Oleh :
Kelompok 12
Muhammad Barokat Zainul Alam (211103040010)
Muhammad Ali Hasyemi (211103040025)
Kelompok 12
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………2
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.………………………………………………………...3
1.2 Rumusan Masalah.……………………………………………………..4
1.4 Tujuan Penulisan…………………………………………………….....4
1.5 Manfaat Penulisan……………………………………………………...4
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Masjid…………………………………………5
2.2. Pengertian Pembinaan Keislaman……………………………………..5
2.3. Pengertian Pembinaan Sikap Ihsan…………………………………....7
BAB III: PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………...........10
Kritik dan Saran……………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..12
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Masjid?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan Pembinaan Keislaman?
1.2.3. Apa yang dimaksud dengan Pembinaan Ihsan?
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Masjid
1.3.2. Untuk mengetahui pengertian Pembinaan Keislaman
1.3.3. Untuk mengetahui pengertian Pembinaan Ihsan
1.4. Manfaat Penulisan
1.4.1. Manfaat bagi Penulis
Dapat dijadikan sebagai sebagai bahan bacaan, pemahaman,
pembelajaran dan pengembangan ilmu, baik pengembangan ilmu
mengenai sistematika penyusunan makalah, pengembangan ilmu
pengetahuan umum, khususnya pemahaman ilmu mengenai pembinaan
keislaman dan ihsan untuk pengurus Masjid.
1.4.2. Manfaat bagi Khalayak Umum
Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang memberikan
pemahaman bagi khalayak umum khususnya mengenai materi
pembinaan keislaman dan ihsan untuk pengurus Masjid, agar khalayak
umum faham akan pentingnya pembinaan terhadap pengurus Masjid,
agar dalam menjalankan program kerja senantiasa selaras antara tindakan
dan asas keislamannya.
4
BAB II
PEMBAHASAN
1
Muhammad. E. Ayub, et al, op.cit., h. 13
2
Budiman Mustofa, op.cit., h. 95
5
secara berkelanjutan melalui pendidikan, pelatihan, dan pembinaan mental
antara pembina dan yang dibina. Pembinaan adalah proses mendidik manusia
dengan cara mentransfer ilmu pengetahuan melalui ucapan lisan maupun
tulisan guna membentuk pribadi yang baik di mata orang lain dan diri sendiri.
Pembinaan Keislaman merupakan suatu bimbingan pengetahuan
perihal keagamaan yang terkhusus pada Agama Islam, yang dimana tujuan dari
diadakannya pembinaan keislaman ini ialah untuk memantapkan orang atau
kelompok yang dibina agar lebih memahami konsep mengaruhi Agama Islam,
baik dari segi keislaman aqidah, akhlaq, syari’at dan sejenisnya.
Implementasi dari pembinaan keislaman ini teralisasikan dalam konsep
pembianaan kepada pengurus Masjid. Pengurus Masjid merupakan salah satu
komponen penting yang bertanggung jawab atas berjalannya segala bentuk
aktivitas-aktivitas atau yang paling mengelola dan mengatur atas segala bentuk
aktivitas-aktivitas keagamaan dan sosial yang dilakukan di Masjid. Dari
adanya urgenitas itu, maka pembinaan keislaman sangat perlu dilakukan demi
menjadikan Pengurus Masjid lebih mengerti keagamaan islam secara
menyeluruh. Mengurus Masjid sangat susah, tidak seperti mengurus tempat-
tempat yang lain, sebab mengurus Masjid juga harus dilandasi dengan
keutuhan ilmu pengetahuan yang mumpuni.
Ada beberapa bentuk pembinaan keislaman yang perlu diterapkan
kepada Pengurus Masjid, antara lain: Seminar Aqidah Islam, Kajian Syari’at
Islam, Tabligh Akbar perihal Menjadi Pengurus Masjid yang sesuai dengan
Islam dan sejenisnya. Beberapa bentuk pembinaan tersebut kami rasa sudah
sangat cukup untuk membina pengetahuan keislaman bagi Pengurus Masjid
guna memperdalam wawasan keislaman dalam mengaruhi masa bakti
kepengurusan Masjid.
6
2.3. Pembinaan Sikap Ihsan Pengurus Masjid
7
2. Berbuat kebaikan secara sadar dan ikhlas
Dalam berbuat kebaikan atau melakukan ibadah, tentunya
seorang manusia harus melakukanmya dengan sadar dan ikhlas
hanya untuk Allah Swt semata. Ketika kita sudah melakukannya
secara sadar dan ikhlas, dalam artian ajaran Islam yang sudah kita
pahami telah terealisasi dengan baik.
3. Merenungkan dan selalu memikirkan Allah Swt
Ihsan dikatakan sebagai tingkatan perilaku yang lebih tinggi
daripada Iman dan Islam karena dalam melakukan apa saja,
seseorang akan menyertakan Allah Swt, bahkan, setiap tarikan
nafaspun harus selalu melibatkan Allah Swt.
Ketiga hal tersebut sangat memiliki korelasi terhadap pendidikan
karakter Pengurus Masjid, jika diimplementasikan dalam pendidikan sikap
ihsan pengurus Masjid, maka akan menghasilkan tujuan untuk mendidik,
melatih dan mengimplementasikan sikap ihsan pengurus Masjid terhadap
tindakan kesehariannya dalam mengurus Masjid. Adapun beberapa manfaat
dari pembinaan sikap ihsan terhadap pengurus Masjid adalah sebagai berikut
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan sikap dan rasa saling menyayangi dan saling
menolong terhadap sesama
Pada konteks ini pembinaan sikap ihsan yang dapat
dilakukan seperti halnya mengadakan acara sosial kemasyarakan
yang diadakan di lingkungan Masjid, seperti halnya gotong royong,
bersih-bersih Masjid, bagi-bagi sembako, santunan yatim piatu,
santunan kaum duafa, dan kegiatan-kegiatan sosial sejenis yang
sekiranya dapat menumbuhkan rasa dan sikap saling menyayangi
dan saling tolong-menolong terhadap sesama.
2. Menumbuhkan serta membiasakan untuk berbuat kebaikan dengan
dilandasi rasa ikhlas dan tanpa pamrih
Pada konteks ini pembinaan sikap ihsan yang dapat dilakukan
seperti halnya membiasakan diri melaksanakan seluruh aktivitas
8
atau program kerja dalam mengurus Masjid dengan niat
lillahita’allah, ikhlas dan semata-mata untuk mencari ridho Allah
Swt dan Jihad Fisabillah. Semisal dimintai tolong oleh seseorang
perihal Masjid, seorang pengurus Masjid harus melayani
permintaan tersebut dengan hati yang ikhlas, totalitas dan tanpa
pamrih. Dengan membiasakan hal-hal itu diharapkan sikap ihsan
pengurus Masjid dapat terlatih sehingga dalam mengurus Masjid
tidak ada beban sama sekali, semata-mata hanya mengharap ridho
Allah Swt.
3. Menambah pengetahuan dan paradigma bahwasannya menjalankan
sikap ihsan tidak hanya melayani semata, namun menumbuhkan
rasa ikhlas dan lillahita’allah
Pada konteks ini, pembinaan yang dapat dilakukan seperti
halnya seminar pelatihan sikap ihsan yang dimana didalamnya
memuat penjelasan mengenai urgenitas pembinaan sikap ihsan
terhadap mentalitas karakter pengurus Masjid dalam melaksanakan
program kerja dan melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya.
9
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
10
3.2. Kritik dan Saran
Menyadari sangat banyak kekurangan terhadap penyusunan
makalah ini, terutama pada bagian format dan sejenisnya, penulis sangat perlu
adanya perbaikan dan pemahaman akan sistematika penyusunan makalah
agar dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya akan lebih baik dan
sempurna.
Perihal rujukan materi juga masih kurang, penulis hanya
mengandalkan jurnal, buku dan artikel dalam pembuatan makalah ini, semoga
dalam penyusunan selanjutnya penulis bisa menyelipkan rujukan bacaan
yang lebih luas agar isi dari pembahasan akan lebih menarik dan
komprehensif dan dapat dikaji dari berbagai macam sudut pandang
11
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin dkk., 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan
Agama Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Asy-Syirbaany, Ridwan. t.t. Membentuk Pribadi Lebih Islam: Suatu Kajian Akhlak.
Jakarta: PT Intimedia Ciptanusantara.
https://kalteng.kemenag.go.id/kanwil/berita/354381/Optimalkan-Peran-Pengurus-
Masjid-Dengan-Pembinaan
https://bengkulu.kemenag.go.id/wilayah/kemenag-kota-bengkulu-adakan-
pembinaan-pengurus-masjid-J4jEC
12
13