KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
PEMERINTAH
KABUPATEN SAROLANGUN
TAHUN 2020
H. CEK ENDRA
Kabupaten
Sarolangun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................i
DAFTAR TABEL.............................................................................................iii
DAFTAR GRAFIK...........................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR........................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ....................................................................................... I - 1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan ................................................................ I - 5
1.3. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan ................................... I - 9
1.4. Sistematika Penulisan .......................................................................... I - 16
1.5. Maksud dan Tujuan .............................................................................. I - 17
I
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
BABVII KERANGKA PENDANAAN PEMBANGUNAN DAN PROGRAM
PERANGKAT DAERAH
7.1 Program dan Kebutuhan Pendanaan Menurut
Bidang Urusan........................................................................I - 1
BAB IX PENUTUP
9.1 Pedoman Transisi ......................................................................................... IX - 1
Pendahuluan
I.1
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Kabupaten Sarolangun Tahun 2017-2022 merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati/Wakil Bupati Kabupaten
Sarolangun, yang terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil
Kepala Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2017 yang memuat tujuan,
sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan
daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah
yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka
waktu 5 (lima) tahun dan disusun dengan berpedoman pada RPJPD
Kabupaten Sarolangun, RPJMD Provinsi serta RPJMN. Perubahan RPJMD
Kabupaten Sarolangun Tahun 2017-2022 juga merupakan dokumen
perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dari Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN).
Rencana pembangunan Daerah termasuk RPJMD sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 260 ayat (2) dan Undang-undang Nomor 23 Tahun
2014 dirumuskan secara transparan, responsif, efisien, efektif, akuntabel,
partisipatif, terukur, berkeadilan, dan berwawasan lingkungan.
Transparan” adalah membuka diri terhadap hak masyarakat untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas
hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara. Sementara responsif
adalah dapat mengantisipasi berbagai potensi, masalah, dan perubahan
yang terjadi di Daerah. Kemudian efisien adalah pencapaian keluaran
tertentu dengan masukan terendah atau masukan terendah dengan
keluaran maksimal. Sedangkan efektif adalah kemampuan mencapai
target dengan sumber daya yang dimiliki dengan cara atau proses yang
paling optimal. Selanjutnya yang dimaksud dengan akuntabel adalah
setiap kegiatan dan hasil akhir dari perencanaan pembangunan Daerah
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada rakyat sebagai pemegang
kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Sementara itu yang dimaksud dengan partisipatif adalah hak
masyarakat untuk terlibat dalam setiap proses tahapan perencanaan
pembangunan daerah dan bersifat inklusif terhadap kelompok yang
termarginalkan melalui jalur khusus komunikasi untuk mengakomodasi
aspirasi kelompok masyarakat yang tidak memiliki akses dalam
pengambilan kebijakan. Selain itu yang dimaksud dengan terukur adalah
penetapan target kinerja yang akan dicapai dan cara-cara untuk
mencapainya. Sedangkan prinsip berkeadilan adalah prinsip
keseimbangan antar wilayah, sektor, pendapatan, gender, dan usia.
Prinsip berwawasan lingkungan adalah untuk mewujudkan kehidupan
adil dan makmur tanpa harus menimbulkan kerusakan lingkungan yang
berkelanjutan dalam mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dengan
cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya
alam yang menopangnya.
Dalam perjalanannya, RPJMD Kabupaten Sarolangun Tahun 2017-
2022 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
2017 perlu dilakukan Perubahan untuk mengacu kepada beberapa
perubahan peraturan perundang-undangan yang berlaku, diantaranya
pasal 342 Peraturan menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang
Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan
daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJPD
dan RPJMD, serta Tata Cara Perubahan RPJPD, RPJMD dan RKPD,
yang menyebutkan bahwa :
1. Perubahan RPJPD dan RPJMD dapat dilakukan apabila:
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses
perumusan tidak sesuai dengan tahapan dan tata cara
penyusunan rencana pembangunan Daerah yang diatur dalam
Peraturan Menteri ini;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan bahwa substansi
yang dirumuskan, tidak sesuai dengan Peraturan Menteri ini; dan
c. terjadi perubahan yang mendasar.
2. Dalam rangka efektivitas, perubahan RPJPD dan RPJMD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a dan b tidak dapat dilakukan apabila:
a. sisa masa berlaku RPJPD kurang dari 7 (tujuh) tahun; dan
b. sisa masa berlaku RPJMD kurang dari 3 (tiga) tahun.
3. Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf c, mencakup terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis
ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran
Daerah atau perubahan kebijakan nasional.
4. Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi
pedoman RKPD dan Perubahan Renstra Perangkat Daerah.
PedomanRenja -
Renstra KL
RTRW KL
Pedoman Diacu
Pedoman
Dijaba rkan
RPJP Pedoman
RPJM Pedoman
Nasional Nasional
RKP RAPBN APBN
RPJP RKP
Pedoman RPJM Daerah Dijabar Pedoman
Daerah Daerah
kan RAPBD APBD
Pemerintah Daerah
Pedoman Diacu
Pedoman
Gambar 1.1.
Hubungan Antar Dokumen dalam Penyusunan RPJMD
LINGKUP INTERNAL
RPJM Nasional
Menjadi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
Perhatian Merupakan Pedoman
RPJMD Prov
Menjadi
Perhatian
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi
RPJMD
Menjadi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kab/Kota
Perhatian
Menjadi Perhatian
(2) dengan berpedoman pada visi, misi dan program Kepala Daerah dan
wakil Kepala Daerah terpilih.
Dalam hal kaitannya dengan sistem keuangan yang diamanatkan
dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara,
maka RPJMD Kabupaten Sarolangun akan dijabarkan ke dalam RKPD
untuk setiap tahunnya, dan dapat dijadikan pedoman bagi penyusunan
Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten
Sarolangun. Berikut ini diuraikan secara diagramatis kaitan antara RPJMD
dengan dokumen perencanaan di tingkat pusat, dokumen perencanaan
yang menjadi pedoman dan turunan dari RPJMD, serta perencanaan
keuangan daerah.
Gambar 1.3.
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
PEMERINTAH PUSAT
RENSTRA
RENJA RKA RINCIAN APBN
PedomanPedomanPedoman
K/L
K/LK/L
Pedoman
Diacu
RPJP NASIONAL Pedoman Pedoman Pedoman
Dijabarkan
RPJMD NASIONAL RKP RAPBN APBN
RPJP
Pedoman
Diacu
DAERAH
RTRW
Pedoman Pedoman Pedoman
RENSTRA SKPD RENJA SKPD RKA SKPD RINCIAN
APBD
UU No.Pembangunan
UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
1.5.2. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Perubahan RPJMD Kabupaten
Sarolangun tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut :
1. Menyempurnakan arah kebijakan dalam menjabarkan visi, misi, tujuan
dan sasaran pembangunan serta program Bupati dan Wakil Bupati
dalam dan program pembangunan yang lebih rinci, terarah dan terukur;
2. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) SKPD,
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Kerja (Renja) SKPD,
dan perencanaan penganggaran;
3. Mempermudah dalam mengukur kinerja dan mengevaluasi kinerja
setiap PD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun;
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pemanfaatan sumber
daya daerah serta pengelolaannya.
Kabupaten
Sarolangun
BAB II
II.1
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kecamatan yang terluas adalah Pauh dengan luas 1770 km² (28,67%),
sedangkan Kecamatan Singkut merupakan kecamatan paling kecil proporsinya
terhadap luas keseluruhan Kabupaten yaitu Kecamatan Singkut 173 km²
(2,80%).
Adapun jarak dari Ibukota Kabupaten ke Ibukota Kecamatan adalah :
Sarolangun – Pekan Gedang = 97 km
Sarolangun – Pulau Pandan = 22 km
Sarolangun – Lubuk Resam = 24 km
Sarolangun – Pelawan = 11 km
Sarolangun – Sungai Benteng = 24 km
Sarolangun – Sarolangun = 0 km
Sarolangun – Limbur Tembesi = 25 km
Sarolangun – Pauh = 27km
Sarolangun – Air Hitam = 50 km
Sarolangun – Mandiangin = 59 km
Jarak Antara Kabupaten Sarolangun dengan Kota-kota Lain dalam Provinsi
Jambi adalah :
1. Sarolangun – Sungai Penuh = 240 km
2. Sarolangun – Muaro Bungo = 152 km
3. Sarolangun – Muaro Tebo = 197 km
4. Sarolangun – Kuala Tungkal = 282 km
5. Sarolangun – Muara Sabak = 273 km
6. Sarolangun – Muara Bulian = 111 km
7. Sarolangun – Jambi = 179 km
8. Sarolangun – Sengeti = 225 km
9. Sarolangun – Bangko = 76 km
Kabupaten Sarolangun terdiri dari 10 Kecamatan dengan 149 Desa dan 9
Kelurahan. Rincian masing-masing jumlah Desa/Kelurahan pada setiap
kecamatan sebagai berikut :
Kecamatan Batang Asai terdiri dari 23 Desa definitif dan tidak ada
kelurahan serta semua desa berstatus desa perdesaan. Kecamatan Limun
terdiri dari 16 Desa definitif, tidak ada kelurahan dan semua desa
merupakan desa
perdesaan. Kecamatan Cermin Nan Gedang terdiri dari 10 desa definitif, tidak
ada kelurahan dan semua desa merupakan desa perdesaan. Kecamatan Pelawan
terdiri dari 14 Desa definitif dan semua desa merupakan perdesaan.
Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Kabupaten Sarolangun Per Kecamatan Tahun 2014
s.d. 2018
Tahun
No Kecamatan
2014 2015 2016 2017 2018
1 Batang Asai 16,791 16,992 17,193 17,405 17,606
2 Limun 16,881 17,212 17,534 17,854 18,150
3 Cermin Nan Gedang 11,840 12,045 12,244 12,440 12,618
4 Pelawan 30,533 31,027 31,501 31,966 32,384
5 Singkut 39,678 40,422 41,147 41,862 42,520
6 Sarolangun 53,080 54,728 56,381 58,049 59,673
7 Bathin Viii 19,120 19,407 19,699 20,002 20,295
8 Pauh 22,917 23,441 23,956 24,467 24,950
9 Air Hitam 27,116 27,899 28,678 29,463 30,222
10 Mandiangin 34,247 35,049 35,868 36,723 37,567
Jumlah 272,203 278,222 284,201 290,231 295,985
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2019
Ledakan penduduk yang tinggi dan struktur usia produktif yang besar
akan berdampak pada ekonomi, kesejahteraan penduduk dan ketenagakerjaan.
Komposisi penduduk salah satunya dapat dilihat berdasarkan umur, dimana
penduduk usia produktif dan penduduk usia nonproduktif yang digambarkan
dalam bentuk piramida penduduk. Piramida penduduk biasanya menyajikan
data kependudukan berupa jenis kelamin dan umur, yang digambarkan dengan
dua grafik batang berlawanan arah dengan posisi horizontal. Berdasarkan
Gambar 2.1. terlihat bahwa Piramida penduduk Kabupaten Sarolangun pada
Tahun 2018 menyerupai kerucut. Menurut Mantra (2003) penjelasan komposisi
penduduk adalah Komposisi Penduduk Muda (Ekspansif), dengan bentuk
piramida penduduk menyerupai kerucut.
Grafik 2.2.
Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten
Sarolangun Tahun 2015-2019 (%)
6 5,08
4,99
5 4,6
4,21 4,37
44,684,74
4,26 4,40
3 3,59
2 2018
KAB. SAROLANGUN
Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun selama periode tahun
2015-2019 terus naik yaitu mulai dari 3,59 % pada tahun 2015 naik terus
sampai menjadi 5,08 % pada tahun 2019. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten
Sarolangun tahun 2019 sebesar 5,08 % tersebut ternyata masih di atas
pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi (4,40 %). Selain itu, secara rata-rata
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun selama periode tahun 2015-2019
adalah sebesar 4,52 %, pertumbuhan tersebut masih di atas rata-rata
pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi (4,46 %).
Namun pada saat ini, penyebaran virus korona atau sering disebut COVID-
19 secara global semakin mengkhawatirkan. Ke depan, risiko ketidakpastian
masih akan mewarnai perkembangan perekonomian dunia termasuk
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun. Ini semua akan berdampak pada
pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sarolangun ke depan. Kondisi ini tergantung
pada seberapa massif penyebarannya, berapa banyak orang terinfeksi dan
tingkat kematiannya, dan berapa lama penyebaran virus ini berlangsung
(durasi).
Kasus penyebaran COVID-19 ini dapat dilihat dari dua sudut pandang
ekonomi yang berbeda, yaitu permintaan dan penawaran. Dari sisi permintaan,
kondisi pandemi COVID-19 jelas akan mengurangi sektor konsumsi, kegiatan
perjalanan dan transportasi, serta peningkatan biaya transportasi dan
perdagangan. Sedangkan dari sisi penawaran, terjadi adalah terkontraksinya
produktivitas pekerja/buruh, penurunan investasi dan kegiatan pendanaan,
serta terganggunya rantai pasokan global (global value chain).
Dari sisi konsumsi, pola konsumsi masyarakat akibat penyebaran COVID-
19 secara otomatis akan berubah. Masyarakat tidak melakukan kegiatan
perjalanan atau pariwisata dan lebih meningkatkan konsumsi pada barang-
barang kebutuhan pokok yang dianggap penting sebagai antisipasi terjadinya
pembatasan pergerakan manusia. Secara keseluruhan, tingkat konsumsi akan
turun karena harga yang terdistorsi akibat mahalnya biaya transportasi dan
logistik barang. Sementara itu, dari sisi produksi, beberapa sektor utama juga
akan terdampak akibat penyebaran COVID-19, khususnya industri pengolahan
(manufaktur). Kinerja industri manufaktur di Indonesia kemungkinan akan
melambat seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 ini. Hal ini
disebabkan oleh kenyataan bahwa mayoritas industri manufaktur masih
bergantung pada impor.
Menyebarnya Covid-19 yang makin meluas mulai mempengaruhi
keyakinan konsumen terhadap kondisi perekonomian dalam negeri. Selama
belum ada sinyal perbaikan ekonomi, optimisme konsumen disinyalir akan terus
menurun. Hasil survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia menunjukkan
bahwa Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2020 sebesar 117,7. Level
ini lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 121,7 poin. Penurunan ini
disebabkan oleh penurunan Indeks Kondisi Ekonomi (IKE) saat Ini sekaligus
Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK). IKE, tercatat turun 4,1 poin menjadi
105,5 dan IKE turun 3,9 poin menjadi 129,8 (Bidara Pink, 2020). Indek ini akan
terus menurun bila tidak ada tanda-tanda akan berakhirnya pandemic Covid-19
ini.
Pandemi Covid-19 juga telah berkaibat pada menurunnya nilai Produk
Domestic Regional Bruto (PDRB) suatu daerah. Covid-19 juga mengakibatkan
jutaan orang kehilangan pekerjaan bahkan mengancam akan terjadinya resesi
global. Jutaan orang akan didorong ke dalam kemiskinan. Diperkirakan sampai
dengan akhir 2020, pertambahan penduduk miskin di Indonesia lebih dari 1,3
juta orang. Pendapatan dan permintaan agregat juga akan menurun.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi terpantau melambat akibat pandemi
COVID-19. Penyebaran virus yang berlangsung sangat cepat, mendorong
daerah menerapkan pembatasan kegiatan. Akibatnya, terjadi penurunan
aktivitas perjalanan, operasional industri, investasi dan ekspektasi konsumen
sehingga menimbulkan shock terhadap penawaran dan permintaan agregat.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan I tahun 2020 tumbuh 1,65
% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar 3,59 % (yoy)
juga lebih rendah dibandingkan pertumbuhan triwulan I tahun 2019 sebesar
4,69 % (yoy). Pembatasan pergerakan manusia dan industri mengakibatkan
penurunan
permintaan baik dari sisi eksternal maupun domestik. Kondisi tersebut
berdampak pada penurunan kinerja ekspor dan konsumsi rumah tangga.
Risiko penyebaran COVID-19 juga menimbulkan pesimisme terhadap
pelaku usaha sehingga kinerja investasi mengalami penurunan. Di sisi lain,
konsumsi pemerintah terpantau meningkat didorong ekspansi keuangan
pemerintah terkait penanganan dampak COVID-19. Hal ini sejalan dengan
upaya yang dilakukan pemerintah pusat dan daerah dalam penguatan
perlindungan sosial dan stimulus ekonomi antara lain melalui refocusing dan
realokasi anggaran belanja untuk percepatan penanganan dampak Covid-19.
Permintaan eksternal dan domestik diperkirakan masih mengalami penurunan,
sehingga berdampak pada pelemahan konsumsi swasta dan perdagangan
eksternal Provinsi Jambi. Meskipun konsumsi pemerintah dalam rangka
penanganan COVID-19 akan menahan penurunan ekonomi daerah lebih lanjut.
Berdasarkan gambaran di atas jelaslah bahwa Covid-19 akan mengganggu
keberlangsungan perekonomian baik dari aspek produksi, pendapatan maupun
pengeluaran. Akibatnya pandemic Covid-19 akan memperburuk sisi permintaan
(kemampuan masyarakat) dan aspek penawaran (kemampuan produsen),
sehingga kinerja ekonomi nasional dan daerah akan terganggu dan akan
memperburuk capaian kinerja pembangunan secara umum.
Pandemi Covid-19 akan mempengaruhi sasaran ekonomi yang telah
disusun dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
maupun RPJMD. Sasaran ekonomi dan target akan terkoreksi atau turun dan
berpengaruh pada target yang sudah ditetapkan. Dampak lainnya, akan
berkurang agenda-agenda pembangunan pemerintah akibat pengalihan
pembiayaan pembangunan untuk penanganan covid-19 termasuk rencana
investasi pihak swasta dan masyarakat yang telah direncanakan sebelumnya.
Banyaknya masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan usaha, akan menurunnya
kemampuan masyarakat dari berbagai aspek. Kehilangan pekerjaan dan
peluang berusaha sama artinya kehilangan pendapatan dan berpotensi
menyeret mereka masuk ke jurang kemiskinan. Dampak lainnya akan
berpengaruh pada kemampuan dan daya beli masyarakat, hal ini akan
berakibat pada pencapaian indikator pembangunan hampir pada semua aspek.
Komposisi peranan masing-masing kategori lapangan usaha dalam
perekonomian daerah yang dapat dilihat dari besarnya kontribusi kategori
tertentu terhadap nilai PDRB daerah Kabupaten Sarolangun yang dikenal
dengan struktur perekonomian.
Grafik 2.3. Peranan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Kabupaten Sarolangun Tahun 2014-2018 (%)
29,5029,28
28,95
10,00
29,00
8,00
6,00
28,50 3,29 4,83 4,00
27,93
28,00 2,00
27,93
27,50 0,00
27,04 -1,13
27,00 -2,00
-3,52 -4,00
26,50
-6,00
26,00 -8,00
25,50 -10,00
2014 2015 2016 2017 2018
Grafik 2.4. Peranan Sektor Pertambangan dan Penggalian Kabupaten Sarolangun Tahun 2014-2018 (%)
26,72
30,00 25,00
20,00
25,00 15,00
22,18 21,72 10,00
21,20
19,85 5,00
20,00 0,00
6,80 -5,00
15,00 -10,00
2,45
-15,00
10,00 -20,00
-25,00
5,00 -10,50
-16,99
0,00
20142015201620172018
14,68 14,73
14,34
7,78 14,15
13,62
0,34
-1,32
-2,65
9,50 8,47
8,28
8,17
7,84 5,61
3,67
7,16
-1,33
2.2.1.2. Inflasi
Tujuan akhir dari pembangunan ekonomi adalah terciptanya
kesejahteraan masyarakat. Pembangunan ekonomi harus dapat memberikan
manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karenanya, tingkat
pertumbuhan yang tinggi saja tidak cukup tetapi harus dibarengi dengan
kemerataan (inclusiveness). Oleh karenanya, pertumbuhan ekonomi yang
menyejahterakan masyarakat harus didukung dengan inflasi yang rendah dan
stabil. Inflasi yang tinggi menimbulkan ketidakpastian sehingga mengurangi
insentif untuk investasi dan konsumsi serta menggerus daya saing ekspor
domestik. Inflasi yang tinggi juga menjadi masalah sosial karena dampaknya
langsung dirasakan oleh masyarakat berpendapatan rendah. Masyarakat kelas
bawah merupakan golongan yang paling rentan terhadap inflasi karena
pergerakan upah mereka relatif lamban.
Inflasi yang rendah dan stabil dapat tercapai ketika berbagai hambatan
yang berkontribusi atas terciptanya inflasi dapat diminimalkan. Kendala dan
permasalahan yang masih menjadi pekerjaan rumah, di antaranya, adalah
biaya distribusi yang tinggi, rendahnya efisiensi produksi, dan akses
pembiayaan yang mahal. Selain itu, faktor struktur pasar yang tidak sempurna,
juga turut memicu kenaikan harga barang. Hambatan-hambatan tersebut pada
akhirnya memengaruhi daya saing produk domestik.
Di Indonesia, perkembangan inflasi nasional tidak terlepas dari dinamika
perkembangan inflasi yang terjadi di daerah. Hal ini disebabkan karena inflasi
nasional merupakan hasil penggabungan (agregasi) dari inflasi di daerah
dengan pembobotan tertentu. Di level daerah, sumber tekanan inflasi sangat
tergantung dan dipengaruhi karakteristik daerah masing-masing. Perbedaan
inflasi antardaerah mencerminkan adanya karakteristik sumber tekanan harga
yang berbeda, antara lain, karena perbedaan kualitas infrastruktur logistik,
kemampuan produksi pangan lokal, kebijakan administered price di daerah
serta struktur pasar di daerah.
-0,13 -0,20
2018 2019
30.000,00
20.000,00 2017
2015 2016Sarolangun
Kabupaten Provinsi Jambi 201
0,35
26,370 -1,21
25,610 25,700
25,390
-2,88
-7,47
Pada tahun 2019, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun
adalah sebanyak 25.390 jiwa, dimana jumlah tersebut memberi kontribusi
sebesar 9,26 % terhadap jumlah penduduk miskin di Provinsi Jambi yaitu
sebanyak 274.320 jiwa. Jika dibandingkan dengan 11 kabupaten/kota di
Provinsi Jambi, maka jumlah penduduk miskin Kabupaten Sarolangun tahun
2019 menempati posisi ke 7.
6,00 2018
2,00
0,00
Kabupaten Sarolangun
Pada periode tahun 2015-2019, persentase penduduk miskin di
Kabupaten Sarolangun turun setiap tahun. Pada tahun 2015, persentase
penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun sebesar 10,29 % turun menjadi 8,45
% pada tahun 2019 atau rata-rata turun sebesar -4,76 % per tahun selama
tahun 2015-2019. Namun demikian, selama 5 tahun terakhir ini persentase
penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun selalu lebih besar dibandingkan
dengan persentase penduduk miskin di Provinsi Jambi. Tetapi rata-rata
penurunan persentase penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun (-4,76 % per
tahun) lebih cepat dibandingkan dengan penurunan persentase penduduk
miskin di Provinsi Jambi (-3,76 % per tahun).
Pada tahun 2019, persentase penduduk miskin di Kabupaten Sarolangun
sebesar 8.45 %, dimana persentase penduduk miskin Kabupaten Sarolangun
tersebut menempati posisi ke 7 dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
Namun demikian, rata-rata penurunan persentase penduduk miskin di
Kabupaten Sarolangun selama 5 tahun terakhir (-4,76 % per tahun) lebih cepat
dibandingkan 10 kabupaten/kota di Provinsi Jambi kecuali Kabupaten Tanjung
Jabung Timur (-4,93 % per tahun).
98,09 98,15
98,01
97,84
98,50
97,77
98,00 97,51
97,50 97,12 97,09
97,00 96,59
96,50
96,00 2017
8,45
8,15 8,23
8,07 2,14 2,67
7,96 1,77
7,76
1,38 7,63
7,47 1,70
7,34
7,24 1,38
0,990,98
Capaian rata-rata lama sekolah di Kabupaten Sarolangun jika
dibandingkan dengan rata-rata lama sekolah di Provinsi Jambi, maka rata-rata
lama sekolah di Kabupaten Sarolangun masih lebih rendah. Selain itu, jika
dibandingkan dengan rata-rata lama sekolah kabupaten/kota di Provinsi Jambi
kabupaten/kota di Provinsi Jambi, maka Kabupaten Sarolangun menempati
posisi ke 7 dari 11. Namun laju peningkatan rata-rata lama sekolah di
Kabupaten Sarolangun selama 5 tahun terakhir ini menempati posisi ke 3
(1,75 % per tahun) dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi.
2.2.2.4. Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM)
Untuk mengukur keberhasilan program pembangunan pendidikan di
Kabupaten Sarolangun yang diselenggarakan dalam rangka memperluas
kesempatan bagi penduduk untuk mendapatkan pendidikan digunakan Angka
Partisipasi Kasar (APK). Dimana APK merupakan proporsi jumlah penduduk yang
sedang bersekolah pada suatu jenjang pendidikan terhadap jumlah penduduk
usia sekolah yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut. Sesuai dengan
konsep tersebut, APK untuk SD merupakan persentase jumlah penduduk yang
sedang bersekolah di SD terhadap jumlah penduduk usia 7 – 12 tahun. Nilai
APK bisa lebih dari 100 % karena populasi siswa yang bersekolah pada suatu
jenjang pendidikan mencakup anak di luar batas usia sekolah pada jenjang
pendidikan yang bersangkutan (misal anak bersekolah di SD berumur kurang
dari 7 tahun atau lebih dari 12 tahun).
80
40 APK SMP
20
2016
0 APM SMP
0
20142015201620172018
0,0 -100,00
2017
2014 2015 Kematian Ibu
Jumlah Pertumbuhan (%) 201
Kasus kematian ibu bila dilihat dari tahun ke tahun mengalami penurunan,
sedangkan tahun 2017 ke tahun 2018 jumlah kasus kematiannya sama, tidak
mengalami peningkatan. Ada beberapa faktor yang mendorong terapainya
target ini :
1. Kesadaran ibu untuk memeriksakan kehamilannya ke tenaga kesehatan
mulai dari K1 sampai K4 sudah semakin meningkat yang ditandai dengan
tingginya cakupan K4.
2. Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melakukan persalinan di fasilitas
kesehatan yang ditandai dengan meningkatnya cakupan persalinan di
fasilitas kesehatan.
3. Meningkatnya konpetensi tenaga kesehatan dan disiplin tenaga kesehatan
khususnya bidan desa dalam menagani kengawat daruratan.
4. Meningkatnya cakupan masyarakat yang sudah memiliki Jaminan Kesehatan
Masyarakat khusunya masyarakat miskin selain itu juga dana Jampersal
untuk masyarakat miskin yang belum memiliki Jaminan kesehatan.
5. Adanya kegiatan audit maternal perinatal yang rutin setiap tahun
dilaksanakan untuk evaluasi dan pengambilan kebijakan untuk menurunkan
angka kematian ibu.
6. Ketersediaan sarana pelayanan kesehatan yang sudah meningkat dan
kemudahan masyarakat untuk mengakses sarana pelayanan kesehatan.
2.2.2.6. Usia Harapan hidup
Derajat kesehatan masyarakat yang tinggi dapat digunakan sebagai
indikator keberhasilan program kesehatan dan program pembangunan sosial
ekonomi yang secara tak langsung dapat meningkatkan angka harapan hidup.
Menurut Statistics Indonesia, angka harapan hidup pada saat lahir (life
expectancy at birth) ialah rata-rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi
yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.
Angka harapan hidup adalah data yang menggambarkan usia kematian
pada suatu populasi. Data ini merupakan ringkasan pola usia kematian yang
terjadi pada seluruh kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga lansia. Angka
harapan hidup pada dasarnya merupakan gambaran kondisi suatu wilayah
secara garis besar. Semakin tingginya angka harapan hidup menandakan
adanya perbaikan status kesehatan masyarakat, termasuk peningkatan akses
dan kualitas pelayanan kesehatan. Hal itu berdasarkan atas penghitungan
angka harapan hidup sendiri dengan menggunakan rata-rata anak yang
dilahirkan hidup, serta rata-rata anak yang masih hidup pada periode sensus.
Jika angka kematian bayi tinggi, maka harapan hidup di wilayah tersebut akan
rendah, begitu pula sebaliknya.
8,00
70,08
70,00 5,60 6,00
69,004,00
67,28
68,00 66,76 2,00
0,00
67,00 -0,60 0,00
65,00 -4,00
64,00 -6,00
2014 2015 2016 2017 2018
Ket : Data tahun 2016 tidak terbit, digunakan data tahun sebelumnya
-50,33
2017 -80,00
2014 2015 2016 Pertumbuhan (%) 2018
Kabupaten Sarolangun
Ket : Data tahun 2016 tidak terbit, digunakan data tahun sebelumnya
Tabel 2.6. Rasio Murid Terhadap Guru dan Sekolah pada Jenjang Pendidikan TK
di Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
Jumlah Rasio
Tahun Murid- Murid- Guru-
TK Murid Guru
Sekolah Guru Sekolah
2015 192 5,349 535 27.86 10.00 2.79
2016 206 8,612 527 41.81 16.34 2.56
2017 202 5,249 486 25.99 10.80 2.41
2018 218 5,249 673 24.08 7.80 3.09
2019 208 6,179 513 29.71 12.04 2.47
Rata-rata 29,89 11,40 2,66
Tabel 2.7. Rasio Murid Terhadap Guru dan Sekolah pada Jenjang Pendidikan
SD di Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019.
Jumlah Rasio
Tahun Murid- Murid- Guru-
SD Murid Guru
Sekolah Guru Sekolah
2015 235 31,665 2,878 134.74 11.00 12.25
2016 249 39,448 2,753 158.33 14.32 11.06
2017 233 33,821 2,595 145.15 13.03 11.14
2018 228 33,689 2,402 147.76 14.03 10.54
2019 228 33,365 2,267 146.34 14.72 9.94
Rata-rata 146,46 13,42 10,99
Tabel 2.8. Rasio Murid Terhadap Guru dan Sekolah pada Jenjang Pendidikan
SLTP di Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
Jumlah Rasio
Tahun Murid- Murid- Guru-
SLTP Murid Guru
Sekolah Guru Sekolah
2015 67 9,976 876 148.9 11.39 13.07
2016 114 13,738 1,526 120.51 9.00 13.39
2017 114 10,360 1046 90.88 9.90 9.18
2018 71 10,330 1,029 145.49 10.04 14.49
2019 73 10,102 905 138.38 11.16 12.40
Rata-rata 128,83 10,30 12,51
50 40 42 38 40
19
0
2015 2016 2017 2018 2019
DokterPerawatBidan
43 131,25
41
37 37
4,88 16 0,00
-62,79
Grafik 2.25. Kondisi Jalan Negara, Provinsi dan Kabupaten di Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019 (%)
1,74
100,00
2,59 10,46 9,28
90,00 10,09 16,14
9,12 8,87 7,19
80,00 10,52 10,76 11,00 15,74
70,00 54,94
60,00 9,11
50,00
40,00
69,90 71,09 71,72
30,00 59,01
20,00 40,72
10,00
0,00
20152016201720182019
BaikSedangRusakRusak Berat
Peraturan Daerah Kabupaten Sarolangun Nomor 2 Tahun 2014 Tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sarolangun Tahun 2014-2034
menetapkan penataan ruang wilayah Kabupaten bertujuan untuk mewujudkan
Kabupaten Sarolangun yang maju dan sejahtera berbasis sektor perkebunan,
pertanian dan pertambangan yang berwawasan lingkungan.
Kebijakan penataan ruang wilayah Kabupaten Sarolangun meliputi :
1) Pengembangan ekonomi wilayah berbasis sektor perkebunan, pertanian,
dan pertambangan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
Strategi untuk pengembangan ekonomi wilayah berbasis sektor perkebunan,
pertanian, dan pertambangan dengan tetap memperhatikan kelestarian
lingkungan meliputi : a) Meningkatkan produktivitas hasil perkebunan dan
pertanian melalui intensifikasi lahan; b) Mengembangkan komoditas
unggulan sektor perkebunan dan pertanian; c) Mengembangkan komoditas
unggulan perkebunan dan pertanian guna mendukung industri pengolahan;
d) Mengembangkan potensi pertambangan melalui industri pengolahan
berbasis agro; e) Mengembangkan sarana dan prasarana hasil produksi
perkebunan dan pertanian ke pasar nasional; dan f) Mengendalikan kawasan
perkebunan dan pertanian secara ketat.
2) Pengembangan kegiatan industri pengolahan hasil pertanian, perkebunan,
dan pertambangan. Adapun strategi untuk pengembangan kegiatan industri
pengolahan hasil pertanian, perkebunan dan pertambangan meliputi : a).
meningkatkan dan mengembangkan sistem perkebunan modern berbasis
industri pengolahan; b). menetapkan hierarki simpul pertumbuhan ekonomi
wilayah sebagai pusat industri pengolahan; c). memantapkan keterkaitan
antar simpul-simpul wilayah dan interaksi antara simpul wilayah dengan
kawasan sekitarnya; d). meningkatkan dan mengembangkan sistem
distribusi perdagangan dan jasa serta akses pasar yang kondusif; dan e).
meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur penunjang kegiatan
produksi dan pusat kegiatan wilayah; dan f). mengembangkan infrastruktur
wilayah pada sentra produksi.
3) Peningkatan produktivitas pertanian melalui intensifikasi lahan dan
modernisasi pertanian. Strategi untuk peningkatan produktivitas pertanian
melalui intensifikasi lahan dan modernisasi pertanian meliputi : a).
meningkatkan ketersediaan sarana produksi pertanian; b). meningkatkan
teknologi pertanian; dan c). meningkatkan pemasaran hasil pertanian; d).
mengembangkan sistem transportasi secara intermoda sampai ke pusat
produksi pertanian; serta e). mendayagunakan sumber daya air dan
pemeliharaan jaringan untuk pemenuhan kebutuhan air baku dan sarana dan
prasarana pengairan kawasan pertanian.
4) Pengembangan pemanfaatan potensi pertambangan yang lestari. Strategi
pengembangan pemanfaatan potensi pertambangan yang lestari meliputi :
a). mengoptimalkan pemanfaatan potensi pertambangan dan penggalian
yang tetap memperhatikan kelestarian lingkungan; b). memanfaatkan
pembangunan sarana dan prasarana pendukung potensi pertambangan dan
penggalian; dan c). mengembangkan industri pengolahan hasil tambang dan
penggalian
5) Pengembangan pemanfaatan potensi pertambangan yang lestari; e).
peningkatan fungsi Perkotaan Sarolangun menjadi Pusat Kegiatan Nasional
promosi (PKNp). Strategi peningkatan fungsi Perkotaan Sarolangun menjadi
Pusat Kegiatan Nasional promosi (PKNp) meliputi : a). memantapkan dan
meningkatkan sistem pusat pelayanan kegiatan wilayah promosi menjadi
pusat kegiatan nasional; b). mengembangkan pusat-pusat kegiatan
perkotaan melalui penyediaan sarana dan prasarana yang menunjang fungsi
nasional; c). meningkatkan dan mengembangkan pusat kegiatan
perdagangan dan jasa pada skala regional dan nasional; d). meningkatkan
dan mengembangkan sistem jaringan prasarana wilayah melalui penyediaan
sarana dan prasarana yang merata; e). mengembangkan dan meningkatkan
fungsi-fungsi pusat pelayanan perkotaan baik yang merupakan pusat
administrasi maupun pusat pelayanan ekonomi; dan f). mengembangkan
sistem pusat-pusat pemukiman dengan diikuti penyediaan sarana prasarana
wilayah agar dapat memperkuat dan mempertahankan kelestarian budaya
setempat.
6) Pengembangan kelengkapan prasarana wilayah dan prasarana lingkungan
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah. Strategi untuk
pengembangan kelengkapan prasarana wilayah dan prasarana lingkungan
dalam mendukung pertumbuhan ekonomi wilayah meliputi : a).
mengembangkan sistem transportasi secara intermoda sampai ke pusat
produksi pertanian, perkebunan dan pertambangan; b). meningkatkan
jaringan energi dan pelayanan secara interkoneksi Sumatera Barat-Muara
Bungo-Jambi-Muara Sabak-Sarolangun dan pelayanan sampai pelosok; c).
mendayagunakan sumberdaya air dan pemeliharaan jaringan untuk
pemenuhan kebutuhan air baku dan sarana dan prasarana pengairan
kawasan pertanian dan perkebunan; d). meningkatkan jumlah, mutu dan
jangkauan pelayanan komunikasi serta kemudahan mendapatkannya yang
diprioritaskan untuk mendukung pengembangan perkebunan, pertanian dan
pertambangan; dan e). mengoptimalkan tingkat penanganan dan
pemanfaatan persampahan guna menciptakan lingkungan yang sehat dan
bersih.
66,30 63,58
59,40
48,91
58,88
48,98
43,03 41,42
88,16 89,98
84,13 81,02
100 20,00
0 0,00
20152016 2017 2018 2019
Dilaporkan Diselesaikan Persentase Penyelesaian (%)
Permasalahan yang selalu dihadapi ketertiban umum adalah masalah lalu
lintas. Hal ini terbukti dari adanya indikasi angka kecelakaan lalu lintas yang
selalu meningkat. Sebagaimana diketahui sejumlah kendaraan yang beredar
dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini membawa pengaruh terhadap
keamanan lalu lintas yang sering terjadi, pelanggaran lalu lintas yang
menimbulkan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh
tidak sekedar pengemudi kendaraan yang buruk pejalan kaki yang kurang hati-
hati, keruksakan kendaraan, rancangan jalan dan kurang mematuhi rambu lalu
lintas” (Suwardjoko : 2005:135).
Tabel 2.10. Perkembangan PMKS dan PSKS Kabupaten Sarolangun Tahun 2014-
2018
Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan
Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) di Kabupaten
No Kecamatan Sarolangun Tahun 2014-2018
700 80,00
624 624 632
600 64,58 60,00
0 -60,00
20152016201720182019
Tenaga kerja yang dilatih pada LKK UKM di Kabupaten Sarolangun pada
periode tahun 2015 – 2019 cenderung meningktan yaitu sebanyak 624 orang
pada tahun 2015 meningkat menjadi 632 orang pada tahun 2019. Secara rata-
rata tenaga kerja yang dilatih pada LKK UKM di Kabupaten Sarolangun pada
periode tahun 2015 – 2019 meningkat sebesar 7,24 %. Berdasarkan jenis
kelamin, tenaga kerja yang dilatih pada LKK UKM di Kabupaten Sarolangun
pada periode tahun 2015 – 2019 secara rata-rata didominasi perempuan yaitu
50,29 % per tahun sedangan laki-laki hanya 49,71 % per tahun.
Ket : Data IPG tahun 2016 tidak terbit, digunakan tahun sebelumnya.
53,00 -4,00
2014 2015 2016 2017 2018
Tabel 2.12. Peringkat dan Skor Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Sarolangun
Tahun 2018
Cut off Point
Indeks Ketahanan Peringkat (dari
Indeks
No Kabupaten Pangan (IKP) 416
Ketahanan
Tahun 2018 (9 Kabupaten)
Pangan (1-6)
indikator)
1 Kerinci 81.00 39 6
2 Tebo 79.19 68 6
3 Merangin 76.97 121 6
4 Tanjab Timur 74.18 185 5
5 Bungo 73.89 195 5
6 Sarolangun 72.20 218 5
7 Tanjab Barat 71.04 251 5
8 Batang Hari 66.56 302 4
9 Muaro Jambi 60.98 332 4
Cut off Point
Indeks Ketahanan
Peringkat (dari Indeks
No Kota Pangan (IKP)
98 Kota) Ketahanan
Tahun 2018 (8 Pangan (1-6)
indikator)
1 Kota Jambi 74.26 43 6
2 Sungai Penuh 67.60 64 5
Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Sarolangun tahun 2018
berdasarkan data dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian
diperoleh skor sebesar 72,20. Nilai skor ini menunjukkan bahwa cut off point
Indeks Ketahanan Pangan Kabupaten Sarolangun termasuk kelompok 5 yaitu
kabupaten/kota yang memiliki ketahanan pangan baik.
Nama
No Uraian 2015 2016 2017 2018 2019
Sungai
Batang Tingkat
1 -17 -15 -15 -3.9 -3.23
Limun Pencemaran
Penurunan
Batang
1 Tingkat -11.76 0.00 -74.00 -17.18
Limun
Pencemaran (%)
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa dari tahun 2015 sampai
dengan tahun 2017 tingkat pencemaran yang terjadi di Batang Limun Hilir
masuk dalam kelas C (cemar sedang), sedangkan dari tahun 2018 dengan
tahun 2019 tingkat pencemaran yang terjadi di Batang Limun Hilir masuk dalam
kelas B (cemar ringan). Diharapkan ke depan masyarakat lebih peka dan peduli
lagi terhadap lingkungan agar tingkat pencemaran air dapat terus
ditekan/dikurangi. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran ini
antara lain dengan melakukan pengawasan intensif serta penerapan sanksi
kepada perusahaan yang melanggar ketentuan. Khusus untuk penambang
tanpa izin, seperti emas, pasir, batu kali, tanah liat dilakukan razia gabungan
bersama aparat hukum lainnya secara intensif.
2016 31.88 60.68 7.44 37.57 59.19 3.24 25.98 62.22 11.80
2017 32.20 61.93 5.86 36.18 61.01 2.82 28.10 62.89 9.01
2018 31.60 61.97 6.43 36.53 60.95 2.53 26.50 63.03 10.47
2019 31.98 61.50 6.52 37.04 60.60 2.36 26.75 62.44 10.81
20% 38,46
33,33
10% 12,50
Grafik 2.33. Pasangan Usia Subur, Aseptor KB Aktif dan Baru di Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
70.00065.82295,00
62.847 61.821
60.00056.008 54.620
50.354 52.742 90,00
49.661
50.000
43.816 43.745
85,00
40.000
80,12 80,13 80,33 80,09
30.000
78,23 80,00
20.000
12.493 12.192 75,00
10.000 6.102 7.147
4.023
0 70,00
2015 2016 2017 2018 2019
2.3.1.2.8. Perhubungan
Pembangunan perhubungan dalam hal ini transportasi mempunyai
pengaruh yang cukup signifikan terhadap pembangunan perekonomian daerah,
mengingat kegiatan di bidang transportasi berperan penting dalam distribusi
barang dan jasa ke seluruh pelosok daerah dan antar daerah. Transportasi
merupakan salah satu komponen strategis dalam pemerataan pertumbuhan
ekonomi, aliran pergerakan manusia dan barang, aliran informasi (flow of
information) dan aliran finansial (flow of finance) yang perlu dikelola secara
cepat dan akurat untuk memenuhi tuntutan ketepatan waktu. Transportasi juga
merupakan alat kemakmuran, pembangunan politik, sosial budaya dan
keamanan. Peran transportasi sebagai ‘jembatan’ yang memfasilitasi seluruh
kegiatan perekonomian dan logistik daerah, memberikan nilai tambah secara
sosial ekonomi (increased social economic values). Pertumbuhan sektor
transportasi akan mencerminkan pertumbuhan ekonomi secara langsung
sehingga transportasi mempunyai peranan yang penting dan strategis, baik
secara makro maupun mikro.
Tabel 2.17. Perkembangan Sektor Transportasi dalam Perekonomian Kabupaten
Sarolangun Tahun 2015-2019
No Sektor Transportasi 2015 2016 2017 2018 2019
Jumlah Koperasi
No Kecamatan
2015 2016 2017 2018 2019
1 Batang Asai 12 12 12 12 12
2 Limun 18 18 18 18 19
3 Cermin Nan Gedang 15 16 16 16 16
4 Pelawan 25 25 25 25 26
5 Singkut 38 38 40 41 41
6 Sarolangun 66 69 71 71 71
7 Bathin VIII 17 17 17 17 17
8 Pauh 33 33 33 33 34
9 Air Hitam 16 17 18 18 18
10 Mandiangin 34 34 37 37 39
Total 274 279 287 288 293
Perkembangan koperasi di Kabupaten Sarolangun tahun 2015-2019
menunjukkan kinerja yang positif. Pada periode 2015 sampai 2019, jumlah
koperasi terus meningkat setiap tahun yaitu dari 274 koperasi tahun 2015
menjadi 293 koperasi pada tahun 2019 atau rata-rata mengalami pertumbuhan
1,69 % per tahun. Di sisi lain, perkembangan tersebut menunjukkan kebutuhan
yang tinggi terhadap pendampingan dalam penerapan prinsip-prinsip koperasi.
Pada tahun 2019, Kecamatan Singkut memberi kontribusi terbesar (13,99 %)
terhadap jumlah koperasi di Kabupaten Sarolangun, sedangkan Kecamatan
Mandiangin memiliki perkembangan koperasi selama tahun 2015-2019 paling
cepat yaitu 3,56 % per tahun. Selanjutnya Kecamatan Batang Asai memberi
kontribusi terkecil (4,10 %) terhadap jumlah koperasi di Kabupaten Sarolangun,
selain itu Kecamatan Batang Asai dan Kecmatan Bathin VIII memiliki
perkembangan koperasi selama tahun 2015-2019 paling lambat yaitu 0,00 %
per tahun.
4. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi Sawah (wet rice) di Kabupaten Sarolangun Tahun
60.000 7,00
50.043
50.000 44.680 48.101 6,00
5,75
5,75
40.358 5,00
40.000
32.558
4,00
30.000 3,57 4,35
3,87
3,00
20.000
13.448 2,00
11.514
7.024 7.770 8.404
10.000 1,00
0 0,00
20152016 2017 2018 2019
Produksi (ton)
Luas Panen (Ha) Produktivitas (ton/ha)
Pada tahun 2015 produksi padi sawah (wet rice) di Kabupaten Sarolangun
mencapai 40.358 ton, kemudian terus meningkat tiap tahunnya hingga pada
tahun 2017 menjadi 48.101 ton, namun pada tahun 2018 menurun menjadi
32.558 ton. Akhirnya pada tahun 2019 produksi padi sawah (wet rice) di
Kabupaten Sarolangun meningkat menjadi 50.043 ton. Dengan demikian laju
pertumbuhan produksi padi sawah (wet rice) di Kabupaten Sarolangun dari
tahun 2015-2019 rata-rata sebesar 9,94 % per tahun. Sedangkan tingkat
produktivitas padi sawah (wet rice) di Kabupaten Sarolangun dari tahun 2015-
2019 cenderung turun dengan rata-rata sebanyak 4,66 ton per ha.
Untuk tanaman padi ladang (field rice) di Kabupaten Sarolangun selama
tahun 2015-2019, luas panennya berfluktuasi dengan rata-rata laju
pertumbuhan sebesar 30,13 % per tahun. Pada tahun 2017, luas panen
tanaman padi ladang (field rice) yang tertinggi (7.956 ha), sementara tahun
2015 adalah luas panen terendah (3.551 ha).
Grafik 2.35. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Padi Ladang (field rice) di
30.000
2
3,22
25.000 23.662
21.663
19.520
20.000
2,97
15.000
9.868 2,78 2,86
10.000 2,78 7.805 7.956 6.812 7.709
5.000 3.551
0
20152016201720182019
Grafik 2.36. Perkembangan Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Kedelai di Kabupaten Saro
700 1
1,27 581 584 572
600 537 1
1,15
499
500 1
1,08 1,00
400 369 350 0
304
280 0,65
300 0
220
200 0
100 0
0 0
20152016201720182019
2.3.2.2. Peternakan
Perkembangan populasi ternak ruminansia besar (ternak sapi dan
kerbau) pada periode 2015-2019 terus meningkat. Populasi ternak sapi di
Kabupaten Sarolangun meningkat dari 8.991 ekor pada tahun 2015 menjadi
9.710 ekor pada tahun 2019 atau rata-rata tumbuh sebesar 1,94 % per tahun.
Menurut Yusdja dan Ilham (2004) Laju pertumbuhan populasi sapi nasional
berdasarkan data sekunder tersedia dalam 30 tahun terakhir hanya 1,44 %.
Pertumbuhan populasi ternak sapi di Kabupaten Sarolangun tersebut dinilai
lambat tetapi masih lebih baik daripada nasional, dan bahkan beberapa wilayah
produksi jumlah sapi mengalami penurunan.
Sedangkan untuk ternak kerbau meningkat dari 8.350 ekor pada tahun
2015 menjadi 8.948 ekor pada tahun 2019 atau rata-rata tumbuh 1,75 % per
tahun. Besarnya potensi ternak kerbau karena didukung dengan sumberdaya
alam yang menunjang perkembangan ternak kerbau yaitu hijauan sebagai
pakan ternak kerbau. Sistem pemeliharaan yang masih ekstensif atau
tradisional menjadi model umum pemeliharaan oleh peternak, maka perlu
sentuhan teknologi baik bibit maupun pakan. Cukup tingginya daya adaptasi
ternak kerbau dan dengan pola usahatani yang ada serta keterkaitannya
dengan budidaya setempat menjadikan ternak kerbau sangat erat
keterkaitannya dengan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
Grafik 2.37. Perkembangan Populasi Ternak Ruminasia Besar di Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-201
10.000 3,00
2,67 9.710
2,60 9.561
9.418 2,50
9.500 9.225
2,11
2,09 2,00
8.991 8.948
9.000 8.880
8.754
8.573 1,52 1,50
8.500 8.350 1,56
1,44
1,00
7.500 0,00
20152016201720182019
Grafik 2.38. Perkembangan Populasi Ternak Kambing dan Domba di Kabupaten Sarolangun Tahun 2015
Untuk ternak non ruminansia atau ternak unggas (ternak titik, ayam buras
dan ayam ras) di Kabupaten Sarolangun selama periode tahun 2015-2019 yang
terbanyak adalah ternak ayam ras, diikuti ternak ayam buras dan ternak itik.
Ternak itik populasinya paling sedikit dan menurun yaitu dari 42.159 ekor
pada tahun 2015 menurun menjadi 40.327 ekor pada tahun 2016 atau rata-
rata turun sebesar -1,08 % per tahun. Sedangkan untuk ternak ayam ras
meskipun populasinya paling banyak, tetapi tetapi mengalami peningkatan
yaitu dari 391.158 ekor pada tahun 2015 meningkat menjadi 414.408 ekor
pada tahun 2019 atau rata-rata naik 1,47 % per tahun. Untuk ternak ayam ras
di Kabupaten Sarolangun populasinya selama periode tahun 2015-2019
cenderung meningkat. Pada tahun 2015, populasi ternak ayam ras sebanyak
289.840 ekor dan pada tahun 2019 berjumlah 312.601 ekor atau rata-rata
terjadi perubahan sebesar 2,07 % per tahun.
350.000 10,00
324.603 327.424 318.589 312.601
289.840 8,00
300.000
6,00
250.000
4,00
3,57 1,97 2,30
200.000
2,00
0,87 0,00
150.000 -0,25
0,00
0,00
100.000 -2,80 -2,00
-3,25 -1,88
40.789 -2,70
42.159 41.594 40.327
50.000 40.429 -4,00
0 -6,00
20152016201720182019
Ternak Itik (ekor)Ternak Ayam Buras (ekor)
Ternak Ayam Ras (ekor)Pertumbuhan Itik (%)
Pertumbuhan Ayam Buras (%)Pertumbuhan Ayam Ras (%)
2.3.2.3. Perkebunan
Kabupaten Sarolangun memiliki potensi untuk pengembangan
perkebunan khususnya perkebunan karet dan kelapa sawit, dimana merupakan
usaha bidang perkebunan yang paling dominan perkembangannya. Hal ini
terlihat dari jumlah luas areal perkebunan dan jumlah produksi yang cukup
besar. Tanaman perkebunan utama di Kabupaten Sarolangun selama periode
tahun 2015-2019 adalah tanaman karet dan kelapa sawit serta kelapa dalam.
Tanaman Karet adalah komoditas unggulan bagi Kabupaten Sarolangun
yang sudah membudaya bagi masyarakat sebagai mata pencarian pokok sejak
zaman Belanda. Jika dilihat dari sangat pentingnya peranan tanaman karet
dalam perspektif sejarahnya dan dalam penciptaan lapangan pekerjaan serta
sumber pendapatan bagi masyarakat di Kabupaten Sarolangun hingga saat ini,
namun usaha komoditas ini selalu dilakukan secara tradisional dan tidak ada
upaya yang signifikan dalam peningkatan nilai tambah (value added) sejak
ratusan tahun yang lalu. Pengelolaan hasil karet di Kabupaten Sarolangun baru
sebatas karet mentah yang dilakukan secara tradisional di tingkat rumah tangga
petani atau secara mekanis di pabrik karet. Demikian juga pengelolaan hasil
samping karet seperti daun, biji dan batang karet tua belum menunjukkan
perkembangan yang menggembirakan.
Grafik 2.40. Luas dan Produksi Tanaman Karet di Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
20.000 -15,00
-18,07
0 -25,00
2015 2016 2017 20182019
Luas Areal Tanaman (ha) Produksi (ton)
Pertumbuhan Luas (%) Pertumbuhan Produksi (%)
Grafik 2.41. Luas dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit di Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
0,27
59.77659.87459.91059.91859.735
70.000 0,30
60.000 0,20
50.000 0,16 0,10
0,08 0,10
40.000 0,06 0,00
0,01 0,08
30.000 -0,10
20.000 35.370 35.464 35.492 35.520 35.555 -0,20
10.000 -0,30
0 -0,31 -0,40
20152016201720182019
Luas Areal Tanaman (ha) Produksi (ton)
Pertumbuhan Luas (%) Pertumbuhan Produksi (%)
700 10,00
596 606 616 599
600 585 8,00
8,38
500 6,00
Luas panen tanaman kelapa dalam cenderung meningkat, yaitu dari 585
ha tahun 2015 meningkat menjadi 599 ha pada tahun 2019 atau secara rata-
rata meningkat setiap tahun sebesar 0,61 %. Peningkatan luas panen tanaman
kelapa dalam selama 5 tahun terakhir ini menyebabkan peneingktan produksi,
yaitu 318 ton pada tahun 2015 meningkat pada tahun 2019 menjadi 353 ton.
2.3.2.4. Perikanan
Potensi sumberdaya perikanan di Kabupaten Sarolangun terdiri dari
kolam, keramba dan perairan umum (sungai dan danau). Menurut Welcomme
(1985) jenis ikan yang didapatkan di suatu perairan umum daratan dapat
digolongkan menjadi 2, yaitu ikan dari habitas asli di sungai yang disebut
dengan golongan ikan putih (white fish) seperti ikan patin, baung, jelawat dan
berbagai jenis lainnya, sedangkan ikan dari habitat rawa lebak disebut dengan
golongan ikan hitam (black fish) seperti ikan gabus, sepat, betok dan
sebagainya.
Selain itu, Welcomme (1985) mengelompokkan jenis alat tangkap menjadi
alat tangkap pasif dan alat tangkap aktif. Alat tangkap pasif adalah alat tangkap
ikan yang tidak digerakkan dalam pengoperasiannya. Alat tangkap jenis ini
meliputi : jaring insang, bubu, jebakan dan long line. Alat tangkap aktif adalah
alat tangkap ikan yang harus aktif digerakkan pada saat akan dioperasikan. Alat
tangkap jenis ini meliputi : jaring lempar, serok, anco, jaring lingkar (purse
seine). Perkembangan alat tangkap ikan di Kabupaten Sarolangun selama
tahun 2014-2018 meningkat baik dari segi jumlah alat tangkap ikan maupun
jenis alat tangkap ikan.
Tabel 2.21. Perkembangan Jumlah dan Jenis Alat Tangkap Ikan di Kabupaten
Sarolangun Tahun 2014-2018
No Jenis Alat Tangkap 2014 2015 2016 2017 2018
1 Jaring Insang Hanyut 451 451 390 390 390
2 Jaring Insang Tetap 405 405 299 299 299
3 Anco 209 209 13 13 13
4 Jaring Angkat Serok 113 113 172 - -
5 Rawai - - - - -
6 Pancing 4,447 4,447 697 744 744
7 Pancing Serok 769 769 - 172 172
8 Jermal - - 13 13 13
9 Bubu - - 26 85 85
10 Jala Tebar 557 557 210 243 243
11 Lainnya 159 159 878 25 25
Jumlah 7,110 7,110 2,698 1,984 1,984
Kondisi perikanan tangkap di perairan umum di Kabupaten Sarolangun
dalam kurun waktu 3 tahun terakhir ini (2016-2019) tengah mengalami stagnasi,
bahkan cenderung mengalami penurunan produksi. Pada tahu 2016, produksi
ikan pada perairan umum di Kabupaten Sarolangun sebanyak 580,00 ton
mengalami penurunan pada tahun 2019 menjadi 538,88 ton atau rata-rata turun
-3.02 % per tahun. Penurunan produksi ikan pada perairan umum di Kabupaten
Sarolangun disebabkan degradasi lingkungan perairan akibat perubahan iklim
global, ditambah lagi dengan eksploitasi ikan yang berlebih tanpa kontrol
berdampak pada menurunnya produksi perikanan. Sementara itu, tingkat
konsumsi ikan cenderung mengalami peningkatan seiring dengan peningkatan
jumlah penduduk tiap tahunnya. Tentunya hal ini memerlukan solusi, sebagai
upaya untuk memenuhi permintaan konsumsi ikan yang cenderung meningkat
dan produksi perikanan tangkap air tawar yang cenderung mengalami
penurunan.
Tabel 2.22. Perkembangan Produksi Perikanan Darat di Kabupaten Sarolangun
Tahun 2014-2018
Produksi Perikanan
No 2016 2017 2018
Darat (ton)
1 Perairan Umum 580.00 624.70 538.88
2.3.2.5. Pariwisata
Isu strategis pembangunan pariwisata adalah “Meningkatkan jumlah
kunjungan dari wisatawan sambil dapat meningkatkan kontribusinya bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat di daerah tujuan
wisata.” Seperti tercantum pada Lampiran Peraturan Presiden Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional 2015-2019 pada Buku II Agenda Pembangunan Bidang.
Potensi pariwisata Kabupaten Sarolangun yang juga dikenal dengan Bumi
Sepucuk Adat Serumpun Pseko ini, sangat menjanjikan dengan berbagai jenis
objek wisata mulai dari wisata alam hingga wisata budaya dan sejarah. Potensi-
potensi wisata ini tersebar di berbagai kecamatan dalam wilayah Kabupaten
Sarolangun. Objek yang umumnya adalah objek wisata alam, selain itu juga
wisata ziarah, wisata minat khusus, wisata budaya dan wisata sejarah. Meski
demikian, sebagian objek wisata yang terdapat di kecamatan-kecamatan dalam
Kabupaten Sarolangun butuh perhatian dan pemeliharaan serta pengelolaan
yang baik agar dapat dinikmati baik oleh masyarakat Sarolangun maupun para
wisatawan dari luar Kabupaten Sarolangun.
Tabel 2.23. Lokasi Potensi Wisata di Kabupaten Sarolangun
2.3.2.6. Perdagangan
Keberhasilan pembangunan daerah bidang perdagangan salah satunya
dapat dilihat dari peningkatan nilai perdagangan daerah dan kontribusinya
terhadap perekonomian daerah. Nilai perdagangan termasuk perdagangan
besar dan eceran (penjualan tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis
barang, baik penjualan secara grosir (perdagangan besar) maupun eceran dan
merupakan tahap akhir dalam pendistribusian barang dagangan selain produk
mobil dan sepeda motor.
Nilai sektor perdagangan di Kabupaten Sarolangun selama periode tahun
2015-2019 terus meningkat setiap tahun. Nilai sektor perdagangan pada tahun
2019 sebanyak Rp.1.242.351,20 juta meningkat dibandingkan tahun 2015 yaitu
sebanyak Rp.747.172,10 atau secara rata-rata nilai sektor perdagangan besar
dan eceran di Kabupaten Sarolangun dalam 5 tahun terakhir ini tumbuh sebesar
13,58 % per tahun. Meningkatnya nilai perdagangan besar dan eceran di
Kabupaten Sarolangun dalam 5 tahun terakhir ini menyebabkan kontribusi
terhadap perekonomian Kabupaten Sarolangun juga meningkat. Kontribusi nilai
perdagangan besar dan eceran terhadap perekonomian Kabupaten Sarolangun
dalam 5 tahun terakhir ini terus meningkat setiap tahun. Kontribusi nilai
perdagangan besar dan eceran pada tahun 2015 sebesar 7,16 % meningkat
menjadi 8,47 % pada tahun 2019 terhadap perekonomian Kabupaten
Sarolangun. Secara rata-rata kontribusi nilai perdagangan besar dan eceran
terhadap perekonomian Kabupaten Sarolangun dalam 5 tahun terakhir ini
adalah 7,98 % per tahun.
Grafik 2.43. Nilai Sektor Perdagangan Besar dan Eceran Kabupaten Sarolangun tahun 2014-2018 (Rp.jut
700.000,0030,00
587.055,80
600.000,00 540.071,80 25,00
500.299,80
500.000,00 469.665,00
438.555,50 20,00
400.000,00
15,00
300.000,00
10,00
200.000,00
7,95 8,70 5,00
100.000,00 7,09 6,52
0,000,00
20142015201620172018
1 Pasar Kota 2 2 31 30 30
2 Pasar Desa 26 26 35 40 41
Total 28 28 66 70 71
2.3.2.7. Perindustrian
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian telah
meletakkan industri sebagai salah satu pilar ekonomi dan memberikan peran
yang cukup besar kepada pemerintah untuk mendorong kemajuan industri
secara terencana. Peran tersebut diperlukan dalam mengarahkan
perekonomian untuk tumbuh lebih cepat dan mengejar ketertinggalan dari yang
lebih dahulu maju. Kemajuan industri dapat dilihat dari peningkatan nilai produk
industri dan dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah
Industri pengolahan yaitu indutri manufaktur yang mencakup seluruh
kegiatan pengolahan baik barang organik maupun non organik dari bentuk
yang sederhana menjadi produk baru yang lebih tinggi nilainya. Dimana bahan
baku industri pengolahan berasal dari produk pertanian, kehutanan, perikanan,
pertambangan dan galian. Besarnya kontribusi industri pengolahan Kabupaten
Sarolangun menggambarkan kemampuan daerah Kabupaten Sarolangun
melakukan proses pengolahan barang mentah menjadi barang jadi agar
mempunyai nilai tambah yang lebih tinggi.
Grafik 2.44. Nilai Sektor Industri Pengolahan Kabupaten Sarolangun tahun 2014-2018 (Rp.juta)
587.055,80
700.000,00
540.071,80 15,00
600.000,00
500.299,80 13,00
500.000,00 11,00
400.000,00 469.665,00 9,00
438.555,50
300.000,00 7,00
200.000,00 5,00
8,70
7,95 3,00
7,09 6,52 1,00
-1,00
100.000,00
0,00
20142015201620172018
Nilai Sektor Industri Pengolahan (Rp.juta)Pertumbuhan (%)
Tiga komoditas tertinggi pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan
di Kabupaten Sarolangun tahun 2018 yaitu makanan dan minuman sebesar
Rp.104.787,-, padi-padian sebesar Rp.80.695,- serta tembakau sebesar
Rp.71.341,-. Sedangkan tiga komoditas tertinggi pengeluaran per kapita per
bulan untuk bukan makanan di Kabupaten Sarolangun tahun 2018 yaitu
perumahan dan fasilitas rumah tangga sebesar Rp.233.634,-, aneka barang
dan jasa sebesar Rp.74.612,- dan barang tahan lama sebesar Rp.37.033,-
Tabel 2.27. Persentase Pengeluaran per Kapita per Bulan untuk Makanan dan
Bukan Makanan di Kabupaten Sarolangun Tahun 2017-2018
20152016201720182019
NTP Provinsi Jambi
110,00
105,25
105,00 101,87
98,91 99,70 100,12
100,00 96,92 98,71
99,05
93,62 98,87
95,00 92,09 91,51 91,14
92,83 94,51
90,00
2015 2016 2017 2018 2019
Nilai tukar petani Provinsi Jambi selama periode tahun 2015-2019 selalu
berfluktuasi setiap tahun, namun nilai tukar petani Provinsi Jambi hanya sekali
mencapai 100 yaitu tahun 2017 (100,78). Kondisi ini disebabkan oleh indeks
harga yang dibayar petani selama periode tahun 2015-2019 selalu lebih tinggi
dibandingkan dengan indeks yang diterima oleh petani pada periode yang
sama. Fakta ini menunjukkan bahwa petani Provinsi Jambi selama periode
tahun 2015-2019 belum sejahteram kecuali tahun 2017 dimana petani Provinsi
Jambi sejahtera.
Nilai tukar petani Provinsi Jambi dilihat lebih rinci terdiri dari nilai tukar
petani tanaman pangan dan hortikultura serta perkebunan. Nilai tukar petani
tanaman pangan dan hortikultura di Provinsi Jambi selama periode tahun 2015-
2019 tidak pernah mencapai 100, kecuali tahun 2019 untuk nilai tukar petani
tanaman pangan mencapai 100,12. Kondisi ini disebabkan oleh indeks harga
yang dibayar petani tanaman pangan dan hortikultura selama periode tahun
2015-2019 selalu lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang diterima oleh
petani pada periode yang sama. Fakta ini menunjukkan bahwa petani tanaman
pangan dan hortikultura Provinsi Jambi selama periode tahun 2015-2019 belum
sejahtera. Sedikit berbeda dengan nilai tukar petani tanaman perkebunan di
Provinsi Jambi selama periode tahun 2015-2019 mencapai 100 dalam 2 tahun
terakhir (2017-2018). Artinya kesejahteraan petani tanaman perkebunan sedikit
lebih sejahtera dibandingkan petani tanaman pangan dan hortikultura Provinsi
Jambi selama periode tahun 2015-2019.
90,00
2015 2016 2017 2018 2019
Peternakan Perikanan
Begitu pula dengan nilai tukar petani peternakan di Provinsi Jambi selama
periode tahun 2015-2019 mencapai 100 pada tahun 2015 dan 2019 (100,69
dan 101,24). Hal yang menarik adalah nilai tukar petani perikanan di Provinsi
Jambi selama periode tahun 2015-2019 selalu mencapai di atas 100. Kondisi ini
disebabkan oleh indeks harga yang dibayar petani perikanan selama periode
tahun 2015-2019 selalu lebih tinggi dibandingkan dengan indeks yang diterima
oleh petani pada periode yang sama. Fakta ini menunjukkan bahwa petani
perikanan Provinsi Jambi selama periode tahun 2015-2019 lebih sejahtera
dibandingkan dengan petani peternakan, petani tanaman perkebunan, petani
tanaman pangan dan hortikultura.
35,00 -1,25
-1,30
30,00 -1,32 -1,30
25,00 -1,35
20152016201720182019
III.2
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Tabel 3.1. Perkembangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
Tahun (Rp.) Rata-rata
Pertumbuhan
No Uraian
2015 2016 2017 2018 2019 (%)
III.3
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Tahun (Rp.) Rata-rata
Pertumbuhan
No Uraian
2015 2016 2017 2018 2019 (%)
2.1 Belanja Tidak Langsung 454,116,284,868.00 562,226,997,740.00 558,420,882,698.53 571,421,990,726.00 628,122,048,420.00 11.66
2.1.1 Belanja Pegawai 350,287,529,779.00 383,997,514,187.00 343,799,685,399.53 364,713,873,339.00 393,451,831,983.00 6.89
2.1.2 Belanja Subsidi 0.00 0.00 1,800,000,000.00 2,000,000,000.00 11.11
2.1.3 Belanja Hibah 4,253,532,900.00 20,401,367,325.00 19,946,313,334.00 13,581,909,000.00 16,970,001,767.00 87.44
2.1.4 Belanja Bantuan Sosial 2,289,250,000.00 50,000,000.00 10,000,000.00 97,500,000.00 166,500,000.00 -22.82
2.1.5 Belanja Bantuan Keuangan 96,658,087,889.00 157,255,925,429.00 191,408,381,529.00 190,817,818,387.00 215,047,186,670.00 24.26
2.1.6 Belanja Tidak Terduga 627,884,300.00 522,190,799.00 3,256,502,436.00 410,890,000.00 486,528,000.00 251.05
III.4
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
3.1.1.1. Pendapatan Daerah
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 28 ayat (1) Pendapatan Daerah meliputi
semua penerimaan uang melalui Rekening Kas Umum Daerah yang tidak perlu
dibayar kembali oleh Daerah dan penerimaan lainnya yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan diakui sebagai penambah ekuitas
yang merupakan hak daerah dalam 1 (satu) tahun anggaran.
Perkembangan pendapatan Daerah Kabupaten Sarolangun selama
periode tahun 2015-2019 terus mengalami peningkatan setiap tahun yaitu mulai
dari Rp.989.759.188.378,73 pada tahun 2015 naik menjadi
Rp.1.318.666.364.825,73 pada tahun 2019. Secara rata-rata Pendapatan Daerah
Kabupaten Sarolangun selama periode tahun 2015-2019 tumbuh sebesar 7,47
% per tahun. Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kabupaten Sarolangun
terbesar terjadi pada tahun 2017 (11,20 %) dibandingkan tahun sebelumnya,
sedangan pada 2018 terjadi pertumbuhan terkecil (3,76 %) dibandingkan tahun
sebelumnya.
1.400.000.000.000 15,00
1.226.389.474.122
1.181.993.854.056 13,00
1.200.000.000.0001.062.966.579.689 11,00
989.759.188.37911,20 9,00
1.000.000.000.000 7,00
7,40 7,52
800.000.000.000 5,00
3,00
600.000.000.000 1,00
3,76
-1,00
400.000.000.000
200.000.000.000
0
20152016201720182019
III.5
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
a. pendapatan asli daerah; b. pendapatan transfer; dan c. lain-lain Pendapatan
Daerah yang sah. Komponen Pendapatan Daerah Kabupaten Sarolangun
III.6
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
sepanjang tahun 2015-2019 selalu didominasi oleh Dana Perimbangan yaitu
rata-rata sebesar 74,77 % per tahun, kemudian diikuti lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah (16,95 % per tahun). Sedangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Sarolangun memberi kontribusi terkecil terhadap Pendapatan
Daerah Kabupaten Sarolangun yaitu rata-rata hanya 8,28 % per tahun selama 5
tahun terakhir ini (tahun 2015-2019).
Grafik 3.2. Proporsi Komponen Pendapatan Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
100,00
20,77 11,97 18,35 21,16 18,85
90,00
80,00
70,00
60,00
50,00
70,6140,00 79,33 74,42 69,15 73,73
30,00
20,00
10,00
0,008,638,707,23
201520162017 9,69 7,42
2018 2019
0 -40,00
20152016201720182019
100,00
90,00
80,00
45,60
70,00 57,02
64,98
60,00 74,50 70,81
50,00
40,00 6,63
30,00 1,83
20,00 3,93
3,59 2,09
10,00
0,00 3,49
7,24 45,94 8,48
36,96 2,44 2,98
27,94 15,82
17,74
20152016201720182019
1.200.000.000.000 50,00
972.212.674.454
1.000.000.000.000 40,00
843.275.736.768 879.608.322.757 848.082.192.196
Grafik 3.6. Proporsi Komponen Dana Perimbangan Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
20152016201720182019
Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Grafik 3.7. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
300.000.000.000
259.478.688.054
248.583.465.991 140,00
250.000.000.000 120,00
216.872.057.025 100,00
205.528.804.499
80,00
60,00
200.000.000.000 70,51
40,00
20,00
150.000.000.000 127.190.944.349 0,00
19,65 -20,00
100.000.000.000 -40,00
-4,20
-60,00
50.000.000.000
-38,12
0
20152016201720182019
1.600.000.000.000 40,00
1.425.447.368.162 35,00
1.400.000.000.000 30,00
1.109.541.013.888 25,00
1.110.595.690.538 28,47
1.200.000.000.000 1.062.405.900.865 20,00
1.048.658.594.088 15,00
1.000.000.000.000
10,00
800.000.000.000 5,00
0,00
-5,00
600.000.000.000
4,54 -10,00
400.000.000.000 1,31
200.000.000.000 -0,09
0
20152016201720182019
Grafik 3.9. Proporsi Komponen Belanja Daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
100,00
90,00
80,00
70,00 47,08 49,72 48,50
56,70 55,94
60,00
50,00
40,00
30,00
20,00
10,00 52,92 50,28 51,50
43,30 44,06
0,00
20152016201720182019
0 -10,00
20152016201720182019
0,08
0,03 34,24
2019 2,70
0,32 62,64
0,07
0,02 33,39
2018 2,38
0,32 63,83
0,58
0,00 34,28
2017 3,57
0,00 61,57
0,09
0,01 27,97
2016 3,63
0,00 68,30
0,14
0,50 21,28
2015 0,94
0,00 77,14
0,0010,0020,0030,0040,0050,0060,0070,0080,0090,00100,00
Belanja Tidak Terduga Belanja Bantuan KeuanganBelanja Bantuan Sosial
Belanja Hibah
Belanja Subsidi Belanja Pegawai
900.000.000.000 60,00
800.000.000.000 797.325.319.742
700.000.000.000 48,17 50,00
600.000.000.000 40,00
500.000.000.000 594.542.309.220
552.174.807.839 538.119.023.162
400.000.000.000 500.178.903.125 30,00
300.000.000.000
200.000.000.000 20,00
100.000.000.000 10,40 10,00
0
-2,55
0,00
-10,00
-15,87
-20,00
20152016201720182019
Grafik 3.13. Proporsi Komponen Belanja Langsung Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
100,00
90,00
80,00 39,99
70,00 47,84 46,78 44,80
52,05
60,00
50,00
40,00
30,00 36,51 41,70
36,05 36,23
20,00 34,93
10,00
0,00
16,11 16,99 18,70 18,32 13,02
2019
2015201620172018
III.23
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Tabel 3.2. Rata-rata Pertumbuhan Neraca Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
Rata-rata
NO URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbuhan
(%)
1 ASET 1,919,321,858,952.94 2,060,557,622,608.08 2,187,387,330,715.42 2,390,914,379,250.31 2,580,534,891,156.70 7.69
1.1 ASET LANCAR 114,119,001,871.02 118,199,970,257.50 184,946,546,837.24 307,332,180,057.42 171,108,454,081.87 20.47
1.1.1. Kas di Kas Daerah 85,677,940,819.09 77,094,783,142.20 133,822,419,735.91 244,070,257,732.99 127,980,570,129.21 24.60
1.1.2. Kas di Bendahara Pengeluaran 1,085,272.00 261,341,543.00 309,732,328.00 54,286,052.00 156,384,612.00 6026.21
1.1.3. Kas di Bendahara Dana BOS 29,883,118.00 318,821,541.00 4,854,529,906.00 137,821,858.40 2,171,950,724.40 942.07
Kas Lainnya di Bendahara
1.1.4. 126,075,699.00 2,900,813,973.05 40,029,586.00 5,539,906.00 0,00 479.02
Pengeluaran
1.1.5. Kas di Bendahara Penerimaan 16,879,500.00 5,190,000.00 -69,25
1.1.6. Kas di Bendahara BLUD 2,230,004,638.00 1,677,592,769.00 569,317,295.00 725,055,668.00 767,577,844.00 -14.40
1.1.7. Kas di Bendahara FKTP 2,402,887,264.34 3,529,418,374.34 3,760,510,004.34 4,663,675,851.34 3,383,590,620.34 12.50
1.1.8. Beban Dibayar Dimuka 364,707,901.50 728,900,836.17 644,874,247.49 655,371,178.33 667,044,864.59 22.93
1.1.9. Piutang Pajak Daerah 12,185,498,392.09 12,236,566,055.09 12,172,682,303.09 14,320,811,342.09 13,783,671,823.09 3.45
1.1.10
. Piutang Retribusi Daerah 1,675,425,200.00 1,926,784,200.00 1,832,081,220.00 2,216,302,280.00 1,416,303,780.00 -1.26
1.1.11
. Piutang Dana Bagi Hasil 7,446,597,103.00 12,312,300,156.48 21,216,909,580.87 25,025,405,937.45 14,594,399,229.34 28.48
1.1.12
. Piutang Lain-lain PAD yang Sah 0 2,754,899,400.00 5,250,124,026.00 7,893,157,656.00 7,173,779,294.00 43,93
1.1.13
. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 117,214,328.00 150,401,829.33 155,168,804.83 142,512,804.00 193,501,150.67 14.78
1.1.14
. Piutang Pendapatan Lainnya 866,635,302.00 672,162,385.00 651,752,725.00 605,388,704.00 593,286,204.00 -8.65
Piutang Hasil Pengelolaan
1.1.15
Kekayaan Daerah yang 8,295,869,975.88
.
Dipisahkan
1.1.16
. Penyisihan Piutang -8,935,992,813.00 -9,593,259,976.16 (10,237,822,114.53) -12,380,537,462.59 -12,535,184,196.82 9.06
1.1.17
. Persediaan 9,931,039,647.00 11,228,444,029.00 9,904,237,189.24 10,884,381,073.53 10,756,388,003.05 2.50
III.24
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Rata-rata
NO URAIAN 2015 2016 2017 2018 2019 Pertumbuhan
(%)
1.2 INVESTASI JANGKA PANJANG 68,266,695,619.37 71,330,182,483.84 91,967,764,482.78 96,640,339,166.44 104,375,919,735.49 11.63
1.2.1. Investasi Non Permanen
1.2.2. Investasi Permanen 68,266,695,619.37 71,330,182,483.84 91,967,764,482.78 11.63
1.3. ASET TETAP 1,731,623,989,997.85 1,830,215,767,353.87 1,861,963,730,813.03 1,944,406,251,251.99 2,258,999,927,960.21 7.01
1.3.1. Tanah 180,156,002,785.00 181,528,201,585.00 175,318,016,035.00 172,994,190,775.00 175,369,152,475.00 -0.65
1.3.2. Peralatan dan Mesin 317,232,208,006.00 313,924,794,005.70 338,245,872,372.86 357,667,239,612.77 394,918,554,964.02 5.72
1.3.3. Gedung dan Bangunan 750,101,387,929.00 738,105,616,080.18 724,566,167,105.40 804,748,045,268.96 874,516,601,994.84 4.08
1.3.4. Jalan. Irigasi. dan Jaringan 1,349,300,980,316.00 1,475,876,123,673.22 1,540,119,842,038.98 1,665,838,298,669.97 1,939,581,956,715.77 9.58
1.3.5. Aset Tetap Lainnya 33,810,056,000.00 36,685,310,423.96 44,294,143,138.96 54,564,070,402.31 61,709,568,494.31 16.38
1.3.6. Konstruksi dalam Pengerjaan 39,636,075,259.00 31,007,921,435.00 42,479,264,756.00 11,137,264,408.00 6,848,285,678.00 -24.27
1.3.7. Akumulasi Penyusutan -938,612,720,297.15 -946,912,199,849.19 (1,003,059,574,634.17) -1,122,542,857,885.02 -1,193,944,192,361.73 6.27
1.4. DANA CADANGAN
1.5. ASET LAINNYA 5,312,171,464.70 40,811,702,512.87 48,509,288,582.37 42,535,608,774.46 46,050,589,379.13 170.77
1.5.1. Tuntutan Ganti Rugi 13,174,955.00 16,784,353.67 23,109,134.00 866,672.33 46,520,833.67 1309.15
1.5.2. Kemitraan Dengan Pihak Ketiga 756,042,300.00 988,042,300.00 885,442,300.00 298,399,600.00 298,399,600.00 -11.50
1.5.3. Aset Tak Berwujud 95,935,000.00 2,523,573,800.00 2,698,083,800.00 2,791,253,800.00 3,381,798,800.00 640.51
1.5.4. Aset Lain-Lain 4,447,019,209.70 44,275,383,937.70 56,666,493,160.70 50,130,495,620.51 72,530,545,110.51 239.19
Akumulasi Penyusutan,Amortisasi
1.5.5. -6,992,081,878.50 (11,763,839,812.33) -10,685,406,918.38 -30,206,674,965.05 80,59
Aset Lainnya
2.1.1. Pendapatan Diterima Dimuka 185,191,026.67 186,940,472.50 298,384,931.46 259,426,207.87 184,034,753.33 4.61
2.1.1. Utang Belanja 202,994,659.00 16,315,404,492.20 15,485,331,512.20 13,451,627,347.00 10,610,011,408.00 1974.50
2.1.1. Utang Jangka Pendek Lainnya 2,855,802,436.00
2.2. KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
3 EKUITAS 1,918,919,674,837.27 2,041,149,254,174.00 2,171,563,584,685.76 2,377,197,785,789.44 2,569,740,844,995.37 7.58
3.1. Ekuitas 1,918,919,674,837.27 2,041,149,254,174.00 2,171,563,584,685.76 2,377,197,785,789.44 2,569,740,844,995.37 7.58
JUMLAH KEWAJIBAN DAN
EKUITAS 1,919,321,858,952.94 2,060,557,622,608.08 2,187,387,330,715.42 2,390,914,379,250.31 2,580,534,891,156.70 7.69
III.26
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
A. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan pemerintah daerah untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi nilai rasio ini maka
semakin tinggi kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio
likuiditas terdiri dari;
1). Rasio Lancar (current ratio)
Rasio lancar merupakan ukuran kemampuan daerah dalam melunasi
kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, semakin tinggi rasio berarti semakin
terjamin hutang-hutang daerah kepada kreditor. Rasio Lancar dapat ditulis
dengan rumus sebagai berikut:
Aset Lancar
Rasio Lancar = Kewajiban Jangka Pendek
III.27
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Tabel 3.3. Rasio likuiditas Kabupaten Sarolangun Tahun 2015-2019
B. Rasio Solvabilitas
Rasio ini membandingkan jumlah aset yang dimiliki pemerintah daerah
dengan jumlah seluruh kewajiban. Semakin tinggi proporsi total aset/ekuitas
terhadap kewajiban maka semakin baik kemampuan pemerintah daerah untuk
memenuhi seluruh kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun
jangka panjang.
1) Rasio kewajiban terhadap aset
Rasio ini menggambarkan jumlah aset yang dimiliki pemerintah daerah
dengan jumlah seluruh kewajiban. Rasio kewajiban terhadap aset dapat ditulis
dengan rumus sebagai berikut
Total Kewajiban
Total Kewajiban
1 Rasio kewajiban
0.00021 0.00942 0.00723 0.00574 0.00418
terhadap aset
2 Rasio kewajiban
0.00021 0.00951 0.00729 0.00577 0.00420
terhadap ekuitas
Tahun
Pert.
No Uraian
(%)
2017 2018 2019 2020
PENDAPATAN
1 6.73 1,134,504,230,502 1,210,856,365,215 1,292,346,998,594 1,379,321,951,599
DAERAH
Pendapatan Asli
1.1 6.73 98,725,141,746 105,369,343,785 112,460,700,622 120,029,305,774
Daerah (PAD)
Pendapatan Pajak
1.1.1 6.73 36,486,311,181 38,941,839,923 41,562,625,750 44,359,790,463
Daerah
Pendapatan Retribusi
1.1.2 Daerah 6.73 2,064,596,317 2,203,543,649 2,351,842,137 2,510,121,113
Pendapatan Hasil
1.1.3 Pengelolaan Kekayaan 6.73 3,881,848,059 4,143,096,433 4,421,926,823 4,719,522,498
Daerah Yang Dipisahkan
Pendapatan Lain-Lain
1.1.4 6.73 56,292,386,190 60,080,863,780 64,124,305,913 68,439,871,701
Yang Sah
1.2 Dana Perimbangan 6.73 900,028,193,852 960,600,091,299 1,025,248,477,443 1,094,247,699,975
Tahun
Pert.
No Uraian
(%)
2017 2018 2019 2020
Dana Bagi Hasil
1.2.1 Pajak/Bagi Hasil Bukan 6.73 124,947,958,223 133,356,955,811 142,331,878,938 151,910,814,390
Pajak
Dana Alokasi Umum
1.2.2 (DAU) 6.73 627,029,531,730 669,228,619,215 714,267,705,289 762,337,921,854
Dana Alokasi Khusus
1.2.3 6.73 104,435,605,022 111,464,121,240 118,965,656,600 126,972,045,289
(DAK) Fisik
Dana Alokasi Khusus
1.2.4 6.73 43,615,098,877 46,550,395,032 49,683,236,617 53,026,918,442
(DAK) Non Fisik
Lain-Lain Pendapatan
1.3 6.73 135,750,894,904 144,886,930,131 154,637,820,529 165,044,945,850
Daerah Yang Sah
1.3.1 Pendapatan Hibah 6.73 0 0 0 0
1.3.2 Dana Bagi Hasil Pajak 6.73 36,225,124,010 38,663,074,856 41,265,099,793 44,042,241,010
1.3.3 Dana Transfer Lainnya 6.73 99,525,770,894 106,223,855,275 113,372,720,735 121,002,704,841
1.3.4 Dana Desa 6.73 0 0 0 0
1.3.5 Bantuan Keuangan 6.73 0 0 0 0
2 BELANJA DAERAH 6.73 1,133,905,817,994 1,210,217,679,545 1,291,665,329,378 1,378,594,406,045
Belanja Tidak
2.1 6.73 600,064,874,688 640,449,240,754 683,551,474,657 729,554,488,902
Langsung
2.1.1 Belanja Pegawai 6.73 409,840,546,892 437,422,815,698 466,861,371,194 498,281,141,475
2.1.2 Belanja Subsidi 6.73 0 0 0 0
2.1.3 Belanja Hibah 6.73 21,774,379,346 23,239,795,076 24,803,833,285 26,473,131,265
2.1.4 Belanja Bantuan Sosial 6.73 53,365,000 56,956,465 60,789,635 64,880,777
Belanja Bantuan
2.1.5 6.73 167,839,249,210 179,134,830,682 191,190,604,787 204,057,732,489
Keuangan
2.1.6 Belanja Tidak Terduga 6.73 557,334,240 594,842,834 634,875,757 677,602,895
2.2 Belanja Langsung 6.73 533,840,943,306 569,768,438,790 608,113,854,721 649,039,917,143
2.2.1 Belanja Pegawai 6.73 90,693,019,125 96,796,659,313 103,311,074,484 110,263,909,797
2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 6.73 193,415,794,912 206,432,677,909 220,325,597,133 235,153,509,820
2.2.3 Belanja Modal 6.73 249,732,129,268 266,539,101,568 284,477,183,104 303,622,497,527
SURPLUS/DEFISIT 6.73 598,412,509 638,685,670 681,669,216 727,545,554
3 PEMBIAYAAN 6.73 105,239,109,315 112,321,701,372 119,880,951,874 127,948,939,935
Penerimaan
3.1 Pembiayaan 6.73 96,421,076,715 102,910,215,178 109,836,072,659 117,228,040,349
IV.1
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Inventarisasi isu-isu strategis bertujuan untuk memberikan arahan
yang menjadi menjadi fokus dan prioritas pembangunan lima tahun ke
depan. Dengan memprioritaskan penanganan isu-isu strategis tersebut
maka peluang tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan lima
tahun mendatang akan lebih besar dan lebih pasti. Namun jika isu-isu
strategis ini tidak ditangani dengan serius, maka hal yang sebaliknya akan
terjadi yakni tujuan dan sasaran menjadi sulit tercapai.
Isu strategis merupakan suatu kondisi / perkembangan / peristiwa /
trend yang terjadi di daerah dan berdampak terhadap kemampuan
pemerintah daerah dalam mencapai tujuan serta strategi-strateginya. Isu
Strategis, itu tidak selalu identik dengan masalah, karena kondisi yang
digambarkan dalam Isu Strategis tersebut tidak selalu bermuatan atau
bernuansa negatif. Isu Strategis baru akan menjadi masalah apabila tidak
mendapat respon yang tepat. Berdasarkan kompleksitasnya, isu strategis
daerah dapat dikelompokkan ke dalam 4 tingkatan, yaitu Isu-isu Utama,
Sekunder, Fungsional dan Isu-isu Minor.
Menurut Permendagri Nomor 86 Tahun 2017, Isu Strategis adalah
kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam
perencanaan pembangunan Daerah karena dampaknya yang signifikan
bagi Daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak,
berjangka menengah/ panjang, dan menentukan pencapaian tujuan
penyelenggaraan pemerintahan Daerah di masa yang akan datang.
IV.2
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
4.1.1.Permasalahan tata Kelola Pemerintahan
Tata kelola pemerintahan merupakan syarat utama tercapainya
prioritas pembangunan baik di pusat maupun daerah. Kunci
perbaikannya terletak pada reformasi birokrasi yang tidak hanya
bertumpu untuk mendapatkan birokrasi profesional yang mampu
melayani rakyat semata. Lebih dari itu, dalam konteksnya keterbatasan
sumber daya pengelola, sistem penilaian kinerja aparatur yang belum
objektif, efektif dan efisien, penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE) dalam penyelenggaraan pemerintah dan Pelayananan
Publik serta indeks efektivitas pemerintah yang belum signifikan juga
masih menjadi masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Oleh sebab itu, dibutuhkan solusi yang bersifat makro melalui
perbaikan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Penerepan Sistem
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dalam penyelenggaraan
pemerintah dan Pembangunan, peningkatan kecepatan pelayanan
publik yang berkualitas, penguatan tata laksana kelembagaan, dan
peningkatan akuntabilitas serta efektivitas dan efisiensi kerja birokrasi.
IV.4
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Hal ini dapat mengakibatkan
IV.5
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
penanganan PMKS yang semakin meluas yang akhirnya dapat
memperburuk ketertiban umum. Pada Urusan Tenaga Kerja terdapat
permasalahan karena akan terdapat peningkatan pada angka angka
Pengangguran Terbuka di diprediksi masih mengalami peningkatan
dengan kondisi pandemic Covid-19 yang masih akan tetap ada dimasa
mendatang. Dan tentunya ini menjadi prioritas yang harus diselesaikan
pada sisa pembangunan daerah periode RPJMD ini.
Virus Corona telah mengubah sistem pola kerja baik pada bidang
sosial, pendidikan, budaya, ekonomi, sarana prasarana, dan lain-lain. Hal
ini memengaruhi terjadinya perubahan di tingkat nasional, provinsi,
kabupaten, hingga ke tingkat desa/kampung. Pemerintah telah
menerbitkan peraturan pemerintahan tentang pembatasan sosial berskala
besar, dan juga telah ditetapkanya kedaruratan kesehatan masyarakat.
Pengaruh besar dari Virus Corona adalah terhadap kinerja sosial
dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu adanya timbul rasa curiga dan
hilangnya kepercayaan dan rasa toleransi terhadap orang-orang yang ada
di sekitar. Kegiatan sosial tidak dapat dilakukan lagi karena adanya sifat
curiga, hilangnya kepercayaan, rasa takut terhadap keramaian, dan
perkumpulan keramaian. Pengaruh besar Covid-19 ini, juga berpengaruh
terhadap kehidupan di masa depan yang akan datang. Dengan adanya
Covid-19 ini, tentunya kehidupan di masa depan tidak akan pernah sama
seperti kehidupan pada masa kemarin dan masa sekarang. Karena pada
dasarnya, para warga sudah memiliki sikap kewaspadaan yang sangat
kuat terhadap kehidupan perkumpulan masyarakat.
Penerapkan peraturan kebijakan new normal (tatanan kehidupan
yang baru) menuai berbagai respons dan sikap dari sebagian masyarakat.
Sebagian masyarakat ada yang setuju dan tetap menerapkan peraturan
dan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci
tangan, dan lain-lain, serta ada juga masyarakat yang tidak sejutu
terhadap kebijakan tersebut. Semuanya harus beradaptasi dan
menyesusaikan diri dengan perubahan kehidupan pola sosial dan
lingkungan, dan juga harus
menyesuaikan diri ketika beraktivitas dengan menerapkan protokol dan
melaksanakan peraturan yang dibuat oleh Pemerintah.
c. Bidang Insfrastruktur
Isu pendataan informasi pembangunan dan penataan
pengendalian ruang menjadi isu strategis, karena berkontribusi pada
transparansi dan akuntabilitas perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan berbasis akurasi data.
Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah sampai pada tingkat kedetilan
tertentu, data sebaran kemiskinan berbasis RT atau RW atau by
name by addres, by name by job; sebaran kawasan tidak layak huni
perlu dipublikasikan secara optimal dengan tehnologi informasi,
misalnya melalui peta analog dan digital. Review kebijakan
keterpaduan antar dokumen perencanaan yaitu; RTRW Sarolangun,
Rencana Induk Sistem Pengembangan Air Minum (RISPAM)
Sarolangun, Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan
Permukiman (RP2KP) Sarolangun, SPPIP Sarolangun, Strategi
Pengembangan Permukiman dan Infrastruktur Perkotaan (SPPIP)
Sarolangun, Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan
dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Sarolangun.
b. Bidang Ekonomi
Isu strategisnya adalah bagaimana meningkatkan produktivitas.
Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi (UMKMK), menjadi ujung
tombak daya saing kota. Isu strategis kota adala bagaimana
menumbuhkan jumlah wirausaha di kalangan muda yang
berkelanjutan. Koperasi diharapkan menjadi lembaga penguat
tumbuhnya usaha mikro para wirausahawan pemula. Oleh karena itu
peningkatan kuantitas dan kualitas koperasi aktif harus dikondisikan.
Pertumbuhan usaha memerlukan penguatan kelembagaan, melalui
partumbuhan klaster UMKM. Pertumbuhan usaha mikro akan lebih
cepat jika didukung oleh kemitraan/bapak angkat pengusaha besar
dengan pengusaha kecil dan menengah. Kemitraan dengan BUMN
dan BUMD melalui program CSR (Corporate Social responsibility)
perlu dioptimalkan supaya tepat sasaran dan berkelanjutan
menumbuhkembangkan UMKMK, termasuk aksesibilitas UMKMK
terhadap lembaga keuangan/pembiayaan mikro.
Isu Industri kreatif dan sertifikasi / standarisasi pengembangan
industri menjadi komponen kunci peningkatan daya saing dan
berujung pada peningkatan PDRB. Industri kreatif berbais sumber
daya lokal potensial dikembangkan di Sarolangun terutama dilihat
dari potensi alam (geoekonomi) dan letak geografisnya.
Perencanaan dan pengendalian kebijakan kemitraan Stakeholders
(SKPD, lembaga swadaya masyarakat, dan perbankan) untuk
pengembangan industri kreatif di Sarolangun perlu dioptimalkan,
untuk mendongkrak perluasan pemasaran sektor industri
pengolahan (makanan) dan lainnya. Terkait posisi geoekonomi
Sarolangun, pengembangan industri Kreatif untuk mendukung daya
saing pasar pariwisata perlu diprioritaskan. Hal yang mendesak
dilakukan untuk peningkatan daya saing produk dan jasa adalah
penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) dalam rangka
penerapan Pasar Bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) kepada
pelaku usaha dalam distribusi dan peredaran produk barang dan
jasa. Ketersediaan tenaga kerja yang berkualitas sesuai kebutuhan
dunia usaha industri masih rendah.
Isu investasi berimplikasi pada ketersediaan sistem informasi
layanan investasi yang terintegrasi dan ramah pasar berbasis pada
keunggulan daerah (core competence) juga urgen untuk penguatan
daya saing daerah.
Isu pasar dan komoditas, sebagai penopang daya saing daerah.
Oleh karena itu revitalisasi dan rehabilitasi pasar tradisional
(perlu studi kelayakan), ketersediaan stok komoditas pangan, dan
terjaganya pengendalian harga merupakan isu strategis.
Isu pengelolan Pedagang Kaki Lima (PKL) terutama di Kota
Sarolangun dan Pasar Singkut juga menjadi strategis, karena
kehadiran PKL adalah konsekuensi dari pengembangan ekonomi
wilayah
4.2.3.Kesejahteraan Masyarakat
Pemerintah daerah mempunyai kewajiban memenuhi hak
ekonomi, sosial dan budaya masyarakat, sebagai pilar kesejahteraan
rakyat. Hak ekonomi menjadi acuan pencapaian bersama dalam
pemajuan ekonomi, sosial dan budaya. Pemerintah daerah merupakan
aktor pertama dan utama yang bertanggungjawab mencapai janji
kesejahteraan. Pemerintah daerah, sebagai representasi negara, dapat
menjalin kerjasama swasta (sektor kedua) untuk memacu
pertumbuhan ekonomi sekaligus memfasilitasi elemen-elemen
masyarakat lokal dalam menggerakkan ekonomi rakyat untuk
menciptakan pemerataan. Pertumbuhan dan pemerataan serta
menjaga daya beli merupakan skema untuk membangun
kemakmuran. Di sisi lain pemerintah daerah dapat melancarkan
reformasi pelayanan publik dan kebijakan (pembangunan) sosial
untuk mencapai kesejahteraan sosial. Pelayanan publik yang paling
dasar adalah pendidikan dan kesehatan, sementara pengurangan
kemiskinan merupakan aksi mendasar dalam kebijakan sosial.
4.2.5.Kesenjangan Wilayah
Pengurangan ketimpangan pembangunan wilayah merupakan
masalah penting yang harus diatasi karena (1) upaya pemerataan dan
penciptaan kemakmuran yang merata adalah menjadi tugas
Pemerintah dan (2) ketimpangan atau kesenjangan pembangunan
antarwilayah dan kawasan sangat beresiko pada timbulnya bencana
sosial.
Tantangan mengatasi isu ini adalah bagaimana program dan
kegiatan antar SKPD disinergikan dan diintegrasikan menggarap wilayah-
wilayah strategis tertinggal di Kecamatan Batang Asai,
Kecamatan Limun, Kecamatan Air Hitam, sebagian Kecamatan Pauh
dan Kecamatan Mandiangin. menyangkut keterpaduan penataaan
ruang dengan pembangunan infrastruktur, sarana-prasarana dan
transportasi.
IV.24
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
BAB V
Visi, Misi,
Tujuan dan Sasaran
5.1. Visi
Visi menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa depan
daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa jabatan selama 5
tahun sesuai tugas yang diemban. Visi pembangunan daerah dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah visi
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yang disampaikan pada
waktu pemilihan kepala daerah.
Visi pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Sarolangun
selama lima tahun (2017-2022) adalah visi Bupati dan Wakil Bupati terpilih
yaitu:
“SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA”.
Visi tersebut terdiri dari dua-frase, yaitu lebih dan sejahtera. Frase
lebih menunjukkan kemajuan, peningkatan, perbaikan, percepatan dan
daya saing dalam seluruh aspek pembangunan. Sedangkan frase sejahtera
mengacu pada kondisi dimana masyarakat Kabupaten Sarolangun
mampu memenuhi kebutuhan dasarnya meliputi sandang, pangan,
perumahan, air bersih, kesehatan, pendidikan, pekerjaan, rasa aman dari
perlakuan atau ancaman tindak kekerasan fisik maupun non fisik,
lingkungan hidup sehat, leluasa berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan
politik, mempunyai akses terhadap informasi, pelayanan publik yang baik,
serta lingkungan yang damai, tenteram dan nyaman.
V.1
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Visi pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022 merupakan penjabaran dari pentahapan capaian
pembangunan sesuai dengan arah Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah
Kabupaten Sarolangun Nomor 08 Tahun 2006 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Sarolangun Tahun 2006-2026.
5.2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi menjadi penting
untuk memberikan kerangka bagi tujuan, sasaran dan kebijakan yang ingin
dicapai dan menentukan arah untuk mencapai visi. Dalam rangka
mencapai visi Kabupaten Sarolangun ditetapkan 6 (enam) Misi
Pembangunan Kabupaten Sarolangun Tahun 2017-2022, yaitu sebagai
berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pelayanan umum
2. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, penguatan nilai-nilai
agama dan sosial budaya
3. Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat berbasis potensi
lokal
4. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam yang optimal dan
berkelanjutan
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan responsif gender
6. Meningkatkan pelayanan publik.
V.5
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Tujuan Pembangunan Kabupaten Sarolangun Tahun 2017-
No Misi 2022
No Sebelum No Setelah
masyarakat berbasis 9 Mewujudkan peningkatan ketahanan
potensi lokal pangan masyarakat dan daerah
5.3.2. Sasaran
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai, rasional, untuk dapat
dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan. Dalam
perubahan RPJMD Kabupaten Sarolangun Tahun 2017-2022 mengalami
perubahan (penggabungan beberapa sasaran) dari 21 sasaran menjadi 12
sasaran. Sasaran pembangunan Kabupaten Sarolangun pada perubahan
RPJMD Kabupaten Sarolangun Tahun 2017-2022 yaitu :
1. Meningkatnya kualitas infrastruktur Daerah
2. Meningkatnya akses terhadap air bersih dan ketersediaan jaringan
irigasi
3. Meningkatnya kualitas pendidikan
4. Meningkatnya kualitas kesehatan
5. Meningkatnya kualitas tenaga kerja
6. Meningkanya keimanan dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya
dalam masyarakat
7. Meningkatnya pertumbuhan PDRB sektor Unggulan Daerah serta
Kesejahteraan Petani
8. Menurunnya angka kemiskinan
9. Menurunnya tingkat pencemaran lingkungan
10. Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas kinerja
11. Meningkatnya kesetaraan gender dalam pembangunan daerah
12. Meningkatnya kualitas pelayanan pada instansi/lembaga yang
melayani publik
V.6
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Tabel 5.2. Sasaran Pembangunan Kabupaten Sarolangun Sebelum dan Setelah Perubahan RPJMD Kabupaten Sarolangun Tahun
2017-2022
Mewujudkan Indeks kesetaraan 20. Meningkatkan kesetaraan 11. Meningkatnya kesetaraan gender
peningkatan kesetaraan dan keadilan gender dalam pembangunan dalam pembangunan daerah
gender gender daerah dan pemenuhan hak
perempuan dan anak
6 Meningkatkan Mewujudkan Indeks pelayanan 21. Meningkatnya kualitas 12. Meningkatnya kualitas pelayanan
pelayanan publik peningkatan pelayanan publik pelayanan publik pada instansi/lembaga yang
publik melayani publik
Kabupaten Sarolangun
V.10
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Gambar 5.1: Desain Logical Framework Pencapaian Misi 1 Tujuan 1
SASARAN MENINGKATNYA KUALITAS MENINGKATNYA AKSES TERHADAP AIR BERSIH DAN KETERSEDIAAN
INFRASTRUKTUR DAERAH JARINGAN IRIGASI
INDIKATOR JALAN KABUPATEN DALAM AKSES TERHADAP AIR MINUM PERSENTASE JARINGAN IRIGASI
SASARAN KONDISI MANTAP LAYAK DALAM KONDISI BAIK
V.11
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
V.12
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Gambar 5.2: Desain Logical Framework Pencapaian Misi 2 Tujuan 2
MISI MENINGKATKAN KUALITAS SDM, PENGUATAN NILAI-NILAI AGAMA DAN SOSIAL BUDAYA
SASARAN
V.13
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Gambar 5.3: Desain Logical Framework Pencapaian Misi 2 Tujuan 3
MISI MENINGKATKAN KUALITAS SDM, PENGUATAN NILAI-NILAI AGAMA DAN SOSIAL BUDAYA
SASARAN MENINGKANYA KEIMANAN DAN NILAI-NILAI AGAMA, SOSIAL DAN BUDAYA DALAM MASYARKAT
V.14
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
V.15
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Gambar 5.4: Desain Logical Framework Pencapaian Misi 3 Tujuan 4
INDIKATOR SASARAN
Persentase pertumbuhan PDRB sektorPersentase
pertanian dan perikananPDRB
pertumbuhan Ekonomi
sektor industri
Persentase Nilai Tukar Petani (NTP
pengolahanPDRB sektor Perdagangan
pertumbuhan Persentase Penduduk Miskin
SKPD PENANGGUNG JAWAB DINAS SOSIAL, DINAS PERUMAHAN KAWASAN PEMUKIMAN DAN PETANAHAN, DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMI
DINAS TPHP, DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN
DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN UKM,
DINAS KOPERASI, PERDAGANGAN DINAS DAN
PERINDUSTRIAN TPHP,PERDAGANGAN
DINAS PERIKANAN DAN PETERNAKAN
V.16
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
V.17
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
INDIKATOR SASARAN INDEKS KUALITAS AIR INDEKS KUALITAS UDARA INDEKS TUTUPAN LAHAN
V.18
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
V.19
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Gambar 5.6: Desain Logical Framework Pencapaian Misi 5 Tujuan 6
MISI MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN RESPONSIF GENDER
V.20
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
MISI MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN RESPONSIF GENDER
V.21
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
V.22
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Gambar 5.8: Desain Logical Framework Pencapaian Misi 6 Tujuan 8
SASARAN MENINGKATNYA KUALITAS PELAYANAN PADA INSTANSI/ LEMBAGA YANG MELAYANI PUBLIK
V.23
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
V.24
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Tabel 5.3. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Sarolangun pada Perubahan RPJMD Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Visi : Sarolangun Lebih Sejahtera
Target Kinerja
Kondisi
Indikator 2018 2019
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Awal Kondisi
Tujuan
RPJMD 2020 2021 2022 Akhir
RPJMD
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15)
1. Meningkatkan 1. Mewujudkan Indeks Daya % N/A 71.24 - 72.41 - 73.57 74.74 75.90 75.90
kualitas dan peningkatan Saing
kuantitas kualitas dan Infrastruktur
infrastruktur kuantitas Daerah
pelayanan infrastruktur Meningkatnya Persentase jalan % 68 71 72.15 74 73.42 - - - -
umum daerah kualitas infrastruktur kabupaten dalam
Daerah kondisi baik
V.25
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Visi : Sarolangun Lebih Sejahtera
Target Kinerja
Kondisi
Indikator 2018 2019
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Awal Kondisi
Tujuan
RPJMD 2020 2021 2022 Akhir
RPJMD
Meningkatnya akses Akses terhadap air % 65 67 53.34 70 85.15 88,48 91,82 95,15 95,15
terhadap air bersih minum layak
dan ketersediaan
jaringan irigasi
Persentase jaringan % 30 30 37.93 32.47 43.59 46,42 49,25 52,08 52,08
irigasi dalam kondisi
baik
2. Meningkatkan 2. Meningkatkan Indeks % 69.03 - 69.41 - 69.72 70.29 70.81 71.33 71.33
kualitas SDM, kualitas pembangunan
penguatan nilai- sumberdaya manusia (IPM)
nilai agama dan manusia
sosial budaya Meningkatnya Pensentase SD yang % 91.10 92 91.73 93 89.19 - - - -
kualitas pendidikan terakreditasi
Kondisi
Indikator 2018 2019
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Awal Kondisi
Tujuan
RPJMD 2020 2021 2022 Akhir
RPJMD
Tingkat Kelulusan % 100 100 100 100 100 100 100 100 100
SD dan SMP
Rata-rata lama Tahun 7,34 - 7,63 - 7,76 7,90 8,03 8,17 8,17
sekolah
Harapan lama Tahun 12,23 - 12,25 - 12,39 12,53 12,67 12,81 12,81
sekolah
Persentase % N/A 30 - 35 - - - - -
Pesantren yang
Mandiri
Meningkatnya Usia Harapan Hidup % 68.80 68.83 68.94 68.86 69.09 69.17 69.25 69.33 69,33
kualitas kesehatan
Kondisi
Indikator 2018 2019
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Awal Kondisi
Tujuan
RPJMD 2020 2021 2022 Akhir
RPJMD
Meningkatnya Tingkat % 4.53 4.51 4.18 4.49 4.42 6.70 5,80 4.90 4.90
Kualitas Tenaga Pengangguran
Kerja Terbuka
Tingkat Partisipsi % 70,50 70.02 67,28 70.92 65.36 72.92 72.12 71.32 71.32
Angkatan Kerja
(TPAK)
3. Meningkatkan Indeks Indeks N/A - 87.02 - 88.56 90.10 91.64 93.18 93.18
nilai-nilai Kebebasan
keagamaan, Berkayakinan
sosial dan
budaya dalam Meningkanya Persentase Buta % N/A 15 14.28 13 11.38 - - - -
masyarakat Keimanan dan Aksara Al-Quran
Nilai- nilai agama,
Sosial
Visi : Sarolangun Lebih Sejahtera
Target Kinerja
Kondisi
Indikator 2018 2019
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Awal Kondisi
Tujuan
RPJMD 2020 2021 2022 Akhir
RPJMD
Nilai Tukar Petani % 98,60 98,82 97,13 99,04 100,85 90,54 95,04 99,04 99,04
Menurunnya angka Persentase % 9.33 9.08 8.73 8.83 8.45 9,73 9,23 9,18 9,18
kemiskinan Penduduk Miskin
Visi : Sarolangun Lebih Sejahtera
Target Kinerja
Kondisi
Indikator 2018 2019
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Awal Kondisi
Tujuan
RPJMD 2020 2021 2022 Akhir
RPJMD
4. Meningkatkan 5. Meningkatkan Indeks kualitas Indeks N/A - 59.44 - 59.59 59.77 59.95 60.34 60.34
pengelolaan kualitas dan lingkungan
sumberdaya kelestarian
alam yang lingkungan
optimal dan hidup Menurunnya Tingkat Indeks Kualitas Air Indeks N/A - 49.9 - 50 50,5 50,7 51 51
berkelanjutan Pencemaran
Lingkungan
Indeks Kualitas Indeks N/A - 84,1 - 84,5 84,6 85 86 86
Udara
Visi : Sarolangun Lebih Sejahtera
Target Kinerja
Kondisi
Indikator 2018 2019
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Awal Kondisi
Tujuan
RPJMD 2020 2021 2022 Akhir
RPJMD
Kondisi
Indikator 2018 2019
Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Satuan Awal Kondisi
Tujuan
RPJMD 2020 2021 2022 Akhir
RPJMD
6. Meningkatkan 8. Mewujudkan Indeks Indeks N/A - 2.55 - 2.78 3.01 3.24 3.43 3.43
pelayanan peningkatan pelayanan
publik pelayanan publik
publik
Meningkatnya Indeks Kepuasan Indek N/A 80.20 83.66 81.70 86.23 86.45 86.67 86.89 86.89
Kualitas Pelayanan Masyarakat (IKM)
pada Instansi/ Bidang Perizinan
Lembaga yang Indeks Kepuasan Indek 74.30 75.80 77.84 77.30 77.89 78.80 80.30 81.80 81.80
Melayani Publik Masyarakat (IKM)
Bidang Kesehatan
Indeks Kepuasan Indek N/A 76.50 76,54 78.00 76.63 79.50 80.50 82.00 82.00
Masyarakat (IKM)
Bidang Pelayanan
Kependudukan
Kabupaten
Sarolangun
BAB VI
Strategi,
Arah Kebijakan dan
Program Pembangunan Daerah
Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah Kabupaten
Sarolangun mencapai tujuan dan sasaran Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sarolangun tahun 2017-2022
dengan efektif dan efisien. Dengan pendekatan yang komprehensif,
strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan
transformasi, reformasi, dan perbaikan kinerja birokrasi. Perencanaan
strategik tidak saja mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga
segala program yang mendukung dan menciptakan layanan masyarakat
tersebut dapat dilakukan dengan baik, termasuk di dalamnya upaya
memberbaiki kinerja dan kapasitas birokrasi, sistem manajemen, dan
pemanfaatan teknologi informasi.
6.1. Strategi
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus dijadikan
salah satu rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah
(strategy focussed-management). Suatu strategi yang baik harus
dikembangkan dengan prinsip-prinsip yaitu : 1) Strategi dapat
menyeimbangkan berbagai kepentingan yang saling bertolak-belakang; 2)
Strategi didasarkan pada capaian kinerja pembangunan dan pemenuhan
kebutuhan layanan yang berbeda tiap segment masyarakat pengguna
layanan, dan pemangku kepentingan; 3) Layanan yang bernilai tambah
VI.1
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
diciptakan secara berkelanjutan dalam proses internal Pemerintah
Daerah; dan 4) Strategi terdiri dari tema-tema yang secara simultan saling
melengkapi membentuk cerita atau skenario strategi.
1. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada Misi I yaitu Meningkatkan
kualitas dan kuantitas infrastruktur pelayanan umum, maka disusun
strategi pembangun daerah Kabupaten Sarolangun yaitu :
a. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sistem jaringan infrastruktur jalan
kabupaten
b. Meningkatkan kapasitas dan kualitas sistem pengolahan air bersih
c. Meningkatkan pembangunan dan pemanfaatan daerah irigasi sesuai
potensi daerah
2. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada Misi II yaitu Meningkatkan
kualitas SDM, penguatan nilai-nilai agama dan sosial budaya, maka
disusun strategi pembangun daerah Kabupaten Sarolangun yaitu :
a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, merata dan
terjangkau
b. Meningkatkan kualitas dan pemerataan pelayanan kesehatan
c. Memperluas kesempatan kerja dan peluang usaha
d. Meningkatkan penerapan nilai-nilai agama dan pancasila dalam
kehidupan masyarakat
3. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada Misi III yaitu Meningkatkan
perekonomian daerah dan masyarakat berbasis potensi lokal,
maka disusun strategi pembangun daerah Kabupaten Sarolangun yaitu
:
a. Percepatan pemulihan dampak pandemi Covid 19 dan ketahanan
bencana non alam
b. Menyediakan pangan berkualitas bagi masyarakat
c. Meningkatkan daya saing industri pengolahan bahan baku agro
d. Meningkatkan perdagangan dalam dan antar daerah
e. Meningkatkan kesejahteraan petani tanaman pangan, perkebunan,
peternakan dan perikanan
f. Mempercepat penanggulangan kemiskinan secara terpadu
Kabupaten
Sarolangun
4. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada Misi IV yaitu Meningkatkan
pengelolaan sumberdaya alam yang optimal dan berkelanjutan,
maka disusun strategi pembangun daerah Kabupaten Sarolangun yaitu
:
a. Meningkatkan pengelolaan DAS, konservasi sumber daya alam dan
keanekaragaman hayati beserta ekosistemnya
5. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada Misi V yaitu Meningkatkan
tata kelola pemerintahan yang baik dan responsif gender, maka
disusun strategi pembangun daerah Kabupaten Sarolangun yaitu:
a. Meningkatkan penerapan reformasi birokrasi
b. Menguatkan peran keluarga dan kesetaraan gender
6. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada Misi VI yaitu Meningkatkan
pelayanan publik, maka disusun strategi pembangun daerah Kabupaten
Sarolangun yaitu :
a. Menciptakan pelayanan publik yang terpadu, cepat, mudah dan
inklusif (mengakomodir kelompok masyarakat berkebutuhan khusus)
VI.3
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Tabel. 6.1. Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi
VI.4
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
n sektor- Daerah Serta 9. Menyediakan pangan
sektor potensi Kesejahteraan berkualitas bagi
lokal Petani masyarakat
10. Meningkatkan daya
saing industri
pengolahan bahan baku
agro
11. Meningkatkan
perdagangan dalam dan
antar daerah
12. Meningkatkan
kesejahteraan petani
tanaman pangan,
perkebunan, peternakan
dan perikanan
8. Menurunnya13. Mempercepat
angka penanggulangan
kemiskinan kemiskinan secara
terpadu
Misi IV : Meningkatkan Pengelolaan Sumberdaya Alam yang Optimal dan
Berkelanjutan
5. Meningkatka 5. Indeks 9. Menurunnya 14. Meningkatkan
n kualitas kualitas tingkat pengelolaan DAS,
dan lingkungan pencemaran konservasi sumber daya
kelestarian lingkungan alam dan
lingkungan keanekaragaman hayati
hidup beserta ekosistemnya
Misi V : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Responsif Gender
6. Mewujudkan 6. Indeks 10. Meningkatnya 15. Meningkatkan
peningkatan Reformasi Transparansi penerapan reformasi
tata kelola Birokrasi dan birokrasi
pemerintaha Akuntabilitas
n yang baik Kinerja
7. Mewujudkan 7. Indeks 11. Meningkatnya 16. Menguatkan peran
peningkatan kesetaraan Kesetaraan keluarga dan kesetaraan
kesetaraan dan keadilan Gender Dalam gender
gender gender Pembangunan
Daerah
VI.6
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
6.2. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah
Arah kebijakan adalah pedoman untuk mengarahkan rumusan
strategi yang dipilih agar lebih terarah dalam mencapai tujuan dan sasaran
dari waktu ke waktu selama 5 (lima) tahun. Rumusan arah kebijakan
merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan
pengaturan pelaksanaannya.
1. Berdasarkan strategi pembangunan daerah yaitu Meningkatkan kapasitas
dan kualitas sistem jaringan infrastruktur jalan kabupaten , pada Misi I
yakni ‘’Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur
pelayanan umum’’, maka ditetapkan arah kebijakan pembangunan
daerah Kabupaten Sarolangun untuk setiap tahunnya sebagai berikut :
Tahun - 1 Meningkatkan kemantapan jalan kabupaten sampai ke
pedesaan
Tahun - 2 Meningkatkan kemantapan jalan kabupaten sampai ke
pedesaan
Tahun - 3 Mempercepat peningkatkan kemantapan jalan kabupaten
sampai ke pedesaan
Tahun - 4 Mempercepat peningkatan kemantapan jalan Kabupaten
sampai ke pedesaan serta pembangunan infrastruktur
berkelanjutan dengan skema pembiyaan Tahun Jamak
Tahun - 5 Mempercepat peningkatan kemantapan jalan Kabupaten
sampai ke pedesaan serta pembangunan infrastruktur
berkelanjutan dengan skema pembiyaan Tahun Jamak
VI.7
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Tahun - 2 Mempercepat peningkatkan penyediaan air baku yang
andal dan berkelanjutan
Tahun - 3 Peningkatan cakupan layanan air minum melalui jaringan
perpipaan dan non perpipaan
Tahun - 4 Mempercepat peningkatkan kapasitas dan kualitas sistem
pengolahan air bersih
Tahun - 5 Memantapkan kapasitas dan kualitas sistem pengolahan air
bersih
VI.22
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Tabel 6.2. Arah kebijakan Pembangunan Kabupaten Sarolangun
ARAH KEBIJAKAN
VI.23
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
ARAH KEBIJAKAN
Pemberian berbagai jenis Pemberian berbagai jenis Percepatan akses Perluasan akses masyarakat Perluasan akses masyarakat
beasiswa sesuai tujuan beasiswa sesuai tujuan masyarakat untuk berbagai untuk berbagai jenis untuk berbagai jenis
kepada masyarakat untuk kepada masyarakat untuk jenis beasiswa sesuai tujuan beasiswa sesuai tujuan beasiswa sesuai tujuan
menghasilkan pendidikan menghasilkan pendidikan untuk menghasilkan untuk menghasilkan untuk menghasilkan
yang berkualitas yang berkualitas pendidikan yang berkualitas pendidikan yang berkualitas pendidikan yang berkualitas
ARAH KEBIJAKAN
Meningkatkan akses petani Meningkatkan akses Percepatan peningkatan Percepatan peningkatan Perluasan akses petani
terhadap saprodi petani terhadap saprodi akses petani terhadap akses petani terhadap terhadap saprodi
berkualitas dan terjangkau berkualitas dan terjangkau saprodi berkualitas dan saprodi berkualitas dan berkualitas dan terjangkau
terjangkau terjangkau
Meningkatkan perlindungan Meningkatkan perlindungan Percepatan peningkatan Percepatan peningkatan Pemantapan perlindungan
sosial bagi masyarakat sosial bagi masyarakat perlindungan sosial bagi perlindungan sosial bagi sosial bagi masyarakat
miskin miskin masyarakat miskin masyarakat miskin miskin
Meningkatkan kemampuan Meningkatkan kemampuan Percepatan peningkatan Percepatan peningkatan Pemantan kemampuan
ekonomi bagi masyarakat ekonomi bagi masyarakat kemampuan ekonomi bagi kemampuan ekonomi bagi ekonomi bagi
miskin miskin masyarakat miskin masyarakat miskin masyarakat miskin
ARAH KEBIJAKAN
VI.30
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
6.3. Kebijakan Umum
Kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan
berdasarkan strategi yang dipilih dengan target capaian indikator kinerja.
Adapun kebijakan umum pembangunan Kabupaten Sarolangun periode
tahun 2017 – 2022 adalah :
1. Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur jalan, jembatan,
irigasi, perhubungan dan komunikasi, pendidikan, kesehatan,
perumahan, pelayanan umum dan pelayanan pemerintahan;
2. Pemerataan akses masyarakat terhadap pendidikan umum dan
agama berkualitas, dan penguatan nilai-nilai agama dalam
pembangunan;
3. Peningkatan perlindungan dan kesejahteraan sosial, rehabilitasi sosial
bagi anak terlantar, pengembangan usaha ekonomi produktif
termasuk SAD, dan pendampingan sosial bagi PMKS;
4. Meningkatkan perekonomian daerah, berbasis industri kecil
menengah, kewirausahaan dan peningkatan daya saing UMKMK,
BUMDes dan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru;
5. Meningkatkan investasi untuk perekonomian daerah dengan
penciptaan lingkungan usaha yang kondusif;
6. Peningkatan ketahanan pangan daerah dengan pengembangan dan
peningkatan produksi pangan, pengembangan industri hilir CPO,
karet, dan komoditas unggulan lainnya, serta revitalisasi Pertanian,
Peternakan, Perkebunan, dan Perikanan;
7. Peningkatan kualitas dan kelestarian sumberdaya air serta lahan dengan
pengendalian dan pengawasan menggunakan teknologi informasi,
menjaga kualitas, kelestarian sungai, pengelolaan DAS, dan
perlindungan kawasan resapan air, serta sinkronisasi kebijakan
dengan tata ruang;
8. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik dengan reformasi
birokrasi, peningkatan kinerja birokrasi, reformasi sistem rekrutmen
pejabat daerah, peningkatan pengawasan dan pembinaan kinerja
VI.31
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
birokrasi;
VI.32
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
9. Peningkatan kesetaraan gender dengan peningkatan kualitas hidup
perempuan dan peningkatan usaha ekonomi produktif, dan
peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan, kebijakan daerah
yang tidak diskriminatif terhadap perempuan, dan pengembangan
Kabupaten Layak Anak (KLA); dan
10. Meningkatkan pelayanan publik dengan meningkatkan kinerja
birokrasi dan memperluas partisipasi dan kontrol masyarakat terhadap
kinerja birokrasi.
1 Mewujudkan Indeks Daya % N/A 71.24 - 72.41 - 73.57 - 74.74 - 75.90 - 75,90 Dinas
peningkatan kualitas Saing PUPR,
dan kuantitas Infrastruktur Dinas P2KP,
Daerah Dinas TPHP,
infrastruktur daerah
Dinas
Kesehatan
1 1 Meningkatnya kualitas Jalan Kabupaten % 80,42 82,8 236.975 84,08 314.600 85,02 306.500 85,97 353.000 86,91 322.550 86,91 Dinas
infrastruktur jalan Dalam Kondisi PUPR,Dinas
Mantap P2KP
1 1 1 Program Pembangunan Persentase Jalan % 68,00 71,00 234.975 72,15 312.600 74,00 303.500 - - - - - Dinas PUPR
Jalan Dan Jembatan Kabupaten Dalam
Kondisi Baik
Persentase Panjang % 15 18 - 20 - 23 - - - - - - Dinas PUPR
Jalan Baru
Persentase % 55 55 - 57 - 59 - - - - - - Dinas PUPR
Jembatan Dalam
Kondisi Baik
Persentase % 50 50 - 51 - 52 - - - - - - Dinas PUPR
Jembatan Baru
VI.40
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
1 Meningkatkan kualitas Indeks % 69.03 69.41 - 69.72 - 70.29 - 70.81 - 71.33 - 71.33 Dinas
sumberdaya manusia Pembangunan Pendidikan
Manusia (IPM) Kebudayaa
n, Dinas
Kesehatan,
RSUD,
Dinas P2KB,
Dinas
Tenaga
Kerja dan
Transmigra
si
1 1 Meningkatnya kualitas Tingkat Kelulusan % 100 100 100 100 100 100 Dinas
pendidikan SD dan SMP Pendidikan
Kebudayaan
1 1 Rata-rata lama Tahun 7,34 7,63 - 7,76 - 7,90 8,03 8,17 8,17 Dinas
sekolah Pendidikan
Kebudayaan
1 1 Harapan lama Tahun 12,23 12,25 - 12,39 - 12,53 12,67 12,81 12,81 Dinas
sekolah Pendidikan
Kebudayaan
1 1 1 Program Pendidikan Anak Rasio Siswa PAUD % 97 98 6,521 98 8,328 99 9,161 - - - - Dinas
Usia Dini (PAUD) sederajat dengan Pendidikan
ruang Belajar Kebudayaan
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
Mendapatkan
Beasiswa
1 1 8 Program Pengendalian Jumlah Izin Jml N/A - - - - - - 2 250 2 250 4 Dinas
Perizinan Pendidikan Pendidikan Dasar Pendidikan
Diselengarakan Kebudayaan
oleh Masyarakat
Yang diterbitkan
Jumlah Izin PAUD Jml N/A - - - - - - 4 4 8 Dinas
& Pendidikan Non Pendidikan
Formal Kebudayaan
Diselengarakan
oleh Masyarakat
Yang diterbitkan
1 2 Meningkatnya kualitas Angka Harapan 68.80 68.83 68.86 69.17 69.25 69.33 69.33 Dinas
kesehatan Hidup Kesehatan,
RSUD, Dinas
P2KB
1 2 1 Program Standarisasi Indek Kepuasan Indek 74.30 75.80 139 77.30 139 78.80 141 - - - - - Dinas
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (IKM) Kesehatan
1 2 2 Program Obat dan Persentase % N/A 80 5.814 80 5.814 80 5.814 - - - - - Dinas
Perbekalan Kesehatan Ketersediaan Obat Kesehatan
dan Perbekalan
Kesehatan
1 2 3 Program Upaya Kesehatan persentase Fasilitas % 13,33 53,33 1.250 100 2.300 100 1.000 - - - - - Dinas
Masyarakat Kesehatan yang Kesehatan
terakreditasi
1 2 4 Program Pengawasan dan Persentase % N/A 75 251 90 251 90 251 - - - - - Dinas
Pengendalian Kesehatan Pengawasan dan Kesehatan
Makanan Pengendalian
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
Kesehatan
Makanan
1 2 5 Program Pengembangan Persentase Fasilitas % 7 20 335 20 360 20 385 - - - - - Dinas
Obat Asli Indonaesi Kesehatan yang Kesehatan
menyelenggarakan
pelayanan
kesehatan
tradisional
1 2 6 Program Promosi Presentase % 66,32 70 1.893 70 1.909 75 1.919 - - - - - Dinas
Kesehatan dan masyarakat ber- Kesehatan
Pemberdayaan PHBS
Masyarakat
1 2 7 Program Perbaikan Gizi Persentase Ibu % 100 100 700 100 2.561 100 2.111 - - - - - Dinas
Masyarakat Hamil KEK yang Kesehatan
mendapatkan PMT
Persentase Ibu % 81,3 85 - 90 - 95 - - - - - - Dinas
Hamil yang Kesehatan
mendapat TTD
Persentase Bayi % 16 18 - 20 - 22 - - - - - - Dinas
yang mendapatkan Kesehatan
ASI Ekslusif
Persentase Bayi % 57 60 - 60 - 60 - - - - - - Dinas
baru lahir Kesehatan
mendapat IMD
Persentase Balita % 100 100 - 100 - 100 - - - - - - Dinas
kurus yang Kesehatan
mendapat
makanan
tambahan
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
1 2 19 Program Bantuan Persentase % 93,75 93,75 6.781 100 6.781 100 6.781 - - - - - Dinas
Operasional Kesehatan Puskesmas yang Kesehatan
mendapatkan
Bantuan
Operasional
Kesehatan
1 2 20 Program Jaminan Persentase Ibu % 100 100 2.634 100 2.634 100 2.634 - - - - - Dinas
Persalinan (Jampersal) Hamil Yang Kesehatan
mendapatkan
pelayanan
Jampersal
1 2 21 Program Jaminan Tersedianya PKM 15 16 8.500 16 8.600 16 8.700 - - - - - Dinas
Kesehatan Nasional (JKN) oprasional PKM PKM PKM PKM Kesehatan
masyarakat miskin
di Fasankes
1 2 22 Program Pemenuhan Persentase % N/A - - - - - - 100 107.595 100 99.321 100 Dinas
Upaya Kesehatan Ketersediaan obat Kesehatan
Perorangan Dan Upaya sesuai standar
Kesehatan Masyarakat
Cakupan % N/A - - - - - - 100 - 100 - 100 Dinas
Puskesmas Kesehatan
Melaksanakan
Manajemen Mutu
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
kesehatan sesuai
standar
Persentase orang % N/A - - - - - - 100 - 100 - 100 Dinas
dengan risiko Kesehatan
terinfeksi HIV yang
mendapatkan
pelayanan deteksi
dini sesuai standar
Persentasse % N/A - - - - - - 100 - 100 - 100 Dinas
desa/kelurahan Kesehatan
mengalami KLB
yang dilakukan
penyelidikan
epidemiologi
kurang dari 24 jam
1 2 23 Program Peningkatan Pesentase Tenaga % N/A - - - - - - 100 917 100 738 100 Dinas
Kapasitas Sumber Daya Kesehatan yang Kesehatan
Manusia Kesehatan memenuhi standar
kompetensi
1 2 24 Program Sediaan Farmasi, Cakupan apotek, % N/A - - - - - - 100 214 100 234 100 Dinas
Alat Kesehatan Dan toko obat dan Kesehatan
Makanan Minuman batra yang
melaksanakan
pelayanan aman
dan bermutu
Cakupan Depot % N/A - - - - - - 100 - 100 - 100 Dinas
Air Layak Sehat Kesehatan
Cakupan Fasyankes % N/A - - - - - - 100 - 100 - 100 Dinas
yang mengelola Kesehatan
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
limbah sesuai
standar
Cakupan kantin % N/A - - - - - - 100 - 100 - 100 Dinas
sehat Kesehatan
1 2 25 Program Pemberdayaan Persentase Desa % N/A - - - - - - 100 1.753 100 1.783 100 Dinas
Masyarakat Bidang Ber PHBS Kesehatan
Kesehatan
Cakupan Posyandu % N/A - - - - - - 100 - 100 - 100 Dinas
Aktif Kesehatan
1 2 26 Program Pemenuhan Cakupan % N/A - - - - - - 100 137.040 100 153.200 100 RSUD
Upaya Kesehatan Ketersediaan obat
Perorangan Dan Upaya dan perbekalan
Kesehatan Masyarakat kesehatan di RSUD
Cakupan % N/A - - - - - - 80 - 85 - 85 RSUD
Peningkatan Mutu
Pelayanan RSUD
1 2 27 Program Peningkatan Persentase Tenaga % N/A - - - - - - 40 200 45 250 45 RSUD
Kapasitas Sumber Daya Medis RSUD yang
Manusia Kesehatan bersertifikat
1 2 28 Program Pengendalian Total Fertility Rate 2,51 360 2,5 390 2,5 Dinas P2KB
Penduduk
Tingkat Partisipsi % 70,50 70.02 70.92 72.92 72.12 71.32 71.32 Dinas
Angkatan Kerja tenaga kerja
(TPAK) dan
transmigrasi
1 3 1 Program Peningkatan Tingkat partisi pasi % 70,50 70,72 232 70,94 706 71,16 706 - - - - - Dinas tenaga
Kesempatan Kerja angkatan kerja kerja dan
transmigrasi
1 3 2 Program Perlindungan Persentase Tenaga % N/A 80 268 85 845 90 845 - - - - - Dinas
dan Pengembangan Kerja Terlatih tenaga kerja
Lembaga Ketenagakerjaan dan
transmigrasi
1 3 3 Program Peningkatan Tingkat % 4,53 4,51 269 4,49 833 4,48 633 - - - - - Dinas
Kualitas dan Produktivitas Pengangguran tenaga kerja
Tenaga Kerja terbuka dan
transmigrasi
2 Meningkatkan nilai-nilai Indeks Kebebasan Inde N/A 87.02 88.56 90.10 91.64 93.18 93.18 Bagian Bina
keagamaan, sosial dan Berkeyakinan ks Kesra Setda
budaya dalam
masyarakat
2 1 Meningkanya Keimanan Persentase Subuh % N/A 32.10 54.27 61.20 79.68 98.15 98.15 Bagian Bina
dan Nilai-nilai agama, Keliling (Subling) Kesra Setda
Sosial dan Budaya dalam yang dilaksanakan
Masyarkat di masjid
2 1 1 Program peningkatan dan Buta Aksara Al- % 15 6.235 13 6.633 11 6.743 15 - - - - - Bagian Bina
pengembangan nilai Quran Kesra Setda
keagamaan
2 1 2 Program Pemerintahan Buta Aksara Al- % 15 - - - - - - 10 6.743 10 6.743 10 Bagian Bina
dan Kesejahteraan Rakyat Quran Kesra Setda
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
Nilai Tukar Petani % 98,60 98,82 99,04 90,54 95,04 99,04 99,04 Dinas TPHP,
Dinas
Peternakan
dan
Perikanan
Program Pengembangan Persentase % N/A 5,11 - 6,69 - 8,25 - - - - - - Diskannak
Budidaya Peningkatan
Produksi Ikan
Program Peningkatan Persentase % N/A 6,5 - 13 - 18,5 - - - - - - Diskannak
Hasil Produksi Peternakan Peningkatan
Produksi daging
Ternak
Program Pengembangan Kontribusi Sektor % 29,2 29,3 - 29,4 - 29,5 - - - - - - Dinas TPHP
Tanaman Pangan Pertanian terhadap
PDRB
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
Program Pengelolaan Produksi Perikanan Ton 3000 - - - - - - 3300 1.287 3400 1.416 3450t Diskannak
Perikanan Budidaya Budidaya /Th ton/th ton/th ton/th on/th
Program Pengawasan Produksi benih Kg/ 582.0 - - - - - - 606.00 65 607.00 71 608.00 Diskannak
Sumberdaya Kelautan Dan ikan Ton 00 0 0 0
Perikanan kg/th Kg/th Kg/th Kg/th
Program Pengolahan Dan Peningkatan % 20% - - - - - - 85% 70 90% 77 92% Diskannak
Pemasaran Hasil Produksi Olahan
Perikanan Produk Perikanan
Konsumsi Ikan Kg/ 28 - - - - - - 34 35 35 Diskannak
Ton Kg/th/ Kg/th/ Kg/th/ Kg/th/
/Ka kap kap kap kap
pita
Persentase % 3.28 4.42 4.52 2.55 2,90 3,25 3,25 Dinas
pertumbuhan Koperasi,
PDRB sektor UMKM,
industri Perindustrian
dan
Perdagangan
Program Pengembangan Persentase % N/A 65 85 70 88 80 91 - - - - - Dinas
Industri Kecil dan Pembinaan IKM Koperasi,
Menengah UMKM,
Perindustrian
dan
Perdagangan
Program Peningkatan Persentase % N/A 65 80 70 50 80 75 - - - - - Dinas
Kemampuan Teknologi penerapan Koperasi,
Industri teknologi industry UMKM,
Perindustrian
dan
Perdagangan
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
yang dikembalikan
ke daerah asal
Program Rehabilitasi Persentase % N/A - - - - - - 100 100 100 200 100 Dinas Sosial
Sosial Pelayanan
Penyandang
Disabilitas
Terlantar, Anak
Terlantar, Lanjut
Usia Terlantar,
serta Gelandangan
Pengemis di Luar
Panti Sosial
Penyandang % N/A - - - - - - 100 150 100 200 100 Dinas Sosial
Masalah
Kesejahteraan
Sosial (PMKS)
Lainnya Bukan
Korban HIV/Aids
dan Napza di
Luar
Panti Sosial
Program Perlindungan Persentase PMKS % N/A - - - - - - 100 104 100 105 100 Dinas Sosial
Dan Jaminan Sosial penerima manfaat
pelayanan dan
rehabilitasi sosial
yang terpenuhi
kebutuhan
dasarnya serta
meningkat
kemampuan fungsi
sosialnya
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
Meningkatkan kualitas Indeks kualitas Inde N/A 59.44 - 59.59 - 59.77 - 59.95 - 60.34 - 60.34 Dinas LHD
dan kelestarian lingkungan ks
lingkungan hidup
Menurunnya Tingkat Indeks Kualitas Air Inde N/A 50 50 50 50 50 50 Dinas LHD
Pencemaran Lingkungan ks
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
Perlindungan dan
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
(PPLH)
Program Pengelolaan Penanganan % N/A - - - - - - 50 500 50 500 100 Dinas LHD
Persampahan Persentase
pelaksanaa
Pemilahan,
Pengumpulan,
Pengangkutan,
Pengolahan, dan
Pemrosesan Akhir
Sampah
Persentase % N/A - - - - - - 87,50 250 90 250 90 Dinas LHD
Kebersihan
Lingkungan
V Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan responsif gender
pemerintahan yang
baik
Program peningkatan Persentase N/A 80% 83% 86%
pengembangan sistem Pelaporan Capain
pelaporan capaian kinerja knerja tepat waktu
dan keuangan - - - -
Program Intensifikasi dan Persentase 25% 25,12 25,5% 25,9%
Ekstensifikasi Pajak dan Peningkatan
Retribusi Daerah Penerimaan Pajak
dan Retribusi - - - -
Daerah
Program Penunjang Persenatase % N/A - - - - - - 100 100 100 Seluruh
Urusan Pemerintahan Penyelesaian SKPD
Daerah Administrasi
Perkantoran
Persentase % N/A - - - - - - 10 10 20 Seluruh
Peningkatan SKPD
Sarana dan
prasarana aparatur
Persentase % N/A - - - - - - 10 10 20 Seluruh
Peningkatan SKPD
Disiplin Aparatur
Persentase % N/A - - - - - - 10 10 20 Seluruh
Peningkatan SKPD
Sumber Daya
Aparatur
Nilai SAKIP Pred N/A - - - - - - B BB BB Seluruh
ikat SKPD
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
Mewujudkan Indeks kesetaraan Inde 0.783 0.785 0.787 0.789 0.791 0.791 Dinas PPPA
peningkatan kesetaraan dan keadilan ks
gender gender
Meningkatkan Kesetaraan Indeks % 66.27 66.67 67.07 67.47 67.87 68.27 68.27 Dinas PPPA
Gender Dalam Pembangunan
Pembangunan Daerah Gender (IPG)
Indeks % 60.79 60.83 61.23 61.63 62.03 62.43 62.43 Dinas PPPA
Pemberdayaan
Gender (IDG
Program Peningkatan Indeks % 66.27 66.67 67.07 67.47 - - - - - - Dinas PPPA
peran serta dan Pembangunan
kesetaraan jender dalam Gender (IPG)
pembangunan
Mewujudkan Indeks pelayanan Indek N/A 2.55 - 2.78 - 3.01 - 3.24 - 3.43 - 3.43 Dinas
peningkatan pelayanan publik PMPTSP,
publik Dinas
Kesehatan,
RSUD,
Dinas
Dukcapil
Meningkatnya Kualitas Indeks Kepuasan Indek N/A 80.20 81.70 83.20 84.70 86.20 86.20 Dinas
Pelayanan pada Instansi/ Masyarakat (IKM) PMPTSP
Lembaga yang Melayani Bidang Perizinan
Publik
Program standarisasi Indeks Kepuasan Indek N/A 80,20 81,70 83,20 - - - - - Dinas
Pelayanan Publik Masyarakat (IKM) PMPTSP
Bidang Perizinan
Program Pelayanan Nilai Kualitas Indek N/A - - - - - - A 550.000 A 600.000 A Dinas
Penanaman Modal Pelayanan Publik PMPTSP
Indeks Kepuasan Indek 74.30 75.80 77.30 78.80 80.30 81.80 81.80 Dinas
Masyarakat (IKM) Kesehatan,
Bidang Kesehatan RSUD
Program Standarisasi Indeks Kepuasan Indek N/A 76,50 78,00 79,50 - - - - Dinas
Pelayanan Kesehatan Masyarakat (IKM) Kesehatan,
Bidang Kesehatan RSUD
Program Pemenuhan Indeks Kepuasan Indek N/A - - - - - - 100 107.595 100 99.321 100 Dinas
Upaya Kesehatan Masyarakat (IKM) Kesehatan
Perorangan Dan Upaya Bidang Kesehatan
Kesehatan Masyarakat
VISI : SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA
Program Pemenuhan Cakupan % N/A - - - - - - 100 137.040 100 153.200 100 RSUD
Upaya Kesehatan Ketersediaan obat
Perorangan Dan Upaya dan perbekalan
Kesehatan Masyarakat kesehatan di RSUD
Indeks Kepuasan Indek N/A 76.50 78.00 79.50 80.50 82.00 82.00 Dinas
Masyarakat (IKM) Dukcapil
Bidang Pelayanan
Kependudukan
Program standarisasi Indeks Kepuasan Indek N/A 80,20 81,70 83,20 - - - - - Dinas
Pelayanan Publik Masyarakat (IKM) Dukcapil
Bidang Perizinan
Program Pendaftaran Indeks Kepuasan Indek N/A - - - - - - 80,5 192 82 192 82 Dinas
Penduduk Masyarakat (IKM) Dukcapil
bidang Pelayanan
kependudukan
Kabupaten Sarolangun
BAB VII
VII.1
TAHUN
No Uraian
2017 2018 2019 2020
VII.2
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Tabel.7.2
Kerangka Pendanaan pembangunan daerah Kabupaten Sarolangun Tahun 2021-2022
TAHUN
NO URAIAN
2021 2022
KAPASITAS RILL KEUANGAN
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
1 01 PENDIDIKAN
Dinas
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Pendidikan
1 1 1 Administrasi N/A 90% 23.366.850 92% 25.703.535 93% 28.273.889 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran dan
Perkantoran
Kebudayaan
Dinas
Program Peningkatan
Pendidikan
1 1 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 1.505.000 87% 1.505.000 90% 1.505.000 - - - - - -
dan
Kebudayaan
Program Peningkatan Dinas
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya Pendidikan
1 1 4 N/A 85% 100.000 87% 110.000 90% 121.000 - - - - - -
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat dan
Kebudayaan
Program
Peningkatan dan Dinas
Pengembangan Persentase tersedianya laporan Pendidikan
1 1 5 N/A 80% 430.000 82% 473.000 85% 520.300 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan
Capaian Kinerja dan Kebudayaan
Keuangan
Program Dinas
Persentase tumbuh
Peningkatan dan Pendidikan
1 1 6 kembangkan daya saing 75% 75% 30.000 75% 33.000 80% 36.300 - - - - - -
Pengembangan dan
daerah
Promosi Daerah Kebudayaan
Dinas
Program Pendidikan
Rasio Siswa PAUD sederajat Pendidikan
1 1 7 Anak Usia Dini 97 98 98 99 - - - - - -
dengan ruang Belajar 6.521.050 8.328.305 9.161.136 dan
(PAUD)
Kebudayaan
VII.4
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Rasio Guru PAUD sederajat Pendidikan dan
224 229 233 238 - - - - - -
dengan ruang Belajar Kebudayaan
Dinas
Pendidikan dan
APK SMP Sederajat 89,24 90,11 91,11 91,35 - - - - - -
Kebudayaan
Dinas
Pendidikan
APM SMP Sederajat 77,36 78,35 78,51 79,51 - - - - - -
dan
Kebudayaan
Dinas
Rasio ruang kelas terhadap siswa Pendidikan dan
25 24 23 22 - - - - - -
SD Kebudayaan
Dinas
Rasio ruang kelas terhadap siswa Pendidikan dan
26 25 24 24 - - - - - -
SMP Kebudayaan
Dinas
Program
Pendidikan
1 1 9 Pendidikan Non Angka Melek Huruf 98,79 98,79 1.718.560 98,8 1.890.416 98,9 2.079.458 - - - - - -
dan
Formal
Kebudayaan
Program Peningkatan
Dinas
Mutu Pendidik dan
1 Persentase Guru yang Pendidikan
1 1 Tenaga 95% 95% 1.735.000 96% 1.908.500 97% 2.099.350 - - - - - -
0 bersertifikat pendidik dan
Kependidikan
Kebudayaan
Program Peningkatan
Dinas
Kesejahteraan dan
1 Persentase GuruYang Pendidikan
1 1 Profesinalisme Tenaga 77,97% 81% 3.968.000 83% 4.364.800 85% 4.801.280 - - - - - -
1 Menadapatkan Insentif dan
pendidik
Kebudayaan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Dinas
Pengembangan
1 Pensentase SD yang Pendidikan
1 1 Manajemen 91,10% 92% 490.000 93% 539.000 94% 592.900 - - - - - -
2 terakreditasi dan
Pelayanan
Kebudayaan
Pendidikan
Dinas
Pensentase SMP yang Pendidikan
85,1 86 87 87 - - - - - -
terakreditasi dan
Kebudayaan
Dinas
Jumlah siswa/mahasiswa berprestasi/
1 Program Pendidikan Pendidikan dan
1 1 tidak mampu yang mendapat 52 55 1.290.000 - - - - - - - - - -
3 Tingngi Kebudayaan
beasiswa
Dinas
Jumlah siswa/mahasiswa berprestasi/
1 Program Beasiswa Pendidikan
1 1 tidak mampu yang mendapat 52 55 - - 1.290.000 65 1.290.000 - - - - - -
4 dan BOSDA dan
beasiswa
Kebudayaan
Program Penunjang Dinas
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian Pendidikan
X N/A - - - - - - 100% 272.457.998 100% 317.748.801 100% 590.206.799
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran dan
Kebudayaan
Dinas
Persentase Peningkatan Sarana dan Pendidikan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
prasarana aparatur dan
Kebudayaan
Dinas
Persentase Peningkatan Disiplin Pendidikan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur dan
Kebudayaan
Dinas
Persentase Peningkatan Sumber Daya Pendidikan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur dan
Kebudayaan
Dinas
Pendidikan
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
dan
Kebudayaan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Program
0 Rasio Siswa PAUD sederajat Pendidikan dan
1 01 Pengelolaan 97 - - - - - - 99% 97.296.310 100% 110.067.476 100% 207.363.786
1 dengan ruang Belajar Kebudayaan
Pendidikan
Dinas
Rasio Guru PAUD sederajat Pendidikan dan
224 - - - - - - 242% 247% 247%
dengan ruang Belajar Kebudayaan
Dinas
Pendidikan dan
APK SD Sederajat 103,01 - - - - - - 105,21 105,48 105,48
Kebudayaan
Dinas
Pendidikan dan
APM SD Sederajat 93,64 - - - - - - 96,02 96,13 96,13
Kebudayaan
Dinas
Pendidikan dan
APK SMP Sederajat 89,24 - - - - - - 92,25 93,18 93,18
Kebudayaan
Dinas
Pendidikan
APM SMP Sederajat 77,36 - - - - - - 80,65 81,32 81,32
dan
Kebudayaan
Dinas
Rasio ruang kelas terhadap siswa Pendidikan
25% - - - - - - 21% 20% 20%
SD dan
Kebudayaan
Dinas
Rasio ruang kelas terhadap siswa Pendidikan
26% - - - - - - 23% 22% 22%
SMP dan
Kebudayaan
Dinas
Pendidikan
Angka Melek Huruf 98,79 - - - - - - 99% 99% 99%
dan
Kebudayaan
Dinas
Persentase Siswa SD dan SMP
Pendidikan dan
Miskin Yang Mendapatkan 52% - - - - - - 70% 80% 80%
Kebudayaan
Beasiswa
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Program Pendidik
0 Persentase Guru yang Pendidikan
1 01 Dan Tenaga 95% - - - - - - 98% 400.000 99% 460.000 99% 860.000
3 bersertifikat pendidik dan
Kependidikan
Kebudayaan
Dinas
Persentase GuruYang Pendidikan
77,97 - - - - - - 88% 90% 90%
Menadapatkan Insentif dan
Kebudayaan
Dinas
Pensentase SD yang Pendidikan dan
91,1 - - - - - - 95% 96% 96%
terakreditasi Kebudayaan
Dinas
Pensentase SMP yang Pendidikan dan
85,1 - - - - - - 88% 90% 90%
terakreditasi Kebudayaan
1 02 KESEHATAN
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Dinas
1 2 1 Administrasi N/A 90% 4.119.060 92% 4.119.060 93% 4.119.060 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran Kesehatan
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana Dinas
1 2 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 335.000 76% 335.000 77% 735.000 - - - - - -
Aparatur Kesehatan
yang terpenuhi
Program Peningkatan
Dinas
1 2 3 Disiplin Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 425.200 87% 400.000 90% 375.000 - - - - - -
Aparatur Kesehatan
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya Dinas
1 2 4 N/A 85% 713.000 87% 713.000 90% 713.000 - - - - - -
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat Kesehatan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan Dinas
1 2 5 N/A 80% 30.000 82% 30.000 85% 30.000 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan Kesehatan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan Dinas
1 2 6 kembangkan daya saing 75% 75% 30.000 75% 30.000 80% 30.000 - - - - - -
Pengembangan Kesehatan
Promosi Daerah daerah
Program
Standarisasi Indek Kepuasan Masyarakat Dinas
1 2 7 74.30 75.80 139.000 77.30 139.000 78.80 141.000 - - - - - -
Pelayanan (IKM) Kesehatan
Kesehatan
Program Obat dan
Persentase Ketersediaan Obat dan Dinas
1 2 8 Perbekalan Kesehatan N/A 80% 5.814.000 80% 5.814.000 80% 5.814.000 - - - - - -
Perbekalan Kesehatan Kesehatan
Program Upaya
persentase Fasilitas Kesehatan yang Dinas
1 2 9 Kesehatan 13,33% 53,33% 1.250.000 100% 2.300.000 100% 1.000.000 - - - - - -
terakreditasi Kesehatan
Masyarakat
Program Pengawasan
dan Pengendalian Persentase Pengawasan dan
1 Dinas
1 2 Kesehatan Pengendalian Kesehatan Makanan N/A 75% 251.000 90% 251.000 90% 251.000 - - - - - -
0 Kesehatan
Makanan
Program Promosi
1 Kesehatan dan Presentase masyarakat ber- Dinas
1 2 66,32% 70% 1.893.064 70% 1.909.064 75% 1.919.064 - - - - - -
2 Pemberdayaan PHBS Kesehatan
Masyarakat
1 Program Perbaikan Persentase Ibu Hamil KEK yang 2.111..00 Dinas
1 2 100% 100% 700.632 100% 2.561.000 100% - - - - - -
3 Gizi Masyarakat mendapatkan PMT 0 Kesehatan
Persentase Ibu Hamil yang Dinas
81,30% 85% 90% 95% - - - - - -
mendapat TTD Kesehatan
Persentase Bayi yang Dinas
16% 18% 20% 22% - - - - - -
mendapatkan ASI Ekslusif Kesehatan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Persentase Bayi baru lahir Dinas
57% 60% 60% 60% - - - - - -
mendapat IMD Kesehatan
Program
1 Presentase kualitas air minum yang 1.444..00 Dinas
1 2 Pengembangan N/A 70% 80% 784.000 90% 794.000 - - - - - -
4 memenuhi syarat 0 Kesehatan
Lingkungan Sehat
Program Pencegahan
1 dan Persentase penanganan Dinas
1 2 74% 80% 3.943.725 82% 4.154.000 840% 3.929.000 - - - - - -
5 Penanggulangan penderita penyakit TB Paru Kesehatan
Penyakit Menular
Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari Dinas
< 0,1% < 0,1% 250.000 < 0,1% 250.000 < 0,1% 250.000 - - - - - -
total populasi Kesehatan
Persentase penanganan Dinas
100% 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000 - - - - - -
penderita penyakit DBD Kesehatan
Penanggulangan
1 Persentase Penanganan PTM dan Dinas
1 2 Penyakit Tidak N/A 70% 1.405.000 70% 1.545.000 75% 1.145.000 - - - - - -
6 Keswa Kesehatan
Menular dan Keswa
Persentase Puskesmas yang
1 Program Pelayanan 10.510.00 10.510.00 10.510.00 Dinas
1 2 melaksanakan manajemen Mutu N/A 12,50% 18,75% 18,75% - - - - - -
7 Kesehatan Primer 0 0 0 Kesehatan
Program
Pengadaan,Pening
katan dan Perbaikan Rasio Puskesmas terhadap Jumlah
1 Dinas
1 2 Sarana dan Prasarana Penduduk per 30.000 penduduk N/A 18,7 7.824.500 37,5 7.824.500 56,25 7.824.500 - - - - - -
8 Kesehatan
Puskesmas/Pustu dan
Jaringannya.
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Persentase Lansia yang
1 Peningkatan Dinas
1 2 mendapatakan pelayanan N/A 40% 795.000 50% 815.000 60% 835.000 - - - - - -
9 Pelayanan Kesehatan Kesehatan
Kesehatan sesuai standar
Lansia
Program
2 Pembinaan Angka Kematian Bayi ( 23/1000 KH) 3,9 /1000 22/1000 21/1000 Dinas
1 2 800.000 800.000 20/1000 KH 810.000 - - - - - -
0 Kesehatan Bayi, KH KH KH Kesehatan
Anak dan Remaja
Presentase Remaja Sehat dan Peduli Dinas
33,30% 40% 50% 55% - - - - - -
Kesehatan Kesehatan
Program Pembinaan
2 Kesehatan Ibu dan Angka Kematian Ibu 82,9/100 82,5/100 82,2/100 82,0/10000 Dinas
1 2 960.000 960.000 960.000 - - - - - -
1 Reproduksi 102/100000KH 000 KH) 000 KH 000 KH 0KH Kesehatan
Program
Peningkatan
2 Angka Kematian Balita (32/1000 KH) 31,5/100 31/1000 30,5/1000 Dinas
1 2 Pelayanan N/A 180.000 180.000 180.000 - - - - - -
2 0 KH KH KH Kesehatan
Kesehatan Anak
Balita
Program
Manajemen dan Perentase Puskesmas yang
2 Dinas
1 2 Kebijakan melaksanakan Pengembangan Sistem N/A 25% 600.000 43,75% 450.00 62,50% 450.00 - - - - - -
3 Kesehatan
Pembangunan Informasi Kesehatan
Kesehatan
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Jaminan
2 Tersedianya oprasional masyarakat Dinas
1 2 Kesehatan Nasional 15 PKM 16 PKM 8.500.000 16 PKM 8.600.000 16 PKM 8.700.000 - - - - - -
7 miskin di Fasankes Kesehatan
(JKN)
Program Penunjang
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian Dinas
X N/A - - - - - - 100% 65.701.365 100% 70.000.000 100% 135.701.365
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran Kesehatan
Dinas
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
Kesehatan
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Daya Pesentase Tenaga Kesehatan yang
0 Dinas
1 02 Manusia memenuhi standar kompetensi N/A - - - - - - 100% 100% 100% 541.800
2 252.000 289.800 Kesehatan
Kesehatan
Program Sediaan
Cakupan apotek, toko obat dan batra
0 Farmasi, Alat Dinas
1 02 yang melaksanakan pelayanan aman N/A - - - - - - 100% 85.000 100% 97.750 100% 182.750
3 Kesehatan Dan Kesehatan
dan bermutu
Makanan Minuman
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Cakupan Depot Air Layak Sehat N/A - - - - - - 100% 100% 100%
Kesehatan
Dinas
Cakupan kantin sehat N/A - - - - - - 100% 100% 100%
Kesehatan
Program
0 Pemberdayaan Dinas
1 02 Persentase Desa Ber PHBS N/A - - - - - - 100% 1.001.904 100% 1.152.189 100% 2.154.093 Kesehatan
4 Masyarakat Bidang
Kesehatan
Dinas
Cakupan Posyandu Aktif % - - - - - - 100% 100% 100% Kesehatan
Program Pelayanan
2 Persentase Penyediaan 12.561.49 15.073.79 18.088.54
1 2 Administrasi N/A 90% 92% 93% - - - - - - RSUD
8 Admnistrasi Perkantoran 2 0 8
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
2 Sarana dan Prasarana
1 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 120.000 76% 144.000 77% 172.800 - - - - - - RSUD
9 Aparatur
yang terpenuhi
Program Peningkatan
3
1 2 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 209.760 87% 251.712 90% 302.054 - - - - - - RSUD
0
Program Peningkatan
3 Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
1 2 N/A 85% 120.000 87% 144.000 90% 172.800 - - - - - - RSUD
1 Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
Program
Peningkatan dan
3 Pengembangan Persentase tersedianya laporan
1 2 N/A 80% 800.000 82% 300.000 85% 350.000 - - - - - - RSUD
2 Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Persentase tumbuh
3 Peningkatan dan
1 2 kembangkan daya saing 75% 75% 18.000 75% 21.600 80% 25.920 - - - - - - RSUD
3 Pengembangan
Promosi Daerah daerah
Program Pelayananan
3 Operasional BLUD Persentase Tersedianya 43.200.00 51.840.00 62.208.00
1 2 N/A 75% 80% 85% - - - - - - RSUD
4 RSUD Operasional BLUD RSUD 0 0 0
Program Pengadaan,
Peningkatan Sarana
Dan Prasarana Persentase ketersediaan Saran dan
Rumah Sakit/Rumah Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit
3
1 2 Sakit Jiwa/ Rumah Jiwa/ Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah N/A 80% 5.496.000 85% 6.595.200 90% 7.914.240 - - - - - - RSUD
5
Sakit Sakit Mata
Paru-Paru/Rumah
Sakit Mata
Program Penunjang
X X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
N/A - - - - - - 100% 38.720.653 100% 38.328.350 100% 77.049.003 RSUD
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
X
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber
0 Persentase Tenaga Medis RSUD
1 02 Daya Manusia N/A - - - - - - 100% 150.000 100% 172.500 100% 322.500 RSUD
6 yang bersertifikat
Kesehatan
Dinas
Program Peningkatan
Pekerjaan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
1 3 4 N/A 85% 200.000 87% 200.000 90% 250.000 - - - - - - Umum dan
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
Penataan
Ruang
Program
Dinas
Peningkatan dan
Pekerjaan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
1 3 5 N/A 80% 500.000 82% 580.000 85% 580.000 - - - - - - Umum dan
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Penataan
Capaian Kinerja
Ruang
dan Keuangan
Dinas
Program
Persentase tumbuh Pekerjaan
Peningkatan dan
1 3 6 kembangkan daya saing 75% 75% 30.000 75% 40.000 80% 40.000 - - - - - - Umum dan
Pengembangan
daerah Penataan Ruang
Promosi Daerah
Dinas
Program Pekerjaan
Pembangunan 234.975.0 312.600.0 303.500.0
1 3 7 Persentase Panjang Jalan Baru 15% 18% 20% 23% - - - - - - Umum dan
Jalan dan 00 00 00 Penataan
Jembatan Ruang
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Pekerjaan
Persentase Jembatan dalam
55% 55% - 57% - 59% - - - - Umum dan
Kondisi Baik
Penataan Ruang
Dinas
Pekerjaan
Persentase Jembatan Baru 50% 50% - 51% - 52% - - - - Umum dan
Penataan
Ruang
Dinas
Program Pemeliharaan Pekerjaan
Presentase Panjang Jalan
1 3 8 Jalan dan Jembatan 68% 71% 2.000.000 74% 2.000.500 77% 3.000.000 - - - - - - Umum dan
Kabupaten Kondisi Baik
Penataan
Ruang
Dinas
Program
Pekerjaan
Pembangunan Persentase Drainase Kota dalam 10.000.00 10.000.00
1 3 9 60% 70% 8.764.000 80% 85% - - - - - - Umum dan
Saluran Drainase / Kondisi Baik 0 0 Penataan
Gorong-Gorong Ruang
Dinas
Program Pembangunan
Pekerjaan
1 Turap/Talud/Bronjon g Persentase PanjangTurap
1 3 75% 75% 5.000.000 78% 5.000.000 81% 6.000.000 - - - - - - Umum dan
0 (Talud/Bronjong) Kondisi Baik
Penataan
Ruang
Program
Dinas
Pengembangan dan
Pekerjaan
1 Pengelolaan Jaringan Persentase Panjang DI /Jaringan Irigasi 10.330.00 10.940.00 12.550.00
1 3 30% 30% 32,47% 35% - - - - - - Umum dan
1 Irigasi, Rawa dan Kondisi Baik 0 0 0
Penataan
Jaringan Pengairan
Ruang
Lainnya
Program
Pengembangan
1 Persentase akses air minum 15,285.00 15.700.00 16.720.00
1 3 Pengelolaan Air 65% 67% 70% 72% - - - Dinas
2 layak 0 0 0
Minum dan Air Pekerjaan
Limbah - - - Umum dan
Penataan
Persentase sistem air limbah yang Ruang
35% 35% 38% 42% -
memadai
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Pekerjaan
1 Persentase sistem air limbah yang
1 3 Program Sanimas 35% 35% 80.000 - - - - - - - - - - Umum dan
3 memadai
Penataan Ruang
Dinas
Pekerjaan
1 Persentase akses air minum
1 3 Program Pamsimas 65% 67% 1.205.000 - - - - - - - - - - Umum dan
4 layak
Penataan
Ruang
Dinas
Program
Pekerjaan
1 Pembangunan Persentase Sarana Ibadah yang 10.000.00
1 3 N/A 87% - - - - - - - - - - Umum dan
5 Saranan dan dibangun 0
Penataan
Prasarana Ibadah Ruang
Program
Dinas
Peningkatan dan
Pekerjaan
1 pengembangan Persentase Peningkatan
1 3 N/A 80% 600.000 - - - - - - - - - - Umum dan
6 pengelolaan pembangunan daerah
Penataan
pembangunan
daerah Ruang
Dinas
Program
Pekerjaan
1 Pembangunan Persentase sarana publik yang 10,750.00 10,750.00
1 3 N/A - - 82% 84% - - - - - - Umum dan
7 Sarana dan memdaia 0 0 Penataan
Prasarana Publik Ruang
Program
Dinas
Pembangunan
Pekerjaan
1 Sarana dan Persentase areal kawasan 11.023.00 11.000.00 12.000.00
1 3 0,02% 0,02% 0,02% 0,00% - - - - - - Umum dan
8 Prasarana kumuh 0 0 0
Penataan
Infrastruktur
Ruang
Perkotaan
Dinas
Program
Pekerjaan
1 Pengembangan
1 3 Produk perencanaan wilayah 10 dok 10 dok 2.000.000 10 dok 2.000.000 10 dok 2.000.000 - - - - - - Umum dan
9 Wilayah Strategis dan
Penataan
Cepat Tumbuh Ruang
Dinas
Program Perancanaan Pekerjaan
2 1.030.
1 3 Tata Ruang Ketaatan terhadap RTRW 70% 70% 730.000 70% 2.130.000 70% - - - - - - Umum dan
0 000
Penataan
Ruang dan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Bappeda
Dinas
Pekerjaan
2 Program Pelayanan Persentase Sarana Publik yang
1 3 80% 80% 190.000 - - - - - - - - - - Umum dan
1 Publik memadai
Penataan
Ruang
Dinas
Pekerjaan
Program Pemanfaatan Umum dan
Persentase terlaksananya dan
2 dan Pengendalian Penataan
1 3 terkendalinya pemanfaatan ruang N/A 20% 390.000 40% 390.000 60% 390.000 - - - - - -
2 Ruang Ruang dan
Bappeda
Dinas
Pekerjaan
Program Umum dan
2 Persentase Terlaksananya Penataan
1 3 Penyelenggaraan Tata 20% 30% 700.000 50% 720.000 60% 740.000 - - - - - -
3 Penataan Ruang Ruang dan
Ruang
Bappeda
Dinas
Program Penunjang
Pekerjaan
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 15.890.290 100% 18.273.833 100% 34.164.123 Umum dan
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Penataan
Ruang
Dinas
Pekerjaan
Persentase Peningkatan Sarana dan
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Umum dan
prasarana aparatur
Penataan
Ruang
Dinas
Pekerjaan
Persentase Peningkatan Disiplin
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Umum dan
Aparatur
Penataan
Ruang
Dinas
Pekerjaan
Persentase Peningkatan Sumber Daya
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Umum dan
Aparatur
Penataan
Ruang
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Pekerjaan
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB Umum dan
Penataan Ruang
Program Dinas
Pengelolaan Pekerjaan
0 Persentase Panjang DI /Jaringan Irigasi
1 03 Sumber Daya Air N/A - - - - - - 49,25% 93.957.240 52,08% 108.050.826 52,08% 202.008.066 Umum dan
2 Kondisi Baik
(SDA) Penataan
Ruang
Program Pengelolaan Dinas
Dan Pengembangan Pekerjaan
0 Akses air minum layak jaringan
1 03 Sistem Penyediaan Air N/A - - - - - - 75% 18.300.000 78% 21.102.500 78% 39.402.500 Umum dan
3 SPAM
Minum Penataan
Ruang
Program
Dinas
Pengembangan
Dokumen Rencana, Kebijakan, Pekerjaan
0 Sistem Dan
1 03 Strategis dan Teknis Sistem N/A - - - - - - 1 6.000.000 1 6.150.000 1 12.150.000 Umum dan
4 Pengelolaan
Pengelolaan Persampahan Penataan
Persampahan
Ruang
Regional
Dinas
Persentase Penyediaan Sapras
Pekerjaan
Persampahan,
N/A - - - - - - 90% 100% 100% Umum dan
Pembangunan/Rehabilitasi/Peni ngkatan
Penataan
TPA
Ruang
Dinas
Program Pengelolaan
Persentase rumah tangga yang Pekerjaan
0 Dan Pengembangan
1 03 memiliki sistem air limbah yang N/A - - - - - - 40% 8.460.000 50% 9.729.000 50% 18.189.000 Umum dan
5 Sistem Air Limbah
memadai Penataan
Ruang
Dinas
Program Pengelolaan Persentase Drainase Kota/Jalan Poros Pekerjaan
0 Dan Pengembangan
1 03 Kabupaten dalam Kondisi Baik N/A - - - - - - 60% 43.387.694 70% 49.895.848 70% 93.283.542 Umum dan
6 Sistem Drainase
Penataan
Ruang
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Pengembangan Dinas
Permukiman Persentase Penyelenggaraan
Pekerjaan
0 Pembangunan, Pemeliharaan,
1 03 N/A - - - - - - 35% 48.500.000 35% 55.775.000 70% 104.275.000 Umum dan
7 Pemanfaatan infrastruktur Kawasan
Penataan
Permukiman
Ruang
Program Penataan
Bangunan Gedung Dinas
Persentase Bangunan Gedung Yang Pekerjaan
0
1 03 Memiliki IMB dan Sertifikat Laik N/A - - - - - - 100% 22.049.088 100% 25.126.452 100% 47.175.540 Umum dan
8 Fungsi Penataan
Ruang
Program Penataan
Bangunan Dan Ketersediaan Dokumen Penyusunan Dinas
Lingkungannya Rencana, Kebijakan, Strategi dan Pekerjaan
0
1 03 Teknis Sistem Penataan Bangunan dan N/A - - - - - - 100% 100.000 100% 287.500 100% 387.500 Umum dan
9 Lingkungan Penataan
Ruang
Dinas
Program Pekerjaan
1 Persentase Panjang Jalan 1.158.505. 1.332.166. 2.490.671.
1 03 Penyelenggaraan N/A - - - - - - 81% 84% 84% Umum dan
0 dalam Kondisi Baik 500 325 825
Jalan Penataan
Ruang
Dinas
Pekerjaan
Persentase Jembatan dalam
N/A - - - - - - 53% 54% 54% Umum dan
Kondisi Baik
Penataan
Ruang
Dinas
Program Pekerjaan
1 Persentase Tenaga Terampil
1 03 Pengembangan Jasa N/A - - - - - - 35% 850.000 40% 977.500 40% 1.827.500 Umum dan
1 Konstruksi yang bersertifikat
Konstruksi Penataan
Ruang
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Program Pekerjaan
1 Dokumen RTRW dan RRTR dan
1 03 Penyelenggaraan N/A - - - - - - 1 3.080.000 1 3.657.000 1 6.737.000 Umum dan
2 Penyusunan Perubahannya
Penataan Ruang Penataan
Ruang
Dinas
Pekerjaan
Ketaatan terhadap RTRW N/A - - - - - - 70% 75% 75% Umum dan
Penataan
Ruang
Dinas
Perumahan,
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Kawasan
1 4 1 Administrasi N/A 90% 4.516.207 92% 4.991.500 93% 5.069.500 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran Pemukiman dan
Perkantoran
Pertanahan
Dinas
Program Peningkatan Perumahan,
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana Kawasan
1 4 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 3.279.000 76% 4.309.000 77% 2.671.500 - - - - - -
Aparatur Pemukiman dan
yang terpenuhi
Pertanahan
Dinas
Perumahan,
Program Peningkatan
Kawasan
1 4 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 280.000 87% 280.000 90% 280.000 - - - - - -
Pemukiman
dan Pertanahan
Dinas
Program Peningkatan Perumahan,
Kapasitas Sumber Persentase Jumlah Aparatur Yang Kawasan
1 4 4 N/A 85% 80.000 87% 180.000 90% 80.000 - - - - - -
Daya Aparatur Bersertifikat Pemukiman dan
Pertanahan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Dinas
Peningkatan dan Perumahan,
Pengembangan Persentase tersedianya laporan Kawasan
1 4 5 N/A 80% 40.000 82% 90.000 85% 105.000 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan Pemukiman dan
Capaian Kinerja Pertanahan
dan Keuangan
Dinas
Program
Perumahan,
Peningkatan dan
Persentase Tingkat Pendidikan Kawasan
1 4 6 Pengembangan N/A 90% 30.000 93% 30.000 95% 30.000 - - - - - -
Aparatur Pemukiman dan
Sumber Daya Pertanahan
Aparatur
Dinas
Perumahan,
Program Pelayanan Persentase penataan kawasan Kawasan
1 4 7 85% 85% 145.000 85% 570.000 90% 660.000 - - - - - -
Publik pemukiman yang layak huni Pemukiman dan
Pertanahan
Dinas
Program Peningkatan Perumahan,
Kinerja Pengelolaan Persentase Sampah Yang Kawasan
1 4 8 70% 75% 260.000 80% 620.000 85% 960.000 - - - - - -
Persampahan Tertangani Pemukiman dan
Pertanahan
Dinas
Program Perumahan,
Peningkatan Persentase Sampah Yang Kawasan
1 4 9 70% 75% 380.000 80% 445.000 85% 445.000 - - - - - -
Kebersihan dan Terangkut Ke TPA Pemukiman dan
Pertamanan Pertanahan
Dinas
Perumahan,
Program
1 Rehabilitasi Rumah Tidak Layak 500 500 Kawasan
1 4 Pengembangan N/A 2.630.000 3.080.000 500 rumah 4.080.000 - - - - - -
0 Huni rumah rumah Pemukiman dan
Perumahan Rakyat Pertanahan
Dinas
Program Perumahan,
1 Pembangunan Persentase Penanganan Fasilitas Kawasan
1 4 90% 90% 1.625.000 90% 1.245.000 90% 270.000 - - - - - -
1 Infrastuktur Umum Yang Layak Pemukiman dan
perkotaan Pertanahan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Perumahan,
Program Pengelolaan
1 Luasan Ruang Terbuka Jijau Kawasan
1 4 Ruang Terbuka Hijau 30% 30% 930.000 30% 330.000 30% 1.030.000 - - - - - -
2 (RTH) Pemukiman dan
(RTH) Pertanahan
Dinas
Program Perumahan,
1 Pengembangan Kawasan
1 4 Produk Perencanaan Wilayah N/A 12 Dok 2.000.000 1 Dok 200.000 - - - - - -
3 Wilayah strategis dan Pemukiman dan
cepat tembuh Pertanahan
Dinas
Program Perumahan,
1 Pembangunan Persentase Drainase Kota dalam Kawasan
1 4 60% 70% 200.000 80% 1.000.000 85% 5.000.000 - - - - - -
4 Saluran Drainase / Kondisi Baik Pemukiman dan
Gorong-Gorong Pertanahan
Dinas
Program Perumahan,
1 Pengembangan Persentase Desa yang Kawasan
1 4 N/A 70% 3.000.000 80% 6.200.000 85% 5.600.000 - - - - - -
5 Inrastruktur terpasang lampu jalan Pemukiman dan
Pedesaan Pertanahan
Dinas
Program Penunjang Perumahan,
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian Kawasan
X N/A - - - - - - 100% 5.860.816 100% 9.404.716 100% 12.360.816
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran Pemukiman
dan
Pertanahan
Dinas
Perumahan,
Persentase Peningkatan Sarana dan Kawasan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
prasarana aparatur Pemukiman dan
Pertanahan
Dinas
Perumahan,
Persentase Peningkatan Disiplin Kawasan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur Pemukiman dan
Pertanahan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Perumahan,
Persentase Peningkatan Sumber Daya Kawasan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur Pemukiman dan
Pertanahan
Dinas
Perumahan,
Kawasan
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
Pemukiman dan
Pertanahan
Dinas
Jumlah Fasilitasi/ rekomendasi Perumahan,
Program
0 Yang diberikan untuk Pembangunan Kawasan
1 04 Pengembangan N/A - - - - - - 3 100.000 5 125.000 8 225.000
2 dan Pengembangan Perumahan Pemukiman
Perumahan
dan
Pertanahan
Dinas
Perumahan,
Program Kawasan
0 Persentase penataan kawasan Kawasan
1 04 Permukiman Serta N/A - - - - - - 95% 4.112.000 100% 4.112.000 100% 8.224.000
3 pemukiman yang layak huni Pemukiman dan
Permukiman Kumuh
Pertanahan
Dinas
Perumahan,
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak 500 500 2500 Kawasan
N/A - - - - - -
Huni Rumah Rumah Rumah Pemukiman
dan Pertanahan
Program Peningkatan
Prasarana, Sarana Dan
0 Persentase Ketersediaan PSU Dinas
1 04 Utilitas Umum (PSU) N/A - - - - - - 30% 20.104.500 45% 20.104.500 70% 40.209.000
4 Perumahan Perumahan,
Kawasan
Pemukiman
dan Pertanahan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
1 5 1 Administrasi N/A 90% 700.000 92% 700.000 93% 700.000 BPBD
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana 11.500.00
1 5 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 500.000 76% 77% 5.00.000 - - - - - - BPBD
Aparatur 0
yang terpenuhi
Program Peningkatan
1 5 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 25.000 87% 25.000 90% 25.000 - - - - - - BPBD
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
1 5 4 N/A 85% 80.000 87% 80.000 90% 80.000 - - - - - - BPBD
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
1 5 5 N/A 80% 50.000 82% 50.000 85% 50.000 - - - - - - BPBD
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
1 5 6 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 30.000 - - - - - - BPBD
Pengembangan
daerah
Promosi Daerah
Program Pencegahan
Dini dan
Penanggulangan Persentase Desa Tangguh
1 5 7 6,04% 7,38% 520.000 9,40% 530.000 11,41% 500.000 - - - - - - BPBD
Korban Bencana Bencana
Alam
Program
Penghimpunan Data Persentase DokumenInformasi
1 5 8 dan Informasi kerusakan infrastruktur fisik dan 100% 100% 560.000 100% 520.000 100% 500.000 - - - - - - BPBD
Pembangunan Daerah lainnya pasca bencana
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Pembinaan Persentase Penanganan
1 5 9 82,87% 85,00% 580.000 87% 520.000 89% 500.000 - - - - - - BPBD
Penangganan Bencana
Darurat dan Logistik
Program Penunjang
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 6.088.120 100% 6.715.040 100% 12.803.160 BPBD
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Program
0 Persentase Desa Tangguh
1 05 Penanggulangan N/A - - - - - - 13,42% 3.996.500 15,44% 3.784.075 15,44% 7.780.575 BPBD
3 Bencana
Bencana
Persentase Penanganan
N/A - - - - - - 90% 91% 91% BPBD
Bencana
Program Pelayanan
1 Persentase Penyediaan
1 5 Administrasi N/A 90% 2.288.660 92% 2.409.080 93% 2.409.080 - - - - - - Satpol PP
0 Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
1 Sarana dan Prasarana
1 5 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 143.000 76% 1.376.500 77% 317.000 - - - - - - Satpol PP
1 Aparatur
yang terpenuhi
Program Peningkatan
1
1 5 Disiplin Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 332.240 90% 332.240 - - - - - - Satpol PP
2 Aparatur
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
1 Kapasitas Sumber Persentase Jumlah Aparatur Yang
1 5 N/A 85% 50.000 87% 100.000 90% 120.000 - - - - - - Satpol PP
3 Daya Aparatur Bersertifikat
Program
Peningkatan dan
1 Pengembangan Persentase tersedianya laporan
1 5 N/A 80% 25.540 82% 45.000 85% 45.000 - - - - - - Satpol PP
4 Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
1 Peningkatan dan
1 5 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 30.000 - - - - - - Satpol PP
5 Pengembangan
daerah
Promosi Daerah
Program Pemeliharaan
Kantrantibmas dan Jumlah pembinaan dan
1
1 5 Pencegahan Tindak penyelesaian upaya N/A 4 kali 2.088.520 4 kali 3.878.935 4 kali 3.740.185 - - - - - - Satpol PP
6 Kriminal pencegahan konflik
Program
Peningkatan
1 Jumlah Pembinaan dan
1 5 Pemberantasan N/A 4 kali 100.000 4 kali 3.375.680 4 kali 2.265.680 - - - - - - Satpol PP
7 Pengawasan Pekat
Penyakit
Masyarakat (PEKAT)
Program Peningkatan
1 Kemampuan SDM Persentse Pol PP dan PPNS yang
1 5 N/A 50% 130.000 55% 1.437.700 60% 1.446.550 - - - - - - Satpol PP
8 Satpol PP terlatih
Program
pemeliharaan
Ketertiban Umum,
1 Persentase masyarakat yang tertib 5500
1 5 Ketertiban 5600 85.000 5800 432.920 5900 582.920 - - - - - - Satpol PP
9 dan terlindungi Orang
Masyarakat dan
Perlindungan
Masyarakat
Program Penunjang
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 9.136.535 100% 9.500.000 100% 18.636.535 Satpol PP
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Persentase Peningkatan Disiplin
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Satpol PP
Aparatur
Persentase Peningkatan Sumber Daya
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Satpol PP
Aparatur
Dinas
Program Peningkatan Pemadam
Persentase sarana dan prasarana
3 Sarana dan Prasarana Kebakaran
1 5 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 3.730.858 76% 9.271.116 77% 8.183.195 - - - - - -
1 Aparatur dan
yang terpenuhi
Penyelamat an
Dinas
Pemadam
Program Peningkatan
3 Kebakaran
1 5 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 136.350 87% 147.000 90% 184.500 - - - - - -
2 dan
Penyelamat an
Dinas
Program Peningkatan Pemadam
3 Kapasitas Sumber Persentase Jumlah Aparatur Yang Kebakaran
1 5 N/A 85% 100.750 87% 114.250 90% 114.250 - - - - - -
3 Daya Aparatur Bersertifikat dan
Penyelamat an
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Program Pemadam
3 Peningkatan Persentase Sumberdaya Kebakaran
1 5 N/A - - 80% 957.600 85% 974.400 - - - - - -
4 Kualitas Sumber Aparatur dan
Daya Aparatur Penyelamat
an
Program Dinas
Peningkatan dan Pemadam
3 Pengembangan Persentase tersedianya laporan Kebakaran
1 5 N/A 80% 16.653 82% 20.000 85% 24.000 - - - - - -
5 Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan
Capaian Kinerja Penyelamat
dan Keuangan an
Dinas
Program Pemadam
Persentase tumbuh
3 Peningkatan dan Kebakaran
1 5 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 50.000 - - - - - -
6 Pengembangan dan
daerah
Promosi Daerah Penyelamat
an
Dinas
Program Peningkatan Pemadam
Cakupan Pelayanan Informasi dan
3 Tata Kelola Informasi Kebakaran
1 5 Komunikasi Melalui Media N/A - - 93% 4.000 95% 4.000 - - - - - -
7 dan Komunikasi dan
Komunikasi
Penyelamat
an
Dinas
Program Peningkatan
Pemadam
kesiagaan Dan Cakupan Kesiapsiagaan Dan
3 Kebakaran
1 5 Pencegahan Bahaya Pencegahan Bahaya Kebakaran N/A 90% - 92% 20.000 95% 20.000 - - - - - -
8 dan
Kebakaran
Penyelamat
an
Dinas
Program Peningkatan
Pemadam
Kualitas Pelayanan
3 Kebakaran
1 5 Pemadam Kebakaran Persentase Repont Time N/A - - 85% 10.000 86% 10.000 - - - - - -
9 dan
Penyelamat
an
Dinas
Program Penunjang Pemadam
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian Kebakaran
X N/A - - - - - - 100% 8.308.930 100% 9.059.117 100% 17.368.047
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran dan
Penyelamat
an
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Pemadam
Persentase Peningkatan Sarana dan Kebakaran
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
prasarana aparatur dan
Penyelamat
an
Dinas
Pemadam
Persentase Peningkatan Disiplin Kebakaran
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur dan
Penyelamat
an
Dinas
Pemadam
Persentase Peningkatan Sumber Daya Kebakaran
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur dan
Penyelamat
an
Dinas
Pemadam
Kebakaran
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
dan
Penyelamat
an
Dinas
Pemadam
Program
0 Persentase Kebakaran yang Kebakaran
1 05 Penanggulangan N/A - - - - - - 100% 1.280.000 100% 1.552.000 100% 2.832.000
4 Ditangani dan
Kebakaran
Penyelamat
an
Dinas
Pemadam
Cakupan Pelayanan Informasi dan
Kebakaran
Komunikasi Penanggulangan N/A - - - - - - 93% - 95% - 95%
dan
Kebakaran
Penyelamat
an
Dinas
Pemadam
Cakupan Kesiapsiagaan Dan
Kebakaran
Pencegahan Bahaya Kebakaran N/A - - - - - - 92% - 95% - 95%
dan
Penyelamat
an
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
1 06 SOSIAL
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
1 6 1 Administrasi N/A 90% 492.014 92% 530.460 93% 561.460 - - - - - - Dinas Sosial
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
1 6 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 723.500 76% 828.000 77% 374.000 - - - - - - Dinas Sosial
Aparatur
yang terpenuhi
Program
1 6 3 Peningkatan Disiplin Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A - - 87% 13.300 90% 13.300 - - - - - - Dinas Sosial
Aparatur
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Jumlah Aparatur Yang
1 6 4 N/A 85% 50.000 87% 70.000 90% 80.000 - - - - - - Dinas Sosial
Daya Aparatur Bersertifikat
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
1 6 5 N/A 80% 20.000 82% 21.200 85% 22.000 - - - - - - Dinas Sosial
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
1 6 6 kembangkan daya saing N/A 75% 15.000 75% 15.000 80% 15.000 - - - - - - Dinas Sosial
Pengembangan
Promosi Daerah daerah
Program
Persentase masyarakat kurang mampu
1 6 7 Perlindungan dan N/A 80% 340.000 82% 497.000 84% 510.000 - - - - - - Dinas Sosial
yang tertangani
Jaminan Sosial
Persentase orang dengan
Program keterbelakangan mental dan NAPZA
1 6 8 N/A 90% 170.000 92% 181.000 94% 187.000 - - - - - - Dinas Sosial
Rehabilitasi Sosial yang diantar ke pusat Rehabilitasi
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Penanganan
1 Persentse Orang Terlantar Yang
1 6 Fakir 100% 100% 295.000 100% 445.000 100% 445.000 - - - - - - Dinas Sosial
1 Miskin terlayani
Program Penunjang
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 5.100.352 100% 6.309.524 100% 11.409.876 Dinas Sosial
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Program
Penanganan Persentase Warga Tindak Kekerasan
0
1 06 Warga Negara yang dikembalikan ke daerah asal N/A - - - - - - 100% 100.000 100% 115.000 100% 215.000 Dinas Sosial
3
Migran Korban
Tindak Kekerasan
Program Persentase Pelayanan Penyandang
Rehabilitasi Sosial Disabilitas Terlantar, Anak Terlantar,
0 Lanjut Usia Terlantar, serta
1 06 N/A - - - - - - 100% 670.000 100% 770.500 100% 1.440.500 Dinas Sosial
4 Gelandangan Pengemis di Luar Panti
Sosial
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Perlindungan Dan Persentase PMKS
Jaminan Sosial penerima manfaat
pelayanan dan
rehabilitasi sosial yang terpenuhi
0
1 06 kebutuhan 100% - - - - - - 100% 805.000 100% 925.750 100% 1.730.750 Dinas Sosial
5
dasarnya serta
meningkat kemampuan
fungsi sosialnya
2 01 TENAGA KERJA
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Dinas
2 1 1 Administrasi N/A 90% 611.079 92% 680.800 93% 775.500 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran Nakertrans
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana Dinas
2 1 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 126.200 76% 1.856.000 77% 1.665.000 - - - - - -
Aparatur Nakertrans
yang terpenuhi
Program Peningkatan
Dinas
2 1 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 87% 21.600 90% 23.500 - - - - - -
Nakertrans
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Jumlah Aparatur Yang Dinas
2 1 4 N/A 85% 45.100 87% 70.000 90% 80.000 - - - - - -
Daya Aparatur Bersertifikat Nakertrans
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan Dinas
2 1 5 N/A 80% 20.000 82% 65.000 85% 95.000 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan Nakertrans
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan Dinas
2 1 6 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 40.000 80% 40.000 - - - - - -
Pengembangan Nakertrans
Promosi Daerah daerah
Program Peningkatan
Tingkat partisi pasi angkatan kerja Dinas
2 1 7 Kesempatan Kerja 70,50% 70,72% 232.665 70,94% 706.000 71,16% 706.000 - - - - - -
Nakertrans
Program
Perlindungan dan
Dinas
2 1 8 Pengembangan Persentase Tenaga Kerja Terlatih N/A 80% 268.710 85% 845.000 90% 845.000 - - - - - -
Nakertrans
Lembaga
Ketenagakerjaan
Program
Peningkatan
Dinas
2 1 9 Kualitas dan Tingkat Pengangguran terbuka 4,53% 4,51% 269.300 4,49% 833.000 4,48% 633.800 - - - - - -
Nakertrans
Produktivitas
Tenaga Kerja
Program Penunjang
X 0 Urusan Persenatase Penyelesaian Dinas
X N/A - - - - - - 100% 7.379.418 100% 6.646.715 100% 14.026.133
X 1 Pemerintahan Administrasi Perkantoran Nakertrans
Daerah
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB Nakertrans
Program
0 Ketersediaan Dokumen Dinas
2 01 Perencanaan N/A - - - - - - 1 70.000 1 80.500 1 150.500
2 Rencana Tenaga Kerja Nakertrans
Tenaga Kerja
Program Pelatihan
0 Kerja Dan Dinas
2 01 Persentase Tenaga Kerja Terlatih N/A - - - - - - 95% 1.097.000 98% 1.106.000 98% 2.203.000
3 Produktivitas Nakertrans
Tenaga Kerja
Tingkat partisi pasi angkatan kerja Dinas
N/A - - - - - - 71,38% 71,60% 71,60%
Nakertrans
Program
0 Dinas
2 01 Penempatan Tingkat Pengangguran terbuka N/A - - - - - - 4,46% 620.000 4,43% 695.750 4,43% 1.315.750
4 Nakertrans
Tenaga Kerja
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
2 2 1 Administrasi N/A 90% 463.160 93% 481.160 94% 498.160 - - - - - - Dinas PPPA
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
2 2 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 73.848 76% 661.000 77% 388.848 - - - - - - Dinas PPPA
Aparatur
yang terpenuhi
Program Peningkatan
2 2 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 11.200 87% 14.000 90% 15.750 - - - - - - Dinas PPPA
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
2 2 4 N/A 85% 40.000 87% 45.000 90% 50.000 - - - - - - Dinas PPPA
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
2 2 5 N/A 80% 20.000 82% 25.000 85% 30.000 - - - - - - Dinas PPPA
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
2 2 6 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 40.000 80% 40.000 - - - - - - Dinas PPPA
Pengembangan
Promosi Daerah daerah
Program Peningkatan
peran serta dan
kesetaraan jender Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
2 2 7 60.79% 60.83% 775.000 61.23% 1.015.000 61,63% 1.025.000 - - - - - - Dinas PPPA
dalam
pembangunan
Program penguatan
kelembagaan
Indeks Pembangunan Gender (IPG)
2 2 8 pengarusutamaan 66.27 66.67 233.020 67.07 303.020 67.47 328.020 - - - - - - Dinas PPPA
gender dan anak
Program Peningkatan
Kualitas Hidup dan Indeks Penanganan Kasus
2 2 9 Perlindungan kekerasan pada Perempuan dan 40.00 41.02 328.780 42.31 328.780 42.60 328.780 - - - - - - Dinas PPPA
Perempuan Anak
Program Penunjang
X 0 Urusan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 6.535.373 100% 6.971.183 100% 13.506.556 Dinas PPPA
X 1 Pemerintahan Administrasi Perkantoran
Daerah
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Pengarus
Utamaan Gender Dan
0 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG)
2 02 Pemberdayaan N/A - - - - - - 62.03% 760.000 62.43% 874.000 62.43% 1.634.000 Dinas PPPA
2
Perempuan
Program
0 Persentase Pencegahan
2 02 Perlindungan N/A - - - - - - 100% 401.000 100% 461.150 100% 862.150 Dinas PPPA
7 Kekerasan Terhadap Anak
Khusus Anak
2 03 PANGAN
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan dan
Dinas
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
3 5 5 N/A 100% 90.000 100% 95.000 100% 95.000 - - - - - - Ketahanan
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Pangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh Dinas
Peningkatan dan
3 5 6 kembangkan daya saing N/A 75% 85.000 75% 110.000 80% 110.000 - - - - - - Ketahanan
Pengembangan
daerah Pangan
Promosi Daerah
Dinas
Program Kesetaraan Persentase penignkatan
3 5 7 N/A 75% 30.000 - - - - - - - - - - Ketahanan
Gender masyarakat lokasi P2WKSS
Pangan
Dinas
Kemandirian Lumbung Pangan
N/A 63% 66% 69% - - - - - - Ketahanan
Masyarakat
Pangan
Dinas
Meningkatnya Skor Pola Pangan
N/A 60% 62% 65% - - - - - - Ketahanan
Harapan (PPH)
Pangan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Penunjang
Dinas
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 4.759.660 100% 5.476.631 100% 10.236.291 Ketahanan
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Pangan
Dinas
Persentase Peningkatan Sarana dan
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Ketahanan
prasarana aparatur
Pangan
Dinas
Persentase Peningkatan Disiplin
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Ketahanan
Aparatur
Pangan
Dinas
Persentase Peningkatan Sumber Daya
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Ketahanan
Aparatur
Pangan
Dinas
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB Ketahanan
Pangan
Program Persentase Ketersediaan
Pengelolaan Infrastrukur Pendukung
Sumber Daya Kemandirian Pangan Dinas
0
2 03 Ekonomi Untuk N/A - - - - - - 40% 240.000 45% 276.000 45% 516.000 Ketahanan
2 Kedaulatan Dan Pangan
Kemandirian
Pangan
2 04 PERTANAHAN
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Penataan, Dinas
Penguasaan Pemilikan Perumahan,
Penggunaan Persentase Penanganan Kasus Kawasan
2 3 1 70% 80% 1.699.450 85% 3.879.725 90% 1.404.725 - - - - - -
Pemanfaatan Sengketa Lahan Pemukiman dan
Tanah Pertanahan
Dinas
Perumahan,
Program Jumlah Izin Lokasi Penanaman
0 Kawasan
2 04 Pengelolaan Izin Modal dan Kemudahan Berusaha N/A 300 Izin 82.000 350 Izin 82.000 350 Izin 100.000
2 Pemukiman dan
Lokasi yang diterbitkan Pertanahan
Dinas
Program Perumahan,
0 Penyelesaian Jumlah Fasilitasi Penyelesaian Kawasan
2 04 N/A - - - - - - 2 Kali 24.000 2 Kali 27.600 4 Kali 51.600
4 Sengketa Tanah Sengketa Tanah Garapan Pemukiman dan
Garapan Pertanahan
2 05 LINGKUNGAN HIDUP
Dinas
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Lingkungan
2 4 1 Administrasi N/A 90% 609.900 92% 748.100 93% 819.100 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran Hidup
Perkantoran Daerah
Program Peningkatan Dinas
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana Lingkungan
2 4 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 862.000 76% 1.310.000 77% 2.400.000 - - - - - -
Aparatur Hidup
yang terpenuhi
Daerah
Dinas
Program Peningkatan
Lingkungan
2 4 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 20.000 87% 30.000 90% 50.000 - - - - - -
Hidup
Daerah
Program Peningkatan Dinas
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya Lingkungan
2 4 4 N/A 85% 100.000 87% 130.000 90% 150.000 - - - - - -
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat Hidup
Daerah
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan dan Dinas
Pengembangan Persentase tersedianya laporan Lingkungan
2 5 5 N/A 80% 50.000 82% 85.000 85% 90.000 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan Hidup
Capaian Kinerja Daerah
dan Keuangan
Program Dinas
Persentase tumbuh
Peningkatan dan Lingkungan
2 5 6 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 40.000 80% 50.000 - - - - - -
Pengembangan Hidup
Promosi Daerah daerah Daerah
Program
Dinas
Pengendalian Persentase Penurunan Tingkat
Lingkungan
2 4 7 Pencemaran dan Pencemaran dan Kerusakan N/A 2% 1.820.000 2% 2.760.000 2% 4.445.000 - - - - - -
Hidup
Kerusakan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup Daerah
Program Peningkatan
Dinas
Kualitas dan Akses
Tersedianya Dokumen Indeks Lingkungan
2 4 8 Informasi SDA dan ada ada 770.000 ada 1.275.000 Ada 1.285.000 - - - - - -
Kualitas Lingkungan Hidup Hidup
Lingkungan Hidup
Daerah
Dinas
Program
Lingkungan
2 4 9 Perlindungan dan Persentase Kampung Iklim N/A 1,30% 200.000 2,68% 255.000 4,03% 310.000 - - - - - -
Hidup
Konservasi SDA Daerah
Program Pengolahan
Sampah, Limbah dan Dinas
Persentase Penurunan Timbulan
1 Bahan Berbahaya Lingkungan
2 4 Sampah, Limbah dan Bahan N/A 4% 80.000 4% 350.000 4% 380.000 - - - - - -
0 Beracun Hidup
Berbahaya Beracun (B3)
(B3) Daerah
Dinas
1 Program Keberihan Persentase Kebersihan Lingkungan
2 4 N/A 80% 250.000 82,50% 250.000 85% 250.000 - - - - - -
1 Lingkungan Lingkungan Hidup
Daerah
Program Penunjang Dinas
X 0 Urusan Persenatase Penyelesaian Lingkungan
X N/A - - - - - - 100% 14.422.052 100% 16.430.190 100% 30.852.242
X 1 Pemerintahan Administrasi Perkantoran Hidup
Daerah Daerah
Dinas
Persentase Peningkatan Sarana dan Lingkungan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
prasarana aparatur Hidup
Daerah
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Persentase Peningkatan Disiplin Lingkungan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur Hidup
Daerah
Dinas
Persentase Peningkatan Sumber Daya Lingkungan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur Hidup
Daerah
Dinas
Lingkungan
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
Hidup
Daerah
Dinas
Program Perencanaan Dokumen dan Peraturan
0 Lingkungan
2 05 Lingkungan Hidup Perlindaungan dan Pengelolaan N/A - - - - - - 1 Dok 225.000 1 Dok 258.750 1 Dok 483.750
2 Hidup
Lingkungan Hidup
Daerah
Program
Pengendalian Dinas
Persentase Penurunan Tingkat
0 Pencemaran Lingkungan
2 05 Pencemaran dan Kerusakan N/A - - - - - - 2% 805.000 2% 1.040.750 10% 1.845.750
3 Dan/Atau Hidup
Lingkungan Hidup
Kerusakan Daerah
Lingkungan Hidup
Program Pengelolaan Dinas
0 Keanekaragaman Persentase Luasan Ruang Lingkungan
2 05 N/A - - - - - - 30% 2.749.000 30% 3.161.350 30% 5.910.350
4 Hayati (Kehati) Terbuka Hijau (RTH) Hidup
Daerah
Program Pengendalian
Bahan Berbahaya Dan
Beracun (B3) Dan Dinas
Persentase Kegiatan Penghasil LB3
0 Limbah Bahan Lingkungan
2 05 yang Wajib memiliki Izin TPS LB3 N/A - - - - - - 4% 150.000 4% 172.500 20% 322.500
5 Berbahaya Dan Hidup
Beracun (Limbah Daerah
B3)
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Pembinaan
Dan Pengawasan
Terhadap Izin
Dinas
Lingkungan Dan Izin
0 Persentase Tingkat Kepatuhan Lingkungan
2 05 Perlindungan Dan N/A - - - - - - 100% 410.000 100% 471.500 100% 881.500
6 terhadap izin PPLH Hidup
Pengelolaan
Daerah
Lingkungan Hidup
(PPLH)
Program Pengakuan
Keberadaan
Masyarakat Hukum
Dinas
Adat (MHA), Kearifan
0 Lingkungan
2 05 Lokal Dan Hak Mha Persentase Keberadaan MHA N/A - - - - - - 25% 80.000 25% 92.000 50% 172.000
7 Hidup
Yang
Daerah
Terkait Dengan
PPLH
Program
Peningkatan Dinas
Pendidikan, Pelatihan Lingkungan
0 Persentase SDM Lingkungan
2 05 Dan Penyuluhan N/A - - - - - - 25% 340.000 25% 391.000 50% 731.000
8 Hidup yang berkompetensi Hidup
Lingkungan Hidup Daerah
Untuk Masyarakat
Program Dinas
0 Penghargaan Jenis Penghargaan Lingkungan Hidup Lingkungan
2 05 N/A - - - - - - 5 Jenis 865.000 5 Jenis 828.000 5 Jenis 1.693.000
9 Lingkungan Hidup yang di Berikan Hidup
Untuk Masyarakat Daerah
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Program Peningkatan Kependudu kan
2 5 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 18.200 87% 78.000 90% 78.000 - - - - - - dan Catatan
Sipil
Dinas
Program Peningkatan
Kependudu kan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
2 5 4 N/A 85% 80.000 87% 607.000 90% 710.000 - - - - - - dan
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
Catatan
Sipil
Program
Dinas
Peningkatan dan
Kependudu
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
2 5 5 N/A 80% 24.072 82% 15.500 85% 24.500 - - - - - - kan dan
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Catatan Sipil
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Dinas
Program
Persentase tumbuh Kependudu kan
Peningkatan dan
2 5 6 kembangkan daya saing N/A 75% 15.000 75% 20.000 80% 20.000 - - - - - - dan Catatan
Pengembangan Sipil
daerah
Promosi Daerah
Dinas
Program Penataan Kependudu kan
Persentase Perekaman KTP-EL
2 5 7 Administrasi 70% 78% 2.158.577 85% 7.260.470 87% 6.089.644 - - - - - - dan
Terhadap Penduduk Wajib KTP
Kependudukan Catatan
Sipil
Dinas
Kependudu kan
Persentase Keluarga berkartu
95% 96% 97% 98% - - - - - - dan Catatan
keluarga (KK) Sipil
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Kependudu kan
Persentase Penduduk Usia 0 s/d 18
56,81% 70% 75% 83% - - - - - - dan
Tahun berakta kelahiran
Catatan
Sipil
Dinas
Program Peningkatan
Indeks Kepuasan Masyarakat Kependudu kan
Kualitas Pelayanan
2 5 8 (IKM) bidang Pelayanan N/A 76,5 50.000 78.00 95.000 79,5 192.000 - - - - - - dan Catatan
Publik
kependudukan Sipil
Dinas
Program Penunjang
Kependudu kan
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 8.597.652 100% 10.127.360 100% 18.725.012 dan Catatan
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Sipil
Dinas
Kependudu kan
Persentase Peningkatan Sarana dan
N/A - - - - - - 10% 10% 20% dan Catatan
prasarana aparatur
Sipil
Dinas
Kependudu kan
Persentase Peningkatan Disiplin
N/A - - - - - - 10% 10% 20% dan Catatan
Aparatur
Sipil
Dinas
Kependudu kan
Persentase Peningkatan Sumber Daya
N/A - - - - - - 10% 10% 20% dan Catatan
Aparatur
Sipil
Dinas
Kependudu kan
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB dan Catatan
Sipil
Dinas
Persentase Palayanan Penerbitan
Program Kependudu kan
0 KTP-el, Kartu Keluarga, dan Kartu
2 06 Pendaftaran N/A - - - - - - 92% 1.407.500 100% 1.528.000 82 2.935.500 dan Catatan
1 Indentitas Anak (KIA)
Penduduk Sipil
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Dinas
Pengelolaan Kependudu kan
0 Ketersediaan Dokumen
2 06 Informasi N/A - - - - - - 1 Dok 995.000 1 Dok 1.083.000 1 Dok 2.078.000 dan Catatan
3 Kependudukan
Administrasi Sipil
Kependudukan
Dinas
Program Pengelolaan Ketersediaan Dokumen Profil Data Kependudu
2 06 0 Profil Kependudukan Perkembangan dan Proyeksi N/A - - - - - - 1 Dok 115.000 1 Dok 132.250 1 Dok 247.250 kan dan
4 kependudukan Catatan Sipil
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
2 6 1 Administrasi N/A 90% 730.616 92% 745.228 93% 752.661 - - - - - - Dinas PMD
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
2 6 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 602.800 76% 608.828 77% 633.181 - - - - - - Dinas PMD
Aparatur
yang terpenuhi
Program Peningkatan
2 6 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 30.000 87% 33.000 90% 36.300 - - - - - - Dinas PMD
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
2 6 4 N/A 85% 65.000 87% 66.300 90% 88.289 - - - - - - Dinas PMD
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
2 6 5 N/A 80% 58.400 82% 59.568 85% 61.355 - - - - - - Dinas PMD
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
2 6 6 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 30.900 80% 31.518 - - - - - - Dinas PMD
Pengembangan
Promosi Daerah daerah
Program Peningkatan
Partisipasi Masyarakat Persentase Masyarakat yang
2 6 7 Dalam berpartisipasi dalam membangun N/A 90% 641.161 92% 653.984 94% 667.064 - - - - - - Dinas PMD
Membangun Desa desa
Program
Pengembangan Persentase lembaga ekonomi yang
2 6 8 N/A 9,49% 250.000 12,66% 255.000 15,82% 262.650 - - - - - - Dinas PMD
Lembaga Ekonomi ada diperdesaan
Pedesaan
Program
Peningkatan
Persentase desa mandiri dan
2 6 9 Kemadirian 26,85% 40,27% 250.000 53,69% 275.000 67,11% 302.500 - - - - - - Dinas PMD
berkembang
Masyarakat
Pedesaan
Program
1 Pengembangan Usaha Persentase usaha masayarakat desa
2 6 N/A 75% 350.000 80% 367.500 85% 385.875 - - - - - - Dinas PMD
0 Masyarakat
Desa
Program
Pengembangan Persentase Bimbingan
1
2 6 Kelembagaan dan Kelembagaan dan Ruang N/A 65% 250.000 70% 265.500 75% 302.500 - - - - - - Dinas PMD
1
Aktifitas dan Ruang Belajar Masyarakat
Belajar Masyarakat
Program
Peningkatan Persentase Kegiatan Lomba-
1
2 6 Keberdayaan Lomba dalam keberdayaan N/A 65% 1.963.000 70% 1.963.000 75% 2.157.300 - - - - - - Dinas PMD
2
Masyarakat masyarakat
Perdesaan
Program Fasiltasi Purna
1 Persentase Kepala Desa yang habis
2 6 Tugas Kepala Desa N/A 65% 225.600 70% 236.880 75% 248.724 - - - - - - Dinas PMD
3 masa jabatan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Administrasi Persentase Aparatur Desa yang
1
2 6 Pemerintahan Desa dan memahami administrasi pemerintahan N/A 65% 250.000 70% 257.500 75% 265.375 - - - - - - Dinas PMD
4
Kelurahan
Program Peningkatan
Persentae monitoring yang
1 Kapasitas Aparatur
2 6 dilaksankan di Pemerintahan Desa N/A 100% 216.000 100% 226.800 100% 238.140 - - - - - - Dinas PMD
5 Desa
yang
Program Pembinaan
1 dan Fasilitasi Persentase Aparatur desa yang
2 6 N/A 65% 225.000 70% 231.500 75% 237.813 - - - - - - Dinas PMD
6 Keuangan memahami keuangan desa
Desa
Program Peningkatan
1 Peran Persentase perempuan yang
2 6 N/A 65% 423.000 70% 444.150 75% 466.358 - - - - - - Dinas PMD
7 Perempuan berperan aktif di desa
diperdesaan
Program Monitoring,
Persentase Desa Penerima
1 Evaluasi dan Pelaporan
2 6 ADD dan P2DK bantuan dana pusat dan daerah 100% 100% 1.040.000 100% 1.092.000 100% 1.146.000 - - - - - - Dinas PMD
8
Program Penunjang
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 5.581.777 100% 6.407.102 100% 11.988.879 Dinas PMD
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Dinas
Peningkatan dan
Pengendalian
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
2 7 5 N/A 80% 20.000 82% 35.000 85% 35.000 - - - - - - Penduduk dan
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Keluarga
Capaian Kinerja
dan Keuangan Berencana
Dinas
Program
Persentase tumbuh Pengendalian
Peningkatan dan
2 7 6 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 30.000 - - - - - - Penduduk dan
Pengembangan
daerah Keluarga
Promosi Daerah Berencana
Dinas
Pengendalian
Program Keluarga
2 7 7 Contraceptive Prevalence Rate 68 68 1.830.400 69 2.059.000 69.50 2.085.000 - - - - - - Penduduk dan
Berencana
Keluarga
Berencana
Dinas
Program Pengendalian
2 7 8 Pengendalian Total Fertility Rate N/A 2,69 75.000 2,7 315.000 2,71 315.000 - - - - - - Penduduk dan
Penduduk Keluarga
Berencana
Dinas
Program Pengendalian
Persentase Pelaksanaan
2 7 9 Penyuluhan dan N/A 75% 80.000 85% 350.000 90% 350.000 - - - - - - Penduduk dan
Penyuluhan dan Pergerakan
Pergerakan Keluarga
Berencana
Dinas
Program
Persentase Kesejahteraan dan Pengendalian
1 Ketahanan dan
2 7 Pendapatan Keluarga Yang N/A 85% 215.840 95% 520.000 95% 555.000 - - - - - - Penduduk dan
0 Kesejahteraan
Meningkat Keluarga
Keluarga Berencana
Dinas
Program Penunjang
Pengendalian
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
x N/A - - - - - - 100% 5.280.310 100% 5.844.770 100% 11.125.080 Penduduk dan
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Keluarga
Berencana
Dinas
Pengendalian
Persentase Peningkatan Sarana dan
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Penduduk dan
prasarana aparatur
Keluarga
Berencana
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Pengendalian
Persentase Peningkatan Disiplin
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Penduduk dan
Aparatur
Keluarga
Berencana
Dinas
Pengendalian
Persentase Peningkatan Sumber Daya
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Penduduk dan
Aparatur
Keluarga
Berencana
Dinas
Pengendalian
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB Penduduk dan
Keluarga
Berencana
Dinas
Program Pengendalian
0
2 09 Pengendalian Total Fertility Rate N/A - - - - - - 2,51 665.000 2,5 742.250 2,5 1.407.250 Penduduk dan
1
Penduduk Keluarga
Berencana
Dinas
Program
Pengendalian
0 Pembinaan
2 09 Contraceptive Prevalence Rate N/A - - - - - - 70 685.000 70,5 787.750 70,5 1.472.750 Penduduk dan
2 Keluarga
Keluarga
Berencana (KB)
Berencana
Program Dinas
Pemberdayaan Dan Persentase Kesejahteraan dan Pengendalian
0
2 09 Peningkatan Pendapatan Keluarga Yang N/A - - - - - - 95% 855.000 95% 975.750 95% 1.830.750 Penduduk
3 Meningkat
Keluarga Sejahtera dan Keluarga
(KS) Berencana
2 10 PERHUBUNGAN
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Dinas
2 8 1 Administrasi N/A 90% 1.309.097 92% 1.330.000 93% 1.380.000 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran Perhubungan
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana Dinas
2 8 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 400.200 76% 420.000 77% 432.000 - - - - - -
Aparatur Perhubungan
yang terpenuhi
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Persentase Disiplin Aparatur Dinas
2 8 3 Disiplin N/A 75% 78.000 76% 122.000 77% 122.000 - - - - - -
Aparatur yang meningkat Perhubungan
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya Dinas
2 8 4 N/A 85% 104.000 87% 114.000 90% 124.000 - - - - - -
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat Perhubungan
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan Dinas
2 8 5 N/A 80% 35.000 82% 35.000 85% 35.000 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan Perhubungan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan Dinas
2 8 6 kembangkan daya saing N/A 75% 15.000 75% 15.000 80% 15.000 - - - - - -
Pengembangan Perhubungan
daerah
Promosi Daerah
Program
Rehabilitasi dan Persentase Peningkatan Saran dan
Dinas
2 8 7 Pemeliharaan Prasarana Keselamatan lalu Lintas 22,4 22,4 70.000 22,67 70.000 22,79 70.000 - - - - - -
Perhubungan
Prasarana dan (Rambu Lalu Lintas)
Fasilitas LLAJ
Program
Peningkatan Load Factor Penumpang Dinas
2 8 8 30 30 160.000 30,43 170.000 30,62 180.000 - - - - - -
Pelayanan Angkutan Umum Perhubungan
Angkutan
Program
Pembangunan
Peningkatan Alat Pemberi Dinas
2 8 9 Sarana dan 15 15 45.000 15,23 150.000 15,42 150.000 - - - - - -
Isyarat Lulintas (APILL) Perhubungan
Prasarana
Perhubungan
Program
1 Penyelenggaraan Peningkatan Sistem Manajemen dan Dinas
2 8 15,2 15,2 50.000 25,55 50.000 39,07 50.000 - - - - - -
0 Manajemen dan rekayasa Lalu Lintas Perhubungan
Rekayasa lalu Lintas
Program Pengendalian
Pesentase Sarana dan Prasarana
1 dan Pengamanan Lalu Dinas
2 8 Pengujian Kendaraan Bermotor 25 25 170.000 25,15 200.000 25,23 240.000 - - - - - -
1 Lintas Perhubungan
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Pemerintahan
Daerah
Dinas
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
Perhubungan
Program
Penyelenggaraan Lalu Persentase Peningkatan Saran dan
0 Dinas
2 10 Lintas Dan Angkutan Prasarana Keselamatan lalu Lintas N/A - - - - - - 22,85 1.496.180 22,93 908.750 22,93 2.404.930
1 Perhubungan
Jalan (LLAJ) (Rambu Lalu Lintas)
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Dinas
2 9 1 Administrasi N/A 90% 1.554.629 92% 1.715.329 93% 1.874.600 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran Kominfo
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana Dinas
2 9 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 282.785 76% 1.028.690 77% 822.730 - - - - - -
Aparatur Kominfo
yang terpenuhi
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Dinas
2 9 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 85% 22.500 90% 75.000 - - - - - -
Kominfo
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya Dinas
2 9 4 N/A 85% 40.000 87% 100.000 90% 125.000 - - - - - -
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat Kominfo
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan Dinas
2 9 5 N/A 80% 15.000 82% 15.000 85% 20.000 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan Kominfo
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan Dinas
2 9 6 kembangkan daya saing N/A 75% 15.000 75% 15.000 80% 20.000 - - - - - -
Pengembangan Kominfo
Promosi Daerah daerah
Program Peningkatan
Sarana dan prasarana
jaringan Persentase Jaringan tower Dinas
2 9 7 90% 92% 50.000 92% 800.000 94% 815.000 - - - - - -
Teknologi Informasi dalam kondisi baik Kominfo
dan Telekomunikasi
Program
Pengembangan dan
Kerjasama Persentase Informasi Publik yang Dinas
2 9 8 N/A 20% 100.000 25% 250.000 50% 300.000 - - - - - -
Komunikasi, dipublikasikan Kominfo
Informasi dan
Media Masa
Program Fasilitas
Peningkatan Kualitas
Persentase Operator OPD yang terlatih Dinas
2 9 9 SDM Bidang N/A 90% - 92% 200.000 94% 200.000 - - - - - - Kominfo
Komunikasi dan
Informasi
Program Optimalisasi
Pemanfaatan
1 Persentase SIM Aplikasi berbasis Dinas
2 9 Teknologi Informasi 50% 50% 40.000 55% 200.000 65% 200.000 - - - - - -
0 website yang bisa diakses OPD Kominfo
dan Komunikasi
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Layanan
Persentase transparansi pengadaan
1 Pengadaaan Secara Dinas
2 9 barang dan jasa pemerintah 75% 75% 50.000 85% 150.000 90% 200.000 - - - - - -
1 Elektroonik Kominfo
(LPSE)
Program Peningkatan
1 Kualitas Pelayanan Jumlah OPD yang memenuhi Dinas
2 9 N/A - - 25% 100.000 50% 150.000 - - - - - -
3 Informasi standar layanan Informasi Kominfo
Program
Pengembangan dan
1 Persentase OPD yang menggunakan Dinas
2 9 pembangunan layanan 18,60% - - 30% 9.500.000 35% 9.500.000 - - - - - -
4 system informasi Kominfo
E-
Goverment
Program Penunjang
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian Dinas
X N/A - - - - - - 100% 12.234.400 100% 15.249.703 100% 27.484.103
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran Kominfo
Dinas
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
Kominfo
Program
0 Pengelolaan Persentase Informasi Publik yang Dinas
2 11 20% - - - - - - 75% 4.130.239 100% 4.749.774 100% 8.880.013
1 Informasi Dan dipublikasikan Kominfo
Komunikasi Publik
Program
0 persentase Pengeloaan Aplikasi Dinas
2 11 Pengelolaan 90% - - - - - - 80% 2.310.500 85% 2.657.075 85% 4.967.575
2 Aplikasi Informatika Informatika Kominfo
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
dan
Perdagangan
Dinas
Program Peningkatan Kopersasi,
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana UKM,
2 10 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 217.500 76% 904.500 77% 798.000 - - - - - -
Aparatur Perindustrian
yang terpenuhi
dan
Perdagangan
Dinas
Kopersasi,
Program Peningkatan
UKM,
2 10 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 42.300 90% 65.800 90% 56.400 - - - - - -
Perindustrian
dan
Perdagangan
Dinas
Program Peningkatan Kopersasi,
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya UKM,
2 10 4 N/A 85% 120.000 87% 70.000 90% 70.000 - - - - - -
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat Perindustrian
dan
Perdagangan
Program Dinas
Peningkatan dan Kopersasi,
Pengembangan Persentase tersedianya laporan UKM,
2 10 5 N/A 80% 40.000 82% 40.000 85% 50.000 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan Perindustrian
Capaian Kinerja dan dan
Keuangan Perdagangan
Dinas
Program Kopersasi,
Persentase tumbuh
Peningkatan dan UKM,
2 10 6 kembangkan daya saing N/A 75% 330.000 75% 330.000 80% 350.000 - - - - - -
Pengembangan Perindustrian
daerah
Promosi Daerah dan
Perdagangan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Program Penciptaan
Kopersasi,
Iklim Usaha Kecil
Persentase Iklim Usaha Kecil UKM,
2 10 7 Menengah yang N/A 80% 25.000 82% 25.000 84% 25.000 - - - - - -
Menengah yang Kondusif Perindustrian
Kondusif
dan
Perdagangan
Dinas
Program Pengembangan
Kopersasi,
Kewirausahaan dan
UKM,
2 10 8 Keunggulan Komperatif Persentase Pembinaan UMKM N/A 75% 90.000 77% 170.340 79% 185.000 - - - - - -
Perindustrian
UMKM
dan
Perdagangan
Dinas
Program
Kopersasi,
Peningkatan
UKM,
2 10 9 Kualitas Persentase koperasi yang Aktif N/A 60% 260.000 63% 190.680 65% 200.000 - - - - - -
Perindustrian
Kelembagaan
dan
Koperasi
Perdagangan
Dinas
Program Penunjang Kopersasi,
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian UKM,
X N/A - - - - - - 100% 6.102.825 100% 6.182.511 100% 12.285.336
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran Perindustrian
dan
Perdagangan
Dinas
Kopersasi,
Persentase Peningkatan Sarana dan UKM,
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
prasarana aparatur Perindustrian
dan
Perdagangan
Dinas
Kopersasi,
Persentase Peningkatan Disiplin UKM,
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur Perindustrian
dan
Perdagangan
Dinas
Persentase Peningkatan Sumber Daya Kopersasi,
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur UKM,
Perindustrian
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
dan
Perdagangan
Dinas
Kopersasi,
UKM,
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
Perindustrian
dan
Perdagangan
Dinas
Kopersasi,
Program Pelayanan Izin
0 Persentase Koperasi Simpan UKM,
2 12 Usaha Simpan Pinjam N/A - - - - - - 80% 15.000 80% 17.250 80% 32.250
1 Pinjam Yang Memiliki Izin Perindustrian
dan
Perdagangan
Dinas
Program Pengawasan Kopersasi,
Persentase Koperasi Ksp/Usp yang
0 Dan Pemeriksaan UKM,
2 12 taat pada aturan yang berlaku N/A - - - - - - 80% 220.000 80% 253.000 100% 473.000
2 Koperasi Perindustrian
dan
Perdagangan
Dinas
Kopersasi,
Program Penilaian
0 UKM,
2 12 Kesehatan Ksp/Usp Persentase Koperasi Sehat N/A - - - - - - 80% 60.000 85% 69.000 85% 129.000
3 Perindustrian
Koperasi
dan
Perdagangan
Dinas
Program Kopersasi,
0 Pendidikan Dan UKM,
2 12 Persentase Koperasi yang dilatih N/A - - - - - - 50% 125.000 50% 143.750 50% 268.750
4 Latihan Perindustrian
Perkoperasian dan
Perdagangan
Dinas
Program Kopersasi,
0 Pemberdayaan dan Persentase Koperasi yang UKM,
12 N/A - - - - - - 25% 30.000 30% 34.500 30% 64.500
5 Perlindungan diberdayakan Perindustrian
Koperasi dan
Perdagangan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Dinas
Pemberdayaan Usaha Kopersasi,
Persentase Usaha Menengah, Usaha
0 Menengah, Usaha UKM,
2 12 Kecil, Dan Usaha Mikro (UMKM) N/A - - - - - - 80% 1.060.000 80% 1.219.000 80% 2.279.000
6 Kecil, Dan Usaha Perindustrian
Yang Sehat
Mikro dan
(UMKM) Perdagangan
Dinas
Kopersasi,
Program
0 Persentase UMKM yang UKM,
2 12 Pengembangan N/A - - - - - - 80% 25.000 80% 28.750 80% 53.750
7 berkembang Perindustrian
UMKM
dan
Perdagangan
2 13 PENANAMAN MODAL
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
2 11 1 Administrasi N/A 90% 565.252 92% 590.000 93% 615.000 - - - - - - DPMPTSP
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
2 11 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 57.500 76% 62.000 77% 67.000 - - - - - - DPMPTSP
Aparatur
yang terpenuhi
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
2 11 3 N/A 85% 50.000 87% 100.000 90% 100.000 - - - - - - DPMPTSP
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
2 11 4 N/A 80% 55.000 82% 95.000 85% 150.000 - - - - - - DPMPTSP
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
2 11 5 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 165.000 80% 215.000 - - - - - - DPMPTSP
Pengembangan
Promosi Daerah daerah
Program
2 11 6 standarisasi Nilai Kualitas Pelayanan Publik N/A 80,2 400.000 81,7 450.000 A 500.000 - - - - - - DPMPTSP
Pelayanan Publik
Optimalisasi
2 11 7 Persentase Pemanfaatan TIK N/A - - 200.000 50.000 - - - - - - DPMPTSP
Pemanfaatan TIK
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan Persentase peningkatan nilai
2 11 7 N/A 12% 510.000 13% 752.000 14% 770.400 - - - - - - DPMPTSP
Promosi dan investasi setiap tahun
Kerjasama Investasi
Program Monitoring,
evaluasi dan pelaporan
Terlaksannya kegiatan monitoring
2 11 8 penyelenggaraan N/A 95% 40.000 95% 40.000 95% 50.000 - - - - - - DPMPTSP
dan pengawasan
pemerintah
Program Khusus
Pelatihan Sosialiasi Terciptanya kualitas SDW yang
2 11 9 N/A 95% 18.000 95% 78.000 95% 78.000 - - - - - - DPMPTSP
dan Bimbingan mengerti dan taat perizinan
Teknis
Program Penunjang
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 5.998.567 100% 6.907.437 100% 12.906.004 DPMPTSP
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
0 Program Pelayanan
2 13 Nilai Kualitas Pelayanan Publik N/A - - - - - - A 600.000 A 690.000 A 1.290.000 DPMPTSP
4 Penanaman Modal
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
0 Pengendalian Dokumen Pengendalian
2 13 N/A - - - - - - 1 Dok 500.000 1 Dok 575.000 1 Dok 1.075.000 DPMPTSP
5 Pelaksanaan Penanaman Modal
Penanaman Modal
Program Pengelolaan
Data Dan Sistem
0
2 13 Informasi Persentase Pemanfaatan TIK N/A - - - - - - 70% 300.000 80% 345.000 80% 645.000 DPMPTSP
6
Penanaman Modal
Dinas
Program Pelayanan Pariwisata,
Persentase Penyediaan
2 12 1 Administrasi N/A 90% 1.118.040 92% 1.122.040 93% 1.128.640 - - - - - - Kepemudaa n
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran dan Olah
Raga
Dinas
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana Pariwisata,
Sarana dan Prasarana
2 12 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 1.703.000 76% 1.709.600 77% 1.717.190 - - - - - - Kepemudaa n
Aparatur
yang terpenuhi dan Olah
Raga
Dinas
Program Peningkatan Pariwisata,
2 12 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 50.000 87% 57.590 90% 75.344 - - - - - - Kepemudaa n
dan Olah
Raga
Dinas
Program Peningkatan
Pariwisata,
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
2 12 4 N/A 85% 90.000 87% 94.000 90% 100.600 - - - - - - Kepemudaa n
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
dan Olah
Raga
Program
Dinas
Peningkatan dan
Pariwisata,
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
2 12 5 N/A 80% 40.000 82% 44.000 85% 50.600 - - - - - - Kepemudaa n
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
dan Olah
Capaian Kinerja
Raga
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh Dinas
Peningkatan dan
2 12 6 kembangkan daya saing N/A 75% 400.000 75% 475.240 80% 558.004 - - - - - - Pariwisata,
Pengembangan
daerah Kepemudaa
Promosi Daerah
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
n dan Olah
Raga
Dinas
Program Upaya
Pariwisata,
Pencegahan Persentase Kesadaran Pemuda
2 12 7 N/A 60% 250.000 60% 275.000 75% 302.500 - - - - - - Kepemudaa n
Penyalahgunaan terhadap bahaya narkoba
dan Olah
Narkoba
Raga
Dinas
Program Peningkatan Pariwisata,
Persentase Terwujudnya
2 12 8 Peran Serta 80% 80% 816.000 80% 1.230.000 85% 1.290.000 - - - - - - Kepemudaa n
Kegiatan Kepemudaan
Kepemudaan dan Olah
Raga
Program Dinas
Peningkatan Persenatase sarana dan Pariwisata,
2 12 9 Sarana dan prasarana olahraga yang dalam 70% 72% 2.000.000 74% 2.200.000 76% 2.420.000 - - - - - - Kepemudaa n
Prasarana kondisi baik dan Olah
Olahraga Raga
Dinas
Program Pembinaan
Pariwisata,
1 dan Pemasyarakatan
2 12 Persentase Atlit Berprestasi 42% 42% 934.000 50% 1.002.400 50% 1.027.640 - - - - - - Kepemudaa n
0 Olahraga
dan Olah
Raga
Dinas
Program Penunjang
Pariwisata,
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 6.562.036 100% 7.425.062 100% 13.987.098 Kepemudaa n
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
dan Olah
Raga
Dinas
Pariwisata,
Persentase Peningkatan Sarana dan
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Kepemudaa n
prasarana aparatur
dan Olah
Raga
Dinas
Pariwisata,
Persentase Peningkatan Disiplin
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Kepemudaa
Aparatur
n dan Olah
Raga
Dinas
Persentase Peningkatan Sumber Daya
N/A - - - - - - 10% 10% 20% Pariwisata,
Aparatur
Kepemudaa
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
n dan Olah
Raga
Dinas
Pariwisata,
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB Kepemudaa n
dan Olah
Raga
Dinas
Program
Pariwisata,
0 Pengembangan Persentase Terwujudnya
2 14 80% - - - - - - 85% 1.337.000 90% 1.267.300 90% 2.604.300 Kepemudaa n
1 Kapasitas Daya Saing Kegiatan Kepemudaan
dan Olah
Kepemudaan Raga
Program Dinas
Pengembangan Persenatase sarana dan Pariwisata,
0
2 14 Kapasitas Daya prasarana olahraga yang dalam 70% - - - - - - 78% 6.887.000 80% 8.404.050 80% 15.291.050 Kepemudaa n
2 Saing kondisi baik dan Olah
Keolahragaan Raga
Dinas
Pariwisata,
Persentase Atlit Berprestasi 42% - - - - - - 60% 60% 60% Kepemudaa n
dan Olah
Raga
Dinas
Program
Pariwisata,
0 Pengembangan Persentase Gugus Depan
2 14 N/A - - - - - - 70% 600.000 80% 115.000 80% 715.000 Kepemudaa n
3 Kapasitas Pramuka Yang Aktif
dan Olah
Kepramukaan Raga
2 15 STATISTIK
Program
Buku ”Sarolangun dalam
2 13 1 pengembangan data Ada Ada 479.000 Ada 930.000 Ada 1.130.000 - - - - - - Bappeda
angka”
dan informasi
Program
0 Persentase Penyelenggaraan Dinas
2 15 Penyelenggaraan N/A - - - - - - 50% 404.510 60% 465.186 60% 869.696
1 Statistik Sektoral Kominfo
Statistik Sektoral
2 16 KEBUDAYAAN
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Dinas
Pengelolaan Persentase Penampilan Seni Pendidikan dan
2 14 1 90% 95 1.335.000 96 1.458.500 97 1.594.350 - - - - - -
Keragamanan Budaya Daerah Kebudayaan
Budaya
Dinas
Program
Pendidikan
2 14 2 Pengembangan Persentase Lembaga Adat aktif 80% 82% 550.000 84% 567.500 85% 585.875 - - - - - -
dan
Nilai Budaya
Kebudayaan
Dinas
Program
0 Persentase Sanggar Seni dan Pendidikan dan
2 16 Pengembangan N/A - - - - - - 98% 2.285.000 99% 2.627.750 99% 4.912.750
1 Budaya yang dibina Kebudayaan
Kebudayaan
Dinas
Program
0 Persentase Penampilan Seni Pendidikan dan
2 16 Pengembangan 90% - - - - - - 98% 125.000 99% 143.750 99% 268.750
2 Budaya Daerah Kebudayaan
Kesenian Tradisional
Dinas
Program Pelestarian dan
0 Persentase Cagar Budaya Yang Pendidikan
2 16 Pengelolaan Cagar N/A - - - - - - 98% 70.000 99% 80.500 99% 150.500
4 Terkelola dan
Budaya
Kebudayaan
2 17 PERPUSTAKAN
Dinas
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Perpustakaa n
2 15 1 Administrasi N/A 90% 382.000 92% 392.200 93% 544.000 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran dan Arsip
Perkantoran
Daerah
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan dan Dinas
Pengembangan Persentase tersedianya laporan Perpustakaa n
2 15 4 N/A 80% 20.000 82% 20.000 85% 25.000 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan Arsip
Capaian Kinerja Daerah
dan Keuangan
Program Dinas
Persentase tumbuh
Peningkatan dan Perpustakaa n
2 15 5 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 40.000 - - - - - -
Pengembangan dan Arsip
daerah
Promosi Daerah Daerah
Program
Dinas
Pengembangan
Persentase Ketersedian Koleksi Perpustakaa n
2 15 6 Budaya Baca dan N/A 80% 730.800 82% 710.800 84% 825.800 - - - - - -
Buku Perpustakaan dan Arsip
Pengembangan
Daerah
Perpustakaan
Dinas
Program Kerjasama
Persentase publikasi berita Perpustakaa n
2 15 7 Informatika Dengan N/A 80% 51.000 82% 60.000 84% 70.000 - - - - - -
bidang kepustakaan dan Arsip
Media Masa
Daerah
Program Penunjang Dinas
X 0 Urusan Persenatase Penyelesaian Perpustakaa
X N/A - - - - - - 100% 10.085.687 100% 11.732.138 100% 21.817.825
X 1 Pemerintahan Administrasi Perkantoran n dan Arsip
Daerah Daerah
Dinas
Persentase Peningkatan Sarana dan Perpustakaa n
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
prasarana aparatur dan Arsip
Daerah
Dinas
Persentase Peningkatan Disiplin Perpustakaa n
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur dan Arsip
Daerah
Dinas
Persentase Peningkatan Sumber Daya Perpustakaa n
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur dan Arsip
Daerah
Dinas
Perpustakaa
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
n dan Arsip
Daerah
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Program
0 Persentase Perpustakaan yang terbina Perpustakaa n
2 17 Pembinaan N/A - - - - - - 86% 2.455.800 88% 2.824.170 88% 5.279.970
1 dan Arsip
Perpustakaan Daerah
Dinas
Indeks Kepuasan Masyarakat
Perpustakaa n
Bidang Pelayanan Perpustakaan N/A - - - - - - 75% 80% 80%
dan Arsip
Daerah
Dinas
Program Pelestarian
0 Persentase Koleksi Nasional dan Perpustakaa n
2 17 Koleksi Nasional Dan N/A - - - - - - 50% 80.000 60% 92.000 60% 172.000
2 Naskah Kuno yang dilestarikan dan Daerah
Naskah Kuno
2 18 KEARSIPAN
Dinas
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Perpustakaa n
2 16 1 Administrasi N/A 90% 395.000 92% 408.000 93% 452.000 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran dan Arsip
Perkantoran
Daerah
Dinas
Program Peningkatan
Perpustakaa n
2 16 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 9.000 87% 10.000 90% 11.000 - - - - - -
dan Arsip
Daerah
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Dinas
Persentase tumbuh
Peningkatan dan Perpustakaa n
2 16 6 kembangkan daya saing N/A 75% 40.000 75% 50.000 80% 58.000 - - - - - -
Pengembangan dan Arsip
daerah
Promosi Daerah Daerah
Dinas
Program Perbaikan
Persentase Arsip yang terdata dan Perpustakaa n
2 16 7 Sistem Administrasi N/A 75% 75.000 75% 90.000 77% 120.000 - - - - - -
tertata dan Arsip
Kearsipan.
Daerah
Program penyelamatan
Dinas
dan pelestarian
Persentase Arsip yang terdata dan Perpustakaa n
2 16 8 dokumen/arsip N/A 75% 316.000 75% 680.000 77% 555.000 - - - - - -
tertata dan Arsip
daerah.
Daerah
Program pemeliharaan
Dinas
rutin/berkala sarana dan
Persentase ketersediaan saran Perpustakaa n
2 16 9 prasarana N/A 75% 81.000 75% 95.000 80% 100.000 - - - - - -
prasarana kearsipan dan Arsip
kearsipan.
Daerah
Dinas
Program Kerjasama
1 Persentase publikasi berita Perpustakaa n
2 16 Informatika Dengan N/A 80% 25.000 82% 34.000 84% 40.000 - - - - - -
2 bidang kepustakaan dan Arsip
Media Masa
Daerah
Dinas
0 Program Pengelolaan Persentase Arsip yang terdata dan Perpustakaa n
2 18 N/A - - - - - - 79% 448.516 81% 500.000 81% 948.516
1 Arsip tertata dan Arsip
Daerah
Dinas
Program Perlindungan
0 Perpustakaa
2 18 Dan Penyelamatan Persentase Arsip Baku N/A - - - - - - 75% 350.000 79% 402.500 79% 752.500
2 n dan Arsip
Arsip
Daerah
2 19 PERSANDIAN
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Pembinaan,
Pengawasan dan
Fasilitasi
Persentase OPD yang
1 Penyelenggaraan Dinas
2 9 melaksanakan Standar 2.44% 5 165.000 11 215.000 15 275.000 - - - - - -
2 Teknologi Informasi Kominfo
Persandian
Komunikasi dan
Persandian
Program
Penyelenggaraan
0 Indeks Keamanan Informasi Tidak Dinas
2 19 Persandian Untuk - - - - - - 180 Poin 513.440 200 Poin 590.456 200 Poin 1.103.896
1 (KAMI) Layak Kominfo
Pengamanan
Informasi
Dinas
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan Peternakan
3 1 1 Administrasi N/A 90% 1.209.120 92% 1.366.900 93% 1.400.400 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran dan
Perkantoran
Perikanan
Program Peningkatan Dinas
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana Peternakan
3 1 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 239.000 76% 1.470.000 77% 745.000 - - - - - -
Aparatur dan
yang terpenuhi
Perikanan
Dinas
Program Peningkatan
Peternakan
3 1 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A - - 87% 30.000 90% 30.000 - - - - - -
dan
Perikanan
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan dan Dinas
Pengembangan Persentase tersedianya laporan Peternakan
3 1 5 N/A 80% 99.620 82% 135.000 85% 140.000 - - - - - -
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan dan
Capaian Kinerja dan Perikanan
Keuangan
Program Dinas
Persentase tumbuh
Peningkatan dan Peternakan
3 1 6 kembangkan daya saing N/A 75% 54.000 75% 54.000 80% 54.000 - - - - - -
Pengembangan dan
daerah
Promosi Daerah Perikanan
Dinas
Program
Persentase Peningkatan Peternakan
3 1 7 Pengembangan N/A 5,11% 1.157.880 6,69% 2.055.000 8,25% 2.103.000 - - - - - -
Produksi Ikan Budidaya dan
Budidaya Perikanan Perikanan
Dinas
28 31 32
33 Peternakan
Konsumsi Ikan Kg/th/ka p Kg/th/ka p Kg/th/ka p - - - - - -
Kg/th/kap dan
Perikanan
Dinas
4.709.600 4.710.000 4.750.000 Peternakan
Produksi Benih Ikan N/A - - - - - -
Ekor Ekor Ekor dan
Perikanan
Dinas
Terpenuhinya Sarana dan Prasarana Peternakan
20% 30% 30% 30% - - - - - -
Perikanan Budidaya dan
Perikanan
Dinas
Peningkatan Produksi Olahan Peternakan
20% 20% 20% 20% - - - - - -
Produk Perikanan dan
Perikanan
Program Dinas
Persentase penanganan temuan
Pemberantasan dan Peternakan
3 1 9 kasus hama penyakit ikan N/A 80% 25.000 82% 135 84% 80 - - - - - -
Pengendalian Hama dan
Penyakit Ikan Perikanan
Program
Dinas
Perlindungan Dan
1 Persentase Kawasan Lubuk Peternakan
3 1 Rehabilitasi 20% 30% 60.000 30% 270.000 42 Lokasi 205.000 - - - - - -
0 Larangan dan
Sumberdaya
Perikanan Perikanan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Penunjang Dinas
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian Peternakan
X N/A - - - - - - 100% 6.215.263 100% 6.658.420 100% 12.873.683
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran dan
Perikanan
Dinas
Persentase Peningkatan Sarana dan Peternakan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
prasarana aparatur dan
Perikanan
Dinas
Persentase Peningkatan Disiplin Peternakan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur dan
Perikanan
Dinas
Persentase Peningkatan Sumber Daya Peternakan
N/A - - - - - - 10% 10% 20%
Aparatur dan
Perikanan
Dinas
Peternakan
Nilai SAKIP N/A - - - - - - B BB BB
dan
Perikanan
Dinas
Program Pengelolaan
0 3000 3300 3400 3450ton/t h Peternakan
3 01 Perikanan Budidaya Produksi Perikanan Budidaya - - - - - - 2.647.468 2.876.136 5.523.604
2 ton/th0. ton/th ton/th dan
Perikanan
Program
Dinas
Pengawasan
0 582.000 606.000 607.000 608.000 Peternakan
3 01 Sumberdaya Produksi benih ikan - - - - - - 165.000 189.750 354.750
3 kg/th Kg/th Kg/th Kg/th dan
Kelautan Dan
Perikanan
Perikanan
Program Pengolahan
0 Dan Pemasaran Peningkatan Produksi Olahan
3 01 20% - - - - - - 85% 65.000 90% 0 92% 65.000 Dinas
4 Hasil Produk Perikanan
Perikanan Peternakan
dan
28 34 35 35 Perikanan
Konsumsi Ikan Kg/th/ka p - - - - - - Kg/th/ka p Kg/th/ka p Kg/th/ka p
3 02 PARIWISATA
Program Dinas
Persentase pengembangan sarana
3 2 1 Pengembangan N/A 15% 2.000.000 17% 4.000.000 19% 6.000.000 - - - - - - Pariwisata,
dan prasarana wisata
Destinasi Wisata Kepemudaa
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
n dan Olah
Raga
Dinas
Program
Pariwisata,
Pengembangan Persentase Wisata yang di
3 2 2 n/a 75% 500.000 75% 750.000 80% 800.000 - - - - - - Kepemudaa n
Pemasaran promosikan
dan Olah
Pariwisata Raga
Dinas
Program Pariwisata,
Persentase kerjasama dengan
3 2 3 Pengembangan n/a 60% 250.000 70% 300.000 75% 350.000 - - - - - - Kepemudaa n
Kemitraan parwisata
Kemitraan dan Olah
Raga
Dinas
Program Peningkatan
Pariwisata,
0 Daya Tarik Destinasi Jumlah wisatawan asing
3 02 N/A - - - - - - 11.200 7.170.000 12.500 8.245.500 12.500 15.415.500 Kepemudaa n
1 Pariwisata maupun dalam negri
dan Olah
Raga
Dinas
Program Pariwisata,
0 Persentase Wisata yang di
3 02 Pemasaran N/A - - - - - - 80% 2.470.000 85% 2.725.500 85% 5.195.500 Kepemudaa n
2 promosikan
Pariwisata dan Olah
Raga
Dinas
Pariwisata,
Persentase kerjasama dengan
N/A - - - - - - 80% 85% 85% Kepemudaa n
Kemitraan parwisata
dan Olah
Raga
Program Dinas
Pengembangan Persentase Kapasitas Sumber Daya Pariwisata,
0 Sumber Daya Manusia Pariwisata dan Ekonomi
3 02 N/A - - - - - - 80% 695.000 85% 799.250 85% 1.494.250 Kepemudaa n
3 Pariwisata dan Kreatif dan Olah
Ekonomi Kreatif Raga
3 03 PERTANIAN
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
3 3 1 Administrasi N/A 90% 3.707.880 92% 4.078.668 93% 4.486.533 - - - - - - Dinas TPHP
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
3 3 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 561.880 76% 643.068 77% 679.874 - - - - - - Dinas TPHP
Aparatur
yang terpenuhi
Program Peningkatan
3 3 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A - - 87% 151.186 90% 166.308 - - - - - - Dinas TPHP
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
3 3 4 N/A 85% 165.000 87% 181.500 90% 199.650 - - - - - - Dinas TPHP
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
3 3 5 N/A 80% 60.500 82% 66.550 85% 73.205 - - - - - - Dinas TPHP
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
3 3 6 kembangkan daya saing N/A 75% 187.000 75% 205.700 80% 226.270 - - - - - - Dinas TPHP
Pengembangan
daerah
Promosi Daerah
Program
Diversifikasi Tanaman
3 3 8 Pengembangan 50% 52% 327.250 53% 359.975 54% 395.972 - - - - - - Dinas TPHP
Hortikultura
Hortikultura
Program Pengembangan
Sarana dan Prasarana
Persentase Pengembangan sarana
BBI Padi, BBU
3 3 9 pertanian dan perkebunan 80% 85% 324.500 87% 356.950 89% 392.645 - - - - - - Dinas TPHP
Hortikultura dan UPTD
Perkebunan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Pengembangan
1 Persetase penyediaan sarana dan
3 3 Sarana Prasarana 80 85 4.370.685 87% 4.807.753 89% 5.288.528 - - - - - - Dinas TPHP
0 prasarana pertanian
Pertanian dan
Penyuluhan
Program
1 Persentase Penyuluh Pertanian Yang
3 3 Pemberdayaan 95% 95% 205.172 95% 225.689 95% 248.258 - - - - - - Dinas TPHP
1 Aktif
Penyuluh Pertanian
Program
Keselarasan Antara Dokumen
Peningkatan
1 Perencanaan Pembangunan
3 3 Perencanaan 90% 90% 191.245 90% 210.369 90% 231.406 - - - - - - Dinas TPHP
2 Ekonomi dengan dokumen
Pembangunan
perencanaan diatasnya
Pertanian
Dinas
Program Peningkatan
1 Persentase Peningkatan Peternakan
3 3 Hasil Produksi N/A 6,50% 203.880 13% 1.965.000 18,50% 1.980.000 - - - - - -
4 Produksi Daging Ternak dan
Peternakan Perikanan
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Persetase penyediaan Peternakan
80% - - - - - - 90% 65.000 94% 74.750 94% 139.750
prasarana peternakan dan
Perikanan
Program
Pengendalian Dinas
0 Kesehatan Hewan Persentase Penyakit Ternak Peternakan
3 03 80% - - - - - - 80% 595.250 82% 598.000 82% 1.193.250
3 Dan Kesehatan yang tertangani dan
Masyarakat Perikanan
Veteriner
Program Pengendalian
0 Dan Penanggulangan Cakupan Bencana Pertanian yang
3 03 N/A - - - - - - 100% 370.333 100% 425.882 100% 796.215 Dinas TPHP
4 Bencana Pertanian tetangani
Program
0 Persentase Penyuluh Pertanian Yang
3 03 Penyuluhan 95% - - - - - - 95% 1.190.412 95% 1.375.874 95% 2.566.286 Dinas TPHP
6 Aktif
Pertanian
3 06 PERDAGANGAN
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Dinas
Pengembangan dan Kopersasi,
Penataan Sarana Persentase Pasar Tradisonal UKM,
3 6 1 74% 76% 3.615.000 78% 3.143.897 80% 4.500.000 - - - - - -
dan Prasarana dalam kondisi baik Perindustrian
Perdagangan dan
Perdagangan
Dinas
Program Pembinaan Kopersasi,
Pedagang Kaki Lima Persentase Pembinaan PKL dan UKM,
3 6 2 N/A - 10% 20.000 15% 45.000 - - - - - -
dan Asongan Asongan Perindustrian
dan
Perdagangan
Program Dinas
Peningkatan Kopersasi,
Perlindungan Persentase Pengawasan barang yang UKM,
3 6 3 N/A 15% 305.000 10% 285.000 20% 390.000 - - - - - -
Konsumen dan beredar Perindustrian
Pengamanan dan
Perdagangan Perdagangan
Dinas
Program
Kopersasi,
Peningkatan
Persentase Pengawasan UKM,
3 6 4 Efisiensi N/A 10% 50.000 15% 60.000 15% 75.000 - - - - - -
Kebutuhan Konsumen Perindustrian
Perdagangan
dan
Dalam Negeri Perdagangan
Dinas
Program Kopersasi,
0 Peningkatan Pesentase Sarana Prasarana UKM,
3 06 N/A - - - - - - 75% 2.205.000 75% 2.535.750 75% 4.740.750
2 Sarana Distribusi Disribusi perdagangan Perindustrian
Perdagangan dan
Perdagangan
Dinas
Program Stabilisasi Kopersasi,
0 Harga Barang Ketersedian dokumen barang penting UKM,
3 06 N/A - - - - - - ada 480.000 ada 552.000 ada 1.032.000
3 Kebutuhan Pokok Dan dan harga di pasar Perindustrian
Barang Penting dan
Perdagangan
Dinas
Program
0 Persentase Peningkatan/Promosi Kopersasi,
3 06 Pengembangan N/A - - - - - - 75% 750.000 75% 920.000 75% 1.670.000
4 Produk UKM,
Ekspor Perindustrian
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
dan
Perdagangan
Dinas
Program Kopersasi,
Persentase Pelaksanaan Metrologi legal
0 Standardisasi Dan UKM,
3 06 berupa Tera Tera Ulang N/A - - - - - - 65% 1.880.000 65% 301.012 65% 2.181.012
5 Perlindungan Perindustrian
Konsumen dan
Perdagangan
Dinas
Program Penggunaan Kopersasi,
Persentase pelaksanaan promosi dan
0 Dan Pemasaran UKM,
06 pemasaran produk dalam negeri N/A - - - - - - 55% 150.000 55% 172.500 55% 322.500
6 Produk Dalam Negeri Perindustrian
dan
Perdagangan
Dinas
Kopersasi,
Program Perizinan
0 Persentase Usaha dagang yang UKM,
3 06 dan Pendaftaran N/A - - - - - - 50% 175.000 55% 103.500 55% 278.500
7 Memiliki Izin Perindustrian
Perusahaan
dan
Perdagangan
3 07 PERINDUSTRIAN
Dinas
Program Kopersasi,
Pengembangan UKM,
3 7 1 Persentase Pembinaan IKM N/A 65% 85.000 70% 88.000 80% 91.000 - - - - - -
Industri Kecil dan Perindustrian
Menengah dan
Perdagangan
Dinas
Program Kopersasi,
Peningkatan Persentase penerapan teknologi UKM,
3 7 2 N/A 65% 80.000 70% 50.000 80% 75.000 - - - - - -
Kemampuan industry Perindustrian
Teknologi Industri dan
Perdagangan
Dinas
Program Kopersasi,
Pengembangan Persentase sentra industry UKM,
3 7 3 N/A 65% 50.000 70% 30.000 80% 80.000 - - - - - -
sentra-sentra potensial Perindustrian
industry potensial dan
Perdagangan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Dinas
Program
Kopersasi,
Pengembangan
UKM,
3 7 4 Komoditas Persentase Pelathan IKM N/A 45% 350.000 50% 285.000 55% 315.000 - - - - - -
Perindustrian
Unggulan
dan
Lokal/Nasional Perdagangan
Dinas
Kopersasi,
Program Diverifikasi Persentase Pelatihan Kerajinan UKM,
3 7 5 N/A 45% 100.000 50% 100.200 55% 120.000 - - - - - -
Komoditas Tangan dan Home Industry Perindustrian
dan
Perdagangan
Dinas
Program Perencanaan Kopersasi,
Ketersediaan Dokumen
0 Dan Pembangunan UKM,
3 07 Perencanaan Industri N/A - - - - - - ada 370.000 ada 287.500 ada 657.500
1 Industri Perindustrian
Kabupaten Sarolangun
dan
Perdagangan
Dinas
Program Kopersasi,
0 Pengendalian Izin Persentase Penerbitan izin UKM,
3 07 N/A - - - - - - 90% 225.000 90% 143.750 90% 368.750
2 Usaha Industri Usaha Perindustrian
Kabupaten/Kota dan
Perdagangan
Dinas
Program Pengelolaan Kopersasi,
0 Sistem Informasi Laporan informasi IUI, IPUI dan UKM,
3 07 N/A - - - - - - 90% 150.000 90% 172.500 90% 322.500
3 Industri Nasional IPKI Perindustrian
dan
Perdagangan
3 08 KETRANSMIGRASIAN
Program
Pembinaan
Pengembangan
Persentase Pembinaan Dinas
3 8 1 Masyarakat dan N/A 80% 152.000 82% 525.000 82% 990.000 - - - - - -
Masyarakat Transmigrasi Nakertrans
Kawasan
Transmigrasi
(P2MKT)
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Operasional dan
Persentase Sarana Prasarana Dinas
3 8 2 Pelayanan N/A 20% 60.000 20% 60.000 - - - - - -
Pemukiman Transmgrasi Nakertrans
Pemukiman
Transmigrasi
Program
Pengembangan Persentase Daerah Transmigrasi yang Dinas
3 8 3 N/A 50% 50.000 65% 600.000 70% - - - - - -
Wilayah dikembangkan Nakertrans
Transmigrasi
Program
Tersedianya Dokumen
0 Perencanaan Dinas
3 08 Perencanaan Kawasan N/A - - - - - - tidak ada 2.080.000 ada 2.472.000 ada 4.552.000
1 Kawasan Nakertrans
Transmigrasi Transmigrasi
Program
0 Pembangunan Persentase Pembinaan Dinas
3 08 N/A - - - - - - 82% 5.175.000 82% 5.942.625 82% 11.117.625
2 Kawasan Masyarakat Transmigrasi Nakertrans
Transmigrasi
Program
0 Pengembangan Persentase Daerah Transmigrasi yang Dinas
3 08 N/A - - - - - - 75% 800.000 80% 920.000 80% 1.720.000
3 Kawasan dikembangkan Nakertrans
Transmigrasi
4 UNSUR PENDUKUNG URUSAN PEMERINTAHAN
4 01 SEKRETARIAT DAERAH
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan 14.090.03 14.384.54 14.561.04
4 1 1 Administrasi N/A 90% 92% 93% - - - - - - SETDA
Admnistrasi Perkantoran 6 6 6
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana 10.329.13 15.138.55 12.499.00
4 1 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 76% 77% - - - - - - SETDA
Aparatur 0 0 0
yang terpenuhi
Program Peningkatan
4 1 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 83.460 87% 393.300 90% 348.200 - - - - - - SETDA
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
4 1 4 N/A 85% 1.184.000 87% 1.250.000 90% 1.290.000 - - - - - - SETDA
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
4 1 5 kembangkan daya saing N/A 75% 390.004 75% 430. 000 80% 460.000 - - - - - - SETDA
Pengembangan
Promosi Daerah daerah
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
4 1 6 N/A 80% 1.509.988 82% 1.583.988 85% 1.636.988 - - - - - - SETDA
sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
capaian kinerja
dan keuangan
Program Peningkatan
Pelayanan Kedinasan Persentase Pelayanan Kedinasan
Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan Wakil Kepala
4 1 7 N/A 85% 3.234.420 90% 3.280.420 93% 3.434.420 - - - - - - SETDA
Kepala Daerah Daerah Yang Terpenuhi
Program
Peningkatan Dan
Presentase Pengembangan
Pengembangan 4.470.000
4 1 8 Pengelolaan Pembangunan N/A 85% 1.947.790 90% 93% 4.740.000 - - - - - - SETDA
Pengelolaan .
Daerah yang terlaksana
Pembangunan
Daerah
Program Penataan
Peraturan Perundang- Persentase Penyelesaian
4 1 9 85% 85% 338.850 88% 670000 91% 670000 - - - - - - SETDA
Undangan Ranperda
Program Peningkatan
Kesadaran Hukum Persentase Pelayanan Hukum dan
1
4 1 Dan Hak Asasi Advokasi Bagi Aparatur Perangkat N/A 85% 897.000 88% 897.000 91% 897.000 - - - - - - SETDA
0
Manusia Daerah
Program Peningkatan
Dan Pengembangan Persentase Aparatur yang telah
1
4 1 Kapasitas Aparatur mengikuti bimtek dibidang hukum N/A 70% 45.000 75% 100.000 80% 100.000 - - - - - - SETDA
1 Di Bidang Hukum
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Hukum Dan Akses Persentase Ketersediaan
1
4 1 Publik Jaringan Dokumentasi dan N/A 70% 35.000 75% 85.000 80% 85.000 - - - - - - SETDA
2 Informasi Hukum
Terhadap Informasi
Hukum
Program
Peningkatan Persentase penyelesaian
Pelayanan Administrasi Kepegawaian N/A 80% 83% 85% - - - - - - SETDA
Administrasi Setda
1
4 1 Pemerintahan 60.500 180.000 225.000
4
Persentase penyelesaian SPK
N/A 80% 83% 85% - - - - - - SETDA
Tenaga Kerja Kontrak Daera
Program
1 peningkatan dan
4 1 Buta Aksara Al-Quran N/A 15% 6.235.171 13% 6.633.643 11% 6.743.668 - - - - - - SETDA
6 pengembangan nilai
keagamaan
Program peningkatan
1 administrasi Laporan administrasi Pemerintah
4 1 N/A 75% 60.500 80% 180.000 85% 225.000 - - - - - - SETDA
7 pemerintah daerah Daerah
Program kesejahteraan
sosial Persentase Pelaksanaan
Koordinasi dan Pengawasan N/A 75% 80% 85% - - - - - - SETDA
Penyaluran Raskin
1
4 1 370.000 410.000 440.000
9
Persentase Pelaksanaan
Koordinasi dan Pengawasan N/A 75% 80% 85% - - - - - - SETDA
Distribusi Pupuk Bersubsidi
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program pembinaan
dan pengawasan Persentase Koordinasi, Fasilitasi dan
2 bidang energi dan Monitoring Bidang Energi Sumber
4 1 N/A 75% 225.000 80% 250.000 85% 275.000 - - - - - - SETDA
1 sumber daya Daya Mineral (ESDM) yang
mineral terlaksana
Program
peningkatan Persentase Pelayanan
2
4 1 pelayanan kedinasan Kedinasan Humas Dan N/A 85% 1.146.324 90% 1.158.684 95% 1.406.684 - - - - - - SETDA
2 humas Protokoler
dan protokoler
Program
2 Persentase Perkembangan Data dan 2.398.753 2.398.753
4 1 Pengembangan data N/A 85% 2.368.753 90% 95% - - - - - - SETDA
3 Informasi . .
dan informasi
Program
2 Peningkatan dan Persentase Informasi Daerah yang
4 1 N/A 85% 438.264 90% 448.264 95% 459.264 - - - - - - SETDA
4 Pengembangan tersaji
Informasi Daerah
Program Bidang
Koordinasi Persentase Koordinasi
2
4 1 Pemerintahan Pemerintahan Umum dan N/A 83% 200.000 85% 200.000 87% 200.000 - - - - - - SETDA
6 Umum dan Pemerintahan Desa
Pemerintahan Desa
Program Penunjang
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 36.402.013 100% 40.000.000 100% 76.402.013 SETDA
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Pemerintahan
0 dan Kesejahteraan Sangat Sangat Sangat
4 01 Nilai LPPD Tinggi - - - - - - 1.088.000 2.277.000 3.365.000 SETDA
1 Rakyat Tinggi Tinggi Tinggi
Persentase Kecamatan
N/A - - - - - - 80% 90% 90% SETDA
Berkinerja Baik
Program
0 Persentase rumusan kebijkan
4 01 Perekonomian dan N/A - - - - - - 85% 690.000 85% 793.500 85% 1.483.500 SETDA
2 ekonomi dimanfaatkan
Pembangunan
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
4 02 SEKRETARIAT DPRD
Program Pelayanan
2 Persentase Penyediaan 10.782.30 13.024.80
4 1 Administrasi N/A 90% 8.490.312 92% 93% - - - - - - SETWAN
7 Admnistrasi Perkantoran 0 0
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
2 Sarana dan Prasarana
4 1 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 2.049.800 76% 8.842.575 77% 2.292.575 - - - - - - SETWAN
8 Aparatur
yang terpenuhi
Program Peningkatan
2 Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
4 1 N/A 85% 1.560.000 87% 2.070.000 90% 2.585.000 - - - - - - SETWAN
9 Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
3
4 1 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 622.800 87% 700.000 90% 700.000 - - - - - - SETWAN
0
Program
Peningkatan dan
3 Pengembangan Persentase tersedianya laporan
4 1 N/A 80% 185.535 82% 590.000 85% 680.000 - - - - - - SETWAN
1 Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
3 Peningkatan dan
4 1 kembangkan daya saing N/A 75% 45.000 75% 30.000 80% 30.000 - - - - - - SETWAN
2 Pengembangan
daerah
Promosi Daerah
Program peningkatan
kapasitas lembaga Persentase Pelaksanaan Rapat- Rapat
3
4 1 perwakilan rakyat dan Reses Anggota Dewan 100% 100% 3.269.799 100% 3.829.329 100% 3.884.629 - - - - - - SETWAN
3 daerah
Program Penataan
3 Peraturan Persentase Produk Hukum Yang
4 1 69% 75% 120.000 80% 315.000 85% 325.000 - - - - - - SETWAN
4 Perundang- Diterbitkan
undangan
Program Peningkatan
3 dan Publikasi Persentase Kegiatan DPRD yang
4 1 100% 100% 310.760 100% 350.000 100% 360.000 - - - - - - SETWAN
5 Kegiatan terpublikasi
DPRD
Program
Persentase Anggota Dewan yang
3 Pemeliharaan
4 1 Melaksanakan General Check Up 100% 100% 86.000 100% 100.000 100% 100.000 - - - - - - SETWAN
6 Kesehatan Anggota
Dewan
Program
3 Informasi Pembangunan
4 1 pengembangan data Ada Ada 447.000 Ada 500.000 Ada 500.000 - - - - - - SETWAN
7 Daerah
dan informasi
Program Penunjang
X 0 Urusan Persenatase Penyelesaian 107.531.48
X N/A - - - - - - 100% 35.757.868 100% 71.773.617 100% SETWAN
X 1 Pemerintahan Administrasi Perkantoran 5
Daerah
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
5 01 PERENCANAAN
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
4 3 1 Administrasi N/A 90% 1.329.390 92% 1.387.390 93% 1.433.390 - - - - - - BAPPEDA
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
4 3 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 918.000 76% 2.053.500 77% 1.973.500 - - - - - - BAPPEDA
Aparatur
yang terpenuhi
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
4 3 3 Disiplin Aparatur Persentase disiplin Aparatur N/A 85% - - 25.200 90% 65.200 - - - - - - BAPPEDA
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
4 3 4 N/A 85% 150.000 87% 150.000 90% 150.000 - - - - - - BAPPEDA
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
4 3 5 N/A 80% 255.000 82% 425.000 85% 435.000 - - - - - - BAPPEDA
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
4 3 6 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 30.000 - - - - - - BAPPEDA
Pengembangan
Promosi Daerah daerah
Program
Peningkatan
Kapasitas
Persentase Aparatur Perencana yang
4 3 7 Kelembagaan N/A 100% 230.000 100% 600.000 100% 600.000 - - - - - - BAPPEDA
memahami perencanaan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
Program
Perencanaan SANGAT SANGAT SANGAT SANGAT
4 3 8 NILAI LPPD 453.631 930.500 547.500 - - - - - - BAPPEDA
Pembangunan TINGGI TINGGI TINGGI TINGGI
Daerah
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Persentase Usulan Pembangunan
Perencanaan
4 3 9 Bidang Ekonomi yang terealisasi N/A 85,50% 1.630.250 85,90% 2.070.000 86,20% 1.627.000 - - - - - - BAPPEDA
Pembangunan
dalam RKPD
Ekonomi
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Ketersediaan Dokumen
Perencanaan Pembangunan Daerah 2 Dok 2 Dok 2 Dok
Program Perencanaan
Persentase capaian target
Pemerintahan Dan
0 program SKPD bidang
5 01 Pembangunan N/A - - - - - - 75% 1.305.000 80% 1.500.750 80% 2.805.750 BAPPEDA
2 Manusia Pemerintahan Dan
Pembangunan Manusia
Program
Persentase capaian target program
0 Perencanaan
5 01 SKPD bidang Infrastruktur Dan N/A - - - - - - 75% 2.970.000 80% 3.415.500 80% 6.385.500 BAPPEDA
4 Infrastruktur Dan
Kewilayahan
Kewilayahan
5 02 KEUANGAN
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
4 4 1 Administrasi N/A 90% 1.948.176 92% 2.024.110 93% 2.200.597 - - - - - BPKAD
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
4 4 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 292.500 76% 416.120 77% 666.120 - - - - - BPKAD
Aparatur
yang terpenuhi
Program Peningkatan
4 4 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 28.000 87% 30.800 90% 33.880 - - - - - BPKAD
Program Peningkatan
Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
4 4 4 N/A 85% 215.000 87% 215.000 90% 217.800 - - - - - BPKAD
Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
4 4 5 N/A 80% 125.000 82% 137.500 85% 151.250 - - - - - BPKAD
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
4 4 6 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 33.000 80% 36.300 - - - - - BPKAD
Pengembangan
daerah
Promosi Daerah
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
4 4 8 Administrasi N/A 90% 1.118.750 92% 1.163.289 93% 1.163.289 - - - - - BPPRD
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
4 4 9 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 436.850 76% 386.850 77% 658.500 - - - - - BPPRD
Aparatur
yang terpenuhi
Program
1
4 4 Peningkatan Disiplin Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A - - 75% 26.000 75% 27.200 - - - - - BPPRD
0
Aparatur
Program Peningkatan
1 Kapasitas Sumber Persentase Sumber Daya
4 4 N/A 85% 250.000 87% 250.000 90% 275.000 - - - - - BPPRD
1 Daya Aparatur Aparatur yang Bersertifikat
Program
Persentase tumbuh
1 Peningkatan dan
4 4 kembangkan daya saing N/A 75% 30.000 75% 40.000 80% 40.000 - - - - - BPPRD
2 Pengembangan
daerah
Promosi Daerah
Program Intensifikasi
Persentase Peningkatan Penerimaan
1 dan Ekstensifikasi Pajak BPPRD dan
4 4 Pajak dan Retribusi Daerah 25% - - 25,50% 765.000 25,90% 810.000 - - - - -
3 dan Retribusi Daerah Kecamatan
Program Penunjang
X X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
N/A - - - - - - 100% 6.869.731 100% 8.043.819 100% 14.913.550 BPPRD
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
X
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Persentase Peningkatan Sumber Daya
N/A - - - - - - 10% 10% 20% BPPRD
Aparatur
5 03 KEPEGAWAIAN
BKPSDM
Program pelayanan
Persentase Penyediaan
4 5 1 Admisitrasi Perkantoran N/A 90% 1.269.360 92% 1.308.860 93% 1.308.860 - - - - - -
Admnistrasi Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
4 5 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 295.000 76% 460.000 77% 760.000 - - - - - - BKPSDM
Aparatur
yang terpenuhi
Program Peningkatan
4 5 3 Disiplin Aparatur Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 149.600 87% 159.600 90% 159.600 - - - - - - BKPSDM
Program
Persentase Pegawai ASN yang
peningkatan 88,24 89,47 90 90,7 - - - - - - BKPSDM
4 5 4 mengikuti Diklat Teknis
kapasitas sumber
daya aparatur
Persentase PNS yang mengikuti
0,53 0,63 0,76 0,88 - - - - - - BKPSDM
Bintek Masa Pensiun
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Peningkatan dan
Pengembangan Persentase tersedianya laporan
4 5 5 N/A 80% 46.943 82% 50.000 85% 50.000 - - - - - - BKPSDM
Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
Peningkatan dan
4 5 6 kembangkan daya saing N/A 75% 27.000 75% 80.000 80% 80.000 - - - - - - BKPSDM
Pengembangan
Promosi Daerah daerah
Program Pembinaan
dan Persentase PNS yang naik
13,27% 15,38% 300.000 16,43% 335.000 17,48% 379.000 - - - - - - BKPSDM
Pengembangan pangkat tepat waktu
Aparatur
Persentase peremajaan
21,38% 21,70% 22,75% 23,17% - - - - - - BKPSDM
database PNS
Program Penunjang
X X 0 Urusan Persenatase Penyelesaian
N/A - - - - - - 100% 6.911.212 100% 8.000.002 100% 14.911.214 BKPSDM
X 1 Pemerintahan Administrasi Perkantoran
X Daerah
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Persentase Penurunan
0
5 03 Kepegawaian pelanggaran disiplin ASN N/A - - - - - - 11% 4.596.100 9% 5.031.940 9% 9.628.040 BKPSDM
2 Daerah
Persentase Jabatan yang Diisi
Sesuai dengan Kompetensi 55% - - - - - - 60% 65% 65% BKPSDM
Cakupan Pelayanan
Kepengurusan Administrasi N/A - - - - - - 100% 100% 100% BKPSDM
Kepegawaian
Persentase Validasi database ASN
60% - - - - - - 70% 75% 75% BKPSDM
Program
peningkatan Persentase PNS yang mengikuti
49,51 61,58 71,43 76,35 - - - - - - BKPSDM
kapasitas sumber Diklat PIM II, III, & IV
daya aparatur
Program
Pengembangan Persentase Terpenuhinya Hak dan
0
5 04 Sumber Daya Kesempatan ASN dalam N/A - - - - - - 5,50% 3.702.900 5,80% 4.258.335 5,80% 7.961.235 BKPSDM
2
Manusia mengembangkan Kompetensi
BAPPEDA
Program Persentase Hasil Kajian Penelitiaan
Pengembangan dan Pengembangan yang di tindak
4 6 1 N/A 80% 300.000 80% 400.000 80% 600.000 - - - - -
Inovasi dan lanjuti
Teknologi Daerah
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
6 01 INSPEKTORAT DAERAH
Program Pelayanan
Persentase Penyediaan
4 2 1 Administrasi N/A 90% 597.000 92% 655.000 93% 858.000 - - - - - Inspektorat
Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
Sarana dan Prasarana
4 2 2 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 380.000 76% 265.000 77% 390.000 - - - - - Inspektorat
Aparatur
yang terpenuhi
Program
4 2 3 Peningkatan Disiplin Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 85% 21.000 87% 55.000 90% 75.000 - - - - - Inspektorat
Aparatur
Program Peningkatan
Sistem Pengawasan
Internal Dan
Persentase Pembinaan terhadap
4 2 4 Pengendalian 77% 77,03% 1.189.448 80% 1.313.000 86,60% 1.362.000 - - - - - Inspektorat
Objek Pemeriksaan
Pelaksanaan
Kebijakan KDH
Program Peningkatan
Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa
4 2 5 Persentase Auditor 37% 45% 315.000 50% 587.000 62,50% 625.000 - - - - - Inspektorat
Dan Aparatur
Pengawasan
Program
Penginsentifan Sistem Persentase Akuntabilitas Kinerja
Pedoman Hasil Aparatur dilingkungan Pemerintah 56% 56,62% 70% 75% - -
Pengawasan Yang Daerah
4 2 6 Efektif 96.000 166.000 120.000 - - - Inspektorat
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Pencegahan
dan Pemberantasan Persentase Temuan
4 2 7 30% 30% 120.000 27% 172.000 25% 222.000 - - - - - Inspektorat
KKN sejak Dini Material/Keuangan
Program
Persentase skpd yang mendapat
pengembangan
4 2 8 predikat nilai SAKIP minimal B N/A 22% 129.000 34% 101.000 51% 150.000 - - - - - Inspektorat
system
Akuntabilitas Kinerja
Program Penunjang
X X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
N/A - - - - - - 100% 9.545.806 100% 4.158.687 100% 13.704.493 Inspektorat
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
X
Program
0 persentase Pembinaan terhadap
6 01 Penyelenggaraan 77% - - - - - - 90,03% 3.000.000 93,13% 3.450.000 93,13% 6.450.000 Inspektorat
2 obyek pemeriksaan
Pengawasan
Program Perumusan
0 Kebijakan, Cakupan Pendampingan dan
6 01 56% - - - - - - 100% 683.000 100% 785.450 100% 1.468.450 Inspektorat
3 Pendampingan dan Aistensi yang dilaksanakan
Asistensi
7 UNSUR KEWILAYAHAN
7 01 KECAMATAN
Program Penunjang
X 0 Urusan Persenatase Penyelesaian Seluruh
X N/A - - - - - - 100% 39.752.946 100% 44.535.616 100% 84.288.562
X 1 Pemerintahan Administrasi Perkantoran Kecamatan
Daerah
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program
Persentase Aparatur Desa yang
0 Pemberdayaan Seluruh
7 01 memahami administrasi pemerintahan N/A - - - - - - 95% 5.401.749 100% 5.840.750 100% 11.242.499
2 Masyarakat Desa Kecamatan
Dan Kelurahan
Program
Penyelenggaraan
0 Persentase Pelaksanaan Koordinasi Seluruh
7 01 Urusan Pemerintahan N/A - - - - - - 4 Kali 3.191.000 4 Kali 4.303.982 8 Kali 7.494.982
4 Pemerintahan Umum Kecamatan
Umum
Program Pembinaan
Persentase Pembinaan dan
0 Dan Pengawasan Seluruh
7 01 Pengawasan terhadap Pemerintahan N/A - - - - - - 100% 685.000 100% 488.625 100% 1.173.625
5 Pemerintahan Desa Kecamatan
Desa/Kelurahan
Program Pelayanan
2 Persentase Penyediaan
1 5 Administrasi N/A 90% 373.410 92% 442.900 93% 449.900 - - - - - Kesbangpol
0 Admnistrasi Perkantoran
Perkantoran
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Persentase sarana dan prasarana
2 Sarana dan Prasarana
1 5 aparatur pendukung kinerja aparatur N/A 75% 53.900 76% 1.099.000 77% 697.500 - - - - - Kesbangpol
1 Aparatur
yang terpenuhi
Program
2
1 5 Peningkatan Disiplin Persentase Kedisiplinan Aparatur N/A 87% 30.000 90% 40.000 - - - - - Kesbangpol
2
Aparatur
Program Peningkatan
2 Kapasitas Sumber Persentase Jumlah Aparatur Yang
1 5 N/A 85% 30.000 87% 140.000 90% 140.000 - - - - - Kesbangpol
3 Daya Aparatur Bersertifikat
Program
Peningkatan dan
2 Pengembangan Persentase tersedianya laporan
1 5 N/A 80% 20.000 82% 105.000 85% 105.000 - - - - - Kesbangpol
4 Sistem Pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Capaian Kinerja
dan Keuangan
Program
Persentase tumbuh
2 Peningkatan dan
1 5 kembangkan daya saing N/A 75% 15.000 75% 20.000 80% 20.000 - - - - - Kesbangpol
5 Pengembangan
Promosi Daerah daerah
Program Pendidikan
2 Persentase Pengetahuan Politik
1 5 Politik Masyarakat N/A 75% 75.000 78% 185.000 81% 190.000 - - - - - Kesbangpol
6 Masyarakat
Program
Peningkatan dan
2 Pengembangan Persentase Partisipasi
1 5 75% 75% 30.000 78% 190.000 81% 190.000 - - - - - Kesbangpol
7 Partisipasi dan Masyarakat dalam Pemilu
Budaya Politik
Masyarakat
Program
Peningkatan Cakupan Patroli Siaga
2
1 5 Keamanan dan Ketertiban Umum dan N/A 40% 25.000 45% 50.000 50% 50.000 - - - - - Kesbangpol
8
Kenyamanan Ketentraman Masyarakat
Lingkungan
Program kemitraan dan
pengembangan
2 Persentase Masyarakat
1 5 wawasan N/A 65% 550.000 68% 2.770.000 71% 1.195.000 - - - - - Kesbangpol
9 Berwawasan Kebangsaan
kebangsaan
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Penunjang
X 0 Urusan Pemerintahan Persenatase Penyelesaian
X N/A - - - - - - 100% 4.401.830 100% 5.132.938 100% 9.534.768 Kesbangpol
X 1 Daerah Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan
Peran Partai Politik
Dan Lembaga
Pendidikan Melalui
0 Pendidikan Politik Dan Persentase Partisipasi
8 01 75% - - - - - - 84% 1.563.452 87% 1.585.202 87% 3.148.654 Kesbangpol
2 Pengembangan Etika Masyarakat dalam Pemilu
Serta Budaya
Politik
Program
Pemberdayaan Dan
0
8 01 Pengawasan Persentase Ormas yang diawasi N/A - - - - - - 80% 375.000 85% 422.250 85% 797.250 Kesbangpol
3 Organisasi
Kemasyarakatan
Program Pembinaan
Dan Pengembangan
Jumlah pembinaan dan
;0 Ketahanan Ekonomi,
8 01 penyelesaian upaya N/A - - - - - - 4 kali 650.000 4 kali 747.500 4 kali 1.397.500 Kesbangpol
4 Sosial, dan
pencegahan konflik
Budaya
TARGE
Kondisi T
Bidang Urusan Perangkat
Kinerja
Pemerintahan dan Indikator Kinerja Program Daerah
Kode Awal
Program Prioritas (Outcome) Penanggung
RPJM
Pembangunan Jawab
D
(2016) Kondisi Kinerja pada
Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V
akhir periode RPJMD
Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000) Target Rp. (000)
1 2 3 4 5 6 11 12 15 16 17 18 17 18 17 18 19
Program Peningkatan
Kewaspadaan Nasional
Dan Peningkatan
Kualitas Dan Fasilitasi
;0 Persentase Konflik Sosial yang
8 01 Penanganan Konflik N/A - - - - - - 85% 2.650.000 90% 3.047.500 90% 5.697.500 Kesbangpol
5 difasilitasi
Sosial
Kabupaten Sarolangun
BAB VIII
Kinerja Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah
Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi
gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala
daerah dan wakil kepala daerah Kabupaten Sarolangun pada akhir
periode masa jabatan tahun 2022. Hal ini ditunjukan dari akumulasi
pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah Kabupaten
Sarolangun setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri
setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode
RPJMD Kabupaten Sarolangun tahun 2017-2022 dapat dicapai.
Suatu indikator kinerja pembangunan daerah Kabupaten Sarolangun
dapat dirumuskan berdasarkan hasil analisis pengaruh dari satu atau lebih
indikator capaian kinerja program (outcome) terhadap tingkat capaian
indikator kinerja daerah Kabupaten Sarolangun. Penetapan indikator
kinerja daerah Kabupaten Sarolangun selanjutnya disajikan dalam tabel
sebagai berikut:
VIII.1
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
Tabel.8.1
Tabel Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintahan Kabupaten Sarolangun
1 Persentase Jalan Kabupaten dalam kondisi Mantap % 80.42 - - 84,08 85,02 85,97 86,91 86,91
82.98
2 Akses terhadap air minum layak % 67 53.34 70 85,15 88,48 91,82 95,15 95.15
65
3 Persentase Jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik % 30 37.93 32.47 43,59 46,42 49,25 52,08 52,08
30
4 Tingkat Kelulusan SD dan SMP % - 100 - 100 100 100 100 100
100
5 Rata-rata lama sekolah Tahun - 7,63 - 7,76 7,90 8.03 8,17 8,17
7,34
6 Harapan lama sekolah Tahun - 12,25 - 12,39 12,53 12,67 12,81 12,81
12,23
7 Usia Harapan Hidup Tahun 68.80 68.83 68.94 68.86 69.09 69.17 69.25 69.33 69.33
8 Tingkat Pengangguran Terbuka % 4.53 4.51 4.18 4,49 4,42 6.70 5.80 4.90 4.90
9 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 70,50 70,02 67,28 70,92 65,36 72,92 72,12 71,32 71,32
VIII.2
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kondisi Target dan Realisasi Target Kondisi
Kinerja Kinerja Akhir
No Indikator Kinerja Pembangunan Daerah Satuan Awal 2018 2019 2020 2021 2022 Periode
Periode RPJMD
RPJMD (2022)
Target Realisasi Target Realisasi 2020 2021 2022
12 Persentase pertumbuhan PDRB sektor industri % - 4.18 - 0.39 0.25 0.90 1.25 1.25
3.39
13 Persentase pertumbuhan PDRB sektor Perdagangan % - 6.57 - 7.23 4.72 5.07 5.42 5.42
5.37
14 Nilai Tukar Petani % 98,82 97,13 99,04 100,85 90,54 95,04 99,04 99,04
98,60
15 Persentase Penduduk Miskin % 9.33 9.08 8.73 8.83 8.45 9.73 9.23 9.18 9.18
20 Opini BPK terhadap LKPD Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
21 Indeks Pembangunan Gender (IPG) Indek 66.27 66.67 90.29 67,07 90.70 90.92 91.12 91.32 91.32
22 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG Indek 60.79 60.83 57.30 61.23 57.37 58,49 59.09 59.70 59.70
23 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Perizinan Nilai N/A 80.20 83.66 81.70 86.23 83,20 86,45 86,67 86,89
1.5 Persentase Penduduk Miskin % 9,33 9,08 8,83 9.73 9.23 9.18 9.18
1.6 Indeks Keparahan Kemiskinan (P1) % 1.37 - - 1,140 1,135 0,130 1,130
1.7 Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) % 0,29 - - 0.30 0.27 0.25 0.2
1.8 Indeks Pembangunan Manusia % 68,73 69,25 69,77 70,29 70,81 71,33 71,33
1.2 Angka rata-rata lama sekolah Tahun 7,34 7,63 7,76 7,90 8,03 8,17 8,17
2 KESEHATAN
2.1 Usia Harapan Hidup Tahun 68.80 68.83 69.09 69.17 69.25 69.33 69.33
Angka kematian ibu melahirkan per 100.000
2.2 kelahiran hidup
/100.000 KH 82,9 82,5 82,2 82,0 81,9 81,7 81,7
3 KETENAGAKERJAAN
Persentase tenaga kerja yang dilatih dan
3.1 bersertifikasi
% 30 32 34 36 38 40 40
1
1.2 Jumlah Gedung Kesenian Gedung 1 1 1 1 1 1
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja Akhir
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan Awal Periode Periode RPJMD (2022)
DAERAH RPJMD (2016)
2018 2019 2020 2021 2022
2 KESEHATAN
2.2 Rasio puskesmas per 30.000 penduduk Rasio 18.946 18.453 17.961 17.468 16.976 16.483 16.483
2.3 Cakupan Posyandu Aktif % 100 100 100 100 100 100 100
3 SOSIAL
5 TENAGA KERJA
6.1 Tingkat Pertisipsi Angkatan Kerja % 70,50 70,72 70.92 72.92 72.12 71.32 71.32
6.2 Tingkat Pengangguran Terbuka % 4,53 4,51 4,49 6.70 5.80 4,90 4,90
7.1 Indeks Pembangunan Gender (IPG) % 66.27 66.67 67.07 90.92 91.12 91.32 91.32
8 PANGAN
8.2 Skor PPH - N/A 88,8 86,4 87,6 88,8 90,1 90,1
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja Akhir
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan Awal Periode Periode RPJMD (2022)
DAERAH RPJMD (2016)
2018 2019 2020 2021 2022
9 LINGKUNGAN HIDUP
9.1 Tingkat Pencemaran Lingkungan Peringkat Sedang Sedang Sedang Sedang Ringan Ringan Ringan
9.4 Indeks Kualitas Tutupan Lahan % N/A 48.11 48.11 48.11 48.11 48.11 48.11
11.1 Indeks Desa Membangun (IDM) % 26,85 40.27 53.69 67.11 80.54 100.00 100.00
12.2 Laju pertumbuhan penduduk (LPP) % 2,15 - - 1,96 1,92 1,89 1,89
WUS/Jlh
12.3 Angka kelahiran total (TFR 15-49 tahun) N/A 2,69 2,7 2,71 2,51 2,50 2,50
Kelahiran
13 PERHUBUNGAN
Persentase Peningkatan Saran dan Prasarana
13.1 Keselamatan lalu Lintas (Rambu Lalu Lintas)
% 22,40 22,40 22,67 22,79 22,85 22,93 22,93
13.2 Load Factor Penumpang Angkutan Umum % 30,00 30,00 30,43 30,62 30,74 30,86 30,86
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja Akhir
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan Awal Periode Periode RPJMD (2022)
DAERAH RPJMD (2016)
2018 2019 2020 2021 2022
15 KOPERASI
16 PENANAMAN MODAL
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang
16.1 Predikat N/A 80,20 81,70 86.45 86.67 86.89 86,89
Perizinan
18 STATISTIK
19 KEBUDAYAAN
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja Akhir
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan Awal Periode Periode RPJMD (2022)
DAERAH RPJMD (2016)
2018 2019 2020 2021 2022
20 PERPUSTAKAN
Persentase Ketersedian Koleksi Buku
20.1 Perpustakaan
% N/A 80 82 84 86 88 90
21 KEARSIPAN
3300 3400
1.2 Produksi perikanan budidaya (Ton/thn 3000 ton/thn - - -
ton/thn ton/thn
3400 ton/thn
34 35
1.3 Konsumsi ikan perkapita tangkap/thn 28 Kg/th/kap - - -
Kg/th/kap Kg/th/kap
35 Kg/th/kap
2 PARIWISATA
Persentase pengembangan sarana dan
2.1 prasarana wisata
% N/A 15 17 19 21 23 23
2.3 Jumlah Kunjungan Wisata Orang N/A 18.000 18.700 19.300 19.900 25.000 250.00
3 PERTANIAN
3.1 Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB % 29,2 29,3 29,4 29,5 29,6 29,7 29,7
4 PERDAGANGAN
4.1 Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB % 8,28 - - - 8,70 8,90 8,90
5 PERINDUSTRIAN
5.3 Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB % 4,09 - - - 3,68 3,70 3,70
5 TRANSMIGRASI
Persentase Sarana Prasarana Pemukiman
5.1 Transmgrasi
% N/A 15 20 20 20 25 25
2 KEUANGAN
2.1 Opini BPK - WDP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
Persentase penerimaan Pajak dan Retribusi
2.2 Daerah terhadap target pendapatan Pajak dan % 25 25,12 25,5 25,9 26 26,2 26,2
retribusi daerah
ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ Kondisi Kinerja Target Capaian Setiap Tahun
Kondisi Kinerja Akhir
No INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN Satuan Awal Periode Periode RPJMD (2022)
DAERAH RPJMD (2016)
2018 2019 2020 2021 2022
5 PENGAWASAN
Persentase Pembinaan terhadap Objek
% 77 77,3 80 86,6 90,03 93,13 93,13
Pemeriksaan
ASPEK DAYA SAING DAERAH
FOKUS KEMAMPUAN EKONOMI
1 Pengeluaran Rumah Tangga Perkapita Rp./Kapita 740,85 767,52 795.15 823,78 853,43 884,16 884,16
2 Nilai Tukar Petani (NTP) % 98,60 98,82 99,04 90,54 95,64 99,04 99,04
Penutup
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Sarolangun ini merupakan rencana yang disusun dalam
mencapai tujuan pembangunan tahun 2017-2022. Dalam penerapan
RPJMD ini diperlukan pemahaman dan pelaksanaan oleh seluruh komponen
pemangku kepentingan. Masyarakat, pemerintah daerah dan swasta
harus bertanggungjawab untuk menjaga konsistensi implementasi RPJMD
agar rencana pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJM ini
dapat dilaksanakan sebaik-baiknya sesuai dengan perannya masing-
masing demi tercapainya visi, misi, tujuan dan sasaran yang tertuang
dalam dokumen RPJMD ini.
X.1
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
Kabupaten
Sarolangun
kekosongan RKPD
X.2
PERUBAHAN RPJMD KAB. SAROLANGUN
TAHUN 2017-2022
setelah RPJMD berakhir, maka RPJMD ini menjadi pedoman penyusunan
RKPD dan RAPBD Tahun 2023 di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil
Bupati terpilih hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) periode
berikutnya, dengan tetap berpedoman pada RPJPD, dan mengacu pada
RPJMD Provinsi Jambi Tahun 2021-2026.
9.3. Penutup