Anda di halaman 1dari 4

KEPEMIMPINAN

Pengertian Kepemimpinan

Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian


pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya.

Ada tiga implikasi penting dari definisi tersebut :

1) Kepemimpinan menyangkut orang lain – bawahan atau pengikut.


2) Kepemimpinan menyangkut suatu pembagian kekuasaan yang tidak seimbang diantara
para pemimpin dan anggota kelompok.
3) Selain dapat memberikan pengarahan kepada para bawahan atau pengikut, pemimpin
dapat juga mempergunakan pengaruh.

Kepemimpinan adalah bagian penting manajemen, tetapi tidak sama dengan manajemen.
Kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang-
orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.

Manajemen mencakup kepemimpinan, tetapi juga mencakup fungsi-fungsi lain seperti


perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan.

Tujuan Kepemimpinan

Tujuan kepemimpinan merupakan kerangka ideal / filosofis yang dapat memberikan


pedoman bagi setiap kegiatan pemimpin, sekaligus menjadi patokan yang harus dicapai.
Sehingga tujuan kepemimpinan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai tujuan
yang inginkan secara efektif dan efisien.

Fungsi kepemimpinan

Agar kelompok berjalan dengan efektif, seseorang harus melaksanakan dua fungsi utama ;

1) fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (“task-related”) atau pemecahan masalah, dan
2) fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (“group-maintenance”) atau sosial.

Fungsi pertama menyangkut pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat. Fungsi
kedua mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok berjalan lebih lancar-
persetujuan dengan kelompok lain, pnengahan perberdaan pendapat, dan sebagainya.

Dimensi Moral Kepemimpinan

Akhlak seorang m,uslim adalah tidak mengejar kepemimpinan untuk dirinya. Tidak
merebut kepemimpinan dari orang yang layak memiliki kepemimpinan itu. Apabila diberi
tanggungjawab kepemimpinan, sementara dia lemah dan sanggup memikul, hendaknya dia
menolak tanggungjawab itu.

Kecuali, pabila dia yang harus memegangnya maka dia wajib melaksanakannya. Bila
menghindar berarti berdosa, dan bila dia melaksanakan kewajiban itu dia mendapat pahala.
Nash-nash berikut ini menjelaskan hal tersebut di atas :

 Jangan meminta dan jangan memberikan amanah kepada orang yang berambisi /
meminta dijadikan pemimpin.
Dari Abu Hurairah, rasulullah Saw bersabda “ Sesungguhnya kalian akan berambisi
memperoleh kepemimpinan dan itu akan menjadi penyesalan nanti pada hari kiamat.
Alangkahnya bahagianya orang yang terus menyusui (melaksanakan tugasnya) dan
alangkah buruknya orang yang menyapinya (melalaikan tugasnya) “ (H.R Bukhari &
Nasai)
 Jangan menolak bila diberi amanah / kepercayaan
Dari Abu Dzar katanya “Aku masuk menemui Nabi bersama-sama dengan dua orang
anak, pamanku, satu diantaranya” Wahai Abu Dzar Sesungguhnya kammu lemah dan
tugas itu amanah dan (dapat mengakibatkan) kehinaan dan penyesalan pada hari
kiamat. Kecuali bagi orang yang mengambil dengan benar dan melaksanakan amanah
yang diberikan kepada” (H.R. Muslim)

Kepemimpinan yang Efektif.

 Menciptakan wawasan untuk masa depan dengan mempertimbangkan kepentingan


jangka panjang organisasi.
 Mengembangkan strategi yang rasional untuk menuju ke arah wawasan tersebut.
 Memperoleh dukungan dari pusat kekuasaan dan seluruh anggota.
 Memberi motivasi yang kuat kepada kelompok inti dan seluruh anggota untuk mencpai
tujuan organisasi.

Ciri-ciri Pemimpin Islam.


 Setia ; pemimpin dan orang yang dipimpinnya terkait kesetiaan kepada Allah
 Tujuan Islam secara menyeluruh
 Berpegang pada syariat dan Akhlak Islam
 Pengemban amanat / bertanggungjawab.

Prinsip Dasar Operasional Kepemimpinan Islam.


 Musyawarah
 Adil
 Kebebasan berfikir

Karakter Kepemimpinan Islam


 Tahu kemana harus diarahkan, kuasai waktu dan jangan biarkan waktu mengontrol anda
dengan menjadikan setiap saat bekerja untuk Islam.
 Mengarah pada hasil yang kongkrit, memusatkan perhatian diri pada hasil, ketimbang
pada pekerjaannya itu sendiri.
 Membangun kekuatan bukan kelemahan, termasuk diri anda dan para sahabat anda, akui
kelebihan orang lain tanpa merasa kedudukan anda terancam.
 Memusatkan perhatian pada beberapa bidang utama, dimana kerja keras secara terus
menerus yang akan memberikan hasil yang cemerlang.
 Bertawakal kepada Allah dengan meletakkan cita-cita yang tinggi, jangan batasi diri anda
pada persoalan yang mudah dan aman.

Sifat “mutu” yang harus dimiliki pemimpin

 Akhlak yang baik


 Memiliki daya imajinasi
 Berfikir menurut fungsinya
 Mampu bersikap adil kepada semua
 Memiliki banyak minat
 Bersikap sebagai pendidik
 Memiliki emosional yang matang
 Bersikap sebagai perencana
 Mampu menghormati diri dan orang lain
 Teguh, tegas, mampu mengorganisir dengan rapi
 Bersemangat, energik, bersifat sebagai pelatih
 Ekspresif (berbicara dan menulis)
 Logis, berpikir selalu tajam dan selalu siap
 Bertanggungjawab, kreatif dan pekerja keras
 Setia kepada semua kepentingan

Anda mungkin juga menyukai