Anda di halaman 1dari 20

PEDOMAN PRAKTIK KLINIK

MK APLIKASI PENGEMBANGAN
MEDIA PROMOSI KESEHATAN

DISUSUN OLEH:
LORRIEN G. RUNTU SPd, MPH

PROGRAM STUDI PROMOSI KESEHATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
VISI POLTEKKES KEMENKES MANADO
MENJADI INSTITUSI PENDIDIKAN VOKASI DAN PROFESI YANG
UNGGUL, MANDIRI, BERBUDAYA DAN MAMPU BERSAING SECARA
GLOBAL

MISI

1. Menyelenggarakan Pendidikan vokasi bidsangkesehatan yang


berkualitas tinggi untuk mengembangkan potrensi dan kepribadian
mahasiswa yang unggul secara global.
2. Menyelengarakan penelitian bidang kesehatan yang inovatif untuk
menunjang pengembangan Pendidikan dan pengabdian kepada
masyarakat
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang
berdasarkan penelitian dan budaya untuk menunjukkan
kesejahteraan masyarakat
4. Menyelenggarakan system Tata Kelola dengan layanan prima.
VISI MISI DAN TUJUAN PRODI SARJANA TERAPAN
PROMOSI KESEHATAN

A. VISI
Menjadi program studi yang menghasilkan lulusan Unggul,
Berbudaya, Mandiri di bidang promosi perilaku sehat dan mampu
bersaing secara global pada tahun 2029

B. MISI
1. Menyelenggarakan Pendidikan yang inovatif dan berkarakter
dalam bidang promosi kesehatan dengan keunggulan promosi
perolaku sehat
2. Membudayakan perilaku hidup sehat pada komunitas civitas
akademik dan manejemen promosi kegawat daruratan bencana
3. Meningkatkan kualitas SDM (sumberdaya manusia) secara
berkelanjutan
4. Mengembangkan dan menyalenggarakan penelitian
5. Mengembangkan dan menyalenggarakan pengabdian
masyarakat seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi
berdasarkan hasil penilitian
6. Melakukan Kerjasama dengan organisasi profesi, institusi
Pendidikan, pelayanan kesehatan baik dalam negri maupun luar
negeri

C. TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan sarjana terapan promosi kesehatan
professional yang mampu bersaing dalam pelayanan prima
promosi perilaku sehat
2. Menghasilkan civitas akademik terdepan dalam mempromosikan
perilaku sehat dan kegawat daruratan bencana
3. Mengasilkan tenaga dosen dan kependidikan yang berkualitas
4. Menghasilkan penelitian bermutu yang terpublikasi serta
terintegrasi dalam pembelajaran
5. Menghasilkan pengabdian masyarakat dibidang promosi perilaku
sehat dengan terwujudnya wilaya binaan, terpublikasi dan
terintegrasi dalam pembelajaran
6. Menghasilkan Kerjasama dibidang Pendidikan penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat baik dalam negri maupun luar
negeri
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,


buku Pedoman Praktek Belajar Lapangan (PBL) Mata Kuliah Aplikasi
Pengembangan media Program Studi Promosi Kesehatan jurusan
keperawatan dapat diselesaikan dengan baik.
Program Praktek Belajar Lapangan (PBL) merupakan sarana
aplikasi teori dan praktik yang akan memberikan kemampuan mahasiswa
untuk memahami dan menganalisis fenomena-fenomena dan
perkembangan terbaru dalam dunia kerja yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat. Kemampuan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang
siap pakai di bidang promosi kesehatan masyarakat.
Buku Pedoman ini disusun sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam
melakukan kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL) MK Aplikasi
Pengembangfan Media Promosi Kesehatan di Lapangan. Melalui buku
pedoman diharapkan mahasiswa memiliki acuan yang jelas dalam
melaksanakan dan menyusun laporan Praktek Belajar Lapangan (PBL).

Manado, April 2022


Koordinator
Praktek belajar Lapangan
DAFTAR ISI
Cover……………………………………………………………………………….i
Visi dan Misi Poltekkes Kemenkes Manado……………………………………ii
Visi Dan Misi Prodi Sarjana terapan Promosi Kesehatan Manado………....iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................V
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ..V
PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang………………………………………………………………..…1.
B. Praktek belajar lapangan ……………………………………………………….2
C. Tujuan PBL ……………………………………………………………….4
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
PELAKSANAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN……………………………..
A. Bentuk Kegiatan………………………………………
B. Lama Kegiatan
C. Peserta
D. Pembimbing Lapangan
E. Tahapan Persiapan
F. Tahapan Kegiatan
KETENTUAN UMUM
A. Sistimatika Laporan
B. Tampilan Dan Tata letak penulisan
C. Pengumpulan Laporan
D. Tata Tertib
E. Sanksi
PENUTUP
.
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Buku pedoman ini merupakan bagian dari buku pedoman
praktikum mahasiswa yang dilakukan dimasyarakat yang
menjelaskan ketentuan tentang pelaksanaan kuliah praktik belajar
lapangan (PBL). Buku ini menjadi pedoman pelaksanaan Kuliah
praktek lapangan mahasiswa sebagai peleburan dari praktik di
Puskesmas dan Masyarakat. Dengan PBL mahasiswa diharapkan
mampu melakukan kegiatan intervensi penyelesaian masalah
Kesehatan, seperti penyakit menular, kesehatan ibu dan anak dan
penyakit menular berbasis lingkungan sebagai implementasi Siklus
Pemecahan Masalah. Penjelasan operasional Langkah demi Langkah
tahapan Problem Solving Cycle termuat dalam buku ini.
PBL memberikan pembelajaran pada mahasiswa untuk
melaksanakan upaya-upaya pemecahan masalah kesehatan di
masyarakat khususnya masalah penyakit kesehatan ibu dan anak,
penyakit menular berbasis lingkungan ditingkat Desa melalui tahapan
identifikasi masalah, penentuan prioritas masalah, analisis faktor
penghambat dan pendukung masalah dan selanjutnya menyusun POA
untuk mengembangkan kegiatan intervensi.
Buku pedoman PBL ini merupakan panduan umum dan disusun
secara sederhana dengan memuat hal-hal yang penting sehingga
mudah dipahami. Melalui Mata kuliiah ini mahasiswa diharapkan
mendapatkan kemampuan professional sarjana terapan promosi
kesehatan yang memiliki keungulan dan kemampuan spesifik yaitu:
a. Mahasisw memiliki kemampuan menganalisa situasi dan
mengidentifikasi masalah kesehatan
b. Mahasiswa memiliki kemampuan menetapkan prioritas masalah
kesehatan dan alternatif pemecahannya.
c. Mahasiswa mamu mengembangkan program intervensi untuk
pemecahan masalah kesehatan
d. Mahasiswa memiliki pengalaman belajar di masyarakat sehingga
terbentuk sikap tanggap dan peduli terhadap masalah kesehatan di
masyarakat.

B. PRAKTEL BELAJAR LAPANGAN


Praktek Belajar Lapangan merupakan proses belajar
mahasiswa pada tahap analisis situasi dan prioritas masalah. Analisis
situasi merupakan tahap awal dari satu siklus pemecahan masalah
(Problem Solving Cycle). Tujuan analisis situasi adalah
mengumpulkan data dan informasi sebanyak-banyaknya tentang
kondisi kesehatan wilayah yang akan berguna dalam menetapkan
permasalahan dan dalam rangka perencanaan program dan analisis
hambatan. Selanjutnya mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan
yang ada dan merumuskan beberapa masalah kesehatan utama
melalui tahapan penentuan prioritas masalah di wilayah
masingmasing.
Tahap analisis situasi didasarkan pada kerangka konsep
Hendrick L.Blum yang menyatakan bahwai terdapat 4 faktor yang
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat yaitu faktor genetika,
faktor pelayanan kesehatan, faktor perilaku masyarakat, dan faktor
lingkungan. Keempat faktor tersebut saling berinteraksi satu dengan
yang lainnya, yang sifat interaksinya dapat saja positif atau negatif
terhadap derajat kesehatan
Untuk itu, analisis situasi kesehatan pada PBL ini mencakup
aspek-aspek :
a. Analisis aspek kependudukan
Hasil analisis ini akan menghasilkan informasi tentang ukuran-
ukuran demografi dalam suatu wilayah tertentu seperti jumlah
penduduk, jumlah penduduk menurut umur, agama, mata
pencaharian, pendidikan, angka kelahiran, kematian dan
sejenisnya.
b. Analisis aspek program dan pelayanan kesehatan.
Hasil analisis ini memperoleh data berkaitan dengan keberadaan
sarana kesehatan, jumlah tenaga medis, cakupan layanan
kesehatan, kunjungan kesehatan (visit rate), sepuluh besar
penyakit, pemanfaatan bidan desa, posyandu, polindes dan
sejenisnya terkait dengan keberadaan institusi kesehatan.
c. Analisis perilaku masyarakat
Hasil analisis ini memberi gambaran tentang pengetahuan, sikap
dan perilaku masyarakat terhadap keberadaan program-program
kesehatan seperti Promosi Kesehatan, Kesehatan Lingkungan,
Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana, Perbaikan
Gizi Masyarakat, Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
Menular.
d. Analisis faktor lingkungan
Analisis ini mencakup lingkungan fisik, biologis, dan sosial,seperti
standar rumah sehat, sarana mandi, cuci, kakus (MCK)
ketersediaan sarana air bersih, pembuangan limbah, pembuangan
sampah, sosial ekonomi, dan lain-lain. Selain melakukan analisis
situasi, mahasiswa mampu menganalisis faktor-faktor penyebab
dari prioritas masalah yang ditemukan serta menentukan
alternatif-alternatif pemecahan masalah. Analisis faktor-faktor
penyebab dari prioritas masalah tersebut dilakukan dengan cara
mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan.
Mahasiswa juga mampu menetapkan dan melaksanakan alternatif
pemecahan masalah kesehatan yang dipilih melalui intervensi
langsung. Bentuk intervensi yang akan dilakukan dapat secara
fisik maupun non fisik.
C. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktek belajar lapangan peserta
didik mampu mencapai kompetensi dalam melaksanakan praktek
belajar lapangan mata kuliah aplikasi pengembangan media
Promosi Kesehatan pada tatanan masyarakat, keluarga/individu
dan di layanan kesehatan Masyarakat
.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah menyelesaikan kegiatan praktik belajar lapangan peserta
didik .
a. Menjelaskan struktur organisasi, tatalaksana, tugas poko dan
fungsi Puskesmas, Dinas kesehatan sebagaitempat
pelayanan kesehatan masyarakat.
b. Mahasiswa dapat menjelaskan proses perencanaan tingkat
puskesmas, dinas kesehatan
c. Menganalisis situasi masalah-masalah kesehatan masyarakat
dari aspek lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan
kependudukan.
d. Mengidentifikasi masalah -masalah kesehatan yang
ditemukan dalam bentuk rumusan masalah-masalah
kesehatan yang perlu mendapatkan pemecahan masalah
lebih lanjut.
e. Menentukan prioritas masalah kesehatan
f. Menganalis faktor penyebab utama dan prioritas masalah di
wilayah kerja puskesmas
g. Menentukan / dan menetapkan alternatif pemecahan maslah
kesehatan.

.
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN

A. BENTUK KEGIATAN
Pola pelaksanaan PBL mencakup beberapa kegiatan yaitu
1. Pembekalan,
a. Metode/ Strategi
1. Ceramah/ tanya jawab
2. Diskusi Kelompok
3. Target Capaian
b. Tempat
Prodi Sarjana terapan promosi kesehatan di jurusan
keperawatan.
c. Waktu Pembekalan tanggal 13 Mei 2022.
2. Pelaksanaan dilapangan, penyusunan laparan serta
pengumpulan laporan.

B. LAMA KEGIATAN
Kegiatan PBL akan dilaksanakan pada tanggal 20- 31 Mei 2022

Sosialisasi 13 Mei
Pengkajian data/ target 20-23 mei
Perencanaan 24-25
Implementasi 26-29
Pembuatan laporan 30-31
Pengumpulan laporan 1 Juni
Ujian PBL 31 Mei
Total waktu praktek 9 hari. Waktu praktek jam 07.30- 16.00

C. PESERTA
Peserta adalah mahasiswa Prodi Sarjana Terapan Promosi
kesehatan Poltekkes Manado Semester VI dan dinyatakan aktif.
D. PEMBIMBING PRAKTEK LAPANGAN

1. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing adalah Dosen pengajar MK Pengembangan


Media Promosi kesehatan. Dosen Pembimbing mempunyai
wewenang dan tanggung jawab penuh memberikan bimbingan
akademis bagi setiap mahasiswa bimbingannya selama proses
keseluruhan kegiatan Praktek Belajar Lapangan (PBL)
1. Lorrien G Runtu MPH
2. Janne Deivy Tacoh ST,MT, MPd
3. Herlina P Memah SKM, M.Kes
4. Denny Gunawan S.Tr.Kes

2. Instruktur Klinik/ Lapangan


a. Dinas Kesehatan Prov. Sulut.
1. dr. Rima Lolong M.Kes
2. Alfianus S. Kabaikan SKM
b. Puskesmas Tateli Kec.Mandolang
1. dr. Jurina Suatan
2. Wanda C. sumilat S.Psi

3. WAHANA PRAKTEK
a. Dinas Kesehatan Manado
b. Puskesmas Tateli
c. Desa kalasey II Kec. Mandolang.
4. Pembiayaan
5. Pembiayaan disesuaikan dengan sumber daya dana yang
tersedia dan berlaku regulasi yang berlaku dari masing-masing
institusi, yaitu rupiah murni dan PNBP.
TATA TERTIB
a. Seluruh peserta didik hadir dalam seluruh kegiatan praktek belajar
lapangan di Puskesms, Desa maupun di Dinkes.
Bila ada suatu halangan/ sakit harus minta ijin kepada CI/ CT dan
wajib menganti hari yang ditingalkan.
b. Selama mengikuti kegiatan praktek peserta didik mengunakan
seragam dan identitas.
c. Setiap hari peserta didik wajib mengikuti kegiatan yang dipimpin
oleh CI
d. Selama kegiatan praktek peserta didik diharapkan berpenampilan
sopan dan menghormati tata nilai dan norma yang ada di tempat
praktek.
e. Mahasiswa yang praktek wajib menerapkan protocol covid 19
f. Membuat catatan kegiatan harian baik berkaitan dengan
kehadiran maupun kegiatan yang dilakukan dengan diketahui oleh
pembimbing lapangan;
g. Mahasiwa tidak diperkenankan mengikuti kegiatan lain/diluar
kegiatan institusi tanpa persetujuan dari pembimbing lapangan dan
Dosen Pembimbing atau surat resmi dari pendidikan (akademik);
h. Peserta wajib mengikuti pelaksanaan kegiatan sesuai jam kerja
yang ditentukan Instansi lokasi masing masing;

PENILAIAN DAN KOMPONEN PENILAIAN


Penilaian yang akan diberikan kepada peserta Praktek Belajar Lapangan
(PBL) meliputi hal hal berikut.
1. Kepatuhan untuk melaksanakan kegiatan mulai dari persiapan sampai
pada kegiatan akhir;
2. Kesungguhan melaksanakan tugas-tugas dengan baik dan penuh
tanggung jawab;
3. Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan tugas- tugas
yang diberikan oleh pembimbing lapangan yang tertuang dalam lembar
penilaian pembimbing lapangan.

Komponen penilaian terdiri dari :


I. Penilaian dari pembimbing lapangan pada unit kerja Bobot 40 %:
a. Etika (kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab);
b. Kemampuan kerjasama (komunikasi, adaptasi);
c. Kecakapan bekerja (inisiatif, cekatan, responsif, penguasaan alat,
kemampuan memecahkan masalah);
d. Inisiatif dan inovatif;.
e. Nilai Kerja (Kualitas Output )
II. Evaluasi Laporan (Dosen Pembimbing) Bobot 40 %:
a. Kelengkapan administrasi (cap instansi, tanda tangan pembimbing
lapangan, ketepatan waktu);
b. Pemahaman terhadap gambaran instansi tempat praktek;
c. Kedalaman pembahasan dan rincian kegiatan;
d. Pemahaman terhadap bidang / fokus Praktek Belajar Lapangan
(PBL) 3 yang dipelajari;
e. Kesesuain penulisan dengan format laporan.
III. Seminar Laporan Praktek Belajar Lapangan (PBL) Bobot 20%:
a. Kemampuan presentasi/penyajian laporan;
b. Kesesuaian penulisan dengan format laporan;
c. Kedalaman pembahasan dan rincian kegiatan;
d. Pemahaman terhadap bidang / fokus yang dipelajari;
e. Sikap dan Perilaku mahasiswa selama seminar.
PENILAIAN PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN
Nilai angka Nilai Mutu Angka Mutu Sebutan Mutu
85 s.d 100 A 4,00 Cemerlang
80 s.d 84 A- 3,50 Hampir
Cemerlang
75 s.d 79 B+ 3,25 Sangat Baik
70 s.d 74 B 3,00 Baik
65 s.d 69 B- 2,75 Hampir Baik
60 s.d 64 C+ 2,25 Lebih Dari
Cukup
55 s.d 59 C 2,00 Cukup
50 s.d 54 C - 1, 75 Hampir Cukup
40 s.d 49 D 1,00 Kurang
0 s.d s39 l E 0,00 Gagal

PEMBAGIAN KELOMPOK PRAKTEK

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3


Dinkes prov. Sulut PKM Tateli Desa kalasey

1. Eklesia 1. Analdia Pilly 1. Sri Duawulu


Imbing 2. Ni Wayan 2. Chrisna
2. Sutela Imbar 3. Nurul Inaya Taaropetan
3. Desilvia 4. Gabriel Ley 3. Deifitha
tamalero 5. Arliya Basir Walangitan
4. Lusia Nunaki . 4. Kenet Tora
5. Jesica Mallo 5. Priska Sahabat
6. Nurlince 6. Victoria
Gombo pianaung
7. Marissa lamba
8. Achnes Dien
9. Tito kogoya
10. Irra
pangkerego
11. Ningria
Mamonto
12. Anggun
abbas
13. Tomi Biniuk
14. Larasati
Putri
JADWAL BIMBINGAN KELOMPOK CT tanggal 20-31 mei 2022

CT PEMBAGIAN KELOMPOK
Lorrien G. Runtu SPd, MPH 1, 2, 3
Herlina P memah SKM, 1,2,3
M.Kes
Denny Gunawan ST. 1,2,3
Promkes

JADWAL BIMBINGAN KELOMPOK C1 20-31 MEI 2022


Dr. Rima Lolong M. Kes 1
Stevi kabaikan SKM 1
Wanda Sumilat S. Psi 2,3
Dr. Jurina Suatan 2,3
BAB III
KETENTUAN UMUM

A. SISTIMATIKA LAPORAN
1. Bagian Awal
a. COVER (sampul depan). Contoh lampiran 1
b. Halaman judul (sampul dalam) sama dengan sampul depan tetapi
di atas kertas HVS putih.
c. Halaman persetujuan (Contoh lampiran 2)
d. Halaman pengesahan (Contoh lampiran 3)
e. Halaman kata pengantar
f. Halaman daftar isi, memuat urutan bab, sub bab dan
anak bab. (Contoh lampiran 4).
g. Halaman daftar tabel, memuat nomor urut tabel, judul tabel dan
halaman. (Contoh lampiran 5).
h. Halaman daftar gambar/grafik/skema memuat nomor urut, judul
dan halaman gambar/grafik/skema. (Contoh lampiran 6).
i. Halaman daftar lampiran memuat nomor urut, judul, dan halaman
lampiran. (Contoh lampiran 7).
j. Halaman daftar singkatan dan daftar istilah (bila ada). 2. Bagian Inti

BAB I IDENTIFIKASI MASALAH


A. Data Sekunder
1. Demografi Berisi tentang batas wilayah dan kondisi
kependudukan yang ada di lokasi PBL
2. Situasi Kesehatan Umum Berisi tentang 10 besar penyakit
yang ada di wilayah lokasi PBL
3. Program Kesehatan Berjalan Berisi tentang program yang
sedang dilaksanakan oleh pelayanan kesehatan yang ada di
wilayah lokasi PBL
B. Data Primer
1. Populasi
a. Populasi berisi tentang jumlah semua sasaran
b. Target sasaran
c. Pengolahan Data
Berisi tentang pengolahan data dari hasil wawancara kepada
Target sasaran (responden)
BAB II PRIORITAS DAN AKAR MASALAH
A. Daftar Masalah Kesehatan Berisi tentang 10 besar penyakit dari
data sekunder dan data primer
B. Prioritas Masalah
C. Akar Masalah Berisi tentang teori HL. Blum
D. Prioritas Akar Masalah Menggunakan USGU (Urgency,
Seriousness, Growth) .
BAB III RENCANA PROGRAM
A. Alternatif Intervensi (Program) Berisi tentang program-program
yang akan dilaksanakan untuk memecahkan akar masalah yang
ada
B. Prioritas Intervensi (Program)
C. Plan of Action (POA) Berisi tentang rencana program yang akan di
intervensi dan berbentuk tabel.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berisi tentang dari identifikasi masalah hingga
intervensi
B. Saran Berisi tentang masukan kepada semua pihak yang terkait
dengan kegiatan

DAFTAR PUSTAKA
Menggunakan vancover style
TAMPILAN DAN TATA LETAK PENULISAN

1. Ukuran kertas dan batas bidang pengetikan


a. Kertas kuarto/HVS putih berukuran A4 (210 x 297 mm) dengan berat
80 gram (selama pembimbingan dapat menggunakan kertas 70
gram).
b. Batas kanan dan bawah : 3 cm
c. Batas kiri dan atas : 4 cm
d. Nomor halaman di sudut kanan bawah
2. Bentuk dan ukuran huruf
Bentuk huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan style
Normal ukuran font sebagai berikut : Judul bab Judul 14-16 tergantung
panjang pendeknya judul.
3. Jarak antar baris
Jarak antar baris yang digunakan adalah 1,5 spasi, kecuali jarak antara
judul tabel dengan tabel adalah 1 spasi. Tulisan dalam tabel
menggunakan jarak spasi 1, font huruf 10 pt.
4. Tata bahasa dan tata tulis
1) Bahasa baku ragam ilmiah yang dituturkan dalam kalimat pasif.
2) Kata-kata asing dicarikan padanan baku dalam bahasa Indonesia;
jika tidak ada atau dikhawatirkan menimbulkan konotasi makna,
maka ditulis sesuai aslinya dengan cetak miring (italic).
3) “di” dan “ke” sebagai awalan ditulis serangkai dengan kata yang
diikuti, sedangkan sebagai kata depan (penunjuk tempat) ditulis
terpisah.
4) Pola kalimat diusahakan kalimat pasif lengkap (S-P-O-K).
5) Tidak menempatkan kata hubung (sambung) pada awal kalimat.
5. Indentasi Indentasi pada awal paragraph adalah 7 ketuk dari tepi kiri
bidang pengetikan. Pada sub bab, awal alinea 7 ketuk dari huruf
pertama sub bab yang bersangkutan.
6. Penomoran

1). Nomor bab dengan sub bab menggunakan campuran angka dan
huruf secara vertikal ke bawah seperti contoh berikut :
BAB I IDENTIFIKASI MASALAH
2). Nomor yang menunjukkan urutan penyebutan ditulis mendatar
mengikuti urutan kalimat, dipisahkan dengan tanda baca titik
koma (;) (………… terdiri dari :
1) …….. ;
2) ………; dan
3) ……..).
3). Nomor halaman menggunakan angka romawi (untuk halaman
tambahan) dan angka arab (untuk halaman isi).
7. Pencuplikan dan penulisan daftar pustaka.
1) Substansi rujukan dari suatu sumber bisa dicuplik lengkap dan
disisipkan langsung ke naskah jika hanya 1 – 3 baris kalimat.
Selebihnya ditulis sebagai paragrap terpisah, menjorok ke dalam,
dengan ukuran huruf 10 pt, kalimat dapat dipotong dengan tanda
ellipsis.
2) Pencuplikan menggunakan sistim Vancouver, pada akhir naskah
cuplikan ditulis nomor urut pustaka rujukan (yang dicuplik), posisi
nomor urut pustaka seperti bilangan pangkat (lihat lampiran).
8. Tabel, Grafik, dan Gambar.
1) Penempatan tabel, grafik, gambar dan ilustrasi lainnya harus utuh
dalam satu halaman (tidak terpotong-potong).
2) Judul tabel diletakkan diatas tabel. Judul tabel yang lengkap (nomor
berapa, tentang apa, dimana, kapan).
3) Judul gambar/grafik/bagan diletakkan dibawah gambar/grafik/ bagan.
4) Jika diambil dari sumber tertentu (data sekunder), maka sumber
tersebut harus dicantumkan (untuk data primer, sumber tidak perlu
disebutkan).
5) Tabel, grafik, gambar dan ilustrasi lainnya harus disertai dengan
uraian penjelasan atau analisis deskriptif yang memberikan
penguatan.
6) Tabel spasi 1, huruf 10 pt, tidak menggunakan garis vertikal

Manado, 13 Mei 2022


Mengetahui

Ketua Program Studi,

Nurseha Djaafar SPd.,M.Kes,Ns

Anda mungkin juga menyukai