Makalah Ini Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampu : Chadijah Haris, MM
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian konsep Manajemen ?
2. Apa pengertian Manajemen Syariah ?
3. Bagaimana Manajemen Menurut Islam ?
4. Apa perbedaan Antara Manajemen Konvensional dan syariah ?
5. Bagaimana nilai-nilai Manajemen Syariah dalam Perusahaan ?
BAB II
PEMBAHASAN
Kata manajemen mengambil konsep kata manage dari bahasa Inggris yang
berarti mengelola, mengatur dan merencanakan. Secara garis besar konsep
manajemen memang mengajarkan tata kelola sebuah perusahaan sehingga
segala aktivitasnya bisa terkontrol dengan baik.
Orang yang bertanggung jawab dalam manajemen perusahaan disebut sebagai
seorang manajer. Dia harus menguasai konsep manajemen dengan baik, bukan
hanya sebatas teori tapi juga prakteknya di lapangan.
Dalam manajemen, terdapat lima unsur yang harus ada agar perusahaan bisa
beroperasi dengan baik. Kelima unsur tersebut antara lain tenaga kerja, bahan,
mesin, waktu dan keuangan. Jika salah satu tidak bekerja dengan baik maka
manajemen tidak dapat berlangsung dengan optimal.
Konsep Manajemen
Sebagai pengetahuan : manajemen menjadi rujukan atau dasar ilmu
pengambilan keputusan di dalam perusahaan maupun kehidupan manusia
secara umum. Dengan manajemen, alasan dan proses manusia bekerja sama
dapat diukur dan dievaluasi.
Sebagai seni : manajemen bukan hanya sebatas teori, dia bergerak
fleksibel seperti seni yang terkadang tidak bisa diprediksi. Ketika berada di
lapangan, manajemen dibutuhkan untuk bisa bekerja luwes dalam
menghadapi segala tantangan.
Sebagai profesi : hal ini merujuk pada profesi manajer atau staff
manajemen yang bekerja secara profesional untuk perusahaan dan
mendapatkan gaji sesuai dengan keahlian mereka.
Sebagai proses : sama seperti arti katanya, manajemen merupakan sebuah
cara pengelolaan yang berarti membutuhkan waktu untuk bisa mencapai hasil
yang diinginkan. Proses ini berkaitan erat dengan fungsi manajemen di dalam
perusahaan.
- Perencanaan (planning)
Plannig merupkan fungsi manajemen yang berkenaan dengan
pendefinisian sasaran untuk kinerja badan usaha/organisasi dimasa depan
dan untuk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya yang digunakan dan
dibutuhkan untuk mencapai sasaran tersebut.
- Pengorganisasian (organizing)
Organizing merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan suatu
proses untuk merancang atau mengelompokkan dan mengatur serta
membagi tugas atau pekerjaan diantara para anggota organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi dengan efisien.
- Pengarahan (actuacting)
Actuacting merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan
bagaimana menggunakan pengaruh memotivasi karyawan dalam
mencapai sasaran organisasi.
- Pengawasan (controlling)
Controlling merupakan fungsi manajemen yang berkenaan dengan proses
kegiatan pemantauan untuk meyakinkan bahwa semua kegiatan
organisasi terlaksana seperti yang direncanakan dan sekaligus juga
merupakan kegiatan untuk mengkoreksi dan memperbaiki bila ditemukan
adanya penyimpangan yang akan menganggu pencapaian.
Pilar pertama, tauhid artinya memandang bahwa segala asset dari transaksi
bisnis yang terjadi di dunianadalah milik Allah, manusia hanya mendapatkan
amanah untuk mengelolahnya.
Pilar kedua, adil artinya segala keputusan menyangkut transaksi dengan lawan
bisnis atau kesepakatan kerja harus dilandasi dengan akad saling setuju.
Ciri lain manajemen islam yang membedakanya dari manajemen barat adalah
seseorang pimpinan dalam manajemen islam harus bersikap lemah lembut
terhadap bawahan. Contoh kecil seorang manajer yang menerapkan kelembutan
dalam hubungan kerja adalah selalu memberikan senyum ketika berpapasan
dengan karyawan karena senyum salah-satu bentuk ibadah dalam islam dan
mengucapkan terima kasih ketika pekerjaanya sudah selesai. Namun
kelembutan tersebut tidak lantas menghilangkan ketegasan dan disiplin. Jika
karyawan tersebut melakukan kesalahan, tegakkan aturan. Penegakkan aturan
harus konsisten dan tidak pilih kasih.
Bertolak dari dasar-dasar tersebut diatas maka semua yang dilakukan dalam
manajemen syariah yang dititik beratkan pada bidang ekonomi tidak akan lepas
dari kehati-hatian dalam menyikapi harta. Maka penerapan manajemen syariah
secrah utuh tidak akan membuat orang saling menindas dalam menjalankan
roda perekonomian. Semua orang akan merasa diuntugkan karenanya.
Dalam pandangan islam, segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar,
tertib, dan teratur. Proses-prosesnya harus di ikuti dengan baik. Sesuatu tidak
boleh dilakukan secarah asal-asalan. Hal ini merupakan prinsip utama dalam
ajaran islam. Rasulullah. Bersabda dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
Imam Thabrani, “sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika
melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secarah itqan (tepat waktu, terarah,
jelas, dan tuntas). Arah pekerjaan yang jelas, landasan yang mantap, dan cara
mendapatkanya yang transparan merupakan amal perbuatan yang di cintai oleh
Allah. Sebenarnya, manajemen dalam arti mengatur segala sesuatu agar
dilakukan dengan baik, cepat, dan tuntas merupakan hal yang disyariatkan
dalam ajaran islam.
Hal ini berbeda dengan perilaku dalam manajemen konvensioanl yang sama
sekali tidak terkait bahkan terlepas dari nilai-nilai tauhid. Orang-orang yang
menerapkan manajemen konvensional tidak merasa adanya pengawasan yang
melekat, kecuali semata-mata pengawasan dari pemimpin atau atasan. Setiap
kegiatan dalam manajemen syariah, diupayakan menjadi amal saleh yang
bernilai abadi.
Nabi Nuh yang melakukan dakwah dengan manajemen syariah baik dimana ia
melakukan dengan cara halus, hikmah, jelas, dan argumentatif.
Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail juga mencotohkan proses manajemen dimana
perintah-perintah dari Allah yang sifatnya mutlak ia lakukan dengan proses-
proses dialogis kepada pengikutnya supaya dijalankan dengan kesadaran. Dan
terakhir manajemen yang dicontohkan Rasulullah dengan menempatkan orang
pada posisi yang tepat (right man on the right place). Inilah beberapa contoh
manajemen syariah yang dicontohkan para Nabi.
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
a. Perencanaan (planning)
b. Pengorganisasian (organizing)
c. Pengarahan (actuacting)
d. Pengawasan (controlling)
B.PENUTUP
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahanya, untuk itu penulis banya berharap para pembaca memberikan
kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
https://rumuspintar.com/konsep-manajemen/