Artinya : Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menciptakan langit dan
bumi dalam enam masa, Kemudian dia bersemayam di atas 'Arsy untuk
mengatur segala urusan. tiada seorangpun yang akan memberi syafa'at kecuali
sesudah ada izin-Nya. (Dzat) yang demikian Itulah Allah, Tuhan kamu, Maka
sembahlah Dia. Maka apakah kamu tidak mengambil pelajaran.
Dari ayat tersebut bisa dipahami bahwa Allah telah mengatur dan
merencanakan kehidupan ini dengan konsep yang tak bisa diubah dengan
semena-mena. Sesuatu yang telah terkonsep tersebut sudah menjadi ketentuan
Allah SWT, tinggal bagaimana manusia menjalankan dan mematuhi apa yang
telah Allah perintahkan bagiumat manusia. Apapun yang terjadi di dunia ini jauh
hari telah Allah rencanakan.
Allah adalah Maha pengatur atau manejer yang Maha Sempurna dalam
mengelola alam dan kehidupan ini. Karena Allah adalah Maha Pengelola maka
3
Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang
sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya),
jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian
itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Dengan adanya wewenang dan tanggung jawab ini memungkinkan untuk
menentukan aktivitas manajemen yang dijalankan masing-masing individu.
Aktivitas-aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
perlu dibagi dalam beberapa kelompok aktivitas. Melalui penetapan kerja yang
sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing, syarat ini akan dapat
mengupayakan efisiensi kerja yang baik.
Definisi sederhana pengorganisasian ialah keseluruhan pengelompokan
orang-orang alat-alat, tugas-tugas, serta wewenang dan tanggung jawab
sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan
sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya.
4) Pengawasan
Falsafat dasar fungsi pengawasan dalam Islam muncul dari pemahaman
tanggung jawab individu, amanah, dan keadilan. Islam memerintahkan setiap
individu untuk mencapaikan amanah yang diembannya, jambatan (pekerjaan)
merupakan bentuk amanah yang harus dijalankan.
Menunaikan amanah merupakan kewajiban setiap individu sebagai
muslim, ia harus berhati-hati dan takwan dalam pekerjaannya, selalu
mengevaluasi diri sebelum mengevaluasi orang lain, dan merasa bahwa Allah
senantiasa mengawasi segala aktifitasnya.
Pengawasan internal yang melekat dalam setiap pribadi muslim akan
menjauhkannya dari bentuk penyimpangan, dan menuntunnya konsisten
menjalankan hukum-hukum dan syariah Allah dalam setiap aktivitasnya, dan ini
merupakan tujuan umat Islam. Akan tetapi, mereka hanyalah manusia biasa yang
5
4. Tasawuf adalah bagian dari ajaran Islam, karena itu perlu diterapkan dalam
manajemen keislaman coba jelaskan tentang tujuan tasawuf dan fungsi tasawuf
Pada dasarnya hakikat Tasawuf adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Melalui penyucian diri dan perbuatan-perbuatan (amaliyah) Islam. Oleh karena itu,
beberapa tujuan Tasawuf adalah Ma’rifatullah (mengenal Allah secara mutlak dan
lebih jelas). Inti sari ajaran Tasawuf bertujuan memperoleh hubungan langsung
dengan Allah SWT. Sehingga seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya.
Tasawuf memliki tujuan yang baik yaitu kebersihan diri dan taqorrub kepada
Allah SWT. Namun, Tasawuf tidak boleh melanggar apa-apa ynag telah jelas diatur
dalam Al-Qur’an dan As-sunnah , baik dalam aqidah, pemahaman ataupun tata cara
yang dilakukan, Mustafa Zuhri mengatakan bahwa tujuan perbaikan akhlak itu, ialah
untuk membersihkan kalbu dari kotoran-kotoran hawa nafsu dan amarah sehingga hati
menjadi suci dan bersih, bagaikan cermin yang dapat menerima Nur cahaya Tuhan.
Ada beberapa peran Tasawuf dalam kehidupan modern, antara lain:
a. Menjadikan manusia berkepribadian yang saleh dan berakhlak baik
6
Tasawuf memliki tujuan yang baik yaitu kebersihan diri dan taqorrub kepada
Allah SWT. Yakni memperoleh hubungan langsung dengan Allah SWT. Sehingga
seseorang akan merasa berada di hadirat-Nya.
Faedah Tasawuf ialah membersihkan hati agar sampai kepada Ma’rifat Allah
SWT. Sebagai Ma’rifat yang sempurna untuk keselamatan diakhirat dan mendapatkan
keridlaan Allah SWT. Dan mendapat kebahagiaan abadi
Sifat ini berhubungan langsung dengan hati. Sehingga tak ada sangkut
pautnya dengan anggota badan. Tetapi sikap ini harus disertai dengan ikhtiar
maksimial. Maka, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa orang yang
bertawakal tapi tidak menyertainya dengan usaha, berarti dia telah salah dalam
menafsirkan arti tawakal.
Tawakal merupakan ibadah hati berikutnya yang banyak di salahpahami
seseorang dimana sering diartikan sebagai sikap pasrah tanpa mau berusaha, ia
tidak mau berobat dan hanya berkata,”Saya bertawakal kepada Allah Swt
4) Cintanya kepada Allah SWT
Setiap manusia pasti mempunyai perasaan cinta, baik kepada sesama manusia
ataupun pada alam semesta, tetapi syarat cinta terhadap sesama, tidak boleh
melebihi cinta kita kepadaAllah Swt. Pada bagian ini,dijelaskan tentang dan
usaha untuk mencapai tingkat kecintaan kepada Allah Swt, salah satunya adalah
dengan memperbanyak dzikir kepada- Nya. Sebagaimana dalam Al-Qur’an yang
artinya:
Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah akan senantiasa menyukai orang
yang berbuat kebajikan. Dengan kata lain, orang yang mencintai Allah adalah
orang yang bertakwa. Adapun salah satu dari ciri-ciri bahwa Allah mencintai
hambanya adalah dengan menerima segala taubat hamba-Nya.
5) Cinta Allah Kepada Hamba
Banyak orang mengira bahwa hubungan hamba dengan Allah hanyalah
sebatas hubungan ibadah yang merupakan perintahnya untuk dilaksanakan.
Namun lebih dari itu pemahamannya, mungkin bisa saja Allah memerintahkan dan
mewajibkan untuk beribadah, akan tetapiAllah mengajarkan kepada hambanya
bahwa disana terdapat hubungan yang indah bukan hanya perintah melainkan cinta.
Memperbaiki hati seharusnya menjadi fokus perhatian pertama sebelum
memperbaiki tampilan wajah rambut, perhiasan dan seluruh penampilan lahiriyah
lainnya. Abdullah bin Rawahah ra. Memegang tangan Abu ad-Darda’ seraya
berkata,”Duduklah bersama kami sejenak merenungkan iman. Sebab hati lebih
cepat bergolaknya daripada ketel saat isi airnya mendidih.
6) Mujahadah Terhadap Hawa Nafsu
Musuh manusia itu ada tiga, “Dunia, Setan Dan Nafsu.”Memerangi dunia
dengan zuhud, memerangi setan dengan menolaknya, dan memerangi nafsu
dengan bermujahadah. Orang yang tidak memerangi nafsunya, hakikatnya
merupakan budak hina yang tertawan.
Mujahadah terhadap nafsu (Mujahah An-Nafs) atau berjuang melawan
ajakan hawa nafsu merupakan bagian perintah dari Allah agar hawa nafsu bisa
dikendalikan oleh manusia bukan sebaliknya manusia dikendalikan oleh hawa
nafsunya. Secara bahasa, kata Mujahadah berasal dari kata bahasa Arab yang
mempunyai makna berjuang.144 Kata Mujahadah diambil dari kata juhd yang
berarti mengerahkan, yakni mengerahkan tenaga dan berupaya keras. Kata
mujahadah berbeda dengankata jihad. Karena mujahadah adalah bentuk kata yang
mengandung arti intensitas perbuatan dari kata juhd sehingga mujahadah
membutuhkan upaya lebih banyak daripada jihad.
8