Anda di halaman 1dari 32

2023

PEDOMAN
PRAKTIK BELAJAR
LAPANGAN

GERAKAN MAHASISWA
PEDULI STUNTING
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan petunjuk-Nya dapat
menyelesaikan pedoman Praktik Pemberdayaan Masyarakat mahasiswa Program Studi S1
Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur untuk mengenal,
mempelajari, dan memahami Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.
Mudah-mudahan buku pedoman ini memberikan manfaat besar dalam meningkatkan pengetahuan
mahasiswa guna mencapai kompetensi yang disyaratkan dalam kurikulum.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong dan memberikan motivasi
penyusunan buku ajar ini. Buku ini memang dirasakan jauh dari lengkap dan sempurna, keterangan
detail tetap dianjurkan untuk membaca buku-buku dan kepustakaaan yang tercantum dalam daftar
referensi.
Akhirnya guna penyempurnaan buku ini, kami tetap menerima masukan, kritik, dan saran agar
nantinya terwujud sebuah buku ajar praktis, informatif, penuh manfaat dan menjadi rujukan dalam
memahami konsep Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…

Samarinda, 1 September 2023

Prodi S1 Kesehatan Masyarakat


VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PROGRAM STUDI S1
KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN
MASYARAKAT UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR

A. VISI

“Pada Tahun 2037, menjadi Program Studi Kesehatan Masyarakat yang islami berbasis
teknologi informasi yang unggul di bidang pemberdayaan masyarakat dan berkonstribusi
terhadap penyelesaian masalah sosial dan lingkungan”

B. MISI
1. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan masyarakat yang islami berbasis teknologi
informasi yang peka terhadap kesehatan di masyarakat.
2. Mengembangkan riset dibidang kesehatan masyarakat untuk berkonstribusi dalam
penyelesaian masalah sosial dan lingkungan.
3. Menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan masyarakat dalam bentuk
pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk menjadi solusi masalah sosial
khususnya pengangguran, kemiskinan dan lingkungan.
4. Mengembangkan kerjasama dibidang kesehatan masyarakat dengan berbagai pihak
yang saling menguntungkan baik di dalam ataupun luar negeri.

C. TUJUAN
1. Menghasilkan lulusan tenaga kesehatan masyarakat yang berkarakter, berwawasan dan
berkemajuan yang berpijak pada nilai – nilai keislaman dan mampu memanfaatkan
teknologi informasi yang berkontribusi terhadap pembangunan dan menjadi solusi
masalah sosial dan lingkungan.
2. Menghasilkan produk penelitian IPTEKS kesehatan masyarakat yang berbasis teknologi
informasi dan ramah lingkungan.
3. Melaksanakan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat untuk menjadi solusi masalah
sosial khususnya pengangguran, kemiskinan dan lingkungan.
4. Menghasilkan kerjasama dalam bidang Catur Dharma Perguruan Tinggi yang produktif
dan saling menguntungkan baik dalam dan luar negeri
D. SASARAN
1. Peningkatan mutu pembelajaran dan lulusan

2. Pengembangan SDM dosen dan tenaga kependidikan

3. Pengembangan wahanapendidikan

4. Pengembangan program studibaru

5. Peningkatan penelitian dan publikasi ilmiah

6. Optimalisasi pengabdian masyarakat yang diprioritaskan pada upaya mengatasi


masalah sosial, pengangguran dan lingkungan

7. Peningkatan kerjasama nasional maupun internasional


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT) adalah merupakan


salah satu dari 172 kampus Perguruan Tinggi yang dimiliki oleh Persyarikatan
Muhammadiyah. Kampus ini terletak di Samarinda, ibu kota provinsi
Kalimantan Timur. Visi dari UMKT adalah pada tahun 2037, Universitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur menjadi Universitas islami berbasis
teknologi informasi yang unggul di berbagai bidang dan berkontribusi terhadap
masalah sosial dan lingkungan.
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat UMKT adalah salah satu program
studi yang diharapkan dapat menyiapkan dan membekali mahasiswanya agar
dapat menjadi lulusan seperti yang diharapkan oleh UMKT. Dalam upaya
menghasilkan Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) yang profesional maka
selama pendidikannya, para mahasiswa harus mulai diperkenalkan dengan
masalah-masalah kesehatan masyarakat secara nyata di tengah kondisi yang
sesungguhnya, bukan hanya sekedar teori dalam ruang kelas. Oleh karena itu,
untuk menyiapkan dan membekali mahasiswa agar menjadi lulusan seperti
yang diharapkan maka Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat UMKT
memberlakukan persyaratan bahwa mahasiswa harus menempuh mata kuliah
Praktek Belajar Lapangan (PBL) sebagai mata kuliah wajib.

B. TUJUAN PBL

1. Tujuan Umum

Membekali mahasiswa agar dapat mengenal dan memahami segala


permasalahan di bidang kesehatan yang terjadi di masyarakat serta dapat
menyelesaikan permasalahan tersebut dengan prinsip pemberdayaan.
2. Tujuan Khusus

a) Mahasiswa memiliki kemampuan untuk melakukan kajian dan analisis


situasi kesehatan masyarakat.
b) Mahasiswa memiliki kemampuan dalam memahami budaya yang ada
di masyarakat
c) Mahasiswa memiliki kemampuan dalam berkomunikasi di masyarakat

d) Mahasiswa memiliki kemampuan dalam merencanakan program


kesehatan masyarakat meliputi identifikasi permasalahan, penentuan
prioritas masalah, penentuan penyebab masalah dan mencari
alternatif solusi.
e) Mahasiswa memiliki kemampuan mengembangkan program
intervensi serta implementasi untuk memecahkan masalah kesehatan
yang terjadi di masyarakat.
f) Mahasiswa memiliki kemampuan untuk mengevaluasi program
intervensi yang telah dilakukan.
g) Mahasiswa memiliki pengalaman belajar di masyarakat sehingga
terbentuk sikap tanggap dan peduli terhadap permasalahan kesehatan
di masyarakat.
BAB II

STRATEGI PELAKSANAAN PBL

A. DEFINISI DAN KONSEP PBL

Praktek Belajar Lapangan (PBL) merupakan proses belajar mengajar


mahasiswa di luar perkuliahan yang bertujuan untuk memberikan pengalaman
kepada mahasiswa untuk mengenal dan memahami segala permasalahan di
bidang kesehatan yang terjadi di masyarakat dan mengetahui instansi yang
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Praktek Belajar Lapangan (PBL) yang akan dilakukan merupakan proses
pembelajaran di lapangan yang dilaksanakan komprehensif dalam jangka
waktu kurang lebih 48 hari. Proses dimulai dari tahap mengidentifikasi masalah
kesehatan, penentuan prioritas masalah kesehatan, menganalisis penyebab
masalah kesehatan, menentukan alternatif pemecahan masalah kesehatan
(mengembangkan program intervensi), implementasi hingga evaluasi untuk
memecahkan masalah kesehatan.
Konsep PBL yang diajukan pada tahun ini adalah PBL tematik berbasis
permasalahan desa (Problem Based Learning). PBL tematik mengutamakan
masalah terfokus di awal, sehingga dimungkinkan penggalian data secara
mendalam saat analisis situasi. Instrumen akan dikembangkan secara terfokus
sehingga akar permasalahan jelas. Tema atau topik PBL yang akan diangkat
adalah GERAKAN MAHASISWA PEDULI STUNTING, sehingga fokus intervensi
akan mengarah ke anak, dimana anak adalah setiap orang yang belum mencapai
usia 18 tahun (Konvensi Hak Anak, 1989; UU No. 35 Tahun 2014 tentang
Perlindungan Anak).
Tujuan penggunaan tematik adalah untuk mensinergikan program yang
telah dibuat oleh pemerintah dengan kebutuhan di lapangan, sehingga apa yang
diharapkan oleh program akan sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Program tidak dibuat sendiri dari awal, melainkan program yang
dibuat menguatkan program yang sedang berjalan dari sisi masyarakat. Hal ini
meminimalisir adanya overlapping program dalam masyarakat sehingga
masyarakat akan mendapatkan program yang relevan. Di sisi lain, pelaku
praktik/mahasiswa juga akan belajar bersama masyarakat, provider kesehatan
dan pejabat setempat terkait perencanaan dan pelaksanaan program yang
bersinergi dan berkelanjutan.

B. BEBAN STUDI PBL

Praktek Belajar Lapangan (PBL) di Prodi S1 UMKT memiliki beban studi 6 SKS.

C. PESERTA PBL

Praktek Belajar Lapangan (PBL) diikuti oleh semua mahasiswa Prodi S1


Kesehatan Masyarakat semester VII. Jumlah mahasiswa yang mengikuti PBL
adalah 169 orang yang terbagi dalam 12 kelompok.

D. SASARAN

Bayi,Balita, Ibu Hamil/menyusui dan Remaja putri

E. WAKTU

Kegiatan PBL dilaksanakan mulai tanggal 06 November sampai dengan


tanggal 24 Desember 2023 (termasuk pengumpulan laporan PBL melalui email
kepada Dosen Pebimbing dan Program Studi melalui email google form yang
akan di share menyusul dengan format judul file laporan: Laporan PBL
Kelompok 1_Ainur Rachman (menyesuikan nama dosen pembimbing masing-
masing kelompok)

Timeline Praktik Belajar Lapangan

No Kegiatan Waktu

Pembekalan di aula Gedung E 12 Oktober 2023

1 Pengumpulan hasil Tes Kesehatan


15 s.d 30 oktober 2023
Mahasiswa dan izin orang tua

2 Perizinan dengan perangkat setempat 1 sd 30 Oktober 2023


3 Pembuatan kuesioner bentuk online 1-3 November 2023

4 Mencari Rumah Kelompok PBL 6 s.d 25 November 2023

5 Turun PBL, Pengambilan data dan analisis


6 sd 25 November 2023
data ( non stay)

6 Pemberangkatan PBL ke Desa 26 November 2023

7 Musyawarah dengan perangkat desa dan


Rentang 27 sd 30 November 2023
kader( pembukaan PBL) ( stay di lapangan)

8 Pembukaan dan Prioritas masalah 1 s.d 3 desember 2023

9 Pelaksanaan Kegiatan dan pembuatan


4 desember – 21 Desember 2023
laporan

10 Role Play dan persiapan penutupan 21 s.d 25 Desember 2023

11 Penutupan PBL 21 sd. 25 Desember 2023

12 Progress Penyusnan Laporan Sementara 26 Desember 2023

13 Mahasiswa Kembali ke kampus 27 Desember 2023

14 Pengumpulan Laporan Akhir PBL ke Dosen


29 Desember 2023
Pembimbing

15 Ujian Hasil Kegiatan PBL dan Penilaian 30 sd. 3 Januari 2024

16 Batas Akhir Pengumpulan Revisi Laporan


5 januari 2024
Akhir PBL

F. TEMPAT PELAKSANAAN PBL

PBL akan dilaksanakan di wilayah Kecamatan Samarinda Uatra, Kelurahan


Lempake

G. TATA LAKSANA PELAKSANAAN PBL


Pelaksanaan PBL ini dijabarkan sebagai berikut :
1. Penetapan lokasi PBL melalui diskusi dengan dosen Pembimbing, Ketua
Program Studi S1 Kesehatan Masyarakat dan Koordinator PBL
2. Pengurusan izin PBL
3. Pelaksanaan pembekalan PBL untuk mahasiswa
4. Pelaksanaan kegiatan PBL, meliputi pengumpulan data di masyarakat,
penentuan prioritas masalah dan penyebab masalah, menetapkan
alternatif pemecahan masalah, mengembangkan program intervensi,
implementasi dan melakukan evaluasi terhadap program intervensi yang
telah dilakukan
5. Penyusunan laporan PBL
6. Evaluasi akhir terhadap hasil kegiatan PBL yang dilaksanakan oleh
koordinator PBL

H. PELAKSANAAN PBL

1. Pembekalan PBL

Pembekalan kepada mahasiswa dilakukan dengan tujuan


menginformasikan pembagian kelompok, lokasi kegiatan, instrumen PBL
dan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan di lapangan.

2. Tahap Pelaksanaan PBL

PBL merupakan proses belajar mahasiswa pada tahap analisis situasi


dan prioritas masalah. Analisis situasi merupakan tahap awal dari satu
siklus pemecahan masalah (Problem Solving Cycle). Tujuan dari analisis
situasi adalah mengumpulkan data dan informasi sebanyak-banyaknya
tentang kondisi kesehatan wilayah yang akan berguna dalam menetapkan
permasalahan dan dalam rangka perencanaan program dan analisis
hambatan. Selanjutnya mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan yang
ada dan merumuskan beberapa masalah kesehatan utama melalui tahapan
penentuan prioritas masalah di wilayah masing-masing. Secara umum,
proses dari pelaksanaan PBL tergambar dalam diagram berikut:
Gambar 1. Model Perencanaan Kesehatan

3. Tahap analisis situasi didasarkan pada kerangka konsep Hendrick L. Blum


yang menyatakan bahwa terdapat 4 faktor yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat yaitu, faktor perilaku masyarakat, lingkungan,
pelayanan kesehatan dan genetika. Keempat faktor tersebut saling
berinteraksi satu dengan yang lainnya, dimana sifat interaksi tersebut dapat
bersifat positif atau negatif terhadap derajat kesehatan. Untuk itu, analisis
situasi kesehatan pada PBL ini mencakup aspek-aspek

a. Communitty Analysis / Pengkajian

Analisis / pengkajian dari beberapa aspek yang terdapat di dalam


masyarakat harus dilakukan, antara lain Analisis Aspek Kesehatan
Anak khususnya stunting. Hasil analisis ini akan menghasilkan
informasi tentang kondisi status gizi bayi, balita dan anak. Selain itu,
informasi yang digali juga merupakan perilaku sehat ibu terhadap
pengasuhan anak, keterjangkauan terhadap pelayanan kesehatan,
riwayat penyakit serta kelengkapan imunisasi.
b. Analisis Data / Rumusan Prioritas Masalah
Mahasiswa mampu menganalisis faktor-faktor penyebab dari prioritas
masalah yang ditemukan pada kegiatan PBL serta menentukan
alternatif pemecahan masalah. Analisis faktor-faktor penyebab dari
prioritas masalah tersebut dilakukan dengan cara brainstorming
maupun mengkaji teori-teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan.

c. Plan of Action (POA)

Proses mendefinisikan tujuan dari masalah, membuat strategi


untuk mencapai tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas kerja.
Analisis situasi dalam hal ini dilakukan untuk menghasilkan rumusan
tujuan (setting strategic and operational objectives) untuk arah
pengembangan kegiatan yang telah disesuaikan dengan potensi yang
dimiliki wilayah tersebut. Setelah tujuan dirumuskan, kemudian
merancang kegiatan yang dibutuhkan tim PBL untuk menyelesaikan
permasalahan. Analisis situasi baik secara internal maupun eksternal.
d. Implementasi

Pelaksanaan berdasarkan dari PoA yang telah disepakati bersama


masyarakat.

e. Evaluasi Program

Evaluasi dapat dilakukan saat program atau kegiatan berjalan


maupun setelah kegiatan selesai.

I. DOSEN PEMBIMBING PBL

Dosen pembimbing adalah staf pengajar Prodi S1 Kesehatan Masyarakat


UMKT yang telah ditentukan dan ditunjuk sebagai pembimbing kelompok.
Dosen pembimbing mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Memberikan masukan terkait instrument tambahan pengumpulan data PBL
2. Membimbing mahasiswa dalam pemyusunan laporan akhir PBL.
3. Mengarahkan mahasiswa agar PBL dapat terlaksana sesuai dengan tujuan
PBL, membimbing diskusi dan konsultasi.
4. Melakukan pemantauan dan supervisi lapangan
5. Menilai kemampuan mahasiswa dalam kelompok yang dibimbing.

J. PENILAIAN KEGIATAN PBL


Selama pelaksanaan PBL, dilaksanakan pemantauan dan supervisi oleh
pembimbing kelompok. Terdapat beberapa aspek yang dinilai dalam PBL, yaitu
meliputi penilaian individu yang dilakukan oleh dosen pembimbing
menggunakan form penilaian (Lampiran 1) dengan bobot 40%. Adapun
penilaian kelompok dapat tercermin dalam pengumpulan laporan kegiatan
yang berbentuk laporan berupa Book Chapter dengan bobot 60%. Adapun
kriteria penilaiannya tercantum dalam Lampiran 2. Perhitungan akhir Nilai
Prestasi PBL sebagai berikut

Nilai Akhir hasil tiap individu = (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐼𝑛𝑑𝑖𝑣𝑖𝑑𝑢 40%) + (𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐿𝑎𝑝𝑜𝑟𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑙𝑜𝑚𝑝𝑜𝑘 60%)

K. KETENTUAN PENULISAN BOOK CHAPTER


1. Menjawab latar belakang, tujuan, masalah, kegiatan, evaluasi, diskusi, referensi
2. Didukung dengan data, fakta dan dokumentasi
3. Plagiarism check
4. Ketentuan standar penulisan (Lampiran 2)

L. TATA TERTIB PELAKSANAAN PBL dan SANKSI PELANGGARAN TATA TERTIB


Tata tertib bagi peserta PBL antara lain sebagai berikut :
1. Menjaga nama baik almamater dengan berperilaku dan bertutur kata sesuai
dengan nilai-nilai/norma-norma yang berlaku di tempat/daerah lokasi PBL
dan sekitarnya. Menjaga kesopanan dan tidak diperkenankan melakukan
kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan gangguan atau kecurigaan.
2. Semua kegiatan lain diluar ketentuan, hanya dibenarkan yang bersifat
penyuluhan sesuai dengan kompetensi ilmu yang dipelajari. Tidak
dibenarkan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat politik praktis atau
dapat mengganggu kestabilan politik setempat.
3. Kegiatan PBL yang berhubungan dengan masyarakat dan dilaksanakan pada
malam hari, mengikuti ketentuan batas maksimum yaitu pukul 22.00 WITA.
4. Menaati disiplin kerja lokasi PBL, antara lain :

a. Berpakaian rapi (mahasiswi mengenakan busana muslim) dan memakai


almamater untuk setiap kegiatan yang melibatkan masyarakat serta
menggunakan sepatu bertumit rendah.
b. Sederhana, tidak memakai perhiasan dan make up yang tidak berlebihan
c. Mengunakan bet name setiap keluar dari posko PBL.
d. Jumlah sepeda Motor, max 2 sepeda motor setiap kelompok
5. Mempersiapkan diri dengan pengetahuan, keterampilan dan peralatan
untuk berbagai kegiatan PBL.
6. Membuat dan menyerahkan laporan tepat waktu sesuai dengan ketentuan
PBL.
7. Bagi mahasiswa yang karena sesuatu hal tidak dapat mengikuti rangkaian
kegiatan PBL diwajibkan membuat surat izin yang ditujukan kepada
Koordinator PBL dengan menyebutkan alasan ketidakhadiran dilengkapi
dengan dokumen penguat.
SANKSI PELANGGARAN
Sanksi pelanggaran yang akan diberikan kepada peserta PBL yang melanggar
tata tertib adalah sebagai berikut :
1. Sanksi teguran diberikan pada pelanggaran :
a. Tidak melakukan tugas-tugas PBL di lapangan
b. Melanggar disiplin tata tertib PBL
2. Sanksi peringatan tertulis diberikan pada pelanggaran :
a. Bila sanksi teguran 2 kali diabaikan
b. Mengulang PBL di tahun berikutnya
3. Sanksi berat diberikan pada pelanggaran melakukan tindakan yang dapat
dikategorikan tindakan kriminal, asusila, kegiatan politik praktis, unjuk
rasa, menimbulkan keresahan di masyarakat yang mengarah pada
pelanggaran SARA, mengacu pada peraturan kemahasiswaan Univesitas
Muhammadiyah Kalimantan Timur.

M. PENGELOLAAN PROGRAM PBL

Secara organisasi pengelolaan PBL ini berada dibawah Ketua Program


Studi S1 Kesehatan Masyarakat sebagai penanggung jawab dengan pelaksana
oleh koordinator PBL dan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat sebagai
penasihat. Hal tersebut di atas dapat digambarkan pada bagan dibawah ini:

Dekan Fakultas Kesehatan


Masyarakat

(Penasehat)

Ketua Program Studi S1


Kesehatan Masyarakat

(Penanggung Jawab)

Koordinator PBL

Tim PBL
LAMPIRAN 1

PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
*diisi dosen pembimbing

ASPEK YANG DINILAI HASIL (BOBOT 40 %)

Rata-rata
Kognitif
No Nama Mahasiswa (A+B)/2
A B
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Berilah skor 1 - 100

Keterangan :
KOGNITIF / PENGETAHUAN
A. Penguasaan terhadap pelaksanaan teknis kegiatan dan dapat menjelaskan
tanggung jawabnya
B. Kemampuan menjawab pertanyaan/berargumentasi pada
saat bimbing
LAMPIRAN 2
MATRIKS PENILAIAN REVIEW LAPORAN PBL
(*diisi dosen penguji)

Nilai Nilai
Point Penilaian 75-100 50-74 25-49 0-24
Book chapter Mencakup 7 Mencakup 6 Mencakup 5 Mencakup
berisi belakang, komponen komponen komponen dibawah 5
tujuan, masalah, komponen
kegiatan,
evaluasi, diskusi,
referensi
Book chapter di Mencakup Mencakup Mencakup Mencakup
dukung dengan semua semua sebagian sebagian dan
data, fakta, dan komponen koomponen komponen pembahasan
dokumentasi namun dan tidak
sekaligus penjelasannya pembahasan komprehensif
penjelasannya tidak komprehensif
komprehensif
Similarity Check Plagiarisme Plagiarisme Plagiarisme Plagiarisme
dibawah 21% - 35% 36%-50% diatas 50%
20%
Ketentuan Mencakup Mencakup Mencakup 3 Mencakup
standar semua mnimal 4 komponen kurang dari 3
penulisan komponen komponen komponen
1. Terdapat
daftar isi
otomatis dan
daftar
pustaka
menggunakan
reference
manager
2. Sitasi
menggunakan
APA Style 7th
3. Margin
Kanan, kiri,
atas, bawah 3
cm
4. Times new
roman 12pt,
single space
5. Nomor
halaman ada
di kanan atas
6. Menggunakan
bullets and
numbering
Memenuhi batasa Menulis Menulis 2000- Menulis 1500- Menulis
menulis jumlah minimal 2500 kata 2000 kata dibawah 1500
kata 2500 kata kata
Rata-rata Nilai total/5
FORMULIR REKAP NILAI AKHI HASIL MAHASISWA
Diisi oleh pembimbing

No. Nama Nilai Individu Nilai Kelompok Nilai Akhir


(40%) (60%) Individu
a b (a+b)

Samarinda, 2023

(Dosen Pembimbing)

i
SISTEMATIKA LAPORAN PBL

1. Halaman sampul bebas, menampilkan judul, nama kelompok dan NIM, pembimbing,
lokasi kegiatan
2. Lembar pengesahan
3. Daftar isi
4. BAB I
Latar belakang
Tujuan
5. BAB II
Data Masalah masalah Stunting
Prioritas Masalah ( fish Born)
POA
6. BAB III
Implementasi Kegiatan
Diskusi
Evaluasi
7. BAB IV
Kesimpulan dan Saran
Referensi
Lampiran

ii
Panduan dan Contoh Penulisan naspub
A. LATAR BELAKANG
Dapat juga diceritakan sumber data dari mana saja, wawancara dengan siapa.
Sub judul dapat menyesuaikan namanya agar menarik
Kegiatan GeMa PenTing dilakukan di RT 30 Kelurahan Penajam, RT 30
terdiri dr 100 KK, dengan ibu hamil ada 5 bumil, kehamilan pada trimester ke 3.
Pelayanan kesehatan untuk ibu hamil sangat dirasakan ooleh masyarakat walau jarak
untuk menuju pelayanan kesehatan jauh .
Hasil dari wawancara dengan tokoh masyarakat, didapatkan informasi
mengenai kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat RT 30 Penajam
mengenai Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) yang disebabkan karena
perilaku masyarakat yang masih mementingkan budaya sosial, sehingga lebih memilih
melakukan di area terbuka dibandingkan di jamban sehat, belum ada penyuluhan
tentang pentingnya penggunaan jamban ,Ada jamban umum tetapi warga enggan
menggunakan karena belum terbiasa. DST
B. TUJUAN
Tersosilisasinya pentingnya penggunaan jamban untuk mencegah berbagai penyakit
dan mencegah terjaidnya stunting
C. MASALAH
Jika menemukan lebih dari 1 masalah mk hrs diprioritaskan kurangnya pengetahuan
dan kesadaran masyarakat RT 30 Penajam mengenai Stop Buang Air Besar
Sembarangan (BABS). Dalam bagian ini juga di narasikan mengenai bagaimana
proses penentuan masalah, dapat dijelaskan secara data hasil community analysis,
hasil analisis maupun lainnya. Serta menarasikan bagaimana prioritas masalah dapat
ditentukan.
D. KEGIATAN
Menjelaskan mengenai implementasi kegiatan yang telah dilakukan tertutama dalam
menarasikan tabel implementasi kegiatan. Tabel implementasi kegiatan dapat
dilampirkan dalam lampiran
E. DISKUSI
Dengan terlaksananya kegiatan sosialisasi edukasi mengenai stop buang air besar
sembarangan dan jamban sehat, masyarakat diharapkan untuk mampu menerapkan
buang air besar di jamban sehat selalu agar tidak terjadi pencemaran atapun
penyebaran penyakit, atau pencegahan terjadinya stunting. Hal ini perlu terus
dilakukan untuk mmeperhatikan kesehatan lingkungan karena dan seterusnya.
iii
F. EVALUASI
Berdasarkan hasil kegiatan PBL yang dilaksanakan di RT 30 Kelurahan Penajam,
dapat disimpulkan bahwa warga yang mengikuti kegiatan penyuluhan terlihat sangat
antusias selama kegiatan berlangsung. Selain itu, tingkat pengetahuan dan kesadaran
masyarakat mulai berubah seusai diberikan edukasi mengenai stop buang air besar
sembarangan dan jamban sehat. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan
pengetahuan masyarakat setelah dilakuakan edukasi yang dapat diukur melalui uji
statistic SPSS. Diketahui bahwa hasil pengetahuan PreTest 2.90 dan hasil pengetahuan
PostTest 3.95, sehingga dapat dinyatakan adanya peningkatan pengetahuan sebesar
1.05. Peningkatan pengetahuan ini juga berpengaruh terhadap perilaku masyarakat
yang masih melakukan buang air besar sembarangan. Dari hasil observasi yang
didapat dalam beberapa kurun waktu setelah dilakukannya penyuluhan, masyarakat
sudah mulai sering menggunakan jamban yang tersedia. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa peningkatan pengetahuan masyarakat memiliki pengaruh besar terhadap
kesadaran dan perilaku masyarakat mengenai pentingnya stop buang air besar
sembarangan dan beralih ke jamban sehat.

G. REFERENSI
APA style 7th

iv
Contoh Cover

LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN

JUDUL

Dosen Pembimbing :

Oleh :
Ayu zizzah NIM. 1811102413029
XXXX NIM.XXXXXXXXXXXXXXX
DST

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023

v
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK MAGANG

1. Judul Kegiatan :
2. Lokasi Kegiatan :
3. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Ferry Fadzlul Rahman,Ph.D
b. NIDN 1116029001
c. Golongan/Pangkat : Asisten Ahli
Jabatan Struktural : Dosen
Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat
f. Nomor HP : 0821-5535-8599
g. Email : ffr607@umkt.ac.id
4. Anggota
Nama Lengkap
NIM :
5. Jangka Waktu :

Samarinda, 10 Oktober 2023


Mengetahui,
Koordinator PBL Pembimbing,

Ainur Rachman SKM.M.Kes Ferry Fadzlul Rahman, S.KM., MH.Kes


NIDN. 1123058301 NIDN. 1116029001

Menyetujui,
Kaprodi S1 Kesehatan Masyarakat

Nida Amalia, S.KM., M.PH


NIDN. 1101119301

vi
Contoh Cover Pengabdian

Laporan Pengabdian Masyarakat

JUDUL

Oleh :
Nama dosen dan ketua kelompok saja

PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2023

i
HALAMAN PENGESAHAN
PENGABDIAN UNTUK MASYARAKAT

Judul Kegiatan : Metode Vertikultur Sebagai Upaya Pemenuhan Kebutuhan


Pangan Rumah Tangga Guna Pencegahan Stunting
Bidang
Jenis : Pelatihan
Identitas Pengabdi
A. Nama lengkap : Ferry Fadzlul Rahman Ph.D
B. NIDN : 1116029001
C. Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
D. Program Studi : Kesehatan Masyarakat
E. Nomor HP : 082155358599
F. Email : ffr607@umkt.ac.id
Lama Kegiatan : 1 hari

Mengetahui, Samarinda,...................2023
Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Ketua Tim Penyusun,

Ghozali MH, M.Kes., Ph.D Mardiana, M.Kes


NIDN. 1114077102 NIDN. 1109029501

Menyetujui,
Ketua LPPM

Paula Mariana Kustiawan, Ph.D


NIDN. 1114038901

xx
TABEL PLAN of ACTION

Target Jadwal Penanggung Sumber


No. Kegiatan Tujuan Sasaran
keberhasilan Pelaksanaan Jawab Dana

xx
TABEL HASIL KEGIATAN

Sasaran Capaian
No. Kegiatan Tujuan Penanggung Jawab Evaluasi
Kegiatan Keberhasilan
TABEL RENCANA TINDAK LANJUT

Kegiatan Tindak Sasaran Waktu Indikator Penanggung


No. Hasil evaluasi Tujuan
Lanjut kegiatan Kegiatan keberhasilan Jawab
LEMBAR KONSULTASI

DAFTAR NAMA ANGGOTA KELOMPOK :


LOKASI PBL :
PEMBIMBING :

No. Tanggal Konsultasi Isi Perbaikan TTD Pembimbing


Surat Permohonan Izin Orang Tua/Wali

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Saya Selaku Orang Tua/Wali Mahasiswa


Nama :
NIM :
Menyetujui anak saya untuk dapat mengikuti mata kuliah Praktik Belajar Lapangan (PBL) yang
diselenggarakan Program Studi S1 Kesehatan Masyakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur Semester Ganjil pada tahun akademik 2023/2024
pada masa pandemi berlangsung, dan saya tidak akan menuntut pertanggung jawaban kepada
institusi pendidikan maupun instansi kesehatan di wilayah Praktik Belajar Lapangan Mahasiswa
(Anak Kami) jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya unsur
paksaan. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

……………, …………..2023

Orang Tua/Wali

Materai
10.000

(…………………….………)

Anda mungkin juga menyukai