Disusun Oleh:
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Pengertin,
Tujuan Dan Fungsi Manajemen PAI tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari
SARIDAR, S. Pd.I, M. Pd.I pada mata kuliah manajemen PAI, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Pengertin, Tujuan Dan Fungsi Manajemen PAI bagi
para pembaca dan juga bagi penulis.Kami mengucapkan terima kasih kepada SARIDAR, S.
Pd.I, M. Pd.I selaku dosen pembimbing yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan kami.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB 2 PEMBAHASAN................................................................................................................
3
A. Pengertian Manajemen PAI ...................................................................................................... 3
B. Tujuan Manajemen PAI ............................................................................................................ 4
C. Fungsi Manajemen PAI ............................................................................................................ 5
BAB 3
PENUTUP.........................................................................................................................8
A. Kesimpulan ............................................................................................................................... 8
B. Saran ......................................................................................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pandangan ajaran Islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar,
tertib, dan teratur. “Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh
dilakukan secara asal-asalan”1. Mulai dari urusan terkecil seperti mengatur urusan rumah
tangga sampai dengan urusan terbesar seperti mengatur urusan sebuah Negara, semua itu
diperlukan pengaturan yang baik, tepat dan terarah dalam bingkai sebuah manajemen agar
tujuan yang hendak dicapai bisa diraih dan bisa selesai secara efisien dan efektif.
Manajemen yang baik adalah manajemen yang mempunyai konsep dan sesuai dengan
objek serta tempat organisasinya. Proses manajemen merupakan aktivitas yang melingkar,
mulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, sampai dengan pengawasan.
Manajemen dalam pendidikan itu sangat penting, terutama dalam lembaga pendidikan
Islam. Lembaga pendidikan Islam harus mampu menciptakan bagaimana pelaksanaan
manajemen pendidikan yang efektif dan efisien. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
pengelola lembaga pendidikan Islam harus mampu memanfaatkan setiap sumber yang
tersedia sesuai dengan perencanaanny.
Manajemen pendidikan islam, mungkin merupakan kata yang sering kita kenal, kita
dengar bahkan kita kerjakan, akan tetapi banyak dari kita yang mungkin belum paham
sepenuhnya makna dari definisi manajemen pendidikan islam tersebut. Maka dari itu kita
harus lihat apa sesungguhnya makna atau definisi dari manajemen pendidikan islam. Ada
bermacam-macam pendapat yang mengemukakan tentang definisi manajemen pendidikan
islam, oleh karena itu kita memerlukan kesepakatan terlebih dahulu apa yang di maksud
dengan manajemen pendidikan islam.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian manajemen pendidikan agama islam ?
2. Apakah tujuan pendidikan agama islam ?
3. Apakah fungsi pendidikan agama islam ?
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAAN
1
Surawan,”Manajemen Pendidikan Islam”, diakses dari
http://eprints.ums.ac.id/9102/2/G000070115.pdf, h. 5
2
A.Fatoni,”Konsep Manajemen Pendidikan Islam Perspektif Al-Quran”, diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/58080-ID-konsep-manajemen-pendidikan-islam-perspe.pdf, h. 103
3
A. Farhan Syaddad dan Agus Salim,”Pengertian dan Fungsi-Fungsi Manajemen Pendidikan Islam”, diakses dari
https://mpiuika.wordpress.com/2009/10/22/makalah-diskusi-mpi-kelompok-1/, tanggal 10 Maret 2021 pukul 05:30
3
Manajemen pendidikan Islam tentu menjadi ilmu yang bergerak dengan
pedoman Islam, dengan begitu ilmu ini memiliki karakteristik tersendiri yang
bernuansa islami. Menurut Prof Dr Mujamil Qomar, istilah Islam itu dapat dimaknai
sebagai Islam wahyu atau Islam budaya. Islam wahyu meliputi Alquran dan hadist-hadist
nabi maupun hadist qudsi. Sementara itu, Islam budaya meliputi ungkapan sahabat,
pemahaman ulama, pemahaman cendekiawan muslim dan budaya umat Islam.4
Kemudian dari beberapa definisi di atas maka pengertian dari Manajemen
pendidikan islam adalah suatu proses penataan/pengelolaan lembaga pendidikan islam yang
melibatkan sumber daya manusia muslim dan non manusia dalam menggerakannya untuk
mencapai tujuan pendidikan islam secara efektif dan efisien
4
Anonym,”Manajemen Pendidikan Islam”, diakses dari
https://wawasanpengajaran.blogspot.com/2014/06/pengertian-manajemen-pendidikan-islam.html. Tanggal 10 Maret 2021
pukul 05.45
5
A.Fatoni,”Konsep Manajemen Pendidikan Islam Perspektif Al-Quran”, diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/58080-ID-konsep-manajemen-pendidikan-islam-perspe.pdf, h. 105
6
A.Fatoni,”Konsep Manajemen Pendidikan Islam Perspektif Al-Quran”, diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/58080-ID-konsep-manajemen-pendidikan-islam-perspe.pdf, h. 105
4
Dapat disimpulkan bahwa tujuan manajemen pendidikan Islam adalah agar
segenap sumber, peralatan ataupun sarana yang ada dalam suatu organisasi tersebut dapat
digerakkan sedemikian rupa sehingga dapat menghindarkan sampaitingkat seminimal
mungkin segenap pemborosan waktu, tenaga, materil, dan uang guna mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
نﻮﻠﻤﻌﺗ ﺎﻤﺑ ◌ﺮﯿﺒﺧ ﷲ نإ ﷲ اﻮﻘﺗاو ﺪﻐﻟ ﺖﻣﺪﻗﺎﻣ ◌ﺲﻔﻧ ﺮﻈﻨﺘﻟو ﷲ اﻮﻘﺗا اﻮﻨﻣاء ﻦﯾﺬﻟا ﺎﮭﯾأﺎﯾ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap
diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan
bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.8
7
Anonym,”Fungsi-Fungsi Manajemen”, diakses dari https://rhoni45.blogspot.com/2016/04/normal-0-false-false-false-
en-us-x-none_13.html, tanggal 10 Maret 2021 pukul 06:00
8
Sugeng Kurniawan,”Konsep Manajemen Pendidikan Islam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadits”, diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/226467-konsep-manajemen-pendidikan-islam-perspe-afe103b0.pdf. h.11
5
Ketika menyusun sebuah perencanaan dalam pendidikan Islam tidaklah dilakukan
hanya untuk mencapai tujuan dunia semata, tapi harus jauh lebih dari itu melampaui
batas-batas target kehidupan duniawi. Arahkanlah perencanaan itu juga untuk mencapai
target kebahagiaan dunia dan akhirat, sehingga kedua-duanya bisa dicapai secara
seimbang.
2. Fungsi Pengorganisasian (organizing)
Ajaran Islam senantiasa mendorong para pemeluknya untuk melakukan segala
sesuatu secara terorganisir dengan rapi, sebab bisa jadi suatu kebenaran yang tidak
terorganisir dengan rapi akan dengan mudah bisa diluluhlantakan oleh kebathilan yang
tersusun rapi.
Ramayulis (2008:272) menyatakan bahwa pengorganisasian dalam pendidikan
Islam adalah proses penentuan struktur, aktivitas, interkasi, koordinasi, desain struktur,
wewenang, tugas secara transparan, dan jelas. Dalam lembaga pendidikan Isla, baik
yang bersifat individual, kelompok, maupun kelembagaan.
Sebuah organisasi dalam manajemen pendidikan Islam akan dapat berjalan dengan
lancar dan sesuai dengan tujuan jika konsisten dengan prinsip-prinsip yang mendesain
perjalanan organisasi yaitu Kebebasan, keadilan, dan musyawarah. Jika kesemua prinsip
ini dapat diaplikasikan secara konsisten dalam proses pengelolaan lembaga pendidikan
islam akan sangat membantu bagi para manajer pendidikan Islam.9
3. Fungsi Penggerakkan (actuating)
Untuk melaksanakan perencanaan yang telah diorganisir tersebut juga perlu
diberikan actuating, dalam bahasa Indonesia artinya adalah menggerakkan. Maksudnya,
suatu tindakan untuk mengupayakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk
mencapai sasaran sesuai dengan tujuan organisasi. Jadi, actuating bertujuan untuk
menggerakkan orang agar mau bekerja dengan sendirinya dan penuh dengan kesadaran
secara bersama- sama untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Dalam hal ini dibutuhkan kepemimpinan (leadership) yang baik.
Actuating merupakan upaya untuk merealisasikan suatu rencana. Dengan berbagai
arahan dengan memotivasi setiap karyawan untuk melaksanakan kegiatan dalam
organisasi, yang sesuai dengan peran, tugas dan tanggung jawab. Maka dari itu,
actuating tidak lepas dari peranan kemampuan leadership.10
9
Septuri,”Konsep Manajemen Pendidikan Islam”, diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/56782-ID-konsep-manajemen-pendidikan-islam-sebuah.pdf, h. 70
10
Sugeng Kurniawan,”Konsep Manajemen Pendidikan Islam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadits”, diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/226467-konsep-manajemen-pendidikan-islam-perspe-afe103b0.pdf. h.13
6
Dari uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa fungsi menggerakkan dalam
manajemen pendidikan Islam adalah proses bimbingan yang didasari prinsip-prinsip
religius kepada rekan kerja, sehingga orang tersebut mau melaksanakan tugasnya
dengan sungguhsungguh dan bersemangat disertai keikhlasan yang sangat mendalam.11
4. Fungsi Pengawasan (Controlling)
Dalam pendidikan Islam pengawasan didefinisikan sebagai proses pemantauan
yang terus menerus untuk menjamin terlaksananya perencanaan secara konsekwen baik
yang bersifat materil maupun spirituil.12Menurut Ramayulis (2008:274) pengawasan
dalam pendidikan Islam mempunyai karakteristik sebagai berikut: pengawasan bersifat
material dan spiritual, monitoring bukan hanya manajer, tetapi juga Allah Swt,
menggunakan metode yang manusiawi yang menjunjung martabat manusia. Dengan
karakterisrik tersebut dapat dipahami bahwa pelaksana berbagai perencanaaan yang
telah disepakati akan bertanggung jawab kepada manajernya dan Allah sebagai
pengawas yang Maha Mengetahui. Di sisi lain pengawasan dalam konsep Islam lebih
mengutamakan menggunakan pendekatan manusiawi, pendekatan yang dijiwai oleh
nilai-nilai keislaman.12
11
Sugeng Kurniawan,”Konsep Manajemen Pendidikan Islam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadits”, diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/226467-konsep-manajemen-pendidikan-islam-perspe-afe103b0.pdf. h.13
12
Sugeng Kurniawan,”Konsep Manajemen Pendidikan Islam Perspektif Al-Quran dan Al-Hadits”, diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/226467-konsep-manajemen-pendidikan-islam-perspe-afe103b0.pdf. h.14
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/226467-konsep-manajemen-pendidikan-islam-
perspe-afe103b0.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/56782-ID-konsep-manajemen-pendidikan-
islam-sebuah.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/58080-ID-konsep-manajemen-pendidikan-
islam-perspe.pdf
https://mpiuika.wordpress.com/2009/10/22/makalah-diskusi-mpi-kelompok-1/
https://riyansaludi.blogspot.com/2017/04/makalah-manajemen-pendidikan-islam.html
https://wawasanpengajaran.blogspot.com/2014/06/pengertian-manajemen-pendidikan-
islam.html