Oleh :
Primadhy Rahardian Wijaya
10 / 297192 / KU / 13772
Mahasiswa Profesi Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat
Dosen Pembimbing : Dr. dr. Wahyudi Istiono, M.kes
PROPOSAL
KULIAH KERJA NYATA-PEMBELAJARAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KKN-PPM)
SOSIALISASI DAN PELATIHAN KADER KESEHATAN
Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing:
Halaman
judul..............................................................................................................
............. i
Lembar
pengesahan...................................................................................................
............... ii
Daftar
isi.........................................................................................................
.................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar
belakang.......................................................................................................
1
I.2. Identifikasi
masalah.............................................................................................. 2
I.3. Rumusan
masalah................................................................................................. 2
I.4.
Tujuan ...........................................................................................................
....... 2
I.5. Kerangka
Konsep .................................................................................................. 3
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1.1 Fasilitas Kesehatan Primer (tingkat pertama)
.................................................. 7
II.1.2 Laboratorium dan Pemeriksaan
Penunjang........................................................ 8
II.2 Kajian
Ilmiah.......................................................................
. 10
BAB III. METODE PELAKSANAAN
III.1. Rancangan
program............................................................................... ............ 12
III.2.
Sasaran.........................................................................................................
..... 12
III.3. Pelaksana dan pihak
terkait............................................................................... 12
III.4. Jadwal
pelaksanaan........................................................................................... 1 2
III.5. Rincian
Anggaran................................................................................... ............ 13
BAB IV. KESIMPULAN DAN
SARAN............................................................................... ........... 15
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................
........... 16
BAB I PENDAHULUAN
I.4 Tujuan
Universitas Gadjah Mada (UGM) lahir pada 19 Desember 1949
sebagai bukti bahwa negara Republik Indonesia telah merdeka. Sebagai
universitas perjuangan, UGM bertekad selalu mengabdi kepada
kepentingan masyarakat, sehingga UGM sering diberi predikat sebagai
universitas kerakyatan. Dua tahun sejak lahirnya UGM, tahun 1951 UGM
mengerahkan mahasiswanya ke luar Jawa sebagai guru yang mengajar
pada Sekolah Lanjutan Atas. Kegiatan ini disebut sebagai Pengerahan
Tenaga Mahasiswa (PTM), yang merupakan bentuk pertama dari kegiatan
KKN. Sayangnya kegiatan ini berhenti pada tahun 1962 karena krisis
keuangan negara saat itu. Akan tetapi kemudian muncul kegiatan KKN
pada tahun 1971 yang dicetuskan oleh Prof. Koesnadi Hardjasoemantri,
SH, pakar hukum UGM, dan kegiatan KKN tersebut tetap dipertahankan
sebagai kegiatan wajib mahasiswa UGM hingga sekarang. Atas dasar
pertimbangan historis lahirnya UGM dan kegiatan KKN tersebut maka UGM
mempunyai kewajiban moral untuk tetap menjaga citra dan mutu kegiatan
KKN. Oleh karena itu KKN tematik muncul di UGM pada tahun 1998 1999
sebagai respon dari kondisi krisis moneter di Indonesia pada tahun 1997.
UGM kembali memberikan respon melalui kegiatan KKN terhadap kuatnya
tekanan globalisasi (pada milenium 2) terhadap lapisan masyarakat
ekonomi lemah di Indonesia, yaitu dengan mengubah paradigma
pembangunan (development) menjadi paradigma pemberdayaan
(empowerment) di dalam pelaksanaan kegiatan KKN sehingga kegiatan
tersebut menjadi lebih kontekstual. Sehingga rekontekstualisasi kegiatan
KKN ini mampu menghasilkan pemimpin sejati, yaitu lulusan UGM yang
mempunyai empati dan peduli terhadap permasalahan masyarakat
ekonomi lemah dan mampu memberdayakan mereka untuk menolong diri
mereka sendiri
Sedangkan tujuan khusus dari Program Peningkatan Kualitas
Laboratorium Terpadu Di Fasilitas Kesehatan Primer ini adalah untuk
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan primer
secara keseluruhan dimana fasilitas laboratorium yang baik demi
mencegah ataupus mengurangi insidensi misdiagnosis yang nantinya
akan berujung pada kesalahan terapi juga sehingga dapat menimbulkan
morbiditas bahkan mortalitas pada pasien atau masyarakat. Sehingga
masyarakat dapat merasakan perbedaan pelayanan medis yang lebih baik
dan lebih memuaskan dibandingkan jika berobat ke dukun.
I.5 Kerangka Konsep
TIM KKN
Pemerintah
Pemuda dan daerah Puskesmas
Penduduk Setempat
Pulau Komodo
Dinas Kesehatan
Daerah
Pihak Ketiga UGM untuk Kementrian
(Sponsor/Donatu pengelolaan dan Kesehatan
r) kerjasama penelitian
Indonesia
III.2 Sasaran
Sasaran dari program ini tentu saja masyarakat pulau komodo baik
warga lokal maupun turis yang sedang berkunjung. Untuk pengajuan
sendiri, tim KKN diharapkan membuat proposal, surat-surat dan berkas
lainnya yang sebeluknya telah dicari informasi tentang kelengkapan
berkas yang nantinya digunakan untuk melaksanakan dan mengajukan
kepada dinas kesehatan, organisasi terkait, puskesmas, dan kementrian
kesehatan dana peningkatan kualitas laboratorium di pulau komodo.
Komunikasi yang baik dengan kepala masing-masing instansi akan
menunjang kelancaran program ini. Adanya surat permohonan yang
ditandatangani pejabat setempat. Ditambah petisi dari warga setempat
akan menguatkan permintaan untuk segera di realisasikan pemerintah.
Total 1.650.000,0
0
Berkomunikasi
dengan pemerintah Minggu 1-8
daerah
Pembuatan surat Minggu 1-2
Pembelian alat tulis,
amlop dan materai Minggu 1
Tandatangan
pemerintah daerah Minggu 3-4
Pengiriman proposal
dan surat ke pusat Minggu 5
Memfollow up surat
dan proposal Minggu 6-8
Berkomunikasi
dengan puskesmas,
dinas kesehatan Minggu 1-8
daerah dan
kementrian
kesehatan pusat
Pendataan
infrastruktur
laboratorium dan Minggu 1
permasalahan yang
sering dihadapi
serta solusi yang
memungkinkan
Sosialisasi ke
masyarakat
pentingnya mencari Minggu 1-8
pelayanan
kesehatan yang
tepat
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
IV.1 Kesimpulan
Berdasarkan ulasan yang telah di buat dapat di tarik beberapa
kesimpulan sebagai berikut ini :
1. Program peningkatan kualitas laboratorium fasilitas kesehatan
primer merupakan program yang sangat penting yang
semestinya diterapkan di pulau komodo mengingat disana
pelayanan kesehatan masih kurang dan dapat menyebabkan
misdiagnosis yang meningkatkan morbiditas serta pemberian
terapi yang tidak tepat bahkan dapat menyebabkan kematian
yang sebetulnya dapat dihindari.
2. Hal yang dapat dilakukan TIM KKN dapat berupa membuat surat
dan proposal permohonan kepada puskesmas, dinas kesehatan
daerah dan kementrian kesehatan pusat untuk mengajukan dana
peningkatan kualitas laboratorium terpadu di pulau komodo.
Serta ke UGM untuk pengelolaan, penelitian dan juga pelatihan.
3. Program ini tidak hanya berhenti satu periode KKN, akan tetapi
diharapkan terus difollow up terus hingga berhasil.
IV.2 Saran
Berdasarkan penjelasan diatas, dapat diambil beberapa saran sebagai
berikut ini :
1. Hendaknya program ini segera terlaksana karena merupakan
salah satu dasar dan pilar utama dalam pelayanan kesahatan
dan fungsi utama pelayanan kesehatan yaitu diagnosis klinis
yang tepat dan akurat yang diharapkan berujung pada terapi
dan kesembuhan serta prognosis yang bagus pada pasien dan
meningkatkan kesehatan masyarakat dan menurunkan
morbiditas penyakit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Petti, CA. 2015. Laboratory Medicine in Africa: A Barrier to Effective
Health. Clinical Infectious Diseases Oxford Journals. 2006(42) : 377-
382. Available from http://www.cidoxfordjournals.org/
2. http://www.jamkesindonesia.com/jkn/detail/faskes_tingkat_pertama
#.Vb5kg_Oqqko
3. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
4. https://infolaboratoriumkesehatan.wordpress.com/tag/pemeriksaan-
penunjang-diagnosis/
5. WHO. World Malaria Report 2009. Geneva, 2009
6. Depkes RI. 2007.
7. Fernando, et al. 2003.