Anda di halaman 1dari 12

MANAJEMEN DALAM ISLAM

Kelompok 1
Di Susun Oleh :
Cucu Nurhayati (2102179)
Muharam Iksani (2102197)
Teja Oktavianus (2102198)

ABSTRAK

Manajemen dalam Islam adalah suatu konsep yang penting dalam kehidupan Muslim
karena ia mengatur tata kelola bisnis, organisasi, dan kehidupan sehari-hari sesuai dengan
prinsip-prinsip agama Islam. Makalah ini akan mengulas beberapa poin penting manajemen
dalam Islam, termasuk devinisi,konsep,dasar, tujuan dan karakteristik manajamen prespektif
Islam itu sendiri , dan apa saja ajaran manajemen yang di sampaikan oleh Rasulullah Saw
Dengan pemaparan materi pada makalah yang kami buat ini, bertujuan agar para pembaca
khususnya mahasiswa kelas manajamen A-1 dapat memahami dan melengkapi
pengetahuannya serta mengingat poin-poin penting yang ada pada manajemen dalam islam
juga dapat mengimplementasikan sebagai seorang manajemen atau seorang pemimpin
nantinya.
A. Introducing (Pendahuluan)
Pada dasarnya manajemen sudah ada ketika manusia diciptakan di alam semesta ini,
usianya pun sama dengan kehidupan manusia.mengapa? karena dalam kehidupan sehari-
hari manusia tidak bisa terlepas pada manajemen yaitu prinsip² manajemen baik langsung
maupun tidak langsung.Nabi Adam dan Siti Hawa sebagai manusia pertama yang
diciptakan di dunia dengan tekun telah menata sejarah kehidupan manusia fase demi fase
dengan terstruktur. Tatanan kehidupan manusia melalui tata cara yang berkembang selalu
sesuai dengan situasi dan kondisi yang dilewati. Tatanan kehidupan yang tertata dengan
baik dan terarah merupakan salah satu tujuan manajemen yang tidak bisa terpisahkan
dengan kehidupan manusia..
Adapun empat landasan untuk mengembangkan manajemen menurut pandangan Islam,
yaitu: kebenaran, keterbukaan, kejujuran, dan keahlian. Seorang manajer harus memiliki
empat sifat utama itu agar manajemen yang dijalankannya mendapatkan hasil yang
i
maksimal. Poin penting dalam manajemen menurut pandangan Islam adalah harus memiliki
jiwa kepemimpinan, dalam kepemimpinan ini Konsep manajemen menurut Islam menjadi
faktor utama .

B. Makalah ini kami buat menggunakan Metode penelitian :


1. Metode Penelitian Studi Pustaka, yang dimana Mengumpulkan literatur terkait
manajemen dalam Islam dari berbagai sumber dari artikel, jurnal, dan dokumen-
dokumen lainnya dan Meninjau menganalisis literatur tersebut untuk
mengidentifikasi pendekatan yang relevan dalam manajemen Islam.
2. Metode kualitatif, Melakukan studi kasus pada perusahaan yang menerapkan
prinsip-prinsip manajemen Islam.

ii
C. Result and Discussion (hasil dan pembahasaan)

1. pengertian Manajemen dalam Islam

Manajemen adalah al-Tadhir (pengaturan) berasal dari kata dabbara


(mengatur) terdapat didalam al-Qur’an Seperti firman Allah SWT: “Dia mengatur
urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya dalam satu hari
yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”. (Q.S. al-Sajdah: 5).
Pada ayat tersebut terdapat kata yudabbiru al-amra yang berarti mengatur
urusan. Ahmad al-Syawi menafsirkan : “Bahwa Allah adalah pengatur alam
(manager)”. Keteraturan alam semesta ini bukti adanya allah swt. Namun, Namun,
karena Allah SWT menciptakan manusia di bumi, maka manusialah yang harus
mengatur dan mengelola bumi dengan sebaik-baiknya sebagaimana Allah SWT
mengatur alam ini..Rasulullah saw. bersabda dalam sebuah Hadis yang
diriwayatkan Imam Thabrani : “Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang
jika melakukan sesuatu pekerjaan, dilakukan secara Itqan (tepat, terarah, jelas dan
tuntas)”. (H.R Thabrani). Artinya, manajemen dalam mengatur segala sesuatu agar
dilakukan dengan baik, tepat, dan tuntas merupakan hal yang disyariatkan dalam
ajaran agama Islam
Manajemen menurut kacamata Islam merupakan konsep manajerial yang
setara artinya dalam suatu perusahaan setiap manajer harus berlaku adil kepada
semua karyawan nya tanpa membeda-bedakan serta bisa menempatkan dirinya
sedekat mungkin dengan para karyawan tujuannya adalah agar menciptakan
kenyamanan dalam bekerja karena gap antara pimpinan dan bawahan tidak terlalu
jauh dan hak semua pegawai juga terpenuhi.
2. Konsep manajemen dalam Islam
Konsep manajemen dalam Islam menerangkan tentang hakikat setiap manusia
untuk sekiranya merenungkan tentang apa yang telah dilakukan di masa lampau untuk
kemudian dijadikan cerminan dalam bertindak kedepannya.. dalam QS. Al-Hasyr (59):
18 dijelaskan :
Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan
hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah di perbuatnya untuk hariesok
(akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh, Allah Maha teliti terhadap apa yang
kamu kerjakan ”.

Konsep manajemen dalam Islam mencakup prinsip-prinsip, nilai-nilai,


menurut ajaran agama Islam. Berikut beberapa konsep manajemen dalam Islam:
1. Tawakkal (Ketergantungan pada Allah)
Konsep ini menekankan bahwa manusia perlu bekerja keras dan
merencanakan dengan baik, tetapi akhirnya hasilnya bergantung pada
kehendak Allah.
2. istiqamah

Istiqamah adalah konsep yang menekankan pentingnya kesetiaan,


konsistensi, dan keberlanjutan dalam tindakan dan upaya. Manajemen dalam
Islam harus dijalankan dengan istiqamah, menjaga konsistensi dalam mencapai
tujuan dan menjalankan bisnis dengan cara yang benar.
3. Keadilan
Keadilan adalah nilai sentral dalam manajemen Islam. Manajer harus
berlaku adil dalam pengambilan keputusan, memperlakukan karyawan dan
pemangku kepentingan lainnya dengan adil, dan menghindari segala
bentuk ketidakadilan.
4. Amanah (Kepercayaan atau Tanggung Jawab)
Manajemen dalam Islam dianggap sebagai amanah, yaitu tanggung jawab
yang dipercayakan kepada pemimpin atau manajer. Mereka harus menjalankan
tugas mereka dengan baik, menjaga sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka, dan bertanggung jawab kepada Allah dan masyarakat.
5. Kepatuhan pada Syariat
Manajemen dalam Islam harus beroperasi sesuai dengan hukum-hukum
Islam (syariat). Ini termasuk mematuhi prinsip-prinsip moral dan etika Islam
dalam semua aspek bisnis dan pengelolaan sumber daya.
6. Maslahah (Kesejahteraan Bersama)
Konsep maslahah menekankan pentingnya mencapai kesejahteraan
bersama, yaitu memastikan bahwa kebijakan dan tindakan manajerial
memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemangku kepentingan secara
keseluruhan.
7. Tazkiyah (Purifikasi Diri)
Manajemen dalam Islam juga mencakup aspek purifikasi diri. Manajer
harus bekerja pada pengembangan pribadi mereka, termasuk moralitas dan
karakter, sehingga sesorang dapat menjadi pemimpin yang lebih baik.
8. Mudarabah (Kemitraan)
Prinsip mudarabah dalam Islam Prinsip mudarabah dalam Islam mengacu
pada kemitraan atau kerja sama, gampangnya yaitu pihak satu menyediakan
modal sedangkan pihak satunya menyediakan pekerja dan tempat.
9. Infaq (Pengeluaran di Jalan Allah)
Manajemen dalam Islam juga mengajarkan pentingnya infaq atau beramal
untuk tujuan yang baik. Ini mencakup memberikan bantuan kepada yang
membutuhkan dan berkontribusi pada kesejahteraan sosial.

3. Dasar-dasar manajemen dalam Islam


Dasar-dasar manajemen dalam Islam mencakup prinsip-prinsip dan nilai-
nilai yang menjadi panduan bagi praktik manajerial yang sesuai dengan ajaran
agama Islam. Berikut adalah beberapa dasar-dasar manajemen dalam Islam:
10. keyakinan

Dasar terpenting dalam manajemen dalam Islam adalah keyakinan


akan kesatuan Allah (tawhid). Ini berarti bahwa semua tindakan,
keputusan, dan aktivitas manajerial harus dilakukan dengan kesadaran
bahwa Allah adalah sumber kekuatan dan otoritas tertinggi
11. Keadilan (Adalah)
Keadilan adalah prinsip sentral dalam manajemen Islam. Manajer
harus memastikan bahwa kebijakan, tindakan, dan harus bijak membuat
keputusan agar tidak ada pihak yang dirugikan.
12. Amanah (Kepercayaan dan Tanggung Jawab)
Manajemen dalam Islam dianggap sebagai amanah, yaitu tanggung
jawab yang dipercayakan kepada manusia oleh Allah. Manajer harus
menjalankan tugas mereka dengan baik, menjaga sumber daya yang
dipercayakan kepada mereka, dan bertanggung jawab kepada Allah dan
masyarakat.
13. Taqwa (Ketaatan kepada Allah)
Taqwa adalah kesadaran dan ketaatan kepada Allah. Manajer harus
menjalankan tugas mereka dengan penuh taqwa, menjauhi perilaku yang
bertentangan dengan ajaran agama Islam.
14. Konsultasi (Shura)
Konsep shura mengacu pada konsultasi dan mendengarkan pendapat
berbagai pihak sebelum mengambil keputusan. Manajemen dalam Islam
mendorong pemimpin untuk berunding dengan anggota tim dan pemangku
kepentingan lainnya untuk mencapai keputusan yang lebih baik

15. Transparansi
Transparansi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber
daya sangat penting. Manajer harus memberikan informasi yang jelas dan
akurat kepada semua pemangku kepentingan.
16. Maslahah (Kesejahteraan Bersama)
Konsep maslahah menekankan pentingnya mencapai kesejahteraan
bersama, yaitu memastikan bahwa kebijakan dan tindakan manajerial
memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemangku kepentingan
secara keseluruhan.
17. Istiqamah (Kontinuitas atau Kesetiaan)
Istiqamah adalah konsep yang menekankan pentingnya kesetiaan,
konsistensi, dan keberlanjutan dalam tindakan dan upaya. Manajemen
dalam Islam harus dijalankan dengan istiqamah, menjaga konsistensi
dalam mencapai tujuan dan menjalankan bisnis dengan cara yang benar.
18. Pendidikan dan Pengembangan Pribadi
Seorang Manajer dalam Islam hendaknya selalu berkembang dan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka serta mengembangkan
karakter mereka sesuai dengan nilai-nilai Islam.
19. Pertanggungjawaban Akhirat (Akhirat)
Manajemen dalam Islam harus mempertimbangkan akhirat sebagai
pertanggungjawaban akhir bagi semua tindakan dan keputusan mereka.
Mereka harus menyadari bahwa mereka dimintai pertanggungjawaban
oleh Allah atas tindakan mereka di dunia ini.

4.Tujuan Manajemen dalam Islam


1. Kepatuhan pada Allah (Taqwa)

Salah satu tujuan utama manajemen dalam Islam adalah mencapai


taqwa, yaitu kesadaran dan ketaatan kepada Allah. Ini berarti bahwa
manajemen harus berpusat pada prinsip-prinsip moral dan etika Islam,
serta menghindari perilaku yang bertentangan dengan ajaran agama.

2. Keadilan (Adil)

Keadilan merupakan prinsip penting dalam manajemen Islam.


Manajer harus memastikan bahwa semua tindakan dan keputusan mereka
adil dan tidak memihak, baik dalam pengelolaan sumber daya maupun
dalam hubungan dengan karyawan dan pemangku kepentingan lainnya.
3.Kesejahteraan Bersama (Maslahah):

Manajemen dalam Islam harus mempertimbangkan kesejahteraan


bersama sebagai tujuan utama. Ini berarti memastikan bahwa kebijakan
dan tindakan manajerial menguntungkan masyarakat dan pemangku
kepentingan secara keseluruhan.

4.Pengembangan Individu dan Tim

Manajemen dalam Islam juga bertujuan untuk pengembangan


individu dan tim. Manajer harus memberikan peluang bagi karyawan
untuk berkembang secara profesional dan pribadi, sehingga dapat
memberikan peluang kepada karyawan secara optimal dalam mencapai
tujuan organisasi.

5. Keberlanjutan (Istiqamah)

Manajemen dalam Islam harus berfokus pada keberlanjutan, yaitu


menjaga kelangsungan organisasi dalam jangka panjang. Ini mencakup
perencanaan yang bijaksana, penggunaan sumber daya secara efisien, dan
menghindari tindakan yang merusak lingkungan atau komunitas

5. Karakteristik Manajemen dalam Islam


1. Etika dan Moral

Manajemen dalam Islam harus berlandaskan etika dan moral Islam.


Kejujuran, integritas, dan tanggung jawab moral harus menjadi landasan
dari tindakan dan keputusan manajerial.

2. Transparans

Transparansi dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber


daya sangat penting. Manajer harus memberikan informasi yang jelas dan
akurat kepada semua pemangku kepentingan.

3. Konsultasi (Shura)

Manajemen dalam Islam mendorong konsultasi (shura) dalam


pengambilan keputusan. Pemimpin harus mendengarkan pandangan dan
masukan dari anggota tim dan pemangku kepentingan lainnya sebelum
membuat keputusan penting.
4.Keberagaman
Manajemen dalam Islam harus menghargai keberagaman. Ini berarti
menghormati perbedaan antara individu dan memastikan bahwa semua
individu memiliki kesempatan setara dalam struktur organisasi.

5. Efisiensi dan Efektivitas

Manajemen dalam Islam menghargai efisiensi dan efektivitas dalam


penggunaan sumber daya. Manajer harus bekerja untuk mencapai tujuan
dengan cara yang efektif dan efesien

6. Pertanggungjawaban (Amanah)

Manajer dalam Islam dianggap sbagai pemegang amanah. Mereka


bertanggung jawab kepada Allah dan masyarakat untuk menjalankan tugas
mereka dengan baik dan menjaga sumber daya yang dipercayakan kepada
mereka.

7. Keikhlasan

Karyawan diinstruksikan untuk menjalankan tugas mereka dengan


keikhlasan dan semangat profesionalisme. Mereka juga diharapkan untuk
berkontribusi dalam pengambilan keputusan dan taat kepada atasan,
asalkan langkah-langkah tersebut sesuai dengan nilai-nilai syariah.

8. Saling menasehati
Sikap saling menasehati baik hubungan antara karyawan dengan
pemimpin dalam niali-nilai kebaikan. Seperti Firman Allah dalam QS An-
nisa 04.59 Artinya:“Hai orang-orang yang beriman, ta`atilah Allah dan
ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah
(Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu)
dan lebih baik akibatnya.
9. Amanah
Amanah pemimpin yang memegang mandat Allah SWT untuk
mengemban amanah seorang kepemimpinan dan bawahannya (karyawan)
harus mengikuti pemimpin dan taat kepada mereka selama masih
berlandaskan syariat Islam.
10. Lalukan secara rapi, benar tertib, dan teratur

Proses-proses harus dijalankan dengan ketertiban, kebenaran, dan


keteraturan yang diperlukan. Tidak diperbolehkan melakukan sesuatu dengan
sembrono, sesuai dengan prinsip-prinsip utama dalam ajaran Islam.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Manajemen dalam Islam adalah segala proses perencanaan,pengorganisasian,


pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan yang dijalankan dengan
berlandaskan pada nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan ajaran agama Islam. Ini
mencakup pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, waktu, dan sumber
daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi atau individu sesuai dengan
syariat Islam.
2. Konsep manajemen Islam menekankan bahwa perencanaan harus disesuaikan
dengan situasi dan kondisi masa lalu, saat ini, serta proyeksi masa depan.
Perencanaan dianggap sebagai elemen kunci dalam mencapai kesuksesan.
3. Dasar-dasar manajemen pandangan Islam mencerminkan pengintegrasian
nilai- nilai agama Islam ke dalam praktik manajerial, menghasilkan
pendekatan yang bertujuan untuk mencapai kesuksesan yang berkelanjutan
dalam konteks moral dan spiritual sesuai dengan syariat Islam
4. Tujuan dari manajemen Islam itu sendiri adalah untuk menjalankan nilai-
nilai syariat agama Islam dalam kehidupan seseorang/golongan agar dapat
berperilaku adil dan amanah serta bisa menciptakan kesejahteraan untuk
pribadi/golongan tanpa merugikan pihak lainnya.
5. Karakteristik manajemen dalam islam melibatkan pelaksanaan pekerjaan
dengan tepat, terarah, jelas, dan tuntas. Pendekatan ini memiliki arah yang
jelas, dasar yang kuat, dan transparansi dalam pelaksanaannya, yang sesuai
dengan prinsip-prinsip ajaran agama Islam.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kamimadrasah.id/2017/02/manajemen-dalam-perspektif-islam.html

di akses pada tanggal 21 September 2023

http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/idaroh/article/view/785. Diakses

pada tanggal 21 sepetember

https://www.studocu.com/id/document/universitas-islam-negeri-sunan-ampel-

surabaya/desain-manajemen-proses-bisnis/manajemen-dalam-pandangan-

islam/47232832. Diakses pada tanggal 21 sepetember

https://www.academia.edu/31293431/DASAR_DASAR_MANAJEMEN_PEN

DIDIKAN_ISLAM. Diakses pada tanggal 21 sepetember

Anda mungkin juga menyukai