2, September 2016
Marta Simanjuntak
Dosen APIKES Imelda, Jalan Bilal Nomor 52 Medan
E-mail: morawi@gmail.com
ABSTRAK
Rumah sakit adalah sarana pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan
perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap, dan gawat
darurat. Pelayanan rawat jalan merupakan komponen integral pada sistem pemberian layanan
kesehatan yang berperan dalam kesinambungan perawatan pasien dan peningkatan mutu
pelayanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan petugas rekam medis
rawat jalan berdasarkan pendidikan, usia, dan masa kerja. Selain itu untuk mengetahui prosedur
pada sistem informasi rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan. Jenis penelitian ini
penelitian deskriptif, dengan populasi yang di ambil adalah seluruh petugas di unit rekam medis
di Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan sebanyak 4 orang. Sebagai responden adalah seluruh
petugas rekam medis. Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 4 responden bahwa
mayoritas pengetahuan petugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan dengan
pengtahuan cukup adalah sebanyak 3 orang dengan nilai 65 (75%) dan yang berpengetahuan
kurang adalah 1 orang (25%). Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan petugas rekam medis tentang sistem informasi rawat jalan sudah membaik, akan
tetapi kategori pendidikan masih kurang, karena belum adanya petugas rekam medis yang
berpendidikan khusus di bidang rekam medis (minimal D3 Rekam Medis). Saran peneliti untuk
Rumah Sakit Dr. Abdul Malik Medan adalah menambah petugas yang berpendidikan khusus
rekam medis agar sarana dan prasarana yang saat ini ada dapat dimanfaatkan dengan maksimal,
dan memberikan pelatihan rekam medis bagi petugas yang berpendidikan di luar rekam medis.
Kata Kunci: Penngetahuan; Petugas Rekam Medis; Sistem Informasi; Pelayanan Rawat Jalan.
ABSTRACT
The hospital is a health-care facility that is held in the plenary of personal health services that
provide outpatient services, inpatient, and emergency department. Outpatient treatment is an
integral component of the health care delivery systems that play a role in the continuity of patient
care and service quality improvement. The purpose of this study was to determine the knowledge
of outpatient medical records clerk by education, age, and tenure. In addition to knowing the
procedure on an outpatient information systems Hospital Dr. Abdul Malik. This type of research is
a descriptive study, with a population that is taken is all officers in medical records at the hospital
Dr. Abdul Malik as many as four people. The respondents are all employees of the medical record.
Results of research conducted by the researchers against four respondents believe that the
majority of medical records clerk knowledge about outpatient information system with enough
pengtahuan is as much as 3 people with a value of 65 (75%) and are less knowledgeable is 1
person (25%). Based on this research can be concluded that the medical records clerk knowledge
about outpatient information system has been improved, but the category of education is still
lacking, because there is no medical record educated personnel specialized in the field of medical
138
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.1, No.2, September 2016
record (minimum D3 Medical Record). Suggestions for Hospital researcher Dr. Abdul Malik is
adding personnel specially educated medical records so that the facilities and infrastructure that
currently exists can be utilized to the maximum, and provide medical records training for officers
educated outside the medical record.
139
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.1, No.2, September 2016
140
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.1, No.2, September 2016
dalam tahun yang dihitung sejak primer yang diperoleh peneliti dalam
dilahirkan. penelitian ini adalah melalui
3. Pendidikan adalah Pembelajaran wawancara dan observasi yang
pengetahuan, keterampilan dan bersumber langsung dari narasumber.
kebiasaan sekelompok orang yang b. Data Sekunder
diturunkan dari satu generasi ke Menurut Sukaria Sinulingga, 2011)
generasi berikutnya, melalui Data Sekunder adalah data yang
pengajaran, pelatihan atau penelitian sudah tersedia karena dikumpulkan
pendidikan sering terjadi di bawah oleh sumbernya sehingga tidak
bimbingan orang lain, tetapi juga dikumpul oleh peneliti. Dengan
memungkinkan secara otodidak. pendapat tersebut, maka data
4. Pengalaman adalah proses sekunder yang diperoleh peneliti
pembentukan pengetahuan atau dalam penelitian ini diperoleh dari
keterampilan tentang metode suatu petugas rekam medis.
pekerjaan karena keterlibatan Dalam penelitian ini pengumpulan
karyawan dalam pelaksanaan data menggunakan kuesioner untuk
pekerjaan. informasi tentang Gambaran Pengetahuan
5. Pelatihan adalah proses pendidikan Petugas Rekam Medis Tentang Informasi
jangka pendek yang menggunakan Pelayanan Rawat Jalan Di Rumah Sakit
prosedur yang sistematis dan Dr. Abdul Malik Medan. Untuk
terorganisir dalam mencapai mengetahui pengetahuan petugas rekam
kemampuan tertentu. medis terhadap sistem informasi
pelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Dr.
Populasi Abdul Malik Medan, penelitiannyaa
Yang menjadi populasi dalam menggunakan rumus yang dikemukakan
penelitian semua petugas rekam medis di oleh Ircham (2009) dengan rumus sebagai
Rumah Sakit Lanud Dr. Abdul Malik berikut :
Medan yang berjumlah 4 orang. (
P = 0 x 100 %
Subjek yang diamati adalah orang ±
Keterangan : P = Persentase
orang yang berhubungan dengan sistem
F = jumlah jawaban benar
informasi dan pelayanan rekam medis
N = Jumlah soal
rawat jalan di Rumah Sakit Lanud Dr.
Penentuan tingkat pengetahuan
Abdul Malik Medan yaitu : petugas rekam
responden penelitian sub variabel dan
medis, petugas bagian pemberi pelayanan
variabel dengan cara mengkonverensikan
dan petugas pendaftaran.
nilai sub variabel maupun variabel
kedalam kategori kualitatif, sebagai
Teknik Pengumpulan Data
berikut :
Adapun jenis dan sumber data yang
Nilai 67-100 = Baik
digunakan penulis dalam pengumpulan
Nilai 38-66 = Cukup
data adalah sebagai berikut :
Nilai 0-37 = Kurang
a. Data Primer
Menurut (Sukaria Sinulingga, 2011)
Untuk memudahkan dalam
Data primer adalah data yang
penyusutan instrumen maka sebelum
diperoleh melalui wawancara dan
instrumen menjadi butir-butir pertanyaan,
observasi, data primer ini
terlebih dahulu disusun kisi-kisi instrumen
berlangsung dari narasumber.
sebangaimana terdapat pada tabel berikut:
Dengan pendapat tersebut, maka data
141
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.1, No.2, September 2016
142
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.1, No.2, September 2016
143
JURNAL ILMIAH PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN IMELDA Vo.1, No.2, September 2016
SARAN
DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan kesimpulan maka dapat
diberikan beberapa saran sebagai berikut : Akademi Perekam Medis. (2016).
Panduan Penyusunan Karya Tulis
1. Bagi RS dr. Abdul Malik Medan Ilmiah Diploma III. Medan: APIKES
Diharapkan bagi pihak rumah sakit Imelda.
dapat menambah petugas yang Depkes RI. (1997). Pelayanan Medik.
mempunyai pendidikan khusus yang Erkadius. (2008). Pelayanan Kesehatan
sesuai dengan keahliannya dalam hal Rawat Jalan. Jakarta.
ini adalah yang berpendidikan khusus Istyadi Insani. (2010). Standar
tentang rekam medis agar sarana dan Operasional Prosedur sebagai
prasana yang saat ini ada dapat di pedoman pelaksanaan administarsi.
mafaatkan dengan maksimal dan Kadir. (2003). Sistem Informasi. Jakarta.
dapat mengubah sistem rekam medis Ladjamudin. (2015). Sistem Iinformasi.
sesuai dengan SOP. Jakarta.
Dan diharapkan kepada pihak Notoadmojo. (2012). Metode Penelitian.
manajemen untuk memberikan Yogyakarta.
pelatihan kepada para Notoadmojo. (2010). Pengertian
pegawai/petugas di unit rekam medis Pengetahuan. Yogyakarta.
guna meningkatkan pengetahuan Permenkes. (2008). Nomor 269
petugas akan rekam medis untuk MENKES. Jakarta.
peningkatan mutu pelayanan. Salam. (2003). Pengantar Pengetahuan.
2. Bagi Petugas Rekam Medis Satria. (2011). Pengertian dan Faktor
Diharapkan agar para petugas lebih yang mempengaruhi pengetahuan.
meningkatkan pelayanan dan Bandung
meningkatkan pengetahuan tentang Tentrem Susanti. (2013). Kinerja Petugas
rekam medis. Kelengkapan rekam Rekam Medis di Rumah Sakit
medis sebelum di arsipkan Yogyakarta. Surakarta. (http://
hendaknya diperiksa dahulu dan NASKAH_PUBLIKASI.pdf/ diakses
dilengkapi sebagaimana seharusnya. 25 Juli 2016).
3. Peneliti Selanjutnya WHO. (2010). Universal Health Coverage
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya (online). (http://www.who.int/.
melakukan penelitian lanjutan diakses 21 Juni 2016).
mengenai gambaran pengetahuan Yakup. (2012). Pengantar Sistem
petugas rekam medis tentang sistem Informasi. (http://jbptunikompp-gdl-
informasi rawat jalan sehingga dapat evieyulian-unikom_e-i.pdf) (diakses
menerapkan pengalaman dan 21 Juni 2016).
pengetahuan pada hasil penelitian
yang telah dilakukan oleh peneliti.
144