Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

STRATEGI PENYAMPAIAN KONSEP GERAK DAN PEMANTAPAN


PEMAHAMAN

D
I
S
U
S
U
N
Oleh : Kelompok 6
1. Gilang Kurniawan (2019 151 060)
2. Reiko Apriza Dwiputra (2019 151 051)
3. Khoirul Anwar (2019 151 045)
4. M. Haekal Adzaki (2019 151 062)

Dosen Pembimbing : Dr. Alfroki Martha, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb

Puji syukur yang dalam penyusun sampaikan kehadirat Allah SWT, karena
atas limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaiakan makalah ini sesuai yang diharapkan. Shalawat serta salam
semoga selalu tercurahkan kepada Rasulallah SAW, yang telah membawa kita
dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Strategi Belajar
Mengajar Penjas Jurusan Pendidikan Jasmani UNIVERSITAS PGRI
PALEMBANG. Dalam pembuatan makalah ini diperlukan penjelasan supaya
penulis dan pembaca dapat memahami dan mengkaji tentang Olahraga Senam
Dasar.
Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya kami mendapatkan
bimbingan, arahan, koreksi, dan saran. Untuk itu rasa terima kasih yang dalam
kami sampaikan kepada Bapak Dr. Alfroki Martha, M.Pd yang telah membimbing
kami dalam mata kuliah Senam Dasar.
Penulis sadar bahwa dirinya hanya manusia biasa yang pasti mempunyai
banyak kesalahan dan kekurangan. Untuk itu penyusun mengharap kritik dan
saran yang bersifat membangun demi pengembangn makalah ini selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

                                                                                 Palembang, 17 November 2020


                                                                           

                                                                                                  Penyusun,

2ii
DAFTAR ISI

COVER ………………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
2.1 Pengertian Strategi...................................................................................................6
2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Para Ahli..............................................................6
2.2 Macam-Macam Strategi Pembelajaran....................................................................8
2.3 Strategi Pembelajaran Gerak..................................................................................10
2.3.1 Pengertian Pembelajaran Gerak.......................................................................10
2.3.2 Tahapan-Tahapan Pembelajaran Gerak..........................................................11
BAB III...........................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................14
3.2 Saran......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15

i3ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan jasmani merupakan suatu proses pendidikan via aktivitas


jasmani dengan maksud agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Pendidikan
bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia
seutuhnya yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang
Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,
kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mandiri serta tanggung
jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat
diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a
particular educational goal (J. R. David, 1976). Strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran
merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah pada makalah kali ini, yaitu sebagai berikut :
1.2.1 Apakah pengertian Strategi itu?
1.2.2 Bagaimana Macam-Macam Srategi Pembelajaran ?
1.2.3 Apa itu Srategi Pembelajaran Gerak ?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan dalan makalah kali ini,yaitu sebagai berikut :

4
1.3.1 Mengetahui Pengertian Strategi.
1.3.2 Mengetahui Macam-Macam Strategi Pembelajaran.
1.3.3 Mengetahui Strategi Pembelajaran Gerak.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Strategi

Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan


keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi dapat
diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed to achieves a
particular educational goal (J. R. David, 1976). Strategi pembelajaran dapat
diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang
didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran
merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan
metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam
pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1 Pengertian Strategi Menurut Para Ahli

Untuk dapat mengerti lebih lagi mengenai pengertian strategi ini


maka kita dapat merujuk pada beberapa pendapat para ahli mengenai
strategi, diantaranya  :
1) Strategi Menurut Kuncoro (2005: 1-2)

Didalam buku yang berjudul “Strategi Bagaimana Meraih


Keunggulan Kompetitif” Strategi ini adalah penentuan kerangka
kerja dari aktivitas atau kegiatan bisnis perusahaan serta
memberikan pedoman untuk mengordinasikan aktivitas sehingga
kemudian perusahaan dapat atau bisa menyesuaikan serta
mempengaruhi lingkungan yang selalu berubah. Strategi ini
mengatakan dengan jelas lingkungan yang diinginkan oleh
perusahaan serta juga jenis organisasi seperti apa yang hendak
dijalankan.

2) Strategi Menurut Andrews

6
Strategi ini adalah pola sasaran, tujuan serta
kebijakan/rencana umum untuk meraih tujuan yang telah atau
sudah ditetapkan, yang dinyatakan dengan mendefinisikan
mengenai apa bisnis yang dijalankan oleh perusahaan, atau juga
yang seharusnya dijalankan oleh perusahaan.

3) Strategi Menurut Kuncoro

Mendefenisikan strategi ini merupakan pemimpin bisnis


perusahaan merealisasikan filosofinya. Selanjutnya bahwa strategi
tersebut seharunya berkaitan dengan keputusan “besar” yang
dihadapi oleh organisasi di dalam melakukan bisnis, yakni suatu
keputusan yang menentukan kegagalan serta juga kesuksesan
organisasi. Penekanan pada “pola tujuan serta kerangka kerja”
menyatakan bahwa strategi tersebut berhubungan dengan prilaku
yang konsisten, maksudnya pada saat suatu strategi tersebut sudah
atau telah ditetapkan, maka perusahaan tersebut tidak dapat
menarik kembali.

4) Strategi Menurut David (2006: 17)

Strategi ini adalah sebuah alat untuk mencapai tujuan jangka


panjang. Strategi tersebut juga dapat diartikan yakni sebagai
tindakan potensial yang membutuhkan keputusan manajemen
tingkat atas serta juga sumber daya perusahaan di dalam jumlah
yang besar. Selain dari itu, strategi tersebut bisa atau dapat
mempengaruhi kemakmuran perusahaan itu dalam jangka panjang,
khusus untuk 5 tahun serta beriorientasi kemasa depan. Strategi
mempunyai konsekuensi yang multifungsi serta multidimensi dan
juga perlu untuk mempertimbangkan faktor-faktor internal yang
kemudian dihadapi oleh perusahaan.

5) Strategi Menurut Hit, Ireland dan Hoskisson

7
Strategy is an integrated and coordinated set of commitments
and actions designed to exploit core competencies and gain a
competitive advantage.” Termonologi strategi pada 20 mulanya itu
berasal dari literatur tentang perang. Di dalam perspektif itu bisnis
dimaknai yakni sebagai pertempuran serta pesaing merupakan
musuh, sedangkan pemerintah itu memiliki membuat serta
melaksanakan segala aturan (Sampurno 2003: 03).

2.2 Macam-Macam Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran sendiri terbagi ke dalam beberapa macam dan


jenis. Menurut Sanjaya (2007 : 177 – 286), ada beberapa macam strategi
pembelajaran yang harus dilakukan oleh seorang guru, berikut ini jenis jenis
strategi pembelajaran, yaitu sebagai berikut :
1) Strategi Pembelajaran Ekspositori (SPE)

Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran


yang menekankan kepada proses penyampaian materi secara verbal dari
seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat
menguasai materi pelajaran secara optimal.

2) Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI)

Strategi Pembelajaran Inquiry (SPI) adalah rangkaian kegiatan


pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir secara kritis dan
analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawabannya dari suatu
masalah yang ditanyakan.  Proses berpikir ini biasa dilakukan melalui
tanya jawab antara guru dan siswa.

Strategi pembelajaran inkuiri merupakan bentuk dari pendekatan


yang berorientasi pada siswa. SPI merupakan strategi yang menekankan
kepada pembangunan intelektual anak. Perkembangan mental (intelektual)
itu menurut Piaget dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu maturation, physical
experience, social experience dan equilibration.

8
3) Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM)

Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian


aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian
masalah yang dihadapi secara ilmiah. Dilihat dari aspek psikologi belajar
SPBM bersandarkan kepada psikologi kognitif yang berangkat dari asumsi
bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya
pengalaman. Pada dasarnya, belajar bukan hanya merupakan proses
menghafal sejumlah ilmu dan fakta, tetapi suatu proses interaksi secara
sadar antara individu dengan lingkungannya. Melalui proses ini sedikit
demi sedikit siswa akan berkembang secara utuh. Hal ini berarti
perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada aspek kognitif, tetapi juga
aspek efektif dan psikomotor melalui penghayatan secara internal akan
masalah yang akan dihadapi.

4) Strategi Pembelajaran Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB)


Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir merupakan
strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir
siswa. Dalam pembelajaran ini materi pelajaran tidak disajikan begitu saja
kepada siswa, akan tetapi siswa dibimbing untuk proses menemukan
sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses dialogis yang terus
menerus dengan memanfaatkan pengalaman siswa.
Model strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
adalah model pembelajaran yang bertumpu kepada pengembangan
kemampuan berpikir siswa melalui telaahan fakta-fakta atau pengalaman
anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajarkan

5) Strategi Pembelajaran Kooperatif (SPK)

Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar


yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Strategi
pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan
menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai

9
enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).

6) Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Strategi pembelajaran kontekstual/Contextual teaching and learning


(CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara
materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata siswa, dan mendorong
siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

7) Strategi Pembelajaran Afektif (SPA)

Strategi pembelajaran afektif memang berbeda dengan strategi


pembelajaran kognitif dan keterampilan. Afektif berhubungan dengan nilai
(value) yang sulit diukur karena menyangkut kesadaran seseorang yang
tumbuh dari dalam diri siswa. Dalam batas tertentu, afeksi dapat muncul
dalam kejadian behavioral.

2.3 Strategi Pembelajaran Gerak

2.3.1 Pengertian Pembelajaran Gerak


Strategi merupakan usaha untuk memperoleh kesuksesan dan
keberhasilan dalam mencapai tujuan. Dalam dunia pendidikan strategi
dapat diartikan sebagai a plan, method, or series of activities designed
to achieves a particular educational goal (J. R. David, 1976). Strategi
pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian
kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai
sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk
mencapai tujuan tertenu.
Pada mulanya istilah strategi banyak digunakan dalam dunia
militer yang diartikan sebagai cara penggunaan seluruh kekuatan militer
untuk memenangkan suatu peperangan. Istilah strategi banyak

10
digunakan dalam berbagai bidang kegiatan yang bertujuan memperoleh
kesuksesan atau keberhasilan dalam mencapai tujuan, seperti halnya
seorang guru yang mengharapkan hasil baik dalam proses pembelajaran
juga akan menerapkan suatu strategi agar hasil belajar siswanya
mendapat prestasi yang terbaik.
Strategi pembelajaran gerak adalah suatu kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan penganjar dan peserta didik agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. (Kemp, 1995).
Sedangkan Dick & Carey (1985) menyatakan bahwa strategi
pembelajaran adalah suatu set materi dan prosedur pembelajaran yang
digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada
siswa.
2.3.2 Tahapan-Tahapan Pembelajaran Gerak
Didalam menentukan strategi pembelajaran gerak, perlu diketahui
sebelumnya mengenai tahapan – tahapan dari pembelajaran gerak
sehingga dapat menyusun strategi pembelajaran gerak yang tepat
sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Adapun tahapan – tahapan
pembelajaran gerak, yaitu sebagai berikut :
1)  Tahapan Pemahaman Konsep Gerak (Kognitif)
Dalam tahap ini, tugas yang harus dipelajari oleh siswa
benar-benar rnerupakan tugas baru. Sebagai pemula, siswa
biasanya akan banyak dipersulit oleh keputusan yang harus dibuat.
Misalnya, tentang bapaimana berdiri dalam sikap yang baik, di
mana lengan hanus disiapkan, kapan gerakan harus dimulai, serta
ke mana pandangan harus diarahkan. Dalam tahap ini masalah yang
dihadapi oleh anak adalah penguasaan informasi tentang cara
melaksanakan tugas gerak. Untuk membantu anak, penyampaian
informasi tentang tugas yang dipelajari harus jelas. Instruksi,
demonstrasi, film, dan informasi lisan lainnya akan sangat berguna.
Salah satu tujuan pengajarannya adalah memungkinkan siswa
mengalihkan informasi masa lalu ke tugas yang dihadapi.

11
Contohnya, banyak keterampilan mempunyai ciri gerak yang sama.
Kemukakan ciri dari keterampilan yang kira-kira sudah dipelajari
siswa, sehingga siswa mempunyai gambaran yang jelas.
Pertambahan kemampuan dalam tahap ini biasanya sangat
cepat. Ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran sudah
ditemukan oleh anak. Jangan terlalu dirisaukan jika penampilan
pada tahap ini masih kelihatan kaku, kasar; belum pasti dan belum
disertai saat yang tepat. Ini semua merupakan tanda awal untuk
peningkatan kemampuan di waktu berikutnya. Keterlibatan pikiran
masih cukup besar sehingga menuntut banyak perhatian. Karena
itu, cegahlah pemberian informasi yang terlalu banyak dan
bersamaan. Pemberian taktikpermainan bersamaan dengan
menguraikan teknik gerak akan mengacaukan perhatian siswa.

2) Tahap Gerak (Motor Stage)


Tahapan berikut dalam pembelajaran gerak adalah tahapan
gerak atau tahapan asosiatif. Dalam tahap ini, masalah-masalah
pemahaman sudah terpecahkan, sehingga fokusnya berpindah pada
pengorganisasian pola gerak yang lebih efektif untuk meningkatkan
aksi. Pemahaman menguasai bentuk dan urutan gerak diwujudkan
dalam gerak tubuh. Dalam tahapan ini, tingkatan keterampilan naik
dari tahap pemahaman tadi. Siswa mulai menunjukkan sikap dan
kontrol yang terjadia disertai keyakinan yang meningkat. la mulai
dapat memberikan perhatian pada detail`gerakan.
Da1am keterampilan yang memerlukan kecepatan gerak
seperti bulutangkis, anak rnulai mambangun program gerak untuk
menyelesaikan gerakan. Sedangkan dalam gerakan yang lebih
lambat, seperti keseirnbangan dalam senam, siswa membangun
cara untuk memanfaatkan respons yang merghasilkan umpan balik.
Keajegan penampilan gerak secara terhadap meningkatkan.
Efesiensi gerakan mulai meningkat, pengeluaran energi makin

12
berkurang, dan pelibatan pikiran ketika bergerak semakin
berkurang pula.

3) Tahap Otonomi
Setelah banyak melakukan latihan, secara bertahap siswa
memasuki tahap otonom, yang melibatkan perkembangan gerak
otomatis. Artinya gerak tidak lagi dipikirkan dan bisa terjadi begitu
ada rangsang. Beberapa ahli menilai gejala ini bisa terjadi karena
adanya program gerak yang sudah terbentuk.
Perkembangan penampilan memang berjalan lamban, sebab
kemampuan siswa sudah sangat tinggi. Akan tetapi proses
pembelajaran masih sangat jauh dari selesai. Masih akan banyak
teriadi penambahan-penambahan dalam hal otomatisasi. Usaha
fisik dan mental daiam menghasilkan keterampilan akan berkurang.
Perkembangan gaya dan bentuk serta faktor lainnya akan terus
meningkat.

13
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Adapun Kesimpulan yang didapatkan pada makalah kali ini, yaitu


sebagai berikut :
3.1.1 Strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi
tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan tertentu. Strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan
(rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan
berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun
untuk mencapai tujuan tertentu.
3.1.2 Macam-macam strategi pembelajaran yaitu : Strategi Pembelajaran
Ekspositori (SPE), Strategi Pembelajaran Inkuiri (SPI), Strategi
Pembelajaran Berbasis Masalah (SPBM), Strategi Pembelajaran
Peningkatan Kemampuan Berpikir (SPPKB), Strategi Pembelajaran
Kooperatif (SPK), Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL), Strategi
Pembelajaran Afektif (SPA)
3.1.3 Tahapan-tahapan pada pembelajaran gerak, yaitu sebagai berikut :
Tahapan Pemahaman Konsep Gerak (Kognitif), Tahap Gerak (Motor
Stage) dan Tahap Otonomi

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan pada makalah kali ini, yaitu sebagai
berikut :
3.2.1 Seharusnya makalah ini dapat memberikan informasi yang cukup.

3.2.2 Sebaiknya makalah dibuat dengan selengkap mungkin.

3.2.3 Sebaiknya makalah ini dapat dipahami dengan mudah.

14
DAFTAR PUSTAKA

http://memoryyudha.blogspot.com/2014/01/strategi-pembelajaran-gerak.html

https://pendidikan.co.id/pengertian-strategi/

https://www.haruspintar.com/macam-macam-strategi-pembelajaran/

15

Anda mungkin juga menyukai