Anda di halaman 1dari 29

STANDAR PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM

PADA SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN


KANTOR POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

LAPORAN MAGANG

POLTEKKES KEMENKES BANJARMASIN

Oleh :

RAIHANAH
NPM : 18120289
Jurusan : Ilmu Administrasi
Program Studi : Ilmu Administrasi Publik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2022
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Puji segala Puji dan Syukur kami persembahkan kehadirat Allah SWT atas

berkah, rahmat dan hidayah Nya. Sehingga penulis dapat melaksanakan magang

dan menyelesaikan penyusunan laporan magang dengan judul “STANDAR

PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM PADA SUB BAGIAN UMUM DAN

KEPEGAWIAN KANTOR POLTEKKES BANJARMASIN”. Kegiatan magang

ini dilaksanakan di Kantor Poltekkes Kemenkes Banjarmasin yang beralamat di

Jalan Mr Cokrokusumo No. 1A Kemuning Kecamatan Banjarbaru Selatan Kota

Banjarbaru Provinsi Kalimantan Selatan, selama satu bulan pada tangaal 01

Februari sampai dengan 28 Februari 2022. Laporan magang ini disusun sebagai

salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi S1 untuk mencapai gelar

Sarjana Administrasi Publik

Dalam Penyusunan Proposal Penelitian ini sampai selesai, penulis banyak

mendapat bantuan serta dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini

penulis dengan tulus menyampaikan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Abd Malik, SPt., M.Si., Ph.D, selaku Rektor Universitas Islam

Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari

2. Bapak Dr. Hj. Dewi Merdayanti, S.Sos., S.Pd., M.AP, Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Politik Universitas Islam Kalimantan

3. Ibu Sitna Hajar Malawar, S.AP., M.AP, Ketua Program Studi Ilmu Sosial dan

Politik Universitas Islam Kalimantan

ii
4. M.Abrar, selaku ketua kelas yang paling baik

5. Keluarga tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan doa

6. Suami tercinta yang selalu memberikan motivasi dan dukungan doa

7. Sahabat terbaikku yang senantiasa meluangkan waktu dan pikiran untuk

membantu dalam penyelesaian penyusunan skripsi ini

8. Teman – teman satu angkatan yang selalu memberikan motivasi, dukungan,

semangat, canda dan tawa

9. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu – persatu yang telah

membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung dalam

menyelesaikan laporan magang ini.

Penulis menyadari bahwa proposal magang ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk serta masukan bahkan kritikan

yang membangun dari berbagai pihak. Semoga Proposal Magang ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca dan semua pihak.

Banjarbaru, 01 Februari 2022

Penulis,

Raihanah

NPM.18120289

iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................

KATA PENGANTAR...........................................................................................ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................iii

DAFTAR TABEL.................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................1

1.2 Tujuan Penelitian...............................................................................4

1.3 Ruang Lingkup..................................................................................5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................7

2.1 Literatur Penelitian Terdahulu...........................................................7

BAB III HASIL KEGIATAN.............................................................................24

3.1 Gambaran Umum Institusi Magang..................................................24

3.2 Struktur Organisasi Institusi..............................................................24

3.3 Struktur Organisasi Bidang/Bagian/Unit Magang.............................25

3.4 Kegiatan Magang...............................................................................25

iv
3.5 Kegiatan/Permasalahan/Program Fokus Magang..............................26

3.5.1 Perencanaan..............................................................................27

3.5.2 Pengorganisasian......................................................................29

3.5.2 Pelaksanaan..............................................................................29

3.5.2 Monitoring dan Evaluasi..........................................................29

BAB IV PEMBAHASAN...................................................................................24

4.1 Perencanaan......................................................................................27

4.2 Pengorganisasian..............................................................................29

4.3 Pelaksanaan......................................................................................29

4.4 Monitoring dan Evaluasi..................................................................29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................24

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Nama Tabel Halaman

3.1 Jadwal Penelitian.............................................................................................34

3.2 Rincian Biaya Penelitian.................................................................................35

vi
DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Nama Gambar

Halaman

2.1 Bagan Kerangka Berpikir................................................................................22

vii
25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan adalah suatu aktivitas atau serangkaian aktivitas yang bersifat

tidak kasat mata (tidak dapat diraba) yang terjadi sebagai akibat adanya

interaksi antara konsumen dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan

oleh perusahaan pemberi layanan yang dimaksudkan untuk memecahkan

permasalahan konsumen/pelanggan (Ratminto dan Atik Septi Winarsih :

2015).

Pelayanan administrasi umum dapat didefinisikan sebagai segala bentuk

jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang

pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi

pemerintah di pusat, di daerah, dan lingkungan badan usaha milik Negara atau

badan usaha milik daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan

masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan

perundang-undangan (Ratminto dan Septi Winarsih Atik, 2015:5).

Salah satu penyelenggara pelayanan publik administrasi umum adalah

instansi dari pemerintah, dan menjadi salah satu bagian paling penting dalam

suatu instansi karena bidangnya yang selalu didepan dan berhadapan langsung

dengan konsumen/masyarakat .

Politeknik Kesehatan Banjarmasin, disingkat Poltekkes Banjarmasin,

adalah sebuah institusi pendidikan tenaga profesional di bidang kesehatan di


26

bawah naungan Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Poltekkes

Kemenkes Banjarmasin didirikan bertujuan untuk menghasilkan tenaga

kesehatan yang terampil, profesional, dan bermutu dengan jumlah yang cukup

dalam rangka menunjang upaya pelayanan kesehatan. Poltekkes Banjarmasin

merupakan satu dari 32 Poltekkes yang ada di Indonesia. Politeknik ini

beralamat Jalan H. Mistar Cokrokusumo No. 1A Banjarbaru.

Poltekkes Banjarmasin mempunyai 6 jurusan yaitu:

 Keperawatan (Diploma III & Diploma IV)

 Keperawatan Gigi (Diploma III & Diploma IV)

 Gizi (Diploma III & Diploma IV)

 Kesehatan Lingkungan (Diploma III & Diploma IV)

 Kebidanan (Diploma III & Diploma IV)

 Analis Kesehatan (Diploma III & Diploma IV)

Alasan Magang memilih kantor Poltekkes Banjarmasin karena magang

ingin menambah pengalaman di dunia Perkantoran Perkuliahan, bagaimana

sistem kerjanys demi memajukan kesejahteraan mahasiswa, dosen dan staff.

Magang ditempatkan pada Sub Bagian Umum dan Kepegawaian yaitu

sebagai Admin karna sesuai pada bidang Magang. Berdasarkan hal tersebut

maka penulis bermaksud menyusun laporan magang yang berjudul “Standar

Pelayanan Administrasi Umum Pada Sub Bagian Umum dan Kepegawian

Kantor Poltekkes Kemenkes Banjarmasin”.


27

1.2 Tujuan Magang

Magang merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Program Studi Ilmu

Administrasi Publi fakultas FISIP UNISKA . Adapun tujuan yang hendak di

capai dalam kuliah kerja praktek / magang ini adalah sebagai berikut

a. Mengimplementasikan ilmu teori yang didapat dari praktek kuliah

lapangan yang sesuai dengan jurusan Ilmu Administrasi Publi fakultas

FISIP UNISKA

b. Untuk mengetahui dan mengenal secara langsung dunia kerja yang nyata \

pada masa sekarang ini

c. Membina hubungan yang baik antara dunia kerja dengan dunia

pendidikan

d. Membuat suatu laporan berbentuk karya tulis yang dapat bermanfaat dan

menjadi masukan bagi peningkatan management perusahaan

e. Melaksanakan program kuliah wajib yakni praktek kerja lapangan , dan

menggunakan hasil serta data- data untuk dikembangkan menjadin tugas

akhir

f. Untuk mengetahui standar pelayanan administratif umum yang diterapkan

pada Sub Bagian Kantor Poltekkes Kemenkes Banjarmasin .

g. Untuk mengetahui kendala-kendala dalam penerapan standar pelayanan

administratif umum pada Kantor Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

1.3 Ruang Lingkup


28

Waktu yang terpakai untuk melaksanakan Magang yang dijalani terhitung

dari tanggal 01 Februari 2022 hingga 28 Februari 2022. Pelaksanaan kerja

praktek (Magang) hanya dilakukan selama 1 (Satu) bulan sesuai prosedur

yang terdahulu karena keterbatasan waktu, maka pengamatan pada kerja

praktek (Magang) tidak dapat dilaksanakan secara menyeluruh. Maka dari itu

penulis memberikan batasan untuk permasalahan yang akan di bahas, adapun

beberapa bagian dari pekerjaan yang sedang berlangsung pada saat

pelaksanaan magang berlangsung, yakni sebagi berikut :

a. Menjelaskan standar pelayanan administratif umum yang diterapkan oleh

Kantor Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

b. Menjelaskan kendala-kendala dalam penerapan standar pelayanan pada

Kantor Poltekkes Kemenkes Banjarmasin.

c. Struktur organisasi proyek dan tugas masing-masing jabatan


29

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pelayanan

Pelayanan Menurut Mahmudi (2013:223) Segala kegiatan pelayanan yang

dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan

kebutuhan publik dan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, aparatur pemerintah bertanggung

jawab untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dalam

rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat. Masyarakat berhak untuk

mendapatkan pelayanan yang terbaik dari pemerintah karena masyarakat telah

memberikan dananya dalam bentuk pembayaran pajak, retribusi, dan berbagai

pungutan lainnya. Dengan demikian pelayanan publik menurut Mahmudi

adalah kegiatan pelayanan oleh penyelenggaraan

layanan publik untuk pemenuhan kebutuhan publik. Menurut Moenir

(2010 : 26) pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang atau

sekelompok orang dengan landasan faktor materi melalui sistem, prosedur

dan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi kepentingan orang lain

sesuai dengan haknya. Pelayanan hakikatnya adalah serangkaian kegiatan,

karena itu pelayanan merupakan sebuah proses. Sebagai proses, pelayanan

berlangsung secara rutin dan berkesinambungan, meliputi seluruh kehidupan

orang dalam masyarakat.

Sedangkan menurut Sampara dalam Sinambela (2011:5) pelayanan 7

adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang terjadi dalam interaksi
30

langsung antar seseorang dengan orang lain atau mesin secara fisik, dan

menyediakan kepuasan pelanggan. Dapat di ketahui bahwa pelayanan adalah

layanan yang diberikan oleh penyelenggara pelayanan untuk pemenuhan

kebutuhan publik dan berinteraksi secara langsung dengan orang atau dengan

mesin secara fisik untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan dan selalu

melibatkan upaya manusia (karyawan) dan peralatan lainya untuk

menjalankan aktivitas-aktivitas pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara

pelayanan demi tercapainya sebuah tujuan-tujuan pelayanan yang diinginkan

oleh perusahaan penyelenggara pelayanan. Timbulnya pelayanan umum atau

publik dikarenakan adanya kepentingan, dan kepentingan tersebut bermacam-

macam bentuknya sehingga pelayanan publik yang dilakukan juga ada

beberapa macam. Berdasarkan keputusan MENPAN No. 63/ KEP/ M. PAN/

7/ 2003 kegiatan pelayanan umum atau publik antara lain: a. Pelayanan

administrasi b. Pelayanan barang c. Pelayanan jasa

2.2 Pelayanan Adiministrasi umum

Pelayananan administrasi umum adalah pelayanan yang menghasilkan

berbagai bentuk dokumen resmi yang dibutuhkan oleh publik, misalnya

seperti status Dosen dan Staff, SK jabatan struktural dan fungsional, surat

keputusan mengajar, surat keputusan penetapan jabatan fungsional, dan tugas

tambahan dosen dan sebagainya (Ratminto dan Septi Winarsih Atik : 2015)

2.3 Standar Pelayanan Publik

Setiap perusahaan penyelenggara pelayanan publik harus sudah memiliki

standar pelayanan yang sudah memenuhi syarat guna sebagai jaminan adanya
31

kepastian bagi penerima pelayanan. Standar pelayanan merupakan tolok ukur

yang dipergunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pelayanan dan acuan

penilaian kualitas pelayananan, adapun standar pelayanan sebagai berikut :

Menurut Keputusan MENPAN Nomor 63 Tahun 2004, standar pelayanan,

sekurang-kurangnya meliputi :

a. Prosedur Pelayanan

Prosedur pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima

pelayanan termasuk pengaduan.

b. Waktu Penyelesaian

Waktu penyelesaian yang ditetapkan sejak saat pengajuan permohonan

sampai dengan penyelesaian pelayanan termasuk pengaduan.

c. Biaya Pelayanan

Biaya/tarif pelayanan termasuk rincianya yang ditetapkan dalam proses

pemberian pelayanan.

d. Produk Pelayanan

Hasil pelayanan yang akan diterima sesuai dengan ketentuan yang telah

diterapkan

e. Sarana dan Prasarana Penyediaan

Sarana dan prasarana pelayanan yang memadai oleh penyelenggara

pelayanan.

f. Kompetensi Petugas Pemberi Pelayanan


32

Kompetensi petugas pemberi pelayanan harus ditetapkan dengan tepat

berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap, dan perilaku

yang dibutuhkan.

Berdasarkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang

dibutuhkan. Penyusunan standar pelayanan dilakukan dengan pedoman

tertentu yang diatur lebih lanjut dalam UU No.25 tahun 2009, adapun

komponen standar pelayanan sekurang-kurangnya meliputi:

a. Dasar hukum Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar.

b. Persyaratan Syarat yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis

pelayanan baik persyaratan teknis maupun administratif.

c. Sistem, mekanisme dan prosedur Tata cara pelayanan yang dibekukan

bagi pemberi dan penerima pelayanan termasuk pengaduan.

d. Jangka waktu penyelesaian 10 Jangka waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan.

e. Biaya/tarif Ongkos yang dikenakan kepada penerima layanan dalam

mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang

besarnya ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan

masyarakat.

f. Produk pelayanan Hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai

dengan ketentuan yang ditetapkan.

g. Sarana, prasarana, dan / atau fasilitas Peralatan dan fasilitas yang

diperlukan dalam penyelenggaraan pelayanan termasuk peralatan dan

fasilitas pelayanan bagi kelompok rentan.


33

h. Kompetensi pelaksanaan Kemampuan yang harus dimiliki oleh pelaksana

meliputi pengetahuan keahlian, keterampilan dan pengalaman.

i. Pengawasan internal Pengendalian yang dilakukan oleh pimpinan satuan

kerja atau atasan langsung pelaksana.

j. Penanganan pengaduan, saran dan masukan Tata cara pelaksanaan

pengamanan pengaduan dan tindak lanjut.

k. Jumlah pelaksana Tersedianya pelaksanaan sesuai dengan beban kerjanya.

Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan bahwa penyusunan standar

pelayanan publik tersebut dipakai sebagai pedoman dalam pelayanan publik

oleh instansi pemerintah. Dengan adanya standar dalam kegiatan pelayanan

publik ini diharapkan Dosen, Pegawai Staff dan Mahasiswa bisa mendapat

pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan dan proses yang memuaskan serta

tidak menyulitkan sebagai pengguna pelayanan.

2.4 Standar Operasinal Prosedur

Menurut Tjipto Atmoko (2012), Standar Operasional Prosedur (SOP)

merupakan suatu pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan

sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah

berdasarkan indikatoindikator teknis, administratif dan prosedural sesuai tata

kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Dilihat dari fungsinya, SOP berfungsi membentuk sistem kerja dan aliran

kerjayang teratur, sistematis, dan dapat dipertanggung jawabkan,


34

menggambarkan bagaimana tujuan pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan

kebijakan dan peraturan yang berlaku; menjelaskan bagaimana proses

pelaksanaan kegiatan berlangsung, sebagai sarana tata urutan dari

pelaksanaan dan pengadministrasian pekerjaan harian sebagaimana metode

yang ditetapkan, menjamin konsistensi dan proses kerja yang sistematik dan

menetapkan hubungan timbal balik antar Satuan Kerja 12 Secara umum,

Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah standar langkahlangkah yang

harus dilakukan berupa aktivitas, aliran data, dan aliran kerja.

Secara umum, Standar Operasional Prosedur merupakan gambaran

langkah-langkah kerja (sistem, mekanisme, dantatakerja internal) yang

diperlukan untuk pelaksanaan suatu tugas demi mencapai tujuan instansi

pemerintah. Standar Operasional Prosedur sebagai suatu dokumen/instrument

membuat tentang proses dan prosedur suatu kegiatan yang bersifat efektif dan

efisien berdasarkan suatu standar yang sudah baku.

2.5 Kendala-Kendala Dalam Pelaksanaan Standar Pelayanan

Berdasarkan Undang - undang No. 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan

Kecamatan, yang kemudian diperbaharui lagi menjadi peraturan Pemerintah

Republik Indonesia No.73 Tahun 2005 tentang Kecamatan.Kecamatan

mempunyai tugas melakukan penyelenggaraan pemerintahan dan

kemasyarakatan dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan umum

dan urusan pemerintahan daerah di wilayahnya. Dan berdasarkan Undang

undangNo 22 Tahun 1999 Pemerintahan Daerah yang kemudian diperbaharui

lagi menjadi satu Undang-undang yaitu UndangUndang No. 32 tahun 2004


35

tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan pelaksanaan Otonomi Daerah

seluas-luasnya yang berbeda dengan Undang-undang yang mengatur

sebelumnya.

Diketahui terdapat beberapa faktor yaitu kemampuan aparat, dukungan

pemerintah dan kondisi kerja yaitu :

a. Kemampuan Aparat

Menurut Robin dan Colter (2010:57) kemampuan berarti kapasitas

seseorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu

pekerjaan. Lebihlanjut Robin menyatakan bahwa kemampuan (ability)

adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang.

Suatu organisasi pemerintah daerah menurut adanya aparatur atau

perangkat daerah yang memiliki kemampuan dalam hubungan dengan

pekerjaan sehingga menghasilkan suatu yang optimal. Adanya berbagai

keluhan dan rasah ketidakpuasan masyarakat terhadap pelayanan yang

diterima atau yang diberikan oleh pemerintah merupakan salah satu

cerminan ketidak mampuan atau merupakan indikasi kuarang baiknya

kinerja pemerintah. Semakin banyak keluhan masyarakat semakin buruk

ukuran kemampuan kinerja dari pemerintah yang melayani masyarakat

tersebut. Dewasa ini masyarakat sudah paham mengenai kinerja

pemerintah, baik ituberupa sikap dan prilaku aparat sendiri maupun

kemampuan dalam melakukan pelayanan. Penelitian dilapangan

menunjukan bahwa pada kinerja aparat telah mendapat respon yang

beragam, baik itu melalui media massa maupun secara langsung.


36

b. Dukungan Pemerintah

Menurut Pierce yang dikutip oleh Kartika (2011:1) didalam jurnal

penelitian Kualitas Pelayanan Publik Di Kecamatan Kayan Selatan

Kabupaten Manilau mendevinisikan dukungan yaitu sumber emosional,

informasional atau pendampingan yang diberikan oleh orang-orang

disekitar individu untuk menghadapi setiap permasalahan dan krisis yang

terjadi sehari-hari dalam 14 kehidupan. Oleh karena pegawai pemerintah

kecamatan, terutama Camat dan prangkatnya adalah pegawai yang

memiliki keterampilan, keahlian sesuai bidang pekerjaannya dan memiliki

kesungguhan dan tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya.

Dukungan yang dimaksudkan disini adalah upaya dari pemerintah untuk

memberikan bantuan kepada setiap pegawai kecamatan berupa bimbingan

teknisi administrasi, keterampilan, penguasaan dan dan pengendalian.

c. Kondisi Kerja

Menurut Rachmawaty (2011:1) didalam jurnal penelitian Kualitas

Pelayanan Publik Di Kecamatan Kayan Selatan Kabupaten Manilau yang

dimaksud dengan kondisi kerja adalah kondisi yang dapat dipersiapkan

oleh manejemen organisasi yang bersangkutan pada organisasi yang

didirikan oleh pemerintah. Kondisi kerja yang dimaksudkan dalam uraian

ini adalah suasana kerja yang dapat mendorong seorang pegawai/aparat

untuk mengaktualisasikan potensinya dan menampilkan pekerjaannya

secara baik. Agar kondisi tersebut dapat terwujud, maka suasana


37

kooperatif dan kalaboratif, fasilitas kerja yang memadai, kejelasan tugas

dan tanggung jawab setiap aparat, harus diciptakan.


38

BAB III

HASIL KEGIATAN

3.1 Gambaran Umum Institusi Magang

3.1.1 Sejarah Institusi

Tujuan pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin bertujuan

untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, profesional, dan

bermutu dengan jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya

pelayanan kesehatan.

Perkembangan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Program JPT-D

Poltekkes Banjarmasin dimulai pada tahun 2001 yang merupakan

gabungan dari akademi pendidikan kesehatan dibawah pembinaan dan

tanggung jawab Departemen Kesehatan RI, antara lain :

a. Akademi Kesehatan Lingkungan

b. Akademi Keperawatan

c. Akademi Gizi

d. Akademi Kebidanan

Penggabungan tersebut dari empat akademi pendidikan kesehatan

mengandung konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi

jurusan-jurusan dibawah institusi Potekkes Kemenkes Banjarmasin.

Penggabungan keempat akademi berdasarkan Surat Keputusan Menkes-

Kesos Nomor: 298/Menke-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001

dengan status kelembagaan dibawah tanggung jawab Dep.Kes RI.Sejalan

dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005

Poltekkes Banjarmasin bertambah 2 jenis pendidikan antara lain; Jurusan


39

Analis Kesehatan dan Jurusan Kesehatan Gigi berdasarkan Keputusan

Menteri Kesehatan Nomor: HK.03.2.4.1.04465 Tahun 2005. Pada tahun

2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes Depkes

Banjarmasin berdasarkan Kepmenkes Nomor: OT.02.03/I/4/03440.1

tanggal 1 Juli 2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan, antara lain :

a. Jurusan Kesehatan Lingkungan

b. Jurusan Keperawatan

c. Jurusan Gizi

d. Jurusan Kebidanan

e. Jurusan Analis Kesehatan

f. Kesehatan Gigi

3.1.2 Visi dan Misi Institusi

a. Visi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

"Sebagai pusat pendidikan kesehatan yang Bermoral, Profesional dan

Unggul."

1. Bermoral bermakna pengelolaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin


sesuai dengan norma profesi, organisasi, agama, dan budaya.
2. Profesional bermakna pengelolaan Poltekkes Kemenkes
Banjarmasin berdasarkan standar pendidikan tinggi (SN Dikti dan
tambahan), berorientasi kepada mahasiswa, mitra kerja dan
masyarakat.
3. Unggul bermakna Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki
kelebihan dalam aspek tertentu, menjadi institusi terkemuka,
menjadi rujukan pendidikan sejenis yang bertaraf nasional dan
internasional.

b.  Misi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

4. Menyelenggarakan pendidikan kesehatan yang bermoral,


profesional, dan unggul.
40

5. Menyelenggarakan penelitian dan pelatihan yang unggul untuk


meningkatkan mutu pendidikan kesehatan.
6. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat bidang
kesehatan berdasarkan keilmuan, hasil penelitian,dan berorientasi
kepada kebutuhan masyarakat
7. Membangun civitas academica berdasarkan budaya orgaisasi;
8. Memperkuat sistem manajemen Pendidikan yang profesional dan
akuntabel;
9. Membangu jejaring kerjasama lintas program dan sektor, baik nasional
maupun internasional 

3.1.3 Tujuan dan Sasaran Institusi

a. Tujuan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

1. Tersedianya tenaga kesehatan profesional dalam pemenuhan SDM


Kesehatan sesuai standar pelayanan kesehatan.
2. Terciptanya karya ilmiah dan/atau teknologi tepat guna yang
berkualitas dibidang kesehatan.
3. Terlaksananya dharma bakti kepada masyarakat berbasis penelitian
kesehatan.
4. Terjalinnya harmonisasi sivitas akademika dan lingkungan.
5. Terselenggaranya tata kelola manajemen pendidikan yang dapat
dipertanggungjawabkan.

b. Sasaran Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

1. Terselenggaranya peningkatan kemampuan SDM (Dosen dan


Tenaga Kependidikan)
2. Tersedianya kurikulum yang baik.
3. Terbentuknya beberapa prodi baru.
4. Terselenggaranya penelitian oleh sivitas akademika.
5. Terselenggaranya penelitian kompetitif mahasiswa.
6. Terselenggaranya kegiatan dharmabakti oleh sivitas akademika.
7. Terbangunnya harnonisasi intern sivitas akademika.
8. Terbangunnya harmonisasi antara sivitas akademika dan
lingkungan.
9. Terbangunnya organisasi dan manajemen yang baik.
10. Terselenggaranya kerjasama bidang pendidikan dan kesehatan
Nasional dan Internasional. 

3.2 Struktur Organisasi Institusi

3.3 Struktur Organisasi Bidang /Bagian/Unit Magang


41

3.4 Kegiatan Magang

3.5 Kegiatan/Permasalahan/Program Fokus Magang


42

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Pembahasan

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

5.2 SARAN
43

LAMPIRAN
44

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian


Januari-Februari 2022
No Kegiatan
24-31 1-6 7-13 14-20 21-25 21-28

1 Tahap Persiapan Magang :

a. Penyusunan dan Pengajuan

Judul Magang

b. Pengajuan Proposal magang

c. Perijinan magang

2 Tahap Pelaksanaan :

a. Magang Pengumpulan Data

b. Analisis Data

3 Tahap Penyusunan Laporan


35

5.3 Biaya Yang Diperlukan

Rincian Biaya Penelitian

Tabel 3.2 Rincian Biaya Penelitian


NO Kegiatan Volume Satuan Unit Cost Jumlah
(Rp) (Rp)
1 Penyusunan
Proposal
Penggadaan 4 Pkt 20.000 80.000
Proposal
2 Pengadaan
Bahan Habis
Pakai
Kuesioner dan 50 Pcs 5000 250.000
Alat Tulis
Bahan Kontak 30 Kl 5000 150.000
3 Transportasi 30 Kl 10.000 300.000
Penelitian
4 ATK dan
Penggandaan
Kertas 2 Rim 40.000 80.000
Fotocopy dan 1 Pkt 150.000 150.000
Jilid
Tinta Printer 2 Pcs 50.000 100.000
Keping CD 2 Pcs 10.000 20.000
5 Penyusunan
Proposal
Penggandaan 4 Pkt 40.000 160.000
Laporan KTI
6 Pembayaran 1 Unit 50.000 50.000
Ethical
Jumlah 1.340.000
DAFTAR PUSTAKA

Atik Septi Winarsih & Ratminto. 2015. Manajemen Pelayanan . Cetakan Ke8.Yogyakarta

: PUSTAKA PELAJAR.

Atmoko, Tjipto. 2012. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah. Skripsi Unpad : Jakarta.

Junidis. 2015. ‘‘KUALITAS PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN KAYAN

SELATAN KABUPATEN MANILAU’’. eJournal Ilmu Pemerintahan. Vol.3(4),

p.1502-1502.

Mahmudi. 2013. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

YKPN. Yogyakarta.

Moenir, A.S. 2010. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara.

Robbins, Stephen P. dan Coulter, Mary. 2010. Manajemen Edisi Kesepuluh. Jakarta:

Penerbit Erlangga.

Sinambela, Lijan Poltak. Dkk. 2011 .Reformasi Pelayanan Publik. Jakarta:Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai