Oleh:
ARFAN PURWANSYAH(6162022023)
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya.
Disini kami merasa sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah kami yang
berjudul Perkembangan Bisnis Syariah sebagai tugas mata kuliah Manajemen Bisnis
Syariah. Dalam makalah ini kami mencoba untuk menjelaskan tentang perkembangan
bisnis syariah, usaha perusahaan, peluang yang disediakan bisnis, motif pembelian,
dinamika sosial.
Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik. Kami
berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun
demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian manajemen?
2. Bagaimana sejarah manajemen ?
3. Apa saja ruang lingkup manajemen syariah?
4. Bagaimana perkembangan manajemen dalam Islam ?
C. Tujuan Pembuatan
Tujuan pembuatan makalah ini agar pembaca mampu mengetahui, memahami
dan mampu menjelaskan :
1. Pengertian manajemen
2. Ruang lingkup manajemen syariah
3. Sejarah dan perkembangan manajemen syariah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen
Manajemen dalam bahasa Arab disebut idarah. Idarah diambil dari perkataan
adartasy-syai’a atau perkataan adarta bihi juga dapat didasarkan pada kata ad-dauran.
Pengamat bahasa menilai pengambilan yang kedua –yaitu: ‘adarta bihi-itu lebih
cepat.
Secara istilah manajemen itu adalah suatu aktivitas khusus menyangkut
kepemimpinan, pengarahan, pengembangan, personal, perencanaan dan pengawasan
terhadap pekerjaan-pekerjaan.1
Sedangkan manajemen syariah adalah suatu pengelolaan untuk memperoleh
hasil optimal yang bemuara pada pencarian keridhaan Allah. Oleh sebab itu maka
segala sesuatu langkah yang diambil dalam menjalankan manjemen tersebut harus
berdasarkan aturan-aturan Allah. Aturan-aturan itu tertuang dalam Al-Quran, hadis
dan beberapa contoh yang dilakukan oleh para sahabat. Sehubungan dengan itu maka
isi dari manajemen syariah adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan ilmu
manajemen konvensional yang diwarnai dengan aturan Al-Quran, hadis dan beberapa
contoh yang dilakukan oleh para sahabat.2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi manajemen adalah suatu aktivitas khusus menyangkut kepemimpinan,
pengarahan, pengembangan, personal, perencanaan dan pengawasan terhadap
pekerjaan-pekerjaan. Sedangkan manajemen syariah yaitu suatu pengelolaan untuk
memperoleh hasil optimal yang bemuara pada pencarian keridhaan Allah. Ada empat
prinsip (aksioma) dalam ilmu ikonomi Islam yang mesti diterapkan dalam bisnis
syari’ah, yaitu: Tauhid (Unity/kesatuan), Keseimbangan atau kesejajaran
(Equilibrium), Kehendak Bebas (Free Will), dan Tanggung Jawab (Responsibility).
3
Perbedaan etika bisnis syariah dengan etika bisnis yang selama ini dipahami dalam
kajian ekonomi terletak pada landasan tauhid dan orientasi jangka panjang (akhirat).
Prinsip ini dipastikan lebih mengikat dan tegas sanksinya. Etika bisnis syariah
memiliki dua cakupan. Pertama, cakupan internal, yang berarti perusahaan memiliki
manajemen internal yang memperhatikan aspek kesejahteraan karyawan, perlakuan
yang manusiawi dan tidak diskriminatif plus pendidikan. Sedangkan kedua, cakupan
eksternal meliputi aspek trasparansi, akuntabilitas, kejujuran dan tanggung jawab.
Demikian pula kesediaan perusahaan untuk memperhatikan aspek lingkungan dan
masyarakat sebagai stake holder perusahaan.
B. Saran
Penyusun sangat menyadari bahwa di dalam makalah ini masih banyak
kekurangan, dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penyusun
menyarankan kepada semua pihak yang membaca dan membahas makalah ini, agar
bisa menambahkan literature-literatur supaya dapat menambahkan pengetahuan kita.
Daftar Pustaka