Anda di halaman 1dari 18

Pola Dasar

Manajemen Bank Syariah


BAHAN AJAR MATA KULIAH
MANAJEMEN KEUANGANBANK SYARI’AH
OLEH : SETIYA AFANDI,S.E, M.H,SY
Bank Syariah adalah lembaga yang dikelola dengan dasar-
dasar syariah. Dengan kata lain, pengelolaan bank syariah
harus didasarkan pada nilai, prinsip dan konsep syariah.
Topik yang dibahas dalam bab ini yaitu mengenai aspek-
aspek penting dalam manajemen bank syariah meliputi :
pengertian manajemen dalam islam, dasar-dasar manajemen
dalam islam, dasar-dasar manajemen syariah, prinsip
manajemen syariah islam, tujuan manajemen syariah,
Pendahuluan implikasi pengelolaan bank syariah, perumusan kebijakan,
perencanaan dan pengembangan organisasi, sistem
manajemen bank syariah dan sound of syariah banking
business
Manajemen dalam bahasa Arab disebut dengan Idarah.Idarah diambil
dari perkataan adartasy-syai’a atau perkataan adarta bihi juga dapat
didasarkan pada kata ad-dauran.
Oleh karena itu dalam Elias Modern Dictionary English Arabic kata
management (inggris), sepadan dengan kata tadbir,iadarah,siyasah dan
qiyadah dalam bahasa arab. Tadbir adalah bentuk masdar dari kata
kerja dabbara, yudabbiru, tadbiran, tadbir berarti penertiban,
pengaturan, pengurusan, perencanaan dan persiapan.
Pengertian Bahwa idarah (manajemen) itu adalah suatu aktivitas khusus
Manajemen menyangkut kepemimpinan, pengarahan, pengembangan personal,
perencanaan dan pengawasan terhadap pekerjaan-pekerjaan yang
Syariah berkenaan dengan unsur-unsur pokok dalam suatu proyek.
Hakikat manajemen yang terkandung dalam Al Quran merenungkan
dan memandang kedepan suatu urusan (persoalan), agar persoalan itu
terpuji dan baik akibatnya, dengan demikian erat kaitannya dengan
pencapaian tujuan, pengambilan keputusan dan pelaksanaan
manajerial.
DASAR- DASAR MANAJEMEN SYARIAH
Hakekat manajemen dalam Al Quran yakni merenungkan atau
memandang kedepan suatu urusan (persoalan) agar perkara
itu terpuji dan baik akibatnya, hal ini menderivasikan adanya
prinsip-prinsip manajemen yang meliputi :
Dasar -dasar 1.Keadilan

MANAJEMEN 2.Amanah dan pertanggungjawaban


3.Komunikatif
Syariah
1.KEADILAN
Keadilan merupakan suatu prinsip fundamental dalam ideologi
islam. Pengelolaan keadilan seharusnya tidak sepotong-
potong, tanpa mengacu kepada status sosial, aset finansial,
kelas dan keyakinan religius seseorang. Al quran telah
memerintahkan penganutnya untuk mengambil keputusan
dalam dengan berpegang kepada kesamaan derajat, keutuhan
dan keterbukaan.
Cont’s 2.AMANAH DAN PERTANGGUNGJAWABN
Prinsip tersebut bermakna bahwa setiap pribadi yang
mempunyai kedudukan fungsional dalam interaksi antar
manusia dituntut agar melaksanakan kewajibannya dengan
sebaik-baiknya. Persoalan ini terkait dengan amanat yang
ditelah dikemukakan, yaitu amanat dari Tuhan berupa tugas-
tugas kewajiban yang dibebankan oleh agama, dan amanat
dari sesama manusia, baik amanat yang bersifat individual
maupun organisasional.
3. KOMUNIKATIF
Dalam manajemen, komunikasi menjadi faktor penting dalam
melakukan transformasi kebijakan atau keputusan dalam
rangka pelaksanaan manajerial itu sendiri menuju
tercapainya tujuan yang diharapkan. Begitu pentinya
komunikasi dalam manajemen, sehingga menuntut
komunikasi tersebut disampaikan dengan tepat.

Cont’s
Prinsip Manajemen Syariah

Perbuatan manusia menurut pendekatan syariah dapat berbentuk perbuatan


ibadah dan dapat berbentuk perbuatan muamalah. Suatu perbuatan ibadah
pada asalnya tidak boleh dilakukan kecuali ada dalil atau ketentuan yang
terdapat dalam Al Quran dan/atau Al Hadist, yang menyatakan bahwa
perbuatan itu harus atau boleh dilakukan, sedangkan dalam Muamalah pada
asalanya semua perbuatan boleh dilakukan kecuali ada ketentuan dalam Al
Quran dan/atau Al hadist yang melarangnya.
Islam mewajibkan para penguasa dan pengusaha untuk berbuat adil, jujur dan
amanah demi terciptanya kebahagiaan manusia (falah) dan kehidupan yang baik
(hayatan thayyibah) yang sangat menekankan aspek persaudaraan (ukhuwah),
keadilan sosial ekonomi dan pemenuhan kebutuhan spiritual umat manusia.
Cont’s
Tujuan utama syariah adalah memeliharan kesejahteraan manusia yang mencakup perlindungan
keimanan, kehidupan akal, keturunan dan harta benda mereka.
Manajemen yang baik harus memenuhi syarat-syarat yang tidak boleh ditinggalkan (conditio sine
qua non) demi mencapai hasil tugas yang baik.
Beberapa prinsip atau kaidah dan teknik manajemen yang ada relevansinya dengan Al Quran
atau Al Hadist antara lain sebagai berikut :
a.Prinsip Amar Ma’ruf Nahi Munkar
Setiap muslim wajib melakukan perbuatan yang ma’ruf, yaitu perbuatan yang baik dan terpuji
seperti perbuatan tolong menolong (ta’awun), menegakan keadilan diantara manusia,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempertinggi efisiensi, dan lain-lain. Sedangkan
perbuatan mungkar(keji) seperti korupsi, suap, pemborosan dan sebagainya harus dijauhi dan
harus diberantas.
Cont’s
Menyeru kepada kebajikan (amar ma’ruf) dan mencegah kemungkaran (nahi munkar) adalah
wajib. Untuk melaksanakan prinsip tersebut, Ilmu manajemen harus dipelajari dan dilaksanakan
secara sehat, baik secara bijak maupun secara ilmiah.
b.Kewajiban Menegakan Kebenaran
Ajaran islam adalah metode Illahi untuk menegakan kebenaran dan menghapuskan kebatilan,
dan untuk menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera dan diridhai Tuhan, sedangkan kaitan
dengan manajemen yaitu sebagai suatu metode pengelolaan yang baik dan benar, untuk
menghindari kesalahan dan kekeliruan dan menegakan kebenaran. Dengan demikian
manajemen yang disusun oleh manusia untuk menegakan kebenaran itu menjadi wajib.
c.Kewajiban Menegakan keadilan
Hukum syariah mewajibkan kita menegakan keadilan, kapan dan dimanapun. Semua perbuatan
harus dilakukan dengana adil, yaitu adil dalam menimbang, adil dalam bertindak, adil dalam
menghukum, adil dilakukan dimanapun dan keadaan apapun.
Tujuan Manajemen Syariah
Semua organisasi baik yang berbentuk badan usaha swasta, badan yang bersifat publik
ataupun lembaga-lembaga sosial kemasayarakatan tentu mempunyai suatu tujuan sendiri-
sendiri yang merupakan motivasi dari pendiriannya.
Manajemen didalam suatu badan usaha, baik industri, niaga dan jasa, tidak terkecuali jasa
perbankan, didorong oleh motif mendapatkan keuntungan (profit)
Unsur Manajemen dan Implikasinya pada
Bank Syariah
Manajemen sebagai suatu sistem didalamnya terdapat unsur-unsur yang saling terkait antara satu dengan
yang lain dalam rangka mencapai sasaran. Terkait manajemen sebagai suatu sistem, maka didalamnya
terdapat unsur-unsur, yaitu perencanaan,pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
1. Perencanaan
Semua dasar dan tujuan manajemen konsisten dan saling menunjang satu sama lain, dan untuk menjaga
konsistensi kearah pencapaian tujuan manajemen maka setiap usaha harus didahului oleh proses
perencanaan yang baik.
Perncanaan yang baik dilakukan melalui berbagai proses kegiatan yang meliputi :
a. Forecasting
Adalah suatu peramalan usaha yang sistematis, yang paling mungkin memperoleh sesuatu dimasa yang akan
datang, dengan dasar penaksiran dan menggunakan perhitungan yang rasional atau fakta yang ada,
sedangkan fungsi perkiraan adalah untuk memberi infomarsi sebagai dasar pertimbangan dalam
pengambilan keputusan.
Cont’s
b. Objective
Objective atau tujuan adalah nilai yang akan dicapai atai diinginkan oleh seseorang atau badan
usaha. Tujuan manajemen bank syariah tidak saja meningkatkan kesejahteraan bagi para
stakeholders, tetapi juga harus mempromosikan dan mengembangkan aplikasi dari prinsip-
prinsip islam, syariah dan tradisinya kedalam bisnis keuangan dan bisnis lainnya yang terkait.
c. Policies
Policies dapat berarti rencana kegiatan (plan of action) atau juga dapat diartikan sebagai suatu
pedoman pokok (guiding principle) yanga diadakan oleh suatu badan usaha untuk
menentukan kegiatan yang berulang-ulang.
Bidang bank yang perlu dirumuskan dalam wujud kebijakan dasar (basic polies) yang meliputi
bidang penting bagi aktivitas bank, yaitu sbb :
Cont’s
 Tipe nasabah yang dilayani
Jenis layanan yang disediakan oleh bank
Daerah atau wilayah pelayanan
Sistem penyampaian (delivery sistem) produk dan jasa bank
Distribusi aktiva produktive
Preferensi likuidtas
Persaingan
Pengembangan dan pelatihan staff
Cont’s
d. Programmes
Adalah sederetan kegiatan yang digambarkan untuk melaksanakan policies. Program ini merupakan rencana
kegiatan yang dinamis yang biasanya dilaksanakan secara bertahap, dan terikat dengan ruang (place)
dan waktu (time).
Program tersebut harus merupakan suatu ketentuan yang terikat erat dan tidak dapat dipisahkan dengan
tujuan telah ditentukan organisasi (closely integrated)
e. Schedule
Adalah pembagian program yang harus diselesaikan menurut urut-urutan waktu tertentu.
f. Procedures
Adalah suatu gambaran sifat atau metode untuk melaksanakan suatu kegiatan atau pekerjaan.
g. Budget
Adalah suatu taksiran atau perkiraan biaya yang harus dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh dimasa
depan.
Cont’s
2. Pengorganisasian
Perencanaan organisasi bank adalah pengelompokan yang logis dari kegiatan-kegiatan bank, menurut
hasil yang ingin dicapai yang menunjukan dengan jelas tanggungjawab dan wewenang atas suatu
tindakan.
Struktur organisasi tergantung pada besar kecilnya bank (bank size), keragaman layanan yang
ditawarkan, keahlian personilnya dan peraturan per undang-undangan yang berlaku.
3. Pengawasan
Kata pengawasan dipakai sebagai arti harfiah dari kata controling. Dengan demikian pengertian
pengawasan meliputi segala kegiatan penelitian, pengamatan dan pengukuran terhadap jalannya
operasi berdasarkan rencana yang telah ditetapkan, penafsiran dan perbandingan hasil yang
dicapai dengan standar yang diminta, melakukan tindakan koreksi penyimpangan, dan
perbandingan antara hasil (output) yang dicapai dengan dengan masukan (input) yang digunakan.
Cont’s
1. Proses Pengawasan
Pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
a. Menentukan standar sebagai ukuran pengawasan
b. Pengukuran dan pengamatan terhadap jalannya operasi berdasarkan rencana yang telah
ditetapkan.
c. Penafsiran dan perbandingan hasil yang dicapai dengan standar yang diminta.
d. Melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpangan.
e. Perbandingan asil akhir (output) dengan masukan (input) yang digunakan.
Cont’s
2. Sistem Informasi Manajemen
Laporan-laporan yang dihasilkan dari proses pengawasan tsb harus disusun dalam suatu format
yang sistemastis agar dapat dengan segera dan mudah digunakan sebagai bahan
pengambilan keputusan secara tepat dan cepat.
3. Program Audit Internal
Untuk memudahkan pelaksanaan fungsi pengawasan, setiap organisasi perusahaan besar selalu
mengadakan suatu badan khusus (special staff) dengan program audit internal yang oleh
Bank Indonesia disebut SKAI (satuan kerja audit internal)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai