Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“Pemberian Skor Dan Penerapan Analisis Penilaian Acuan Norma Dan Penilaian
Acuan Patokan”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran

Dosen Pengampu : Riana Anjarsari, M.Pd

Disusun Oleh:

AMIRA FITRIANI KARIMAH (2001011014)

ADIB TAQIUDDIN (2001011003)

PAI E

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO LAMPUNG

2022/2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah membimbing
manusia melalui petunjuk-Nya sebagaimana yang terkandung dalam Al-qur’an dan sunnah,
petunjuk menuju kejalan yang lurus dan jalan yang diridhoi-Nya. Syukur Alhamdulillah
kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan rencana. Makalah ini kami susun
dengan judul “Pemberian Skor Dan Penerapan Analisis Penilaian Acuan Norma Dan
Penilaian Acuan Patokan”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpah kepada junjungan kita Nabi
agung Muhammad SAW, keluarga, sahabat, tabiin, dan kita semua sebagai umat yang taat
dan turut terhadap risalah yang dibawanya sampai di harikiamat. Selanjutnya saya ucapkan
banyak terimakasih kepada Riana Anjarsari, M. Pd selaku dosen pengampu Mata Kuliah
Evaluasi Pembelajaran, yang telah membimbing kami. Dan kepada semua pihak yang
terlibat dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnan makalah selanjutnya.
Terlepas dari kekurangan makalah ini, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi kami khususnya dan para pembaca pada umumnya. Aamiin.

Metro, 17 Maret 2023


Penulis

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

JUDUL

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................................1

A.Latar Belakang...........................................................................................................................1

B.Rumusan Masalah ......................................................................................................................2

C.Tujuan ........................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................

A. Konsep Dasar Penilaian Acuan Norma (PAN)....................................................................

B. Konsep Dasar Penilaian Acuan Patokan (PAP)...................................................................


C. Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP)....
D. Langkah-langkah Pengolahan Skor Siswa dengan PAN...........................................................

BAB III PENUTUP ................................................................................................................................


A.Kesimpulan...............................................................................................................................
B. Saran ........................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................

ii
BAB I

PEMBUKAAN

A. Latar Belakang

Dalam proses belajar mengajar pasti akan ada tahap evaluasi untukmengukur sejauh mana
tingkat keberhasilan dari proses belajar mengajartersebut. Evaluasi merupakan sarana untuk
mengetahui keberhasilan suatuproses pendidikan, juga dapat dijadikan pedoman untuk
menciptakankurikulum-kurikulum baru. Dalam proses evaluasi ada istilah yang
disebutpenilaian. Secara umum, proses penilaian merupakan proses untuk mengolahdata
atau angka-angka dari skor menjadi beberapa kriteria tertentu yangmeliputi baik-buruk,
tinggi-rendah, sempurna-tidak sempurna, yang mana darikeseluruhan kriteria tersebut
memiliki makna evaluatif.Hasil dari penilaian dalam evaluasi pembelajaran tersebut
tertuangdalam nilai. Nilai dapat berupa angka dan huruf. Nilai angka atau hurufumumnya
merupakan hasil tes atau ujian yang diberikan guru kepada siswasetelah mereka mengikuti
pelajaran selama jangka waktu tertentu. Bagi parapendidik, masalah penilaian pendidikan
adalah masalah yang selaluimplisitdalam pekerjaan pendidikan, sehingga oleh karena itu
sudahseharusnya menjadi salah satu bagian penting dalam kelengkapan keahlianseorang
pendidik. Cara pendidik melakukan penilaian itu sangat bermacam-macam, ada yang
berupa tes dan nontes.Dalam pengolahan nilai, ada kriteria atau acuan tertentu, baik
itupenilaian acuan patokan (PAP) atau penilaian acuan norma (PAN). Penilaianacuan
patokan (PAP) merupakan penilaian yang diacukan pada tujuaninstruksional yang harus
dikuasai oleh siswa, sedangkan penilaian acuan

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Konsep Dasar Penilaian Acuan Norma (PAN)?
2. Apa yang dimaksud Konsep Dasar Penilaian Acuan Patokan (PAP)?
3. Apa Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dengan Penilaian Acuan Patokan
(PAP)?
4. Bagaimana Langkah-langkah Pengolahan Skor Siswa dengan PAN?
C. Tujuan Pembahasan
1. Mengetahui Konsep Dasar Penilaian Acuan Norma (PAN)
2. Mengertahui Konsep Dasar Penilaian Acuan Patokan (PAP)

1
3. Mengetahui Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dengan Penilaian Acuan
Patokan (PAP)?
4. Mengetahui Langkah-langkah Pengolahan Skor Siswa dengan PAN

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Penilaian Acuan Norma (PAN)

Penilaian acuan norma (PAN), adalah suatu penilaian yang berasumsi bahwa kemampuan
orang itu berbeda dan dapat digambarkan menurut distribusi normal. Perbedaan ini harus
ditunjukkan oleh hasil pengukuran. Dari hasil pengukuran (hasil tes) seorang siswa
dibandingkan dengan siswa lain dalam kelompoknya, sehingga dapat diketahui posisi dari
siswa tersebut. Dasar penilaian yang digunakan dalam PAN adalah “kurva normal”,
sedangkan besaran yang digunakan untuk menafsirkan angka yang diperoleh siswa adalah
angka rerata (X) dan simpangan baku (Sd).

PAN sangat tepat digunakan jika seorang guru ingin mengetahui posisi dari siswanya tanpa
memperhatikan tingkat kemampuan yang sebenarnya. Namun, pendekatan ini tidak tepat
digunakan jika seorang guru ingin melihat kualitas sebagai standar kompetensi minimal
yang harus dikuasai dan sangat penting artinya bagi penampilan siswa. Penilaian ini
bersifat relatif, sebab dapat bergeser ke atas (ke kanan) maupun ke bawah (ke kiri).

Pergeseran ini tergantung pada harga kedua besaran dan simpangan baku yang diperoleh di
dalam kurva normal tersebut. Sebaran nilai pada sistem penilaian yang didasarkan pada
distribusi normal yakni dari seluruh peserta tes dalam suatu kelompok, terdapat:

 7% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai baik sekali,


 24% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai baik,
 38% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai cukup,
 24% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai kurang, dan
 7% dari seluruh peserta tes akan memperoleh nilai kurang sekali.
Menurut Ilyas, penilaian acuan norma adalah penilaian yang beracuan kemampuan
kelompok, yang dapat dilakukan dari suatu asumsi (perkiraan) bahwa:

 Psikologis, artinya tidak semua siswa atau anak didik itu memiliki kemampuan
yang sama, yang disebabkan adanya perbedaan kemampuan intelligence

3
quotient (IQ), latar belakang pendidikan, status sosial orang tua, lingkungan
sosial, jenis kelamin, dsb. Namun, apabila keragaman itu ditarik dari penelitian
atas sejumlah sampel, maka akan memberikan gambaran yang membentuk
distribusi normal, yaitu sebagian besar kemampuan siswa berada pada daerah
mean (rata-rata), dan sebagian kecil lainnya berada di daerah skor kanan (nilai
tinggi) dan daerah skor kiri (nilai rendah) dalam posisi yang berimbang.
 Tujuan penilaian hasil belajar adalah untuk melihat dan menentukan kedudukan
seorang peserta didik dari teman atau kelompoknya. Apakah siswa tersebut
berada pada posisi "atas" di-"tengah" atau di-"bawah".
 Penilaian PAN juga digunakan apabila pendidik dihadapkan pada kurikulum
yang bersifat dinamis, artinya materi pelajaran yang diberikan selalu bisa
berubah dan dikembangkan sesuai dengan tuntutan zaman. Sehingga pendidik
agak sulit menetapkan kriteria “benar” dan “salah”.
 Tujuan pembelajaran tidak ditekankan pada penguasaan materi atau
keterampilan tertentu, melainkan untuk mengembangkan kreativitas individual,
kemampuan apersepsi, serta kemampuan berkompetisi antar sesama peserta
didik
 Penggunaan acuan penilaian normal ini sangat tergantung kepada jenis
kelompok, tempat, dan waktu. Kelompok yang homogen (sama) akan berbeda
dengan kelompok yang heterogen (berbeda). Kelompok belajar di kota akan
berbeda dengan kelompok belajar yang ada di daerah terpencil. Oleh karena itu,
penilaian acuan norma adalah menilai kemampuan rata-rata kelompok.

B. Konsep Dasar Penilaian Acuan Patokan (PAP)

Penilaian acuan patokan (PAP) adalah suatu penilaian yang menunjukkan


sampai batas mana kemampuan siswa mencapai kriteria kemampuan atau
keberhasilan yang telah ditentukan, dan skor yang demikian tidak tergantung
dari kemampuan siswa-siswa lain. PAP berasumsi bahwa hampir semua siswa
bisa belajar apa saja, tetapi waktunya berbeda.
Konsekuensi acuan ini adalah adanya program remedial dan pengayaan. Siswa
yang belum memiliki kemampuan minimal seperti yang disyaratkan harus
belajar lagi atau mengulang lagi kegiatan belajarnya sampai kemampuannya
mencapai standar minimal yang telah ditetapkan.

4
Sedangkan bagi siswa yang telah mencapai standar minimal, dapat menempuh
pelajaran selanjutnya atau diberi pelajaran tambahan yang dikenal dengan istilah
pengayaan.

PAP menunjukkan bahwa pengukuran yang dilakukan harus berdasarkan


patokan atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu. Patokan atau kriteria
yang ditentukan sebagai batas lulus atau tingkat penguasaan minimal yang akan
digunakan dalam membandingkan hasil pengukuran. Patokan yang digunakan
pada PAP bersifat tetap atau mutlak, artinya patokan tersebut dibuat berdasarkan
berbagai pertimbangan sehingga tidak dapat lagi diubah-ubah. Pemakaian PAP
sangat mudah, sebab tidak memerlukan perhitungan statistik, tetapi yang
menjadi hambatan adalah sukarnya menetapkan patokan terutama patokan yang
benar-benar tuntas.

C. Perbedaan Penilaian Acuan Norma (PAN) dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP)

D. Langkah-langkah penerapan pan dan pap

5
1) Langkah penerapan pan
Pendidik tidak dapat menetapkan patokan terlebih dahulu seperti pada PAP.
Langkah-langkah yang ditempuh untuk mengolah nilai dengan menggunakan
PAN sebagai berikut: (1) memberi skor mentah, (2) mencari nilai rata-rata
kelompok, (3) mencari nilai simpangan baku, menentukan pedoman
konversikonversi.
2) Langkah penerapan pap
Penilaian Acuan Patokan bertujuan untuk menilai peserta didik dengan cara
menyeleksi secara pasti status individual, dengan batas-batasan yang telah
ditentukan sebelumnya. Penilaian semacam ini, juga bisa dilihat dari tingkat
kesulitan soal, jadi peserta didik mampu mengira-ngira skor berapa yang harus
dicapai, dengan presentase yang telah ditetapkan. Ada beberapa jenis-jenis
Penilain Acuan Patokan sebagai berikut :
a) Entry-behaviors test, yaitu tes yang diadakan sebelum program pengajaran
dilaksanakan, bertujuan untuk mengetahui sampai batas mana penguasaan
pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki peserta didik yang dapat
dijadikan dasar untuk menerima program pengajaran yang akan diberikan.
b) Pre-test, yaitu tes yang diberikan sebelum pengajaran dimulai yang
bertujuan untuk mengetahui sampai dimana penguasaan dan pengetahuan
peserta didik terhadap bahan pengajaran yang akan dipelajari.
c) Post-test, yaitu tes yang diberikan pada setiap akhir program satuan
pengajaran yang bertujuan untuk mengetahui sampai dimana pencapaian
siswa terhadap bahan pengajaran setelah mengalami suatu kegiatan belajar.
d) Embedded-test, yaitu tes yang dilaksanakan disela-sela atau pada waktu-
waktu tertentu selama proses pengajaran berlangsung, yang bertujuan untuk
mengetes peserta didik secara langsung sesudah suatu pengajaran, sebelum

6
post-test dan untuk mengetahui kemajuan siswa sebelum remedial dan post-
test.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian-uraian singkat yang telah penulis sampaikan, maka penulis dapat memberikan
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Penilaian acuan patokan adalah penilaian yang mengacu kepada tujuan instruksional atau
untuk mengukur tingkat penguasaan peserta didik terhadap perilaku yang terdapat dalam
tujuan instruksional khusus tersebut. Penilaian acuan norma adalah penilaian yang mengacu
kepada norma untuk menentukan kedudukan atau posisi seorang peserta didik di antara
kelompoknya.
Persamaan penilaian acuan norma dan acuan patokan antara lain adalah keduanya
mempersyaratkan perumusan secara spesifik perilaku yang diukur, disusun dari sampel
butir-butir tes yang relevan dan representatif, keduanya dinilai kualitasnya dari segi
validitas dan reliabilitas dan digunakan ke dalam pendidikan walaupun untuk maksud yang
berbeda.
Adapun perbedaan dari kedua penilaian tersebut antara lain:

a) Penilaian acuan norma biasanya mengukur sejumlah besar perilaku khusus dengan sedikit
butir tes untuk setiap perilaku. Penilaian acuan patokan biasanya mengukur perilaku khusus dalam
jumlah yang terbatas dengan banyak butir tes untuk setiap perilaku.

b) Penilaian acuan norma menekankan perbedaan di antara peserta tes dari segi tingkat
pencapaian belajar secara relatif. Penilaian acuan patokan menekankan penjelasan tentang apa
perilaku yang dapat dan yang tidak dapat dilakukan oleh setiap peserta tes.

B. Saran

7
Demikian makalah yang dapat kami buat, kami sebagai penulis menyadari
bahwa makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu kami sebagai
penulis memohon maaf jika terdapat banyak kesalahan dan kekurangan baik dalam
penulisan maupun percetakan, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat konstruktif demi untuk menyempurnakan makalah ini dan berikutnya.
Semoga makalah ini bermanfaat dan kita bisa mengambil hikmah yang terkandung
di dalamya.

8
DAFTAR PUSTAKA

SUPANDI, S., Khadijah, K., & Arsyam, M. (2021). Tes standar dan tes non standar.
.Fitriawan, F., Ansharwati, S., & Arsyam, M. (2021, January 30). Hubungan Antara
Taksonomi Tujuan
endidikan Dan Evaluasi Hasl Belajar. Retrieved from osf.io/yaz6q
Yuliana, Y., Andi, A., & Arsyam, M. (2021, January 30). Tekhnik Pembuatan Soal
Dalam Pembelajaran.
etrieved from osf.io/zwu7k..Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: BT Bumi
Aksara...Purwanto, Ngalim. 1994. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung: PT Remaja ..Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai