Disusun Oleh :
1
LEMBAR PENGESAHAN
Mengesahkan,
Pembimbing Akademik Pembimbing Lapangan
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Duta Bangsa Surakarta
2
KATA PENGANTAR
hati yang menjadikan Islam sebagai agama yang haq disisi-Nya, serta sholawat
dan salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad SAW. Atas rahmat dan
Dalam penulisan laporan ini tentunya penulis tidak lepas dari arahan dan
bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
Surakarta.
2. Dr. Daniel Budi Wibowo M.Kes Selaku Direktur Rumah Sakit Panti Wilasa
3
6. Nopita Cahyaningrum, S.KM., M.K.M selaku pembimbing materi Fakultas
7. Seluruh staf dan karyawan rekam medis di Rumah Sakit Panti Wilasa
8. Kedua orang tua penulis yang telah memberikan dukungan moral maupun
kesalahan,maka dari itu kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis
terima dengan tangan terbuka. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis
Penulis
4
DAFTAR ISI
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR GAMBAR
7
DAFTAR LAMPIRAN
8
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
masyarakat (Sutopo, 2012). Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk
diberikan kepada pasien. Dan rekam medis elektronik adalah rekam medis
tahap hybrid atau tahap pengembangan basis elektronik dan rekam medis
10
Pengguna merupakan aspek penting untuk mewujudkan RME yang ideal.
tepat dan akurat serta merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan.
Sistem rekam medis menurut Sudra (2013) yaitu tata cara pengumpulan
system penjajaran.
11
Menurut Anggaran Dasar PERHUKI, yang dimaksud dengan
serta hak dan kewajiban baik dari perorangan dan segenap lapisan
Sakit Pasal 46, rumah sakit bertanggung jawab secara hukum terhadap
semua kerugian yang ditimbulkan atas kelalaian yang dilakukan oleh tenaga
organisasi formal. Unit rekam medis dan informasi kesehatan adalah ruang
12
berfungsi sebagai tempat karyawan melakukan kegiatan perkantoran baik
laporan penting, dan autentikasi. Salah satu laporan penting yang ada di
Revision (ICD-10).
digunakan berbagai negara untuk mengkode penyakit, luka atau cedera dan
dari kriteria atau kategori tertentu. ICD-9-CM ini memiliki dasar dari versi
13
mortalitas untuk statistic tujuan, dan untuk mengindeks catatan rumah sakit
(WHO,2002).
umum kelas madya (C) yang merupakan salah satu unit kerja dari Yayasan
kesehatan kristen yang didirikan oleh Sinode Gereja Kristen Jawa (Sinode
Keberadaan Rumah Sakit Panti Wilasa Dr. Cipto bermula dari keberadaan
Rumah Sakit Bersalin Panti Wilasa yang didirikan pada 19 Januari 1950 di
Jl. Dr. Cipto No.50 Semarang. Padatahun 1966, para pengurus yayasan
lokasi lain karena tempat yang lama sudah tidak memungkin¬kan dilakukan
perluasan gedung baru. Setelah beberapa lama mencari lokasi yang tepat,
pada bulan Mei 1969 diperoleh sebidang tanah di kelurahan Mlati harjo,
Timur.
14
Pemerintah Negeri Belanda.Pembangunan rumah sakit ini diselesaikan pada
tanggal 25 April 1973 di atas tanah seluas 22.528 M2 dengan luas gedung
10.557 m2.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Pengelolaan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Tinjauan
Terhadap Rekam Medis Elektronik (RME), Desain Formulir, Casemix,
Quality Assurance, Standar Akreditasi SNARS MIRM, ICD-10 dan ICD 9-
CM?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Cipto Semarang.
15
b. Mengetahui dan melaksanakan pelaksanaan Rekam Medis
Semarang.
rawat inap
D. Manfaat
1. Manfaat Bagi Rumah Sakit
16
Diharapkan dapat menambah wawasan dan memberikan
telah diperoleh.
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan : Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
2. Lingkup Materi : Rekam Medis Elektronik (RME), Desain
17
BAB II
LANDASAN TEORI
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
pasien.
18
3. Tujuan Rekam Medis
a. Aspek Administrasi
pelayanan kesehatan.
b. Aspek Legal
menegakkan keadilan
c. Aspek Finansial
d. Aspek Penelitian
19
Suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai penelitian
bidang kesehatan.
e. Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis yang berisi data data yang dapat
20
f. Aspek Dokumentasi
berikut :
a. Media komunikasi antara dokter dan tenaga ahli lainnya yang ikut
B. Desain Formulir
21
Formulir adalah selebaran kertas dengan format tercetak dan berisikan
menurut pakar lain Sayuti (2013) formulir adalah lembaran kartu atau
formulir atau form adalah sehelai kertas yang memuat informasi tetap
22
identitas pasien ini harus dicantumkan pada kedua sisi
formulir tersebut.
introduction ini.
23
4) Bagian isi (body) merupakan inti dari suatu formulir. Di
3) Sediakan area (spasi) yang cukup untuk setiap item isian dan
24
C. Casemix
dengan acuan ICD-10 Revisi Tahun 2010 untuk diagnosis dan ICD-9-CM
kelompok kasus rawat inap dan 289 kelompok kasus rawat jalan. Setiap
Keterangan :
25
1. Digit ke-1 (alfabetik) : Menggambarkan kode CMG (Casemix Main
Groups)
Groups)
kasus
26
10. Endocrine system, nutrition & metabolism E
11. Nephro-urinary System Groups N
12. Male reproductive System Groups V
13. Female reproductive system Groups W
14. Deleiveries Groups O
15. Newborns and Neonates Groups P
sistem INA-CBG
2. Case Group
INA-CBG
3. Case Type
27
Case Type merupakan sub-group ketiga yang menunjukkan
sampai dengan 99
28
4. Severity Level
terbagi menjadi:
INA-CBG
Istilah ringan, sedang, dan berat dalam deskripsi dari kode INA-CBG
29
yang dipengaruhi oleh diagnosis sekunder (komplikasi dan
komorbiditas)
5. Tarif INA-CBG
dan data koding rumah sakit.Data costing merupakan data biaya yang
tahun 2016 :
Mangunkusumo
30
2) Tarif Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan
kekhususannya, dimana :
31
luar kekhususannya, berlaku kelompok tarif INA-CBG satu
(Permenkes, 2014).
CMG, meliputi :
1. Special Prosedure 16
2. Special Drugs
3. Special Investigation
4. Special Prosthesis
5. Subacute cases
32
pada tarif special CMG tidak dimaksudkan untuk mengganti
D. Analisis Kuantitatif
kekurangan agar dapat dikoreksi dengan segera pada saat pasien dirawat
1. Retrospective Analysis
2. Concurrent Analysis
33
demikian, jika terdapat kekurangan kelengkapan bisa segera
dilengkapi.
34
Hasil analisis kuantitatif rekam medismenurut (Sudra, 2017) yaitu
pasien, dengan minimal terdiri dari nama pasien dan nomor rekam
analysis.
35
Identifikasi pasien pada lembar rekam medisnya dapat pula
pelayanan kesehatan.
rekam medis.
medis
36
diwujudkan dengan pencantuman nama terang (lengkap) dan tanda
yang bekerja di situ. Pihak rumah sakit harus membuat buku induk
contoh tanda tangan, contoh paraf, cap atau sampel identitas (bila
oleh lebih dari 1 orang yang sama sehingga dapat langsung merujuk
dibutuhkan.
37
c. Tulisan harus bisa dibaca kembali dengan selayaknya dan tidak
menimbulkan kesulitan.
f. Sisa area kosong pada baris, kolom, atau halaman rekam medis
38
(Haeranidian, 2015).
rumah sakit dan keselamatan pasien sehingga tercapai tata kelola rumah
sakit dan tata kelola klinis yang baik, serta sebagai pelaksanaan
39
2. Manajemen rekam medis dan informasi kesehatan (MRMIK)
a. Gambaran umum
staf dan kinerja rumah sakit secara umum. Dalam melakukan proses
3) Sumber daya
diperlukan
40
5) Memaparkan dan melaporkan data serta informasi kepada public
informasi
kinerja.
1) Manajemen Informasi
a) Standar MRMIK 1
eksternal.
41
berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi berkala yang
42
pendidikan Kesehatan di rumah sakit, terdapat bukti
informasi.
rumah sakit, PPA, kepala unit klinis/non klinis dan staf akan
(2) Terdapat bukti bahwa data dan informasi klinis serta non
43
klinis diintegrasikan sesuai kebutuhan dan digunakan
dan penghancuran
44
berlaku untuk rumah sakit. Langkah-langkah keamanan
akses mereka
45
(2) Rumah sakit menerapkan pemantauan dan evaluasi
informasi.
46
b. Pengelolaan dokumen
1) Standar MRMIK 3
berkelanjutan
dalam dokumen
sakit
47
dokumen tersebut tidak akan salah digunakan
4) Standar MRMIK 4
diinginkan.
48
menetapkan mekanisme untuk melakukan penyebaran data
ditetapkan.
kebutuhan.
1) Standar MRMIK 5
perundang-undangan.
49
meninggal. Kegiatan pengelolaan rekam medis yang meliputi:
yang tidak terkena panas serta aman dari air dan api, hanya
4) Standar MRMIK 6
rekam medis.
50
5) Maksud dan Tujuan MRMIK 6
medis.
ditetapkan.
rumah sakit.
periodik.
7) Standar MRMIK 7
51
Rumah sakit menetapkan informasi yang akan dimuat pada
b) Mendukung diagnosis
pengobatan
52
medis.
tangan/paraf.
RM.
terstandar
53
14) Maksud dan tujuan MRMIK 9
54
c) Rumah sakit menjamin otentifikasi, keamanan dan
55
dengan ketetapan rumah sakit.
upaya perbaikan.
upaya perbaikan.
56
1) Standar MRMIK 13
perundangundangan
kompeten.
keputusan
57
e) Rumah sakit telah menerapkan proses untuk menilai
pelayanan.
58
59
F. Kodefikasi
sistem kategori dan dikelompokan dalam suatu penyakit menurut kriteria yang
yang relevan, akurat, tepat waktu, berhasil guna dan berdaya guna untuk local,
1. Volume 1
penghitungan statistik.
2. Volume 2
Volume 2 merupakan 3 manual atau pedoman tentang cara
3. Volume 3
diantaranya:
1.
dan non operasi berdasarkan kriteria atau kategori tertentu. ICD 9 CM mulai
diperkenalkan di Amerika Serikat pada tahun 1978 oleh Comission of
Alphabetik
4. Struktur dari klasifikasi berdasarkan pada anatomy dari pada jenis surgical
tubuh. Dan prinsip operasi dikerjakan untuk merawat kondisi yang terpilih
dan lain-lain.
BAB III HASIL PENGAMATAN
C. Desain Formulir
D. Casemix
E. Analisis Kuantitatif
G. Kodefikasi
BAB IV PEMBAHASAN
B. Desain Formulir
C. Casemix
D. Analisis Kuantitatif
F. Kodefikasi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN