Disusun oleh:
Alifiya Ayu Firnanda (200301070)
Debby Puspita Sari (200301072)
\
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK
2020 / 2021
1
KATA PENGANTAR
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I...................................................................................................................1
PENDAHULUAN...............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan....................................................................................................3
1.4 Manfaat..................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................4
PEMBAHASAN..................................................................................................4
2.1 Definisi Manajemen Islam.....................................................................4
2.2 Prinsip dan Ajaran Islam dalam Penerapan tentang Perencanaan
(Planning).........................................................................................................5
2.3 Prinsip dan Ajaran Islam dalam Penerapan tentang Pengorganisasian
(Organizing).....................................................................................................8
2.4 Prinsip dan Ajaran Islam dalam Penerapan tentang Pelaksanaan
(Actuating)......................................................................................................12
2.5 Prinsip dan Ajaran Islam dalam Penerapan tentang Penerapan Kontrol
(Controlling)...................................................................................................14
BAB III..............................................................................................................17
PENUTUP.........................................................................................................17
3.1 Kesimpulan..........................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
3.1 Latar Belakang
kehidupan manusia. Dalam sejarah masa Nabi Muhammad SAW., hidup, subtansi
dari al-Quran diamalkan oleh Nabi dan disampaikan kepada para sahabatnya.
Disamping Al Qur’an, perbuatan, ucapan dan sikap dari Nabi Muhammad SAW.,
juga menjadi rujukan dalam kehidupan umat muslim baik menyangkut hubungan
dengan Tuhan, sesama manusia maupun alam atau bisa disebut dengan Al Hadis.
Qur’an dan Al Hadis perlu senantiasa dilakukan sebab pada satu sisi wahyu dan
kenabian telah berakhir sedangkan pada sisi lain, kondisi zaman selalu berubah
petunjuk yang benar bagi manusia. Disamping itu, juga peran manusia dikenal
Dalam berinteraksi antar individu hingga yang lebih luas mustahil tanpa
Qur’an dan Al Hadis menjadi rujukan dan pandangan hidup dalam aspek
4
Terminologi islami yang secara khusus menyebutkan istilah manajemen
belum ada yang popular. Namun, pada istilah bahasa Arab dapat dikemukakan
“dabbara” yang artinya mengaturkan dan “mudabbir” artinya orang yang pandai
manajer muslim dan berbagai organisasi baik perusahaan, industri, bisnis maupun
konsep pengurusan atau pengelolaan organisasi dan atau kegiatan tertentu untuk
beberapa rumusan masalah yang perlu untuk dibahas lebih lanjut, yakni:
5
4. Apa Prinsip dan Ajaran Islam Tentang Pelaksanaan (actuating)?
3.3 Tujuan
(organizing).
(controlling).
3.4 Manfaat
1. Bagi penulis, materi prinsip dan ajaran islam dalam penerapan ilmu
islam itu sendiri dan pemfokusan prinsip dan ajaran islam tentang beberapa
penerapan POAC.
2. Bagi pembaca, materi materi prinsip dan ajaran islam dalam penerapan ilmu
kehidupan sehari-hari.
6
BAB II
PEMBAHASAN
diambil dari kata kerja manage yang berati mengemudikan, mengurus, dan
besar, bahkan mengatur kehidupan masa kini (dunia) dan kehidupan masa depan
(akhirat).
a. Perencanaan (Planning)
b. Pengorganisasian (Organizing)
c. Pelaksanaan (Actuating)
d. Pengawasan (Controling)
maksudnya, manajemen dipandang sebagai salah satu ilmu umum yang tidak
7
memperlajarinya adalah fardhu kifayah. Lalu, manajemen sebagai aktivitas yaitu,
(Planning)
pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan yang
hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal. Perencanaan adalah salah satu
fungsi awal dari aktivitas manajemen dalam mencapai tujuan secara efektif dan
masa depan.
bersangkutan. Fungsi perencanaan antara lain, untuk menetapkan arah dan strategi
serta titik awal kegiatan agar dapat membimbing serta memperoleh ukuran yang
produksi lainnya.
8
Dalam setiap perencanaan selalu terdapat tiga kegiatan yang meskipun dapat
dibedakan, tetapi tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya dalam
dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Di antara ayat Al Quran yang terkait dengan
َاَيُّهَا الَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡوا اتَّقُوا هّٰللا َ َو ۡلت َۡـنظُ ۡـر ن َۡـفسٌ َّما قَ َّد َم ۡت لِ َغ ٍد ۚ َواتَّقُوا هّٰللا َؕ اِ َّن هّٰللا َ خَ بِ ۡي ۢ ٌر بِ َما ت َۡع َملُ ۡون
setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
9
Perencanaan merupakan aspek penting dari pada manajemen. Keperluan
merencankan ini terletak pada kenyataan bahwa manusia dapat mengubah masa
depan menurut kehendaknya. Manusia tidak boleh menyerah pada keadaan dan
masa depan yang belum pasti, tetapi bagaimana cara menciptakan masa depan itu.
untuk secara sadar memilih alternatif masa depan yang akan dikehendakinya dan
dipilihnya. Dalam hal ini, manajemen yang akan diterapkan seperti apa, sehingga
dengan dasar itulah maka suatu rencana akan terealisasikan dengan baik.
dahulu.
adalah peristiwa khalwat dari Rasulullah di gua Hira. Tujuan Rasulullah SAW
mengidentifikasi masalah yang terjadi pada masyarakat Mekkah. Selain itu, beliau
juga mendapatkan ketenangan dalam dirinya serta obat penawar hasrat hati yang
10
ingin menyendiri, mencari jalan memenuhi kerinduannya yang selalu makin
Pada usia 40 tahun, dalam keadaan khalwat Rasulullah Saw menerima wahyu
yang terpendam di lubuk hati beliau. Pelukan erat itu mampu membuat Rasulullah
melambangkan sikap berani. Setelah kejadian itu, Rasulullah SAW tidak pernah
pelosok dunia.
Beliau menyatakan bahwa pendidikan atau menuntut ilmu itu wajib bagi setiap
orang, laki-laki dan perempuan. Rasulullah SAW diutus dengan tujuan untuk
(Organizing)
yang digunakan untuk mencapai tujuan, lebih lanjut manajer melakukan upaya
11
organisasi. Stoner menyatakan bahwa mengorganisasikan adalah proses
mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam cara terstruktur
akan diselenggarakan.
sama.
sesuatu secara terorganisir dengan rapi. Sebab, bisa jadi suatu kebenaran yang
tidak terorganisir dengan rapi, akan dengan mudah bisa diluluhlantakkan oleh
yang terorganisasi”.
12
Proses organizing yang menekankan pentingnya tercipta kesatuan dalam segala
Qur’an. Firman Allah dalam surat Ali imran ayat 103 menyatakan:
ـل هّٰللا ِ َج ِم ْي ًعــا َّواَل تَفَ َّرقُــوْ ا َۖو ْاذ ُكـ رُوْ ا نِ ْع َمتَ هّٰللا ِ َعلَ ْي ُك ْم اِ ْذ ُك ْنتُ ْم اَ ْعـ د َۤا ًء ِ َصـ ُموْ اـ بِ َح ْبـ ِ َوا ْعت
ار فَا َ ْنقَـ َذ ُك ْم
ِ َّـر ٍة ِّمنَ الن َ ـه اِ ْخ َوانً ۚـا َو ُك ْنتُ ْم ع َٰلى َشـفَا ُح ْف ٓ ٖ ِفَاَلَّفَ بَ ْينَ قُلُوْ بِ ُك ْم فَاَصْ بَحْ تُ ْم بِنِ ْع َمت
َِّم ْنهَا ۗ َك ٰذلِكَ يُبَي ُِّن هّٰللا ُ لَ ُك ْم ٰا ٰيتِ ٖه لَ َعلَّ ُك ْم تَ ْهتَ ُدوْ ن
Artinya: Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu
berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana.
petunjuk.
َصبِ ِر ْي ۚـن
ّ ٰ ال
Artinya: Dan taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berselisih, yang
13
Dalam sebuah organisasi tentu ada pemimpin dan bawahan. Sementara itu
tugas secara transparan, dan jelas. Dalam lembaga pendidikan Islam, baik yang
manajemen pendidikan Islam akan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai
organisasi yaitu kebebasan, keadilan, dan musyawarah. Jika kesemua prinsip ini
pendidikan Islam akan sangat membantu bagi para manajer pendidikan Islam”.
dekat gunung Uhud. Nabi SAW mengatur strategi peperangan dengan sempurna
dalam hal penempatan pasukan. Beberapa orang pemanah ditempatkan pada suatu
bukit kecil untuk menghalang majunya musuh. Pada saat perang berkecamuk,
barang rampasan. Pada sisi lain, musuh mengambil kesempatan ini dan
menyerang angkatan perang muslim dari arah bukit ini. Banyak dari kaum
Muslim yang mati syahid dan bahkan Nabi SAW mengalami luka yang sangat
parah. Orang kafir merusak mayat-mayat kaum Muslim dan menuju Makkah,
14
Dari cerita sejarah Nabi Muhammad SAW yang tertulis di atas, dapat diketahui
pasukan pemanah untuk tetap berada di atas bukit dalam keadaan apapun.
meninggalkan tempat tugasnya dari atas bukit untuk mengambil harta rampasan
ketika musuh lari kocar-kacir. Tanpa disadari musuh menyerang balasan dari
sebelah bukit yang berakibat pada kekalahan pasukan muslim. Kalau pasukan
(Actuating)
Karena, merupakan pengupayaan berbagai jenis tindakan itu sendiri, agar semua
anggota kelompok mulai dari tingkat teratas sampai terbawah berusaha mencapai
sasaran organisasi sesuai dengan rencana yang ditetapkan semula, dengan cara
yang baik dan benar. Adapun istilah yang dapat dikelompokkan kedalam fungsi
pada pekerjaan yang mereka lakukan, yaitu menuju tujuan yang ingin dicapai,
sehingga mereka bisa menyadari dan timbul kemauan untuk bekerja dengan tekun
dan baik.
15
Menurut Hadari Nawawi bimbingan berarti memelihara, menjaga dan
fungsional, agar setiap kegiatan tidak terlepas dari usaha mencapai tujuan. Dalam
dan keahlian agar lebih efektif dalam melksnakan berbagai kegiatan orgnisasi.
efisien.
Al-Qur’an dalam hal ini sebenarnya telah memberikan pedoman dasar terhadap
actuating ini. Allah berfiman dalam surat Al–Kahfi ayat 2 sebagai berikut:
ت اَ َّن لَهُ ْم ّ ٰ َقَيِّ ًما لِّيُ ْن ِذ َر بَْأ ًسـا َشـ ِد ْيدًا ِّم ْن لَّ ُد ْنـهُ َويُبَ ِّشـ َر ْال ُمـ ْؤ ِمنِ ْينَ الَّ ِذ ْينَ يَ ْع َملُـوْ ن
ِ الصـلِ ٰح
Artinya: Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang
sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang
yang baik.
16
Suatu contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen dapat ditemukan pada
pekerjaan, beliau menjadikan dirinya sebagai model dan teladan bagi umatnya.
Rasulullah SAW adalah Al Qur’an yang hidup (the living Qur’an). Artinya, pada
diri Rasulullah SAW tercermin semua ajaran Al-Qur’n dalam bentuk nyata.
Beliau adalah pelaksana pertama semua perintah Allah dan meninggalkan semua
(Controlling)
adalah salah satu fungsi manajemen yang berupa mengadakan penilaian, bila
perlu mengadakan koreksi sehingga apa yang dilakukan bawahan dapat diarahkan
ke jalan yang benar dengan maksud dan tujuan yang telah digariskan semula.
2. Mengukur kinerja.
17
Dalam al Quran pengawasan bersifat transendental, jadi dengan begitu akan
muncul inner dicipline (tertib diri dari dalam). Itulah sebabnya di zaman generasi
Islam pertama, motivasi kerja mereka hanyalah Allah. Kendatipun dalam hal-hal
sebagai berikut:
Artinya: Jika mereka berpaling, maka (ingatlah) Kami tidak mengutus engkau
(risalah). Dan sungguh, apabila Kami merasakan kepada manusia suatu rahmat
dari Kami, dia menyambutnya dengan gembira; tetapi jika mereka ditimpa
sungguh, manusia itu sangat ingkar (kepada nikmat). (Q.S. Asy-Syura 48)
Contoh pengawasan dari fungsi manajemen dapat dijumpai dalam hadits yang
Al Bukhari Muslim meriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata: “Suatu malam aku
menginap di rumah bibiku, Maimunah. Setelah beberap saat malam lewat, Nabi
(dengan air yang sedikit) dan kemudian shalat. Maka, aku bangun dan berwudhu`
seperti wudhu` Beliau. Aku menghampiri Beliau, dan berdiri di sebelah kirinya.
18
Beliau memutarku ke arah sebelah kanannya dan meneruskan shalatnya sesuai
SAW terhadap Ibnu Abbas yang melakukan kesalahan karena berdiri di sisi kiri
Beliau saat menjadi makmum dalam shalat bersama Beliau. Karena seorang
makmum harus berada di sebelah kanan imam, jika ia sendirian bersama imam.
Beliau tidak membiarkan kekeliruan Ibnu Abbas dengan dalih umurnya yang
19
BAB III
PENUTUP
3.5 Kesimpulan
besar, bahkan mengatur kehidupan masa kini (dunia) dan kehidupan masa
depan (akhirat).
pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja agar tujuan
sesuatu secara terorganisir dengan rapi. Sebab, bisa jadi suatu kebenaran yang
tidak terorganisir dengan rapi, akan dengan mudah bisa diluluhlantakkan oleh
20
4. Pelaksanaan kerja merupakan aspek terpenting dalam fungsi manajemen.
semua anggota kelompok mulai dari tingkat teratas sampai terbawah berusaha
dengan cara yang baik dan benar. Contoh pelaksanaan dari fungsi manajemen
21
DAFTAR PUSTAKA
22