Lanjut ke konten
Beranda
About
← MANAJEMEN UNIT KERJA
Manajemen Unit Kerja →
Menurut Jackson dan Schuler (1990), perencanaan sumber daya manusia yang tepat
membutuhkan langkah-langkah tertentu berkaitan dengan aktivitas perencanaan sumber
daya manusia menuju organisasi modern.Langkah-langkah tersebut meliputi :
1) Pengumpulan dan analisis data untuk meramalkan permintaan maupun persediaan
sumber daya manusia yang diekspektasikan.
2) bagi perencanaan bisnis masa depan.
3) Mengembangkan tujuan perencanaan sumber daya manusia
4) Merancang dan mengimplementasikan program-program yang dapat memudahkan
organisasi untuk pencapaian tujuan perencanaan sumber daya manusia.
Penempatan
Pengertian penempatan menurut para ahli antara lain:
Menurut Marihot T.E Hariandja, menyatakan bahwa “penempatan merupakan proses
penugasan kembali pegawai pada tugas/jabatan baru atau jabatan yang berbeda”.
Menurut Mathis & Jackson menyatakan bahwa “penempatan adalah menempatkan posisi
seseorang ke posisi pekerjaaan yang tepat, seberapa baik seorang karyawan cocok dengan
pekerjaannya akan mempengaruhi jumlah dan kualitas pekerjaan.”
Menurut B. Siswanto Sastrohardiyo yang di kutip oleh Suwatno bahwa ”penempatan
karyawan adalah untuk menempatkan pegawai sebagai unsure pelaksana pekerjaan pada
posisi yang sesuai dengan kemampuan, kecakapan, dan keahliannya.”
Menurut Sastrohadiwiryo (2002:162) mengemukakan bahwa: “Penempatan kerja adalah
proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yang lulus seleksi untuk
dilaksanakan sesuai ruang lingkup yang telah ditetapkan, serta mampu
mempertanggungjawabkan segala resiko dan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi atas
tugas dan pekerjaan, wewenang serta tanggung jawab”. Penempatan sebagai suatu langkah
eksperimental yang sebenarnya bukanlah merupakan sebuah keputusanfinal.
Berdasarkan definisi yg dikemukakan oleh para ahli tersebut, maka dapat di simpulkan
bahwa penempatan adalah kebijaksanaan sumber daya manusia untuk menentukan
posisi/jabatan seseorang.
Maksud atau tujuan di adakan penempatan karyawan adalah untuk menempatkan
karyawan sebagai unsur pelaksanaan pekerjaan pada posisi yang sesuai dengan criteria
sebagai berikut :
kemampuan
Kecakapan
Keahlian .
2.4.4 Cara Rekrutmen SDM di Unit RMIK
Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, menurut Simamora (1997:221):
Penyusunan strategi untuk merekrut
Di dalam penyusunan strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab
didalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di
mana, dan kapan.
Pencarian pelamar-pelamar kerja
Setelah rencana dan strategi perekrutan disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa
berlangsung, melalui sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar
dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah
satunya adanya ikatan kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber
perekrutan external seperti sekolah, universitas.
Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan
Setelah lamaran-lamaran diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak
memenuhi syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini
memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena alasan
yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan dari pihak penyaring.
Pembuatan kumpulan pelamar
Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas individu-individu yang telah sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk
posisi yang dibutuhkan.