam 2, no. 1 (2019).

xvi

Anda mungkin juga menyukai