DAN HADIST
Oleh :
Dosen Pengajar :
Dra.Hj.Nuraeni Gani,MM.
PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
Dalam Al-qur’an dan Hadist” ini dapat saya selesaikan dengan cukup mudah dan sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Tanpa pertolongan-Nya mungkin saya tidak akan
mampu menyelesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini saya buat untuk memenuhi
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada
pembaca. Saya menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu,
saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Terima
Kasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Abstrak
Sejak manusia menghendaki sebuah tatanan masyarakat yang romantis dan harmonis,
maka sejak itu pula manusia melakukan aktivitas kontemplasi merenungi fenomena-
fenomena kehidupannya. Hasil dari perenungan panjang manusia tersebut, disepakati
bahwa pendidikan sebagai instrumen terbaik dalam menciptakan sebuah kehidupan
yang harmonis dan romantis. Islam melalu Al- Quran dan Hadis telah menetapkan
sebuah sistem pendidikan yang hasanah bagi upaya menciptakan kemaslahatan hidup
umat manusia. Namun demikian, dewasa Lebih jauh, tulisan ini ingin mengetengahkan
tentang prinsip-prinsip dasar manajemen dalam Islam, utamanya ditinjau menurut hadis
nabi.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Manajemen
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian manajemen
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Manajemen menurut bahasa berarti pemimpin, direksi, pengurus, yang diambil dari
kata kerja manage yang berati mengemudikan, mengurus, dan mermerintah.
Manajemen adalah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh manajer dalam
memanage organisasi, lembaga, maupun perusahaan.
proses dan prinsip manajemen terkait dengan beberapa hal, maka berikut ini akan
dikemukakan, yaitu:
1. Perencanaan
Perencanaan dalam menajemen pendidikan adalah suatu usaha melihat ke
masa depan dalam hal menentukan kebijaksanaan prioritas, dan biaya
pendidikan yang mempertimbangkan kenyataan kegiatan yang ada dalam
bidang ekonomi, sosial, dan politik untuk mengembangkan potensi system
pendidikan nasioanal memenuhi kebutuhan bangsa dan anak didik yang
dilayani oleh sistem tersebut. Perencanaan adalah proses penentuan tujuan
atau sasaran yang hendak dicapai yang menetapkan jalan dan sumber yang
diperlukan untuk mencapai tujuan itu se- efektif dan se-efisien mungkin.
2. Pengorganisasian
Prinsip kerja sama didasarkan pada pengorganisasian dalam manajemen.
Semua tugas dan kewajiban manajer tidak diborong oleh satu orang,
melainkan dikerjakan menurut keahlian dan tugasnya masing-masing.
Dengan demikian, beban kerjanya tidak menumpuk di satu tempat,
sedangkan ditempat lain tidak ada yang harus dikerjakan. Pembagian tugas,
wewenang, dan tanggung jawab seharusnya dipolarisasi berdasarkan prinsip
profesionalitas sehingga kerja sama yang dibangun tidak berbelit-belit. Kerja
sama diantara karyawan berjalan sinergis dan mempermudah pelaksanaan
tugas organisasi.
5
3. Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan salah satu prinsip dalam manajemen pendidikan
yaiitu pemimpin harus amanah, jujur, profesional dan tegas dalam
mengendalikan organisasi atau lembaga yang dipimpinnya. Hadits ini
ternyata memberikan peringatan yang perspektif manajerial karena amanah
berarti menyerahkan suatu perkara kepada seseorang yang profesional.
4. Pengawasan
Pengawasan dapat didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus
dicapai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai
pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga
pelaksanaan sesuai dengan rencana yaitu selaras dengan standar.
Pengendalian adalah salah satu fungsi manajemen yang merupakan
pengukuran dan koreksi semua kegiatan di dalam rangka memastikan bahwa
tujuan-tujuan dan rencana- rencana organisasi dapat terlaksana dengan baik.
5. Penghargaan
Salah satu prinsip manajemen pendidikan Islam adalah penghargaan kepada
kerja seseorang sehingga orang yang bekerja akan dihargai (reward) bahkan
sebelum pekerja tersebut kering keringatnya
Pada sebuah manajemen, selain fungsi manajerial, ada beberapa prinsip manajemen
yang harus diperhatikan, yaitu: Prinsip kemanusiaan, Prinsip demokrasi, Prinsip the
right man in the right place, Prinsip equal pay for equal work, Prinsip kesatuaan
arah, Prinsip kesatuan komando, Prinsip efisiensi, Prinsip efektivitas, Prinsip
produktivitas kerja, Prinsip disiplin, Prinsip wewenang dan tanggung jawab. Al-
Qur’an tidak menafikan prinsip manajemen melalui ayat-ayatnya yang mengarah
kepadanya, guna memberikan acuan dan gambaran bagi para manager dan top
manajemen untuk memahami prinsip-prinsip manajemen berdasarkan Al- Qur’an
dan mengimplementasikannya. Berikut ini beberapa prinsip manajemen dalam
AlQur’an:
a. Keimanan
6
Al-Qur’an menyebut secara tegas tentang prinsip keimanan, diantaranya adalah
pada surah Al-Kahfi ayat 38, Q.S. An-Nahl ayat 51, Q.S. At-Taubah ayat 129.
Q.S. An-Nuur ayat 55, Dan masih banyak lagi. Keimanan sebagai dimensi
spiritual dan ketuhanan merupakan keniscayaan supaya pengetahuan dan
penglihatan seseorang terus meningkat guna menemukan hakikat. Pencapaian ini
sangat diperlukan sebagai dasar supaya sistem mampu bekerja maksimal
berdasarkan landasan utama yang kokoh.
b. Ikhlas, ihsan dan keteladanan
Imron Muttaqin menyebut bahwa,prinsip ikhlas dijelaskan dalam Q.S.Al-
An’aam ayat 162, yang intinya mengarahkan kepada apapun kegiatan yang
dilakukan adalah hanya untuk ber’ibadah kepada Allah, dengan maksud sama
juga dijelaskan pada Q.S.Al-Bayyinah ayat 5 yang menyebut adanya perintah
7
menyampaikan semua amanat baik yang bersal dari Allah ataupun dari yang lain
kepada yang berhak dengan adil.
f. Efektif dan efisien
Fatoni menyebut, kedua kata efektif dan efisien selalu dipakai bersamaan dalam
manajemen sebab jika manajemen hanya efektif, maka sangat mungkin muncul
pemborosan, dan jika manajemen efisien saja maka akibatnya ialah tujuan tidak
dapat diraih. Al-Qur’an menyatakan prinsip efektif dalam surah Al-Kahfi ayat
103-104: dan tentang prinsip efisien, yakni yang terdapat pada surah Al-Israa`
Ayat 26 dan 27.
g. Partisipatif
Berpartisipasi bisa dimaknai dengan saling tolong-menolong dalam kebaikan,
bukan perbuatan dosa maupun permusuhan, seperti yang dijelaskan dalam surat
AlMaaidah ayat 2.
h. Bertanggungjawab
Al-Qur`an menyebutkan pada surah Al-Jaatsiyah ayat 28 bahwa seluruh manusia
akan mempertanggungjawabkan semua amal perbuatannya dan memiliki catatan
jugadiberi balasan atas apa-apa yang telah diperbuatnya.
i. Kompeten dan Kerjasama
Al-Qur`an tidak hanya membahas manajemen, namun juga kepemimpinan serta
syarat-syaratnya, diantaranya ialah memiliki kecakapan/kompeten dalam
menjalankan pekerjaan. Top manajement wajib mempunyai kompetensi sebab
bila tidak, maka bisa berakhir dengan kehinaan dan penyesalan.
j. Fleksibel
Fleksibel dalam (Suprayogo, 1999) adalah tidak kaku (lentur). Dalam konteks
manajerial ialah fleksibelitas manajer dalam menjalankan tugas- tugasnya.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
A. Saran
Dengan selesainya makalah ini maka penulis mengharapkan saran dan kritik
dari pembaca dan semoga makalah ini dapat menjadikan bahan pembelajaran bagi
9
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, S. (2020, juni). Konsep Manajemen Dalam Al-Qur'an. LIterasi Pendidikan Nusantara, 1,
63-74.
10