Kelompok I Anisa Luthfiani E71171002 Anugerah Santoso E71171003 Ayu Nurhasanah E71171004 Denito Rei E71171005 Definisi Kepemimpinan
Pemimpin adalah orang yang tugasnya memimpin, sedangkan
kepemimpinan adalah bakat dan atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Kepemimpinan membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain dan dalam wujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan lebih dahulu. Beberapa teori telah dikemukakan para ahli manajemen mengenai timbulnya seorang pemimpin. Ada tiga teori yang paling menonjol yaitu sebagai berikut : Teori Genetis Teori Sosial Teori Ekologis Unsur-unsur Kepemimpinan Pada dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu : Fungsi administrasi, yakni mengadakan formulasi kebijaksanakan administrasi dan menyediakan fasilitasnya. Fungsi sebagai Top Mnajemen, yakni mengadakan planning, organizing, staffing, directing, commanding, controling, dsb. Adapun fungsi – fungsi kepemimpinan bagi seorang manajer adalah sebagai berikut : Fungsi Perencanaan Fungsi memandang ke depan Fungsi pengembangan loyalitas Fungsi Pengawasan Fungsi mengambil keputusan Fungsi memberi motivasi Teori Kepemimpinan Seorang pemimpin harus mengerti tentang teori kepemimpinan agar nantinya mempunyai referensi dalam menjalankan sebuah organisasi. Beberapa teori tentang kepemimpinan antara lain : Teori Kepemimpinan Sifat (Trait Theory) : Teori sifat berkembang pertama kali di Yunani Kuno dan Romawi yang beranggapan bahwa pemimpin itu dilahirkan, bukan diciptakan yang kemudian teori ini dikenal dengan ”The Greatma Theory”. Teori Kepemimpinan Perilaku dan Situasi : seorang pemimpin yang baik adalah bagaimana seorang pemimpin yang memiliki perhatian yang tinggi kepada bawahan dan terhadap hasil yang tinggi pula. Teori Kewibawaan Pemimpin : seorang pemimpin akan dapat mempengaruhi perilaku orang lain baik secara perorangan maupun kelompok sehingga orang tersebut bersedia untuk melakukan apa yang dikehendaki oleh pemimpin. Lanjutan... Teori Kepemimpinan Situasi : Seorang pemimpin harus merupakan seorang pendiagnosa yang baik dan harus bersifat fleksibel, sesuai dengan perkembangan dan tingkat kedewasaan bawahan. Teori Kelompok : para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi lima tipe utama yaitu sebagai berikut : 1. Tipe kepemimpinan otokratis 2. Tipe kepemimpinan militeristis 3. Tipe kepemimpinan fathernalistis 4. Tipe kepemimpinan karismatis 5. Tipe kepemimpinan demokratis Syarat-syarat Pemimpin Yang Baik
Pendidikan umum yang luas Keterampilan berkomunikasi
Kemampuan berkembang Pragmatismo secara mental Mempunyai naluri untuk prioritas Ingin tahu Personalitas dan objektivitas Pemimpin yang baik adalah Sederhana pemimpin yang gereralist yang baik juga. Berani Kemampuan analistis Tegas Memiliki daya ingat yang kuat Keterampilan mendidik Mempunyai kapasitas integratif Dan sebagainya. Masalah Kepemimpinan Dengan memiliki jiwa kepemimpinan, seseorang akan mampu menaggulangi setiap masalah yang muncul. Apabila pendekatan dalam pemberian motivasi ditekankan pada imbalan atau reward (baik ekonomis maupun nonekonomis) berarti telah digunakan gaya kepemimpinan yang positif. Sebaliknya jika pendekatannya menekankan pada hukuman atau punishment, berarti dia menerapkan gaya kepemimpinan negatif. Selain gaya kepemimpinan di atas masih terdapat gaya lainnya : Otokratis Partisipasif Demokrasi Kendali Bebas Prinsip Kepemimpinan Prinsip-prinsip kepemimpinan meliputi : 1). Mahir dalam soal-soal teknis dan taktis. 2). Mengetahui diri-sendiri, mencari dan selalu berusaha memperbaiki diri. 3). Memiliki keyakinan bahwa tugas-tugas dimengerti, diawasi dan dijalani. 4). Mengenal anggota-anggota bawahan serta memelihara kesejahteraannya. 5). Memberi teladan dan contoh yang baik. 6). Menumbuhkan rasa tanggung jawab di kalangan anggota. 7). Melatih anggota bawahan sebagai satu tim yang kompak. 8). Buat keputusan-keputusan yang sehat, tepat pada waktunya. 9). Memberi tugas dan pekerjaan kepada bawahan sesuai dengan kemampuannya. 10). Bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan. Sifat-sifat Seorang Pemimpin Sifat-sifat tertentu yang tampaknya penting untuk kepemimpinan efektif adalah sebagai berikut; Kemampuan dalam kedudukannya sebagai pengawas (Supervisory ability) Kebutuhan akan prestasi dalam pekerjaan, mencakup pencarian tanggungjawab dan keinginan sukses. Kecerdasan, mencakup kebijakan, pemikiran kreatif dan daya pikir. Ketegasan atau kemampuan untuk membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah-masalah dengan cakap dan tepat. Kepercayaan diri, atau pandangan terhadap dirinya sebagai kemampuan untuk menghadapi masalah. Inisiatif, atau kemampuan untuk bertindak tidak tergantung, mengemabngkan serangkaian kegiatan dan menemukan cara-cara baru atau inovasi baru. Faktor-faktor yang mempengaruhi efektifitas pemimpin
Kepribadian (personality) pengalaman masa lalu dan harapan pemimpin.
Pengharapan dan perilaku atasan. Karakteristik, harapan dan perilaku bawahan, mempengaruhi gaya kepemimpinan manajer. Kebutuhan tugas, setiap tugas bawahan juga akan mempengaruhi gaya pemimpin Iklim dan kebijakan organisasi mempengaruhi harapan dan perilaku bawahan. Harapan dan perilaku rekan. Peranan Pemimpin Peranan seorang pemimpin sebagaimana dikemukakan oleh M. Ngalim Purwanto, sebagai berikut: 7. Bentindak sebagai wasit dan 1. Sebagai pelaksana (executive) penengah (arbitrator and mediator) 2. Sebagai perencana (planner) 8. Merupakan bagian dari kelompok 3. Sebagai seorangahli (expert) (exemplar) 4. Sebagai mewakili kelompok dalam 9. Merupakan lambang dari pada tindakannya ke luar (external group kelompok (symbol of the group) representative) 10. Pemegang tanggung jawab para 5. Sebagai mengawasi hubungan anggota kelompoknya (surrogate for antar anggota-anggota kelompok individual responsibility) (controller of internal relationship) 11. Sebagai pencipta/memiliki cita- 6. Bertindak sebagai pemberi cita (ideologist) gambaran/pujian atau hukuman 12. Bertindak sebagai seorang ayah (purveyor of rewards and punishments) (father figure) Kepemimpinan sebagai fungsi manajemen Dalam organisasi, kepemimpinan sebagai fungsi manajemen bermuara pada lima bentuk utama, yaitu: Manajer, direktur, ketua, presiden, kepala, dan istilah lainnya, yaitu pengelola dan penyelenggara organisasi yang berkaitan dengan fungsi- fungsi manajemen; Pengawas, yaitu yang mengontrol seluruh pelaksanaan tugas dan kewajiban bawahannya; Pembina, yaitu yang memberikan pengarahan dan memberikan contoh dalam melaksanakan tugas organisasi; Pengambilan keputusan, yang menetapkan alternatif pemecahan masalah yang dihadapi oleh organisasi yang dipimpinnya; dan Penanggung jawab untuk semua pelaksanaan program organisasi. Sementara fungsi utama pemimpin adalah menjalankan kepemimpinannya dengan baik dan benar, artinya berdasarkan aturan main yang telah disepakati dan ditetapkan oleh organisasi. Fungsi-fungsi utama yang dimaksudkan adalah sebagai berikut: Pengelola organisasi atau pengendali utama menajemen berorganisasi Motivator, yaitu orang yang mendorong dan memberikan dukungan penuh kepada bawahannya untuk bekerja dengan optimal. Pembuat keputusan yang akan memengaruhi perkembangan dan kemajuan organisasi serta kesejahteraan para anggotanya. Penilai kinerja karyawannya yang akan memberikan penghargaan bagi seluruh prestasi kerja bawahannya. Dinamisator dan katalisator organisasi Stabilitator Supervisor Kesimpulan Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu. Seseorang dikatakan sebagai pemimpin apabila dia mempunyai pengikut atau bawahan. Kata pemimpin, kepemimpinan serta kekuasaan memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Karena untuk jadi pemimpin bukan hanya berdasarkan suka satu sama lainnya, tetapi banyak faktor. Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki beberapa kriteria yang tergantung pada sudut pandang atau pendekatan yang digunakan, apakah itu kepribadiannya, keterampilan, bakat, sifat-sifatnya, atau kewenangannya yang dimiliki yang mana nantinya sangat berpengaruh terhadap teori maupun gaya kepemimpinan yang akan diterapkan. Semakin tinggi kedudukan seorang pemimpin dalam organisasi maka semakin dituntut daripadanya kemampuan berfikir secara konsepsional dan makro. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia akan semakin generalist, sedangkan semakin rendah kedudukan seseorang dalam organisasi maka ia menjadi spesialist. Pemimpin bukan sekedar gelar atau jabatan yang diberikan dari luar melainkan sesuatu yang tumbuh dan berkembang dari dalam diri seseorang. Kepemimpinan lahir dari proses internal (leadership from the inside out).