Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Tafsir Ayat Manajemen
Oleh :
KELAS D
FAKULTAS TARBIYAH
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Ayat-Ayat Alquran Yang Berkaitan Dengan Konsep Dasar Manajemen
Pendidikan Islam” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang penulis
miliki. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Pada akhirnya penulis
berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang..........................................................................................1
A. Kesimpulan ............................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al-Qur`an merupakan kitab suci berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman
bagi manusia di muka bumi. Untuk memperoleh petunjuk tersebut, diperlukan
adanya pengkajian terhadap al-Qur`an, sehingga kaum muslimin benar-benar
bisa mengambil manfaat dari sisi kandungan al-Qur`an secara kompleks, di
dalamnya membahas semua permasalahan yang telah, sedang bahkan yang
belum terjadi1
Alquran dijadikan sebagai sumber pendidikan Islam maupun ilmu- ilmu
lainnya termasuk manajemen pendidikan Islam disebabkan karena Alquran
memiliki nilai absolut yang diturunkan dari Allah Swt. Allah Swt. yang
menciptakan manusia dan dia pulalah yang mendidik manusia, sehingga
kandungan mengenai pendidikan telah termaktub dalam wahyu-wahyu-Nya.
Tidak ada satu pun persoalan, termasuk persoalan manajemen pendidikan Islam
yang luput dari jangkauan Alquran dan manajemen sendiri sesungguhnya sudah
di jelaskan dalam Alquran jika kita mau memahaminya.
Harus disadari adalah bahwa pemahaman manusia terhadap Alquran,
bagaimanapun sepenuhnya bersandar pada kapasitas akal, dan apapun yang
bersandar pada akal tersebut tidak pernah menjadi hal yang mutlak, jadi
sepenuhnya persoalan akal dan kualitasnya dalam memahami Alquran dan
seberapa jauh kemampuan akal untuk kajian dan interprestasi secara tepat
dalam konteks tertentu2
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian dari manajemen dan manajemen pendidikan?
2. Apa saja prinsip dasar manajemen pendidikan islam?
3. Apa saja unsur-unsur dari manajemen pendidikan islam dalam Al-Qur’an ?
1
Nurainiah, “Manajemen Pendidikan Islam Menurut Al-Qur’an,” Studi pemikiran, riset, dan
pengembangan pendidikan Islam 8, no. 1 (2020): 14.
2
Rahmat Hidayat and Candra Wijaya, Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Manajemen Pendidikan Islam,
ed. M. Ag Dr. Achyar Zein, Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan Indonesia (Medan, 2017).
1
4. Bagaimana fungsi dari manajemen pendidikan islam dalam tinjauan
alquran?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Berguna untuk mengetahui pengertian dari manajemen dan manajemen
pendidikan
2. Berguna mengetahui prinsip dasar manajemen pendidikan islam
3. Untuk mengetahui unsur dari manajemen pendidikan islam dalam Al-
Qur’an
4. Untuk mengetahui fungsi dari manajemen pendidikan islam dalam tinjauan
Al-Qur’an
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. MANAJEMEN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN
اّللَ َخبِ ْْيٌ ِِۢبَا ِ ٓ ٓاٰيَيُّها الَّ ِذين آمنوا اتَّقوا ٓاّلل ولْت نظُر ن ْفس َّما قَدَّمت لِغ ٍۚد واتَّقوا
ٰٓ اّللَ ۗا َّن
ٰ ُ َ َ ْ َ ٌ َ ْ ْ َ َ َٰ ُ ُ َ َ ْ َ
تَ ْع َملُ ْو َن
3
Endang Listiowaty, “Konsep Manajemen Pendidikan Berbasis Islam Dalam Upaya Pencapaian
Tujuan Pendidikan,” Jurnal Tahdzibi: Manajemen Pendidikan Islam 5, no. 2 (2020): 106.
4
John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta:PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2006), hlm 359
5
Hidayat and Wijaya, Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Manajemen Pendidikan Islam.
3
b) Manajemen merupakan suatu sistem kerja sama dengan pembagian
peran yang jelas.
c) Manajemen melibatkan secara optimal kontribusi orang-orang, dana,
fisik, dan sumber–sumber lainnya secara efektif dan efisien.
1. Ikhlas
Mengelola Madrasah/sekolah pada hakikatnya adalah sebuah
kepercayaan dan tugas dari Allah Swt. Sering kali dalam aplikasinya
akan menghadapi beban tugas yang tidak sebanding dengan materi
yang diperoleh.
Dalam hal ini, keikhlasan adalah sebuah prinsip yang akan
mendorong untuk berbuat yang terbaik meski apa yang diperoleh
tidak sebanding dengan materi duniawi yang didapatkan, oleh
6
Ibid, 6
7
Mujammil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Jakarta: Erlangga, 2010), h. 10
4
karena itu harus yakin bahwa apa yang dilakukan itu hanya semata-
mata sebagai wujud ibadah dan mengharap keridhoan Allah dan hal
ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S Al-A’raf : 29 :
ِِ ِ ِ ِ ِۗ ِ
َ ْ قُ ْل اََمَر َرِٰ ّْب ِِبلْق ْسط َواَقْي ُم ْوا ُو ُج ْوَه ُك ْم عْن َد ُك ِٰل َم ْسجد َّو ْادعُ ْوهُ ُمُْلص
ُْي لَه
ۗ
ال ِٰديْ َن ەۗ َك َما بَ َداَ ُك ْم تَعُ ْو ُد ْو َن
2. Jujur
Kejujuran merupakan hal yang terpenting yang harus ada
dalam hal apapun. Berpatok pada pemimpin kita, utusan Allah yakni
nabi Muhammad SAW. kejujuran yang dimilikinya dan dibawa
sejak sebelum masa kenabian membuatnya dikenal dan dipercaya
oleh seluruh masyarakat Arab pada waktu itu.
Jika kita berkaca pada realita manajerial saat ini, maka
kejujuran adalah sesuatu yang sangat mahal. Banyak sekali firman
Allah yang mengait dengan kejujuran salah satunya dalam Q.S Az
Zumar : 33 yang berbunyi
ۤ ۤ ِ َّ
ك ُه ُم الْ ُمتَّ ُق ْو َن ى
َ إِ ٓ
ل وُا ٓ ٖهِب َّق ِ ِ ِ
َ َ َ ْ ٰ َ َوالذ ْي َج
د صو ق د لص ِب ء ا
5
Seorang pimpinan sekolah memiliki legitimasi untuk menetapkan
banyak kebijakan sekolah, termasuk kebijakan dalam anggaran8
3. Amanah
Islam menjelaskan bahwa jabatan merupakan sebuah
amanah yang harus dipertanggung jawabkan. Pertanggung jawaban
ini tidak hanya di dunia saja kepada manusia, namun juga di akhirat
kelak kepada Allah Swt. Amanah artinya kepercayaan, maka
seseorang yang diberi amanah adalah orang yang mendapatkan
kepercayaan untuk memegang suatu tugas tertentu. Allah Swt.
berfirman dalam QS. An-Nisa’: 58
ِ ِ َٱّلل َيْمرُكم أَن تُؤُّدو۟ا ْٱْلَم ٓٓن
ِت إِ َ ٓلا أَهل
ِ ْي ٱلن
َّاس أَن ب مُت مكَ
َ َْ ْ َ َ َ ح اَذ إو اه ْ َ َ ْ ُ ُ َ ََّ إِ َّن
ِ ٱّلل َكا َن ََِس ۢيعا ب
ص ًْيا َّ َّ
ن ِ
إ ۗ ۦاِِٱّلل نِعِ َّما يعِظُ ُكم ب
ه َّ َّ
ن ِ
إ ٍۚ ِ ََْت ُكمو۟ا بِٱلْع ْد
ل
َ ً َ َ َ َ ُ
4. Adil
Salah satu prinsip dasar yang penting dalam manajemen
pendidikan Islam adalah adil. Menurut Abuddinnata keadilan adalah
istilah yang digunakan untuk menunjukkan pada persamaan atau
bersikap tengah-tengah atas dua perkara9. Berlaku adil sangat
dianjurkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan menjadi salah satu
indikator ketakwaan seseorang.
Dalam konteks persekolahan, keadilan sering kali menjadi
hal yang sangat sensitif dan sangat rentan menimbulkan konflik
8
Hidayat and Wijaya, Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Manajemen Pendidikan Islam.
9
Abuddinnata, Akhlak Tasawuf (Jakarta: PT. Raja Grafindo, 2003), h. 144
6
manakala ketidakadilan itu tidak terwujud. Pemberian
gaji/tunjangan sampai pemberian tugas/wewenang dan tanggung
jawab adalah diantara bagian manajemen persekolahan yang
memiliki peluang melahirkan ketidakadilan. Oleh karena itu, dalam
manajemen pendidikan islam, keadilan harus menjadi prinsip dasar
yang dimiliki oleh seorang pemimpin di dalamnya. Sebuah sekolah
yang memiliki pemimpin yang adil di dalamnya, akan memiliki
kultur sekolah yang kondusif bagi pengembangan kualitas di
dalamnya.
5. Tanggung jawab
Dalam prinsip manajemen pendidikan Islam, tanggung
jawab terhadap amanah yang diembankan merupakan salah satu
prinsip penting dalam membangun manajemen yang positif. Lepas
tangan terhadap tanggung jawab akan melahirkan hasil
ketidakpastian program yang ingin dicapai.
Rasululah saw. bersabda:
10
Hidayat and Wijaya, Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Manajemen Pendidikan Islam. Halaman 13
7
Demikianlah beberapa prinsip-prinsip manajemen pendidikan Islam yang
akan sangat ideal jika dimiliki dan dipegang oleh setiap manajer muslim.
Pentingnya prinsip-prinsip dasar dalam praktik manajemen antara lain :
11
Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2008
8
mencapai perwujudan dari yang direncanakan. Sedangkka
pekerjaan yang efisien adalah pekerjaan yang mengeluarkan biaya
sesuai dengan rencana semula atau lebih rendah. Maksud biaya
adalah uang, waktu, tenaga, orang, material, media dan sarana.
Dalil alquran yang berkaitan mengenai efetif dan efisien ada
pada Q.S Al Kahfi :103-104 (efektif), Q.S Al Isra : 26-27 (efisien)
c. Terbuka
Terbuka dalam memberikan informasi yang benar tetapi juga
mau memberi dan menerima saran/pendapat orang lain, terbuka
kesempatan kepada semua pihak, terutama staff untuk
mengembangkan diri sesuai dengan kemampuannya baik dalam
jabatan maupun bidang lainnya12. Hal ini sesuai firman Allah dalam
QS. An-Nisa: 58
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu
menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia
supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.
Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha Meliha”.
(QS. An- Nisa`: 58).
d. Kooperatif (sikap kerja sama) dan Partisipatif
Ayat Alquran yang berkenaan dengan cooperative dan partisipatif
ini anatara lain, surat al-Maidah : 2 sebagai berikut:
Artinya : “Bertolong-menolonglah kamu dalam berbuat kebajikan
dan taqwa dan janganlah kamu bertolong-menolong dalam
perbuatan dosa dan permusuhan”
D. FUNGSI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DALAM TINJAUAN
AL-QUR’AN
a) Perencanaan / planning
Perencanaan adalah sebuah proses perdana ketika hendak
melakukan pekerjaan baik dalam bentuk pemikiran maupun kerangka kerja
12
Ibid 20
9
agar tujuan yang hendak dicapai mendapatkan hasil yang optimal.
Perencanaan adalah salah satu fungsi awal dari aktivitas manajemen dalam
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Dalam perencanaan terlebih yang harus diperhatikan adalah apa
yang harus dilakukan dan siapa yang akan melakukannya. Jadi perencanaan
disini berarti memilih sekumpulan kegiatan dan pemutusan selanjutnya apa
yang harus dilakukan, kapan, bagimana, dan oleh siapa13.
Dalam proses perencanaan terhadap program pendidikan yang akan
dilaksanakan, khususnya dalam lembaga pendidikan Islam, maka prinsip
perencanaan harus mencerminkan terhadap nilai-nilai Islami yang
bersumberkan pada Alquran dan al-Hadits. Dalam hal perencanaan ini
Alquran mengajarkan kepada manusia :
13
Hidayat and Wijaya, Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Manajemen Pendidikan Islam. Hallaman 24
14
Engkoswara dan Komariah, Administrasi Pendidikan, h. 95.
10
orang yang bersaudara; dan kamu Telah berada di tepi jurang neraka, lalu
Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan
ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”
(QS. Ali Imran: 103).
Ayat di atas menunjukkan bahwa organisasi merupakan kumpulan
orang- orang yang bisa diorganisir dengan baik. Maka hendaklah bersatu-
padulah dalam dalam bekerja dan memegeng komitmen untuk mencapai
cita-cita dalam satu payung organisasi dimaksud.
c) Penggerakan / actuating
Fungsi actuating merupakan bagian dari proses kelompok atau
organisasi yang tidak dapat dipisahkan. Adapun istilah yang dapat
dikelompokkan ke dalam fungsi ini adalah directing commanding, leading
dan coordinating15. Alquran dalam hal ini telah memberikan pedoman dasar
terhadap proses pembimbingan, pengarahan ataupun memberikan
peringatan dalam bentuk actuating ini. Allah Swt. berfirman dalam Q.S Al
Kahfi : 2 yang artinya “Sebagai bimbingan yang lurus, untuk
memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi
berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal
saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.”
Proses actuating adalah memberikan perintah, petunjuk, pedoman
dan nasehat serta keterampilan dalam berkomunikasi16. Actuating
merupakan inti dari manajemen yang menggerakkan untuk mencapai hasil.
Sedangkan inti dari actuating adalah leading, harus menentukan prinsip-
prinspi efisiensi, komunikasi yang baik dan prinsip menjawab pertanyaan.
d) Evaluasi / controling
Ar-Riqaabah atau evaluasi dalam konteks manajemen adalah proses
untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilaksanakan benar sesuai apa tidak
dengan perencanaan sebelumnya. Evaluasi dalam manajemen pendidikan
Islam ini mempunyai dua batasan pertama; evaluasi tersebut merupakan
proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan dibandingkan
15
Hadari Nawawi, Administrasi Pendidikan, (Jakarta: PT Gunung Agung, 1983), h. 36.
16
Sondang P. Siagian, Sistem Informasi untuk Mengambil Keputusan, (Jakarta: Gunung Agung,
1997), h. 88.
11
dengan tujuan yang telah ditentukan, kedua; evaluasi yang dimaksud adalah
usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) dari
kegiatan yang telah dilakukan. Ayat al-qur’an yang berkaitan dengan
evaluasi ialah Q.S Al Infithar : 10-12 yang artinya “Padahal sesungguhnya
bagi kamu ada malaikat yang mengawasi pekerjaanmu, yang mulia disisi
Allah dan yang mencatat pekerjaan itu, mereka mengetahui apa yang kamu
kerjakan” (QS. Al-Infithar/82: 10-12)
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen merupakan sebuah proses pemanfaatan semua sumber daya
melalui orang lain dan bekerja sama dengannya. Proses tersebut guna untuk
mencapai tujuan bersama secara efektif, efesien dan produktif.
Prinsip manajemen pendidikan menurut al-Quran meliputi: ikhlas,
kejujuran, amanah, adil, tanggung jawab, dinamis, prakatis, fleksibel, selektif,
efektif dan efesien, terbuka, koperatif dan partisipatif, memberi peringatan,
memberi petunjuk dan pengarahan.
Sedangkan fungsi manajemen sebagai perencanaan, pengorganisasian,
penggerakan dan pengawasan. Fungsi tersebut merupakan proses yang harus
dilaksanakan oleh semua pihak yang terlibat dalam sebuah organisasi. Fungsi-
fungsi inilah yang akan menentukan berhasil tidaknya kinerja manajemen.
13
DAFTAR PUSTAKA