OLEH :
LINAWATI
NPM: 12.07.0136
OLEH :
LINAWATI
NPM: 12.07.0136
Pembimbing Fakultas
Pembimbing Instansi
ZAITUN
NIP : 19720902 1997703 2 003
Mengetahui,
Ketua Program Studi,
Kepala Puskesmas
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Magang adalah kegiatan mandiri mahasiswa yang dilaksanakan diluar
lingkungan kampus untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis yang
berhubungan dengan bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat, terutama sesuai
dengan bidang peminatannya, melalui metode observasi dan partisipasi.
Kegiatan magang dilaksanakan sesuai dengan formasi struktural dan
fungsional pada instansi/unit kerja tempat magang, baik milik pemerintah
maupun swasta atau lembaga lain yang relevan.
Melalui pelaksanaan magang diharapkan para calon Sarjana Kesehatan
Masyarakat (SKM) lulusan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyat AL-Banjari (FKM UNISKA) memiliki bekal
pengalaman dan keterampilan yang bersifat akademik dan profesional
sehingga lebih kompetensi atau mampu bersaing dalam pasar kerja yang ada.
Berdasarkan hal tersebut, penulis di tempatkan magang di Puskesmas
Semangat Dalam Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala
Magang adalah kegiatan mandiri mahasiswa yang berkaitan dengan
bidang masing-masing. Oleh karena itu dalam magang ini penulis mengambil
permasalahan yang berkaitan dengan permasalahan yang dihadapi oleh
puskesmas Semangat Dalam. Telah diketahui bahwa di puskesmas Semangat
Dalam memiliki data 10 penyakit terbanyak, dan dari 10 penyakit terbanyak
tersebut penulis mengangkat salah satu darinya yaitu mengenai penyakit DBD
dan saya beri judul Gambaran Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue
di Wilayah Kerja Puskesmas Semangat Dalam Kecamtan Alalak Kabupaten
Barito Kuala.
Penyakit menular yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari seseorang
ke seseorang lainnya melalui perantara ataupun tidak, salah satunya penyakit
yang bisa menularkan melalui perantara yaitu penyakit yang disebabkan oleh
daerah pada gen gen tertentu. Virus ini akan mengalami inaktivasi pada
suhu 56 60o C dan menjadi tidak berbahaya aapabila bagian amplop
(selubung) dari virus ini rusak. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui
pernapasan. Virus ini menyerang kekebalan tubuh.
Gejala dari cacar air sendiri adalah badan cepat lemah, lesu, badan
terasa tidak enak, pusing/sakit kepala, nyeri sendi dan demam. Sehari
sampai tiga hari muncul bintik bintik merah yang berukuran kecil yang
membentuk papula (menonjol) dan berisi cairan, biasanya bintik bintik
ini bermula pada bagian dada, perut atau punggung, setelah itu baru
menyebar ke bagian tubuh lain dan terasa gatal. Bintik ini lama kelamaan
akan pecah dan membentuk lepuhan, lepuhan ini akan mengering dan akan
hilang bekasnya, asal tidak digaruk.
Pengobatan dan pencegahan, untuk pengobatan dapat diberikan
salep yang mengandung Asiklovir 5% (Anti virus), dan hanya di oleskan
pada bagian lepuhan yang sudah pecah saja. Penderita cacar air disarankan
untuk tetap mandi seperti biasa. Imunisasi vaksin varisella bisa diberikan
mulai umur 12 bulan.
2. Parainfluenza
Penyakit virus pernafasan ini menjadi penting karena penularannya
yang sangat cepat seperti halnya penyakit menular lewat pernapasan
lainnya. Pada umumnya penyakit ini terjadi oleh infeksi virus
parainfluenza saja gejalanya hanya ringan atau subklinis. Terdapat empat
virus yang terdapat dalam keluarga parainfluenza, yang ditandai dengan
tipe 1-4 yaitu virus mempunyai genom RNA helai-tunggal, tidak
bersegmen dengan pembungkus mengandung lipid yang berasal dari
pertunasan melalui membran sel. Bagian antigenik utama adalah tonjolan
tonjolan protein pembungkus yang menunjukkan sifat sifat
hemaglutinasi (protein HN) dan fusi sel ( protein F).
Virus parainfluenza menyebar dari saluran pernapasan oleh sekresi
yang teraerosol atau kontak tangan langsung denga sekresi. Pada umur 3th
anak anak biasanya mengalami infeksi tipe 1-3, tipe 3 bersifat endemik
dan dapat menyebabkan penyakit pada bayi sebelum umur 6 bulan, dan
dapat mengganggu sistem imun. Sedangkan pada tipe 1&2 lebih musiman
dan terjadi pada musim panas dan musim gugur, tipe 4 lebih sukar tumbuh.
Virus parainfluenza bereplikasi dalm epitel pernapasan tanpa bukti adanya
penyebaran sistemik, kecenderungan menimbulkan penyakit pada jalan
napas lebih besar pada laring, trakhea, bronkus, . Penghancuran sel pada
jalan napas atas dapat menyebbakan invasi bakteri dan menimbulkan
trakeitis bakteri. Obstruksi tuba eustachii dapat menyebabkan invasi
bakteri sekunder ruang telinga tengah dan otitis media akut.
3. Demam Berdarah
Cara penularannya melalui virus yang terdapat
pada nyamuk
2. Tujuan Khusus
a. Mengidenfikasi
dan
merumuskan
masalah
yang
menyebabkan
pengembangan
ilmu
pengetahuan
sehingga
dapat
dapat
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. Gambaran Umum Puskesmas Semangat Dalam Kecamatan Alalak
1. Letak Geografis Puskesmas Semangat Dalam Kecamaan Alalak
Puskesmas Semangat Dalam Kecamatan Alalak termasuk ke dalam
wilayah Kabupaten Barito Kuala yang beralamat di Desa Semangat Dalam
jalan Melati XI Kompleks Griya Permata. Wilayah kerja meliputi 6
wilayah setingkat Desa di Kecamatan Alalak dan satu desa yang berada di
wilayah Kecamatan Mandastana. Secara teritorial, Puskesmas Semangat
Dalam di wilayah kerjanya terpisah di dua tempat yang berbeda, karena
dua desa di batasi oleh wilayah kerja Puskesmas Berangas dan Puskesmas
Mandastana.
Batas wilayah kerja Puskesmas Semangat Dalam terdiri dari dua
bagian,yaitu : wilayah yang berdekatan dengan Puskesmas Semangat
Dalam :
a. Disebelah
Utara
dan
Timur
berbatasan
dengan
Kecamatan
Mandastana.
b. Disebelah Barat berbatasan dengan Wilayah kerja Puskesmas
Berangas.
c. Disebelah Selatan berbatasan dengan Kotamadya Banjarmasin.
Sedangkan wilayah kerja yang lainnya yaitu desa Panca Karya dan
Desa Tanjung Harapan
a. Disebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Belawang.
b. Disebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Mandastana.
c. Disebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Anjir Muara
d. Disebelah Selatan berbatasan dengan wilayah kerja Puskesmas
Berangas.
Luas Wilayah kerja Puskesmas Semangat Dalam Kecamatan
Alalak adalah 4200 km2 yang meliputi 1 kelurahan, yaitu :
750 km
dengan jumlah 43 RT
2) Semangat Karya350 km
dengan jumlah 6 RT
dengan jumlah 6 RT
4) Panca Karya
dengan jumlah 5 RT
450 km
5) Tanjung Harapan
700 km
dengan jumlah 6 RT
6) Terantang
800 km
dengan jumlah 14 RT
2. Demografi
a. Pertumbuhan Penduduk
Tabel 2.1 Pertumbuhan Penduduk Dari 2014 S/D 2015 Adalah Sebagai
Berikut.
No
1
2
3
4
5
6
7
Nama
Desa/Kelurahan
Semangat Dalam
Semangat Karya
Semangat Bakti
Handil Bakti
Panca Karya
Tanjung Harapan
Terantang
Jumlah
Penduduk
2014
10.806
510
495
6.648
624
739
1.890
21.711
Penduduk
2015
Pertumbuhan
11.045
2,22
522
2,32
506
2,22
6.795
2,21
637
2,16
756
2,30
1.932
2,21
22.193
2,22
Keterangan
NO
1
2
3
4
5
6
7
DESA
JUMLAH
WILAYAH
RT
(Km)
Semangat Dalam
Semangat Karya
Semangat Bakti
Handil Bakti
Panca Karya
Tanjung Harapan
Terantang
JUMLAH (KEC)
LUAS
750
350
350
800
450
700
800
4200
RATA-
KEPAD-
JUMLAH
JUMLAH
RATA
ATAN
PENDUDUK
RUMAH
JIWA/
PENDU-
TANGGA
RUMAH
DUK per
TANGGA
km
P
5.432
256
249
3.342
313
371
950
L+P
11.046
521
506
6.796
637
755
1.932
2.753
165
146
1.762
198
270
159
4,01
3,16
3,47
3,86
3,22
2,80
12,15
14,73
1,45
19,42
8,50
1,42
1,08
2,42
22.193
5.453,0
4,07
5,28
43
6
6
31
5
6
14
L
5.614
265
257
3.454
324
384
982
Tercatat ada yang sampai saat ini adalah suku Banjar (suku asli),
Jawa, Sunda, Dayak Bakumpai dan NTB. Hampir seluruh penduduk
Wilayah kerja Pusekesmas Semangat Dalam menganut agama Islam,
Pekerjaan penduduk Wilayah kerja Puskesmas Semangat Dalam adalah
Petani, buruh tani, nelayan, pedagang, PNS, ABRI, Pensiunan, buruh
perusahaan, karyawan swasta dll.
3. Sosial Ekonomi
a. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Semangat Dalam tahun 2015 adalah mayoritas di sektor pertanian (5
desa;Semangat Karya, Semangat Bakti,
Panca Karya,Terantang dan tanjung Harapan), Pegawai Negeri
termasuk TNI dan Polri, karyawan perusahaan/buruh diikuti sektor
perdagangan, industri pengolahan dan jasa. (tersebar di desa Semangat
Dalam dan Kelurahan handil Bakti).
b. Pendidikan
Pendidikan
memegang
peranan
penting
dalam
Sosial
ekonomi,budaya
yang
beraneka
ragam
dari
94,3%
2) ASI eksklusif
59,3%
85,7%
89,6%
68,6%
6) Jamban Sehat
44,85
64,1%
84,1%
97,9%
58,5%
f. Sarana Kesehatan
Puskesmas Semangat Dalam terletak di Desa Semangat
Dalam,merupakan Puskesmas yang di bangun pada tahun 2010,yang di
lengkapi dengan 1 buah rumah dinas dokter.Keadaan fisik/ bangunan
Puskesmas Semangat Dalam saat ini dalam keadaan baik.
Puskesmas Semangat dalam adalah Puskesmas Non Perawatan
yang memiliki 2 buah Puskesmas Pembantu (Pustu),yaitu :
1) Pustu Semangat Karya
2) Pustu tanjung Harapan
Puskesmas
Semangat
Dalam
juga
memiliki
Nama Posyandu
Nusa Indah 1
Nusa Indah 2/Keruwing
Nusa Indah 3
Nusa Indah 4
Nusa Indah 5
Nusa Indah 6
Nusa Indah 7/Kemuning
Nusa Indah Baru
MELEKAT 1
MELEKAT 2
MELEKAT 3
MELEKAT 4
MELEKAT 5
MAWAR INDAH
MAYANG MEKAR
ANGGREK 1
ANGGREK 2
LESTARI 1
LESTARI 2
BUNGA TANJUNG
Desa/Lokasi
SEMANGAT DALAM
SEMANGAT DALAM
SEMANGAT DALAM
SEMANGAT DALAM
SEMANGAT DALAM
SEMANGAT DALAM
SEMANGAT DALAM
SEMANGAT DALAM
HANDIL BAKTI
HANDIL BAKTI
HANDIL BAKTI
HANDIL BAKTI
HANDIL BAKTI
S.BAKTI
S.KARYA
TERANTANG
TERANTANG
Pancakarya
Pancakarya
Tanjung Harapan
Prima
Serta
Terjangkau
Oleh
Masyarakat
Untuk
(1) P2 TB Paru
(2) P2 ISPA
(3) P2 DBD
(4) P2 Kusta
(5) P2 Malaria
(6) P2 Rabies
(7) P2 Diare
(8) P2 Filariasis
(9) P2 Penyakit Menular Seksual
(10)
Imunisasi
(11)
Surveilans Epidemiologi
Jumlah
Dokter Umum
1 orang
Dokter Gigi
1 orang
Perawat
7 orang
Perawat Gigi
2 orang
Bidan
15 orang
Farmasi
2 orang
Nutrisionis
2 orang
Analis Kesehatan
1 orang
Kesehatan Lingkungan
1 orang
10
Kesehatan Masyarakat
1 orang
11
1 orang
12
Cleaning Servis
1 orang
13
1 orang
36 Orang
j. Upaya Kesehatan
ALUR PELAYANAN
PUSKESMA SEMANGAT DALAM
KECAMATAN ALALAK
KABUPATEN BARITO KUALA
PASIEN
DATANG
UGD
POJOK GIGI
POLI UMUM
POLI GIGI
POLI
KIA
POLI
ANAK
IMUNISASI
POLI KB
PASIEN
PULANG
LOKE
T
LABORAT
RIUM
APOTIK
TATA
USAHA
PASIEN
DIRUJUK
lembar.
2) Untuk usia > 17 tahun : membawa fotocopy KTP 2 lembar.
b. Pasien luar daerah Barito Kuala
c. Pasien ASKES
d. Pasien JAMKESMAS.
e. Pasien Pelajar
2. Pelayanan Poli
Pada pelayanan poli, klien atau pasien mendapatkan pelayanan
pemeriksaan atau pengobatan, termasuk rujukan ke Rumah Sakit bila
pelayanan di Puskesmas tidak memungkinkan untuk menanganinya. Dan
untuk mendapatkan hasil pengobatan atau pelayanan yang optimal, maka
dapat merujuk pasien ke poli lain.
Pelayanan di Puskesmas Semangat Dalam, antara lain:
a. Poli Umum, khusus untuk pemeriksaan orang dewasa, lensia dan
umum untuk semua penyakit, disini juga bisa meminta surat rujukan
kerumah sakit yang mana harus minta tanda tangan melalui dokter
yang bersangkutan.
b. Poli Anak, khusus untuk pemeriksaan anak dan belita.
c. Poli gigi, khusus untuk pemeriksaan, perawatan, dn pencabutan gigi
baik itu untuk dewasa dan anak-anak.
d. Poli KIA / KB, untuk pemeriksaan Ibu hamil, dan pelayanan KB, serta
imunisasi untuk Catin (calon pengantin).
e. Poli Gizi, untuk pemeriksaan untuk umum mengenai kecukupan giji,
baik untuk dewasa maupun pada bayi / belita. Dan juga untuk
pemberian vitamin A pada bayi / belita.
f. Ruangan Kesling / sanitasi, merupakan tempat rujukan bagi pasien
yang mempunyai permaslahan kesehatan lingkungan.
g. Ruangan Imunisasi, khusus melaksanakan pelayanan imunisasi bayi /
belita.
h. Ruang Laboratorium Sederhana .
3. Ruang Laboratorium
Merupakan tempat pemeriksaan darah, urine, tinja dan sputum maupun
HB atas permintaan pasien rujukan dari poliklinik Puskesmas yang
memerlukan kepastian / kejelasan diagnosa
4. Apotik / Farmasi
Setelah mendapatkan pelayanan di masing-masing ruangan, pasien
kemudian diberikan resep yang selanjunya dapat menuju apotik kemudian
menyerahkan resep untuk mengambil obat, dan setelah itu langsung
pulang
BAB III
HASIL KEGIATAN
A. Uraian Kegiatan dan dokumentasi magang
1. Racangan kegiatn magang dilakukan dengan rancangan diskriptif yaitu
rancangan yang digunakan untuk mendeskritifkan atau menggambarkan
tentangg permasalahan penyakit demam berdarah dengue.
2. Lokasi dan waktu magang
Kegiatan magang dilaksanakan di Puskesmas Semangat Dalam
Kecamatan Alalak Kabupaten Barito Kuala yang berlangsung sejak
tanggal 1 maret -28 maret 2016. Kegiatan magang dilaksanakan di
Puskesmas Semangat Dalam dengan uraian sebagai berikut:
No TanggalKegiatan
1
Selasa,
01 Maret 2016
Rabu,
02 Maret 2016
(PIN)
Polio
Intruduksi/
3
Kamis,
03 Maret 2016
Jumat,
04 Maret 2016
Nasional
UraianKegiatan
Sosialisasi dan Advokasi Pekan Imuniasi
Sabtu,
05 Maret 2016
berobat
Kunjungan penyuluhan dan memeriksa
mata.dan gig, menacabut gigi anak,
tempat SD islam al-fatih
Membantu di KB / PKPR (pelayanan
kesehatan pada remaja)
Senin,
07 Maret 2016
7
Selasa,
08 Maret 2016
Kamis,
10 Maret 2016
Jumat,
11 Maret 2016
10
Sabtu,
12 Maret 2016
11
Senin,
14 Maret 2016
12
Selasa,
15 Maret 2016
13
Rabu,
14
16 Maret 2016
Kamis,
17 Maret 2016
15
Jumat,
16
18 Maret 2016
Sabtu,
petugas
19 Maret 2016
pelayanan,
mencatat
seperti
dalam
dan
17
Senin,
18
21 Maret 2016
Selasa,
Bakti
Pelayanan Kesehatan Pada Remaja di
19
22 Maret 2016
Rabu,
ruang KB/PKPR
Membantu membuat keterangan sehat
20
23 Maret 2016
Kamis,
24 Maret 2016
21
Sabtu,
26 Maret 2016
22
Senin,
28 Maret 2016
Dokumentasi kegiatan
Gambar 1.1 Pemberian PIN di Posyandu Panca Karya
B. Identifikasi Masalah
1. Lingkungan fisik
Lingkungan fisik ada bermacam-macam misalnya tata rumah, jenis
kontainer, ketinggian tempat dan iklim.
2. Jarak antara rumah
Jarak rumah mempengaruhi penyebaran nyamuk dari satu rumah ke
rumah lain, semakin dekat jarak antar rumah semakin mudah nyamuk
menyebar kerumah sebelah menyebelah. Bahan-bahan pembuat rumah,
konstruksi rumah, warna dinding dan pengaturan barang-barang dalam
rumah menyebabkan rumah tersebut disenangi atau tidak disenangi oleh
nyamuk. Berbagai penelitian penyakit menular membuktikan bahwa
kondisi perumahan yang berdesak- desakan dan kumuh mempunyai
kemungkinan lebih besar terserang penyakit.
3. Macam container
Termasuk macam kontainer disini adalah jenis/bahan kontainer, letak
kontainer, bentuk, warna, kedalaman air, tutup dan asal air mempengaruhi
nyamuk dalam pemilihan tempat bertelur.
4. Ketingian tempat
Pengaruh variasi ketinggian berpengaruh terhadap syarat-syarat
ekologis yang diperlukan oleh vektor penyakit. Di Indonesia nyamuk Ae.
aegypti dan Aedes albopictus dapat hidup pada daerah dengan ketinggian
1000 meter diatas permukaan laut
5. Iklim
Iklim adalah salah satu komponen pokok lingkungan fisik, yang
terdiri dari: suhu udara, kelembaban udara, curah hujan dan kecepatan
angin
6. Suhu udara
Nyamuk
dapat
bertahan
hidup
pada
suhu
rendah,
tetapi
C. Pertumbuhan nyamuk akan terhenti sama sekali bila suhu kurang 100 C
atau lebih dari 400 C.
7. Kelembaban
Kelembaban udara yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan keadaan
rumah
menjadi
basah
dan
lembab
yang
memungkinkan
Curah hujan
Hujan berpengaruh terhadap kelembaban nisbi udara dan tempat
perindukan nyamuk juga bertambah banyak.
9. Kecepatan angina
Kecepatan
angin
secara
tidak
langsung
berpengaruh
pada
Ae.
aegypti
dalam
perkembanganya
mengalami
pada bejana yang terbuat dari metal, tanah liat, semen, dan plastik.
Lingkungan biologi yang mempengaruhi penularan DBD terutama adalah
banyaknya tanaman hias dan tanaman pekarangan, yang mempengaruhi
kelembaban dan pencahayaan didalam rumah. Adanya kelembaban yang
tinggi dan kurangnya pencahayaan dalam rumah merupakan tempat yang
disenangi nyamuk untuk hinggap beristirahat.
11. Lingkungan Sosial
Kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan dan kurang
memperhatikan kebersihan lingkungan seperti kebiasaan menggantung
baju, kebiasaan tidur siang, kebiasaan membersihkan TPA, kebiasaan
membersihkan halaman rumah, dan juga partisipasi masyarakat khususnya
dalam rangka pembersihan sarang nyamuk, maka akan menimbulkan
resiko terjadinya transmisi penularan penyakit DBD di dalam masyarakat.
Kebiasaan ini akan menjadi lebih buruk dimana masyarakat sulit
mendapatkan air bersih, sehingga mereka cenderung untuk menyimpan air
dalam tandon bak air, karena TPA tersebut sering tidak dicuci dan
dibersihkan secara rutin pada akhirnya menjadi potensial sebagai tempat
perindukan nyamuk Ae. aegypti.
12. Tempat perindukan nyamuk (Breeding Habit)
Tempat perindukan nyamuk Aedes berupa genangan-genangan air
yang tertampung di suatu wadah yang disebut dengan kontainer bukan
genangan air di tanah. Tempat bertelur yang disukai oleh nyamuk betina
adalah dinding vertikal bagian dalam dari tempat atau kontainer yang
berisi air sedikit dibagian atas permukaan air, dan terlindung dari cahaya
matahari langsung dan nyamuk betina bertelur disaat-saat segera sebelum
matahari terbenam. Tempat penampungan air yang ada di masyarakat
biasanya berupa bak mandi dengan bahan terbuat dari porselin ataupun
plesteran biasa, gentong dari tanah, drum dan lain-lain.
bisa
dijangkau
dengan
PELUANG OPPORTUNITY
ANCAMAN THREAT
1. Tokoh masayarakat dan para pemerentah1. Pengetahuan masyarakat rumah sehat
kelurahan ikut serta dalam program kesehatan masih rendah
2.
STRATEGI S-O
STRATEGI W-O
Memaksimalkan
tingkat
pengetahuan Memaksimalkan
upaya
promosi
petugas
kesehatan
dari
penyuluhan
kesehatan
untuk
kebersihan
keluarga
lingkungan
sehat melalui kegiatan promosi kesehatan dari orang tua kepada anak-anaknya
dengan penyuluhan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demam berdarah adalah penyakit menular yang dihantarkan oleh
nyamuk aedes aegepty. Demam berdarah menyerang semua golongan umur
tidak terkecuali anak-anak, dan dapat menjangkit semua daerah yang ada di
Indonesia kecuali di dataran 1000 meter di atas permukaan laut. Tiap tahunnya
penderita demam berdarah terus meningkat dan terkadang turun tapi tidak
seberapa. Demam berdarah disebabkan oleh empat macam virus dengue
dengan tipe Dengue 1, Dengue 2, Dengue 3, dan Dengue 4. Kita dapat
mencegah demam berdarah yaitu dengan cara membersihkan lingkungan atau
dengan melakukan 3M