Disusun Oleh :
Nama :
Arifah Khoirunnisa’ 200205174
Dhito Ardhian Permana 200205177
Ibtisa Karimah 200205183
Meisya Kurniasari 200205189
Pricilia Diva Aiswarya 200205196
Romedo Adhi Saputra 200205201
Mengesahkan,
Pembimbing Akademik Pembimbing Laporan
Mengetahui,
Dekan
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Duta Bangsa Surakarta
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
Praktik Lapangan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat agar dapat
Laporan ini dapat diselesaikan atas bantuan dan dukungan dari berbagai
1. dr. Eko Darmawan, M.Sc., Sp.PD selaku Direktur Utama di RSUD Saptosari
Gunungkidul .
Surakarta.
Saptosari Gunungkidul .
iii
6. Nopita Cahyaningrum,S.KM., M.K.M selaku Pembimbing Akademik di
Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan praktik lapangan ini masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar dalam pembuatan laporan selanjutnya dapat lebih baik. Terima
kasih, semoga laporan praktik lapangan ini dapat bermanfaat serta menambah
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................iii
DAFTAR ISI ...........................................................................................................v
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...........................................................................................ix
DAFTAR SINGKATAN.........................................................................................x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
D. Manfaat.........................................................................................................5
E. Ruang Lingkup..............................................................................................5
BAB II : LANDASAN TEORI
A. Rumah Sakit..................................................................................................7
B. Analisis Pelaksanaan yang Berkaitan dengan Hukum Kesehatan................8
C. Manajemen Unit Kerja (MUK)...................................................................14
D. ICD-10 dan ICD-9-CM Pada Sistem Genitourinari, Reproduksi,
Neoplasma, dan Mortalitas.................................................................................20
BAB IV : PEMBAHASAN
A. Alur dan Prosedur pelepasan informasi medis di RSUD Saptosari
Gunungkidul.......................................................................................................93
B. Analisis Beban Kerja berdasarkan Metode ABK di RSUD Saptosari
Gunungkidul.......................................................................................................93
C. Keakuratan Kode Diagnosis Berdasarkan ICD-10 dan Kode Tindakan ICD-
9-CM pada Sistem Genitourinarii, Reproduksi, Neoplasma, dan Mortalitas di
RSUD Saptosari Gunungkidul...........................................................................93
BAB V : PENUTUP
v
A. Kesimpulan...............................................................................................107
B. SARAN.....................................................................................................107
DAFTAR PUSTAKA 110
LAMPIRAN 111
vi
DAFTAR TABEL
3.1 Waktu Kerja Tersedia 75
vii
DAFTAR GAMBAR
3.1 Struktur Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Saptosari Gunung Kidul 72
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.2 Loket Pendaftaran Rawat Jalan Di RSUD Saptosari Gunung Kidul
109
Lampiran 1.3 Kartu Identitas Berobat Di RSUD Saptosari Gunung Kidul 110
Lampiran 1.4 Rak Penyimpanan Dokumen Rekam Medis Rawat Inap 110
ix
DAFTAR SINGKATAN
UU : Undang – Undang
Health Problems
DS : Direct Sequlae
x
LDP : Underlying in the Due to Mention of Position
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Peran
rekam medis dirumah sakit tidak kalah penting dibanding unit lain baik medis
maupun non medis, dimana informasi dari data rekam medis yang merupakan
yang mana sebelum adanya layanan ini warga harus menempuh jarak yang
jauh untuk mengakses layanan kesehatan yang memadai. Selain itu letak
banyak wisatawan, jadi ketika ada kecelakaan pada saat berwisata korban bisa
segera dapat ditangani tanpa harus ke RSUD Wonosari yang letaknya cukup
jauh.
1
Rekam medis mempunyai pengertian sangat luas tidak hanya sekedar
tercantum didalam uraian tugas pada unit atau instalasi rekam medis. Tujuan
Terdapat beberapa bagian sistem dan sub sistem rekam medis yang
dan sub sistem rekam medis pekerjaan petugas menjadi lebih mudah, efisien,
Praktik Kedokteran Pasal 47 ayat 2 rekam medis harus disimpan dan dijaga
kerahasiaanya oleh dokter dan dokter gigi dan pimpinan sarana pelayanan
keamanan dan kerahasiaan. Ruang rekam medis dapat dikatakan baik apabila
2
ruangan tersebut menjamin keamanan dan terhindar dari ancaman kehilangan,
medis tersebut.
and Related Health Problems (ICD) dari WHO adalah sistem klasifikasi yang
prosedur yang sejenis ke grup nomor kode penyakit dan tindakan yang
sejenis. fungsi ICD sebagai sistem klasifikasi penyakit dan masalah terkait
3
RSUD Saptosari Gunungkidul Tinjauan Terhadap Sistem Rekam Medis,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Gunungkidul .
4
c. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami Manajemen Unit
Saptosari Gunungkidul .
Saptosari Gunungkidul.
D. Manfaat
2. Bagi Akademik
3. Bagi Mahasiswa
rekam medis lebih luas dengan melihat kondisi yang ada di lapangan.
E. Ruang Lingkup
1. Lingkup keilmuan
5
2. Lingkup materi
medis, hukum kesehatan, manajemen unit rekam medis, ICD-10 dan ICD
Gunungkidul .
3. Lingkup lokasi
4. Lingkup objek
atau mortalitas.
5. Lingkup waktu
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Rumah Sakit
Rumah sakit adalah bagian integral dari suatu organisasi sosial dan
pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit
memalsukkan data yang ada dalam rekam medis atau digunakan oleh
kesehatan.
7
c. Meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah
sakit.
yang diberikan kepada pihak ketiga jika atas persetujuan tertulis dari
jawab atas segala sesuatu seperti pemalsuan, hilang, maupun akses yang
tidak sah yang bisa terjadi pada rekam medis. Persetujuan tertulis dan izin
8
Pelepasan informasi medis pada pendidikan, asuransi, kepolisian
kerja dan lain-lain. Dalam hal ini harus diingat prinsip minimal,
umum
9
c. Untuk kepentingan pasien, misalnya pada waktu konsultasi medis
kepentingan audit medisatau klinis dan audit ulity, penelitian , dan lain-
budaya timur, dianggap secara implied memiliki hak akses atas informasi
melarangnya.
fisik pasien atau orang lain, yang dapat disimpan dengan lebih ketat
federal tentang hal-hal yang berkaitan dengan hak privasi dalam HIPAA
10
(Health Insurance Portability and Accountability Act), namun tidak
mengandung unsur :
pengungkapan IK.
11
penerimainformasi dan informasi tidak lagi terlindungi oleh peraturan
tersebut.
individu.
Sebuah otorisasi dianggap tidak sah bila tidak terdapat salah satu saja
unsur yang disebutkan diatas atau bila terdapat kesalahan sebagai berikut:
a. Batas waktu berlaku telah habis atau kejadian yang dikaitkan dengan
disebutkan di atas
e. Ada salah satu saja informasi yang terdapat dalam otorisasi yang
penting bagi keseluruhan kerja. Rekam medis dalam Rumah sakit adalah
pengobatan yang diberikan, serta tindakan dan pelayanan lain pada pasien.
Catatan tertulis dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-
12
kesehatan, lebih lanjut rekam medis berkenaan dengan kerahasiaan seperti
dijaga kerahasiaanya oleh dokter dan dokter gigi dan pimpinan sarana
13
rekam medis, ada pedoman yang harus diikuti, hal ini seperti yang
dilakukan dengan cara cara membakar habis semua berkas rekam medis,
ada 13 jenis formulir rekam medis yang tidak dimusnahkan dan berkas
rekam medis yang bernilai guna disimpan permanen dengan cara di scan
dan disimpan pada hardisk supaya dapat menjaga keutuhan berkas rekam
(Maimun, 2017).
Dalam hal kepentingan kesehatan pasien, ada hak dari pasien untuk
prosedur yang tepat dan efisien, seperti yang dipaparkan Sunaryo dan
Sugiarsi (2014).
Unit rekam medis dan informasi kesehatan adalah ruang kerja atau
14
medis dan informasi kesehatan. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI
Tugas dan fungsi dari unit rekam medis dan informasi kesehatan
hari rawat, lama perawatan, kematian dan kelahiran yang harus disajikan
15
dilaksanakan yaitu, rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
tiap kegiatan pokok dan standar beban kerja per tahun. Standar beban
kerja adalah waktu kerja tersedia dibagi dengan rata-rata waktu per
1) Penamaan
2) Penomoran
3) Registrasi
4) Distribusi
5) Penataan
6) Analisis
7) Klasifikasi
8) Indeks
9) Pelaporan
10) Penyimpanan
16
a. Pendaftaran (Penamaan dan Penomoran)
pendaftaran pasien baru dan lama yang dilaksanakan oleh unit rekam
b. Distribusi
c. Penerimaan
oleh petugas rawat jalan atau petugas ruangan rawat inap yang
petugas penerimaan.
d. Penataan
e. Analisis
17
Melakukan analisis kuantitatif kelengkapan formulir rekam medis
baik dari pasien rawat jalan, Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan rawat
inap.
f. Klasifikasi
komputer.
g. Indeks
i. Penyimpanan
rak sesuai nomor yang tertulis pada rak yang benar dan tepat
j. Pengambilan Kembali
18
Kegiatan ini diawali dengan menerima struk permintaan rekam
medis yang tertulis data identitas pasien, nomor rekam medis dan
k. Administrasi Unit
itu sendiri.
19
Menurut Permenkes 33 tahun 2015 standar beban kerja (SBK) adalah
atau Norma Waktu) dan Waktu Kerja Tersedia (WKT) yang sudah
ditetapkan
(FTP)
Waktu Kegiatan
FTP=
WKT X 100
1
STP=
1−FTP /100
Capaian1 tahun
Kebutuhan SDMK = × STP
Standar Beban Kerja (SBK )
20
D. ICD-10 dan ICD-9-CM Pada Sistem Genitourinari, Reproduksi,
1. Sistem Genitourinary
ekskresi. Tetapi sistem urinaria terdiri dari ginjal, ureter, kandung kemih
kalsium dan sel darah merah. Ureter, kandung kemih, dan uretra
pH, tekanan darau, kalsium dan sel darah merah (Simangunsong, 2020).
2. Sistem Reproduksi
terdiri dari ovarium, saluran telur, rahim, vagina, vulva, kelenjar susu dan
21
payudara. Sedangkan reproduksi laki-laki terdiri dari skrotum, testis,
3. Sistem Neoplasma
dari sel-sel baru yang mempunyai bentuk, sifat dan kinetika yang berbeda
4. Pengertian ICD
Diseases and Related Health Problems (ICD) dari WHO adalah sistem
22
Menurut Hatta (2017), fungsi ICD sebagai sistem klasifikasi
kesehatan.
pelayanan medis.
6. Struktur ICD-10
Volume :
a. Volume 1
1) Pengantar.
23
2) Pernyataan.
10.
9) Definisi-definisi.
1) Pengantar.
5) Presentasi statistic.
24
6) Riwayat perkembangan International Statistical Classification
1) Pengantar.
II Neoplasma C, D
25
mastoideus
subkutan
jaringan penunjang
perinatal perkembangan
laboratorium abnormal
Kesehatan
26
7. Prosedur Pengkodean
atau cidera atau kondisi lain yang terdapat pada Bab I-XIX (Vol. 1),
menelusuri istilah yang dicari pada seksi I index (Volume 3). Bila
(bukan nama penyakit) yang ada di Bab XX (Vol. 1), lihat dan cari
27
kode). Istilah lain yang ada dibawah lead term (dengan tanda (-)
paling tepat. Lihat kode tiga karakter di indeks dengan tanda minus
yang tidak ada dalam index (volume 3). Perhatikan juga perintah
g Ikuti pedoman inclusion dan exclusion pada kode yang dipilih atau
4. Pengertian ICD-9 CM
28
classification of procedures yang biasa juga disebut dengan tabular list
bab XXI dan juga bab XX pada revisi tahun 2010), sedangkan volume 2
atau kategori tertentu dan sangat sering digunakan dalam perkuliahan dan
bahwa ICD-9 CM versi 2010 untuk prosedur medis terdiri dari 17 bab,
mulai dari kategori 00 sampai dengan 16. Semua daftar tabulasi pada
9. Jenis Prosedur
29
Menurut (Anggraini et al., 2017) dijelaskan bahwa prosedur medis
b. Operative procedure
30
Semua prosedur yang dilakukan diluar kamar operasi
sumber daya manusianya dan atau peralatan yang mahal. Hal ini
CM.
prosedur yang tidak sesuai dengan apa yang ditulis oleh dokter,
bersangkutan.
bersangkutan.
alfabetik.
31
2) Memeriksa kembali kode yang ditemukan pada indeks alfabetik
Informasi kematian bisa didapat dari praktisi kesehatan atau pada kasus
32
Gambar 2.1 Sertifikat Kematian
Jika dua atau lebih penyebab kematian harus dicatat, petugas yang
33
kematian.Setiap kejadian dalam urutan harus dicatat di baris yang
terpisah.
yang dipergunakan.
sebagai berikut :
34
rangkaian perjalanan penyakit menuju kematian; atau
himpunan prosedur atau rule yang harus diikuti untuk pemberian kode
35
memilih penyebab dasar adalah dengan menentukan penyebab awal
1. Prinsip Umum
Contoh:
pneumonia.
2. Rule 1
36
yang diisikan pertama pada sertifikat kematian. Rule 1 butir (1)
Contoh:
(c) Influenza
37
Contoh:
I (a) Bronchopneumonia
3. Rule 2
Contoh:
(b) Atherosclerosis
disebutkan pertama.
4. Rule 3
38
Jika kondisi yang dipilih dengan Prinsip Umum atau Rule
kondisi lain yang dilaporkan pada Bagian I atau Bagian II, maka
Contoh:
I (a) Bronchopneumonia
1. Tabel A
39
2. Tabel B
3. Tabel C
4. Tabel D
kode yang dirinci pada baris a, b, dan c dari Bagian Pertama. Kode
yang ada pada ‘adress code’.Dengan kata lain, kode-kode ini bukan
5. Tabel E
40
Tabel E adalah tabel modifikasi dan dipakai untuk aplikasi
penerapan Prinsip Umum dan Rule Seleksi 1 dan 2. Kode ini bisa
ambivalen
dan harus diproses dengan cara yang sama seperti pada tabel
D.
41
b. Akronim Tabel E
1) DS (Rule Seleksi 3)
dilaporkan pada baris yang sama atau lebih bawah, atau jika
pada baris yang sama atau lebih bawah) atau kondisi lain
dalam bagian II, dan kode untuk penyebab dasar tentatif dan
Sequelae Combine).
Direct Combine).
42
4) SENMC (Rule Modifikasi A)
Combine).
43
kondisi lain tersebut bergabung menjadi kode ketiga
kode ketiga.
kode untuk kondisi yang lebih teliti lebih dipilih dari kode
Prefered)
44
informasi lebih teliti tentang letak atau sifat kondisi ini
F. Tabel F
dasar kematian
G.Tabel G
45
H.Tabel H
dimodifikasi oleh Rule 3 atau Rule Modifikasi A-F, yang akan kita
UCOD
46
d. Hypertension (I10) 10 tahun
Bagian II
kematian.
a. Langkah 1
I70.9.
47
---I700-I709--- Address (rentang kode)
M A500-A539 Subaddress (rentang kode)
E000-E059 Subaddress (rentang kode)
########
M E890-E899 Subaddress (rentang kode)
I10-I150 Subaddress, rentang mencakup I10
I159 Subaddress (kode individual)
I700-I709 Subaddress (rentang kode)
########
b. Langkah 2
---I219---
A000-A09
M A181
A200-B89
########
I080-I083
I400-I669
I690-J80
########
infarct (I21.9).
48
c. Langkah 3
bawahnya?.
---I400-I509---
A000-G98
M H000-H959
M L88-l929
########
Rule Seleksi 1 menyatakan jika prinsip umum tidak berlaku dan ada
suatu urutan yang yang dilaporkan yang berakhir dengan kondisi yang
mula (asal) dari urutan ini. Jika ada lebih dari satu urutan yang berakhir
49
Bagian I a. Heart failure (I50.9) Seketika
tahun
d. –
Bagian II –
a. Langkah 1
pada sertifikat kematian, dalam kasus ini adalah heart failure (I50.9).
---I400-I509---
A000-G98
M H000-H959
M L88-l929
50
b. Langkah 2
I130-I519
I81
K500- K519
K630-K639
K700-K718
K730 -K760 < (K746)
M K761
K763
alcoholism (F10.2) dapat menyebaban portal hypertension (K76.6). Kita cari
address code K76.6 dalam Tabel D dan memeriksa apakah K74.6 dan/atau F10.2
portal hypertension (K76.6). Terdapat dua urutan yang berakhir dengan kondisi
yang bertama diisikan pada sertifikat kematian. Rule 1 menyatakan bahwa jika
51
ada lebih dari satu urutan yang berakhir dengan kondisi yang pertama
itu, tidak perlu memakai Decision Tables kita hanya memilih kondisi
contoh kita perlu mencoba lagi menerapkan prinsip umum dan Rule 1
b. Atherosclerosis (I70.9)
c.
d.
Bagian II -
52
(D51.0) dan gangrene of foot (R02)?
Langkah 1
Langkah 2
M A000-B99
C160-D169
M C788
D510
E530-E539
D51.0. Bahwa prinsip umum tidak berlaku dan kedua, karena dalam
kasus ini urutan yang berakhir dengan kondisi yang pertama dituliskan
menyatakan jika kondisi yang dipilih menurut prinsip umum atau Rule 1
atau Rule 2 jelas merupakan akibat langsung dari kondisi lain yang
53
dilaporkan, apakah dalam Bagian I atau II pilihlah kondisi primer ini.
yang sama atau lebih bawah dari UCoD tentatif dalam Bagian I
sedikit berlainan.
pokok adalah tiap kode subaddress memiliki dua atau tiga karakter kode
elemen ini penting dalam menerapkan Rule 3 dan Rule Modifikasi A-F.
yang harus dipenuhi agar Rule dapat diterapkan dan langkah yang
buku kerja ini, di bawah Tabel E Akronim anda akan melihat bahwa
54
menyatakan jika kondisi yang dipilih menurut prinsip umum atau Rule 1
atau Rule 2 jelas merupakan akibat langsung dari kondisi lain yang
yang sama atau lebih bawah dari UCoD tentatif dalam Bagian I
sedikit berlainan.
pokok adalah tiap kode subaddress memiliki dua atau tiga karakter kode
elemen ini penting dalam menerapkan Rule 3 dan Rule Modifikasi A-F.
yang harus dipenuhi agar Rule dapat diterapkan dan langkah yang
buku kerja ini, di bawah Tabel E Akronim anda akan melihat bahwa
55
Contoh :
c.
d.
Langkah 1
sebagai subaddress?
---A400-A419---
M R826
R827-R982
56
Langkah 2
sebagai subaddress?
---K746--
SMP M A527
########
dan G405 menjadi K703, kita perlu untuk melihat tabel F dan merujuk ke
57
Langkah 3
tentatif.
---K746--
SMP M A527
########
alcoholic
6. Rule Modifikasi
58
Penyebab dasar yang telah dipilih menggunakan Rule-Rule di atas kurang
senilitas atau proses penyakit umum. Dalam hal semacam ini, Rule
Penyebab yang dipilih adalah kondisi yang tidak jelas (ill-defined) dan
Contoh:
59
kematian sekarang tampak seperti ini:
usai, kita masih perlu memeriksa Tabel E untuk melihat apakah UCoD
tentatif baru (M06.9) lebih lanjut dimodifikasi baik oleh J18.2 atau R54,
baik R54 ataupun J18.2, oleh karena itu UCoD Tentatif tidak dimodifikasi
lebih lanjut. Oleh karena itu UCoD final adalah M06.9 Rheumatoid
arthritis.
Dalam hal penyebab yang dipilih adalah kondisi sepele yang tidak
(kecuali kondisi yang tidak jelas atau kondisi sepele lainnya) juga
Contoh :
60
II Diabetes mellitus (E14.9)
sertifikat kematian.
menerapkan prinsip umum (sekarang hanya kondisi tersebut yang ada pada
sertifikat). Dalam hal ini pilihlah E14.9 Diabetes mellitus sebagai UCoD
final.
Contoh :
61
(b) Tonsilectomy
tercantum (rentang kode J35.0 – J35.9) sebagai kondisi sepele yang tidak
(Y60.0).
kondisi lain, maka kondisi sepele tersebut tidak dibuang (yang berarti Rule
Contoh :
62
penyebab kondisi lainnya, dalam hal ini penyebab septicemia.
c. Rule C Linkage
kematian, dengan satu atau lebih kondisi lain pada sertifikat kematian
Dalam ketentuan pertautan hanya kombinasi dari satu kondisi yang dirinci
hanya bila hubungan kausal yang benar dapat dinyatakan atau dapat
Contoh :
Carilah kode address UCoD Tentatif K41.9 dalam Tabel E dan periksa
SMP K410-K414
63
LMC K560-K567 K413
Kita dapat melihat bahwa K56.6 (rentang kode sub address K56.0 –
kode itu disebutkan pada sertifikat kematian. Oleh karena itu UCoD final
Contoh :
d. Rule D Specifity
umum dan istilah yang memberikan informasi lebih teliti tentang letak atau
sifat kondisi ini dilaporkan pada sertifikat kematian pilihlah istilah yang
Contoh:
64
G039 tercantum sebagai subaddress di bawah ---A1690--- dengan
Penyebab yang dipilih adalah penyakit dengan stadium dini dan penyakit
kematian, kodelah penyakit dengan stadium lebih lanjut. Aturan ini tidak
berlaku untuk bentuk “kronik” yang dilaporkan sebagai akibat dari bentuk
Contoh:
f. Rule F Sekuele
Penyebab yang dipilih adalah bentuk awal dari kondisi yang oleh
klasifikasi diberikan kategori “Sekuele dari ...” yang terpisah, dan ada
bukti bahwa kematian terjadi akibat efek sisa kondisi ini dari pada oleh
penyakit dalam fase aktif, kodelah pada kategori “Sekuele dari ...” yang
sesuai.
Contoh :
65
BAB III
HASIL PENGAMATAN
2020.
m2, yang terbagi menjadi dua bagian lahan yaitu lahan 1 dengan luas
44.247 m2 yang akan dikembangkan menjadi lahan rumah sakit dan area
terbuka hijau dan lahan 2 dengan luas 5.878 m2 yang akan dikembangkan
66
sebagai area terbuka, jalan boulevard kawasan serta jalan umum
(JJLS)
Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Sakit
Umum Daerah
Kabupaten Gunungkidul.
67
2. Visi, Misi, Budaya Kerja dan Motto Rumah Sakit Umum Daerah
Saptosari
Visi
“ Menjadi rumah sakit yang unggul, berdaya saing dan menjadi pilihan
Misi
secara berkelanjutan;
Budaya Kerja
a. Aman; (aman bagi pasien, aman bagi pemberi layanan, aman terhadap
68
d. Unggul (layanan yang diberikan selalu mengikuti perkembangan jaman
Motto
manusiawi, aman).
d. Layanan IGD
terbagi dalam dua bagian yaitu true emergency dan false emergency.
Waktu pelayanan adalah 24 jam, artinya setiap saat pasien datang maka
akan dilayani oleh dokter dan perawat. Pelayanan di IGD juga didukung
69
Pelayanan rawat jalan di RSUD Saptosari Gunungkidul
Gunugkidul memiliki 7
Poliklinik yaitu :
1) Poli umum
4) Poli anak
6) Poli bedah
7) Poli saraf
lantai dasar dan lantai 1. Adapun pembagian tempat tidur pada layanan
g. Layanan Kebidanan
70
Layanan kebidanan pada tahap awal, merupakan pelayanan
lainnya.
h. Layanan Laboratorium
adalah
i. Layanan Radiologi
j. Layanan Farmasi
yang berlaku yaitu resep dari dokter yang bertugas di RSUD Saptosari
71
Gunungkidul. Penggunaan obat di RSUD Saptosari Gunungkidul sesuai
k. Layanan Gizi
mengenai catatan medis pasien disimpan dan didata sebagai arsip. Unit
p. Layanan CSSD
q. Layanan Kasir
72
Layanan ini merupakan pelayanan yang digunakan untuk
dan penunjang lain yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Saptosari.
73
Gambar 3.1 Struktur Organanisasi RSUD Saptosari Gunungkidul
Saptosari
74
Gambar 3.2 Struktur Organisasi Rekam Medis di RSUD Saptosari
Gunungkidul
Gunungkidul
data atau informasi medis. Kebijakan umum instalasi rekam medis di RSUD
berikut :
informasi medis secara tertulis dari pasien dan atau atas perintah
pengadilan.
75
b. Pasien yang berumur diibawah 18 tahun permintaan pelepasan
pengambilan.
76
Tabel 3.1 Waktu Kerja Tersedia
WKT = {A-(B+C+D+E)} x F
= {349-(12+4+16+4)} x 7
= {349 – 35} x 7
= 217 x 7
= 133.140 mnt/thn
77
Tabel 3.3 Kegiatan Penunjang
78
Consent
5. Menghitung Standar Tugas Penunjang (STP)
Waktu kegiatan
Rumus FTP (Faktor Tugas Penunjang) = x 100%
Waktu kerja tersedia
1
Rumus STP (Standar Tugas Penunang) = FTP
(1− )
100
79
n Infeksi)
Akreditasi 8 jam Setahun 480 99.720 0,4
sekali
FTP % 1,3
STP = (1/(1-FTP/100))
STP = (1/(1-1,3/100))
= (1/ (1-0,987))
= 1/ 0,9
= 1,1
= 1,53 x 1,1
= 1,683
80
= 2 orang/ shift
Berikut beberapa kasus penyakit yang kami ambil dari kasus rawat inap
Genitourinary
81
infection, site not specifie
82
syndrome Unspecified
83
4. 006xxx 93.96 Other oxygen Leadterm : Oxygen
enrichment therapy
ICD 9 CM Alphabetix
Index
Oxygen therapy
(catalytic) (pump)
93.96
dirujuk ICD 9 CM
Tabular List
93.96 Other oxygen
enrichment
5. 008xxx 90.32 Microscopic Leadterm : Examination
examination of ICD 9 CM Alphabetix
specimen see from Index
ear, nose, throat, and Examination
larynx Nose 90.3
dirujuk ICD 9 CM
Tabular List
90.3 examination of
specimen see from ear,
nose, throat, and larynx
.2 culture and sensitivity
Reproduksi
dijelaskan pada
84
Hemorrhage, hemorrhagic
- uterus, uterine
(abnormal) N93.9
Dirujuk ICD 10 Vol 1
N93.9 Abnormal uterine
and vaginal bleeding,
unspecified
2. 003xxx Dyspareunia N94.1 Lt : Dyspareunia (female)
ICD 10 Vol 3
Dyspareunia (female)
N94.1
Dirujuk ICD 10 Vol 1
N94.1 Dyspareunia
Excludes: psychogenic
dyspareunia
3. 0020xx Kista ovarium N83.2 Lt : Cyst
kanan ICD 10 Vol 3
Cyst
- ovary, ovarian (twisted)
NEC N83.2
Dirujuk ICD 10 Vol 1
N83.2 Other and
unspecified ovarian cysts
4. 0018xx Endometriosis N80.9 Lt : Endometriosis
ICD 10 Vol 3
Endometriosis N80.9
Dirujuk ICD 10 Vol 1
N80.9 Endometriosis,
unspecified
5. 0007xx Prolaps uteri N81.3 Lt : Prolapse, prolapsed
ICD 10 Vol 3
Prolapse, prolapsed
- uterus (with prolapse of
vagina)
- - complete N81.3
Dirujuk ICD 10 Vol 1
N81.3 Complete
uterovaginal prolapse
85
Tabel 3.10 Tindakan Penyakit Sistem Reproduksi
86
4. 0018xx 89.52 Electrocardiogram Leadterm :
ECG NOS Electrocardiogram
EKG (with 12 or ICD 9CM
more leads) Electrocardiogram
89.52
Rujuk
89.52 Electrocardiogram
5. 0007xx 93.96 Other oxygen Leadterm : Oxygen therapy
enrichment ICD 9 CM
Oxygen therapy
(catalytic) (pump) 93.96
Rujuk
93.96 Other oxygen
enrichment
Neoplasma
87
D21.9 Connective and other
soft tissue, unspecified
3. 006xxx Limfadenopati coli D36.1 Lt : Neoplasm, neoplastic
M9560/0 ICD 10 Volume 3
Neoplasm, neoplastic
- ganglia D36.1
Dirujuk ICD 10 Volume 1
D36.1 Peripheral nerves and
autonomic nervous system
4. 0068xx Tumor nasal D36.7 / Lt : Neoplasm, neoplastic
M8000/0 ICD 10 Volume 3
Neoplasm, neoplastic
- nose, nasal D36.7
Dirujuk ICD 10 Volume 1
D36.7 Other specified
sites
Nose NOS
5. 0021xx Tumor dinding dada D09.7/ Lt : Neoplasm, neoplastic
M8000/0 ICD 10 Volume 3
Neoplasm, neoplastic
- thorax, thoracic (cavity)
(organ NEC)
- - wall NEC D09.7
Dirujuk ICD 10 Volume 1
D09.7 Carcinoma in situ
of other specified sites
88
otherwise specified
2. 005xxx 90.59 90.5 Microscopic Leadterm : Examination
examination of blood ICD 9 CM
.9 Other microscopic Examination
examination blood 90.59
Rujuk
90.5 Microscopic
examination of blood
.9 Other microscopic
examination
3. 006xxx 90.32 Microscopic Leadterm : Examination
examination of ICD 9 CM
specimen see from ear, Examination
nose, throat, and larynx Nose 90.3
Rujuk
90.3 examination of
specimen see from ear, nose,
throat, and larynx
.2 culture and sensitivity
4. 0068xx 87.43 X - ray of ribs, Leadterm : X – ray
sternum, and clavicle ICD 9 CM
X – ray
Chest (routine) 87.43
Rujuk
87.43 Routine chest x – ray,
so described
5. 0021xx 99.29 Injection or infusion of Leadterm : Infusion
other therapeutic or ICD 9 CM
prophylactic substance Infusion
Therapeutic substance
NEC 99.29
Rujuk
99.29 Injection or infusion
of other therapeutic or
prophylactic substance
89
Berikut merupakan pengambilan kasus Kematian di RSUD Saptosari
BAG 1
A. Gagal Nafas J96.9 Respiratory failure, not
elsewhere classified
B. Efusi Pleura J90.9 Pleural effusion, not elsewhere
classified
C. Asidosis Respiratory E87.2 Acidosis
D.
BAG 2
A.
B.
5) melanjutkan ke Table E
TABLE E
--- J969 --- --- J969 ---
90
J909 × Tidak ada dalam Table E E872 × Tidak ada dalam
Table E
BAG 1
E. Infeksi paru J98.4 Other disorders of lung
F. Pneuron SUSP Covid U07.1 Covid 19, virus
identified
G. CKD (chronic kidney disease ) N18.9 Chronic kidney
disease, unspecified
H. pneumonia J18.9 Pneumonia, unspecified
BAG 2
C.
D.
91
2) menentukan hubungan sebab dan akibat dalam tabel D
TABLE D
--- J984 ---
A000 – F39 √ B342 tercantum
M000 – N459 √ N189 tercantum
H950 – L932 √ J189 tercantum
5) melanjutkan ke Table E
TABLE E
--- J189 --- --- J189 ---
J984 × Tidak ada dalam Table E DS B330 – B349 √ B342 ada
dalam Table E
92
B342 Coronavirus Infection, Unspecified Site
BAG 1
A. stroke SUSP I63.9 Cerebral infarction, unspecified
B. hipertensi I10. Essential (primary) hypertension
C. leukositosis D72.8 Other specified disorders of
white blood cells
D. hipokalemia E87.6 Hypokalaemia
BAG 2
A.
B.
5) melanjutkan ke Table E
TABLE E
--- I639 --- --- I639 ---
93
I10 × Tidak ada dalam Table E D728 × Tidak ada dalam
Table E
94
BAB IV
PEMBAHASAN
Gunungkidul
pelepasan informasi medis untuk pihak ketiga yaitu asuransi, pendidikan dan
penyidik, sudah sesuai dengan tori yang ada, khususnya untuk kepentingan
ada, yaitu harus ada surat kuasa, serta surat penugasan penelitian dari instansi
yang bersangkutan.
Gunungkidul
95
Waktu Kerja Tersedia
WKT = {A-(B+C+D+E)} x F
= {349-(12+4+16+4)} x 7
= {349 – 35} x 7
= 217 x 7
= 133.140 mnt/thn
96
Pelatihan SIMRS 3 jam Setahun sekali
Pelatihan PPI 2 jam Setahun sekali
(Pencegahan dan
Pengendalian
Infeksi)
Akreditasi 8 jam Setahun sekali
Waktu kegiatan
Rumus FTP (Faktor Tugas Penunjang) = x 100%
Waktu kerja tersedia
1
Rumus STP (Standar Tugas Penunang) = FTP
(1− )
100
97
(menit/tahun) )
In house 8 jam Setahun 480 99.720 0,4
training sekali
service
excellence,
handing
complain
dan
komunikasi
efektif
Rapat 2 jam Setahun 240 99.720 0,2
koodinasi sekali
bulanan RJ
dan
pengolahan
data
Pelatihan 3 jam Setahun 180 99.720 0,1
BHD sekali
(bantuan
hidup dasar)
Pelatihan 3 jam Setahun 180 99.720 0,1
SIMRS sekali
Pelatihan 2 jam Setahun 120 99.720 0,1
PPI sekali
(Pencegahan
dan
Pengendalia
n Infeksi)
Akreditasi 8 jam Setahun 480 99.720 0,4
sekali
FTP % 1,3
STP = (1/(1-FTP/100))
STP = (1/(1-1,3/100))
= (1/ (1-0,987))
98
= 1/ 0,9
= 1,1
= 1,53 x 1,1
= 1,683
= 2 orang/ shift
orang untuk setiap shift. Apabila terdapat 3 shift berarti kebutuhan SDMK
99
C. Keakuratan Kode Diagnosis Berdasarkan ICD-10 dan Kode Tindakan
Berikut beberapa kasus penyakit yang kami ambil dari kasus rawat inap
Genitourinary
a. ICD-10
Kode Kode
No. No.RM Diagnosa Keterangan
Rumah Sakit Peneliti
1 005xxx Urinary N39.0 N39.0 Akurat
Tract
Infection
2. 003xxx Renal N28.9 N28.9 Akurat
Disease
3 004xxx Urinary N20.9 N20.9 Akurat
Calculus
Unspecified
100
b. ICD 9 CM
Kode
Kode
No No RM Tindakan Rumah Keterangan
Peneliti
Sakit
1. 005xxx 90.5 Microscopica. 90.59 b. 90.59 Akurat
examination of
blood
.9 Other microscopic
examination
2. 003xxx Electrocardiogram 89.52 89.52 Akurat
ECG NOS
EKG (with 12
or more leads)
3 004xxx X - ray of ribs, 87.43 87.43 Akurat
sternum, and
clavicle
4 006xxx Other oxygen 93.96 93.96 Akurat
enrichment
5 008xxx Microscopic 90.32 90.32 Akurat
examination of
specimen see
from ear, nose,
throat, and larynx
a. ICD-10
101
Tabel 4.9 Diagnosa Kasus Penyakit Sistem Reproduksi
b. ICD-9 CM
Tabel 4.10 Tindakan Kasus Penyakit Sistem Reproduksi
Kode Kode
No No RM Tindakan Keterangan
Rumah Sakit Peneliti
1 0021xx Other X-ray of 88.19 88.19 Akurat
abdomen
2. 003xxx 91.3 Microscopic 91.39 91.39 Akurat
examination of
speciment from
bladder, urethra,
prostate, seminal
fesicle, perivesical
tissue, and of urine
and semen
.9 other
microscopic
examination
102
3 0020xx 90.5 Microscopic 90.59 90.59 Akurat
examination of
blood
.9 Other
microscopic
examination
4 0018x Electrocardiogram 89.52 89.52 Akurat
ECG NOS
EKG (with 12 or
more leads)
5 0007xx Other oxygen 93.96 93.96 Akurat
enrichment
a. ICD-10
Kode
Kode
No No.RM Diagnosa Rumah
Peneliti Keterangan
Sakit
1. 004xxx Tumor Parostis D23.2 D23.2 Akurat
Sinistra M8410/0 M8410/0
2. 005xxx Muscle tumor D21.9 D21.9 Akurat
M8897/1 M8897/1
3. 006xxx Limfadenopati coli D36.1 D36.1/ Akurat
M9560/0 M9560/0
4. 0068xx Tumor nasal D36.7 D36.7/ Akurat
M8000/0 M8000/0
5. 0021xx Tumor dinding dada D09.7 D09.7 Akurat
M8000/0 M8000/0
b. ICD-9 CM
103
Tabel 4.12 Tindakan Kasus Penyakit Sistem Neoplasma
No Kode Kode
No Tindakan Keterangan
RM Rumah Sakit Peneliti
1. 004xxx Sialoadenectomy 26.30 26.30 Akurat
, not otherwise
specified
2. 005xxx Microscopic 90.59 90.59 Akurat
examination of
blood Other
microscopic
examination
3. 006xxx Microscopic 90.32 90.32 Akurat
examination of
specimen see
from ear, nose,
throat, and larynx
4. 0068xx X - ray of ribs, 87.43 87.43 Akurat
sternum, and
clavicle
5. 0021xx Injection or 99.29 99.29 Akurat
infusion of other
therapeutic or
prophylactic
substance
104
1) Menentukan kode diagnosis
BAG 1
I. Gagal Nafas J96.9 Respiratory failure, not
elsewhere classified
J. Efusi Pleura J90.9 Pleural effusion, not elsewhere
classified
K. Asidosis Respiratory E87.2 Acidosis
L.
BAG 2
E.
F.
5) Melanjutkan ke Table E
TABLE E
--- J969 --- --- J969 ---
J909 × Tidak ada dalam Table E E872 × Tidak ada
105
TABLE A
J969 √ ada dalam Table A
BAG 1
M. Infeksi paru J98.4 Other disorders of lung
N. Pneuron SUSP Covid U07.1 Covid 19, virus
identified
O. CKD (chronic kidney disease )N18.9 Chronic kidney
disease, unspecified
P. pneumonia J18.9 Pneumonia, unspecified
BAG 2
G.
H.
106
Tentative UCOD : J189
5) Melanjutkan ke Table E
TABLE E
--- J189 --- --- J189 ---
J984 × Tidak ada dalam Table E DS B330 – B349 √
B342 ada dalam Table E
BAG 1
107
E. stroke SUSP I63.9 Cerebral infarction, unspecified
F. hipertensi I10. Essential (primary) hypertension
G. leukositosis D72.8 Other specified disorders of
white blood cells
H. hipokalemia E87.6 Hypokalaemia
BAG 2
C.
D.
5) Melanjutkan ke Table E
TABLE E
--- I639 --- --- I639 ---
I10 × Tidak ada dalam Table E D728 × Tidak ada
108
8) Merujuk ke Table A atau F
TABLE A
I639 √ ada dalam Table A
109
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Saptosari Gunungkidul sudah sesuai dengan teori yang ada, yaitu harus
B. SARAN
110
dalam proses pelayanan antara petugas, pasien, dan pengunjung di RSUD
Saptosari bisa berjalan lancar tanpa ada hambatan.
111
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini M, [et.al]. (2017). Bahan Ajar Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
(RMIK) Klasifikasi Kodefikasi Penyakit dan Masalah Terkait I. Jakarta:
Kementrian Kesehatan Repunlik Indonesia.
Kuntoadi, G.B. 2019. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi. Bandung: Pantera
Publishing.
112
LAMPIRAN
113
Lampiran 1.3 Kartu Identitas Berobat di RSUD Saptosari Gunungkidul
114
Lampiran 1.5 Jam Pelayanan Pendaftaran Instalasi Rawat Jalan di RSUD
Saptosari Gunungkidul
115