Anda di halaman 1dari 8

TINJAUAN PELEPASAN INFORMASI REKAM MEDIS DALAM

MENJAMIN ASPEK HUKUM KERAHASIAAN

DI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN

HASIL PENELITIAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya

OLEH :

HAIJAH MANULLANG

NIM : 1313466014

AKADEMI PEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

(APIKES) ANGKATAN VI IMELDA MEDAN


TA. 2016/2017
AKADEMI PEREKAM MEDIK DAN INFORMASI KESEHATAN

IMELDA MEDAN

Nama : Haijah Manullang

NIM : 1313466014

Judul : Tinjauan Pelepasan Informasi Rekam Medis Dalam Menjamin

Aspek Hukum Kerahasiaan Di Rumah Sakit Imelda Medan.

ABSTRAK

Sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab untuk melindungi

informasi kesehatan yang terdapat didalam rekam medis terhadap

kemungkinanhilang, rusak, pemalsuan dan akses yang tidak sah. Secara

keseluruhan,keamanan (security), privasi (privacy), kerahasian (confidentiality)

dankeselamatan (safety) adalah perangkat yang membentengi informasi

dalamrekam medis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran

pelepasan informasi rekam medis di Rumah Sakit Imelda Medan. Jenis penelitian

berupa deskriptif yaitu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk

membuat gambaran tentang suatu keadaan secara objektif. Populasi penelitian ini

adalah pelepasan informasi rekam medis dalam menjamin aspek hukum kepada

pihak ketiga, sampel penelitian 20permintaan visum. Teknik pengambilan sampel

yaitu dengan cara teknik nonprobability. Dari hasil penelitian diketahui bahwa

Data permintaan visum kepolisian/pengadilan pada bulan juni – juli tahun 2016 di

Rumah sakit Imelda Medan berjumlah 20 permintaan dengan persentase (66%).

Sedangkan penggunaan informasi untuk penelitian sebanyak 10 permintaan

dengan persentase (33%).


Kata Kunci : Tinjauan Pelepasan Informasi Rekam Medis Dalam

Menjamin Aspek Hukum Kerahasiaan Di Rumah Sakit

Imelda Medan.

Daftar Pustaka : 11 Referensi (1996-2010)


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab untuk melindungi informasi

kesehatan yang terdapat di dalam rekam medis terdapat di dalam rekam medis

terhadap kemungkinan hilang, rusak,pemalsuan dan akses yang tidak sah. Secara

keseluruhan, keamanan (security) privasi (privacy), kerahasian (confidentiality)

dan keselamatan (safety) adalah perangkat yang membentengi informasi dalam

rekam medis.

Nah, disinilah terletak kendala dalam perkembangan Hukum Medis nya.

Menjadi tersendat-sendat karena mencakup dua disiplin sekaligus, Hukum dan

Medis. Namun karena Hukum Medis adalah cabang dari Ilmu Hukum, maka

sebagai suatu cabang ia harus menganuti prinsip-prinsip dari hukum. Disiplin

medis berfungsi untuk “mengisi” bidang-bidang tertentu yang diperlukan oleh

Hukum Medis (J.Guwandi 2004)

Rumah sakit berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia

No.340/MENKES/PER/III/2010 adalah institusi pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

menyediakan pelayanan rawat inap,rawat jalan dan gawat darurat.

Beberapa rumah sakit memiliki salah satu institusi pelayanan kesehatan

dengan berbagai fungsi, anatar lain fungsi pelayanan, pendidikan dan penelitian,

agar mampu melaksanakan fungsi tersebut, rumah sakit harus memiliki sumber

daya manusia yang profesional. Salah satu diantaranya sumber daya rekam medis. 2
Rumah sakit merupakan bagian dari kehidupan perwujudan derajat

kesehatan.Salah satu kegiatan yang diadakan dalam proses pelayanan kesehatan

sebagai mana yang di nyatakan dalam Undang-Undang No.36 Tahun 2009

mengatakan bahwa: “kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik ,mental,

spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif

secara sosial maupun ekonomis”.

Untuk mencapai tujuan tersebut berbagai upaya kesehatan dijalankan dengan

berpedoman kepada kebijakan operasional yang salah satunya adalah

pengembangan tenaga kesehatan. Pengembangan tenaga kesehatan bertujuan

meningkatkan penyediaan jumlah, mutu kesehatan yang mampu mengembang

tugas untuk perwujudan perubahan, pertumbuhan, dan pembaharuan, dalam

rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi seluruh lapisan

masyarakat.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut maka perumusan masalah dalam

penelitian ini adalah “Apakah pelepasan informasi rekam medis RSU Imelda

Medan telah menjamin aspek hukum kerahasian rekam medis pasien”?

3
1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelepasan informasi

rekam medis di RS Imelda Medan dalam menjamin aspek hukum kerahasian

rekam medis pasien.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. . Mengidentifikasi para pengguna informasi rekam medis khususnya pihak

ke-3

2. Mengidentifikasi prosedur pelepasan informasi rekam medis pasien rawat

inap kepada pihak ke-3

3. Mengidentifikasi orang-orang atau pihak yang terlibat dalam proses

pelepasan informasi rekam medis pasien rawat inap kepada pihak ke-3

4. Mendapatkan informasi tentang penggunaan ijin tertulis pasien dalam

proses pengeluaran informasi medis ke pihak ke-3

5. Mengidentifikasi prosedur yang dilakukan RSU Imelda Medan dalam

menjamin aspek hukum kerahasiaan pasien.

4
1.4 Manfaat Penelitian

Dengan demikian penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

sebagai berikut:

1.4.1 Bagi Rumah Sakit

Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi pihak

RSU Imelda Medan dalam meningkatkan aspek hukum kerahasiaan rekam medis

pasien.

1.4.2 Bagi Petugas Rekam Medis

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan kepada petugas rekam medis agar

lebih mengetahui hukum rekam medis saat pelepasan informasi berkas rekam

medis.

1.4.3 Bagi Peneliti

Peneliti diharapkan dapat menambah ilmu, wawasan dan pengalaman serta

sebagai sarana untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dengan yang

ada di lapangan khususnya dalam bidang aspek hukum kerahasiaan pasien.

Anda mungkin juga menyukai