Anda di halaman 1dari 5

Nama : Alifiya Ayu

Firnanda
NIM : 200301070
Prodi : Manajemen
Kelas : 4B-Pagi

Jawaban UAS AIK:


1. Sebelum membahas mengenai hubungan antara islam dan ilmu pengetahuan,
berikut terlampir makna islam dan ilmu pengetahuan menurut para ahli. Islam
menurut para ahli salah satunya:
“Islam adalah upaya membimbing, mengarahkan, dan membina peserta didik
yang dilakukan secara sadar dan terencana agar terbina suatu kepribadian
yang utama sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam”. - Abuddin Nata1.
Sedangkan, ilmu pengetahuan menurut ahli salah satu diantaranya ialah:
“Ilmu pengetahuan adalah suatu pendapat atau buah pikiran, yang memenuhi
persyaratan dalam ilmu pengetahuan terhadap suatu bidang masalah
tertentu”. – Drs. S. Abu Bakar.2
Dari kedua sudut pandang tersebut, dapat kita simpulkan hubungan islam dan
ilmu pengetahuan yakni, islam merupakan agama keselamatan. Juga agama
yang menjadi sumber inspirasi dan motivasi dalam hal pengkajian berbagai
fenomena alam. Beberapa ilmuwan muslim yang telah mengukir namanya
dalam sejarah IPA, seperti Jabir Ibnu Hayyan dan Al-Kindi, merupakan bukti
tentang bagaimana islam sebagai agama universal yang sangat hirau dengan
pengembangan ilmu pengetahuan dari zaman ke zaman. Jadi, agama islam
telah memberikan pilihan dan panduan kepada manusia tentang jalan hidup
yang akan dilaluinya. Dengan ilmu pengetahuan, manusia akan lebih bijaksana
untuk menentukan pilihan-pilihan hidup. Seperti apa yang telah di sabdakan
oleh Nabi Muhammad SAW: “ilmu tanpa iman bencana, iman tanpilmu
gelap.”3
2. Adapun beberapa ayat yang menjelaskan mengenai Ilmu Pengetahuan,
diantaranya ialah:

1
Ahmad Tafsir, Filsafat Pendidikan Islam, Cet. III, Bandung: Remaja Rosda Karya, 2008, 32.
2
Syafnidawaty, 2020. Ilmu Pengetahuan. Diakses 4 Juli 2022 dari
https://raharja.ac.id/2020/11/19/ilmu-pengetahuan/.
3
Nahadi, Muhammad. Dkk. 2011. Hubungan Islam dengan Ilmu Pengetahuan Alam dalam
Perspektif Sejarah. Bandung: Minda Masagi Press owned by ASPENSI in Bandung.
ِ K‫القُرْ ٰا ِن ِم ْن قَ ْب‬K
ٰٓ ‫ل اَ ْن يُّ ْق‬K
‫لْ رَّبِّ ِز ْدنِ ْي‬KKُ‫هٗ َۖوق‬KKُ‫كَ َوحْ ي‬KK‫ى اِلَ ْي‬K‫ض‬ ُّ ۚ ‫ك ْال َح‬
ْ Kِ‫ لْ ب‬K‫ق َواَل تَ ْع َج‬ ُ ِ‫فَت َٰعلَى هّٰللا ُ ْال َمل‬
‫ِع ْل ًما‬
Artinya:
“Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah
engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur’an sebelum selesai
diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, “Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu
kepadaku.” – Q.S At-Taha ayat 114.4

‫ان‬ َ #‫ُّك ااْل َ ْك َر ۙ ُمالَّذِيْ َعلَّ َم ِب ْال َقلَ ۙ ِم َعلَّ َم ااْل ِ ْن َس‬ َ ‫ك الَّذِيْ َخلَ ۚ َق َخلَ َق ااْل ِ ْن َس‬
َ ‫ان مِنْ َعلَ ۚقٍ ِا ْق َرْأ َو َرب‬ َ ‫ِا ْق َرْأ ِباسْ ِم َر ِّب‬
‫َما لَ ْم َيعْ لَ ۗ ْم‬
Artinya:
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang
Mahamulia, Yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan
manusia apa yang tidak diketahuinya”. – Q.S Al-Alaq ayat 1-5.5
Melalui penafsiran Al-Mishbah dan Al-Azim yang ahli ilmu pengetahuan
untuk memahami dan menafsirkan yang bersangkutan dengan AlQur’an dan
isinya berfungsi sebagai mubayyin (pemberi penjelasan), menjelaskan tentang
arti dan kandungan Al-Qur’an, dalam surat Al-‘Alaq ayat 1-5 Allah
memberikan gambaran dasar tentang nilai-nilai kependidikan tentang
membaca, menulis, meneliti, mengkaji, menelaah sesuatu yang belum
diketahui, dan pekerjaan-pekerjaan tersebut harus senantiasa diawali dengan
meyertakan nama Tuhan (bismillah). Dengan pemikiran bahwa Al-Qur’an adalah
sumber dari segala sumber ilmu, maka alangkah baiknya sebagai kaum intelektual dan
calon pendidik menyoroti asal mula pendidikan dimulai dari surat yang turun pertama
yaitu QS. Al-‘Alaq (96): ayat 1-5.6

3. Kewajiban dalam menuntut ilmu pengetahuan yang tertuang pada Al-Qur’an


dan Al Hadits beberapa diantaranya ialah:
- Surah Al-Khaf ayat 66

‫ال لَهٗ ُم ۡو ٰسى ه َۡل اَتَّبِعُكَ ع َٰلٓى اَ ۡن تُ َعلِّ َم ِن ِم َّما ُعلِّمۡ تَ ر ُۡشدًا‬
َ

4
Diakses pada 4 Juli 2022 dari https://www.tokopedia.com/s/quran/taha/ayat-114.
5
Diakses pada 4 Juli 2022 dari https://www.merdeka.com/quran/al-alaq.
6
Muslimah, Defy Catur. 2017. Kandungan Pemikiran Dalam QS. Al-Alaq (96): 1-5 Tafsir Al-
Mishibah dan Al-‘Azim. UMS Digital Library, diakses pada 4 Juli 2022 dari
https://core.ac.uk/download/pdf/148616507.pdf.
Artinya: “Musa berkata kepadanya, "Bolehkah aku mengikutimu agar
engkau mengajarkan kepadaku (ilmu yang benar) yang telah diajarkan
kepadamu (untuk menjadi) petunjuk?"
- HR. Ibnu Majah (224)

ْ ‫ضةٌ َعلَى ُك ِّل ُم‬


‫سلِ ٍم‬ َ ‫ب ا ْل ِع ْل ِم فَ ِر ْي‬
ُ َ‫طَل‬
Artinya: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim”
4. Pandangan islam terhadap 4 fungsi manajemen yakni:
a.) Perencanaan (planning)
Perencanaan pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan
bagaimana masa depan organisasi dan bagaimana organisasi tersebut akan
mencapai tujuannya. Juga sebagaimana yang tercantum dalam Al-Quran
surat Al-Hasyr ayat 18 yang berbunyi:
َ َ ‫ۚ وا تَّقُوا  هّٰللا َ   ۗ اِنَّ   هّٰللا‬
َ‫  خبِ ْي ٌر  بِۢ َما  تَ ْع َملُ ْون‬ ‫هّٰللا‬ ٰ َ‫اَ ُّي َها  الَّ ِذيْن‬
ٌ ‫  ا َمنُ ْوا  اتَّقُوا   َ   َو ْلتَـ ْنظُ ْر  نَـ ْف‬
َ   ‫س   َّما  قَ َّد َمتْ   لِ َغ ٍد‬
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah
dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang telah diperbuatnya
untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah
Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan.”
b.) Pelaksanaan (doing)
Tercantum dalam Al-Quran surat As-Sajadah ayat 5 yang berbunyi:

َ    َ‫ض  ثُ َّم  يَ ْع ُر ُج  اِلَ ْي ِه  فِ ْي  يَ ْو ٍم  كَا نَ    ِم ْقدَا رُهٗۤ   اَ ْلف‬
َ‫سنَ ٍة   ِّم َّما  تَ ُعد ُّْون‬ ِ ‫س َمٓا ِء  اِلَى  ااْل َ ْر‬
َّ ‫يُ َدبِّ ُر  ااْل َ ْم َر   ِمنَ   ال‬
Artinya: "Dia mengatur segala urusan dari langit ke bumi, kemudian
(urusan) itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya)
adalah seribu tahun menurut perhitunganmu."
c.) Pengawasan (checking)
Pengawasan adalah mengendalikan proses yang kompleks dan
berkelanjutan yang melibatkan sejumlah besar aktivitas yang berorientasi
pada analisis dan pengecekan apakah pelaksanaannya berjalan sesuai
rencana, mengidentifikasi kemungkinan penyimpangan dan menghilangkan
penyimpangan tersebut dalam setiap proses organisasi. Seperti yang telah
tertuang dalam Hadist An-Nawawi (1987:17) yang diriwayatkan dari Ya’la
Rasulullah bersabda:

َ ‫َلى َأل ْح‬


َّ‫ِإن‬ َ‫ َكت ََب هللا‬ ْ‫سانَا‬ َ ‫ع‬ ‫ش ْيئ ُك ِّل‬
َ
Artinya: “Sesungguhnya mewajibkan kepada kita untuk berlaku ihsan
dalam segala sesuatu.” (HR. Bukhari: 6010).
d.) Tindaklanjut (action)
(tatbiq) merupakan sesuatu yang wajib ada dalam menjalankan sebuah
perusahaan. Dan di sini dibutuhkan sosok pemimpin yang mampu
memajukan perusahaan, dengan cara training anggota perusahaan tentang
manajemen strategi yang baik, supaya anggota perusahaan bisa
mengimplementasikan manajemen strategi yang bisa membuat perusahaan
menjadi unggul.
sesuai dengan firman Allah swt dalam surah Shaad ayat 26. Artinya: 
“Hai Daud, sesungguhnya kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di
muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan
adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah SWT. Sesungguhnya orang-orang yang
sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang sangat berat, karena
mereka melupakan hari perhitungan”.7
5. Dalam pandangan islam, menurut hukum asalnya segala sesuatu itu mubah
termasuk segala apa yang disajikan berbagai peradaban, semua tidak ada yang
haram kecuali jika terdapat nash atau dalil yang tegas dan pasti, karena Islam
bukan agama yang sempit. Adapun peradaban modern yang begitu luas
memasyarakatkan produk-produk teknologi canggih seperti televisi vidio alat-
alat komunikasi dan barang-barang mewah lainnya serta menawarkan aneka
jenis hiburan bagi tiap orang tua, muda atau anak-anak yang tentunya alat-alat
itu tidak bertanggung jawab atas apa yang diakibatkannya, tetapi menjadi
tanggung jawab manusia yang menggunakan dan mengopersionalkannya.
Produk iptek ada yang bermanfaat manakala manusia menggunakan dengan
baik dan tepat dan dapat pula mendatangkan dosa dan malapetaka manakala
digunakannya untuk mengumbar hawa nafsu dan kesenangan semata. Islam
tidak menghambat kemajuan Iptek, tidak anti produk teknologi, tidak akan
bertentangan dengan teori-teori pemikiran modern yang teratur dan lurus,
asalkan dengan analisa-analisa yang teliti, obyekitf dan tidak bertentangan
dengan dasar al-Qur`an.
6. Dalam Islam istilah kepemimpinan dikenal dengan kata Imamah. Sedangkan
kata yang terkait dengan kepemimpinan dan berkonotasi pemimpin dalam
Islam ada delapan istilah dimana dua diantaranya ada pada surah dalam Al-
Qur’an, yaitu; Imam dalam Surat al-Baqarah 124. dan Khalifah pada al-
Baqarah: 30. Menurut Quraish Shihab, imam dan khalifah dua istilah yang
digunakan Alquran untuk menunjuk pemimpin. Kata imam diambil dari kata
amma-ya’ummu, yang berarti menuju, dan meneladani. Kata khalifah berakar
dari kata khalafa yang pada mulanya berarti “di belakang”. Kata khalifah
sering diartikan “pengganti” karena yang menggantikan selalu berada di
belakang, atau datang sesudah yang digantikannya. Gambaran seorang
7
Modernis.co.Diakses pada 4 Juli 2022 dari https://modernis.co/manajemen-strategi-perspektif-
islam-dalam-perusahaan.
pemimpin dalam islam yang juga tertuang nilai-nilai dari Al-Qur’an, keharusan
bersikap jujur dalam memimpin, sudah diterangkan dengan sangat jelas dan
tegas yang antara lain kejujuran tersebut.  Di beberapa ayat, dihuhungkan
dengan pelaksanaan timbangan, sebagaimana Firman Allah
swt: “Sempurnakanlah takaran dan timbangan dengan adil.” (QS Al An’aam:
152).8
7. Manajemen strategi adalah sebuah proses untuk menjalankan sebuah
perusahaan dan yang akan mengatur semua aktifitas perusahaan yang
dijalankan. Dengan manajemen ini perusahaan tersebut akan mengetahui arah,
gerak, langkah, dan tujuan perusahaan. Didalam islam juga sudah diatur
sedemikian rupa, dalam perspektif Islam manajemen diistilahkan dengan
kata at-tadbir (pengaturan). Sebagaimana dalam firman Allah SWT dalam
surah As-Sajadah ayat 5. Artinya: “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi,
kemudian (urusan) itu naik kepada-Nya dalam suatu hari yang kadarnya
adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”. (As-Sajadah: 5). Dari ayat ini
kita dapat mengambil ‘ibroh, bahwasanya Allah sudah mengatur seluruh alam
jagat raya ini, dan ini merupakan tanda-tanda kekuasaan dan kebesaran Allah
SWT. erencanaan (ahdaf) merupakan sesuatu yang ada sebelum menjalankan
sebuah perusahaan atau organisasi dan lainnya. Karena tanpa adanya
perencanaan (ahdaf), maka sebuah perusahaan atau organisasi tersebut tidak
akan terarah dan tidak mengetahui tujuannya apa.9

8
Kurniawan, Rahmad. 2016.ISLAM DAN KEPEMIMPINAN (SEBUAH CATATAN UNTUK PEMIMPIN
DAN CALON PEMIMPIN MUSLIM) (AKHMAD MUJAHIDIN). Diakses pada 4 juli 2022 dari
https://www.uin-suska.ac.id/2016/04/18/islam-dan-kepemimpinan-sebuah-catatan-untuk-
pemimpin-dan-calon-pemimpin-muslim-akhmad-mujahidin.
9
Modernis.co.Diakses pada 4 Juli 2022 dari https://modernis.co/manajemen-strategi-perspektif-
islam-dalam-perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai