OLEH :
TIM PENYUSUN MODUL KPKT
PROGRAM STUDI
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2023
Klasifikasi dan Kodifikasi Sistem Penyakit Neoplasma
MATA KULIAH Infeksi dan Masalah Terkait Tertentu (KSPT)
2. DESKRIPSI PEMBELAJARAN
Mata kuliah ini membahas tentang terminology medis, patologi, dan kode klasifikasi dan
kodifikasi terkait neoplasma (ICD-10 Bab II C00-D48 dan ICD-O-3), dan penyakit infeksi dan
parasit (ICD-10 Bab I A00-B99), beserta berbagai kode tindakan medis yang terkait sesuia
klasifikasi tindakan yang diharuskan oleh KEMENKES (ICD-9CM Vol. 3).
5. STRATEGI PEMBELAJARAN
a. Praktik
ii
b. Diskusi
c. Presentasi
d. Penugasan
iii
7. TUGAS
Tugas terstruktur diberikan kepada mahasiswa pada setiap pertemuan gasal untuk dikerjakan
di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya sebelum praktikum dimulai. Mahasiswa
dibagi menjadi kelompok (satu kelompok kecil terdiri dari 2-3 mahasiswa)
8. KRITERIA PENILAIAN
Mekanisme Penilaian (Praktikum) Ketentuan lain yang harus dipenuhi
Item Penilaian Bobot Kehadiran kuliah mahasiswa adalah 100%
dari total Tatap Muka untuk dapat
- Ujian Praktik 50 % mengikuti Ujian Praktikum
- Nilai Harian Praktik 30 %
- Afektif 20 %
Total 100%
Hal – Hal lain yang perlu disampaikan
,
Perwakilan Mahasiswa Pembimbing Praktikum
iv
IDENTITAS MAHASISWA
NIM : .....................................................................................................................
Alamat : .....................................................................................................................
Semester/TA : .........................................................
Kelas : .........................................................
Tanda Tangan
.......................................................
VISI, MISI, DAN TUJUAN
PRODI PEREKAM DAN INFORMASI KESEHATAN
VISI
“Menghasilkan lulusan yang unggul dan terdepan di bidang coding dan rekam medis elektronik di
tingkat nasional serta mewarisi nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani”
MISI
1. Melaksanakan pendidikan di bidang rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu dan
responsif terhadap kemajuan mutu dan teknologi terutama coding dan rekam medis elektronik
2. Melaksanakan kegiatan penelitian yang unggul di bidang rekam medis dan informasi kesehatan
berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya bangsa, dan menghasilkan produk-produk
inovasi
3. Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di bidang rekam medis dan informasi kesehatan
yang berdaya guna dan berhasil guna
4. Melakukan kerja sama yang berkelanjutan dengan stakeholder bidang kesehatan untuk
mewujudkan daya saing global.
5. Menyelenggarakan dan mengembangkan manajemen yang baik dan mandiri (Good University
Governance).
6. Mendalami dan mengembangkan nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani untuk diterapkan
oleh sivitas akademika dan pendukungnya.
TUJUAN
1. Terlaksananya pendidikan bidang rekam medis dan informasi kesehatan yang menghasilkan
lulusan bermutu dan responsif terhadap kemajuan ilmu dan teknologi terutama dalam bidang
coding dan rekam medis elektronik
2. Terlaksananya kegiatan penelitian yang unggul di bidang rekam medis dan informasi kesehatan
berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya bangsa, dan menghasilkan produk-produk
inovasi.
3. Terlaksananya pengabdian kepada masyarakat di bidang rekam medis dan informasi kesehatan
yang berdaya guna dan berhasil guna.
4. Terlaksananya kerja sama yang berkelanjutan dengan stakeholder bidang kesehatan untuk
mewujudkan daya saing global.
5. Terselenggaranya manajemen yang baik dan mandiri (Good University Governance).
6. Diterapkannya nilai-nilai kejuangan Jenderal Achmad Yani oleh sivitas akademika dan
pendukungnya.
vi
TATA TERTIB PRAKTIKUM
vii
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas karena berkat Rahmat,
Hidayah dan Inayah-Nya, sehinggal Modul Praktikum Klasifikasi Dan Kodefikasi Penyakit dan
Masalah Terkait Tertentu (KSPT) ini dapat diselesaikan. Modul Ini diharapkan dapat dijadikan guide
line/ panduan dan juga sebagai bahan praktek dalam perkuliahan Praktikum Klasifikasi Dan
Kodefikasi Penyakit dan Masalah Terkait Neoplasma Infeksi Parasit (KPKT) Program Studi Rekam
Medis dan informasi Kesehatan D-3 Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta, sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh mahasiswa dan memacu mahasiswa untuk
mempelajari secara mandiri dari berbagai sumber yang ada.
Pada kesempatan ini tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Ketua Prodi
Rekam Medis dan Informasi Kesehatan dan Dekan Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal Achmad
Yani Yogyakarta beserta Stafnya atas kesempatan yang diberikan kepada kami dalam membuat
Modul Praktikum ini.
Penyusun berharap semoga modul ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan kemajuan bagi
Program Studi Rekam Medis dan informasi Kesehatan Fakultas Kesehatan Universitas Jenderal
Achmad Yani Yogyakarta. Dalam penyusunan modul ini penyusun menyadari masih banyak terdapat
kekurangan dan jauh dari pada sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penyusun harapkan. Atas kritik dan sarannya, penyusun mengucapkan terima kasih.
Tim Penyusun
viii
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
ix
m. Sherwood, Lauralee. 2016. Fisiologi Manusia dari Sel ke sistem, ed. 8. Jakarta: ECG.
n. WHO. 2010. International Statistical Classification of Diseases and Related Health
Problems 10th Revision. Genewa:WHO.
o. WHO. 2013. International Classification of Diseases for Oncology. Genewa: WHO.
x
DAFTAR ISI
COVER.............................................................................................................................. i
KONTRAK PEMBELAJARAN………………………………………………………..i.
IDENTITAS MAHASISWA........................................................................................... v
VISI, MISI, DAN TUJUAN............................................................................................vi
TATA TERTIB PRAKTIKUM.................................................................................... vii
PRAKATA.....................................................................................................................viii
PERENCANAAN PEMBELAJARAN..........................................................................ix
DAFTAR ISI....................................................................................................................xi
MATERI I Pengantar Neoplasma..................................................................................... 2
LATIHAN I Menetapkan Istilah Medis Terkait Neoplasma............................................ 4
MATERI II Kekhususan Bab II ICD-10 Terkait Neoplasm............................................ 5
TUGAS I Pemahaman ICD-10 Vol.2 Terkait Neoplasma.............................................. 5.
MATERI III Morfologi Neoplasma................................................................................12
LATIHAN II Menetapkan Kode Morfologi Terkait Neoplasma.................................. 13
TUGAS II........................................................................ ……………………………… 13.
LATIHAN III Mengode Istilah Medis Terkait Neoplasma…………………………… 13.
LATIHAN IV Mengkode Tindakan Medis Terkait Neoplasma………………………. 13
LATIHAN V Menetapkan Kode Morfologi Dan Topografi Terkait Neoplasma. 23
MATERI IV Pengantar ICD-O....................................................................................... 24
LATIHAN V Menetapkan Kode Morfologi dan Topografi Terkait Neeoplasma........... 27
LATIHAN VI Membaca Rekam Medis Terkait Neoplasma.......................................... 28.
MATERI V Registrasi Kanker........................................................................................ 31
LATIHAN VII Pengisian Registrasi Kanker.................. ………………………………32
LATIHAN VIII Membuat Registrasi Kanker................. ………………………………35.
MATERI VI Kekhususan Bab I......................................................................................38
TUGAS III Membuat Map Mapping Penyakit Infeksi dan Parasit……………………39
LATIHAN IX Menetapkan Istilah Medis Terkait Penyakit Infeksi dan Parasit……….40
LATIHAN X Menetapkan Kode Gejala dan Masalah Terkait Infeksi dan Parasit ……42
LATIHAN XI Mengkode Diagnosis Terkait Penyakit Infeksi dan Parasit…………….44
LATIHAN XII Mengkode Diagnosis Terkait Penyakit Infeksi dan Parasit……………47
LATIHAN XIII Membaca Berkas Rekam Medis Penyakit Infeksi dan Parasit/………48
LATIHAN XIV Analisis Soal Kasus Terkait Infeksi dan Paarasi…………………… 49
xi
MATERI I
PENGANTAR NEOPLASMA
I. Kompetensi
Mampu memahami tata pembentukan dan penggunaan istilah serta singkatan medis yang
terkait dengan kondisi terkait neoplasma.
B. Jenis Tumor
Secara umum, neoplasma dibagi menjadi due jenis: jinak (benign) den ganas
(malignant).
1. Perbedaannya tumor jinak dan ganas sebagai berikut:
Sel epitel : sel skuamosa, sel transisional, sel basal, sel glandular
Jaringan penyambung: otot polos, otot lurik, jaringan lemak,
pembuluh darah, tulang, kartilago, mesothel, synovium
Organ limfoid dan hematopoetik
2
C. Penamaan Neoplasma
Tumor epitel jinak------ papilloma, adenoma
Tumor jaringan penyambung jinak : prefix = sel asal tumor--- oma
Secara garis besar, penamaan neoplasma jinak diakhiri oleh suffix --oma, kecuali
beberapa kasus, neoplasma ini dikategorikan sebagai neoplasma ganas yaitu melanoma,
lymphoma, myeloma.
Tumor epitel ganas------carcinoma
Tumor jaringan penyambung ganas------sarcoma
Sel darah------Aemia (Leukaemia), kecuali anemia ; bukan neoplastik
Penamaan neoplasma adakalanya berdasarkan orang yang pertama kali mengenali
atau menjelaskan neoplasma tersebut. Contoh: Burkitt's lymphoma, Ewing's sarcoma, dan
lain-lain.
Beberapa terminologi medis yang tidak termasuk neoplasma diantaranya:
granuloma, tuberkuloma, atheroma, mycetoma. Beberapa terminologi medis terkait
neoplasma:
TERATOMA neoplasma yg dibentuk oleh sel yang menunjukkan ketiga lapis sel
germinal: ectoderm, mesoderm, endoderm
TUMOR EMBRYONAL (---blastoma): retinoblastoma, neuroblastoma, hepatoblastoma.
KISTA : ruang terisi cairan dan di lapisi oleh epitel
Tipe-tipe kista:
Kongenital : kista branchial, thyroglossal
Neoplastik : cystadenoma, cystadenocarcinoma
Parasitik : kista hydatid ec Echinococcus granulosus
Retensi : kista epidermoid, kista pilar
Implantasi akibat pembedahan atau implantasi accidental dr epidermis.
3
PRATIKUM I-II
MENETAPKAN ISTILAH MEDIS TERKAIT NEOPLASMA
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari pengertian/arti dari istilah medis yang telah
disediakan menggunakan kamus kedokteran maupun media lainnya.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses pengerjaan individu, dan ketepatan dalam memberikan
penjelasan pada istilah medis terkait neoplasma.
2 Tumor
3 Kanker (cancer)
4 Carcinoma
5 Neoplasia
6 Sarcoma
7 Fibroma
8 Adenoma
9 Adenocarcinoma
10 Hemangioma
11 Leyomyosarcoma
12 Lipoma
13 Myoma
14 Osteoma
4
No Istilah Arti
15 Osteosarcoma
16 Synovioma
17 Leukaemia
18 Melanoma
19 Lymphoma
20 Myeloma
21 Retinoblastoma
22 Neuroblastoma
23 Hepatoblastoma
24 Fibroadenoma
25 Syringoma
26 Metastasis
27 Rhabdomyosarcoma
28 Pancreatoblastoma
29 Meningioma
30 Carcinoma in-situ
Penyebab/etiologi:
Gejala klinis :
Gejala lanjut :
Diagnosis:
5
3. Malignant Neoplasm of Liver
Arti :
Etiologi :
Gejala Klinis :
Penyebab :
Etiologi :
Gejala :
Gejala:
Etiologi :
Gejala :
Pemeriksaan Penunjang :
8. Colorectal Carcinoma
Arti :
Etiologi:
Gejala :
Pemeriksaan Penunjang :
6
MATERI III
KEKHUSUSAN BAB II ICD-10 TERKAIT NEOPLASM
I. Kompetensi
Mampu memahami kekhususan Bab II ICD-10 terkait neoplasma agar dapat menentukan
kode diagnosis pada kondisi neoplasma dengan menggunakan ICD-10 secara akurat.
A. Bahan Praktik
1. Soal cross word
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mengerjakan soal yang diberikan dosen
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses pengerjaan individu, dan cara pemahaman mahasiswa
mengenaimaksud soal.
1
7 8 9
10 11
12 13
Across Down
[3] rongga berisi jaringan [1] Kanker pembuluh darah
[5] Tumor epitel jinak [2] Akhiran dari istilah kanker
[6] Sel asal tumor [4] tumor apda hati
[7] Derajat [8] Jenis tumor jinak
[9] kanker sel darah [9] tumor ganas pada jaringan lemak
[10] tumor pada retina [11] kelainan
[12] Tumor epitel ganas
[13] ilmu yang mempelajari tumor
PRAKTIKUM IV
MEMBUAT MAP MAPPING PENYAKIT NEOPLASMA
A. Bahan Praktik
1. Kertas A4/F4
2. Kertas HVS atau aplikasi mind mapping
3. ATK
B. Kegiatan praktikum:
Mahasiswa (2 orang) dalam satu kelompok membuat map mapping tentang penyakit
neoplasma
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan kekreatifan mahasiswa dalam membuat map mapping, dan kesesuaian isi
map mapping dengan materi.
D. Soal
1. Buatlah map mapping sekreatif mungkin tentang penyakit infeksi dan parasit.
2. Map mapping berisi tentang:
a. Pengertian neoplasma
b. Jenis Neoplasma
c. Jenis-jenis infeksi berdasarkan penyebab;
d. Cara mencegah penyakit neoplasma
e. Cara menaggulangi/mengobati penyakit neoplasma
RAKTIKUM V
PEMAHAMAN ICD-9-CM TERMINOLOGY MEDIS
TERKAIT NEOPLASMA
A. Bahan Praktik
1. ICD-9-CM
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Mahasiswa mencari istilan medis pada kasus dibawah ini dan menjelaskan artinya menggunakan
buku kampus kedokteran
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan kekreatifan mahasiswa dalam menjelaskan istilah medis
prosedur
M AG N Q K Q I B S I T P M N
A KE M O T E R A P I E A D F
X AE V X L F F N Z P R T C N
M MA S E C T O M Y P A O R I
P XB E M J M F C I P P L Y M
T I X P L X X J Y B K I O R U
K YA B B Z V O T Z H H G O N
L AP A R O T O M Y N O O S O
I AJ Y K B E E V S Q R A U T
N S Q U F R V T N V Q M N G E
K DP M J D O W Q N K O A E R
Q L A B I O L A S T Y N T R A
B UL U B E C T O M Y Z O Y P
R AD I O T E R A P H Y M B I
L L A P A R O S T O M Y I N K
Jelaskan istilah medis dari find word diatas!
No Istilah Medis Arti
10
11
PRAKTIKUM VI-VII
PEMAHAMAN ICD-10 VOL.2 TERKAIT NEOPLASMA
D. Bahan Praktik
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
E. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari makna/arti dari ICD-10 Vol.2 terkait neoplasma.
F. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses pengerjaan individu, dan cara pemahaman mahasiswa mengenai
maksud soal.
2. Functional activity
All neoplasms are classified in this chapter, whether they are functionally active or not. An
additional code from Chapter IV may be used, if desired, to identify functional activity
associated with any neoplasm. For example, catecholamine-producing malignant
phaeochromocytoma of adrenal gland should be coded to C74 with additional code E27.5;
basophil adenoma of pituitary gland with Cushing's syndrome should be coded to D35.2 with
additional code E24.0.
Maksud:
3. Morphology
There are a number of major morphological (histological) groups of malignant neoplasms:
carcinomas including squamous (cell) and adeno-carcinomas; sarcomas; other soft tissue
tumours including mesotheliomas; lymphomas (Hodgkin's and non-Hodgkin's); leukaemia;
other specified and site-specific types; and unspecified cancers. Cancer is a generic term and
may be used for any of the above groups although it is rarely applied to the malignant
neoplasms of lymphatic, haematopoietic and related tissue. ‘ Carcinoma' is sometimes used
incorrectly as a synonym for 'cancer'.
In Chapter II neoplasms are classified predominantly by site within broad groupings for
behaviour. In a few exceptional cases morphology is indicated in the category and subcategory
titles.
Maksud:
For those wishing to identify the histological type of neoplasm, comprehensive separate
morphology codes are provided (see section Morphology of neoplasms). These morphology
codes are derived from the second edition of International Classification of Diseases for
Oncology (ICD-O), which is a dual-axis classification providing independent coding systems for
topography and morphology. Morphology codes have six digits: the first four digits identify the
histological type; the fifth digit is the behaviour code (malignant primary, malignant secondary
(metastatic), in situ, begin, uncertain wheter.
malignant or benign); and the sixth digit is a grading code (differentiation) for solid tumours,
and is also used as a special code for lymphomas and leukaemias.
Maksud:
5. Malignant neoplasms overlapping site boundaries and the use of subcategory.8 (overlapping
lesion)
Categories COO-C75 classify primary malignant neoplasms according to their point of origin.
Many three-character categories are further divided into named parts or subcategories of the organ
in question. A neoplasm that overlaps two or more contiguous sites within a three character
category and whose point of origin cannot be determined should be classified to the
subcategory .8 ('overlapping lesion'), unless the combination is specifically indexed
elsewhere. For example, carcinoma of oesophagus and stomach is specifically indexed to
C16.0 (cardia), while carcinoma of the tip and ventral surface of the tongue should be assigned to
C02.8. On the other hand, carcinoma of the tip of the tongue extending to involve the ventral
surface should be coded to C02.1 as the point of origin, the tip, is known. 'Overlapping' implies
that the sites involved are contiguous (next to each other). Numerically consecutive
subcategories are frequently anatomically contiguous, but this is not invariably so (e.g. bladder
C67.-) and the coder may need to consult anatomical texts to determine the topographical
relationships.
Maksud:
MATERI VIII
MORFOLOGI NEOPLASMA
I. Kompetensi
Mampu menentukan kode morfologi diagnosis pada kondisi neoplasma menggunakan ICD-10
secara akurat.
/0 Benign D10-D36
/1 Neoplasma of uncertain or unknown D37-D48
behavior
/2 Insitu D00-D09
/3 Malignant, primary C00-C76
C80-C97
/6 Malignant , secondary C77-C79
/9 Malignant uncertain primary or secondary
Ada note pengecualian atau except di baris bawah yang harus diperhatikan!
PRAKTIKUM IX-X
MENETAPKAN KODE MORFOLOGI TERKAIT NEOPLASMA
A. Bahan Praktik
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari lead term dan menuliskan kode morphology beserta sifat
terkait neoplasma.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses pengerjaan individu, dan cara menentukan lead term beserta
kesesuaian dalam menentukan kode morphology dan sifatnya.
6 Adenocarsinoma pencernaan
7 Ewing’s sarcoma
8 Nevus pigmented
9 Angiofibroma
10 Syringoma
11 Tumor ganas pada kelenjar keringat
12 Tumor payudara
13 Carcinoma tipe anapastik
14 Hydatidiform mole
15 Carcinoma in situ pada polyp
16 Tumor jinak Leydig cell
17 Acute Myelomonocytic Leukaemia
18 Bilateral Synchronous Wilm’s Tumour
19 Acute Lymphoblastic Leukaemia
20 Superficial Spreading Melanoma 2nd site
21 Tumor buli
45 Mycosis fungoides
48 Burkitts lymphoma
A. Bahan Praktik
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari lead term dan menuliskan kode ICD-10 istilah terkait
gejala penyakit neoplasma.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses pengerjaan individu, dan cara menentukan lead term beserta
kesesuaian dalam menentukan kode gejala terkait penyakit neoplasma.
D. Tuliskan Lead Term dan kode ICD-10 dari istilah di bawah ini!
2 Kesulitan menelan
3
Susah/sakit saat buang air kecil (urin)
4 Sering merasa pening
5 Pingsan
7
Temuan lab : sel darah putih abnormal
8 Mual
10 Nyeri kepala
15
Pembesaran getah bening secara abnormal
16 Massa abnormal pada payudara
18 Shock
19 Batuk berdahak
21 Pemeriksaan laboratorium
24 Kemoterapi
25
Kontrol pasien neoplasma paru
26
Riwayat kanker payudara
27
Riwayat ibu leukimia
28 Pemeriksaan setelah kemoterapi 2 th yang
lalu
29
Batuk berdarah
30
Diduga menderita kanker ganas
PRAKTIKUM XIII
MENGKODE ISTILAH MEDIS (DIAGNOSIS) TERKAIT NEOPLASMA
BERDASARKAN ICD-10
A. Bahan Praktik
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari dan menuliskan lead term beserta kode morphology dan
topography ICD-10 istilah penyakit neoplasma.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses pengerjaan individu, dan kesesuaian dalam menentukan lead
term, kode morphology dan topography ICD-10 istilah penyakit neoplasma.
D. Tuliskan lead term dan kode ICD-10 dari kalimat di bawah ini
KODE ICD-10
NO NAMA GEJALA/MASALAH LEAD TERM
MORPHOLOGI TOPOGRAPHY
1 Mullerian mixed ca corpus uteri
14 Pancreatoblastoma pancreas
A. Bahan Praktik
1. ICD-9-CM
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari dan menuliskan lead term beserta kode ICD-9-CM
istilah tindakan penyakit neoplasma.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses pengerjaan individu, dan kesesuaian dalam menentukan lead
term beserta kode ICD-9-CM istilah tindakan penyakit neoplasma.
4 AJH paru
6 Aspirasi payudara
7 Nephrostomy closure
8 Hemodialysis.
11 TURP
NO NAMA PENYAKIT LEAD TERM KODE ICD-9-CM
12 Open biopsy of prostate
17 BMP
21 Laparotomy explorasi
24 Mammography
25 Transfusion of thrombocytes
A. Bahan Praktik
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa menuliskan kode morphology dan topography ICD-10 istilah
penyakit neoplasma.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses pengerjaan individu, dan kesesuaian dalam menentukan kode
morphology dan topography ICD-10 istilah penyakit neoplasma.
D. Soal 1 (Carilah kode-kode ICD-10 yang tepat untuk istilah diagnosis di bawah ini menggunakan
ICD-10 ! )
Kode ICD-10
No Diagnostic Terms
MORPHOLOGI TOPOGRAPHY
Adenoma pleomorfik, kelenjar ludah dibawah tulang rahang
1
2. Pasien laki-laki 2 tahun yang lalu didiagnosis dokter menderita penyakit kanker prostat. Dua
minggu yang lalu periksa kembali dengan keluhan lemas lesu, nyeri lutut dan bengkak pada
bagian paha kiri. Setelah dilakukan pemeriksaan X-ray terdapat metastase tumor dari kanker
prostat ke tulang paha dan lutut. Setelah dilakukan biopsy pada tulang paha dan lutut, dokter
mendiagnosa pasien tersebut mengalami Osteosarcoma tulang paha dan tulang lulut. Tentukan
kode penyakit dan tindakan sesuai pada kasus di atas.
Jawab:
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
3. Pasien wanita 28 tahun memiliki keluhan terdapat benjolan di payudara berbentuk bundar terraba
dan mudah digerakkan. Namun pasien tidak mengeluh sakit pada bagian tersebut. Dokter
melakukan tindakan USG payudara dan dilakukan biopsy payudara untuk dianalisa. Setelah hasil
PA keluar, dokter mendiagnosis pasien tersebut menderita Fibroadenoma Mamae (FAM), dan
dokter melakukan tindakan eksisi pada lesi payudara. Tentukan kode gejala, penyakit dan
tindakan pada kasus di atas.
Jawab:
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
4. Pasien anak laki-laki usia 6 tahun datang ke rumah sakit diantar orang tuanya karena mimisan tak
henti-henti, mengalami perdarahan serta pembengkakan pada gusi, dan nyeri tulang-sendi.
Dilakukan pemeriksaan darah lengkap. Dari hasil pemeriksaan lab tersebut dokter mendiagnosa
pasien tersebut dengan Leukemia Myelomonositik Acute. Dilakukan tindakan kemoterapi.
Berilah kode penyakit dan tindakaan pada kasus di atas.
Jawab:
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
5. Pasien wanita usia 32 tahun mengalami keluhan nyeri panggul dan adanya perdarahan yang
bukan pada siklus menstruasi. Dokter melakukan tindakan pap smear pada pasien tersebut.
Kemudian dokter mendiagnosis pasien tersebut dengan karsinoma sel skuamosa serviks uterus
dan 2/3 bagian atas vagina. Berilah kode penyakit dan tindakaan pada kasus di atas
Jawab:
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
MATERI XVIII
PENGANTAR ICD-O
I. Kompetensi
Mampu menentukan kode diagnosis pada kondisi neoplasma dengan menggunakan ICD-O
secara akurat.
ICD-O hanya menyediakan satu kode topografi untuk satu organ/jaringan. Kode
morfologinyalah yang membedakan apakah neoplasma tersebut bersifat gangs, jinak, dan
sebagainya. Misalnya:
Kode Kode
Kondisi
Topografi Morfologi
Malignantneoplasmof the lung(such as C34.9 M8010/3
carcinoma)
Metastasticneoplasmof the lung(suchas C34.9 M9061/6
metastastic seminoma from the testis)
Insituneoplasmofthelung(such as C34.9 M8070/2
squamouscarcinommainsitu)
Benignneoplasmoflung(suchusadenoma) C34.9 M8140/0
Uncertanin behaviourofneoplasmof lung C34.9 M8240/1
(such ascarcinoidofuncertain behaviour)
Kode Morfologi ICD-O ada 6 digit, dimana empat digit pertama yaitu kode histologi,
digit kelima setelah tanda slash (/) yaitu kode sifatnya ( digit kelima ini menunjukkan
apakah tumor tersebut tergolong ganas, jinak, insitu, atau tidak tentu), dan kode digit
keenam yaitu kode untuk derajat histologik atau defferensiasi. Untuk limpoma atau
leukemia, kolom ini juga dipakai untuk menentukan asal dari sel-T atau sel-B.
Kode digit kelima untuk neoplasma ICD-O yaitu:
/0 Benign
/1 Uncertain whether benign or malignant
Borderline malignancy
Low malignant potential
Uncertain malignant potential
/2 Carcinoma in situ
Intraepithelial
Noninfiltrating
Noninvasive
/3 Malignant, primary site
/6* Malignant, metastatic site
Malignant, secondary site
/9* Malignant, uncertain whether primary or metastatic site.
Ada kategori di ICD-10 yang tidak dipakai di ICD-O edisi ke-3 (lihat ICD-O hal
6 tabel 5).
KODE SPESIAL DI ICD-O
a. Kode spesial di ICD-O untuk topografi lymph nodes (C77) dan Hematopoetic and
Reticuloendothelial Systems (C42)
b. Di ICD-10, C77 digunakan untuk secondary and unspecified malignant neoplasm
of lymph node, di ICD-O digunakan untuk topografi code of lymph node.
c. Jadi, kebanyakan malignant lymphoma di ICD-10 (C81-C85) berada di kode C77 diICD-
O.
d. Di ICD-10, kode C42 kosong (tidak dipakai), tetapi di ICD-O dipakai untuk
Hematopoetic and Reticuloendothelial Systems
e. Kode C42 di ICD-O equivalen dengan kode C90-C95 di ICD-10 chapter II
Contoh
Chronic Lymphocytic Leukaemia
kode ICD-10 : C91.1
Kode ICD-O : C42.1 dan M-9823
PRAKTIKUM XVIII
MENGKODE DIAGNOSA TERKAIT NEOPLASMA MENGGUNAKAN ICD-O
A. Bahan Praktik
1. ICD-O 3rd Edition
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari dan menuliskan lead term beserta kode ICD-O istilah
penyakit neoplasma.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses pengerjaan individu, dan kesesuaian dalam menentukan lead
term beserta kode ICD-O istilah penyakit neoplasma.
KODE KODE
NO DIAGNOSIS MORPHOLOGY TOPOGRAPHY
ICD-O ICD-O
1 Adenocarcinoma pada paru lobus bawah stadium
III
6 Hepatoma
A. Bahan Praktik
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. ICD-9-CM
3. Terminologi medis
4. Kamus kedokteran
5. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa membaca diagnose dan tindakan terkait neoplasma pada berkas
yang telah disediakan dan menentukan kode diagnose dan tindakan berdasarkan ICD-10 dan ICD-9-
CM..
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses kerja individu, dan ketepatan dalam membaca diagnose dan
menentukan kode diagnose dan tindakan terkait neoplasma berdasarkan ICD-10 dan ICD-9-CM.
D. Carilah kode ICD-10 dan ICD-9-CM yang tepat untuk istilah diagnosis dan tindakan pada
rekam medis yang tersedia!
02-66-86-18
1 Atau
02-66-72-20
02-81-60-35
2 Atau
02-81-68-79
02-54-78-29
3 Atau
02-54-38-23
02-61-23-26
4 Atau
02-51-82-37
02-99-26-36
5 Atau
02-99-80-35
02-90-05-63
6 Atau
02-90-57-61
02-78-57
7 Atau
02-78-52-52
02-55-70-33
8 Atau
02-55-44-31
02-89-07-38
9 Atau
02-89-82-99
MATERI XX
REGISTRASI KANKER
I. Kompetensi
Mampu menentukan kode diagnosis dan tindakan medis pada kondisi neoplasma dan penyakit
infeksi dengan menggunakan ICD-O secara akurat dan memilih diagnosis utama pasien kanker
untuk penyelesaian isian formulir registrasi kanker yang diharuskan.
Registrasi kanker adalah sebuah poses pengumpulan data yang sistematis dan
berkesinambungan pada setiap kejadian dan karakteristik neoplasma dengan tujuan
mengestimasi dan mengontrol dampak yang diakibatkan pada masyarakat. Petugas register
kanker disebut Cancer Registrar. Registrasi kanker panting dalam program pengendalian
penyakit kanker di suatu negara. Setiap negara mempunyai pusat registrasi kanker
untuk merencanakan dan mengumpulkan data di negaranya masing-masing.
Menurut Huffman (1994) register kanker diadakan untuk pengumpulan dan
pemeliharaan data pelayanan pasien yang komprehensif pada semua pasien kanker. Tujuan
utama pembuatan register kanker ini adalah untuk menyediakan data berkelanjutan seumur
hidup pasien kanker dan untuk menyediakan informasi yang berguna bagi tenaga kesehatan
untuk melakukan evaluasi pelayanan pasien dan penelitian terkait pasien kanker.
Badan internasional registrasi kanker dikenal dengan nama International Association
of Cancer Registries (IACR). Anggotanya bergerak di bidang registrasi kanker dalam
kaitannya dengan pengumpulan dan analisis data kanker (insidens kanker) dengan hasil akhir
mengetahui hasil pengobatan dalam masyarakat tertentu.
A. Bahan Praktik
1. Formulir Registrasi Kanker
B. Kegiatan praktikum:
Mahasiswa membentuk kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri 2 orang
kemudian mendiskusikan pengisian item pada formulir registrasi kanker.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses kerja kelompok, dan ketepatan dalam memberi
penjelasan mengenai item pada formulir registrasi kanker.
Lembar Jawab:
33
No Item Formulir Pengisian
1 No Identitas
3 Nama
4 Tempat lahir
5 Tanggal lahir
6 Jenis kelamin
7 Ras
8 Agama
9 Status pernikahan
10 Pekerjaan
11 Alamat tetap
12 Provinsi-Kab/Kota
Alamat tetap
13 Kode pos
Alamat tetap
14 Alamat sementara
15 Provinsi-Kab/Kota
Alamat sementara
16 Kode pos
Alamat sementaraa
17 No.Tlp/HP
18 Umur
19 Topography
20 Morphology
21 Perilaku tumor
22 Grade
34
No Item Formulir Pengisian
24 Penyebaran tumor
sebelum terapi
25 Stadium
26 TNM
28 Metastasis/anak sebar
29 Lateralitas
32 Tanggal periksa
33 Unit
34 No PA/Lab
35 Tgl masuk
36 Tgl kontak terakhir
37 Status
38 Nama registar
39 Tgl. Abstaksi
40 Nama verifikator
41 Tgl. Verifikasi
35
PRAKTIKUM XXI
MEMBUAT REGISTRASI KANKER
A. Bahan Praktik
1. ICD-O
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Mahasiswa membentuk kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 2 orang dengan
kegiatan praktikum menentukan diagnose utama pasien kanker dan mengisi formulir registrasi
kanker.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses kerja kelompok, dan ketepatan dalam menentukan diagnose
utama pasien kanker dan mengisi formulir registrasi kanker.
D. Isilah formulir registrasi kanker berikut ini berdasarkan berkas rekam medis yang telah
disediakan!
36
37
MATERI XXIII
KEKHUSUSAN BAB I
CERTAIN INFECTIOUS AND PARASITIC DISEASES
I. Kompetensi
Mampu memahami tata pembentukan dan penggunaan istilah serta singkatan medis,
mengetahui patologi kondisi yang terkait penyakit infeksi, dan menentukan kode diagnosis dan
tindakan medis.
38
Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang bukan disebabkan oleh bibit penyakit
(kuman,bakteri atau jasad hidup). Penyakit ini tidak menyebar dari satu orang ke lainnya.
Infeksi dapat disebabkan oleh mermacam-macam mikroorganisme. Berikut merupakan
macam-macam mikroorganisme yang menyebabkan penyakit infeksi:
1. Bakteri.
Bakteri merupakan organisme yang memiliki satu se. salah satu cara bakteri dapat
menginfeksi tubuh adalah dengan cara mengeluarkan toksin (racun) yang dapat merusak
jaringan tubuh. Terdapat empat kelompok bakteri yang dapat diklasifikasikan berdasarkan
bentuknya:
a. Bacilli berbentuk batang dengan panjang sekitar 0,03 mm. Penyakit yang biasanya
disebabkan oleh bakteri berbentuk bacilli antara lain tifoid dan sistitis.
b. Cocci berbentuk bulatan dengan diameter sekitar 0,001 mm. Bakteri berbentuk cocci
biasanya membentuk kelompok-kelompok seperti berpasangan, membentuk garis
panjang, atau berkumpul seperti anggur. Penyakit yang biasanya disebabkan oleh
bakteri cocci antara lain infeksi stafilokokus dan gonorrhea.
c. Spirochaetes berbentuk seperti spiral. Bakteri ini menyebabkan penyakit sifilis.
d. Vibrio berbentuk seperti koma. Bakteri ini menyebabkan penyakit kolera.
2. Virus
Virus berukuran lebih kecil dari bakteri dan membutuhkan host, seperti orang, tanaman,
atau hewan, untuk bermultiplikasi. Saat virus masuk ke dalam tubuh, biasanya ia menginvasi
sel tubuh yang normal dan mengambil alih sel untuk memproduksi virus lainnya.
Bentuk-bentuk virus tersebut antara lain:
a. Icosahedral: Lapisan luarnya terdiri atas 20 sisi datar yang memberikan bentuk seperti
bola. Icosahedral merupakan bentuk yang dimiliki oleh kebanyakan virus.
b. Helical: Lapisan luarnya membentuk seperti batang,
c. Enveloped: Lapisan luarnya terbungkus oleh membran yang longgar, yang dapat
berubah-ubah bentuk namun biasanya sering terlihat seperti bola.
d. Kompleks: Tidak memiliki lapisan luar, tapi intinya terlapisi.
3. Jamur
Jamur merupakan organisme primitif yang dapat hidup di udara, tanah, tanaman, atau di
dalam air. Beberapa jamur juga hidup di dalam tubuh manusia. Infeksi jamur biasanya tidak
bahaya, namun beberapa dapat mengancam kehidupan. Jamur merupakan penyebab banyak
penyakit kulit. Penyakit lain yang disebabkan oleh jamur antara lain infeksi di paru-paru dan
sistem saraf. Jamur dapat menyebar jika seseorang menghirup spora atau menempel langsung
di kulit. Seseorang juga akan lebih mudah terkena jamur jika sistem imunnya sedang lemah
atau sedang meminum antibiotik.
4. Parasit
Parasit merupakan mikroorganisme yang membutuhkan organisme atau host lainnya
untuk bertahan. Beberapa parasit tidak mempengaruhi host yang ia tinggali, sedangkan
beberapa lainnya mengalami pertumbuhan, reproduksi, dan bahkan mengelurkan toksin
(racun) yang menybabkan host mengalami infeksi parasit. Infeksi parasit disebabkan oleh 3
jenis organisme: protozoa, helminth (cacing), dan ektoparasit.
a. Protozoa merupakan organisme yang hanya mempunyai satu sel yang dapat hidup dan
bermultiplikasi di dalam tubuh manusia. Infeksi yang disebabkan oleh protozoa antara
39
lain giardiasis, yaitu infeksi pencernaan yang dapat terjadi akibat meminum air yang
terinfeksi oleh protozoa,
b. Helminth marupakan organisme yang memiliki banyak sel (multi sel) yang biasanya
dikenal dengan nama cacing. Terdapat berbagai jenis cacing yang dapat menginfeksi
manusia, seperti flatworm, tapeworm, ringworm, dan roundworm
c. Ektoparasit merupakan organisme yang juga memilikibanuak sel yang biasanya hidup
atau makan dari kulit manusia, seperti nyamuk, lalat, kutu, atau tungau.
Penyebab Nama
penyakit penyakit Cara masuk tubuh Obat
TBC Batuk
Tetanus Luka kotor
Beberapa penyakit Lalat air jari kotor
Diare
Bakteri, Pneumonia Udara/batuk Antibiotic
kuman
Luka infeksi Barang kotor
Infeksi dlm
Telinga
Borok bernanah
Virus Salesma, Orang. Udara. Jenis obat anagetik
influenza,campak, Batuk. Lalat
gondong, cacar air, polio
Rabies Gigitan animal Imunisasi untuk
Kutil Sentuhan mencegah masuknya
Virus.
Jamur -Kurap (ring worm) -sentuhan -belerang/ cuka
-Kutu air -pakaian -a.benzoat, a.siliat
Parasit -cacingan Mulut, tanan& kaki yg Obat cacing
internal -disentri amuba kotor. Kloroquin
(hewan -malaria (dalam darah)
hidup di
dalam tubuh)
Parasit -kutu rabut, hewan -orang yang sudah -Insektisida
eksternal -scabies/kudis terinfksi -Obat kudis
-pakaian yang sudah
dipakai.
Tabel 1.1 Penyakit Infeksi
40
PRAKTIKUM XXII
MEMBUAT MAP MAPPING PENYAKIT INFEKSI DAN PARASIT
E. Bahan Praktik
1. Kertas A4/F4
2. Kertas HVS atau aplikasi mind mapping
3. ATK
F. Kegiatan praktikum:
Mahasiswa (2 orang) dalam satu kelompok membuat map mapping tentang penyakit infeksi dan
parasit.
G. Penilaian:
Penilaian berdasarkan kekreatifan mahasiswa dalam membuat map mapping, dan kesesuaian isi
map mapping dengan materi.
H. Soal
1. Buatlah map mapping sekreatif mungkin tentang penyakit infeksi dan parasit.
2. Map mapping berisi tentang:
a. Pengertian infeksi;
b. Penyakit Infeksi dan Non-Infeksi
c. Jenis-jenis infeksi berdasarkan mikroorganisme penyebab;
d. Cara mencegah penyakit infeksi;
e. Cara menaggulangi/mengobati penyakit infeksi.
41
PRAKTIKUM XXIII
MENETAPKAN ISTILAH MEDIS TERKAIT PENYAKIT INFEKSI DAN PARASIT
A. Bahan Praktik
1. Terminologi medis
2. Kamus kedokteran
3. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari definisi/arti dari istilah medis penyakit terkait infeksi dan
parasit pada soal.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses kerja individu, dan ketepatan dalam memperi definisi dan
maksud dari istilah penyakit terkait infeksi dan parasit.
No Istilah Arti
1 Cholera
2 Shigellosis
3 Amoebiasis
4 Plague
5 Tularaemia
6 Antrax
7 Brucellosis
8 Glanders
Leptospirosis
9
10 Leprosy
11 Tetanus
12 Diphteria
13 Scarlet Fever
14 Actinomycosis
15 Singapore Fever
16 Syphilis
Gonoccocal
17
infection
18 Streptococcal
42
No Istilah Arti
infection
Chlamydial
19 infection
Trichomoniasis
20
21 Q Fever
22 Polio
Rabies
23
24 Chikungunya
25 Ebola
26 Eczema
27 Chickenpox
28 Herpes Zoster
29 Smallpox
Measles
30
31. Rubella
32. Cytomegaloviral
33. Mumps
34. Tinea
35. Pityriasis
43
PRAKTIKUM XXIV
MENETAPKAN KODE ICD-10 GEJALA DAN MASALAH
TERKAIT PENYAKIT INFEKSI DAN PARASIT
A. Bahan Praktik
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari lead term dan kode ICD 10 dari gejala dan masalah
terkait penyakit infeksi dan parasit pada soal.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses kerja individu, dan ketepatan dalam menentukan lead term dan
kode ICD 10 dari gejala dan masalah terkait penyakit infeksi dan parasit pada soal.
2 Batuk berdarah
3 Bersin-bersin
4 Cegukan
7 Demam terus-menerus
9 Sulit menelan
10 Kulit bersisik
44
11 Kemerahan dan erupsi kulit
12 Lemas lesu
13 Mimisan
14 Nyeri tenggorokan
15 Kulit pucat
16 Perut kembung
17 Pingsan
19 Bersin
23 Sulit napas
45
PRAKTIKUM XXV
MENGKODE DIAGNOSIS TERKAIT PENYAKIT INFEKSI
BERDASARKAN ICD 10
A.BAHAN PRAKTIK
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari lead term dan kode ICD 10 dari diagnosis terkait
penyakit infeksi dan parasit pada soal.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses kerja individu, dan ketepatan dalam menentukan lead term dan
kode ICD 10 dari diagnosis terkait penyakit infeksi dan parasit pada soal..
Penyakit pes
2
Kutil kelamin
8
DBD
10
46
NO NAMA PENYAKIT LEAD TERM KODE ICD 10 Hal
Anemia karena infestasi cacing tambang
11
Batuk rejan
14
Infestasi lintah
24
47
PRAKTIKUM XXVI
MENGKODE DIAGNOSIS TERKAIT PENYAKIT INFEKSI
BERDASARKAN ICD 10
A. Bahan Praktik
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa mencari lead term dan kode ICD 10 dari diagnosis terkait
penyakit infeksi dan parasit pada soal.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses kerja individu, dan ketepatan dalam menentukan lead term dan
kode ICD 10 dari diagnosis terkait penyakit infeksi dan parasit pada soal..
2 Meningitis Tbc
7 Toxoplasmosis kongenital
8 Kutu kepala
11 EBOLA
Gejala sisa TB Tulang
12
13 Poliomyelitis akut
Panu di kaki
14
AIDS dengan TB paru, kuman BTA +
15
48
E. Analisislah soal di bawah ini!
1. Pasien laki-laki umur 45 tahun sejak 15 tahun dikenal sebagai perokok berat. Datang ke
rumah sakit dengan keluhan batuk selama 3 bulan tidak lekas sembuh dan terkadang
dahaknya mengeluarkan darah. Dokter lalu melakukan pemeriksaan sputum kepada pasien.
Setelah hasil pemeriksaan keluar dokter mendiagnosa pasien tersebut dengan Tbc paru aktif,
BTA + pada biakan sputum.
Jawab:
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
2. Pasien perempuan umur 28 tahun datang ke IGD dengan keluhan mengalami gangguan
pencernaan setelah mengonsumsi makanan pedas. Pasien mengatakan BABnya encer dan
setengah jam sekali pergi ke kamar mandi untuk BAB. Dokter mendiagnosa pasien tersebut
dengan GE akut akibat gangguan pencernaan.
Jawab:
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
3. Seorang pasien berumur 8 tahun diantar oleh orangtuanya ke rumah sakit. Pasien merasa
sangat gatal pada bagian anus, ibunya bercerita bahwa anaknya senang bermain tanpa
menggunakan alas kaki. Pasien tersebut dilakukan pemeriksaan pada kuku kakinya. Setelah
hasilnya keluar Dokter mendiagnosis pasien tersebut terkena penyakit cacing kremi.
Jawab:
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
4. Seorang pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan infeksi pada kaki sejak sebulan yang
lalu tidak kunjung sembuh, lalu merambat hingga ke lengan dan dada. Lalu pasien tersebut
dilakukan pemeriksaan darah ketika malam hari. Setelah hasil pemeriksaan keluar dokter
mendiagnosis pasien dengan Filariasis Broncroftian dengan kaki gajah
Jawab:
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................
49
PRAKTIKUM XXVII
IMEMBACA BERKAS PENYAKIT INFEKSI DAN PARASIT
A.BAHAN PRAKTIK
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa membaca berkas rekam medis danmenentukan kode ICD 10 dari
diagnosis terkait penyakit infeksi dan parasit.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses kerja individu, dan ketepatan dalam menentukan berkas rekam
medis danmenentukan kode ICD 10 dari diagnosis terkait penyakit infeksi dan parasit.
D. Carilah kode ICD-10 yang tepat untuk istilah diagnosis pada rekam medis yang tersedia!
01-00-57-05
1 Atau
01-00-55-18
01-00-67-54
2 Atau
01-00-67-49
01-00-91-02
3 Atau
01-00-44-28
01-05-38-38
4 Atau
01-05-79-08
01-00-49-55
5 Atau
01-00-49-57
50
01-00-82-62
6 Atau
01-00-82-66
01-01-29-60
7 Atau
01-01-29-60
01-01-49-45
8 Atau
01-01-49-30
01-00-67-34
9 Atau
01-00-67-32
01-00-22-50
10 Atau
01-00-82-93
51
PRAKTIKUM XVIII
ANALISIS SOAL KASUS TERKAIT PENYAKIT AKIBT INFEKSI
DAN PARASIT BERDASARKAN ICD-10 DAN ICD-9-CM
A. BAHAN PRAKTIK
1. ICD-10 volume 1, 2 dan 3
2. Terminologi medis
3. Kamus kedokteran
4. Kamus bahasa Inggris
B. Kegiatan praktikum:
Masing-masing mahasiswa diminta untuk menganalisis soal kasus dan memberikan
jawaban yang tepat.
C. Penilaian:
Penilaian berdasarkan proses kerja individu, dan ketepatan dalam menjawab soal
kasus dari istilah penyakit terkait infeksi dan parasit.
52
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
4. Seorang pasien berumur 20 tahun mengeluh sakit di area sekitar leher dan nyeri dada
serta irama jantung tidak stabil. Setelah diperiksa dokter, dinyatakan bahwa pasien
tersebut didiagnosis gondong dan peradangan pada otot jantung. Terminologi medis
dan kode ICD-10 yang tepat untuk diagnosis diatas adalah .
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
5. Seorang anak berumur 5 tahun mengeluh gatal-gatal di sekitar anusnya. Setelah
diperiksa, anak tersebut ternyata mengalami cacingan yaitu cacing kremi dan
ascariasis. Kode yang dituliskan adalah B77.9 dan B80. Setujukah anda dengan kode
tersebut?
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………..
53