Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Strategi dan Wawasan Da’i


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Dakwah
Dosen Pengampuh :

Oleh :
Kelompok 4

Firda Amalia (211103040011)


Muhammad Ali Hasyemi (211103040025)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH
UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan. Tidak lupa kami ucapkan terima
kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik pikiran maupun materinya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Dosen Dr. H. Hepni, S. Ag,
M.M. selaku dosen pengampuh mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini, karena
tanpa arahan dan bimbingan beliau penyusunan Makalah ini sudah dipastikan tidak akan
berjalan dengan lancar.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan
karena keterbatasan kami. Maka dari itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan. Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jember, 20 September 2023

Kelompok 4

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….1

DAFTAR ISI………………………………………………………………2

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.………………………………………………………...3

1.2 Rumusan Masalah.……………………………………………………..3

1.4 Tujuan Penulisan…………………………………………………….....4

1.5 Manfaat Penulisan……………………………………………………...4

BAB II: PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dakwah…………………………………………………….5

2.2. Pengertian Strategi ………………………............................................5

2.3. Pengertian Wawasan ………………………….....................................6

2.4. Kriteria dan Wawasan Da’i……………………………………………6

2.5. Strategi Da’i dalam Berdakwah………………………………………..7

BAB III: PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………......9

3.2 Kritik dan Saran………………………………………………………...9

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Dakwah mengandung pengertian sebagai suatu kegiatan, ajakan baik
dalam bentuk lisan, tulisan, tingkah laku dan sebagainya yang dilakukan secara
sadar dan terencana dalam usaha mempengaruhi orang lain baik secara individu
maupun secara kelompok. Setiap muslim yang akan melaksanakan tugas dan
kewajibannya sebagai pendakwah, pengajak, penyeru dan pemanggil umat, harus
senantiasa berpegang kepada segala ketentuan serta keterangan yang ada dalam
al-Qur’an dan Hadist Nabi. Dengan kata lain, al-Qur’an dan al-Hadist
mengingatkan umat untuk meninggalkan serta menjauhkan diri dari
kemungkaran, kenistaan, kebatilan, kesewenang-wenangan, kebodohan dan
keterbelakangan.
Proses dakwah Islamiah akan menghadapi permasalahan-permasalahan,
sejalan dengan perkembangan peradaban manusia itu sendiri yang menyangkut
politik, ekonomi, sosial, budaya dan ilmu pengetahuan yang selalu berubah.
Sebab didalamnya terkait pula perubahan nilai terhadap cara pandang manusia
terhadap perubahan-perubahan yang terjadi. Maka dari itu seorang Da’i sebagai
ujung tombak dakwah harus memiliki kompetensi, wawasan dan strategi dakwah
yang mumpuni dalam hal mendakwahkan ilmu Agama Islam, jika tidak memiliki
strategi yang bagus dan juga jika tidak memiliki wawasan yang unggul maka
sudah bisa dipastikan problematika dakwah tidak akan bisa dipecahkan.
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan dakwah?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan strategi?
1.2.3. Apa yang dimaksud dengan wawasan?
1.2.4. Apa saja kriteria dan wawasan da’i?
1.2.5. Apa saja strategi da’i dalam berdakwah?

3
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dakwah
1.3.2. Untuk mengetahui pengertian strategi
1.3.3. Untuk mengetahui pengertian wawasan
1.3.4. Untuk mengetahui kriteria dan wawasan da’i
1.3.5. Untuk mengetahui strategi da’i
1.4. Manfaat Penulisan
1.4.1. Manfaat bagi penulis
Dapat dijadikan sebagai sebagai bahan bacaan, pemahaman,
pembelajaran dan pengembangan ilmu, baik pengembangan ilmu
mengenai sistematika penyusunan makalah, pengembangan ilmu
pengetahuan umum, khususnya pemahaman ilmu mengenai strategi dan
wawasan da’i.
1.4.2. Manfaat bagi khalayak umum
Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang memberikan
pemahaman bagi khalayak umum khususnya mengenai materi strategi dan
wawasan da’i, agar khalayak umum faham akan pentingnya wawasan
perihal strategi dan kriteria da’i yang sesuai agar khalayak umum tahu
bahwa jika tidak memahami kriteria dan strategi da’i dalam melaksanakan
dakwah maka problematika yang seharusnya teratasi akan tidak teratasi
dan malah menjadi kegaduhan serta menjadi kesesatan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Dakwah


Kata Dakwah adalah serapan dari bahasa Arab, yakni dari kata da’aa (fi’il
madhi) yad’uu (fi’il mudhari’) yang berarti mengajak, (to call) memanggil,
mengundang (to invite), mengajak (to summer), kata dakwah sendiri merupakan
bentuk masdar, yang berarti ajakan atau panggilan. Secara terminologi, dakwah
menurut Syekh Ali Makhfudz sebagaimana dikutip oleh Siti Muri’ah, adalah
sebuah proses yang mendorong umat manusia agar melakukan kebaikan, dan
mengikuti petunjuk, menyeru mereka berbuat kebajikan dan melarang perbuatan
munkar, agar mereka mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
Dalam redaksi yang berbeda, Muhammad Nasir menjelaskan bahwa
dakwah adalah usaha menyampaikan dan menyerukan kepada perorangan
manusia dan seluruh umat tentang pandangan dan tujuan hidup manusia di dunia
ini yang meliputi amar ma’ruf nahi munkar, dengan berbagai macam media dan
cara yang diperbolehkan akhlak dan membimbing pengalamannya dalam
Perikehidupan perseorangan, berumah tangga, bermasyarakat dan bernegara.

2.2. Pengertian Strategi


Strategi secara bahasa berasal dari bahasa strategi/stra·te·gi/stratégi/, Ilmu
dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam perang dan damai; ilmu dan seni memimpin bala
tentara untuk menghadapi musuh dalam perang. Jadi, menurut beberapa peneliti,
bahwa strategi adalah serangkaian keputusan tindakan mendasar yang dibuat oleh
manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran suatu organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut.
Strategi adalah merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam
kurun waktu tertentu. Di dalam strategi yang baik terdapat koordinasi tim kerja,
memiliki tema, mengidentifikasi faktor pendukung yang sesuai dengan prinsip-

5
prinsip pelaksanaan gagasan secara rasional, efisien dalam pendanaan, dan
memiliki taktik untuk mencapai tujuan secara efektif.

2.3. Pengertian Wawasan


Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI), Wawasan bermakna
tinjauan atau pandangan dan juga konsepsi cara pandang. Wawasan artinya
pandangan, tinjauan, penglihatan atau tanggap indrawi. Selain menunjukkan
kegiatan untuk mengetahi serta arti pengaruh-pengaruhnya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Penglihatan atau tanggap indrawi, Wawasan juga
mempunyai pengertian menggabarkan cara pandang, cara tinjau, cara melihat atau
cara tanggap.

2.4. Kriteria dan Wawasan Da’i


Islam hanya akan menjadi dakwah yang benar apabila dibawakan oleh
seorang da’i yang paham, berakhlak mulia serta bersifat dengan sifat pendakwah
yang digariskan Islam. Dakwah dan da’i adalah ibarat dua sisi mata uang yang
saling membutuhkan dan tidak mungkin dipisahkan antara satu sama lain. Oleh
itu dalam Islam, Ulama mengkaji dari Al-Quran dan As-sunnah dan menemukan
kehendak Islam berkenaan sifat dan kriteria seorang da’i dalam berdakwah.
Berdasarkan kehendak Islam terhadap da’i, Ulama menggariskan standalisasi da’i
ideal untuk mempermudahkan da’i memahami sifat dan kriteria yang patut ada
pada diri mereka sebelum turun kelapangan untuk menyebarkan dakwah Islam.

Antara pendapat tokoh-tokoh dakwah berkenaan sifat dan kriteria da’i ialah:

1) Prof. Dr. H. Moh. Ardani (Fikih Dakwah). Prof. Dr. H. Moh. Ardani dalam
kitab Fikih Dakwah menggariskan dua sifat utama yang perlu ada pada
da’i yaitu: Berilmu pengetahuan yang luas dan Iman yang kuat.
2) Dr. Abdul Karim Zaidan (Dasar-Dasar Ilmu Dakwah) Dalam buku Dasar-
Dasar Ilmu Dakwah karya Dr. Abdul Karim Zaidan, beliau berpendapat
bahwa sifat utama bagi da’i itu ada tiga yaitu: Berilmu pengetahuan yang
luas, Iman yang kuat dan Ikhlas.
3) Dr. Said Al-Qathani (Menjadi Da‟i Yang Sukses) Dr. Said Al-Qathani
menggariskan untuk menjadi da’i yang sukses, da’i harus memiliki

6
beberapa sifat dan kriteria utama dalam memastikan kemantapan
dakwahnya. Antara sifat utama yang harus dimiliki da’i menurut beliau
ialah: Ilmu yang bermanfaat, Sabar, Akhlak yang mulia, Ikhlas dan Sidq.

2.5. Strategi Da’i dalam Berdakwah


Dalam pelaksanaan dakwah pastinya seorang dai memiliki banyak
problematika, baik dari luar maupun dari dalam. Maka sudah pasti dan harus
dimiliki oleh seorang dai itu yakni strategi yang mampu menjawab problematika
tersebut. Berikut merupakan beberapa strategi seorang dai dalam melakukan
dakwah, Al-Bayanuni membagi strategi dakwah menjadi tiga bentuk, yaitu:

1) Strategi Sentimentil (al-manhaj al-athifi) Suatu dakwah yang


memfokuskan aspek hati dan menggerakan perasaan dan batin mad’u,
memanggil dengan penuh kelembutan, atau memberikan pelayanan yang
memuaskan merupakan beberapa metode yang dikembangkan dari strategi
ini. Strategi dakwah ini biasanya diterapkan pada mad’u yang
terpinggirka, kaum perempuan,anak-anak, orang yang masih awam, para
mualaf,orang-orang miskin, anak yatim dan sebagainya. Strategi ini
diterapkan Nabi Muhammad SAW saat menghadapi kaum musyrik di
Mekah dengan menekankan aspek kemanusiaan, perhatian kepada fakir
miskin, kasih sayang sehingga mereka merasa dihormati dan di muliakan.
2) Strategi rasional (al-manhaj al-aqli), Dakwah dengan beberapa metode
yang memfokuskan pada aspek akal pikiran.Strategi ini mendorong mad’u
untuk berfikir,merenungkan, dan mengambil pelajaran mad’u., Contohnya
adalah kasus adanya nabi palsu, kita perlu berfikir dan merenungkan
apakah benar-benar ada, padahal di dalam al-Qur’an sudah dijelaskan
bahwa nabi terakhir adalah Nabi Muhammad SAW. Cara ini juga dapat
juga diterapkan untuk berdiskusi dengan orang-orang yang cerdik.
3) Strategi Indrawi (al-manhaj al-hissi). Dinamakan sebagai strategi
eksperimen atau strategi ilmiah. Ia didefinisikan sebagai sistem dakwah
atau kumpulan metode dakwah yang berorientasi pada panca indra dan
berpegang teguh pada hasil penelitian dan percobaan. Diantara metode
yang dihimpun oleh strategi ini adalah praktik keagamaan,keteladanan,

7
dan pentas drama. Seperti dalam film atau pentas drama yang mengandung
banyak hikmah dan faedah.

Sedangkan Miftakh Farid membagi strategi dakwah menjadi 3 bagian juga yaitu:

1) Strategi dakwah yat luu‟alaihim aayatih (strategi komunikasi) yaitu


strategi penyampaian pesan-pesan dakwah kepada umat yang memiliki
konsekuensi terpeliharanya hubungan insani secara sehat dan bersahaja,
sehingga dakwah tetap memberikan fungsi maksimal bagi kepentingan
hidup dan kehidupan.
2) Strategi dakwah yuzakkiihim (strategi dakwah) Melalui proses
pembersihan sikap dan prilaku atau di sebut strategi (tazkiyah) yaitu
pembersihan yang dimaksud agar terjadi perubahan individu masyarakat
sesuai dengan watak Islam sebagai agama manusia karena itu dakwah
salah satunya mengemban misi memanusiakan manusia sekaligus
memelihara keutuhan Islam sebagai agama rahmatan lil‟alamin.
3) Strategi dakwah yu‟alimul hummul kitaaba walkhikmah (strategi yang
dilakukan melalui proses pendidikan),yakni proses pembebasan manusia
dari berbagai penjara kebodohan yang sering melilit kemerdekaan dan
kreatifitas.

8
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
 Dakwah menurut Syekh Ali Makhfudz sebagaimana dikutip oleh Siti Muri’ah,
adalah sebuah proses yang mendorong umat manusia agar melakukan
kebaikan, dan mengikuti petunjuk, menyeru mereka berbuat kebajikan dan
melarang perbuatan munkar, agar mereka mendapat kebahagiaan dunia dan
akhirat.
 Strategi adalah merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan
dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas
dalam kurun waktu tertentu.
 Kriteria dan Wawasan Da’I : Harus memiliki kemapuan dan pengetahuan
yang berkompeten dan luas, harus siddiq, Ikhlas, dan dapat menyesuaikan
keadaan dalam berdakwah.
 Strategi Da’I dalam berdakwah : Stategi sentimentil, startegi rasional,
startegi indrawi, strategi dakwah, strategi komunikasi, dan strategi
pendidikan.

3.2. Kritik dan Saran


Menyadari sangat banyak kekurangan terhadap penyusunan makalah ini,
terutama pada bagian format dan sejenisnya, penulis sangat perlu adanya perbaikan
dan pemahaman akan sistematika penyusunan makalah agar dalam pembuatan
makalah-makalah selanjutnya akan lebih baik dan sempurna.
Perihal rujukan materi juga masih kurang, penulis hanya mengandalkan
jurnal, buku dan artikel dalam pembuatan makalah ini, semoga dalam penyusunan
selanjutnya penulis bisa menyelipkan rujukan bacaan yang lebih luas agar isi dari
pembahasan akan lebih menarik dan komprehensif dan dapat dikaji dari berbagai
macam sudut pandang

9
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Moh. Ali, Ilmu Dakwah (edisi revisi), (Jakarta: kencana prenada media
group, 2004
Mulyati, Wawasan Nusantara Seabagai Pembangunan Nasional; Jantra Vol. 15,
No. 1, Sidomukti, 2020.
Adisaputo, Sony Eko, Sutamaji, Strategi Dakwah Media Sosial; Jurnal Al-Tsiqoh
(Dakwah dan ekonomi), Vol. 6. No. 1. Nganjuk, 2021.
Abzar, Muhammad, Strategi Dakwah Masa Kini (Beberapa Langkah Strategis
Pemecahan Problematika Dakwah), Lentera, Vol. XVIII, No. 1,
2015.

10

Anda mungkin juga menyukai