Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN SURVEY MASALAH KESEHATAN DOSEN DAN

KARYAWAN STIKES AL INSYIRAH PEKANBARU

Disusun Oleh :

1. Dewi Susanti (190201128)


2. Nanda Fahada (190201130)
3. Sinta Yuli M (190201131)
4. Nelmi Pane (190201132)
5. Azhura Anggia(190201133)
6. Leni Febri Y (190201134)

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


STIKES AL INSYIRAH PEKANBARU
TAHUN 2022
2

HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN SURVEY MASALAH KESEHATAN DOSEN DAN KARYAWAN


STIKES AL INSYIRAH PEKANBARU

Telah diperiksa oleh Mahasiswa Program Studi Kesehatan


Masyarakat angkatan 10

Disahkan Oleh :
3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunianya laporan
Survey Masalah Kesehatan Dosen dan Karyawan STIKes Al Insyirah Pekanbaru
ini dapat diselesaikan dengan baik. Kegiatan PBL II ini tidak akan berjalan
dengan lancar tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, maka
melalui kesempatan ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Dr. Ns. Hj. Rifa Yanti., S.Kep., M.Biomed, selaku Ketua STIKes Al Insyirah
Pekanbaru
2. Dr. Riski Novera Yenita., MKL, selaku Wakil Ketua I STIKes Al Insyirah
Pekanbaru
3. Rendi Randika., SE., MM, selaku Wakil Ketua I I STIKes Al Insyirah
Pekanbaru
4. Eva Maya Sari., M.Kes, selaku Ketua Program Studi S1 Kesehatan
Masyarakat serta Dosen pengampuh mata kuliah Promosi K3 di STIKes Al
Insyirah Pekanbaru
5. Seluruh jajaran, dosen dan karyawan STIKes Al Insyirah Pekanbaru, selaku
populasi dari laporan survey kesehatan.
Semoga Allah SWT memberikan imbalan yang setimpal atas segala bantuan
yang telah diberikan dan semoga kegiatan ini bisa memberi manfaat baik bagi
mahasiswa, maupun dosen dan karyawan STIKes Al Insyirah Pekanbaru

Pekanbaru, 5 Novenber 2022

Mahasiswa KesMas Angkatan 10


4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN................................................................................ii
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Tujuan............................................................................................3
1.2.1 Tujuan Umum...............................................................................3
1.2.2 Tujuan Khusus...............................................................................3
1.3 Manfaat..........................................................................................4

BAB II IDENTIFIKASI MASALAH


2.1 Data Sekunder...............................................................................5
2.2 Data Primer...................................................................................9

BAB III PRIORITAS MASALAH


3.1 Daftar Masalah Kesehatan...............................................................15
3.2 Penentuan Prioritas Masalah...........................................................15

BAB IV IDENTIFIKASI MASALAH


4.1 Altrnatif Intervensi Program............................................................17
4.2 Prioritas Intervensi Program............................................................19
4.3 Plan of Action (PoA).......................................................................20

BAB V IMPLEMENTASI PROGRAM


5.1 Pelaksanaan Program.......................................................................22
5.2 Hasil dan Pembahasan.....................................................................26

BAB VI KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan......................................................................................32
6.2 Saran................................................................................................33

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
5

DAFTAR TABEL
6

DAFTAR GAMBAR
7

DAFTAR LAMPIRAN
8

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kesehatan adalah keadaan sehat baik fisik, mental, spiritual maupun sosial

yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan

ekonomi (UU Republik Indonesia No 36, 2009). Kesehatan merupakan hasil

interaksi dari berbagai faktor, baik faktor internal (dari dalam diri) maupun faktor

eksternal (diluar diri). Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi

kesehatan baik individu, kelompok, masyarakat dikelompokkan menjadi empat

(Blum, 1974) yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan hereditas atau

keturunan.

Upaya kesehatan adalah kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan

masyarakat yang mengacu pada keempat faktor tersebut. Semua bentuk upaya

atau intervensi yang dilakukan harus bertujuan untuk meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu

indikator keberhasilan dalam pembangunan suatu negara. Untuk itu pembangunan

dibidang kesehatan harus diperhatikan oleh semua pihak (UU Republik Indonesia

No 36, 2009).

Pada dasarnya promosi kesehatan di kampus menjadi salah satu upaya

dalam mempromosikan kesehatan yang berbasis pada lingkungan. Dapat

dikatakan bahwa pada dasarnya pendekatan promosi kesehatan yang dilakukan

menerapkan pendekatan sosio ekologis. Intelektual muda pada dasarnya tidak

hanya didorong untuk dapat berfikir secara strategis saja. Intelektual muda perlu

untuk didorong agar memiiki tubuh dan juga jiwa yang sehat didalam

kehidupannya. Ini juga menjadi salah satu point penting dalam pembangunan
9

bangsa yang harus di perhatikan oleh setiap elemen tentunya. (Dirjen Anung,

2020)

Program Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Al Insyirah Pekanbaru

melalui mata kuliah Promosi K3, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk

dapat melakukan kegiatan survey masalah kesehatan pada dosen dan karyawan di

STIKes Al Insyirah Pekanbaru. Kegiatan ini merupakan praktik mata kuliah

promosi K3 untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang ada dalam lingkup

dosen dan karyawan dan menentukan promosi kesehatan yang tepat untuk

dijadikan solusi.

Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dibagikan, ditemukan 3 prioritas

masalah sebagai berikut : (1) pelayanan kesehatan dengan prioritas masalah

vaksinasi Covid-19; (2) sanitasi dasar perumahan dengan prioritas masalah

kondisi rumah, pengolahan air minum, dan pengolahan sampah; (3) kebiasaan

keluarga dengan prioritas masalah anggota keluarga yang merokok perlu

dilakukan intervensi dengan melakukan penyuluhan kesehatan serta melakukan

pencegahan dampak merokok di dalam rumah dengan menyediakan pojok rokok

untuk meningkatkan pengetahuan serta perubahan perilaku masyarakat terhadap

masalah tersebut.

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan survey kesehatan ini diharapkan mahasiswa
mampu melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data kesehatan dosen
dan karyawan menjadi informasi yang baik, merencanakan pemecahan masalah
berdasarkan prioritas, melakukan implementasi dari perencanaan pemecahan
masalah, sekaligus menyediakan data dan informasi tersebut untuk digunakan
sebagai bahan dalam praktik mata kuliah promosi K3.
10

1.2.2 Tujuan Khusus


Adapun tujuan khusus dari kegiatan survey kesehatan yang terdapat di
STIKes Al Insyirah Pekanbaru dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Mampu menemukan permasalahan kesehatan yang ada pada dosen dan
karyawan STIKes Al Insyirah
b. Mampu memahami dan menggambarkan masalah kesehatan di STIKes Al
Insyirah Pekanbaru dengan melakukan identifikasi data kesehatan melaui
format pengkajian, pengolahan dan penganalisisan data yang ditemukan,
memprioritaskan masalah, merencanakan pemecahan masalah,
mengimplementasikan (melakukan intervensi masalah kesehatan berdasarkan
data prioritas masalah).
c. Mampu mengaplikasikan kemampuan soft skill.
d. Menyediakan data dan informasi yang diperoleh dalam bentuk laporan, yang
dapat dipergunakan sebagai bahan dalam pengambilan keputusan bagi pihak
yang membutuhkan.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Mahasiswa

1.3.2 Bagi Instansi

1.3.3 Bagi Program Studi


a. Memperkenalkan program kepada instansi dalam penanggulangan atau
pemecahan masalah-masalah kesehatan di STIKes Al Insyirah
Pekanbaru.
b. Laporan kegiatan ini dapat menjadi salah satu audit internal kualitas
pengajaran.
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum
yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
2.1 Data Sekunder

2.2 Data Primer

populasi
Adapun hasil-hasil pendistribusian dari beberapa indikator akan disajikan
sebagai berikut :
2.2.1 Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit yang pernah diderita anggota keluarga satu generasi di
atas Anda (satu garis keturunan baik dari pihak ayah maupun ibu), dimana terjadi
<55 tahun pada pria dan <65 tahun pada wanita..
Tabel Pelayanan Kesehatan
No Jenis Indikator Variabel F %
1 Serangan Jantung (Nyeri pada Ya 3 8
dada >20 menit)
Tidak 31 92
Total : 34 100
2 Serangan otak (stroke/lumpuh) Ya 5 15
Tidak 29 85
Total : 34 100
3 Meninggal Mendadak Ya 3 8
Tidak 31 92
Total : 34 100

Berdasarkan tabel riwayat penyakit keluarga diatas, dapat disimpulkan


bahwa kejadian sengan otak memiliki persentase kejadian yang lebih banyak yaitu
sebanyak 15% dan tidak mengalami kejadian serangan otak sebanyak 85%.
2.2.2 Kondisi Kesehatan/ Riwayat Penyakit Terdahulu Responden
Kondisi kesehatan/riwayat penyakit terdahulu adalah penyakit yang pernah
diderita oleh responden selama hidup.
Tabel Kondisi Kesehatan/ Riwayat Terdahulu Responden
No Jenis Indikator Variabel F %
didiagnosis menderita penyakit Ada 0 0
Diabetes Mellitus/ Kencing
Manis oleh tenaga kesehatan
(dokter/perawat/bidan/hasil
medical check up)

11
Tidak 34 100
Total : 34 100
2 mengalami gejala banyak makan, Ada 2 5
banyak minum, banyak buang air
kecil, lemas, berat bada turun
drastis atau menggunakan obat-
obatan untuk kencing manis
Tidak 32 95
Total : 34 100
3 pernah didiagnosis menderita Ada 1 2
penyakit darah tinggi/ hipertensi
oleh tenaga kesehatan
(dokter/perawat/bidan/hasil
medical check up)
Tidak 33 98
Total : 34 100
Berdasarkan tabel kondisi kesehatan/riwayat penyakit terdahulu diatas,
menunjukkan bahwa dari 34 sampel yang diambil diperoleh data tertinggi yaitu
mengalami gejala banyak makan yaitu sebanyak 5%.
2.2.3 Aktifitas Fisik
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), olahraga adalah gerak
badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh.
Tabel Aktifitas Fisik
No Jenis Indikator Variabel F %
1 Melakukan olah raga rutin Ya 17 50
Tidak 17 50
Total : 34 100

Berdasarkan tabel aktifitas fisik diatas, dapat disimpulkan bahwa setengah


dari sampel tidak melakukan olah raga secara rutin (50%).

12
BAB III
PRIORITAS MASALAH
3.1 Daftar Masalah Kesehatan
Daftar masalah kesehatan ditentukan dengan melakukan FGD (Focus Group
Discussion) dengan melibatkan semua mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat
angkatan 10, sehingga diperoleh beberapa masalah kesehatan yang ada pada
dosen dan karyawan STIKes Al Insyirah Pekanbaru sebagai berikut :
a. Masih banyaknya dosen maupun karyawan STIKes Al Insyirah yang tidak
melakukan olah raga secara rutin.
b. Banyak dosen maupun karyawan STIKes Al Insyirah yang memiliki
riwayat penyakit keluarga berupa kejadian serangan otak.
c. Banyak dosen maupun karyawan STIKes Al Insyirah yang memiliki
riwayat penyakit keluarga berupa kejadian meninggal mendadak.
3.2 Penentuan Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah ditentukan dengan mengidentifikasikan
masalah yang ada. Beberapa hal yang perlu diperhatikan umtuk menentukan
prioritas masalah meliputi kemampuan sumber daya manusia, biaya, tenaga,
tenologi dan lain-lain. Untuk itu, dilakukan penilaian prioritas masalah dari yang
paling mendesak hingga tidak terlalu mendesak. Dalam menentukan prioritas
masalah salah satunya dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriousness,
Growth). Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas
masalah dengn metode teknik scoring 1-5 dan dengan mempertimbangkan tiga
komponen dalam metode USG.
Menentukan prioritas masalah dengan metode USG dilakukan bersama
mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat angkatan 10 memberikan skor terhadap tiap
masalah yang ada. USG prioritas masalah disajikan pada tabel (berapa)

13
14

Tabel. 3.1. USG Prioritas Masalah


No Prioritas Masalah USG Total Rangking
U S G
1 Jarang olah raga 4 5 3 12 I
2 Riwayat serangan otak 3 4 2 9 III

3 Riwayat meninggal mendadak 2 2 2 6 II

Ket : 5 = Sangat Besar., 4 = Besar., 3 = Sedang., 2 = Kecil., 1 = Sangat Kecil

Berdasarkan matriks USG terdapat 3 prioritas masalah yang terdiri dari :


1. Jarang olah raga
2. Riwayat serangan otak
3. Riwayat meninggal mendadak
15

BAB IV
RENCANA PROGRAM

4.1. Alternatif Interfensi Program


Prioritas masalah yang telah diketahui, sehingga benar-benar menjadi
beberapa pilihanmasalah yang perlu diatasi dan dmenjadi prioritas maka
selanjutnya akan dibuat suatu pemecahan masalah dengan beberapa alternatif
kegiatan intervensi.
4.1.1 Alternatif Intervensi Aktifitas Fisik
a. Senam Bersama
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa
gerakan yang membutuhkan kekuatan kecepatan dan keserasian gerakan fisik
yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah Palang tak seimbang, balok
keseimbangan, dan senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari
latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni
seekor kuda dan pertunjukan sirkus. Adapun bentuk modern dari senam seperti
palang tak seimbang, balok keseimbangan, dan senam lantai.
Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang menjadi
arti penting bagi kelangsungan hidup manusia. Masa usia dini merupakan masa
perkembangan anak yang pendek, tetapi merupakan masa penting bagi
kehidupannya karena di masa tersebut sudah mulai mengaami perkembangan
psikomotorik seperti lebih percaya diri melakukan sesuatu, mudah menyesuaikan
dengan lingkungan sekitarnya, dan mulai terbentuk kepribadian anak. Maka pada
masa ini seluruh potensi yang dimiliki anak perlu didorong melalui senam
sehingga akan berkembang secara optimal dan perkembangan anak yang telah
mencapai kematangan, mereka telah mampu mengontrol tubuh dan
keseimbangannya.
Senam ada berbagai macam, diantaranya senam lantai, senam hamil,
senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dan lain-lain.
Biasanya di sekolah dasar, guru-guru mengajarkan senam-senam yang mudah
dicerna oleh murid, seperti SKJ dan senam pramuka. Namun ketika beranjak
remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk
meditasi untuk menenangkan diri. Adapun yang dinamakan dengan senam irama
16

karena seluruh gerakannya harus sesuai dengan irama yang mengiringinya, senam
irama juga dapat dilakukan tanpa alat bantu seperti tali, tongkat, bola. Adapun
unsur-unsur yang terdapat dalam senam irama seperti kelentukan, kesinambungan
gerakan, keluwesan, fleksibilitas, kontinyuitas, ketepatan gerakan dengan irama
musik serta dapat dilakukan dengan cara baik itu berjalan, berlari, melompat,
loncat maupun ayunan dan putaran tangan.
Sebelum melakukan senam, harus terlebih dahulu melakukan pemanasan
kemudian inti senam lalu melakukan pendinginan setelah senam agar tidak
mengalami kelelahan yang berlebihan.
b. Pengadaan poster pentingnya berolahraga
Poster kesehatan merupakan informasi kesehatan yang didesain
berdasarkan perpaduan bahasa dengan gambar yang semenarik mungkin agar
menarik perhatian orang yang melewatinya. Dalam penulisan poster banyak
menggunakan kata-kata yang mengalami proses afiksasi, biasanya banyak
dijumpai kata kerja, karena poster bersifat mengajak.
Poster yang dibagikan membahas tentang pentignya melukan olahraga
bagi kesehatan dan dampak buruknya akibat tidak melakukan kegiatan
berolahraga dengan rutin.
4.2 Prioritas Intervensi Program
Menentukan alternatif penyelesaian masalah yang menjadi prioritas dapat
digunakan dengan metode CARL (Capability, Accesibility, Readness, Leverage)
dengan memberikan skor pada tiap alternatif penyelesaian masalah dari 1-5,
dimana 1 berarti kecil dan 5 berarti besar atau harus di prioritaskan. Prioritas
Alternatif Penyelesaian Masalah disajikan pada tabel 4.1.
Tabel 4.1. Prioritas Alternatif Penyelesaian Masalah (CARL)

No Alternatif C A R L Total Rangking


Penyelesaian
Masalah
1 Senam 3 4 3 5 9 I
Bersama
1 Pengadaan 4 2 1 2 9 II
poster
Ket : 5 = Sangat Besar., 4 = Besar., 3 = Sedang., 2 = Kecil., 1 = Sangat Kecil

Berdasarkan matriks di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa prioritas


17

alternatif penyelesaian masalah yang akan diselesaikan yang telah di diskusikan


bersama sebagai berikut :
a. Intervensi fisik pertama berupa kegiatan senam bersama yang akan
dilaksanakan di kampus dengan tujuan agar dosen mauapun karyawan
STIKes Al Insyirah Pekanbaru dapat melakukan aktifitas fisik dengan
semangat dan bentuk lain sebagai hiburan.
b. Intervensi fisik kedua dengan pengadaan poster yang berisikan pentingnya
melakukan aktifitas fisik secara rutin untuk kesehatan, dipampang di
beberapa titik pada dinding kampus dengan tujuan agar dapat dengan
mudah dibaca dan diingat.
4.1. Plan of Action (PoA)
Penyelesaian masalah sudah ditemukan, diidentifikasi, dan diprioritaskan,
maka bentuk intervensi melalui beberapa program sudah dapat ditentukan.
Sebelum kegiatan atau program dijalankan, pembuatan rencana harus dirumuskan
agar semua program kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan ini biasa
disebut dengan kalimat Plan of Action (PoA). Berikut PoA yang dapat
dirumuskan :
Tabel 4.2. Plan of Action (PoA)
No Program Tujuan Sasaran Hasil Minggu
Kerja 1 2 3 4
1 Senam Bersama agar dosen Dosen dan Melakukan aktifitas
mauapun karyawan karyawan fisik dan hiburan
STIKes Al STIKes Al sekaligus sehingga
Insyirah Pekanbaru Insyirah tidak membuat
dapat melakukan Pekanbaru aktifitas fisik
aktifitas fisik tersebut menjadi
dengan semangat berat.
dan bentuk lain
sebagai hiburan.
18

2 Pengadaan Mengedukasi Seluruh Dapat dilihat dan


poster Warga kampus warga dibaca sehingga
tentang kampus lebih mudah untuk
pentingnya diingat dan
berolahraga secara menciptakan
rutin dan kebiasaan yang baik
mengetahui bagi pembaca yang
dampak buruk menerapkannya.
akibat tidak
berolahraga
19

BAB V
IMLEMENTASI PROGRAM
5.1 Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan intervensi terbagi menjadi tiga tahap, yaitu persiapan,
inti pelaksanaan, dan akhir. Tahap persiapan yaitu mempersiapkan segala
kebutuhan yang diperlukan dalam pelaksanaan interevensi, seperti peralatan,
media, sarana, dan prasarana. Tahap inti pelaksanaan adalah saat pelaksaan
intervensi berlangsung berdasarkan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pada tahap akhir pelaksanaan adalah memastikan bahwa semua rangkaian
kegiatan telah dilaksanakan, serta mengembalikan dan merapikan segala
peralatan, media, sarana, maupun prasarana yang telah digunakan.
5.1.1 Senam Bersama

5.1.2 Pengadaan Poster


5.2 Hasil dan Pembahasan
5.2.1 Penyuluhan Bahaya Rokok, PHBS dan Pengolahan Sampah

Tabel 5.2 Monitoring dan Evaluasi


Kelompok Capaia Hasil Evaluasi
Hasil
Kegiatan Pelaksanan Sasaran n
Monitoring
Target
20

- 
21

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Symond, D. 2013. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dan Prioritas Jenis


Intervensi Kegiatan dalam Pelayanan Kesehatan di Suatu Wilayah. Jurnal
Kesehatan Masyarakat, 7, (2).

Husnia, Zulfia & Megatsari, Hario. 2020. Gambaran Promosi Kesehatan di


Tempat Umum Supermarket Sakinah Surabaya. Jurnal promkes, 8,
(1).

Prismayanti, R. ., Wahyuni, D. S. ., & Nasution, K. . (2021). FUNGSI DAN


MAKNA AFIKS PADA POSTER KESEHATAN DI RUMAH SAKIT
MEDAN. Linguistik, Terjemahan, Sastra (LINGTERSA), 1(1), 25

Deru R Indika SE., MBA., Arrafi Mutiara Aprila. 2017. Penerapan Promosi
Kesehatan Untuk Mengubah Perilaku Kesehatan Masyarakat. Jurnal
Logistik Bisnis, 7, (1)

Setiabudi Gayatri & Dewi Mutia. 2017. Analisis Strategi Promosi Kesehatan
dalam Rangka Meningkatkan Kesadaran Hidup Sehat oleh Rumah Sakit
Jiwa Daerah Dr. RM. Soedjarwadi Provinsi Jawa Tengah. Jurnal
komunikasi, 12 (1)

22
LAMPIRAN

23
24

Anda mungkin juga menyukai