OLEH:
KELOMPOK 23
Puji dan syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya serta kekuatan bagi kami hingga dapat menyelesaikan laporan hasil
Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Proses penyusunan makalah ini tidak lepas dari bimbingan, dukungan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada xxxx selaku dosen
pembimbing mata kuliah PBL yang sangat membantu dalam proses penyusunan
makalah ini, juga kepada teman-teman yang setia memberi masukan dan saran
demi rampungnya makalah ini, juga kepada masyarakat Kelurahan Melati I yang
bersedia menerima kehadiran kami, mendukung, serta ikut berpartisipasi dalam
program yang kami berikan, dan juga kepada Bapak Kepala Desa yang membantu
kami menjalankan setiap program kami.
Tim ini sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun
sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Tim
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang PBL
1.2.Kompetensi PBL
1.3.Tujuan
1.4. Manfaat PBL
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. METODE PELAKSANAAN PBL
IV. HASIL
V. PEMBAHASAN
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengimplementasikan ilmu kesehatan masyarakat
yang dikuasai untuk mengenal dan memahami layanan kesehatan di
puskesmas, mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat, menetapkan
penyebab terjadinya masalah kesehatan masyarakat, serta memberikan
alternatif penyelesaian masalah kesehatan masyarakat di wilayah PBL.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Melaksanakan dan menerapkan ilmu kesehatan masyarakat secara team
work dengan tahapan:
a) Mampu bersosialisasi dengan masyarakat
b) Mampu memahami layanan kesehatan di Puskesmas
c) Mampu mengidentifikasi masalah kesehatan yang timbul di
masyarakat
d) Mampu menentukan prioritas masalah kesehatan yang dihadapi
masyarakat
e) Mampu merumuskan rencana pemecahan masalah kesehatan yang
dihadapi masyarakat
f) Mampu menentukan intervensi program pemecahan masalah kesehatan
di masyarakat yang menjadi prioritas masalah.
g) Mampu mengevaluasi intervensi program yang telah dilaksanakan,
dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
h) Alternatif perbaikan intervensi program dalam rangka pengembangan
selanjutnya, dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat.
2. Mampu mengidentifikasi permasalahan dan memberikan solusi pada 5
keluarga yang menjadi tugas individu mahasiswa.
3. Mengembangkan soft skill mahasiswa dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat untuk berperan serta aktif dalam menangani permasalahan
kesehatan diwilayah PBL serta berperilaku sehat.
4. Meningkatkan empathy dan kepedulian mahasiswa terhadap peningkatan
perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat
5. Mengembangkan masyarakat menuju desa sehat
1.4 Manfaat PBL
Untuk membantu mahasiswa agar mampu mengimplementasikan ilmu
kesehatan masyarakat yang dikuasai untuk mengenal dan memahami layanan
kesehatan di puskesmas, mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat,
menetapkan penyebab terjadinya masalah kesehatan masyarakat, serta
memberikan alternatif penyelesaian masalah kesehatan masyarakat di wilayah
PBL.
II.TINJAUAN PUSTAKA
Keterangan :
n : Jumlah sampel
N : Jumlah Populasi
P = Q = 0,5
4. Analisis Data
a. Setelah data melalui kuesioner dikumpulkan kemudian data
tersebut diolah dan dianlisis untuk mendapatkan hasil. Analisis
data dalam pelaksanaan PBL menggunakan microsoft excel yang
merupakan program yang digunakan untuk melakukan pengelolaan
terhadap berbagai bentuk data penelitian. Pengelolaan data yang
benar dan terjamin validitasnya sangat diperlukan agar data dapat
dianalisa dengan baik. Alasan menggunakan microsoft excel
karena ini merupakan analisis sederhana (statistic deskriptif)
seperti distribusi frekuensi (persentase), ukuran pemusatan data
(mean), dan ukuran persebaran data (standar deviasi minimum-
maksimum) dapat dilakukan dengan microsoft excel. Alasan
lainnya yaitu :
3.3 Perencanaan Pelaksanaan Minilokakarya di Puskesmas
Minilokakarya di Puskesmas Melati berjalan pada setiap bulan,
tetapi pada bulan maret tidak diadakan minilokakarya dikarnakan
banyaknya program yang dilaksanakan. Sedangkan kegiatan minilokakara
pada bulan Maret di Puskesmas Melati dilaksanakan kembali pada bulan
April.
3.4 Metode Pelaksanaan Minilikakarya di Puskesmas
Adapun metode pelaksanaan Minilokakarya yang digunakan
adalah dengan cara diskusi.
3.5 Metode Pelaksaan Rembug Desa/Rembug Warga
Rembug desa dilakukan bersama-sama dengan perangkat desa
untuk membahas dan menentukan soslusi yang tepat untuk memecahkan
masalah kesehatan yang ada di Kelurahan Melati 1. Selain membahas
tentang masalah kesehatan masyarakat, pada rembug desa dilakukan juga
penentuan prioritas masalah kesehatan yang akan di selesiakan. Dalam
menentukan prioritas masalah kami menggunakan metode CARL. Metode
CARL adalah standar penilaian menentukan prioritas masalah dalam suatu
masalah kesehatan. Metode CARL menitik beratkan masalah kesehatan
berdasarkan prevalensi penyakit yang menunjukkan besarnya masalah,
kenaikan/meningkatnya prevalensi, keinginan masyarakat mengatasi
masalah, keuntungan sosial yang diperoleh jika masalah tersebut teratasi,
teknologi yang tersedia dan sumber daya yang tersedia.
Metode CARL adalah metode yang cukup baru di bidang
kesehatan. Metode CARL merupakan suatu teknik atau cara yang
digunakan untuk menentukan prioritas masalah jika data yang tersedia
adalah data kualitatif. Metode ini dilakukan dengan menentukan skor atas
kriteria tertentu, seperti kemampuan, kemudahan, kesiapan, serta
pengungkit.
Semakin besar skor semakin besar masalahnya, sehingga semakin
tinggi letaknya pada urutan prioritas. Penggunaan metode CARL untuk
menetapkan prioritas masalah dilakukan apabila pengelola program
menghadapi hambatan keterbatasan dalam menyelesaikan masalah.
Metode CARL didasarkan pada serangkaian kriteria yang harus
diberi skor 0-5. Kriteria CARL tersebut mempunyai arti :
Dari Tabel 4.1. dapat dilihat bahwa frekuensi jenis kelamin laki-laki
adalah 71 jiwa (44,10%) dan jenis kelamin perempuan adalah 90 jiwa (55,90%).
Pada tingkat kepercayaan 95%, estimasi distribusi anggota rumah tangga laki-laki
berkisar antara 36,29% hingga 52,13% dari total populasi, sedangkan perempuan
berkisar antara 47,87% hingga 63,71% dari total populasi.
Dari Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa frekuensi terbanyak anggota rumah
tangga berdasarkan agama di Kelurahan Melati I Kecamatan Perbaungan tahun
2016 yaitu Agama Islam sebanyak 157 orang (97,52%). Sedangkan sisanya
beragama Kristen Protestan, yaitu sebanyak 4 orang (2,48%). Pada tingkat
kepercayaan 95%, estimasi distribusi frekuensi penduduk berdasarkan agama di
Kelurahan Melati I yang beragama Islam berkisar di antara 93,76% hingga
99,32% dari total populasi. Sedangkan estimasi distribusi frekuensi penduduk
yang beragama Kristen Protestan berkisar di antara 0,68% hingga 6,24% dari total
populasi.
Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa frekuensi terbanyak anggota rumah
tangga berdasarkan suku di Kelurahan Melati I Kecamatan Perbaungan tahun
2016 yaitu Suku Jawa sebanyak 127 orang (78,88%). Sedangkan frekuensi paling
sedikit dari anggota rumah tangga berdasarkan suku adalah Suku Mandailing,
yaitu sebanyak 1 orang (0,62%). Pada tingkat kepercayaan 95%, estimasi
distribusi frekuensi penduduk berdasarkan suku di Kelurahan Melati I yang
bersuku Jawa berkisar di antara 71,76% hingga 84,91% dari total populasi.
Sedangkan estimasi distribusi frekuensi penduduk yang bersuku Mandailing
berkisar di antara 0,02% hingga 3,41% dari total populasi.
Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa frekuensi terbanyak anggota rumah
tangga berdasarkan pendidikan di Kelurahan Melati I Kecamatan Perbaungan
tahun 2016 yaitu tingkat SD sebanyak 54 orang (33,54%). Sedangkan frekuensi
paling sedikit dari anggota rumah tangga berdasarkan pendidikan adalah tingkat
Sarjana, yaitu sebanyak 7 orang (4,35%). Pada tingkat kepercayaan 95%, estimasi
distribusi frekuensi penduduk berdasarkan pendidikan di Kelurahan Melati I yang
berpendidikan SD berkisar di antara 26,30% hingga 41,40% dari total populasi.
Sedangkan estimasi distribusi frekuensi penduduk yang berpendidikan Sarjana
berkisar di antara 1,77% hingga 8,75% dari total populasi.
Dari Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa frekuensi terbanyak anggota rumah
tangga berdasarkan pekerjaan di Kelurahan Melati I Kecamatan Perbaungan tahun
2016 yaitu sebagai Ibu Rumah Tangga sebanyak 58 orang (36,02%). Sedangkan
frekuensi paling sedikit dari anggota rumah tangga berdasarkan pekerjaan adalah
sebagai petani dan PNS/TNI/POLRI dengan proporsi yang seimbang, yaitu
sebanyak masing-masing 3 orang (1,86%). Pada tingkat kepercayaan 95%,
estimasi distribusi frekuensi penduduk berdasarkan pekerjaan di Kelurahan Melati
I yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga berkisar di antara 28,62% hingga
43,95% dari total populasi. Sedangkan estimasi distribusi frekuensi penduduk
yang bekerja sebagai petani dan PNS/TNI/POLRI masing-masing berkisar di
antara 0,39% hingga 5,35% dari total populasi.
4.2.1 Wilayah
4.2.1.1 Wilayah Puskesmas Plus
Wilayah kerja Puskesmas Plus Perbaungan secara geografis terletak pada
ketinggian 8-13 m di atas permukaan laut. Keseluruhan wilayah kerja Puskesmas
Plus Perbaungan dapat diakses dengan sarana transportasi baik kendaraan roda
dua maupun roda empat. Adapun batas batas wilayah adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Pantai Cermin
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Galang, Kabupaten Deli
Serdang
3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sei Rampah
4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Lubuk Pakam, Kabupaten
Deli Serdang.
c. Pelayanan Imunisasi
Kegiatan imunisasi rutin meliputi pemberian imunisasi kepada bayi umur
0 1 tahun (BCG, DPT, HB, Polio, Campak,), imunisasi untuk wanita usia
subur/ ibu hamil (TT) dan imunisasi untuk anak SD (kelas 1 : DT dan kelas 2-3 :
TT), sedangkan kegiatan imunisasi tambahan dilakukan atas dasar ditemukan
masalah seperti desa Non UCI, potensial/rsiti KLB, ditemukan/ diduga adanya
virus polio liar atau kegiatan lainnya berdasarkan kebijakan teknis. Pencapaian
program imunisasi lengkap untuk Puskesmas Melati telah mencapai 94,67%.
Pencapaian desa dengan UCI di Puskesmas Melati masih mencapai 88,9%. Dari
data ini, diketahui bahwa 8 desa yang UCI.Wilayah kerja puskesmas yang tidak
UCI adalah Desa Lubuk Bayas.
Berdasarkan tabel diatas terdapat 9 (18%) jiwa yang memilih fasilitas kesehatan
Rumah Sakit, 7 (14%) jiwa yang memilih Puskesmas, dan 33 (66%) jiwa yang
memilih ke Praktik Bidan dari 50 KK yang menjadi responden.
Tabel 22. Frekuensi Distribusi Penduduk yang menyapu rumah setiap hari
Menyapu Rumah Frekuensi (jiwa) Persen (%)
Ya 50 100
Tidak 0 0
Total 50 100
2. Sampah 4 3 3 3 108 II
3. Tidak Menggunakan akses
Pelayanan Puskesmas dan BPJS 3 2 3 2 36 III
Demikianlah hasil rembug desa yang telah kami lakukan pada tanggal 15 Maret
2017 yang bertempat di Kantor Keluraha Melati 1.
Jumlah responden yang kami ambil untuk kuisioner di Desa Melati I Kec.
Perbaungan dari jumlah penduduk yaitu 500 KK terdiri dari 2000 jiwa diambil
sample 50 KK .
Dari 50 kuisioner yang telah disebarkan, faktor yang paling mempengaruhi
kesehatan masyarakat adalah faktor perilaku dan faktor sanitasi lingkungan yang
tidak baik.
Hal tersebut terlihat berdasarkan dari data hasil kuisioner yang disebarkan dan
telah di rangkum dalam bab sebelumnya.
- PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan CTPS (Cuci Tangan
Pakai Sabun)
https://books.google.co.id/books?op=lookup&id=LPNrDQAAQBAJ&continue=h
ttps://books.google.co.id/books%3Fhl%3Did%26lr%3D%26id%3DLPNrDQAAQ
BAJ%26oi%3Dfnd%26pg%3DPA25%26dq%3Dpengertian%2Bkesehatan%2Bm
enurut%2Bwho%2B1948%26ots%3DriocUJ9k8M%26sig%3DSVBy2R4PoOFlV
DlU6IakMePknM4%26redir_esc%3Dy&hl=id
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=LPNrDQAAQBAJ&oi=fnd&pg=
PA25&dq=pengertian+kesehatan+menurut+who+1948&ots=riocUJ9k8M&sig=S
VBy2R4PoOFlVDlU6IakMePknM4&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
https://books.google.co.id/books?id=YkypCQAAQBAJ&pg=PA2&dq=pengertian+keseh
atan+menurut+winslow&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjlr9S-
wvnSAhWLRo8KHfs4DksQ6AEIGzAA#v=onepage&q=pengertian%20kesehatan%20m
enurut%20winslow&f=false
https://books.google.co.id/books?id=IfoHCgAAQBAJ&pg=PP5&dq=uu+ri+tentang+kes
ehatan+tahun+2009&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwiGkL3Dw_nSAhUJRI8KHfKbCLIQ6
AEILTAE#v=onepage&q=uu%20ri%20tentang%20kesehatan%20tahun%202009&f=fals
e
https://chandramanick.blogspot.co.id/2015/09/metode-penentuan-
prioritas.html/28maret2017pukul19.29
http://www.academia.edu/8364986/Metode-penentuan-prioritas-
masalah/28maret2017pukul15.38
http://www.eurekapendidikan.com/2015/09/defenisi-sampling-dan-teknik-
sampling.html/28maret2017pukul18.00
http://www.kompasiana.com/gamal_albinsaid/metode-pengambilan-dan-
pengolahan-sampel_552ab996f17e61e136d623f2/28maret2017pukul18.00