MAKALAH KELOMPOK
Disusun Oleh:
Kelompok 1 (Satu)
1
LATAR BELAKANG
Bismillahirrahmanirrahim,
yang telah melimpahkan rahmat, petunjuk dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
Tentang Konsep Dasar Manajemen pendidikan Islam, ini tepat pada waktunya.
Akhir kata, kami menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Begitu
pula makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan yang terdapat didalamnya.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Isi
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................6
A. Pengertian Manajemen dan Manajemen Pendidikan Islam......................6
B. Prinsip Dasar Manajemen Pendidikan Islam.............................................8
C. Unsur-unsur Manajemen Pendidikan Islam............................................10
D. Fungsi Manajemen Pendidikan Islam dalam Tinjauan Al-Qur’an..........12
BAB III..................................................................................................................16
PENUTUP..............................................................................................................16
A. Kesimpulan..............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................17
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ilmu dan pengetahuan secara terus nenerus sejalan dengan visi dan misi hidup
umat.
materi, dan spiritual. Dalam Islam, manajemen adalah hal yang sangat penting.
sesuai dengan objek serta tempat organisasinya. Manajemen dalam pendidikan itu
mempunyai konsep menjadi salah satu alasan penyusunan makalah ini agar dapat
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
a) Pengertian manajemen
Asal kata Manajemen adalah dari kata to manage yaitu mengurus,ada juga
menggunakan istilah tata laksana,tapi yang penting adalah apa yang terkandung
pengurusan suatu usaha atau dengan pengertian lain Manajemen adalah mengurus,
mengatur, membina, memimpin agar tujuan suatu usaha tercapai sesuai dengan
yang dikehendaki .
3) Manajemen sebagai suatu seni dan sebagai ilmu. Berfungi sebagai seni
6
memanfaatkan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya untuk
dekade 2000 di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Istilah ini merujuk
harapan agar pendidikan dapat dikelola semirip mngkin dengan industri yang pada
jauh berbeda .
efisien.1
1
Mujammil Qomar,Dimensi Manajemen Pendidikan Islam, (Jakarta: Erlangga, 2007),10
7
orang lain secara efektif dan efesien serta produktif untuk mencapai
a) Prioritas Tujuan
Tujuan (goal) adalah cita-cita bersama yang disepakati oleh ang- gota sebuah
organisasi. Tujuan dilaksanakan melalui proses kerja yang terstruktur sistematis
yang dilaksanakan menurut Tugas dan tanggung jawab (job discpription) masing-
masing anggota oragansasi. Namun demikian, adala skala prioritas yang yang
harus dicapai mengingat tidak mungkin semua tujuan mampu dicapai oleh sebuah
organisasi. Untuk itulah, diperlukan skala prioritas pada tujuan-tujuan yang ingin
dicapai.
b) Keikhlasan
ُقْل َأَم َر َر ِّبي ِباْلِقْس ِط َو َأِقيُم وا ُوُجوَهُك ْم ِع ْنَد ُك ِّل َم ْس ِج ٍد َو اْد ُعوُه ُم ْخ ِلِص يَن
2
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam,9Jkarta: Kalam Mulia,2008),78
8
Katakanlah: "Tuhanku menyuruh menjalankan keadilan". Dan (katakanlah):
"Luruskanlah muka (diri) mu di setiap salat dan sembahlah Allah dengan
mengikhlaskan ketaatanmu kepada-Nya. Sebagaimana Dia telah menciptakan
kamu pada permulaan (demikian pulalah) kamu akan kembali kepada- Nya)"
Karakter ini mempengaruhi juga pada pola pikir dan pola tindak yang akan
pada pengambilan keputusan dalam bekerja. Keihlasan ketika sudah berubah
menjadi karakter tdak akan mampu membuat individu untuk mengaharap balasan
dari pekerjaannnya kecuali apa yang menjadi haknya sehingga akan jarang
ditemukan pegawai yang protes akibat tidak ditunaikannya hak yang menjadi
miliknya. Keihlasan juga akan menjadi landasan dalam berfikir sehingga ketika
diaplikasikan dalam pekerjaan akan memberikan ketentraman jiwa yang
berdampak pada karakter-karakter lainnya. Ketika karakter ini muncul, maka bisa
dipastikan pekerjaan yang mereka laksanakan akan dikerjakan dengan sungguh-
sungguh karena apa yang mereka kerjakan bukan semata-mata balasan di dunia
namun juga dikahirat kelak. Pepatah arab mengatakan
c) Kejujuran
9
Nilai kejujuran haruslah menjadi nilai yang mendasari pada setiap
pelaksanann tugas dan program kerja di lembaga pendidikan. Melak- sanakan
tugas dengan landasan prinsip ini membawa pada karakter yang akan tertanam
dan menjiwai setiap langkah. Menjaga prinsip ini berarti menjaga kita dari sikap-
sikap lalai terhadap tugas (khianat) sebagaimana hal ini sangat dilarang dalam
ajaran agama. Sebagaimana firman Allah:
َيا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا ال َتُخ وُنوا َهَّللا َو الَّرُسوَل َو َتُخ وُنوا َأَم اَناِتُك ْم َو َأنُتْم
d) Praktis/Aplikatif
Oleh karena itu, dalam setiap kebijakan yang diturunkan akan sangat mudah
untuk dilaksanakan jika program yang dibuat bersifat aplikatif. Program yang
dibuat dengan prinsip ini akan mudah untuk dilaaksanakan dan membuat
pelaksana kegiatan mampu melaksanakanya dengan baik. Aplikatif juga bermakna
semua orang bisa melaksanakan dan mudah dalam menerapkannya.
10
memimpin, menggerakkan anggota, dan memberikan pikiran dan
tenaganya demi kemajuan organisasi.
b. Material (Barang), material dibutuhkan dalam proses produksi disuatu
organsiasi atau institusi;
c. Machine (Mesin), yaitu hal yang sangat pokok dalam memberikan
kelancaran jalannya organisasi. Mesin merupakan alat ataupun sarana yang
dapat digunakan oleh suatu organisasi atau instansi baik itu modern atau
peralatan bersifat konvensional
d. Money (Uang). Money/modal dibagi Menjadi 2 yaitu pertama modal tetap
dalam bentuk tanah, gedung, mesin; dan yang kedua yaitu dalam modal
kerja
e. Method (Metode), penggunaan metode yang baik dan tepat dilakukan
berdasarkan aturan, cara-cara tertentu yang memiliki tujuan untuk
mengantisipasi inefisiensi atau terjadinya pemborosan. Contoh dalam
Pendidikan bahwa, metode pembelajaran harus dipilih oleh guru dengan
sebaik-baiknya sebab hal itu sangat diperlukan untuk menjelaskan materi
pelajaran. Sebab metode yang dipilih akan menjadikan pengaruh atas
pemahaman peserta didik dalam memahami materi Pelajaran
f. Market (Pasar), merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli, dalam
institusi atau organisasi, market merupakan tempat terlaksananya interaksi
dari guru dengan murid ataupun stakeholders dari lingkungan lembaga
tersebut
g. Minute (Waktu), dipergunakan dan dimanfaatkan untuk mencapai visi dan
misi organisasi secara efektif dan efisien.
11
1. Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
12
dalam pandangan Islam bukan semata-mata wadah, melainkan lebih menekankan
pada bagaimana sebuah pekerjaan dilakukan secara rapi. Organisasi lebih
menekankan pada pengaturan mekanisme kerja.6
Wujud dari pelaksanaan organizing ini adalah tampaknya kesatuan yang utuh,
kekompakan, kesetiakawanan dan terciptanya mekanisme yang sehat, sehingga
kegiatan lancar, stabil dan mudah mencapai tujuan yang ditetapkan.Proses
organizing yang menekankan pentingnnya tercipta kesatuan dalam segala
tindakan, dalam hal ini Alquran telah menyebutkan betapa pentingnya tindakan
kesatuan yang utuh, murni dan bulat dalam suatu organisasi. Firman Allah Swt.
berfirman:
َتَفَّر ُقوا َو اْذ ُك ُروا ِنْع َم َت ِهَّللا َع َلْيُك ْم ِإْذ ُك نُتْم َأْع َداُء َفَأَّلَف َبْيَن ُقُلوِبُك ْم َفَأْص َبْح ُتم َو اْعَتِصُم وا ِبَح ْبِل ِهَّللا َجِم يًعا َو اَل
َلَع َّلُك ْم َتْهَتُد وَن، َع َلى َشَفا ُح ْفَرٍة ِم َن الَّناِر َفَأنَقَذُك م ِّم ْنَها َك َذ ا ِلَك ُيَبِّيُن ُهللا َلُك ْم َو اَيِتِه ِبِنْع َم ِتِه ِإْخ َو اًنا َو ُك نُتْم
Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan
janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika
kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan
hatimu, lalu menjadilah kamu Karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara;
dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu
dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar
kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran/3: 103). Ayat di atas menunjukkan
bahwa organisasi merupakan kumpulan orang- orang yang bisa diorganisir dengan
baik. Maka hendaklah bersatu-padulah dalam dalam bekerja dan memegeng
komitmen untuk mencapai cita-cita dalam satu payung organisasi dimaksud.
Selanjutnya Alquran memberikan petunjuk agar dalam suatu wadah, tempat,
persaudaraan, ikatan, organisasi, kelompok, janganlah timbul pertentangan,
perselisihan, perscekcokan yang mengakibatkan hancurnya kesatuan, runtuhnya
mekanisme kepemimpinan yang telah dibina.
3. Penggerakan (actuating)
6
Didin Hafidudin dan Hendri Tanjung, Manajemen Syariah dalam Prkatik, (Jakarta: Gema Insani,
2003), h. 101.
13
Fungsi actuating merupakan bagian dari proses kelompok atau organisasi yang
tidak dapat dipisahkan. Adapun istilah yang dapat dikelompokkan ke dalam
fungsi ini adalah directing commanding, leading dan coordinating. 7 Karena
tindakan actuating sebagaimana tersebut, maka proses ini juga memberikan
motivating, untuk memberikan penggerakan dan kesadaran terhadap dasar dari
pada pekerjaan yang mereka lakukan, yaitu menuju tujuan yang telah ditetapkan,
disertai dengan memberi motivasi-motivasi baru, bimbingan atau pengarahan,
sehingga mereka bisa menyadari dan timbul kemauan untuk bekerja dengan tekun
dan baik.
Alquran dalam hal ini telah memberikan pedoman dasar terhadap proses
pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan peringatan dalam bentuk
actuating ini. Allah Swt. berfirman:
َقِّيًم ا ِلُينِذَر َبْأًسا َش ِد يًدا ِم ن َّلُد ْنُه َو ُيَبِّش َر اْلُم ْؤ ِمِنيَن اَّلِذ يَن َيْع َم ُلوَن الَّص ِلَحِت َأَّن َلُهْم
4. Evaluasi (Controlling).
7
Tanthowi, Unsur-unsur Manajemen, h. 74
14
tidak tercapai. Selain itu controlling adalah sebagai konsep pengendalan,
pemantau efektifitas dari perencanaan, pengorganisasian, dan kepemimpinan serta
pengambilan perbaikan pada saat dibutuhkan. Adapun ayat Alquran yang
berkaitan dengan evaluasi sebagai berikut:
َو ِإَّن َع َلْيُك ْم َلَخ ِفِظ يَن ِكَر اًم ا َك ِتِبيَن َيْع َلُم وَن َم ا َتْفَع ُلون
َم ْن َس َلَك َطِرْيًقا َيْلَتِم ُس ِفْيِه ِع ْلًم ا َس َّهَل ُهللا ِبِه َطِر ْيًقا ِإَلى اْلَج َّنِة
Artinya: "Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu,
maka Allah SWT akan memudahkan baginya jalan menuju surga,” (HR Muslim).
Namun untuk meraih tujuan prioritas tersebut ada beberapa syarat dan
ketentuan yang perlu dipertimbangkan, sebelum jauh membahas bagaimana
melahirkan peserta didik yang berkualitas, tentu penting rasanya membahas
kriteria pendidik yang dapat mengantarkan peserta didik sehingga mampu meraih
puncak daripada tujuan tersebut.
15
ٱَّتِبُعو۟ا َم ن اَّل َيْس َٔـُلُك ْم َأْج ًرا َو ُهم ُّم ْهَتُد وَن
Artinya: Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka
adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
Pendidik sejati yang disinggung dalam al-Qur'an ialah pendidik yang loyalitas
dalam menyebarkan ilmunya, dia yang tidak meminta imbalan atas apa yang telah
ia ajarkan, artinya, seorang pendidik harusnya tidak memiliki tujuan lain selain
menyebarkan ilmunya, adapun perangkat duniawi hanyalah sekedar bonus
daripada jerih payahnya, bukan sebagai tujuan utama ketika ia terjun salam bidang
tersebut.
ُاْدُع ِاٰل ى َس ِبْيِل َر ِّبَك ِباْلِح ْك َم ِة َو اْلَم ْو ِع َظِة اْلَحَس َنِة َو َج اِد ْلُهْم ِباَّلِتْي ِهَي َاْح َس ُۗن ِاَّن َر َّبَك ُهَو َاْعَلُم ِبَم ْن َض َّل َع ْن
َس ِبْيِلٖه َو ُهَو َاْعَلُم ِباْلُم ْهَتِد ْيَن
ُك ْو نُــْو ا َر َّباِنِّيْـيَن ُح َلَم اَء ُفَقَهاَء ُع َلَم اَء َو ُيَقاُل َالَّرَّباِنُّي اَّلِذ ى ُيــَر ِبـّـى الَّناَس ِبِص َغاِر ْالِع ْلِم َقْبَل ِكَباِر ِه
16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asal kata Manajemen adalah dari kata to manage yaitu mengurus,ada juga
menggunakan istilah tata laksana,tapi yang penting adalah apa yang terkandung
pengurusan suatu usaha atau dengan pengertian lain Manajemen adalah mengurus,
mengatur, membina, memimpin agar tujuan suatu usaha tercapai sesuai dengan
yang dikehendaki .
Perencanaan(planning)
Penngorganisasian(organizing)
17
Penggerakan (actuating)
Evaluasi (controlling)
18
DAFTAR PUSTAKA
19