Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN DALAM ISLAM


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Syariah
Dosen Pengampu : Dr. H Fikry Ramadhan S,Lc. Ma

Di Susun Oleh :
Cucu Nurhayati (2102179)
Muharam Iksani (2102197)
Teja oktavianus (2102198)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MIFTAHUL HUDA
Sekretariat : Jl. Rancasari Dalam No. B33 Kode Pos 41254
Kec. Pamanukan Kab. Subang -Jawa Barat

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan Semesta Alam, yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, yang membawa risalah Islam sebagai pedoman
hidup umat manusia.
Manusia, sebagai makhluk sosial, selalu berkeinginan untuk mencapai
kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam hal manajemen.
Manajemen bukan hanya sekedar konsep bisnis modern, tetapi juga memiliki
akar-akar yang dalam dalam ajaran Islam. Manajemen dalam Islam tidak hanya
berkaitan dengan pengelolaan bisnis, tetapi juga mencakup pengaturan kehidupan
sehari-hari, interaksi sosial, dan pengelolaan sumber daya alam.
Makalah ini bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang konsep
manajemen dalam Islam, mengidentifikasi prinsip-prinsip yang terkandung di
dalamnya, dan memahami bagaimana pengelolaan yang berlandaskan ajaran Islam
dapat membawa manfaat bagi individu, masyarakat, dan lingkungan. Kita akan
menjelajahi berbagai aspek manajemen dalam Islam, termasuk manajemen waktu,
manajemen keuangan, manajemen sumber daya manusia, serta manajemen
lingkungan, dengan berlandaskan pada nilai-nilai Islam seperti keadilan,
kejujuran, dan kepedulian sosial.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI .............................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Manajemen dalam Islam ....................................................................... 3
2.2 Konsep Manajemen dalam Islam .................................................................4
2.3 Dasar-dasar manajamen Dalam Islam ..........................................................6
2.4 Tujuan Manajemen Dalam Islam ..................................................................7
2.5 karakteristik dari Manajemen Dalam Islam...................................................8

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya manajemen sudah ada sejak manusia itu ada, manajemen
sebetulnya sama usianya dengan kehidupanmanusia, mengapa demikian, karena
pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari
prinsip-prinsip manajemen, baik langsung maupun tidak langsung, baik
disadarai ataupun tidak disadari. Nabi Adam dan Siti Hawa sebagai manusia
pertama yang menghuni dunia dengan tekun telah menata sejarah kehidupan
manusia fase demi fase dengan tatanan yang terstruktur. Tatanan kehidupan
manusia melalui tata cara yang selalu berkembang sesuai dengan situasi dan
kondisinya. Tatanan kehidupan yang tertata baik dan terarah merupakan salah
satu tujuan manajemen yang tidak bisa terpisahkan dengan kehidupan manusia.
Ada empat landasan untuk mengembangkan manajemen menurut
pandangan Islam, yaitu: kebenaran, kejujuran, keterbukaan, dan keahlian.
Seorang manajer harus memiliki empat sifat utama itu agar manajemen yang
dijalankannya mendapatkan hasil yang maksimal. Yang paling penting dalam
manajemen berdasarkan pandangan Islam adalah harus ada jiwa kepemimpinan.
Kepemimpinan menurut Islam merupakan faktor utama dalam konsep
manajemen.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Definisi Manajemen dalam Islam?
2. Bagaimana Konsep Manajemen dalam Islam?
3. Apa saja Dasar-dasar manajamen Dalam Islam?
4. Apa saja tujuan Manajemen Dalam Islam?
5. Apa saja karakteristik dari Manajemen Dalam Islam?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu Manajemen dalam Isam
2. Untuk mengetahui bagaimana Konsep Manajemen dalam Islam
3. Untuk mengetahui Dasar-dasar manajamen Dalam Islam
4. Untuk mengetahui tujuan Manajemen Dalam Islam
5. Untuk mengetahui karakteristik dari Manajemen Dalam Islam

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manajemen dalam Islam

Manajemen dalam bahasa Arab Bahasa Arab, manajemen biasa disebut


dengan at-tanzhim dan at-takhthith. Dengan demikian, manajemen berarti suatu
proses yang diterapkan oleh individu atau kelompok dalam upaya-upaya
koodinasi untuk mencapai suatu tujuan,Secara istilah manajemen itu adalah suatu
aktivitas khusus menyangkutkepemimpinan, pengarahan, pengembangan,
personal, perencanaan dan pengawasanterhadap pekerjaan-pekerjaan.

Sedangkan dalam perspektif Islam, manajemen merupakan suatu kebutuhan


yang tak terelakkan dalam memudahkan implementasi Islam pada kehidupan
pribadi, keluarga, dan masyarakat. Oleh karena itu, manajemen sering dianggap
sebagai ilmu sekaligus teknik (seni) kepemimpinan. Akan tetapi secara umum
tidak ada pengertian baku apa yang disebut sebagai manajemen Islami.

Manajemen dalam Islam bukan hanya sekadar pengelolaan bisnis atau


organisasi secara efisien, tetapi juga mencakup komponen etika, moral, dan
spiritual yang kuat. Praktik manajemen dalam Islam harus selaras dengan prinsip-
prinsip Islam seperti keadilan, transparansi, konsultasi (shura), kepercayaan
(amanah), dan tanggung jawab sosial.

3
2.2 Konsep manajemen dalam Islam
Konsep manajemen dalam Islam menjelaskan bahwa setiap manusia (bukan
hanya organisasi) hendaknya memperhatikan apa yang telah diperbuat pada masa
yang telah lalu untuk merencanakan hari esok. Seperti yang dijelaskan di dalam
QS. Al-Hasyr (59): 18
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hariesok
(akhirat), dan bertakwalah kepada
Allah. Sungguh, Allah Maha teliti terhadap apa yang kamu kerjakan ”.
Konsep ini menjelaskan bahwa perencanaan yang akan dilakukan harus
disesuaikan dengan keadaan situasi dan kondisi pada masa lampau, saat ini, serta
prediksi masa datang. Karena perencanaan merupakan bagian penting dari sebuah
kesuksesan
Konsep manajemen dalam Islam mencakup prinsip-prinsip, nilai-nilai, dan
pandangan yang didasarkan pada ajaran agama Islam. Berikut adalah beberapa
konsep manajemen dalam Islam:
1. Tawakkal (Ketergantungan pada Allah)
Konsep ini menekankan bahwa manusia perlu bekerja keras dan
merencanakan dengan baik, tetapi akhirnya hasilnya bergantung pada
kehendak Allah. Oleh karena itu, manajemen dalam Islam harus disertai
dengan tawakkal, yaitu rasa ketergantungan kepada Allah dalam segala
aspek kehidupan dan bisnis.
2. Kontinuitas atau Kesetiaan
Istiqamah adalah konsep yang menekankan pentingnya kesetiaan,
konsistensi, dan keberlanjutan dalam tindakan dan upaya. Manajemen
dalam Islam harus dijalankan dengan istiqamah, menjaga konsistensi
dalam mencapai tujuan dan menjalankan bisnis dengan cara yang benar.
3. Keadilan
Keadilan adalah nilai sentral dalam manajemen Islam. Manajer harus
berlaku adil dalam pengambilan keputusan, memperlakukan karyawan dan

4
pemangku kepentingan lainnya dengan adil, dan menghindari segala
bentuk ketidakadilan.
4. Amanah (Kepercayaan atau Tanggung Jawab)
Manajemen dalam Islam dianggap sebagai amanah, yaitu tanggung
jawab yang dipercayakan kepada pemimpin atau manajer. Mereka harus
menjalankan tugas mereka dengan baik, menjaga sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka, dan bertanggung jawab kepada Allah dan
masyarakat.
5. Kepatuhan pada Syariat
Manajemen dalam Islam harus beroperasi sesuai dengan hukum-
hukum Islam (syariat). Ini termasuk mematuhi prinsip-prinsip moral dan
etika Islam dalam semua aspek bisnis dan pengelolaan sumber daya.
6. Maslahah (Kesejahteraan Bersama)
Konsep maslahah menekankan pentingnya mencapai kesejahteraan
bersama, yaitu memastikan bahwa kebijakan dan tindakan manajerial
memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemangku kepentingan
secara keseluruhan.
7. Tazkiyah (Purifikasi Diri)
Manajemen dalam Islam juga mencakup aspek purifikasi diri. Manajer
harus bekerja pada pengembangan pribadi mereka, termasuk moralitas dan
karakter, sehingga mereka dapat menjadi pemimpin yang lebih baik.
8. Mudarabah (Kemitraan)
Prinsip mudarabah dalam Islam mengacu pada bentuk kemitraan di
mana satu pihak menyediakan modal (shahib al-mal) dan pihak lainnya
menyediakan keterampilan dan tenaga kerja (mudarib). Konsep ini relevan
dalam manajemen bisnis dan investasi yang sesuai dengan prinsip syariah.
9. Infaq (Pengeluaran di Jalan Allah)
Manajemen dalam Islam juga mengajarkan pentingnya infaq atau
beramal untuk tujuan yang baik. Ini mencakup memberikan bantuan
kepada yang membutuhkan dan berkontribusi pada kesejahteraan sosial.

5
2.3 Dasar-dasar manajemen dalam Islam
Dasar-dasar manajemen dalam Islam mencakup prinsip-prinsip dan nilai-
nilai yang menjadi panduan bagi praktik manajerial yang sesuai dengan ajaran
agama Islam. Berikut adalah beberapa dasar-dasar manajemen dalam Islam:
1. Tawhid (Kesatuan Allah)
Dasar terpenting dalam manajemen dalam Islam adalah keyakinan akan
kesatuan Allah (tawhid). Ini berarti bahwa semua tindakan, keputusan, dan
aktivitas manajerial harus dilakukan dengan kesadaran bahwa Allah adalah
sumber kekuatan dan otoritas tertinggi
2. Keadilan (Adalah)
Keadilan adalah prinsip sentral dalam manajemen Islam. Manajer harus
memastikan bahwa kebijakan, tindakan, dan keputusan mereka adil, tidak
memihak, dan tidak merugikan pihak lain.
3. .Amanah (Kepercayaan dan Tanggung Jawab)
Manajemen dalam Islam dianggap sebagai amanah, yaitu tanggung
jawab yang dipercayakan kepada manusia oleh Allah. Manajer harus
menjalankan tugas mereka dengan baik, menjaga sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka, dan bertanggung jawab kepada Allah dan
masyarakat.
4. Taqwa (Ketaatan kepada Allah)
Taqwa adalah kesadaran dan ketaatan kepada Allah. Manajer harus
menjalankan tugas mereka dengan penuh taqwa, menjauhi perilaku yang
bertentangan dengan ajaran agama Islam.
5. Konsultasi (Shura)
Konsep shura mengacu pada konsultasi dan mendengarkan pendapat
berbagai pihak sebelum mengambil keputusan. Manajemen dalam Islam
mendorong pemimpin untuk berunding dengan anggota tim dan pemangku
kepentingan lainnya untuk mencapai keputusan yang lebih baik

6
6. Transparansi
Transparansi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber
daya sangat penting. Manajer harus memberikan informasi yang jelas dan
akurat kepada semua pemangku kepentingan.
7. Maslahah (Kesejahteraan Bersama)
Konsep maslahah menekankan pentingnya mencapai kesejahteraan
bersama, yaitu memastikan bahwa kebijakan dan tindakan manajerial
memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemangku kepentingan
secara keseluruhan.
8. Istiqamah (Kontinuitas atau Kesetiaan)
Istiqamah adalah konsep yang menekankan pentingnya kesetiaan,
konsistensi, dan keberlanjutan dalam tindakan dan upaya. Manajemen
dalam Islam harus dijalankan dengan istiqamah, menjaga konsistensi
dalam mencapai tujuan dan menjalankan bisnis dengan cara yang benar.
9. Pendidikan dan Pengembangan Pribadi
Manajer dalam Islam harus selalu berusaha untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan mereka serta mengembangkan karakter
mereka sesuai dengan nilai-nilai Islam.
10. Pertanggungjawaban Akhirat (Akhirat)
Manajemen dalam Islam harus mempertimbangkan akhirat sebagai
pertanggungjawaban akhir bagi semua tindakan dan keputusan mereka.
Mereka harus menyadari bahwa mereka dimintai pertanggungjawaban
oleh Allah atas tindakan mereka di dunia ini.

2.4 Tujuan Manajemen dalam Islam


1. Kepatuhan pada Allah (Taqwa)

Salah satu tujuan utama manajemen dalam Islam adalah mencapai


taqwa, yaitu kesadaran dan ketaatan kepada Allah. Ini berarti bahwa
manajemen harus berpusat pada prinsip-prinsip moral dan etika Islam,
serta menghindari perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.

7
2. Keadilan (Adil)

Keadilan merupakan prinsip penting dalam manajemen Islam.


Manajer harus memastikan bahwa semua tindakan dan keputusan mereka
adil dan tidak memihak, baik dalam pengelolaan sumber daya maupun
dalam hubungan dengan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.

3. Kesejahteraan Bersama (Maslahah):

Manajemen dalam Islam harus mempertimbangkan kesejahteraan


bersama sebagai tujuan utama. Ini berarti memastikan bahwa kebijakan
dan tindakan manajerial menguntungkan masyarakat dan pemangku
kepentingan secara keseluruhan.

4. Pengembangan Individu dan Tim

Manajemen dalam Islam juga bertujuan untuk pengembangan individu


dan tim. Manajer harus memberikan peluang bagi karyawan untuk
berkembang secara profesional dan pribadi, sehingga mereka dapat
memberikan kontribusi maksimal dalam mencapai tujuan organisasi.

5. Keberlanjutan (Istiqamah)

Manajemen dalam Islam harus berfokus pada keberlanjutan, yaitu


menjaga kelangsungan organisasi dalam jangka panjang. Ini mencakup
perencanaan yang bijaksana, penggunaan sumber daya secara efisien, dan
menghindari tindakan yang merusak lingkungan atau komunitas
2.5 Karakteristik Manajemen dalam Islam
1. Etika dan Moral

Manajemen dalam Islam harus berlandaskan etika dan moral Islam.


Kejujuran, integritas, dan tanggung jawab moral harus menjadi landasan
dari tindakan dan keputusan manajerial.

2. Transparansi

Transparansi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber


daya sangat penting. Manajer harus memberikan informasi yang jelas dan
akurat kepada semua pemangku kepentingan.

3. Konsultasi (Shura)

Manajemen dalam Islam mendorong konsultasi (shura) dalam


pengambilan keputusan. Pemimpin harus mendengarkan pandangan dan

8
masukan dari anggota tim dan pemangku kepentingan lainnya
sebelum membuat keputusan penting.

4. Keberagaman

Manajemen dalam Islam harus menghargai keberagaman. Ini berarti


menghormati perbedaan antara individu dan memastikan bahwa semua
orang memiliki kesempatan yang sama dalam organisasi.

5. Efisiensi dan Efektivitas

Manajemen dalam Islam menghargai efisiensi dan efektivitas dalam


penggunaan sumber daya. Manajer harus bekerja untuk mencapai tujuan
organisasi dengan cara yang paling efisien dan efektif

6. Pertanggungjawaban (Amanah)

Manajer dalam Islam dianggap sebagai pemegang amanah. Mereka


bertanggung jawab kepada Allah dan masyarakat untuk menjalankan tugas
mereka dengan baik dan menjaga sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka.

7. Karyawan bekerja dengan keikhlasan dan semangat profesionalisme


mereka berkontribusi dalam pengambilan keputusan, dan taat kepada
atasan sepanjang mereka berpihak pada nilai-nilai syariah

8. Saling menasehati
menasehati,serta para atasan dapat menerima saran dan kritik
demikebaikan bersama. Firman Allah dalam QS An-nisa 04.59
Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul
(Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan
pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada
Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.”Makna dari ayat tersebut adalah bahwa ulil amri
yang dimaksud adalah

9. Amanah
pemimpin yang memegang mandat Allah SWT untuk mengemban
amanah dan kepemimpinan. Dan bawahannya (karyawan) harus mengikuti
pemimpin dan taat kepada mereka selama masih berlandaskan syariat
Islam.

9
10. Lalukan secara rapi, benar tertib, dan teratur

Proses-prosesnya harus diikuti dengan baik. Sesuatu tidak boleh


dilakukan secara asal-asalan. Hal ini merupakan prinsip utama dalam
ajaran Islam.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Manajemen dalam Islam adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dijalankan dengan
berlandaskan pada nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan ajaran Islam. Ini
mencakup pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, waktu, dan
sumber daya lainnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi atau tujuan
individu dengan cara yang sesuai dengan syariat Islam.
2. Konsep manajemen Islam menjelaskan bahwa setiap manusia (bukan
hanya organisasi) dan perencanaan yang akan dilakukan harus disesuaikan
dengan keadaan situasi dan kondisi pada masa lampau, saat ini,serta
prediksi masa datang. Karena perencanaan merupakan bagian penting dari
sebuah kesuksesan
3. Dasar-dasar manajemen dalam Islam mencerminkan pengintegrasian nilai-
nilai agama Islam ke dalam praktik manajerial, menghasilkan pendekatan
yang bertujuan untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan dalam
konteks moral dan spiritual sesuai dengan ajaran Islam
4. Tujuan dari manajemen Islam itu sendiri adalah untuk menanamkan nilai-
nilai ajaran Islam dalam kehidupan seseorang/golongan agar dapat
berperilaku adil dan amanah serta bisa menciptakan kesejahteraan untuk
pribadi/golongan tanpa merugikan pihak lainnya.
5. Karakteristik manajemen dalam islam pekerjaan yang dilakukannya secara
(tepat, terarah, jelas, dan tuntas)”.Arah pekerjaan yang jelas, landasan yang
mantap, dan cara-cara mendapatkannya yang transparan merupakan amal
perbuatan yang dicintai Allah SWT. Sebenarnya manajemen dalam arti
mengatur segala sesuatu agar dilakukan dengan baik, tepat, dan tuntas
merupakan hal yang disyariatkan dalam ajaran agama islam

11
DAFTAR PUSTAKA

http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/idaroh/article/view/785. Diakses pada


tanggal 21 sepetember
https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-ampel-
surabaya/desain-manajemen-proses-bisnis/manajemen-dalam-pandangan-
islam/47232832. Diakses pada tanggal 21 sepetember
https://www.academia.edu/31293431/DASAR_DASAR_MANAJEMEN_PEND
IDIKAN_ISLAM. Diakses pada tanggal 21 sepetember

12

Anda mungkin juga menyukai