“STRATEGI DAKWAH”
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok Mata Kuliah
Ilmu Dakwah
Dosen Pengampu :
Di Susun Oleh:
Angga Sohibul Huda (2001011018)
Aulia Nindi Puspita Anggraini (2001011023)
Mas Adatul Afifah (2001011063)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“STRATEGI DAKWAH” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Ibu Ari Ulfa Puspita, M.Pd.I pada mata kuliah Ilmu Dakwah. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang pendidikan islam
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ari Ulfa Puspita, M.Pd.I
selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Dakwah yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
ii
Kelompok 4
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dakwah merupakan kewajiban bagi umat Islam baik secara
perorangan maupun secara berkelompok. Urgensi dari suatu dakwah ialah
untuk meluruskan cara pandang dan menyerukan kebaikan kepada
manusia. Oleh karena itu, dakwah memiliki makna penting dan peran yang
sangat urgen bagi kehidupan manusia yang lebih beradab dan islami.
Seseorang yang telah mengimani Islam akan terdorong untuk
menyampaikan ajaran Islam kepada orang lain. Seorang muslim yang
imannya telah mendalam, merasa berbahagia jika hidupnya telah
disediakan untuk membela keyakinan itu.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari strategi dakwah?
2. Apa saja strategi yang dipakai dalam penyampaian dakwah?
3. Apa tehnik penyampaian pesan dalam dakwah?
4. Apa saya ayat dan hadis yang membahas tentang strategi dakwah?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari strategi dakwah.
2. Untuk mengetahui strategi apa saja yang dipakai dalam penyampaian
dakwah.
3. Untuk mengetahui tehnik apa saja yang digunakan dalam penyampaian
pesan dawah.
4. Untuk mengetahui ayat dan hadis apa saja yang membahas tentang
strategi dakwah.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata strategi pada mulanya merupakan suatu istilah atau kata yang diambil
dari kalangan militer, yang merujuk pada pemanfaatan dana, daya dan
peralatan yang tersedia untuk memenangkan pertempuran. Akan tetapi
dewasa ini sesuai dengan perkembangan kehidupan pada abad modern, istilah
tersebut ternyata tidak hanya digunakan dalam istilah militer saja, akan tetapi
juga digunakan oleh berbagai organisasi non militer tak terkecuali di
dalamnya, yaitu organisasi masyarakat seperti Nahdlatul Ulama’ (NU) di
dalam pengembangan dakwahnya. Hal tersebut tiada lain dikarenakan
dakwah merupakan suatu aktifitas untuk mengajak manusia menuju suatu
tujuan, yang mana dalam esensi ini adalah tujuan yang lain dan tidak bukan
yaitu menuju jalan Allah SWT. Esensi ini tertuang dalam QS An-Nahl ayat
125. 2 Sementara pengertian strategi menurut beberapa ahli adalah:
1. Stiphanie K. Marrus (1995) menurutnya strategi didefinisikan sebagai
suatu proses penentuan rencana pada pemimpin puncak yang berfokus
pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara
atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
2. Hamel dan Prahalad (1995) strategi merupakan tindakan yang bersifat
incremental (senantiasa meningkat) dan terus menerus, serta dilakukan
berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para
pelanggan dimasa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu
dimulai dari apa yang terjadi. 3
1
Primary, Awaludin, Paragdima Dakwah Humanis : Strategi Dan Metose Dakwah Prof.
KH. Saifuddin Zuhri, (Semarang; Rosadi, 2005) , hlm.50
2
M. Ridho Syabibi, Metodologi Ilmu Dakwah, Kajian Ontologis Dakwah Ikhwan As-
Safa, (Yogyakarta: Sinar Grafika,2008), hlm.13-15.
3
Husein Umar, Strategic Management in Action, ( Jakarta: PT.Gramedia Pustaka
Utama,2001) ,hlm 35.
3
3. Karl Van Calusewitz strategi diartikan sebagai suatu seni bagi tantara
dalam sebuah pertempuran.
4. Druccer strategi adalah mengajarkan suatu yang benar.
Dakwah bila kita tinjau dari perspektif etimologi yaitu berasal dari bahasa
Arab (da’a, yad’u, da’watan) 5 yaitu: Kata tersebut secara leksikal memiliki
arti seruan, panggilan dan ajakan. Adapun terminologi dakwah seperti
diungkapkan oleh para ahli adalah sebagai berikut:6
1. Syekh Ali Mahfud dalam kitabnya Hidayatul Mursyidin beliau
mengungkapkan: Yang berarti dakwah adalah mengajak manusia
untuk mengerjakan kebaikan dan mengikuti petunjuk (Al-Huda),
menyuruh mereka berbauat baik dan melarang mereka dari perbutan
yang jelek agar mereka mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
2. Menurut syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dakwah adalah mengajak
seseorang agar beriman kepada Allah dan apa yang dibawa oleh para
Rosul dengan membenarkan apa yang mereka beritakan, dan
mengikuti apa yang mereka perintahkan.
3. Abu Bakar Aceh beliau mengungkapkan: dakwah adalah perintah
mengadakan seruan kepada semua manusia untuk kembali dan hidup
sepanjang ajaran Allah yang benar, dilakukan dengan penuh
kebijaksanaan dan nasehat yang baik.
4. H. M. Thoha Yahya Omar. Dakwah adalah mengajak manusia dengan
cara bijaksana kepada jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan
untuk kemaslahatan dan kebahagiaan di dunia dan di akherat.
5. Abdul Karim Zaidan. Dakwah adalah merupakan panggilan ke jalan
Allah.
4
Tripomo, MT, Managemen Strategi, (Bandung: Rekayasa Sains, 2005), hlm.17.
5
M. Munir, Wahyu Ilahi, Managemen Dakwah (Jakarta:Kencana, 2006),hlm.17
6
Aminuddin Sanwar, Pengantar Ilmu Dakwah, (Semarang: Fakultas Dakwah, 1986),
hlm.2-3.
4
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu. Ada dua hal yang perlu
diperhatikan:
1. Strategi merupakan rencana tindakan (rangkaian tindakan dakwah)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya atau kekuatan. Dengan demikian, strategi merupakan proses
penyusunan rencana kerja, belum sampai ketindakan.
2. Strategi disusun untuk mencapai tujan tertentu. Artinya, arah dari
semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan.
Oleh karena sebab itu, sebelum menentukan strategi perlu
dirumuskan tujuan yang jelas serta dapat diukur keberhasilannya. 7
Dari penjelasan di atas, strategi dakwah dapat diartikan sebagai suatu
proses dalam mengatur, mengarahkan, dan menentukan cara daya dan upaya
untuk menghadapi sasaran dakwah dalam situas dan kondisi tertentu agar apa
yang menjadi tujuan dan sasaran dakwah dapat tercapai secara maksimal.
Dengan kata lain strategi dakwah merupakan siasat, taktik atau cara yang
dirancang secara sistematik dan terarah yang ditempuh dalam rangka
mencapai tujuan dakwah. Hal demikian tentunya mengindikasikan
bahwasanya keberadaan daripada apa yang dinamakan sebagai strategi
dakwah adalah mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu organisasi
dakwah.
7
Aziz, Ali Moh, Ilmu Dakwah, (Jakarta:Presada Media Grup, 2009), hlm.349.
8
Hamdan Daulay, Dakwah di Tengah Persoalan Budaya dan Politik (Yogyakarta:
LESFI,2001), hlm.7.
5
oleh Rasulullah saw. dan para sahabatnya. Dalam teori tahapan dakwah, Nabi
saw. berdakwah menempuh tiga tahapan yakni:
1. Tahap takwin (tahap pembentukan). Pada masa ini ialah tahap
pembentukan masyarakat dakwah dalam bentuk internalisasi dan
sosialisasi ajaran tauhid. Tahap ini dimulai dari keluarga terdekat, lalu
masyarakat umum.
2. Tahap tanzim (tahap penataan). Yaitu tahap ini merupakan hasil
internalisasi dan sosialisasi yang telah dilakukan pada tahap pertama.
Tahap ini adalah bentuk institusionalisasi Islam, yang diawali oleh
Nabi saw. berhijrah dari Mekah ke Madinah. Jika dalam tahap takwin
proses dakwah adalah proses pengganti ide batil, sedang dalam tahap
tanzim, pembebasan itu benar-benar dalam pengertian pemutusan
secara fisik dan non fisik dari tata penyembahan terhadap berhala
menuju tata sosial tauhid.
3. Tahap utama. Yaitu tahap pelepasan dan kemandirian. Tahap ini
direpresentasikan dalam penyelenggaraan haji wada'. Yakni ketika
masyarakat Islam binaan Nabi saw. telah siap menjadi masyarakat
yang mandiri, sehingga siap meneruskan gerakan dakwah yang telah
dilakukan oleh Rasulullah saw.
Karena itu, terkait dengan hal ini Moh. Ali Aziz, menyatakan dakwah
membutuhkan strategi yang tepat. Karena strategi dakwah adalah
perencanaan yang memuat rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai
tujuan dakwah tersebut. Oleh karena itu ia menawarkan tiga strategi dakwah
yaitu:9
1. Strategi tilawab, artinya mitra dakwah (mad'u) diminta untuk
mendengarkan penjelasan dari mubalig, atau mad'u membaca
sendiri pesan yang ditulis oleh mubalig tersebut.10 Dalam konteks
strategi model ini, dakwah lebih dipraktekkan dalam bentuk
9
Prof. Dr. Moh Aziz. Ilmu Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm67-66.
10
QS al-Mulk/67:23
6
ceramah, yaitu ada pembicara dan ada yang mendengarkan
pembicaraan tersebut.
2. Strategi tazkiyah (menyucikan jiwa). Jika strategi tilawab melalui
indra pendengaran dan penglihatan, maka strategi tazkiyah melalui
aspek kejiwaan. Karena, salah satu misi dakwah adalah
menyucikan jiwa manusia. Kotoran jiwa dapat menimbulkan
berbagai penyakit, baik penyakit hati maupun badan. Sasaran
strtegi ini bukan pada jiwa yang bersih tetapi jiwa yang kotor.
Parameter jiwa yang kotor di antaranya, dilihat dari gejala jiwa
yang tidak stabil, keimanan yang tidak istiqamah, seperti serakah,
kikir, sombong dan sebagainya.
3. Strategi ta'lim. Strategi ini hampir sama dengan strategi tilawah,
akan tetapi strategi ta'lim lebih mendalam dilakukan secara formal
dan sistematis. Strategi lebih tepat jika dikatan sebagai strategi
dakwah melalui pendidikan formal, yang memiliki kurikulum,
diajarkan secara kontinu dengan tujuan tertentu.
Dari ketiga strategi dakwah di atas, strategi tilawah dan tazkiyah, lebih
mengisyaratkan dakwah tersebut dapat dilakukan dalam bentuk tablig (bi al-
Lisan), sebagaimana yang telah dilakukan Nabi saw. pada tahap awal ketika
Islam didakwahkan di Mekah, selanjutnya strategi ta'lim, mengisyaratkan
dakwah dapat dilakukan dengan cara yang lebih kongkrit, formal dan
sistematis. Dakwah dalam konteks ini dapat dikelompokkan ke dalam dakwah
bi al-Hal.
11
Hadari Nawawi, Managemen Strategik: Organisasi Non Profit Bidang Pemerintah
dengan Iluatrasi di Bidang Pendidikan, (Yogyakarta: Gajahmada University Press,2005), hlm.174-
177.
7
kekuatan serta mengkaji peluang dan hambatan yang dihadapi dalam
melaksanakan suatu misi, baik yang bersumber dari dalam atau luar
organisasi.
2. Teknik Matrik Memperkuat dan Mengevaluasi Posisi (The Strengh
Position and Evaluation Matrix), yaitu penyusunan strategi dengan
cara mencocokkan sumber daya internal yang dimiliki (kinerja
organisasi) untuk memperkuat posisi dengan peluang yang ada, dan
mengatasi atau menghindari resiko eksternal.
3. Teknik Matrik dari Kelompok Konsultas Boston (The Boston
Consulting Group matrik), yaitu penyusunan strategi dengan cara
menetapkan strategi yang berbeda-beda untuk setiap biro atau
departemen sebagai satu unit kesatuan.
12
Triton PB, Marketing Strategic; Meningkatkan Pangsa Pasar dan Daya Saing
(Yogyakarta: Tugu Publiser,2018), hlm.17.
8
Strategi pendekatan dakwah, secara global disebutkan dalam Alquran,
Firman Allah :
و اَ ْعلَ ُم بِ َم ْنW َ َّ ۗنُ اِ َّن َربWالَّتِ ْي ِه َي اَحْ َسWWِ ا ِد ْلهُ ْم بWنَ ِة َو َجW ِة ْال َح َسWَ ِة َو ْال َموْ ِعظWع اِ ٰلى َسبِي ِْل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم
َ Wُك ه ُ اُ ْد
)125 :16/ ( النحل١٢٥ ْنWَ ض َّل ع َْن َسبِ ْيلِ ٖه َوهُ َو اَ ْعلَ ُم بِ ْال ُم ْهتَ ِدي َ
Sebagaimana telah disebutkan dalam ayat di atas, jelas ada tiga strategi
yang dilakukan untuk melaksanakan dakwah, yaitu
1. Hikmah (dengan kebijaksanaan);
2. Mau'izhah Hasanah (Nasihat-nasihat yang baik);
3. Mujadalah bil lati hiya ahsan (Diskusi dengan cara yang baik).
9
harus berpuasa selama dua bulan berturut-turut?" Orang itu menjawab:
"Tidak." Lalu Beliau bertanya lagi: "Apakah kamu memiliki makanan untuk
diberikan kepada enam puluh orang miskin?" Orang itu menjawab: "Tidak."
Sejenak Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam terdiam. Ketika kami masih dalam
keadaan tadi, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam diberikan satu keranjang
berisi kurma, lalu Beliau bertanya: "Mana orang yang bertanya tadi?" Orang
itu menjawab: "Aku." Maka Beliau berkata: "Ambillah kurma ini lalu
bershadaqahlah dengannya." Orang itu berkata: "Apakah ada orang yang
lebih faqir dariku, wahai Rasulullah. Demi Allah, tidak ada keluarga yang
tinggal diantara dua perbatasan, yang dia maksud adalah dua gurun pasir,
yang lebih faqir daripada keluargaku." Mendengar itu Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam menjadi tertawa hingga tampak gigi seri Beliau. Kemudian Beliau
berkata: "Kalau begitu berilah makan keluargamu dengan kurma ini."
Metodelogi dakwah menurut surat an-Nahl ayat 125 yang pertama adalah
bil hikmah, hikmah dalam al-qur’an disebutkan sebanyak 20 kali, Toya yahya
mengartikan hikmah adalah meletakan sesuatu pada tempatnya dengan
berfikir, berusaha menyusun dan mengatur dengan cara yang sesuai keadaan
zaman dengan tidak bertentangan dengan larangan tuhan. Pada hadist di atas,
menjelaskan tentang seorang pemuda dengan segala kejujurannya
menghampiri Rasulullah SAW. Dan bertanya tentang hukum yang harus dia
tanggung karena telah berhubungan badan dengan istrinya pada siang hari di
bulan suci Ramadhan. Pemuda ini dengan penuh kesadaran bahwa apa yang
telah ia perbuat melanggar ketentuan agama.Rasulullah SAW.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Strategi dakwah dapat diartikan sebagai suatu proses dalam mengatur,
mengarahkan, dan menentukan cara daya dan upaya untuk menghadapi
sasaran dakwah dalam situas dan kondisi tertentu agar apa yang menjadi
tujuan dan sasaran dakwah dapat tercapai secara maksimal. Dengan kata lain
strategi dakwah merupakan siasat, taktik atau cara yang dirancang secara
sistematik dan terarah yang ditempuh dalam rangka mencapai tujuan dakwah.
Hal demikian tentunya mengindikasikan bahwasanya keberadaan daripada
apa yang dinamakan sebagai strategi dakwah adalah mempunyai peran yang
sangat penting dalam suatu organisasi dakwah. Strategi yang digunakan
dalam penyampaian dakwah itu sendiri terdapat tiga yaitu:
1. Strategi tilawab
2. Strategi tazkiyah
3. Strategi ta'lim.
11
DAFTAR PUSTAKA
Awaludin, Primary, Paragdima Dakwah Humanis : Strategi Dan Metose
Dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri, Semarang; Rosadi, 2005.
12