Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Pembinaan Keislaman Pengurus Masjid dan Pembinaan Sikap


Ihsan Pengurus Masjid
Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Masjid
dan Islamic Center
Dosen Pengampuh :
Dr. Drs. H. Rosyadi BR, BR., M.Pd.I.

Oleh :
Kelompok 12
Muhammad Barokat Zainul Alam (211103040010)
Muhammad Ali Hasyemi (211103040025)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH


FAKULTAS DAKWAH
UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas limpahan rahmatNya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan. Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan
memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Dosen Dr. Drs. H.
Rosyadi BR, BR., M.Pd.I. selaku dosen pengampuh mata kuliah Manajemen
Masjid dan Islamic Center yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini, karena tanpa arahan dan bimbingan
beliau penyusunan Makalah ini sudah dipastikan tidak akan berjalan dengan lancar.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis
dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Kami berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Jember, 22 Oktober 2023

Kelompok 12

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………….1
DAFTAR ISI………………………………………………………………2
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.………………………………………………………...3
1.2 Rumusan Masalah.……………………………………………………..4
1.4 Tujuan Penulisan…………………………………………………….....4
1.5 Manfaat Penulisan……………………………………………………...4
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manajemen Masjid…………………………………………5
2.2. Pengertian Pembinaan Keislaman……………………………………..5
2.3. Pengertian Pembinaan Sikap Ihsan…………………………………....7
BAB III: PENUTUP
Kesimpulan…………………………………………………………...........10
Kritik dan Saran……………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..12

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Masjid merupakan pusat kegiatan kaum muslimin. Dari sanalah


seharusnya kaum muslimin merancang masa depannya, baik dari segi din
(agama), ekonomi, politik, sosial dan seluruh sendi kehidupan, sebagaimana
para pendahulunya memfungsikan masjid secara maksimal.

Pada dasarnya seluruh aktivitas Masjid perlu ada yang namanya


Manajemen, maka dari itu pembelajaran Manajemen Masjid sangat perlu
dipelajari bahkan perlu direaplikasikan dalam dunia nyata. Masjid memerlukan
pengurus Masjid yang bertugas mengurus seluruh aktivitas yang sedang atau
akan dilaksanakan di tempat suci tersebut.

Pembinaan merupakan suatu hal edukasi yang harus dilakukan untuk


dapat memberi pemahaman atas kejadian yang akan dilaksanakan atau yang
perlu dicapai, bisa tujuan jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Begitu
pula dengan pengurus Masjid, pastinya akan ada program-program yang akan
dijalankan oleh pengurus Masjid guna melestarikan dan mengembangkan
aktivitas Masjid agar bisa menarik giat ibadah umat Muslim yang ada disekitar
bahkan diluar ranah Muslim lingkungan Masjid.

Pembinaan yang perlu dilakukan yakni meliputi Pembinaan Keislaman


dan Pembinaan Ihsan, yang dimana kedua pembinaan tersebut sangat memiliki
urgenitas yang sangat perlu difahami oleh seluruh pengurus Masjid, Pembinaan
Keislaman berupa pembinaan perihal asas-asas Islam yang baik dan benar guna
diterapkan pada peaplikasian Manajemen Masjid, begitu pula dengan
Pembinaan Ihsan, yang dimana pembinaan ini memiliki urgenitas sebagai asas
bertindak dengan perilaku yang benar sesuai asas keislaman, jadi, dua
pembinaan tersebut sangat berkorelasi agar pengurus Masjid dapat menjalankan
kepengurusan Masjid dengan baik dan benar yang sesuai dengan kaidah Islam.

3
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Masjid?
1.2.2. Apa yang dimaksud dengan Pembinaan Keislaman?
1.2.3. Apa yang dimaksud dengan Pembinaan Ihsan?
1.3. Tujuan Penulisan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Masjid
1.3.2. Untuk mengetahui pengertian Pembinaan Keislaman
1.3.3. Untuk mengetahui pengertian Pembinaan Ihsan
1.4. Manfaat Penulisan
1.4.1. Manfaat bagi Penulis
Dapat dijadikan sebagai sebagai bahan bacaan, pemahaman,
pembelajaran dan pengembangan ilmu, baik pengembangan ilmu
mengenai sistematika penyusunan makalah, pengembangan ilmu
pengetahuan umum, khususnya pemahaman ilmu mengenai pembinaan
keislaman dan ihsan untuk pengurus Masjid.
1.4.2. Manfaat bagi Khalayak Umum
Dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang memberikan
pemahaman bagi khalayak umum khususnya mengenai materi
pembinaan keislaman dan ihsan untuk pengurus Masjid, agar khalayak
umum faham akan pentingnya pembinaan terhadap pengurus Masjid,
agar dalam menjalankan program kerja senantiasa selaras antara tindakan
dan asas keislamannya.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Manajemen Masjid

Masjid agar dapat digunakan oleh masyarakat sesuai dengan fungsinya


maka diperlukan pengelolaan masjid secara profesional yaitu dengan
mengfungsikan manajemen secara baik. Manajemen terdapat dalam setiap
kegiatan manusia, baik dalam masjid, di pabrik, bengkel, sekolah, universitas,
bank, kantor, hotel, rumah sakit, maupun dalam rumah tangga.
Manajemen masjid dapat dilaksanakan secara profesional, hal ini erat
kaitannya dengan kualitas sumber daya manusia, pengelola, pengurus serta
wawasan dalam suatu pekerjaan agar menghasilkan hasil yang efektif dan
efisien.1 Seiring menurut Muhammad. E. Ayub, Budiman Mustofa
menjelaskan manajemen masjid identik dengan kegiatan psikis, dan dalam
prakteknya manajemen (al-idarah) terbagi menjadi dua wilayah phisical
management dan function management.2
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kami gambarkan, bahwa
Manajemen Masjid adalah suatu rangkaian aktifitas dan tindakan pengelolaan
masjid secara fisik dan fungsi masjid, untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, yaitu menjadikan masjid sebagai pusat ibadah dan pembinaan
umat, indah, bersih serta ramai dikunjungi jamaah.

2.2. Pembinaan Keislaman Pengurus Masjid

Pembinaan adalah suatu tindakan atau usaha yang dilakukan oleh


perorangan atau berkelompok kepada orang lain yang bertujuan agar mencapai
tujuan atau hasil yang lebih baik atas sesuatu yang ingin dituju sesuai dengan
tujuan yang diinginkan sehingga pembina mampu mempengaruhi yang di bina
untuk melakukan apa yang diinginkan oleh si pembina yang harus dilakukan

1
Muhammad. E. Ayub, et al, op.cit., h. 13
2
Budiman Mustofa, op.cit., h. 95

5
secara berkelanjutan melalui pendidikan, pelatihan, dan pembinaan mental
antara pembina dan yang dibina. Pembinaan adalah proses mendidik manusia
dengan cara mentransfer ilmu pengetahuan melalui ucapan lisan maupun
tulisan guna membentuk pribadi yang baik di mata orang lain dan diri sendiri.
Pembinaan Keislaman merupakan suatu bimbingan pengetahuan
perihal keagamaan yang terkhusus pada Agama Islam, yang dimana tujuan dari
diadakannya pembinaan keislaman ini ialah untuk memantapkan orang atau
kelompok yang dibina agar lebih memahami konsep mengaruhi Agama Islam,
baik dari segi keislaman aqidah, akhlaq, syari’at dan sejenisnya.
Implementasi dari pembinaan keislaman ini teralisasikan dalam konsep
pembianaan kepada pengurus Masjid. Pengurus Masjid merupakan salah satu
komponen penting yang bertanggung jawab atas berjalannya segala bentuk
aktivitas-aktivitas atau yang paling mengelola dan mengatur atas segala bentuk
aktivitas-aktivitas keagamaan dan sosial yang dilakukan di Masjid. Dari
adanya urgenitas itu, maka pembinaan keislaman sangat perlu dilakukan demi
menjadikan Pengurus Masjid lebih mengerti keagamaan islam secara
menyeluruh. Mengurus Masjid sangat susah, tidak seperti mengurus tempat-
tempat yang lain, sebab mengurus Masjid juga harus dilandasi dengan
keutuhan ilmu pengetahuan yang mumpuni.
Ada beberapa bentuk pembinaan keislaman yang perlu diterapkan
kepada Pengurus Masjid, antara lain: Seminar Aqidah Islam, Kajian Syari’at
Islam, Tabligh Akbar perihal Menjadi Pengurus Masjid yang sesuai dengan
Islam dan sejenisnya. Beberapa bentuk pembinaan tersebut kami rasa sudah
sangat cukup untuk membina pengetahuan keislaman bagi Pengurus Masjid
guna memperdalam wawasan keislaman dalam mengaruhi masa bakti
kepengurusan Masjid.

6
2.3. Pembinaan Sikap Ihsan Pengurus Masjid

Dirangkum dari buku Filsafat dan Metafisika dalam Islam (2008),


secara harfiah ihsan artinya berbuat baik sedangkan orang yang menanamkan
ihsan dalam dirinya disebut muhsin. Ihsan adalah sikap pasrah kepada Allah
Swt. Ihsan adalah akhlak, hasil dari ibadah serta muamalah. Seorang Muslim
hendaknya mencapai tingkat ihsan apabila ia telah mengerjakan ibadah dengan
sebaik-baiknya.
Dalam Al Quran Surat An Nisa ayat 125 dijelaskan bahwa seseorang
yang berihsan merupakan orang yang paling baik keagamaannya.
َّ ‫َو َم ْن أَحْ َسنُ ِدينًا ِّم َّم ْن أَ ْسلَ َم َوجْ هَ ۥهُ ِ َّّلِلِ َوهُ َو ُمحْ ِس ٌن َوٱتَّبَ َع ِملَّةَ إِ ْب َٰ َر ِهي َم َحنِيفًا ۗ َوٱتَّ َخ َذ‬
ً ِ‫ٱّلِلُ إِ ْب َٰ َر ِهي َم خَ ل‬
‫يل‬
Artinya: Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas
menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan
ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil Ibrahim
menjadi kesayangan-Nya.
Ibn Taimiyyah menegaskan bahwa dalam ihsan sudah terkandung Iman
dan Islam seperti dalam Iman sudah terkandung Islam. (Ibn Taimiyyah, al-
Iman, hal.11). Ihsan dapat dikatakan sebagai hasil akhir dari sebuah proses
keimanan dan keislaman seseorang sehingga ihsan disebut tingkatan iman
yang paling tinggi.
Dikutip dari buku Metodologi Studi Islam oleh Muh. Arif (2020), Ihsan
terdiri dari tiga macam tindakan atau prilaku, yakni :
1. Berbuat baik terhadap sesama
Ihsan yang dimaksud dalam hal ini adalah berbuat kebaikan
harus dilakukan secara lisan, tindakan maupun harta. Ketiga hal
tersebut berkaitan dengan hubungan seseorang dengan orang lain.
Dalam mengimplementasikan perilaku ihsan kepada sesama, maka
seseorang harus berbuat baik tanpa pamrih, atau berharap akan
dibalas dengan hal serupa atau lebih.

7
2. Berbuat kebaikan secara sadar dan ikhlas
Dalam berbuat kebaikan atau melakukan ibadah, tentunya
seorang manusia harus melakukanmya dengan sadar dan ikhlas
hanya untuk Allah Swt semata. Ketika kita sudah melakukannya
secara sadar dan ikhlas, dalam artian ajaran Islam yang sudah kita
pahami telah terealisasi dengan baik.
3. Merenungkan dan selalu memikirkan Allah Swt
Ihsan dikatakan sebagai tingkatan perilaku yang lebih tinggi
daripada Iman dan Islam karena dalam melakukan apa saja,
seseorang akan menyertakan Allah Swt, bahkan, setiap tarikan
nafaspun harus selalu melibatkan Allah Swt.
Ketiga hal tersebut sangat memiliki korelasi terhadap pendidikan
karakter Pengurus Masjid, jika diimplementasikan dalam pendidikan sikap
ihsan pengurus Masjid, maka akan menghasilkan tujuan untuk mendidik,
melatih dan mengimplementasikan sikap ihsan pengurus Masjid terhadap
tindakan kesehariannya dalam mengurus Masjid. Adapun beberapa manfaat
dari pembinaan sikap ihsan terhadap pengurus Masjid adalah sebagai berikut
adalah sebagai berikut:
1. Menumbuhkan sikap dan rasa saling menyayangi dan saling
menolong terhadap sesama
Pada konteks ini pembinaan sikap ihsan yang dapat
dilakukan seperti halnya mengadakan acara sosial kemasyarakan
yang diadakan di lingkungan Masjid, seperti halnya gotong royong,
bersih-bersih Masjid, bagi-bagi sembako, santunan yatim piatu,
santunan kaum duafa, dan kegiatan-kegiatan sosial sejenis yang
sekiranya dapat menumbuhkan rasa dan sikap saling menyayangi
dan saling tolong-menolong terhadap sesama.
2. Menumbuhkan serta membiasakan untuk berbuat kebaikan dengan
dilandasi rasa ikhlas dan tanpa pamrih
Pada konteks ini pembinaan sikap ihsan yang dapat dilakukan
seperti halnya membiasakan diri melaksanakan seluruh aktivitas

8
atau program kerja dalam mengurus Masjid dengan niat
lillahita’allah, ikhlas dan semata-mata untuk mencari ridho Allah
Swt dan Jihad Fisabillah. Semisal dimintai tolong oleh seseorang
perihal Masjid, seorang pengurus Masjid harus melayani
permintaan tersebut dengan hati yang ikhlas, totalitas dan tanpa
pamrih. Dengan membiasakan hal-hal itu diharapkan sikap ihsan
pengurus Masjid dapat terlatih sehingga dalam mengurus Masjid
tidak ada beban sama sekali, semata-mata hanya mengharap ridho
Allah Swt.
3. Menambah pengetahuan dan paradigma bahwasannya menjalankan
sikap ihsan tidak hanya melayani semata, namun menumbuhkan
rasa ikhlas dan lillahita’allah
Pada konteks ini, pembinaan yang dapat dilakukan seperti
halnya seminar pelatihan sikap ihsan yang dimana didalamnya
memuat penjelasan mengenai urgenitas pembinaan sikap ihsan
terhadap mentalitas karakter pengurus Masjid dalam melaksanakan
program kerja dan melaksanakan kegiatan-kegiatan lainnya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Masjid merupakan pusat kegiatan kaum muslimin. Dari sanalah


seharusnya kaum muslimin merancang masa depannya, baik dari segi din
(agama), ekonomi, politik, sosial dan seluruh sendi kehidupan, sebagaimana
para pendahulunya memfungsikan masjid secara maksimal.

Pembinaan adalah suatu tindakan atau usaha yang dilakukan oleh


perorangan atau berkelompok kepada orang lain yang bertujuan agar mencapai
tujuan atau hasil yang lebih baik atas sesuatu yang ingin dituju sesuai dengan
tujuan yang diinginkan sehingga pembina mampu mempengaruhi yang di bina
untuk melakukan apa yang diinginkan oleh si pembina yang harus dilakukan
secara berkelanjutan melalui pendidikan, pelatihan, dan pembinaan mental
antara pembina dan yang dibina.

Pembinaan Keislaman merupakan suatu bimbingan pengetahuan perihal


keagamaan yang terkhusus pada Agama Islam, yang dimana tujuan dari
diadakannya pembinaan keislaman ini ialah untuk memantapkan orang atau
kelompok yang dibina agar lebih memahami konsep mengaruhi Agama Islam,
baik dari segi keislaman aqidah, akhlaq, syari’at dan sejenisnya.

Dirangkum dari buku Filsafat dan Metafisika dalam Islam (2008),


secara harfiah ihsan artinya berbuat baik sedangkan orang yang menanamkan
ihsan dalam dirinya disebut muhsin. Ihsan adalah sikap pasrah kepada Allah
Swt. Ihsan adalah akhlak, hasil dari ibadah serta muamalah. Seorang Muslim
hendaknya mencapai tingkat ihsan apabila ia telah mengerjakan ibadah dengan
sebaik-baiknya.

10
3.2. Kritik dan Saran
Menyadari sangat banyak kekurangan terhadap penyusunan
makalah ini, terutama pada bagian format dan sejenisnya, penulis sangat perlu
adanya perbaikan dan pemahaman akan sistematika penyusunan makalah
agar dalam pembuatan makalah-makalah selanjutnya akan lebih baik dan
sempurna.
Perihal rujukan materi juga masih kurang, penulis hanya
mengandalkan jurnal, buku dan artikel dalam pembuatan makalah ini, semoga
dalam penyusunan selanjutnya penulis bisa menyelipkan rujukan bacaan
yang lebih luas agar isi dari pembahasan akan lebih menarik dan
komprehensif dan dapat dikaji dari berbagai macam sudut pandang

11
DAFTAR PUSTAKA
Aminuddin dkk., 2006. Membangun Karakter dan Kepribadian melalui Pendidikan
Agama Islam. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Asy-Syirbaany, Ridwan. t.t. Membentuk Pribadi Lebih Islam: Suatu Kajian Akhlak.
Jakarta: PT Intimedia Ciptanusantara.

Handi Supriandi, 2014. Pembinaan Agama Islam sebagai Upaya Pengurangan


Tindak Pidana Bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB
Cianjur (Skripsi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta).

https://kalteng.kemenag.go.id/kanwil/berita/354381/Optimalkan-Peran-Pengurus-
Masjid-Dengan-Pembinaan

https://bengkulu.kemenag.go.id/wilayah/kemenag-kota-bengkulu-adakan-
pembinaan-pengurus-masjid-J4jEC

12
13

Anda mungkin juga menyukai