DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................... I-1
1.2. Dasar Hukum Penyusunan ................................................ I-6
1.3. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan .................... I - 11
1.4. Sistematika Penulisan .......................................................... I - 20
1.5. Maksud dan Tujuan............................................................. I - 21
Hal : i
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
BAB IX PENUTUP
9.1 Pedoman Transisi ..................................................................... IX - 1
Hal : ii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
DAFTAR TABEL
Hal : iii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : iv
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : v
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : vi
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
DAFTAR GRAFIK
Hal : vii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : viii
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : ix
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
DAFTAR GAMBAR
Hal : x
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : I-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Gambar 1.1.
Diagram Alir Penyusunan RPJMD
Sumber : Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
Hal : I-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : I-8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : I-9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : I-10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : I-12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : I-15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
RTRW
Pedoman
Pedoman
RTRW
Gambar 1.2.
Hubungan Antar Dokumen dalam Penyusunan RPJMD
Hal : I-17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
LINGKUP INTERNAL
RPJM Nasional
Menjadi
Merupakan Pedoman
Rencana Pembangunan Jangka Perhatian
Menengah Nasional
RPJMD Prov
Menjadi
Perhatian
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Provinsi
RPJMD
Menjadi
Perhatian
Kab/Kota
Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Kab/Kota
Menjadi
Perhatian
Hal : I-18
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
misi dan program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih.
Pedoman
Diacu
Pedoman Dijabarkan Pedoman Pedoman
RPJP NASIONAL
RPJMD RKP RAPBN APBN
NASIONAL
DAERAH
Pedoman
Pedoman
Diacu
APBD
Gambar 1.4.
Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah
BAB III Gambaran Keuangan Daerah
BAB IV Permasalahan dan Isu Strategis Daerah
BAB V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
BAB VI Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan
Daerah
BAB VII Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program
Prangkat Daerah
BAB VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah
BAB IX Penutup
1.5.2. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Sarolangun
tahun 2017-2022 adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan visi, misi, dan program pembangunan daerah
jangka menengah ;
2. Sebagai pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis
(Renstra) SKPD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Hal : I-21
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : I-22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Jumlah
No Kecamatan
Desa Kelurahan
1 Limun 16 -
2 Cermin Nan Gedang 10 -
3 Pelawan 14 -
4 Singkut 13 1
5 Sarolangun 10 6
6 Bathin VIII 15 1
7 Pauh 14 1
8 Air Hitam 9 -
9 Mandiangin 28 -
10 Batang Asai 23
Jumlah 149 9
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2016
238
250
200 177
150
95
100 56 61
38 40
50 22 20 14
0
Kelompok Tahun
No
Usia (Tahun) 2012 2013 2014 2015 2016
1 0-14 Tahun 82.545 83.437 84.255 84.995 85.617
2016 284.181
2015 278.222
2014 272.203
2013 266.126
2012 259.992
Jumlah
No Kecamatan Jumlah
Laki-laki Perempuan
1 Sarolangun 28.658 27.723 56.381
2 Singkut 21.059 20.088 41.147
3 Pelawan 15.872 15.629 31.501
4 Limun 8.824 8.710 17.534
5 Batang Asai 8.255 8.938 17.193
6 Cermin Nan Gedang 6.161 6.083 12.244
7 Bathin VIII 10.052 9.647 19.699
8 Mandiangin 18.559 17.309 35.868
9 Air Hitam 15.024 13.654 28.678
10 Pauh 12.376 11.580 23.956
Jumlah 144.840 139.361 284.201
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2017
Batang Asai 16.036 16.495 16.966 17.452 3841 4341 4841 5341 2.48 2.48 2.48
Pauh 20.566 21.603 22.692 23.836 4784 5284 5784 6284 2.48 2.48 2.48
Sarolangun 46.098 48.422 50.864 53.428 10596 11096 11596 12096 2.48 2.48 2.48
Bathin VIII 18.031 18.94 19.895 20.898 4347 4847 5347 5847 2.48 2.48 2.48
Mandiangin 31.234 32.809 34.463 36.267 7919 8419 8919 9419 2.48 2.48 2.48
Air Hitam 23.757 24.955 26.213 27.535 5825 6325 6825 7325 2.48 2.48 2.48
Limun 15.343 16.117 16.929 17.783 3553 4053 4553 5053 2.48 2.48 2.48
Cermin Nan
10.858 11.405 11.981 12.585 2552 305 3552 4052 2.48 2.48 2.48
Gedang
Pelawan 28.138 29.557 31.047 32.612 6730 7230 7530 8230 2.48 2.48 2.48
Singkut 36.184 38.008 39.925 41.938 9138 9638 10138 10638 2.48 2.48 2.48
Sumber : Badan Pusat Statistik Sarolangun, 2017
Tahun
PDRB
2012 2013 2014 2015* 2016**
Dengan
8.362.100 9.434.674 10.439.656 11.176.443 12.245.682
Migas
Tanpa
6.926.761 7.761.572 8.713.791 9.721.764 10.849.269
Migas
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2017
Keterangan : * ) Angka sementara
** ) Angka sangat sementara
Tahun
Sektor PDRB
2012 2013 2014 2015 2016
Pertanian, Kehutanan dan
5,45 5,66 3,84 3,25 5,3
Perikanan
Pertambangan dan Penggalian 12,18 6,85 1,83 -0,04 1,34
Industri Pengolahan 12,64 7,43 4,42 2,62 3,28
Pengadaan Listrik dan Gas 11,48 13,32 14,96 11,7 9,03
Pengadaan Air, Pengelolaan
1,32 1,78 2,22 5,84 4,14
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
Konstruksi 11,77 17,9 12,99 6,75 5
Perdagangan Besar dan Eceran;
7,38 8,07 6,99 7,06 5,37
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 4,54 8,5 7,67 7,51 7,84
Penyediaan Akomodasi dan
5,4 4,67 13 6,86 7,34
Makan Minum
Informasi dan Komunikasi 5,96 4,09 7,59 7,11 7,95
Jasa Keuangan dan Asuransi 7,12 9,16 6,5 5,66 4,77
Real Estate 4,3 3,56 3,16 3,66 3,29
Jasa Perusahaan 4,87 3,54 4,35 6,77 5,96
Administrasi Pemerintahan,
5,05 5,09 7,66 7,51 6,18
Pertahanan &Jaminan Sosial Wajib
Jasa Pendidikan 5,23 6,38 4,11 4,35 4,26
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
5,16 9,16 14,08 12,13 8,84
Sosial
Jasa lainnya 3,82 3,68 5,91 6,08 6,88
Produk Domestik Regional Bruto 8,49 7,61 5,2 3,59 4,26
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2017
Tahun
Sektor PDRB
2012 2013 2014 2015 2016
Pertanian, Kehutanan dan
26,57 27,04 27,04 27,93 29,27
Perikanan
Pertambangan dan Penggalian 30,23 29,45 26,72 22,18 19,84
Industri Pengolahan 4,35 4,29 4,2 4,2 4,09
Pengadaan Listrik dan Gas 0,02 0,02 0,02 0,02 0,03
Pengadaan Air, Pengelolaan
0,14 0,13 0,13 0,13 0,13
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
Konstruksi 11 11,86 13,62 14,68 14,72
Perdagangan Besar dan Eceran;
6,8 6,79 7,16 7,84 8,28
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 1,77 1,77 1,84 2 2,05
Penyediaan Akomodasi dan
1,82 1,79 1,88 2,01 2,08
Makan Minum
Informasi dan Komunikasi 3,12 3,04 3,1 3,42 3,71
Jasa Keuangan dan Asuransi 2,58 2,64 2,67 2,75 2,77
Real Estate 1,36 1,29 1,26 1,34 1,36
Jasa Perusahaan 0,25 0,24 0,24 0,25 0,26
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial 4,41 4,3 4,91 5,81 5,84
Wajib
Jasa Pendidikan 3,02 2,89 2,72 2,8 2,82
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
1,10 1,08 1,17 1,25 1,32
Sosial
Jasa lainnya 1,45 1,35 1,33 1,39 1,43
Produk Domestik Regional Bruto 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2017
sektor listrik, gas dan air bersih memiliki peran yang paling kecil dalam
pembentukan perekonomian Kabupaten Sarolangun hingga tahun
2016.
Pertumbuhan (%)
8,00
30,00 7,27
25,00 6,00
20,00 4,75
4,00
15,00
10,00
2,00
5,00
0,00 0,00
2012 2013 2014 2015 2016
Pertumbuhan (%)
0,300
10,00
(Gini Ratio)
Tahun*
No Wilayah Peringkat
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Kerinci 7.36 7.71 7.92 7.43 8.16 7.48 7
2 Merangin 7.68 8.09 8.23 9.37 9.80 9.95 4
3 Sarolangun 9.10 9.46 9.55 10.17 10.29 9.33 5
4 Batang Hari 9.56 10.13 10.31 10.5 10.69 10.79 3
5 Muaro Jambi 4.98 5.08 5.13 4.45 4.63 4.30 10
6 Tanjung 1
11.6 12.5 12.87 13.55 14.17 12.76
Jabung Timur
7 Tanjung 2
10.43 10.92 11.03 11.64 12.63 11.81
Jabung Barat
8 Tebo 6.05 6.35 6.44 6.89 7.12 6.87 8
9 Bungo 5.35 5.55 5.61 5.12 5.70 5.99 9
10 Kota Jambi 9.27 9.80 9.96 8.94 9.67 8.87 6
11 Kota Sungai 11
3.42 3.66 3.73 3.33 3.43 3.13
Penuh
Provinsi Jambi 7.90 8.28 8.41 8.39 9.12 8.41
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2016.
Keterangan * Kondisi September 2016
untuk melihat tingkat umur dan kesehatan, Angka Melek Huruf dan
Rata-rata Lama Sekolah secara bersama-sama digunakan untuk
melihat tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan,
sedangkan Paritas Daya Beli digunakan untuk mengukur
kemampuan dalam mengakses sumber daya ekonomi dalam arti
luas. IPM memadukan antara variabel-variabel sosial dan ekonomi
sehingga dapat dianggap mencakup aspek-aspek mendasar dan
strategis dari pembangunan manusia.
Tabel 2.14. Perkembangan Indek Pembangunan Manusia
Kabupaten Sarolangun 2012-2016
Tahun
Wilayah
2012 2013 2014 2015 2016
PROVINSI JAMBI 66,94 67,76 68,24 68,69 69,62
KERINCI 66,71 67,49 67,96 68,89 69,68
MERANGIN 65,31 65,82 66,21 67,40 67,86
SAROLANGUN 66,16 67,13 67,67 68,10 68,73
BATANGHARI 66,97 67,24 67,68 68,05 68,70
MUARO JAMBI 64,17 65,14 65,71 66,66 67,55
TANJUNG JABUNG TIMUR 58,63 59,41 59,88 61,12 61,88
TANJUNG JABUNG BARAT 62,86 63,54 64,04 65,03 65,91
TEBO 65,23 65,91 66,63 67,29 68,05
BUNGO 67,20 67,54 67,93 68,34 68,77
KOTA JAMBI 73,78 74,21 74,86 75,58 76,14
KOTA SUNGAI PENUH 71,23 72,09 72,48 73,03 73,35
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2017
Tahun
Wilayah
2012 2013 2014 2015 2016
PROVINSI JAMBI 7,69 7,80 7,92 7,96 8,07
KERINCI 7,36 7,71 7,77 7,78 8,06
MERANGIN 6,89 7,00 7,04 7,08 7,44
SAROLANGUN 6,93 7,12 7,23 7,24 7,34
BATANGHARI 7,38 7,41 7,43 7,44 7,69
MUARO JAMBI 7,50 7,56 7,68 8,01 8,02
TANJUNG JABUNG TIMUR 5,57 5,9 5,93 6,26 6,32
TANJUNG JABUNG BARAT 7,00 7,24 7,28 7,37 7,43
TEBO 6,98 7,27 7,48 7,53 7,54
BUNGO 7,82 7,85 7,86 7,87 7,99
KOTA JAMBI 10,30 10,55 10,62 10,63 10,65
KOTA SUNGAI PENUH 8,90 8,97 9,05 9,17 9,33
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2017
jumlah penduduk untuk umur yang sama saat ini. Angka Harapan
Lama Sekolah dihitung untuk penduduk berusia 7 tahun ke atas.
Angka Harapan Lama Sekolah dapat digunakan untuk mengetahui
kondisi pembangunan sistem pendidikan di berbagai jenjang yang
ditunjukkan dalam bentuk lamanya pendidikan (dalam tahun) yang
diharapkan dapat dicapai oleh setiap anak.
Tabel 2.17. Perbandingan Angka Harapan Lama Sekolah Kabupaten
Sarolangun dengan Kabupaten Kota lainnya selama
Tahun 2012-2016
Tahun
Wilayah
2012 2013 2014 2015 2016
KERINCI 12,83 12,92 13,15 13,77 13,83
MERANGIN 10,91 11,14 11,38 11,83 11,87
SAROLANGUN 10,86 11,44 11,73 11,93 12,23
BATANGHARI 12,22 12,40 12,69 12,69 12,88
MUARO JAMBI 11,57 12,14 12,42 12,43 12,79
TANJUNG JABUNG TIMUR 10,57 10,65 10,73 11,28 11,48
TANJUNG JABUNG BARAT 11,27 11,42 11,58 11,90 12,21
TEBO 11,36 11,44 11,70 11,97 12,36
BUNGO 12,00 12,26 12,53 12,54 12,55
KOTA JAMBI 13,19 13,20 13,62 13,80 13,81
KOTA SUNGAI PENUH 13,89 14,35 14,57 14,74 14,75
PROVINSI JAMBI 11,73 12,17 12,38 12,57 12,72
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2017
Tahun
No TINGKATAN
2011 2012 2013 2014 2015 2016
1 Jenjang SD
97,93 91,26 98,99 99,23 99,77 93,64
(SD/SDLB/MI)
2 Jenjang SMP (SMP
68,78 73,96 70,95 73,13 81,54 77,36
/SMPLB/MTs)
Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Sarolangun, 2017
45
40
35 30 28
30 26
21 23
25
20
15
10
5
0
2012 2013 2014 2015 2016
6 5 5 5
5
4 3
3
2
1
0
2012 2013 2014 2015 2016
68,65 tahun pada tahun 2012 meningkat menjadi 68,80 tahun pada
tahun 2016. Namun jika dibandingkan dengan daerah lain terlihat
bahwa Kabupaten Sarolangun masih di posisi terendah keempat
dibandingkan Kabupaten/Kota lainnya serta masih di bawah Angka
Harapan Hidup Provinsi Jambi.
Tahun
Wilayah
2012 2013 2014 2015 2016
PROVINSI JAMBI 70,19 70,35 70,43 70,56 70,71
KERINCI 69,02 69,14 69,2 69,30 69,41
MERANGIN 70,90 70,91 70,92 70,92 70,93
SAROLANGUN 68,65 68,66 68,67 68,77 68,80
BATANGHARI 69,60 69,63 69,65 69,95 70,03
MUARO JAMBI 70,67 70,70 70,71 70,81 70,86
TANJUNG JABUNG TIMUR 65,10 65,25 65,33 65,43 65,56
TANJUNG JABUNG BARAT 67,46 67,46 67,46 67,66 67,71
TEBO 69,65 69,65 69,65 69,66 69,66
BUNGO 66,67 66,68 66,68 67,08 67,18
KOTA JAMBI 72,29 72,30 72,31 72,31 72,32
KOTA SUNGAI PENUH 71,45 71,49 71,51 71,61 71,66
Sumber : BPS Provinsi Jambi, 2017
70,76 70,5
71,00 6,00
5,60
70,00 69,45
4,00
Pertumbuhan (%)
69,00
1,89 2,00
68,00 1,07
0,00
67,00 66,76
66,05
-2,00
66,00
65,00 -4,00
64,00 -6,00
-6,66
63,00 -8,00
2011 2012 2013 2014 2015
Tabel 2.22. Rasio Murid Terhadap Guru dan Sekolah pada Jenjang
Pendidikan TK di Kabupaten Sarolangun Tahun 2011-
2016
Jumlah Rasio
Tahun
Murid- Murid- Guru-
TK Murid Guru Sekolah
Sekolah Guru
Jumlah Rasio
Tahun
Murid- Murid- Guru-
SD Murid Guru
Sekolah Guru Sekolah
Jumlah Rasio
Tahun
Murid- Murid- Guru-
SLTP Murid Guru
Sekolah Guru Sekolah
2011 64 9.346 915 146,03 10,21 14,30
guru dengan sekolah SLTP pada periode yang sama adalah 16,21,
artinya setiap sekolah SLTP memiliki 16 guru.
2.3.1.2. Kesehatan
Berpedoman pada Rencana Strategis Kementerian Kesehatan
RI 2015-2019, pembangunan kesehatan periode 2015-2019 adalah
Program Indonesia Sehat dengan sasaran meningkatkan derajat
kesehatan dan status gizi masyarakat melalui melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemeratan pelayanan kesehatan.
Sasaran pokok RPJMN bidang kesehatan tahun 2015-2019 adalah:
(1) meningkatnya status kesehatan dan gizi ibu dan anak; (2)
meningkatnya pengendalian penyakit; (3) meningkatnya akses dan
mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan terutama di daerah
terpencil, tertinggal dan perbatasan; (4) meningkatnya cakupan
pelayanan kesehatan universal melalui Kartu Indonesia Sehat dan
kualitas pengelolaan SJSN Kesehatan, (5) terpenuhinya kebutuhan
tenaga kesehatan, obat dan vaksin; serta (6) meningkatkan
responsivitas sistem kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama
yaitu paradigma sehat, penguatan pelayanan kesehatan dan
jaminan kesehatan nasional: 1) pilar paradigma sehat di lakukan
dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam
pembangunan, penguatan promotif preventif dan pemberdayaan
masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan dilakukan dengan
strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem
rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan,
menggunakan pendekatan continuum of care dan intervensi
berbasis risiko kesehatan; 3) jaminan kesehatan nasional dilakukan
1 Dokter 34 34 34 34 34
Tahun
Fasilitas Kesehatan
2012 2013 2014 2015 2016
Rumah Sakit 1 1 1 1 1
Puskesmas 13 13 15 15 15
Puskesmas Pembantu 51 51 51 50 51
Posyandu 297 274 330 328 338
Klinik KB 56 58 137 137 137
Polindes/Poskedes 97 97 103 103 108
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Sarolangun, 2017
Dari Tabel 2.26. di atas dapat dilihat bahwa hingga tahun 2016
di Kabupaten Sarolangun sudah ada satu Rumah Sakit Umum yang
beroperasi sejak tahun 2006, 15 buah Puskesmas, 51 buah Puskesmas
Pembatu (Pustu) dan 338 Posyandu Ini berarti, untuk penanganan
masalah kesehatan penduduk pada setiap Kecamatan rata-rata
dilayani oleh 1 – 2 puskesmas dan 4-5 postu. Hal lain yang tidak kalah
penting dalam penanganan kesehatan adalah ketersediaan sarana
dan prasaran pelayanan kesehatan reproduksi yang bertujuan untuk
dewasa dan lanjut usia. Masalah DBD tidak hanya berdampak pada
masalah klinis individu yang terkena DBD, namun juga berdampak
pada kondisi sosial dan ekonomi masyarakat sehingga
penanganannya tidak dapat diselesaikan oleh sektor kesehatan
saja namun memerlukan peran aktif masyarakat, lintas sektor/
Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) DBD.
Tabel 2.27. Jumlah kasus DBD per Kabupaten/Kota dalam Provinsi
Jambi Tahun 2012-2016
5,0
0,0
2012 2013 2014 2015 2016
C. Penyakit Malaria
Malaria merupakan masalah kesehatan dunia termasuk di
Indonesia karena mengakibatkan dampak yang luas dan
berpeluang menjadi penyakit emerging dan re-emerging. Kondisi
adanya kasus import, resistensi obat dan beberapa insektisida yang
1,5
0,9
1,0
0,6
0,4
0,5 0,2
0,0
2012 2013 2014 2015 2016
D. Penyakit Diare
Diare adalah suatu penyakit dimana penderita mengalami
rangsangan buang air besar yang terus - menerus dan tinja/feces
yang masih memiliki kandungan air yang berlebihan. Diare
merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan
konsistensi feces selain dari frekuensi buang air besar. Seorang
dikatakan diare bila feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang
air besar tiga kali atau lebih.
Jumlah penderita Diare di Kabupaten Sarolangun mengalami
peningkatan selama tiga tahun (2013 s.d. 2015), namun mengalami
penurunan yang drastic pada tahun 2016. Secara terinci
sebagaimana terlihat pada gambar berikut ini :
2016 2705
2015 8832
2014 7720
2013 6761
2012 8939
Pertumbuhan 9%)
5,00
1.000,00 2,71
2,44 0,00
800,00 0,00
-5,00
600,00
-10,00
400,00
-15,00
200,00 -20,00
-20,77
0,00 -25,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
0,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
700,00 673,10
582,92 571,37
600,00
522,07 536,52
Panjang Jalan (km)
497,12
500,00 468,82 469,74
482,12
438,22 425,07 447,07
400,00
100,00 44,29
0,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Kejahatan
No Tahun
Dilaporkan Diselesaikan %
1 2012 557 261 46,86
2 2013 568 326 57,39
3 2014 508 267 52,56
4 2015 449 245 54,57
5 2016 416 222 53,37
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2017
Korban
No Tahun Kecelakaan
Mati Luka Berat Luka Ringan
1 2011 86 64 49 27
2 2012 89 40 44 55
3 2013 65 29 59 51
4 2014 58 38 57 22
5 2015 38 32 35 11
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2017
2.3.1.6. Sosial
Tantangan bagi pengembangan pelayanan sosial di
Kabupaten Sarolangun sangat komplek dituntut agar peka
terhadap lingkungan di sekitar yang dapat menimbulkan
kesenjangan sosial serta menciptakan kesejahteraan bagi
masyarakat yaitu a) Komunitas Adat Terpencil (KAT) agar mereka
memahami agar dapat beradaptasi dengan Norma hidup di
Komunitas masyarakat agar mereka dapat hidup lebih teratur tidak
perpindah-pindah tempat dan lebih sejahtera; b) Mengurangi
angka PMKS dan Mengangkat PSKS; c) Memberikan bantuan pada
korban bencana alam baik secara moril maupun materi.
Tabel 2.32. Perkembangan PMKS dan PSKS Kabupaten Sarolangun
Tahun 2012-2016
2.3.2. Fokus Layanan Urusan Wajib yang Tidak Terkait Layanan Dasar
4,50 4,33
80,00
4,00 3,64 60,00
Pertumbuhan (%)
3,50
40,00
3,00
1,91 20,00
2,50 13,46
9,69 0,00
2,00
-20,00
1,50
1,00 -40,00
0,50 -55,89 -60,00
0,00 -80,00
2011 2012 2013 2014 2015
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) Pertumbuhan TPT (%)
2,50
89,00
Pertumbuhan (%)
87,87 2,00
88,00
83,00 0,00
2011 2012 2013 2014 2015
Indeks Pembangunan Gender (IPG) Pertumbuhan (%)
0,00
58,00
-1,00
Pertumbuhan (%)
57,00
56,26
55,90 -2,15 55,82 -2,00
56,00
55,05 -3,00
55,00
-4,00
54,00
-5,00
53,00 -5,92 -6,00
52,00 -7,00
2011 2012 2013 2014 2015
Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Pertumbuhan (%)
2.3.2.3. Pangan
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling
utama dan pemenuhannya merupakan bagian dari hak asasi
manusia yang dijamin di dalam UUD 1945 sebagai komponen dasar
untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang berkualitas. Dengan
demikian pemenuhan kecukupan pangan bagi seluruh rakyat
merupakan kewajiban, baik secara moral, sosial, maupun hukum.
Amanat Undang Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan
secara tegas mengemukakan perlunya dibangun ketahanan
pangan yang mandiri dan berdaulat. Pentingnya penyediaan
pangan yang cukup dan dapat diakses oleh seluruh rumahtangga
setiap saat menjadi sangat strategis, dari aspek sosiologis, politis dan
yuridis. Sejalan dengan aspek strategis tersebut, maka upaya untuk
membangun ketahanan dan kemandirian pangan yang kokoh
selalu menjadi fokus pembangunan pertanian.
Untuk itu, upaya mewujudkan ketahanan pangan daerah
selalu menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah.
Kabupaten Sarolangun. Disadari bahwa mewujudkan swasembada
pangan tersebut tidaklah mudah karena kompleksnya interaksi
faktor-faktor yang mempengaruhi baik dari sisi penawaran maupun
sisi permintaan pangan. Kemampuan swasembada dapat
dimaknai dalam tiga aspek, yaitu: Pertama, kemampuan
menghasilkan produksi yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi
masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang sepenuhnya dapat
dikendalikan oleh sistem produksi yang ada pada berbagai jenjang;
Kedua, kemampuan swasembada yang bersifat responsif yaitu
kemampuan melakukan pemulihan yang cepat setelah terjadinya
goncangan produksi yang menyebabkan berkurangnya produksi
untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat; dan Ketiga,
- Naiknya luas panen padi sawah dan padi ladang ditambah lagi
dengan kenaikan produktifitas sehingga produksi padi pun ikut
naik yaitu pada tahun 2016 sebesar 66.116 GKG atau 36.364 Ton
beras sedangkan pada tahun 2015 sebesar 29.000 Ton.
- Terealisasinya program pemerintah khususnya Dinas Pertanian
Kabupaten Sarolangun yaitu berupa benih padi, saprodi, pupuk,
alat mesin pertanian, jaringan irigasi tersier, dam parit embung,
irigasi tanah dangkal dan lainnya.
- Pada tahun 2015 sering terjadinya banjir menyebabkan petani
banya yang gagal panen sedangkan ditahun 2016 banjir sudah
agak berkurang
Untuk target swasembada pangan yaitu sebesar 32 % dengan
produksi tanaman pangan hasil panen Tahun 2015 sebanyak 29.000
ton sedangkan relisasi swasembada pangan sebesar 31,50 %
dengan produksi tanaman pangan hasil panen tahun 2015
sebanyak tanaman pangan yaitu sebesar 28.170 Ton dapat diartikan
realisasi tidak tercapai. Pada tahun 2015 terjadi penurunan
persentase swasembada pangan dari target 32 % tercapai 31,50 %
hal ini disebabkan oleh musim kemarau sehingga luas panen masih
kurang, produksi masih belum dapat mencukupi kebutuhan akan
beras kabupaten, belum maksimalnya kegiatan optimalisasi lahan.
Walaupun adanya hambatan dan kendala di atas, kabupaten
Sarolangun telah beberapa kali memperoleh penghargaan Presiden
Republik Indonesia sebagai daerah yang mampu meningkatkan
produksi lebih dari 5%. Untuk capaian kinerja tahun 2014 dikatakan
tercapai karena di tahun 2014 target 30,3 % sedangkan realisasi
sebesar 31,43 %, di tahun 2015 terjadi penurunan kinerja dengan
target 32 % realisasi 31,50 %.
Nama
No Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
sungai
Batang Tingkat
1 -14 -14 -25 -17 -15
Limun Pencemaran
Penurunan
Batang Tingkat
2 - 0,00 79,00 -32,00 -11,76
Limun Pencemaran
(%)
Anak Umur 0-4 tahun yang Belum dan Sudah Memiliki Akte
Kelahiran di Kabupaten Sarolangun Tahun 2012-2016 (%)
100,00 35,00
90,00 48,59 33,36 38,55 29,18 22,16
29,62 30,00
80,00 25,00
70,00 77,84
70,82 20,00
60,00 66,64
61,45 15,25 15,00
50,00
51,41 9,91 10,00
40,00
5,00
30,00
20,00 0,00
10,00 -5,00
-7,79
0,00 -10,00
2012 2013 2014 2015 2016
Anak Umur 0-17 Tahun yang Belum dan Sudah Memiliki Akte
Kelahiran di Kabupaten Sarolangun Tahun 2012-2016 (%)
100,00 14,00
90,00 31,99 25,19 24,94 12,6215,47
12,00
80,00 84,53 85,74
70,00 10,00 10,00
74,81 75,06
60,00 68,01
8,00
50,00
40,00 6,00
30,00 4,00
20,00
2,00
10,00 1,43
0,00 0,33 0,00
2012 2013 2014 2015 2016
Memiliki akte kelahiran (%) Tidak Memiliki akte kelahiran (%)
Pertumbuhan (%)
status, yakni: (i) Desa Sangat Tertinggal; (ii) Desa Tertinggal; (iii) Desa
Berkembang; (iv) Desa Maju; dan (v) Desa Mandiri. Klasifikasi Desa
tersebut untuk menunjukkan keragaman karakter setiap Desa dalam
rentang skor 0,27 – 0,92.
Tabel 2.36. Indeks Desa Membangun (IDM) Kabupaten Sarolangun
Tahun 2015
56 58 73 20,00
60
15,00
40 10,00
5,00
20 3,57
0,00
-3,03
0 -5,00
2012 2013 2014 2015 2016
Jumlah Aseptor KB
2 41.178 41.164 44.393 50.354 43.816
Aktif (orang)
Persentase Aseptor
3 79,09 76,18 78,39 80,12 78,23
KB Aktif (%)
Aseptor KB Baru
4 12.844 11.089 10.117 12.493 12.192
(orang)
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2017
2016 terjadi penurunan. Pada tahun 2012, wanita 15-49 tahun dan
berstatus kawin yg sedang menggunakan/memakai KB di
Kabupaten Sarolangun adalah sebesar 65,81 % sedikit menurut
menjadi 65,61 % per tahun .
63 -8,00
2012 2013 2014 2015 2016
2.3.2.9. Perhubungan
Pembangunan perhubungan dalam hal ini transportasi
mempunyai pengaruh yang cukup signifikan terhadap
pembangunan perekonomian daerah, mengingat kegiatan di
bidang transportasi berperan penting dalam distribusi barang dan
jasa ke seluruh pelosok daerah dan antar daerah. Transportasi
merupakan salah satu komponen strategis dalam pemerataan
pertumbuhan ekonomi, aliran pergerakan manusia dan barang,
aliran informasi (flow of information) dan aliran finansial (flow of
finance) yang perlu dikelola secara cepat dan akurat untuk
memenuhi tuntutan ketepatan waktu. Transportasi juga merupakan
alat kemakmuran, pembangunan politik, sosial budaya dan
keamanan. Peran transportasi sebagai ‘jembatan’ yang
memfasilitasi seluruh kegiatan perekonomian dan logistik daerah,
memberikan nilai tambah secara sosial ekonomi (increased social
10.000 8.891
6.570 7.267 6.570 7.267
5.346
5.000 3.971
697 697
0
2013 2014 2015 2016
Jumlah Koperasi
No Kecamatan
2012 2013 2014 2015 2016
1 Batang Asai 9 11 11 12 12
2 Limun 17 17 17 18 18
3 Cermin Nan Gedang 12 13 14 15 16
4 Pelawan 24 25 25 25 25
5 Singkut 35 37 37 38 38
6 Sarolangun 67 63 64 66 69
7 Bathin VIII 14 15 16 17 17
8 Pauh 27 28 32 33 33
9 Air Hitam 16 14 16 16 17
10 Mandiangin 27 27 28 34 34
Total 248 250 260 274 279
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2017
0 3,60
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Produktivitas
No Tahun Luas Panen (Ha) Produksi (ton)
(ton/ha)
Produktivitas
No Tahun Luas Panen (Ha) Produksi (ton)
(ton/ha)
1 2011 4.595 12.641,38 2,75
2 2012 7.436 20.563,33 2,77
3 2013 8.641 23.776,19 2,75
4 2014 7.569 24.311,78 3,21
5 2015 3.551 9.868,22 2,78
6 2016 7.805 21.663,00 2,78
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2017
2.000 3,00
2,50
1.500 2,00
908 1,50
1.000 729 728
650 584 1,00
500 184 196 199 232
134 65 0,50
0 0,00
2011 2012 2013 2014 2015 2016
Produktivitas
No Tahun Luas Panen (Ha) Produksi (ton)
(ton/ha)
1 2011 71 90 1,27
2 2012 29 49 1,69
3 2013 58 76 1,31
4 2014 469 609 1,30
5 2015 220 280 1,27
6 2016 499 537 1,08
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2017
2.3.3.2. Peternakan
Perkembangan populasi ternak ruminansia baik besar (ternak
sapi dan kerbau) maupun kecil (ternak kambing dan domba)
pada periode 2011-2016 terus meningkat. Populasi ternak sapi di
Kabupaten Sarolangun meningkat dari 7.068 ekor pada tahun 2011
menjadi 9.224 ekor pada tahun 2016 atau rata-rata tumbuh
sebesar 8,81 % per tahun. Menurut Yusdja dan Ilham (2004) Laju
pertumbuhan populasi sapi nasional berdasarkan data sekunder
tersedia dalam 30 tahun terakhir hanya 1,44 %. Pertumbuhan
tersebut dinilai sangat lambat, dan bahkan beberapa wilayah
produksi jumlah sapi mengalami penurunan.
Sedangkan untuk ternak kerbau meningkat dari 8.462 ekor
pada tahun 2011 menjadi 8.575 ekor pada tahun 2016 atau rata-
rata tumbuh sebesar 3,36 % per tahun. Besarnya potensi ternak
kerbau karena didukung dengan sumberdaya alam yang
menunjang perkembangan ternak kerbau yaitu hijauan sebagai
pakan ternak kerbau. Sistem pemeliharaan yang masih ekstensif
atau tradisional menjadi model umum pemeliharaan oleh peternak,
maka perlu sentuhan teknologi baik bibit maupun pakan. Cukup
tingginya daya adaptasi ternak kerbau dan dengan pola usahatani
yang ada serta keterkaitannya dengan budidaya setempat
menjadikan ternak kerbau sangat erat keterkaitannya dengan
kehidupan sosial ekonomi masyarakat.
2.3.3.3. Perkebunan
Kabupaten Sarolangun memiliki potensi untuk pengembangan
perkebunan khususnya perkebunan karet dan kelapa sawit, dimana
merupakan usaha bidang perkebunan yang paling dominan
perkembangannya. Hal ini terlihat dari jumlah luas areal perkebunan
dan jumlah produksi yang cukup besar. Tanaman perkebunan
utama di Kabupaten Sarolangun selama periode tahun 2011-2015
adalah tanaman karet dan kelapa sawit.
Untuk tanaman karet di Kabupaten Sarolangun, setiap tahun
selama 5 tahun terakhir ini (tahun 2011 s/d 2015) luas panennya selalu
meningkat, yaitu dari 119.097 ha tahun 2011 meningkat menjadi
125.213 ha pada tahun 2015 atau rata-rata berkembang sebesar
1,27 % per tahun. Peningkatan luas panen tanaman karet di
Kabupaten Sarolangun menyebabkan peningkatan produksi,
terbukti produksi tanaman karet pada periode yang sama
meningkat, yaitu 58.394 ton pada tahun 2015 meningkat
dibandingkan pada tahun 2011 yaitu 54.305 ton atau rata-rata
bertambah sebesar 1,86 % per tahun. Hal yang cukup menarik
Produksi (ton)
Petani (orang)
2.3.3.5. Pariwisata
Isu strategis pembangunan pariwisata adalah “Meningkatkan
jumlah kunjungan dari wisatawan sambil dapat meningkatkan
kontribusinya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat
khususnya masyarakat di daerah tujuan wisata.” Seperti tercantum
pada Lampiran Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2015 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional 2015-2019 pada Buku II Agenda Pembangunan Bidang.
Potensi pariwisata Kabupaten Sarolangun yang juga dikenal dengan
Bumi Sepucuk Adat Serumpun Pseko ini, sangat menjanjikan dengan
berbagai jenis objek wisata mulai dari wisata alam hingga wisata
budaya dan sejarah. Potensi-potensi wisata ini tersebar di berbagai
kecamatan dalam wilayah Kabupaten Sarolangun. Objek yang
umumnya adalah objek wisata alam, selain itu juga wisata ziarah,
wisata minat khusus, wisata budaya dan wisata sejarah. Meski
demikian, sebagian objek wisata yang terdapat di kecamatan-
kecamatan dalam Kabupaten Sarolangun butuh perhatian dan
pemeliharaan serta pengelolaan yang baik agar dapat dinikmati
baik oleh masyarakat Sarolangun maupun para wisatawan dari luar
Kabupaten Sarolangun.
2.3.3.6. Perikanan
Potensi sumberdaya perikanan di Kabupaten Sarolangun
terdiri dari kolam, keramba dan perairan umum (sungai dan
danau). Bidang usaha perikanan yang berkembang di Kabupaten
Sarolangun meliputi jenis usaha perikanan darat terdiri dari usaha
kolam dan keramba serta perairan umum memiliki prospek
ekonomis. Jenis ikan yang dibudidayakan adalah ikan mas, ikan
nila, ikan patin, ikan gurami dan lkan lele.
Tabel 2.47. Perkembangan Produksi dan Nilai Ikan pada Budidaya
Kolam dan Keramba di Kabupaten Sarolangun Tahun
2011-2015
Kolam Keramba
Total Nilai
Tahun Produksi Produksi
Nilai (Rp.000) Nilai (Rp.000) (Rp.000)
(ton) (ton)
2011 2.252,2 50.927.500 359,0 7.220.800 58.148.300
2.997,00 ton tahun 2016 atau rata-rata naik sebesar 4,92 % per
tahun. Sedangkan produksi ikan budidaya di keramba menurun
signifikan, yaitu dari 359,0 ton pada tahun 2011 menurun menjadi
14,2 ton tahun 2016 atau setiap tahun turun rata-rata sebesar -
54,72 %.
Nilai produksi ikan di Kabupaten Sarolangun selama tahun 2011-
2016 berfluktuasi dengan kecenderungan naik yaitu dari Rp.
58.148.000.000 tahun 2011 naik menjadi Rp. 69.997.000.000 pada
tahun 2016 atau rata-rata tumbuh sebesar 7,18 % per tahun. Nilai
produksi ikan di Kabupaten Sarolangun didominasi nilai produksi ikan
budidaya di kolam. Selama tahun 2011-2016, nilai produksi ikan
budidaya di kolam berfluktuasi dengan kecenderungan naik, yaitu
dari Rp. 50.927.500.000,- pada tahun 2011 menjadi sebanyak Rp.
69.707.000.000,- tahun 2016, secara rata-rata naik 10,15 % per tahun.
Sedangkan nilai produksi ikan budidaya di keramba menurun
signifikan, yaitu dari Rp. 7.220.800.000,- pada tahun 2011 menurun
menjadi Rp. 290.000.000,- tahun 2019 atau setiap tahun turun rata-
rata sebesar -53,36 % per tahun.
2.3.3.7. Perdagangan
Keberhasilan pembangunan daerah bidang perdagangan
salah satunya dapat dilihat dari peningkatan nilai perdagangan
daerah dan kontribusinya terhadap perekonomian daerah. Nilai
perdagangan termasuk perdagangan besar dan eceran (penjualan
tanpa perubahan teknis) dari berbagai jenis barang, baik penjualan
secara grosir (perdagangan besar) maupun eceran dan merupakan
tahap akhir dalam pendistribusian barang dagangan selain produk
mobil dan sepeda motor.
1 Pasar Kota 7 17 2 2 2
2 Pasar Desa 27 27 26 26 26
Total 34 44 28 28 28
Sumber : BPS Kabupaten Sarolangun, 2017
2.3.3.8. Perindustrian
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian
telah meletakkan industri sebagai salah satu pilar ekonomi dan
memberikan peran yang cukup besar kepada pemerintah untuk
mendorong kemajuan industri secara terencana. Peran tersebut
100.000,00 2,00
0,00 0,00
2012 2013 2014 2015 2016
4,00 -2,50
-2,62
3,95 -3,00
2012 2013 2014 2015 2016
Indeks Harga Yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga Yang
Dibayar Petani (Ib). Hubungan Nilai Tukar Petani (NTP) dengan tingkat
kesejahteraan petani sebagai produsen secara nyata terlihat dari
posisi It yang berada pada pembilang (enumerator) dari angka NTP.
Apabila harga barang/produk pertanian naik, dengan asumsi
volume produksi tidak berkurang, maka penerimaan/pendapatan
petani dari hasil panennya juga akan bertambah. Perkembangan
harga yang ditunjukkan It, merupakan sebuah indikator tingkat
kesejahteraan petani produsen dari sisi pendapatan.
160,00 143,22
134,57
140,00 122,99
119,03
113,28
Nilai Tukar Petani (NTP)
120,00
124,01 127,37
121,26
100,00 113,60
109,91
80,00 97,02 95,43 98,60
92,15 88,93
60,00
40,00
20,00
0,00
2012 2013 2014 2015 2016
Nilai Tukar Petani (NTP)
Indeks Harga yang Diterima Petani (It)
Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)
Grafik. 2.31.
Nilai Tukar Petani Tahun 2012 – 2016
54,00 0,73
0,00
53,00
-1,46 Pertumbuhan (%)
52,00 -2,00
51,17
51,00 -4,00
49,78
50,00 -6,00
49,00
-8,00
48,00
-9,70 -10,00
47,00
46,00 -12,00
2012 2013 2014 2015 2016
Hal : III-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
tahun 2016 terjadi defisit, tetapi dapat ditutupi dari Sisa Lebih
Perhitangan Anggaran (Silpa) tahun anggaran sebelumnya,
dimana Silpa pada tahun 2015 sebesar Rp. 161,240,525,089.32 dan
Silpa pada tahun 2016 sebesar Rp. 90,459,869,160.43.
Hal : III-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Gambar 3.1.
Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sarolangun
Tahun 2012-2016
A. Pendapatan Daerah
Optimalisasi pelaksanaan pelayanan masyarakat ditentukan
oleh Kapasitas keuangan Daerah. Analisis kemampuan Pemerintah
Kabupaten Sarolangun dapat diukur dari penerimaan pendapatan
daerah selama 6 (enam) tahun terakhir yang terus menunjukkan
peningkatan dari tahun ketahun. Sumber-sumber Pendapatan
Daerah Kabupaten Sarolangun berasal dari :
1. Pendapatan Asli Daerah terdiri atas; hasil pajak daerah, hasil
retribusi daerah, hasil pengelolaan daerah yang dipisahkan dan
lain-lain pendapatan asli daerah yang sah
Hal : III-6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2. Dana Perimbangan terdiri atas; bagi hasil pajak dan bagi hasil
bukan pajak, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi
Khusus (DAK)
3. Lain-lain pendapatan Daerah yang sah terdiri atas; dana bagi
hasil pajak dari provinsi, bantuan hibah, dana bagi hasil pajak
dari kabupaten, dana penyesuaian otonomi khusus, bantuan
dana darurat, dan lain-lain pendapatan yang sah.
Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Sarolangun dalam
meningkatkan pendapatan daerah yang berasal dari Pendapatan
Asli Daerah pada 4 (empat) tahun terakhir terus mengalami
peningkatan, walaupun masih belum maksimal. Penerimaan
pendapatan asli daerah pada tahun 2012 Kabupaten Sarolangun
sebesar Rp.28.007.764.671. pada tahun 2013 meningkat menjadi
Rp.31.307.607.303 pada tahun 2014 meningkat menjadi
Rp.60.959.222.149. dan pada tahun 2015 naik menjadi sebesar
Rp. 85.372.961.960,73., sedangkan pada tahun 2016 mengalami
peningkatan menjadi Rp.92.425.177.747,38
Adapun kontribusi PAD terbesar disumbangkan dari lain-lain
pendapatan asli daerah yang sah. Rincian dapat dilihat dari grafik
dibawah ini :
Hal : III-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Gambar 3.2.
Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sarolangun Tahun 2012-2016
Gambar 3.3.
Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten Sarolangun Tahun 2012-2017
Lain-lain Pendapatan
78.528.230.889 91.771.381.343 108.467.129.906 169.126.353.499 204.630.408.934
Daerah Yang Sah
Dana penyesuaian
45.844.245.000 52.764.245.000 58.813.772.000 119.564.441.000 170.495.034.668
otonomi khusus
Pendapatan dana
- - - - -
darurat
Lain-lain pendapatan
6.917.792.814 10.387.805.343 10.000.000.000 10.000.000.000 194.472.917
yang sah
daerah, tergantung dari pos yang ada dalam PAD, dalam struktur
PAD ada beberapa pos yang didapat dalam menyumbang
kenaikan PAD, antara lain dari; Pajak daerah, pos retribusi daerah
dan bagian laba daerah milik daerah seperti; Badan Usaha Milik
Daerah, dengan tetap memperhatikan potensi dan kemampuan
daya beli masyarakat .
B. Belanja Daerah
Pengelolaan belanja daerah dilaksanakan berlandaskan
pada anggaran Kinerja (Performance budget) yaitu belanja
daerah yang berorientasi pada pencapaian hasil atau kinerja.
Kinerja tersebut mencerminkan efisiensi dan efektifitas pelayanan
publik, yang berarti belanja daerah harus berorientasi pada
kepentingan publik. Oleh karena itu arah pengelolaan belanja
daerah harus digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan
publik terutama masyarakat miskin dan kurang beruntung (pro-
poor), pertumbuhan ekonomi (pro-growth) dan perluasan
lapangan kerja (pro-job) serta menjaga kelestarian dan
keberlanjutan lingkungan (pro-environment).
Belanja tidak langsung merupakan belanja yang dianggarkan
tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan. Belanja tidak langsung meliputi (1). Belanja pegawai,
dalam bentuk gaji dan tunjangan, tambahan penghasilan
pegawai, penerimaan lainnya untuk pimpinan dan Anggota DPRD
serta Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dan biaya pemungutan
pajak daerah, (2). Belanja bunga, digunakan untuk pembayaran
bunga atas pinjaman pemerintah daerah kepada pihak lainnya,
(3). Subsidi, digunakan untuk menganggarkan
Hal : III-11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
BELANJA TIDAK
308.750.976.034 324.978.915.794 345.204.354.536 454.116.284.868 572.025.613.183
LANGSUNG
Belanja subsidi - - - - -
Belanja bantuan
4.223.707.684 7.118.690.000 4.036.190.650 2.289.250.000 50.000.000
sosial
Belanja bantuan
28.741.893.500 - - 96.658.087.889 157.255.925.429
keuangan kpd desa
Belanja tidak
300.000.000 1.000.000.000 454.000.000 627.884.300 522.190.799
terduga
Hal : III-13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
414.213.973.
BELANJA LANGSUNG 416.633.992.289 457.085.195.739 594.542.309.220 595.944.546.974
404
C. Kemampuan Keuangan
C1. Kemampuan Fiskal atau Derajat Otonomi Fiskal
Derajat Kemampuan Fiskal atau Derajat Otonomi Fiskal atau
sering pula dikenal dengan derajat desentralisasi fiscal dihitung
berdasarkan perbandingan antara jumlah PAD dengan total
penerimaan daerah. Rasio ini menunjukkan derajat proporsi PAD
terhadap total penerimaan daerah. Semakin tinggi proporsi PAD
maka semakin tinggi kemampuan pemerintah daerah dalam
penyelenggaraan otonomi. Derajat kemampuan Fiskal atau
derajat otonomi Fiskal Kabupaten Sarolangun untuk tahun 2007 -
2016 dapat dilihat pada tabel 3.4.
Dari tabel 3.4. terlihat bahwa derajat desentralisasi fiscal
Kabupaten Sarolangun selama tahun 2007 - 2016 rata-rata 5.64
artinya derajat Otonomi Fiskal atau kemampuan fiskal Kabupaten
Sarolangun masih sangat rendah. Hal tersebut dapat pula diartikan
bahwa kemampuan Kabupaten Sarolangun untuk melaksanakan
otonomi masih sangat rendah.
Rendahnya derajat otonomi fiskal sekaligus juga
mengingatkan kepada kita bahwa kinerja anggaran juga rendah
sekali/ buruk sekali. Bila dilihat perkembangan setiap tahun sejak
tahun 2011 hingga 2015, derajat desentralisasi fiskal Kabupaten
Sarolangun selalu berfluktuatif. Kondisi demikian disebabkan karena
Hal : III-16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Derajat
Pendapatan Asli Total Penerimaan
Tahun Otonomi
Daerah (PAD) Daerah (TPD)
Fiskal
2007 13.742.525.465,08 398.842.823.002,68 3,45
2008 17.960.150.000,00 458.130.924.326,00 3,92
2009 19.924.850.018,13 472.115.115.812,13 4,22
2010 20.475.919.595,31 564.540.763.436,46 3,63
2011 31.605.925.980,00 667.412.095.588,36 4,74
2012 28.007.764.671,40 751.569.763.724,19 3,73
2013 31.307.607.303,24 822.921.295.936,74 3,80
2014 60.959.222.149,36 893.500.155.736,36 6,82
2015 85.372.961.960,73 989.759.188.378,73 8,63
2016 92.425.177.747,38 1.099.466.431.781,41 8,41
Rata-rata 40.178.210.489,06 711.825.855.772,31 5,64
Sumber : DPPKAD Kabupaten Sarolangun (Data diolah)
Gambar 3.4.
DOF Kabupaten Sarolangun 2007-2016
Sarolangun untuk tahun 2007 - 2016 dapat dilihat pada tabel 3.5.
Tingkat
Tahun PAD Penerimaan Transfer
Kemandirian (%)
2007 13.742.525.465,08 385.100.297.537,60 3,57
2008 17.960.150.000,00 440.170.774.326,00 4,08
2009 19.924.850.018,13 452.190.265.794,00 4,41
2010 20.475.919.595,31 506.317.408.470,00 4,04
2011 31.605.925.980,00 634.189.080.943,00 4,98
2012 28.007.764.671,40 723.561.999.052,79 3,87
2013 31.307.607.303,24 791.613.688.633,50 3,95
2014 60.959.222.149,36 832.540.933.587,00 7,32
2015 85.372.961.960,73 867.983.775.418,00 9,84
2016 92.425.177.747,38 1.006.846.781.117,03 9,18
Rata-rata 40.178.210.489,06 664.051.500.487,89 6,05
Sumber : DPPKAD Kabupaten Sarolangun (Data diolah)
Gambar 3.5.
Tingkat Kemandirian Fiskal Kab. Sarolangun Tahun 2007-2016
Hal : III-19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-21
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Gambar 3.6.
Ketergantungan Keuangan Daerah Kab. Sarolangun
pada Dana Transfer Tahun 2007-2016
Hal : III-22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Gambar 3.7.
Ketergantungan Keuangan Daerah Kab. Sarolangun
pada Dana Transfer Pemerintah Pusat Tahun 2007-2016
Gambar 3.8.
Ketergantungan Keuangan Daerah Kab. Sarolangun
pada Dana Transfer Pemerintah Provinsi 2007-2016
D. Pembiayaan Daerah
Struktur anggaran pembiayaan terdiri atas penerimaan
pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan sebagai berikut :
a. Penerimaan pembiayaan, mencakup : (1) Sisa Lebih Perhitungan
Anggaran sebelumnya: dianggarkan berdasarkan estimasi dan
pada perubahan APBD sesuai dengan yang ditetapkan dengan
Peraturan Daerah. (2). Pencairan dana cadangan: Pencairan
dari dana cadangan disesuaikan dengan rencana penggunaan
dana cadangan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan
Daerah tentang Pembentukan Dana Cadangan; (3) Hasil
Penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan: dapat berupa
penjualan hasil penjualan daerah milik daerah/BUMD penjualan
aset milik pemerintah yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga,
atau hasil divestasi penyertaan modal
Hal : III-26
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-28
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
PENGELUARAN
PEMBIAYAAN DAERAH 5.017.750.000,00 10.028.475.000,00 11.500.000.000,00 12.000.000.000,00 8.262.000.000,00
Penyertaan modal
(Investasi) Pemerintah
5.000.000.000,00 10.000.000.000,00 11.500.000.000,00 12.000.000.000,00 8.262.000.000,00
Daerah
Pembayaran pokok
hutang 17.750.000,00 28.475.000,00 - - -
PEMBIAYAAN NETTO
60.048.067.369,00 76.203.887.770,19 109.735.597.697,93 149.240.525.089,32 82.197.869.160,43
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
ANGGARAN TAHUN 121.235.597.697,9
86,232,862,770.19 161.400.231.524,02 90.341.119.380,43 82.618.060.369,54
BERKENAN 3
Hal : III-29
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-30
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
A. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan pemerintah daerah
untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Semakin tinggi nilai rasio
ini maka semakin tinggi kemampuan memenuhi kewajiban jangka
pendeknya. Rasio likuiditas terdiri dari;
1). Rasio Lancar (current ratio)
Rasio lancar merupakan ukuran kemampuan daerah dalam
melunasi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, semakin tinggi rasio
berarti semakin terjamin hutang-hutang daerah kepada kreditor. Rasio
Lancar dapat ditulis dengan rumus sebagai berikut:
Aset Lancar
Hal : III-31
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
B. Rasio Solvabilitas
Rasio ini membandingkan jumlah aset yang dimiliki pemerintah
daerah dengan jumlah seluruh kewajiban. Semakin tinggi proporsi
total aset/ekuitas terhadap kewajiban maka semakin baik
kemampuan pemerintah daerah untuk memenuhi seluruh
kewajibannya, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka
panjang.
Hal : III-32
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Total Kewajiban
Total Kewajiban
Hal : III-33
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-34
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-35
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-37
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-39
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-41
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Pertumbuhan
Uraian (%)
2017 2018 2019 2020 2021 2022
PENDAPATAN 6,73 1.173.460,52 1.252.434,42 1.336.723,25 1.426.684,73 1.522.700,61 1,618,716.49
PENDAPATAN ASLI DAERAH 6,73 98.645,39 105.284,23 112.369,86 119.932,35 128.003,79 136,075.24
Pendapatan Pajak Daerah 6,73 36.534,78 38.993,57 41.617,84 44.418,72 47.408,10 50,397.48
Transfer Pem. Pusat - Dana 6,73 856.413,09 914.049,70 975.565,24 1.041.220,78 1.111.294,94 1,181,369.10
Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak 6,73 71.880,15 76.717,69 81.880,79 87.391,36 93.272,80 99,154.24
Dana Bagi Hasil Bukan 6,73 53.067,81 56.639,27 60.451,09 64.519,45 68.861,61 73,203.77
Pajak (SDA)
Dana Alokasi Umum 6,73 627.029,53 669.228,62 714.267,71 762.337,92 813.643,26 864,948.60
Dana Alokasi Khusus 6,73 104.435,61 111.464,12 118.965,66 126.972,05 135.517,26 144,062.48
Transfer Pemerintah Pusat – 6,73 181.969,35 194.215,89 207.286,62 221.237,01 236.126,26 251,015.51
Lainnya
Dana Otonomi Khusus 6,73 98.108,52 104.711,22 111.758,29 119.279,62 127.307,14 135,334.66
Pendapatan Bagi Hasil 6,73 36.225,12 38.663,07 41.265,10 44.042,24 47.006,28 49,970.32
Pajak
Pendapatan Bagi Hasil - - - - -
Pajak Lainnya
LAIN-LAIN PENDAPATAN 6,73 207,56 221,53 236,44 252,35 269,33 286.31
YANG SAH
Pendapatan Hibah - - - - -
Hal : III-42
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Pertumbuhan
Uraian (%)
2017 2018 2019 2020 2021 2022
BELANJA OPERASI 6,73 754.883,34 805.686,99 859.909,72 917.781,65 979.548,35 1,041,315.06
Bunga - - - - -
Subsidi - - - - -
Belanja Peralatan dan 6,73 26.414,17 28.191,84 30.089,15 32.114,15 34.275,43 36,436.71
Mesin
Belanja Gedung dan 6,73 43.249,60 46.160,30 49.266,89 52.582,55 56.121,36 59,660.17
Bangunan
Belanja Jalan, Irigasi dan 6,73 178.286,47 190.285,15 203.091,34 216.759,38 231.347,29 245,935.20
Jaringah
Belanja Aset Tetap lainnya 6,73 256,51 273,77 292,20 311,86 332,85 353.84
BELANJA TIDAK TERDUGA 6,73 557,33 594,84 634,88 677,60 723,21 768.81
Belanja Tidak terduga 6,73 557,33 594,84 634,88 677,60 723,21 768.81
Transfer/Bagi Hasil Ke Desa 6,73 166.625,85 177.839,77 189.808,39 202.582,50 216.216,30 229,850.10
Hal : III-43
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Pertumbuhan
Uraian (%)
2017 2018 2019 2020 2021 2022
PEMBIAYAAN 6,73 87.729,79 93.634,00 99.935,57 106.661,23 113.839,53 121,017.83
Pencairan Dana - - - - -
Cadangan
Penerimaan Pinjaman - - - - -
Daerah
Penerimaan Piutang - - - - -
Daerah
PENGELUARAN 6,73 8.818,03 9.411,49 10.044,88 10.720,90 11.442,42 12,163.94
PEMBIAYAAN
Pembentukan Dana - - - - -
Cadangan
Penyertaan Modal 6,73 8.818,03 9.411,49 10.044,88 10.720,90 11.442,42 12,163.94
Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang - - - - -
Pemberian Pinjaman - - - - -
Daerah
PEMBIAYAAN NETO 6,73 87.729,79 93.634,00 99.935,57 106.661,23 113.839,53 121,017.83
SISA LEBIH PEMBIAYAAN 6,73 88.178,26 94.112,65 100.446,43 107.206,48 114.421,47 121,636.47
ANGGARAN
Hal : III-44
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Proyeksi
N
Uraian 2017 2018 2019 2020 2021 2022
o.
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1.173.460,52 1.252.434,42 1.336.723,25 1.426.684,73 1.522.700,61 1,618,716.49
1. Pendapatan
Pencairan dana
2. cadangan (sesuai
Perda)
Sisa Lebih Riil 96.547,82 103.045,49 109.980,45 117.382,13 125.281,95 133,181.77
3.
Perhitungan Anggaran
Dikurangi:
Hal : III-45
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : III-46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
b. Pelayanan Publik
1. Produk hukum daerah mengenai pelayanan publik belum
mendukung penyelenggaraan pelayanan publik dan masih
sulit diterapkan.
2. Masih banyaknya ketidakpuasan masyarakat terhadap
pelayanan publik oleh penyelenggara pelayanan publik.
Hal : IV-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
b. Penanaman Modal
Permasalahan pembangunan bidang Penanaman Modal
sebagai berikut:
1. Ketersediaan regulasi dan implementasinya terkait
informasi peluang investasi dan kemudahan
pengurusan perijinan yang terintegrasi antar SKPD
berbasis teknologi informasi;
Hal : IV-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
c. Ketahanan Pangan
1. Inflasi daerah cenderung meningkat karena kenaikan
harga pangan dan olahan pangan.
Hal : IV-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
e. Perikanan
1. Tercemarnya beberapa Sungai Utama di Kabupaten
Sarolangun, akibat Peti sehingga merusak ekosistem.
f. Perdagangan
1. Masih kurangnya pasar yang memenuhi syarat kesehatan,
kebersihan dan kenyamanan;
2. Pertumbuhan pasar modern (minimarket) begitu pesat
yang dapat mengancam pasar tradisonal.
g. Industri
1. Penyediaan infrastruktur dan pelayanan bidang energi
belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dan
industry.
2. Masih belum berkembangnya sektor hilir (agroindustri)
sehingga masih rendahnya nilai tambah sektor pertanian
komoditas unggul.
h. Pariwisata
1. Masih kecilnya peran sektor Pariwisata dalam pererokonomian
daerah.
2. Infrastruktur utama dan penunjang yang masih kurang terutama
menuju daerah wisata khususnya wisata alam.
i. Lingkungan Hidup
1. Pencemaran air akibat pertambangan ilegal
2. Penurunan kualitas air baku akibat limbah dan sumber
pencemar lainnya
Hal : IV-6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
b. Kesehatan
1. Ketersediaan dan kualitas infrastruktur kesehataan masih
rendah.
2. Layanan kesehatan pada rumah sakit umum daerah dan
puskesmas belum semuanya memenuhi standar pelayanan
minimum untuk kesehatan.
3. Angka harapan hidup Kabupaten Sarolangun masih
dibawah rata-rata Provinsi Jambi.
Hal : IV-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
d. Sosial
1. Penduduk miskin cenderung meningkat baik di Perkotaan
maupun di Perdesaan. Sejalan dengan peningkatan angka
garis kemiskinan dan menurunya daya beli masyarakat.
2. Rendah pemanfaatan teknologi tepat guna (TTG) terhadap
pengolahan komoditi unggulan daerah, sehingga
berdampak pada produktivitas tenaga kerja dan daya saing
daerah.
3. Kurang terkordinasinya Program CSR perusahaan dengan
program prioritas pemerintah.
Hal : IV-8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
c. Pekerjaan Umum
Permasalahan yang dihadapi: (a) Pembangunan
infrastruktur yang terintegrasi dengan perencanaan wilayah
untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah; (b) antisipasi
mitigasi bencana alam; (c) Akses sanitasi dan air bersih; (d)
rasio kecukupan penyediaan air minum layak; (e) ketersediaan
sumber air baku untuk air minum; (f) Upaya hemat energi dan
infrastruktur hijau (green infrastructure); dan (g) keterpaduan
infrastruktur dengan pengatasan degradasi lingkungan pada
kawasan kumuh.
d. Tata Ruang
1. Disparitas antar wilayah masih cukup tinggi
2. Pengembangan kawasan strategis dan pusat-pusat
pertumbuhan BARU masih lambat
3. Tekanan alih fungsi lahan dari lahan pertanian tanaman
pangan menjadi penggunaan lainnya menimbulkan
dampak terhadap ketahanan pangan dan kelestarian
lingkungan
Hal : IV-9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
e. Perhubungan
Perlu fokus prioritas pada integrasi penataan ruang
dengan pemenuhan aksesibilitas transportasi, terutama
mengarahkan pembangunan pada kawasan-kawasan
tertinggal seperti Batang Asai, Air Hitam dan sebagian wilayah
kecamatan Pau dan Mandiangin.
f. Perumahan
1. Permukiman pada kawasan yang tidak sesuai
dengan peruntukannya;
Hal : IV-13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
c. Bidang Insfrastruktur
Isu pendataan informasi pembangunan dan penataan
pengendalian ruang menjadi isu strategis, karena berkontribusi
pada transparansi dan akuntabilitas perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan berbasis akurasi data.
Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah sampai pada tingkat
kedetilan tertentu, data sebaran kemiskinan berbasis RT atau RW
atau by name by addres, by name by job; sebaran kawasan
tidak layak huni perlu dipublikasikan secara optimal dengan
tehnologi informasi, misalnya melalui peta
Hal : IV-14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
b. Bidang Ekonomi
Isu strategisnya adalah bagaimana meningkatkan
produktivitas. Usaha Mikro Kecil Menengah dan Koperasi
(UMKMK), menjadi ujung tombak daya saing kota. Isu strategis
kota adala bagaimana menumbuhkan jumlah wirausah a
di kalangan mu da yang berkelanjutan. Koperasi
diharapkan menjadi lembaga penguat tumbuhnya usaha
mikro para wirausahawan pemula. Oleh karena itu
peningkatan kuantitas dan kualitas koperasi aktif harus
dikondisikan. Pertumbuhan usaha memerlukan
penguatan kelembagaan, melalui partumbuhan klaster
UMKM. Pertumbuhan usaha mikro akan lebih cepat jika
didukung oleh kemitraan/bapak angkat pengusaha besar
dengan pengusaha kecil dan menengah. Kemitraan
dengan BUMN dan BUMD melalui program CSR
(Corporate Social responsibility) perlu dioptimalkan supaya
tepat sasaran dan berkelanjutan menumbuhkembangkan
UMKMK, termasuk aksesibilitas UMKMK terhadap lembaga
keuangan/pembiayaan mikro.
Isu Industri kreatif dan sertifikasi / standarisasi
pengembangan industri menjadi komponen kunci peningkatan
daya saing dan berujung pada peningkatan PDRB. Industri
kreatif berbais sumber daya lokal potensial dikembangkan di
Sarolangun terutama dilihat dari potensi alam (geoekonomi) dan
letak geografisnya. Perencanaan dan pengendalian kebijakan
kemitraan Stakeholders (SKPD, lembaga swadaya masyarakat,
dan perbankan) untuk pengembangan industri kreatif di
Sarolangun perlu dioptimalkan, untuk
Hal : IV-17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-18
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-23
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-25
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-27
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-28
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IV-29
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
5.1. Visi
Visi menggambarkan arah pembangunan atau kondisi masa
depan daerah yang ingin dicapai (desired future) dalam masa
jabatan selama 5 tahun sesuai tugas yang diemban. Visi
pembangunan daerah dalam RPJMD adalah visi kepala daerah
dan wakil kepala daerah terpilih yang disampaikan pada waktu
pemilihan kepala daerah.
Visi pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten
Sarolangun selama lima tahun (2017-2022) adalah visi Bupati dan
Wakil Bupati terpilih yaitu:
“SAROLANGUN LEBIH SEJAHTERA”.
Visi tersebut terdiri dari dua- frase, yaitu lebih dan sejahtera.
Frase lebih menunjukkan kemajuan, peningkatan, perbaikan,
percepatan dan daya saing dalam seluruh aspek pembangunan.
Sedangkan kata sejahtera mengacu pada kondisi dimana
masyarakat Kabupaten Sarolangun mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya meliputi sandang, pangan, perumahan, air bersih,
kesehatan, pendidikan, pekerjaan, rasa aman dari perlakuan atau
ancaman tindak kekerasan fisik maupun non fisik, lingkungan hidup
sehat, leluasa berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik,
mempunyai akses terhadap informasi, pelayanan publik yang baik,
serta lingkungan yang damai, tenteram dan nyaman.
Hal : V-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
5.2. Misi
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang
akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Rumusan misi menjadi
penting untuk memberikan kerangka bagi tujuan, sasaran dan
kebijakan yang ingin dicapai dan menentukan arah untuk
mencapai visi.
Dalam rangka mencapai visi Kabupaten Sarolangun
ditetapkan 6 (enam) Misi Pembangunan Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022, sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur pelayanan
umum
2. Meningkatkan kualitas SDM, penguatan nilai-nilai agama dan
sosial budaya
3. Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat berbasis
potensi lokal
4. Meningkatkan pengelolaan sumberdaya alam yang optimal
dan berkelanjutan
5. Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik dan responsif
gender
6. Meningkatkan pelayanan publik.
Hal : V-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : V-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : V-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : V-6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Tabel.5.1.
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Kabupaten Sarolangun
Misi 1 : 1. Mewujudkan 1. Meningkatnya 1. Persentase jalan 68% 71% 74% 77% 81% 84% 84%
Meningkatkan peningkatan kuantitas dan kualitas kabupaten dalam
kualitas dan kuantitas dan infrastruktur jalan dan kondisi baik
kuantitas kualitas Jembatan
infrastruktur infrastruktur jalan
pelayanan
2. Mewujudkan 2. Terwujudnya 2. Rasio Desa Berlistrik 88% 89% 90% 91% 92% 93% 93%
umum
percepatan Infrastruktur Listrik
pembangunan yang memadai
infrastruktur
listrik
3. Mewujudkan 3. Meningkatnya kualitas 3. Persentase jaringan 30% 30% 32,47% 35% 38% 42% 42%
peningkatan dan ketersediaan irigasi dalam kondisi
kualitas dan jaringan irigasi dan air baik
ketersediaan bersih
jaringan irigasi 4. Akses terhadap air 65 % 67 % 70 % 72 % 75 % 78 % 78%
dan air bersih minum layak
Hal : V-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Misi 2 : 5. Mewujudkan 5. Meningkatnya Kualitas 8. Pensentase SD yang 91,1% 92% 93% 94% 95% 96% 96%
Meningkatkan peningkatan pendidikan terakreditasi
kualitas SDM, kualitas
penguatan pendidikan dan
nilai-nilai kesehatan serta
agama dan kualitas tenaga
sosial budaya kerja
Hal : V-8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
6. Meningkatnya kualitas 11. Angka Harapan 68.80 68.83 68.86 68.89 68.92 68.95 68.95
kesehatan masyarakat Hidup Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
12. Angka Kematian Bayi 3,9/1.000 3,7/1.000 3,5/1.000 3,2/1.000 3,1/1.000 3/1.000 3/1.000
(AKB)
13. Angka Kematian Ibu 82,9/100.00 82,5/100.00 82,2/100.00 82,0/100.00 81,9/100.00 81,7/100.00 81,7/100.00
(AKI) 0 KH 0 KH 0 KH 0 KH 0 KH 0 KH 0 KH
14. Prevalensi Balita Gizi 0.11 % 0,10% 0,08% 0,07% 0,06% 0.05% 0.05%
Buruk
15. Contraceptive 68% 68% 69% 69,50% 70% 70,5% 70,5%
Prevalence Rate
16. Persentase 13,33 % 40 % 80 % 100 % 100 % 100 % 100 %
puskesmas
terakreditasi
7. Meningkatnya kualitas 17. Tingkat Partisipsi 70,50 % 70,72 % 70.94 % 71.16 % 71.38 % 71.60 % 71.60 %
tenaga kerja sesuai Angkatan Kerja
Kompetensi 18. Tingkat 4,53% 4,51% 4,49% 4,48% 4,46% 4,43% 4,43%
Pengangguran
Terbuka
Hal : V-9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
6. Mewujudkan 8. Meningkatnya 19. Persentase Buta N/A 15% 13% 11% 10% 10% 10%
penguatan nilai- pengamalan nilai-nilai Aksara Al-Quran
nilai agama dan agama dan
budaya dalam pengembangan
pembangunan budaya lokal dalam 20. Indeks Gotong N/A 35% 40% 45% 50% 60% 60%
kehidupan masyarakat Royong (IGR)
Misi 3 : 7. Meningkatkan 9. Meningkatnya Laju 21. Pertumbuhan 4,26% 4,57% 4,92% 5,27% 5,62% 6,00% 6,00%
Meningkatkan perekonomian pertumbuhan ekonomi Ekonomi
perekonomian daerah 10. Menurunnya 22. Indeks GINI 0,345% 0,336% 0,330% 0,323% 0,317% 0,310% 0,310%
daerah dan kesenjangan antar
masyarakat wilayah
berbasis 11. Menurunnya angka 23. Persentase Penduduk 9,33% 9,08% 8,83% 8,58% 8,33% 8,08% 8,08%
potensi lokal kemiskinan Miskin
12. Meningkatnya 24. Indeks Desa 26,85 % 40.27% 53.69% 67.11% 80.54% 100% 100%
Kapasitas dan Membangun (IDM)
Kemandirian Desa
8. Mewujudkan 13. Meningkatnya 25. Pengeluaran Rp.740,85 Rp.767,52 Rp.795.15 Rp.823,78 Rp.853,43 Rp.884,16 Rp.884,16
Percepatan Pendapatan Perkapita
Pembangunan masyarakat
Desa dan desa/kelurahan
Kelurahan (P2DK)
Hal : V-10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
9. Mewujudkan 14. Meningkatnya 26. Persentase 63% 66% 69% 72% 75% 78% 75%
peningkatan ketersediaan pangan Tercukupinya Pangan
ketahanan yang beragam pada tingkat Rumah
pangan berbasis sumber daya Tangga dalam
masyarakat dan lokal Jumlah, Mutu,
daerah Ragam, Keamanan
serta Keterjangkauan
Harga
Misi 4 : 10. Peningkatan 15. Menurunnya Tingkat 27. Tingkat Pencemaran Sedang Sedang Sedang Sedang Ringan Ringan Ringan
Meningkatkan kualitas dan Pencemaran Lingkungan
pengelolaan kelestarian Lingkungan
sumberdaya sumberdaya air
alam yang dan lahan
optimal dan 11. Mewujudkan 16. Mempertahankan 28. Tersedianya ada ada ada ada ada ada ada
berkelanjutan peningkatan kualitas kelestarian Dokumen Indeks
kelestarian lingkungan hidup Kualitas Lingkungan
lingkungan hidup terhadap perubahan Hidup
iklim
Hal : V-11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : V-12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
35. Indeks Penanganan 40.00% 41.02% 42.31% 42.60% 42.93% 43.01% 43.01%
Kasus Kekerasan
Perempuan dan
anak
Misi 6 : 17. Mewujudkan 21. Meningkatnya kualitas 36. Indeks Kepuasan N/A 80,20 81,70 83,20 84,70 86,20 86,20
Meningkatkan peningkatan pelayanan publik Masyarakat (IKM)
pelayanan Pelayanan Publik Bidang Perizinan
publik 37. Indeks Kepuasan 74,30 75,80 77,30 78,80 80,30 81,80 81,80
Masyarakat (IKM)
Bidang Kesehatan
38. Indeks Kepuasan N/A 76,50 78,00 79,50 80,50 82,00 82,00
Masyarakat (IKM)
Bidang Pelayanan
Kependudukan
Hal : V-13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
6.1. Strategi
Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-
program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi harus
dijadikan salah satu rujukan penting dalam perencanaan
pembangunan daerah (strategy focussed-management). Suatu
strategi yang baik harus dikembangkan dengan prinsip-prinsip :
1) Strategi dapat menyeimbangkan berbagai
Hal : VI-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : VI-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
6.1.3. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pada Misi III yaitu
Meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat
berbasis potensi lokal, maka disusun strategi pembangun
daerah Kabupaten Sarolangun yaitu :
1. Menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan
mendorong investasi melalui penciptaan lingkungan usaha
yang kondusif
Hal : VI-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : VI-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : VI-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Tabel. 6.1.
Visi, Misi Tujuan, Sasaran dan Strategi
3. Mewujudkan peningkatan ketahanan 1. Meningkatnya ketersediaan pangan 1. Mengoptimalkan produksi pertanian dan
pangan masyarakat dan daerah yang beragam berbasis sumber daya mendorong stabilisasi harga komoditas
lokal pertanian
2. Mewujudkan peningkatan kualitas 1. Mempertahankan kualitas kelestarian 1. Pengembangan data dan informasi
mitigasi perubahan iklim dan lingkungan hidup terhadap perubahan lingkungan melalui teknologi informasi
kelestarian lingkungan hidup iklim
2. Mengikutsertakan masyarakat dalam
Misi V : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Responsif Gender
1. Mewujudkan peningkatan tata 1. Meningkatnya kapasitas dan 1. Peningkatan tata kelola pemerintahan
pemerintahan yang baik akuntabilitas pemerintahan yang baik yang baik dengan reformasi birokrasi
2. Mewujudkan peningkatan jaminan 1. Meningkatnya jaminan kepastian 1. Peningkatan jaminan kepastian hukum
kepastian dan perlindungan hukum hukum dan perlindungan hukum dan perlindungan hukum dengan
peraturan daerah
3. Mewujudkan Peningkatan Kesetaraan 1. Meningkatkan kesetaraan gender 1. Peningkatan kualitas hidup perempuan
Gender dalam pembangunan daerah dan melalui aksi afirmasi, di bidang pendidikan,
pemenuhan hak perempuan dan anak kesehatan, hukum, ketenagakerjaan,
sosial, politik, lingkungan hidup, & ekonomi.
2. Peningkatan upaya perlindungan
perempuan dari berbagai tindak
kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi,
termasuk upaya pencegahan dan
Tabel.6.2.
Arah kebijakan Pembangunan
Kabupaten Sarolangun
ARAH KEBIJAKAN
- pemanfaatan potensi batubara, Mendorong percepatan Memfasilitasi pemanfaatan Memfasilitasi percepatan Mendukung pemanfaatan
gas, sumberdaya alam lokal pemanfaatan potensi potensi batubara, gas, Pemanfaatan potensi potensi batubara, gas,
untuk sumber energi batubara, gas, sumberdaya sumberdaya alam lokal untuk batubara, gas, sumberdaya sumberdaya alam lokal
pembangkit tenaga listrik
alam lokal untuk sumber energi sumber energi pembangkit alam lokal untuk sumber untuk sumber energi
pembangkit tenaga listrik tenaga listrik energi pembangkit tenaga pembangkit tenaga listrik
listrik
Meningkatkan ketersediaan dan Percepatan pembangunan Pemantapan pembangunan Mengoptimalkan Mendayagunakan dan
kualitas jaringan irigasi melalui daerah irigasi yang sesuai dan pemanfaatan daerah pemanfaatan daerah irigasi mengoptimalkan
pengembangan sarana dan dengan potensi daerah untuk irigasi yang sesuai dengan yang sesuai dengan potensi pemanfaatan daerah irigasi
prasarana serta pengelolaan mendukung ketahanan potensi daerah untuk daerah untuk mendukung yang sesuai dengan potensi
ARAH KEBIJAKAN
- Pembangunan infrastruktur Pembangunan dan Percepatan pembangunan Pemerataan pembangunan Optimalisasi pembangunan
pendidikan yang sesuai dan peningkatan kualitas dan peningkatan kualitas infrastruktur pendidikan yang infrastruktur pendidikan
dibutuhkan untuk infrastruktur pendidikan yang infrastruktur pendidikan yang berkualitas untuk yang berkualitas untuk
pengembangan dan
sesuai dan dibutuhkan untuk sesuai dan dibutuhkan untuk pengembangan dan pengembangan dan
peningkatan kualitas
sumberdaya manusia pengembangan dan pengembangan dan peningkatan kualitas peningkatan kualitas
peningkatan kualitas peningkatan kualitas sumberdaya manusia sumberdaya manusia
sumberdaya manusia sumberdaya manusia
Merenovasi rumah tidak layak Percepatan pembangunan Pemerataan pembangunan Penataan kawasan kumuh Optimalisasi penataan
huni serta menata kawasan perumahan dengan perumahan dengan dengan pembangunan kawasan kumuh dengan
merenovasi rumah tidak merenovasi rumah tidak sarana dan prasarana pembangunan sarana dan
ARAH KEBIJAKAN
Misi II : Meningkatkan Kualitas SDM serta Penguatan Nilai-nilai Agama dan Budaya
Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas Meningkatkan kualitas
pendidikan untuk tingkat pendidikan untuk tingkat pendidikan untuk tingkat pendidikan untuk tingkat pendidikan untuk tingkat
SD/Sederajat dan SMP/Sederajat SD/Sederajat dan SD/Sederajat dan SD/Sederajat dan SD/Sederajat dan
SMP/Sederajat SMP/Sederajat SMP/Sederajat SMP/Sederajat
Pemberian berbagai jenis pemberian berbagai jenis Perluasan akses masyarakat Percepatan perluasan akses Pendayagunaan akses
beasiswa sesuai tujuan kepada beasiswa sesuai tujuan kepada untuk pemberian berbagai masyarakat untuk pemberian masyarakat untuk
masyarakat untuk menghasilkan masyarakat untuk jenis beasiswa sesuai tujuan berbagai jenis beasiswa pemberian berbagai jenis
pendidikan yang berkualitas menghasilkan pendidikan yang untuk menghasilkan sesuai tujuan untuk beasiswa sesuai tujuan
berkualitas pendidikan yang berkualitas menghasilkan pendidikan untuk menghasilkan
yang berkualitas pendidikan yang
berkualitas
Pemerataan dan peningkatan Percepatan peningkatan Pemerataan dan peningkatan Pemantapan dan Pendayagunaan dan
tenaga kesehatan dalam kualitas tenaga Kesehatan kualitas tenaga Kesehatan pemerataan kualitas tenaga pemantapan kualitas
rangka meningkatakan kualitas dalam rangka meningkatakan dalam rangka meningkatakan Kesehatan dalam rangka tenaga Kesehatan dalam
ARAH KEBIJAKAN
Memperkuat dan Percepatan pembangunan Pengembangan tenaga kerja Pemantapan tenaga kerja Optimalisasi tenaga kerja
mengembangkan Balai Latihan tenaga kerja yang profesional yang profesional melalui yang profesional melalui yang profesional melalui
Kerja (BLK) untuk menghasilkan melalui pengembangan Balai pengembangan Balai Latihan pengembangan Balai pengembangan Balai
tenaga kerja yang profesional Latihan Kerja (BLK) sesuai Kerja (BLK) sesuai dengan yang Latihan Kerja (BLK) sesuai Latihan Kerja (BLK) sesuai
dengan yang dibutuhkan dibutuhkan pasar tenaga kerja dengan yang dibutuhkan dengan yang dibutuhkan
pasar tenaga kerja pasar tenaga kerja pasar tenaga kerja
Pemberdayaan Guru Ngaji seni Pemerataan Guru Ngaji seni Percepatan pemerataaan dan Pemantapan pemberdayaan Optimalisasi
Baca Al-Quran untuk Baca Al-Quran untuk peningkatan kualitas Guru Guru Ngaji seni Baca Al- pemberdayaan Guru Ngaji
memperkuat nilai-nilai memperkuat nilai-nilai Ngaji seni Baca Al-Quran untuk Quran untuk memperkuat seni Baca Al-Quran untuk
keagamaan keagamaan memperkuat nilai-nilai nilai-nilai keagamaan memperkuat nilai-nilai
keagamaan keagamaan
Optimalisasi peran adat melalui Peningkatan dan perluasan Optimalisasi peran adat Penguatan dan pemantapan Pendayagunaan peran
pengaktipan lembaga adat peran adat melalui melalui pengoptimalan peran adat melalui adat melalui optimalisasi
pengaktifan lembaga Adat lembaga Adat pengoptimalan lembaga lembaga Adat untuk
dan Adat dan pemberdayaan penguatan nilai-nilai
pan pemberdayaan tokoh tokoh adat budaya dalam kehidupan
pemberdayaan tokoh adat adat masyarakat dan
ARAH KEBIJAKAN
Misi III : Meningkatkan Perekonomian Daerah dan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal
Meningkatkan perekonomian Mempercepat peningkatan Memperkuat perekonomian Memantapkan peningkatan Memantapkan dan
daerah dengan menciptakan perekonomian daerah dengan daerah dengan perekonomian daerah pengoptimalan
pusat-pusat pertumbuhan mengembangkan pusat-pusat mengembangkan pusat-pusat dengan mengembangkan peningkatan perekonomian
ekonomi baru dan pertumbuhan ekonomi baru pertumbuhan ekonomi baru pusat-pusat pertumbuhan daerah dengan
meningkatkan investasi baik dan meningkatkan investasi dan meningkatkan investasi ekonomi baru dan mengembangkan pusat-
PMDN dan PMA baik PMDN dan PMA melalui baik PMDN dan PMA melalui meningkatkan investasi baik pusat pertumbuhan
penciptaan lingkungan usaha pemantapan lingkungan PMDN dan PMA melalui ekonomi baru dan
yang kondusif usaha yang kondusif pemantapan lingkungan meningkatkan investasi baik
usaha yang kondusif PMDN dan PMA melalui
pendayaguaan lingkungan
usaha yang kondusif
Memanfaatkan potensi sumber Memperluas pemanfaatan Memantapkan potensi sumber Mengoptimalkan potensi Mendayagunakan potensi
daya ekonomi melalui potensi sumber daya ekonomi daya ekonomi melalui sumber daya ekonomi sumber daya ekonomi
pembentukan BUMDes sebagai melalui pemanfataan dan pembentukan BUMDes melalui pembentukan melalui pembentukan
pengerak roda perkonomian pengoptimalan dana desa sebagai penggerak roda BUMDes sebagai penggerak BUMDes sebagai
masyarakat desa dengan potensi desa perekonomian masyarakat roda perekonomian penggerak roda
mengoptimalkan dana desa desa masyarakat desa dgn perekonomian masyarakat
ARAH KEBIJAKAN
Menurunkan tingkat kemiskinan Mempercepat penurunan Mempercepat penurunan Mempercepatdan Memantapkan dan
daerah dengan meningkatkan tingkat kemiskinan daerah tingkat kemiskinan daerah memantapkan penurunan memperkuat penurunan
potensi masyarakat berbasis dengan mengembangkan dengan mengembangkan tingkat kemiskinan daerah tingkat kemiskinan daerah
potensi lokal potensi masyarakat miskin dan potensi masyarakat miskin dan dengan mengembangkan dengan mengembangkan
pemberdayaan keluarga memberdayakan keluarga potensi masyarakat miskin potensi masyarakat miskin
miskin miskin serta memperbaiki dan memberdayakan dan memberdayakan
kondisi ekonomi rumah tangga keluarga miskin serta keluarga miskin serta
miskin memantapkan kondisi memantapkan kondisi
ekonomi rumah tangga ekonomi rumah tangga
miskin miskin berbasis potensi lokal
Meningkatkan potensi desa Mempercepat peningkatan Mempercepat dan Memantapkan peningkatan Mendayagunakan
berbasis produk lokal dan sistem perekonomian desa memperkuat peningkatan perekonomian desa peningkatan perekonomian
inovasi berdasarkan daya saing perekonomian desa berdasarkan daya saing desa berdasarkan daya
produk unggulan desa melalui berdasarkan daya saing produk unggulan desa saing produk unggulan
percepatan penerapan inovasi produk unggulan desa melalui melalui pengembangan desa melalui optimalisasi
perluasan inovasi teknologi inovasi teknologi tepat guna inovasi teknologi tepat
ARAH KEBIJAKAN
Mengalokasikan dana Meningkatkan alokasi dana Meningkatkan dan Meningkatkan dan Meningkatkan dan
pembangunan desa/kelurahan pembangunan memperkuat alokasi dana mengoptimalkan alokasi mendayagunakan alokasi
untuk meningkatkan desa/kelurahan untuk pembangunan dana pembangunan desa/ dana pembangunan
perkenomian masyarakat meningkatkan perkenomian desa/kelurahan melalui kelurahan melalui desa/kelurahan melalui
masyarakat desa/kelurahan pemberdayaan masyarakat pemberdayaan masyarakat pemberdayaan
dalam pembangunan untuk dalam pembangunan untuk masyarakat dalam
meningkatkan perkenomian meningkatkan perkenomian pembangunan untuk
masyarakat desa/kelurahan masyarakat desa/kelurahan meningkatkan perkenomian
masyarakat desa/kelurahan
ARAH KEBIJAKAN
Peningkatan kualitas lingkungan Peningkatan kualitas Pemantapan kualitas Pendayagunaan kualitas Optimlaisasi kualitas
hidup dengan pengembangan lingkungan hidup dengan lingkungan hidup dalam lingkungan hidup dalam lingkungan hidup dalam
data dan informasi lingkungan pengembangan data dan upaya mencegah perusakan upaya mencegah perusakan upaya mencegah
atau pencemaran lingkungan atau pencemaran perusakan atau
ARAH KEBIJAKAN
Melaksankan penanaman Penanaman pohon di pinggir Penanaman pohon di pinggir Pemeliharaan pohon di optimalisasi pohon di
pohon di pinggir jalan maupun jalan maupun taman-taman jalan maupun taman-taman pinggir jalan maupun taman- pinggir jalan maupun
taman-taman kota serta kota serta pemukiman kota serta pemukiman taman kota serta pemukiman taman-taman kota serta
pemukiman penduduk untuk penduduk untuk penghijauan penduduk untuk penghijauan penduduk untuk penghijauan pemukiman penduduk
penghijauan untuk penghijauan
Misi V : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Responsif Gender
Reformasi birokrasi terhadap Percepatan penataan Penguatan reformasi birokrasi Pemantapan reformasi Pendayagunaan reformasi
sistem penyelenggaraan reformasi birokrasi terhadap terhadap sistem birokrasi terhadap sistem birokrasi terhadap sistem
pemerintah daerah secara sistem penyelenggaraan penyelenggaraan pemerintah penyelenggaraan penyelenggaraan
bertahap, terukur dan pemerintah daerah secara daerah secara bertahap, pemerintah daerah secara pemerintah daerah secara
berkesinambungan, dan bertahap, terukur dan terukur dan bertahap, terukur dan bertahap, terukur dan
reformasi sistem rekrutmen berkesinambungan, dan berkesinambungan, dan berkesinambungan, dan berkesinambungan, dan
ARAH KEBIJAKAN
Konsistensi dan kontiniutas Percepatan pemanfaatan Penguatan Sistem Informasi Pemantapan Sistem Informasi Pendayagunaan Sistem
Perencanaan Pembangunan Sistem Informasi Perencanaan Perencanaan Pembangunan Perencanaan Pembangunan Informasi Perencanaan
Daerah untuk mendukung Pembangunan Daerah untuk Daerah untuk menjamin Daerah untuk menjamin Pembangunan Daerah
perencanaan yang berkualitas menjamin konsistensi dan konsistensi dan kontiniutas keterkaitan dan konsistensi untuk menjamin keterkaitan
dengan memanfaatkan kontiniutas perencanaan perencanaan pembangunan antara perencanaan, dan konsistensi antara
teknolog pembangunan daerah dalam daerah dalam rangka penganggaran, perencanaan,
rangka mendukung mendukung perencanan pelaksanaan, dan penganggaran,
perencanan pembangunan pembangunan yang pengawasan pembangunan pelaksanaan, dan
yang berkualitas berkualitas pengawasan
pembangunan
ARAH KEBIJAKAN
Peningkatan kesetaraan gender Percepatan peningkatan Peningkatan kesetaraan Percepatan peningkatan Pemantapan kesetaraan
dengan meningkatkan kualitas kesetaraan gender dengan gender dengan dengan kesetaraan gender dengan gender dengan
hidup perempuan meningkatkan kualitas hidup meningkatkan upaya dengan meningkatkan meningkatkan kualitas
dan peran perempuan di perlindungan perempuan dan upaya perlindungan hidup dan peran
berbagai bidang anak melalui efektivitas perempuan dan anak perempuan di berbagai
pembangunan layanan bagi perempuan melalui efektivitas layanan bidang pembangunan dan
korban kekerasan, yang bagi perempuan korban meningkatkan upaya
Melalui penerapan mencakup layanan kekerasan, yang mencakup perlindungan perempuan
Perencanaan dan pengaduan, rehabilitasi layanan pengaduan, dan anak
Penganggaran yang Responsif kesehatan rehabilitasi kesehatan,
rehabilitasi sosial, penegakan
Gender
dan bantuan hukum, serta
reintegrasi sosial
Peningkatan kesetaraan gender Peningkatan kesetaraan Peningkatan kesetaraan Peningkatan kesetaraan Peningkatan kesetaraan
dengan peningkatan upaya gender dengan peningkatan gender dengan peningkatan gender dengan peningkatan gender dengan
ARAH KEBIJAKAN
Tabel.6.3.
Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Kabupaten Sarolangun
Misi 1 : 1. Mewujudkan 1. Meningkatnya 1. Program 1. Persentase 15% 18% 20% 23% 27% 29% 29% Dinas PUPR
Meningkatkan peningkatan kuantitas dan pembangunan Panjang Jalan Dinas P2KP
kualitas dan kuantitas dan kualitas infrastruktur jalan dan Baru
kuantitas kualitas jalan dan Jembatan jembatan
infrastruktur infrastruktur
pelayanan umum jalan 2. Program
pembangunan
infrastruktur
pedesaan
2. Persentase jalan 68% 71% 74% 77% 81% 84% 84%
3. Program kabupaten dalam
Rehabilitasi/Pemeli kondisi baik
haraan Jalan dan
Jembatan
2. Mewujudkan 2. Terwujudnya 1. Program Rasio Desa Berlistrik 88% 89% 90% 91% 92% 93% 93% Bagian ESDA
percepatan Infrastruktur Listrik Pembinaan dan Setda
pembangun yang memadai Pengawasan
an bidang energy
infrastruktur dan Sumber daya
listrik Mineral
3. Mewujudkan 3. Meningkatnya kualitas 1. Program Persentase 30% 30% 32,47% 35% 38% 42% 42% Dinas PU dan
peningkatan dan ketersediaan Pengembangan jaringan irigasi PR
kualitas dan jaringan irigasi dan air dan Pengelolaan dalam kondisi baik
ketersediaan bersih Jaringan Irigasi,
jaringan irigasi Rawa dan
dan air bersih Jaringan
Pengairan Lainnya
2. Program Akses terhadap air 65 % 67 % 70 % 72 % 75 % 78 % 78% Dinas PU dan
Pengembangan minum layak PR
Pengelolaan Air
Minum dan Air
Limbah
4. Mewujudkan 4. Meningkatnya 1. Program Wajib Rasio ruang kelas 25 24 23 22 21 20 20 Dinas
ketersediaan percepatan Belajar Pendidikan terhadap siswa SD Pendidikan
infrastruktur pembangunan Dasar Sembilan dan
pendidikan, infrastruktur Tahun 26 25 24 24 23 22 22 Kebudayaan
kesehatan, pendidikan, Rasio ruang kelas
perumahan kesehatan, terhadap siswa
dan lainnya perumahan dan SMP
lainnya
2. Program Rasio Puskesmas 18.946 18.453 17.961 17.468 16.976 16.483 16.483 Dinas
Pengadaan,Penin terhadap Jumlah Kesehatan
gkatan dan Penduduk per
Perbaikan Sarana 30.000 penduduk
dan Prasarana
Puskesmas/Pustu
dan Jaringannya.
3. Program Persentase areal 0,02% 0,02% 0% 0% 0% 0% 0% Dinas PUPR
Pembangunan kawasan kumuh Dinas P2KP
Sarana dan
Prasarana
Infrastruktur
Perkotaan
Misi 2 : 5. Mewujudkan 5. Meningkatnya Kualitas 1. Program Persentase Guru 95% 95% 96% 97% 98% 99% 99% Dinas
Meningkatkan peningkatan pendidikan Peningkatan Mutu yang bersertifikat Pendidikan
kualitas SDM, kualitas Pendidik dan pendidik dan
penguatan nilai- pendidikan Tenaga Kebudayaan
nilai agama dan dan kesehatan Kependidikan
sosial budaya serta kualitas 2. Program Persentase Guru 4,63% 4,68% 4,73% 4,78% 4,82% 4,87% 4,87% Dinas
tenaga kerja Peningkatan yang melanjutkan Pendidikan
Pendidikan pendidikan dan
Kedinasan kejenjang
Kebudayaan
pendidikan lebih
tinggi
3. Program Pensentase SD 91,1% 92% 93% 94% 95% 96% 96% Dinas
Pengembangan yang terakreditasi Pendidikan
Manajemen Pensentase SMP 85,1% 86% 87% 87% 88% 90% 90% dan
Pelayanan yang terakreditasi Kebudayaan
Pendidikan
7. Meningkatnya kualitas 1. Program Tingkat 4,53% 4,51% 4,49% 4,48% 4,46% 4,43% 4,43% Dinas Tenaga
tenaga kerja sesuai Peningkatan Pengangguran kerja dan
Kompetensi Kualitas dan Terbuka Transmgrasi
Produktivitas
Tenaga Kerja
6. Mewujudkan 8. Meningkatnya 1. Program Buta Aksara Al- N/A 15% 13% 11% 10% 10% 10% Bagian Kesra
penguatan pengamalan nilai-nilai peningkatan dan Quran Setda
nilai-nilai agama dan pengembangan
agama dan pengembangan nilai keagamaan
budaya dalam budaya lokal dalam 2. Program Persentase 80% 82% 84% 85% 88% 90% 90% Dinas Pmd
pembangunan kehidupan masyarakat Pengembangan Lembaga Adat Dan Bagian
Nilai Budaya aktif Administrasi
Indeks Gotong N/A 35% 40% 45% 50% 60% 60% Pemdes
Royong (IGR)
Misi 3 : 7. Meningkatkan 9. Menignkatnya Laju 1. Program Persentase N/A 12% 13% 14% 15% 15% 15% Dinas PM PTS,
Meningkatkan perekonomian pertumbuhan ekonomi Peningkatan Peningkatan Diskoperindag,
perekonomian daerah Promosi dan Investasi setiap
daerah dan Kerjasama tahun
masyarakat Investasi
berbasis potensi
lokal 2. Program Persentase N/A 65% 70% 80% 85% 90% 90%
Pengembangan Pembinaan IKM
Industri Kecil dan
Menengah
3. Program
Pengembangan
sentra-sentra
industry potensial
10. Menurunnya 1. Program Persentase N/A 9,49% 12,66% 15,82% 18,99% 25,32% 25,35% Dinas PMD
kesenjangan antar Pengembangan lembaga ekonomi
wilayah Lembaga Ekonomi yang ada
Pedesaan diperdesaan
11. Menurunnya angka 1. Program Persentase N/A 90% 92% 94% 96% 98% 98% Dinas PMD
kemiskinan Peningkatan Masyarakat yang
Partisipasi berpartisipasi
Masyarakat Dalam dalam
Membangun Desa membangun desa
2. Program Persentase desa 26,85% 40,27% 53,69% 67,11% 80,4% 100% 100% Dinas PMD
Peningkatan mandiri dan
Kemadirian berkembang
Masyarakat
Pedesaan
12. Meningkatnya 1. Program Persentase usaha N/A 75% 80% 85% 90% 90% 90% Dinas PMD
Kapasitas dan Pengembangan masayarakat
Kemandirian Desa Usaha Masyarakat desa
Desa
8. Mewujudkan 13. Meningkatnya 1. Program Persentase Desa 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Dinas PMD
Percepatan Pendapatan Monitoring, Penerima bantuan
Pembangunan masyarakat Evaluasi dan dana pusat dan
Desa dan desa/kelurahan Pelaporan ADD daerah
Kelurahan dan P2DK
(P2DK)
9. Mewujudkan 14. Meningkatnya 1. Program Persentase N/A 5,11% 6,69% 8,25% 9,79% 15,85% 15,85% Disnakkan
peningkatan ketersediaan pangan Pengembangan Peningkatan
ketahanan yang beragam Budidaya Produksi Ikan
2. Program Tersedianya ada ada ada ada ada ada Ada Dinas LHD
Peningkatan Dokumen Indeks
Kualitas dan Kualitas Lingkungan
Akses Informasi Hidup
SDA dan
Lingkungan
Hidup
Misi 5 : 12. Mewujudkan 17. Meningkatnya 1. Program Predikat Sakip CC CC B B B BB BB Seluruh SKPD
Meningkatkan peningkatan kapasitas dan Peningkatan
tata kelola tata akuntabilitas dan
pemerintahan pemerintahan pemerintahan yang Pengembangan
yang baik dan yang baik baik sistem pelaporan
responsif gender capaian kinerja
dan keuangan
2. Program Persentase Pelaporan N/A 80% 83% 86% 89% 91% 91% Seluruh SKPD
peningkatan Capain knerja tepat
pengembangan waktu
sistem pelaporan
capaian kinerja
dan keuangan
3. Program Persentase 25% 25,12% 25,5% 25,9% 26% 26,2% 26,2% BPPRD
Intensifikasi dan Peningkatan
Ekstensifikasi Penerimaan Pajak
Pajak dan dan Retribusi Daerah
Retribusi Daerah
18. Terwujudnya 1. Program Tingkat Keselarasan N/A 86.04% 88.37% 93.02% 95.34% 97.67% 97.67% Bappeda
perencanaan Perencanaan Antara Renja SKPD
pembangunan yang Pembangunan dengan dokumen
berkualitas Daerah perencanaan
diatasnya
2. Program
Perencanaan
Pembangunan
Ekonomi
3. Program
Kerjasama
Pembangunan
4. Program
Perencanaan
Sosial Budaya
13. Mewujudkan 19. Meningkatnya jaminan 1. Program Persentase 85% 85% 88% 91% 94% 95% 95% Bagian Hukum
peningkatan kepastian hukum dan Penataan Penyelesaian dan HAM
jaminan perlindungan hukum Peraturan Ranperda Setda
kepastian dan Perundang-
perlindungan Undangan
hukum
14. Mewujudkan 20. Meningkatkan 1. Program Indeks 66.27% 66.67% 67.07% 67.47% 67.87% 68.27% 68.27% Dinas PPPA
peningkatan kesetaraan gender Peningkatan Pembangunan
kesetaraan dalam pembangunan peran serta dan Gender (IPG)
gender daerah dan kesetaraan
pemenuhan hak jender dalam
perempuan dan anak pembangunan
2. Program Indeks 60.79% 60.83% 61.23% 61.63% 62.03% 62.43% 62.43% Dinas PPPA
Peningkatan Pemberdayaan
Kualitas Hidup Gender (IDG)
dan
Perlindungan
Perempuan
3. Program Indeks 40.00% 41.02% 42.31% 42.60% 42.93% 43.01% 43.01% Dinas PPPA
penguatan Penanganan
kelembagaan Kasus Kekerasan
pengarusutama Perempuan dan
an gender dan anak
anak
Misi 6 : 17. Mewujudkan 21. Meningkatnya kualitas 1. Program Indeks Kepuasan N/A 80,20 81,70 83,20 84,70 86,20 86,20 Dinas
Meningkatkan peningkatan pelayanan publik standarisasi Masyarakat (IKM) Kesehatan,
pelayanan publik Pelayanan Pelayanan Publik Bidang Perizinan RSUD, Dinas PM
Publik Indeks Kepuasan 74,30 75,80 77,30 78,80 80,30 81,80 81,80 PTSP, Dinas
Masyarakat (IKM) Dukcapil
Bidang
Kependudukan
2. Program Indeks Kepuasan N/A 76,50 78,00 79,50 80,50 82,00 82,00
Standarisasi Masyarakat (IKM)
Pelayanan Bidang Kesehatan
Kesehatan
Hal :VII-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Tabel.7.1.
Kerangka Pendanaan pembangunan daerah
Kabupaten Sarolangun
Proyeksi
Kapasitas Rill / Belanja
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
(1)
(2) (3) (4) (5) (6)
BELANJA
Belanja Bunga - - - - -
Belanja Subsidi - - - - -
Belanja Langsung
Belanja Pegawai
Hal :VII-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Tabel.7.2.
Indikasi Rencana Program Prioritas yang disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Sarolangun
1 01 PENDIDIKAN
1 01 01 Program Persentase N/A 90% 23.366.850 92% 25.703.535 93% 28.273.889 94% 31.101.277 95% 34.211.405 95% 297.726.400 Dinas Pendidikan
Pelayanan Penyediaan dan Kebudayaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
1 01 02 Program Persentase N/A 75% 5..044.420 76% 5.548.862 77% 6.103.748 78% 6.714.123 80% 7.385.535 80% 25.485.000 Dinas Pendidikan
Peningkatan sarana dan dan Kebudayaan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
1 01 03 Program Persentase N/A 85% 1.505.000 87% 1.505.000 90% 1.505.000 93% 1.505.000 95% 1.505.000 95% 7.525.000 Dinas Pendidikan
Peningkatan Kedisiplinan dan Kebudayaan
Disiplin Aparatur Aparatur
1 01 04 Program Persentase N/A 85% 100.000 87% 110.000 90% 121.000 93% 133.100 95% 146.410 95% 700.000 Dinas Pendidikan
Peningkatan Sumber Daya dan Kebudayaan
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
1 01 05 Program Persentase N/A 80% 430.000 82% 473.000 85% 520.300 88% 572.330 90% 629.563 90% 2.810.000 Dinas Pendidikan
Peningkatan dan tersedianya dan Kebudayaan
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Hal :VII-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 01 14 Program Beasiswa Jumlah 52 55 - - 1.290.000 65 1.290.000 70 1.290.000 80 1.290.000 80 6.450.000 Dinas Pendidikan
dan BOSDA siswa/mahasisw dan Kebudayaan
a berprestasi/
tidak mampu
yang
mendapat
beasiswa
Hal :VII-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 02 01 Program Persentase N/A 90% 4.119.060 92% 4.119.060 93% 4.119.060 94% 4.119.060 95% 4.424.060 95% 20.900.300 Dinas Kesehatan
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
1 02 02 Program Persentase N/A 75% 335.000 76% 335.000 77% 735.000 78% 335.000 80% 300.000 80% 2.040.000 Dinas Kesehatan
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
1 02 03 Program Persentase N/A 85% 425.200 87% 400.000 90% 375.000 93% 375.000 95% 375.000 95% 1.950.200 Dinas Kesehatan
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
1 02 04 Program Persentase N/A 85% 713.000 87% 713.000 90% 713.000 93% 713.000 95% 713.000 95% 3.565.000 Dinas Kesehatan
Peningkatan Sumber Daya
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
1 02 05 Program Persentase N/A 80% 30.000 82% 30.000 85% 30.000 88% 30.000 90% 30.000 90% 150.000 Dinas Kesehatan
Peningkatan dan tersedianya
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
1 02 06 Program Persentase 75% 75% 30.000 75% 30.000 80% 30.000 80% 30.000 85% 30.000 85% 150.000 Dinas Kesehatan
Peningkatan dan tumbuh
Pengembangan kembangkan
Promosi Daerah daya saing
daerah
1 02 07 Program Indek 74.30 75.80 139.000 77.30 139.000 78.80 141.000 80.30 145.000 81.80 146.000 81.80 1.014.000 Dinas Kesehatan
Standarisasi Kepuasan dan RSUD
Pelayanan Masyarakat
Kesehatan (IKM)
Hal :VII-6
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 02 10 Program Persentase N/A 75% 251.000 90% 251.000 90% 251.000 90% 251.000 90% 251.000 90% 1.255.000 Dinas Kesehatan
Pengawasan dan Pengawasan
Pengendalian dan
Kesehatan
Pengendalian
Makanan
Kesehatan
Makanan
1 02 11 Program Persentase 7% 20% 335.000 20% 360.000 20% 385.000 20% 410.000 27% 495.000 27% 1.625.000 Dinas Kesehatan
Pengembangan Fasilitas
Obat Asli Kesehatan
Indonaesi
yang
menyelenggar
akan
pelayanan
kesehatan
tradisional
1 02 12 Program Promosi Presentase 66,32% 70% 1.893.064 70% 1.909.064 75% 1.919.064 75% 1.929.064 80% 1.939.064 80% 9.589.320 Dinas Kesehatan
Kesehatan dan masyarakat
Pemberdayaan ber-PHBS
Masyarakat
Hal :VII-7
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 02 13 Program Persentase Ibu 100% 100% 700.632 100% 2.561.000 100% 2.111..000 100% 2.023.000 100% 1.887.000 100% 9.282.632 Dinas Kesehatan
Perbaikan Gizi Hamil KEK yang
Masyarakat mendapatkan
PMT
Hal :VII-8
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 02 14 Program Presentase N/A 70% 1.444..000 80% 784.000 90% 794.000 100% 824.000 100% 814.000 100% 4.660.000 Dinas Kesehatan
Pengembangan kualitas air
Lingkungan Sehat minum yang
memenuhi
syarat
Prevalensi < 0,1% < 0,1% 250.000 < 0,1% 250.000 < 0,1% 250.000 < 0,1% 300.000 < 0,1% 350.000 < 0,1% 350.000
HIV/AIDS
(persen) dari
total populasi
100% 100% 500.000 100% 500.000 100% 500.000 100% 600.000 100% 600.000 100% 600.000
Persentase
penanganan
penderita
penyakit DBD
Persentase
Desa/Kelurahan 97% 97% 500.000 97,5% 550.000 98% 550.000 98,5% 550.000 99% 600.000 99% 600.000
yang
melaksanakan
Hal :VII-9
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 02 16 Penanggulangan Persentase N/A 70% 1.405.000 70% 1.545.000 75% 1.145.000 75% 1.077.000 80% 1.077.000 80% 6.249.000 Dinas Kesehatan
Penyakit Tidak Penanganan
Menular dan PTM dan Keswa
Keswa
1 02 17 Program Persentase N/A 12,50% 10.510.000 18,75% 10.510.000 18,75% 10.510.000 25% 10.510.000 31,25% 10.510.000 31,25% 52.550.000 Dinas Kesehatan
Pelayanan Puskesmas
Kesehatan Primer yang
melaksanakan
manajemen
Mutu
1 02 18 Program Rasio N/A 18,7 7.824.500 37,5 7.824.500 56,25 7.824.500 93,75 7.824.500 93,75 7.824.500 93,75 39.122.500 Dinas Kesehatan
Pengadaan,Penin Puskesmas
gkatan dan terhadap
Perbaikan Sarana Jumlah
dan Prasarana Penduduk per
Puskesmas/Pustu 30.000
dan Jaringannya. penduduk
1 02 19 Program Persentase N/A 40% 795.000 50% 815.000 60% 835.000 75% 855.000 82% 875.000 82% 4.175.000 Dinas Kesehatan
Peningkatan Lansia yang
Pelayanan mendapatakan
Kesehatan Lansia pelayanan
Kesehatan
sesuai standar
1 02 20 Program Angka 3,9 22/1000 800.000 21/1000 800.000 20/1000 810.000 19/100 810.000 18/1000 810.000 18/100 4.030.000 Dinas Kesehatan
Pembinaan Kematian Bayi ( /1000 KH KH KH 0 KH KH 0 KH
Kesehatan Bayi, 23/1000 KH) KH
Anak dan Remaja
Hal :VII-10
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 02 21 Program Angka 82,9/100 82,5/100 960.000 82,2/10 960.000 82,0/100 960.000 81,9/1 960.000 81,7/100 960.000 81,7/10 4.800.000 Dinas Kesehatan
Pembinaan Kematian Ibu 000 KH) 000 KH 0000 KH 000KH 00000K 000KH 0000
Kesehatan Ibu dan 102/100000KH H KH
Reproduksi
1 02 22 Program Angka N/A 31,5/100 180.000 31/1000 180.000 30,5/100 180.000 30/100 180.000 29,5/100 180.000 29/100 900.000 Dinas Kesehatan
Peningkatan Kematian Balita 0 KH KH 0 KH 0 KH 0 0 KH
Pelayanan (32/1000 KH)
Kesehatan Anak
Balita
1 02 23 Program Perentase N/A 25% 600.000 43,75% 450.00 62,5% 450.00 81,25% 450.00 100% 450.00 100% 2.550.000 Dinas Kesehatan
Manajemen dan Puskesmas
Kebijakan yang
Pembangunan melaksanakan
Kesehatan Pengembanga
n Sistem
Informasi
Kesehatan
1 02 24 Program Persentase N/A 100% 400.000 100% 4.790.000 100% 2.740.000 100% 2.490.000 100% 2.540.000 100% 13.060..000 Dinas Kesehatan
Pelayanan Sistem
Kesehatan pelayanan
Rujukan kesehatan
rujukan /
Persentase
Masyarakat
yang
mendapatkan
layanan rujukan
Hal :VII-11
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-12
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 02 35 Program Persentase N/A 80% 5.496.000 85% 6.595.200 90% 7.914.240 93% 9.497.088 95% 11.346.505 98% 40.899.033 RSUD
Pengadaan, ketersediaan
Peningkatan Saran dan
Sarana Dan
Prasarana
Prasarana Rumah
Rumah
Sakit/Rumah Sakit
Jiwa/ Rumah Sakit Sakit/Rumah
Paru-Paru/Rumah Sakit Jiwa/
Sakit Mata Rumah Sakit
Paru-
Paru/Rumah
Sakit Mata
Hal :VII-13
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 03 01 Program Persentase N/A 90% 1.320.600 92% 1.430.600 93% 1.430.600 94% 1.430.600 95% 1.430.600 95% 7.043.000 Dinas Pekerjaan
Pelayanan Penyediaan Umum dan
Administrasi Admnistrasi Penataan Ruang
Perkantoran Perkantoran
1 03 02 Program Persentase N/A 75% 4.492.000 76% 5.095.000 77% 4.615.000 78% 4.765.000 80% 4.815.000 80% 23.782.000 Dinas Pekerjaan
Peningkatan sarana dan Umum dan
Sarana dan prasarana Penataan Ruang
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
1 03 03 Program Persentase N/A 85% 50.000 87% 50.000 90% 50.000 93% 50.000 95% 50.000 95% 250.000 Dinas Pekerjaan
Peningkatan Kedisiplinan Umum dan
Disiplin Aparatur Aparatur Penataan Ruang
1 03 04 Program Persentase N/A 85% 200.000 87% 200.000 90% 250.000 93% 250.000 95% 250.000 95% 1.150.000 Dinas Pekerjaan
Peningkatan Sumber Daya Umum dan
Kapasitas Sumber Aparatur yang Penataan Ruang
Daya Aparatur Bersertifikat
1 03 05 Program Persentase N/A 80% 500.000 82% 580.000 85% 580.000 88% 580.000 90% 580.000 90% 2.820.000 Dinas Pekerjaan
Peningkatan dan tersedianya Umum dan
Pengembangan laporan Penataan Ruang
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
1 03 06 Program Persentase 75% 75% 30.000 75% 40.000 80% 40.000 80% 40.000 85% 40.000 85% 190.000 Dinas Pekerjaan
Peningkatan dan tumbuh Umum dan
Pengembangan kembangkan Penataan Ruang
Promosi Daerah daya saing
daerah
Hal :VII-14
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Persentase 50% 50% 51% 52% 53% 54% 54% Dinas Pekerjaan
Jembatan Baru Umum dan
Penataan Ruang
1 03 08 Program Presentase 68% 71% 2.000.000 74% 2.000.500 77% 3.000.000 81% 3.000.000 84% 3.000.000 84% 13.500.000 Dinas Pekerjaan
Pemeliharaan Panjang Jalan Umum dan
Jalan dan Kabupaten Penataan Ruang
Jembatan Kondisi Baik
1 03 09 Program Persentase 60% 70% 8.764.000 80% 10.000.000 85% 10.000.000 90% 10.000.000 100% 10.000.000 100% 48.764.000 Dinas Pekerjaan
Pembangunan Drainase Kota Umum dan
Saluran Drainase / dalam Kondisi Penataan Ruang
Gorong-Gorong Baik
1 03 10 Program Persentase 75% 75% 5.000.000 78% 5.000.000 81% 6.000.000 84% 4.000.000 87% 7.000.000 87%% 27.000.000 Dinas Pekerjaan
Pembangunan PanjangTurap Umum dan
Turap/Talud/Bronjo (Talud/Bronjong Penataan Ruang
ng ) Kondisi Baik
1 03 11 Program Persentase 30 % 30 % 10.330.000 32,47 % 10.940.000 35 % 12.550.000 38 % 12.440.000 42 %0 13.160.000 42 % 59.420.000 Dinas Pekerjaan
Pengembangan Panjang DI Umum dan
dan Pengelolaan /Jaringan Irigasi Penataan Ruang
Jaringan Irigasi, Kondisi Baik
Rawa dan
Jaringan
Pengairan Lainnya
1 03 12 Program Persentase 65% 67% 15,285.000 70% 15.700.000 72% 16.720.000 75% 16.720.000 78% 16.720.000 78% 81.145.000 Dinas Pekerjaan
Pengembangan akses air minum Umum dan
Pengelolaan Air layak Penataan Ruang
Hal :VII-15
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-16
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-17
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 04 10 Program Rehabilitasi N/A 500 2.630.000 500 3.080.000 500 4.080.000 500 4.080.000 500 4.080.000 2.500 17.050.000 Dinas Perumahan,
Pengembangan Rumah Tidak rumah rumah rumah rumah rumah Rumah Kawasan
Perumahan Layak Huni Pemukiman dan
Rakyat Pertanahan
Hal :VII-18
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 04 15 Program Persentase N/A 70% 3.000.000 80% 6.200.000 85% 5.600.000 90% 5.400.000 100% 5.600.000 100% 25.800.000 Dinas Perumahan,
Pengembangan Desa yang Kawasan
Inrastruktur terpasang Pemukiman dan
Pedesaan lampu jalan Pertanahan
1 05 01 Program Persentase N/A 90% 700.000 92% 700.000 93% 700.000 94% 700.000 95% 700.000 95% 3.500.000 BPBD
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
1 05 02 Program Persentase N/A 75% 500.000 76% 11.500.000 77% 5.00.000 78% 700.000 80% 700.000 80% 18.400.000 BPBD
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
Hal :VII-19
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-20
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 05 09 Program BPBD
Pembinaan Persentase
Penangganan Penanganan 82,87% 85,00% 580.000 87% 520.000 89% 500.000 90% 560.000 91% 550.000 91% 2.710.000
Darurat dan Bencana
Logistik
1 05 10 Program Persentase N/A 90% 2.288.660 92% 2.409.080 93% 2.409.080 94% 2.449.080 95% 2.611.080 95% 12.181.980 Sat Pol PP
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
1 05 11 Program Persentase N/A 75% 143.000 76% 1.376.500 77% 317.000 78% 242.000 80% 267.500 80% 2.346.000 Sat Pol PP
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
1 05 12 Program Persentase N/A 85% 332.240 90% 332.240 93% 332.240 95% 205.140 95% 1.201.880 Sat Pol PP
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
1 05 13 Program Persentase N/A 85% 50.000 87% 100.000 90% 120.000 92% 120.000 95% 120.000 95% 510.000 Sat Pol PP
Peningkatan Jumlah
Kapasitas Sumber Aparatur Yang
Daya Aparatur Bersertifikat
1 05 14 Program Persentase N/A 80% 25.540 82% 45.000 85% 45.000 88% 45.000 90% 45.000 90% 205.540 Sat Pol PP
Peningkatan dan tersedianya
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Hal :VII-21
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-22
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-23
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 05 30 Program Persentase N/A 90% 1.362.917 92% 1.771.779 93% 2.287.132 94% 2.843.162 95% 2.908.572 95% 11.173.562 Dinas Pemadam
Pelayanan Penyediaan Kebakaran dan
Administrasi Admnistrasi Penyelamatan
Perkantoran Perkantoran
1 05 31 Program Persentase N/A 75% 3.730.858 76% 9.271.116 77% 8.183.195 78% 8.151.449 80% 9.274.767 80% 38.611.385 Dinas Pemadam
Peningkatan sarana dan Kebakaran dan
Sarana dan prasarana Penyelamatan
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
1 05 32 Program Persentase N/A 85% 136.350 87% 147.000 90% 184.500 93% 222.000 95% 259.500 95% 949.350 Dinas Pemadam
Peningkatan Kedisiplinan Kebakaran dan
Disiplin Aparatur Aparatur Penyelamatan
1 05 33 Program Persentase N/A 85% 100.750 87% 114.250 90% 114.250 95% 114.250 95% 114.250 95% 383.750 Dinas Pemadam
Peningkatan Jumlah Kebakaran dan
Kapasitas Sumber Aparatur Yang Penyelamatan
Daya Aparatur Bersertifikat
Hal :VII-24
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 05 35 Program Persentase N/A 80% 16.653 82% 20.000 85% 24.000 88% 28.000 90% 32.000 90% 120.653 Dinas Pemadam
Peningkatan dan tersedianya Kebakaran dan
Pengembangan laporan Penyelamatan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
1 05 36 Program Persentase N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 50.000 80% 50.000 85% 50.000 85% 210.000 Dinas Pemadam
Peningkatan dan tumbuh Kebakaran dan
Pengembangan kembangkan Penyelamatan
Promosi Daerah daya saing
daerah
1 05 37 Program Cakupan N/A - - 93% 4.000 95% 4.000 98% 4.000 100% 4.000 16.000 Dinas Pemadam
Peningkatan Tata Pelayanan Kebakaran dan
Kelola Informasi Informasi dan Penyelamatan
dan Komunikasi Komunikasi
Melalui Media
Komunikasi
1 05 38 Program Cakupan N/A 90% - 92% 20.000 95% 20.000 98% 20.000 100% 20.000 100% 80.000 Dinas Pemadam
Peningkatan Kesiapsiagaan Kebakaran dan
kesiagaan Dan Dan Penyelamatan
Pencegahan Pencegahan
Bahaya Bahaya
Kebakaran Kebakaran
1 05 39 Program Persentase N/A - - 85% 10.000 86% 10.000 88% 10.000 90% 10.000 90% 40.000 Dinas Pemadam
Peningkatan Repont Time Kebakaran dan
Penyelamatan
Kualitas Pelayanan
Hal :VII-25
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 06 SOSIAL
1 06 01 Program Persentase N/A 90% 492.014 92% 530.460 93% 561.460 94% 604.000 95% 615.960 95% 2.803.894 Dinas Sosial
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
1 06 02 Program Persentase N/A 75% 723.500 76% 828.000 77% 374.000 78% 282.000 80% 147.000 80% 2.354.500 Dinas Sosial
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
1 06 03 Program Persentase N/A - - 87% 13.300 90% 13.300 93% 13.300 95% 13.300 95% 66.500 Dinas Sosial
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
1 06 04 Program Persentase N/A 85% 50.000 87% 70.000 90% 80.000 92% 90.000 95% 95.000 95% 385.000 Dinas Sosial
Peningkatan Jumlah
Kapasitas Sumber Aparatur Yang
Daya Aparatur Bersertifikat
1 06 05 Program Persentase N/A 80% 20.000 82% 21.200 85% 22.000 88% 22.500 90% 23.000 90% 108.700 Dinas Sosial
Peningkatan dan tersedianya
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
1 06 06 Program Persentase N/A 75% 15.000 75% 15.000 80% 15.000 80% 15.000 85% 15.000 85% 75.000 Dinas Sosial
Peningkatan dan tumbuh
Pengembangan kembangkan
Promosi Daerah daya saing
daerah
Hal :VII-26
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
1 06 08 Program Persentase N/A 90% 170.000 92% 181.000 94% 187.000 96% 200.000 98% 211.000 98% 949.000 Dinas Sosial
Rehabilitasi Sosial orang dengan
keterbelakanga
n mental dan
NAPZA yang
diantar ke pusat
Rehabilitasi
1 06 09 Program Persentase N/A 72% 151.000 74% 203.000 76% 206.000 78% 221.000 80% 228.000 80% 1.009.400 Dinas Sosial
Pemberdayaan karang taruna
Sosial Yang Aktif
dalam ikut
Serta dalam
pemberdayaan
Sosial
1 06 10 Program Persentase N/A 75% 235.000 78% 307.000 81% 412.000 84% 415.000 87% 535.000 89% 1.904.000 Dinas Sosial
Perlindungan dan Komunitas Adt
Pengembangan Terpencil (KAT)
(Kominitas Adat
yang terlayani
Terpencil) KAT
1 06 11 Program Persentse 100% 100% 295.000 100% 445.000 100% 445.000 100% 145.000 100% 165.000 100% 1.495.000 Dinas Sosial
Penanganan Fakir Orang Terlantar
Miskin Yang terlayani
Hal :VII-27
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 01 KETENAGAKERJAAN
2 01 01 Program Persentase N/A 90% 611.079 92% 680.800 93% 775.500 94% 860.600 95% 955.600 95% 3.883.480 Dinas Nakertrans
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
2 01 02 Program Persentase N/A 75% 126.200 76% 1.856.000 77% 1.665.000 78% 740.000 80% 832.000 80% 5.219.200 Dinas Nakertrans
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
2 01 03 Program Persentase N/A 87% 21.600 90% 23.500 93% 28.000 95% 32.000 95% 105.100 Dinas Nakertrans
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
2 01 04 Program Persentase N/A 85% 45.100 87% 70.000 90% 80.000 92% 90.000 95% 95.000 95% 380.100 Dinas Nakertrans
Peningkatan Jumlah
Kapasitas Sumber Aparatur Yang
Daya Aparatur Bersertifikat
2 01 05 Program Persentase N/A 80% 20.000 82% 65.000 85% 95.000 88% 110.000 90% 135.000 90% 425.000 Dinas Nakertrans
Peningkatan dan tersedianya
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
2 01 06 Program Persentase N/A 75% 30.000 75% 40.000 80% 40.000 80% 50.000 85% 60.000 85% 220.000 Dinas Nakertrans
Peningkatan dan tumbuh
Pengembangan kembangkan
Promosi Daerah daya saing
daerah
2 01 07 Program Tingkat partisi 70,50% 70,72% 232.665 70,94% 706.000 71,16% 706.000 71,38% 706.000 71,60% 706.000 71,60% 3.605.665 Dinas Nakertrans
Peningkatan pasi angkatan
Kesempatan Kerja kerja
Hal :VII-28
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 01 08 Program Persentase N/A 80% 268.710 85% 845.000 90% 845.000 95% 845.000 98% 845.000 98% 3.648.710 Dinas Nakertrans
Perlindungan dan Tenaga Kerja
Pengembangan Terlatih
Lembaga
Ketenagakerjaan
2 01 09 Program Tingkat 4,53% 4,51% 269.300 4,49% 833.000 4,48% 633.800 4,46% 639.000 4,43% 683.000 4,43% 3.058.100 Dinas Nakertrans
Peningkatan Pengangguran
Kualitas dan terbuka
Produktivitas
Tenaga Kerja
2 02 01 Program Persentase N/A 90% 463.160 93% 481.160 94% 498.160 95% 511.410 528.160 93% 93% 2.482.050 Dinas PPPA
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
2 02 02 Program Persentase N/A 75% 73.848 76% 661.000 77% 388.848 78% 175.000 80% 145.000 80% 1.443.696 Dinas PPPA
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
2 02 03 Program Persentase N/A 85% 11.200 87% 14.000 90% 15.750 93% 17.500 95% 19.250 95% 77.700 Dinas PPPA
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
2 02 04 Program Persentase N/A 85% 40.000 87% 45.000 90% 50.000 92% 55.000 95% 60.000 95% 250.000 Dinas PPPA
Peningkatan Sumber Daya
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
Hal :VII-29
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 03 01 Program Persentase 70% 80% 1.699.450 85% 3.879.725 90% 1.404.725 95% 1.412.725,00 100% 1.426.725 100% 9.823.350 Dinas Perumahan,
Penataan, Penanganan Kawasan
Penguasaan Kasus Sengketa Pemukiman, dan
Pemilikan Lahan Pertanahan dan
Penggunaan
Hal :VII-30
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 04 01 Program Persentase N/A 90% 609.900 92% 748.100 93% 819.100 94% 875.200 95% 952.700 95% 4.005.000 Dinas Lingkungan
Pelayanan Penyediaan Hidup Daerah
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
2 04 02 Program Persentase N/A 75% 862.000 76% 1.310.000 77% 2.400.000 78% 2.250.000 80% 2.170.000 80% 8.992.000 Dinas Lingkungan
Peningkatan sarana dan Hidup Daerah
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
2 04 03 Program Persentase N/A 85% 20.000 87% 30.000 90% 50.000 93% 50.000 95% 70.000 95% 230.000 Dinas Lingkungan
Peningkatan Kedisiplinan Hidup Daerah
Disiplin Aparatur Aparatur
2 04 04 Program Persentase N/A 85% 100.000 87% 130.000 90% 150.000 92% 170.000 95% 200.000 95% 750.000 Dinas Lingkungan
Peningkatan Sumber Daya Hidup Daerah
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
2 05 05 Program Persentase N/A 80% 50.000 82% 85.000 85% 90.000 88% 105.000 90% 105.000 90% 435.000 Dinas Lingkungan
Peningkatan dan tersedianya Hidup Daerah
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
2 05 06 Program Persentase N/A 75% 30.000 75% 40.000 80% 50.000 80% 60.000 85% 70.000 85% 250.000 Dinas Lingkungan
Peningkatan dan tumbuh Hidup Daerah
Pengembangan kembangkan
Promosi Daerah daya saing
daerah
2 04 07 Program Persentase N/A 2% 1.820.000 2% 2.760.000 2% 4.445.000 2% 5.710.000 2% 6.925.000 10% 21.660.000 Dinas Lingkungan
Pengendalian Penurunan Hidup Daerah
Hal :VII-31
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 05 01 Program Persentase N/A 90% 819.780 92% 821.580 93% 857.401 94% 909.047 95% 984.248 95% 4.392.057 Dinas
Pelayanan Penyediaan Kependudukan
Administrasi Admnistrasi dan Catatan Sipil
Perkantoran Perkantoran
2 05 02 Program Persentase N/A 75% 316.830 76% 6.358.530 77% 19.330.819 78% 3.536.240 80% 17.705.629 80% 47.248.048 Dinas
Peningkatan sarana dan Kependudukan
Sarana dan prasarana dan Catatan Sipil
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
Hal :VII-32
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 05 04 Program Persentase N/A 85% 80.000 87% 607.000 90% 710.000 92% 756.000 95% 737.000 95% 2.890. 000 Dinas
Peningkatan Sumber Daya Kependudukan
Kapasitas Sumber Aparatur yang dan Catatan Sipil
Daya Aparatur Bersertifikat
2 05 05 Program Persentase N/A 80% 24.072 82% 15.500 85% 24.500 88% 24.500 90% 217.000 90% 305.572 Dinas
Peningkatan dan tersedianya Kependudukan
Pengembangan laporan dan Catatan Sipil
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
2 05 06 Program Persentase N/A 75% 15.000 75% 20.000 80% 20.000 80% 20.000 85% 20.000 85% 95.000 Dinas
Peningkatan dan tumbuh Kependudukan
Pengembangan kembangkan dan Catatan Sipil
Promosi Daerah daya saing
daerah
2 05 07 Program Penataan Persentase 70% 78% 2.158.577 85% 7.260.470 87% 6.089.644 92% 6.292.444 95% 6.186.944 95% 27.988.081 Dinas
Administrasi Perekaman KTP- Kependudukan
Kependudukan EL Terhadap dan Catatan Sipil
Penduduk dan
Wajib KTP Kecamatan
Persentase 95% 96% 97% 98% 99% 100% 100% Dinas
Keluarga Kependudukan
berkartu dan Catatan Sipil
keluarga (KK)
Persentase 56,81% 70% 75% 83% 85% 95% 95% Dinas
Penduduk Usia Kependudukan
0 s/d 18 Tahun dan Catatan Sipil
Hal :VII-33
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 06 01 Program Persentase N/A 90% 730.616 92% 745.228 93% 752.661 94% 760.207 95% 767.809 95% 3.756.542 Dinas PMD
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
2 06 02 Program Persentase N/A 75% 602.800 76% 608.828 77% 633.181 78% 639.513 80% 645.908 80% 3.130.230 Dinas PMD
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
2 06 03 Program Persentase N/A 85% 30.000 87% 33.000 90% 36.300 93% 39.930 95% 43.923 95% 183.153 Dinas PMD
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
2 06 04 Program Persentase N/A 85% 87% 90% 92% 95% 95% Dinas PMD
Peningkatan Sumber Daya 65.000 66.300 88.289 69.655 71.744 340.988
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
2 06 05 Program Persentase N/A 80% 58.400 82% 59.568 85% 61.355 88% 63.196 90% 64.460 90% 306.973 Dinas PMD
Peningkatan dan tersedianya
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
Hal :VII-34
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-35
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 06 13 Program Fasiltasi Persentase N/A 65% 225.600 70% 236.880 75% 248.724 80% 261.160 85% 274.218 90% 1.248.582 Dinas PMD
Purna Tugas Kepala Desa
Kepala Desa yang habis
masa jabatan
Persentase N/A 65% 70% 75% 80% 85% 90%
Kepala Desa
yang habis
masa jabatan
yang
mendapatkan
penghargaan
2 06 14 Program Persentase N/A 65% 250.000 70% 257.500 75% 265.375 80% 273.644 85% 282.326 90% 1.328.645 Dinas PMD
Peningkatan Aparatur Desa Dan
Administrasi yang Kecamatan
Pemerintahan memahami
Desa dan administrasi
Kelurahan pemerintahan
2 06 15 Program Persentae N/A 100% 216.000 100% 226.800 100% 238.140 100% 250.047 100% 262.549 100% 1.193.536 Dinas PMD
Peningkatan monitoring Dan
Kapasitas Aparatur yang Kelurahan
Desa dilaksankan di
Pemerintahan
Desa yang
2 06 16 Program Persentase N/A 65% 225.000 70% 231.500 75% 237.813 80% 244.703 85% 251.958 85% 1.190.704 Dinas PMD
Pembinaan dan Aparatur desa
Fasilitasi Keuangan yang
Desa memahami
keuangan desa
2 06 17 Program Persentase N/A 65% 423.000 70% 444.150 75% 466.358 80% 489.675 85% 514.159 85% 2.337.342 Dinas PMD
Peningkatan Peran perempuan
Perempuan yang berperan
diperdesaan aktif di desa
Hal :VII-36
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 07 01 Program Persentase N/A 90% 804.233 92% 864.360 93% 904.360 94% 939.360 95% 979.360 95% 4.491.673 Dinas
Pelayanan Penyediaan Pengendalian
Administrasi Admnistrasi Penduduk dan
Perkantoran Perkantoran
Keluarga
Berencana
2 07 02 Program Persentase N/A 75% 155.500 76% 347.500 77% 197.500 78% 207.500 80% 212.500 80% 1.120.500 Dinas
Peningkatan sarana dan Pengendalian
Sarana dan prasarana Penduduk dan
Prasarana aparatur
Keluarga
Aparatur pendukung
Berencana
kinerja aparatur
yang terpenuhi
2 07 03 Program Persentase N/A 85% 37.800 87% 43.200 90% 48.600 93% 51.300 95% 54.000 95% 250.500 Dinas
Peningkatan Kedisiplinan Pengendalian
Disiplin Aparatur Aparatur Penduduk dan
Keluarga
Berencana
Hal :VII-37
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 07 05 Program Persentase N/A 80% 20.000 82% 35.000 85% 35.000 88% 40.000 90% 45.000 90% 155.000 Dinas
Peningkatan dan tersedianya Pengendalian
Pengembangan laporan Penduduk dan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Keluarga
Capaian Kinerja dan keuangan
Berencana
dan Keuangan
2 07 06 Program Persentase N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 30.000 80% 30.000 85% 30.000 85% 150.000 Dinas
Peningkatan dan tumbuh Pengendalian
Pengembangan kembangkan Penduduk dan
Promosi Daerah daya saing
Keluarga
daerah
Berencana
2 07 07 Program Keluarga Contraceptive 68 68 1.830.400 69 2.059.000 69.50 2.085.000 70 2.305.000 70,5 2.375.000 70,5 10.189.400 Dinas
Berencana Prevalence Pengendalian
Rate Penduduk dan
Keluarga
Berencana
2 07 08 Program Total Fertility N/A 2,69 75.000 2,7 315.000 2,71 315.000 2,51 360.000 2,50 390.000 2,50 1.325.000 Dinas
Pengendalian Rate Pengendalian
Penduduk Penduduk dan
Keluarga
Berencana
2 07 09 Program Persentase N/A 75% 80.000 85% 350.000 90% 350.000 95% 400.000 98% 410.000 98% 1.630.000 Dinas
Penyuluhan dan Pelaksanaan Pengendalian
Pergerakan Penyuluhan Penduduk dan
dan Keluarga
Pergerakan Berencana
Hal :VII-38
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 08 01 Program Persentase N/A 90% 1.309.097 92% 1.330.000 93% 1.380.000 94% 1.380.000 95% 1.385.000 95% 6.784.097 Dinas
Pelayanan Penyediaan Perhubungan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
2 08 02 Program Persentase N/A 75% 400.200 76% 420.000 77% 432.000 78% 432.000 80% 450.000 80% 2.134.200 Dinas
Peningkatan sarana dan Perhubungan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
2 08 03 Program Persentase N/A 75% 78.000 76% 122.000 77% 122.000 78% 122.000 80% 122.000 80% 566.000 Dinas
Peningkatan Disiplin Aparatur Perhubungan
Disiplin Aparatur yang
meningkat
2 08 04 Program Persentase N/A 85% 104.000 87% 114.000 90% 124.000 92% 134.000 95% 144.000 95% 620.000 Dinas
Peningkatan Sumber Daya Perhubungan
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
2 08 05 Program Persentase N/A 80% 35.000 82% 35.000 85% 35.000 88% 35.000 90% 35.000 90% 175.000 Dinas
Peningkatan dan tersedianya Perhubungan
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
Hal :VII-39
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-40
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 09 01 Program Persentase N/A 90% 1.554.629 92% 1.715.329 93% 1.874.600 94% 2.188.600 95% 2.558.500 95% 9.891.658 Dinas Kominfo
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
2 09 02 Program Persentase N/A 75% 282.785 76% 1.028.690 77% 822.730 78% 642.790 80% 814.029 80% 3.591.024 Dinas Kominfo
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
2 09 03 Program Persentase N/A 85% 85% 22.500 90% 75.000 93% 100.000 95% 106.000 95% 303.500 Dinas Kominfo
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
2 09 04 Program Persentase N/A 85% 40.000 87% 100.000 90% 125.000 92% 150.000 95% 200.000 95% 615.000 Dinas Kominfo
Peningkatan Sumber Daya
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
2 09 05 Program Persentase N/A 80% 15.000 82% 15.000 85% 20.000 88% 25.000 90% 30.000 90% 105.000 Dinas Kominfo
Peningkatan dan tersedianya
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
2 09 06 Program Persentase N/A 75% 15.000 75% 15.000 80% 20.000 80% 25.000 85% 30.000 85% 105.000 Dinas Kominfo
Peningkatan dan tumbuh
Pengembangan kembangkan
Promosi Daerah daya saing
daerah
2 09 07 Program Persentase 90% 92% 50.000 92% 800.000 94% 815.000 96% 825.000 98% 825.000 98% 3.315.000 Dinas Kominfo
Peningkatan Jaringan tower
Sarana dan dalam kondisi
prasarana jaringan baik
Teknologi Informasi
Hal :VII-41
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-42
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 10 01 Program Persentase N/A 90% 499.800 92% 537.100 93% 571.300 94% 598.800 95% 691.100 95% 2.898.100 Dinas Kopersasi,
Pelayanan Penyediaan UKM,
Administrasi Admnistrasi Perindustrian dan
Perkantoran Perkantoran
Perdagangan
2 10 02 Program Persentase N/A 75% 217.500 76% 904.500 77% 798.000 78% 250.000 80% 537.000 80% 2.702.000 Dinas Kopersasi,
Peningkatan sarana dan UKM,
Sarana dan prasarana Perindustrian dan
Prasarana aparatur
Perdagangan
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
2 10 03 Program Persentase N/A 85% 42.300 90% 65.800 90% 56.400 93% 51.700 95% 51.700 95% 267.900 Dinas Kopersasi,
Peningkatan Kedisiplinan UKM,
Disiplin Aparatur Aparatur Perindustrian dan
Perdagangan
2 10 04 Program Persentase N/A 85% 120.000 87% 70.000 90% 70.000 92% 150.000 95% 80.000 95% 490.000 Dinas Kopersasi,
Peningkatan Sumber Daya UKM,
Kapasitas Sumber Aparatur yang Perindustrian dan
Daya Aparatur Bersertifikat
Perdagangan
Hal :VII-43
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 10 07 Program Persentase Iklim N/A 80% 25.000 82% 25.000 84% 25.000 86% 30.000 88% 35.000 88% 140.000 Dinas Kopersasi,
Penciptaan Iklim Usaha Kecil UKM,
Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan
Menengah yang yang Kondusif Perdagangan
Kondusif
2 10 08 Program Persentase N/A 75% 90.000 77% 170.340 79% 185.000 81% 191.300 83% 193.000 85% 829.640 Dinas Kopersasi,
Pengembangan Pembinaan UKM,
Kewirausahaan UMKM Perindustrian dan
dan Keunggulan Perdagangan
Komperatif UMKM
2 10 09 Program Persentase N/A 60% 260.000 63% 190.680 65% 200.000 67% 210.500 69%i 205.000 71% 1.086.180 Dinas Kopersasi,
Peningkatan koperasi yang UKM,
Kualitas Aktif Perindustrian dan
Kelembagaan Perdagangan
Koperasi
2 11 PENANAMAN MODAL
2 11 01 Program Persentase N/A 90% 565.252 92% 590.000 93% 615.000 94% 640.000 95% 665.000 95% 3.075.252 DPMPTSP
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
2 11 02 Program Persentase N/A 75% 57.500 76% 62.000 77% 67.000 78% 70.000 80% 73.000 80% 329.500 DPMPTSP
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Hal :VII-44
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-45
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 12 01 Program Persentase N/A 90% 1.118.040 92% 1.122.040 93% 1.128.640 94% 1.136.230 95% 1.153.984 95% 5.658.934 Dispora
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
2 12 02 Program Persentase N/A 75% 1.703.000 76% 1.709.600 77% 1.717.190 78% 1.734.944 80% 1.736.944 80% 8.601.678 Dispora
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
2 12 03 Program Persentase N/A 85% 50.000 87% 57.590 90% 75.344 93% 77.344 95% 77.344 95% 337.622 Dispora
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
2 12 04 Program Persentase N/A 85% 90.000 87% 94.000 90% 100.600 92% 108.190 95% 125.944 95% 518.734 Dispora
Peningkatan Sumber Daya
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
2 12 05 Program Persentase N/A 80% 40.000 82% 44.000 85% 50.600 88% 118.360 90% 136.114 90% 389.074 Dispora
Peningkatan dan tersedianya
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
2 12 06 Program Persentase N/A 75% 400.000 75% 475.240 80% 558.004 80% 649.044 85% 649.044 85% 2.731.332 Dispora
Peningkatan dan tumbuh
Pengembangan kembangkan
Promosi Daerah daya saing
daerah
Hal :VII-46
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 12 08 Program Persentase 80% 80% 816.000 80% 1.230.000 85% 1.290.000 85% 1.350.000 90% 1.280.000 90% 5.966.000 Dispora
Peningkatan Peran Terwujudnya Dan
Serta Kegiatan Kecamatan
Kepemudaan Kepemudaan
2 12 09 Program Persenatase 70% 72% 2.000.000 74% 2.200.000 76% 2.420.000 78% 2.662.000 80% 2.928.200 80% 12.210.200 Dispora
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana olahraga yang
Olahraga dalam kondisi
baik
2 12 10 Program Persentase Atlit 42% 42% 934.000 50% 1.002.400 50% 1.027.640 60% 1.160.404 60% 1.251.444 60% 5.425.888 Dispora
Pembinaan dan Berprestasi dan
Pemasyarakatan Kecamatan
Olahraga
Hal :VII-47
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 13 01 Program Buku Ada Ada 479.000 Ada 930.000 Ada 1.130.000 Ada 665.000 Ada 1.480.000 Ada 4.674.000 Bappeda
pengembangan ”Sarolangun
data dan informasi dalam angka”
Buku “PDRB” Ada Ada Ada Ada Ada Ada Ada
2 14 KEBUDAYAAN
;
2 14 01 Program Persentase 90% 95 1.335.000 96 1.458.500 97 1.594.350 98 1.743.785 99 1.908.164 99 4.134.000 Dinas Pendidikan
Pengelolaan Penampilan dan Kebudayaan
Keragamanan Seni Budaya dan
Budaya Daerah Kecamatan
2 14 02 Program Persentase 80% 82% 550.000 84% 567.500 85% 585.875 88% 605.196 90% 605.169 90% 2.913.713 Dinas PMD
Pengembangan Lembaga Adat dan
Nilai Budaya aktif Kecamatan
2 15 PERPUSTAKAN
2 15 01 Program Persentase N/A 90% 382.000 92% 392.200 93% 544.000 94% 618.000 95% 639.000 95% 2.573.200 Dinas
Pelayanan Penyediaan Perpustakaan
Administrasi Admnistrasi Daerah
Perkantoran Perkantoran
2 15 02 Program Persentase N/A 75% 134.000 76% 238.000 77% 302.500 78% 296.500 80% 228.500 80% 1.030.500 Dinas
Peningkatan sarana dan Perpustakaan
Sarana dan prasarana Daerah
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
Hal :VII-48
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 15 03 Program Persentase N/A 85% 40.000 87% 40.000 90% 50.000 92% 60.000 95% 100.000 95% 290.000 Dinas
Peningkatan Sumber Daya Perpustakaan
Kapasitas Sumber Aparatur yang Daerah
Daya Aparatur Bersertifikat
2 15 04 Program Persentase N/A 80% 20.000 82% 20.000 85% 25.000 88% 30.000 90% 30.000 90% 125.000 Dinas
Peningkatan dan tersedianya Perpustakaan
Pengembangan laporan Daerah
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
2 15 05 Program Persentase N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 40.000 80% 40.000 85% 40.000 85% 180.000 Dinas
Peningkatan dan tumbuh Perpustakaan
Pengembangan kembangkan Daerah
Promosi Daerah daya saing
daerah
2 15 06 Program Persentase N/A 80% 730.800 82% 710.800 84% 825.800 86% 790.800 88% 795.800 88% 3.854.000 Dinas
Pengembangan Ketersedian Perpustakaan
Budaya Baca dan Koleksi Buku Daerah
Pengembangan Perpustakaan
Perpustakaan
2 15 07 Program Persentase N/A 80% 51.000 82% 60.000 84% 70.000 86% 85.000 88% 90.000 88% 356.000 Dinas
Kerjasama publikasi berita Perpustakaan
Informatika bidang Daerah
Dengan Media
kepustakaan
Masa
2 16 KEARSIPAN
2 16 01 Program Persentase N/A 90% 395.000 92% 408.000 93% 452.000 94% 463.000 95% 477.000 95% 2.195.000 Dinas Kearsipan
Pelayanan Penyediaan
Hal :VII-49
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-50
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
2 16 10 Program Persentase N/A 75% 90.000 75% 215.000 80% 255.000 80% 310.000 85% 330.000 85% 1.200.000 Dinas Kearsipan
Peningkatan tumbuh
Kualitas Pelayanan kembangkan
Informasi daya saing
daerah
2 16 12 Program Persentase N/A 80% 25.000 82% 34.000 84% 40.000 86% 55.000 88% 65.000 88% 219.000 Dinas
Kerjasama publikasi berita Perpustakaan
Informatika bidang Daerah
Dengan Media
kepustakaan
Masa
3 URUSAN PILIHAN
3 01 01 Program Persentase N/A 90% 1.209.120 92% 1.366.900 93% 1.400.400 94% 1.455.400 95% 1.470.400 95% 6.901.820 Dinas Peternakan
Pelayanan Penyediaan dan Perikanan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
3 01 02 Program Persentase N/A 75% 239.000 76% 1.470.000 77% 745.000 78% 1.330.000 80% 855.000 80% 4.639.000 Dinas Peternakan
Peningkatan sarana dan dan Perikanan
Sarana dan prasarana
aparatur
Hal :VII-51
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
3 01 04 Program Persentase N/A 85% 162.000 87% 206.000 90% 208.000 92% 210.000 95% 212.000 95% 998.000 Dinas Peternakan
Peningkatan Sumber Daya dan Perikanan
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
3 01 05 Program Persentase N/A 80% 99.620 82% 135.000 85% 140.000 88% 140.000 90% 140.000 90% 654.620 Dinas Peternakan
Peningkatan dan tersedianya dan Perikanan
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
3 01 06 Program Persentase N/A 75% 54.000 75% 54.000 80% 54.000 80% 54.000 85% 54.000 85% 270.000 Dinas Peternakan
Peningkatan dan tumbuh dan Perikanan
Pengembangan kembangkan
Promosi Daerah daya saing
daerah
3 01 07 Program Persentase N/A 5,11% 1.157.880 6,69% 2.055.000 8,25% 2.103.000 9,79% 1.940.000 15,85% 1.880.000 15,85% 9.135.880 Dinas Peternakan
Pengembangan Peningkatan dan Perikanan
Budidaya Produksi Ikan
Perikanan
Budidaya
Konsumsi Ikan 28 31 32 33 34 35 35
Kg/th/k Kg/th/k Kg/th/k Kg/th/ka Kg/th/ Kg/th/ka Kg/th/k
ap ap ap p kap p ap
Hal :VII-52
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
3 01 09 Program Persentase N/A 80% 25.000 82% 135,000 84% 80,000 86% 120,000 88% 90,000 90% 450,000 Dinas Peternakan
Pemberantasan penanganan dan Perikanan
dan Pengendalian temuan kasus
Hama Penyakit hama penyakit
Ikan ikan
3 01 10 Program Persentase 20% 30% 60.000 30% 270.000 42 Lokasi 205.000 30% 330.000 30% 485.000 30% 1.350.000 Dinas Peternakan
Perlindungan Dan Kawasan Lubuk dan Perikanan
Rehabilitasi Larangan
Sumberdaya
Perikanan
3 02 PARIWISATA
3 02 01 Program Persentase N/A 15% 2.000.000 17% 4.000.000 19% 6.000.000 21% 8.000.000 23% 9.000.000 23% 29.000.000 Dispora
Pengembangan pengembanga
Destinasi Wisata n sarana dan
Hal :VII-53
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
3 02 02 Program Persentase n/a 75% 500.000 75% 750.000 80% 800.000 80% 850.000 85% 1.000.000 85% 3.900.000 Dispora
Pengembangan Wisata yang di
Pemasaran promosikan
Pariwisata
3 02 03 Program Persentase n/a 60% 250.000 70% 300.000 75% 350.000 80% 400.000 85% 450.000 90% 1.750.000 Dispora
Pengembangan kerjasama
Kemitraan dengan
Kemitraan
parwisata
3 03 PERTANIAN
3 03 01 Program Persentase N/A 90% 3.707.880 92% 4.078.668 93% 4.486.533 94% 4.935.186 95% 5.428.705 95% 22.636.973 Dinas TPHP
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
3 03 02 Program Persentase N/A 75% 561.880 76% 643.068 77% 679.874 78% 747.862 80% 822.648 80% 3.455.333 Dinas TPHP
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
3 03 03 Program Persentase N/A - - 87% 151.186 90% 166.308 93% 182.939 95% 201.233 95% 701.670 Dinas TPHP
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
3 03 04 Program Persentase N/A 85% 165.000 87% 181.500 90% 199.650 92% 219.615 95% 241.576 95% 1.007.341 Dinas TPHP
Peningkatan Sumber Daya
Hal :VII-54
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
3 03 08 Program Diversifikasi 50% 52% 327.250 53% 359.975 54% 395.972 55% 435.569 56% 479.126 56% 1.997.892 Dinas TPHP
Pengembangan Tanaman
Hortikultura Hortikultura
3 03 09 Program Persentase 80% 85% 324.500 87% 356.950 89% 392.645 90% 431.909 95% 475.100 95% 1.981.104 Dinas TPHP
Pengembangan Pengembanga
Sarana dan n sarana
Prasarana BBI Padi, pertanian dan
BBU Hortikultura perkebunan
dan UPTD
Perkebunan
3 03 10 Program Persetase 80 85 4.370.685 87% 4.807.753 89% 5.288.528 90% 5.817.380 94% 6.399.118 94% 26.683.466 Dinas TPHP
Pengembangan penyediaan
Sarana Prasarana sarana dan
Pertanian dan
Penyuluhan
Hal :VII-55
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
3 03 11 Program Persentase 95% 95% 205.172 95% 225.689 95% 248.258 95% 273.083 95% 300.392 95% 1.252.595 Dinas TPHP
Pemberdayaan Penyuluh
Penyuluh Pertanian Yang
Pertanian Aktif
3 03 12 Program Keselarasan 90% 90% 191.245 90% 210.369 90% 231.406 90% 254.546 90% 280.001 90% 1.167.568 Dinas TPHP
Peningkatan Antara
Perencanaan Dokumen
Pembangunan Perencanaan
Pertanian Pembangunan
Ekonomi
dengan
dokumen
perencanaan
diatasnya
3 03 13 Program Persentase N/A 75% 790.500 77,5% 734.000 78,8% 696.000 80% 683.000 82% 690.000 82% 3.593.500 Dinas Peternakan
pencegahan dan Penyakit Ternak dan Perikanan
penanggulangan yang
penyakit Ternak
tertangani
3 03 14 Program Persentase N/A 6,5% 203.880 13% 1.965.000 18,5% 1.980.000 25% 1.760.000 31,5% 1.810.000 31,5% 7.718.880 Dinas Peternakan
Peningkatan Hasil Peningkatan dan Perikanan
Produksi
Peternakan
Hal :VII-56
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
3 03 15 Program Surplus daging N/A Surplus 70.000 Surplus 90.000 Surplus 170.000 Surplus 90.000 Surplus 90.000 Surplus 610.000 Dinas Peternakan
Peningkatan hasil ternak dan Perikanan
Pemasaran Hasil
Produksi
Peternakan
3 04 PERKEBUNAN
3 04 01 Program Kontribusi Sektor 29,2% 29,3% 870.485 29,4% 957.533 29,5% 1.053.286 29,6% 1.158.614 29,7% 1.274.476 29,7% 5.314.395 Dinas TPHP
Pengembangan Perkebunan
Komoditas pada PDRB
Ungggulan
Perkebunan
3 04 02 Program Persentase N/A 75% 110.000 80% 110.500 85% 131.500 90% 143.205 95% 155.525 95% 660.780 Dinas TPHP SETDA
Peningkatan koordinasi, BAGIAN
Pemasaran Hasil fasilitasi dan PEREKONOMIAN
produksi DAN SDA
monitoring dan
perkebunan
pengawasan
sector
perkebunan
yang terlaksana
3 05 KETAHANAN PANGAN
3 05 01 Program Persentase N/A 90% 821.400 92% 916.900 93% 916.900 94% 916.900 95% 916.900 95% 4.489.000 Dinas Ketahanan
Pelayanan Penyediaan Pangan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
Hal :VII-57
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
3 05 04 Program Persentase N/A 85% 35.000 87% 100.000 90% 100.000 92% 100.000 95% 100.000 95% 435.000 Dinas Ketahanan
Peningkatan Sumber Daya Pangan
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
3 05 05 Program Persentase N/A 100% 90.000 100% 95.000 100% 95.000 100% 95.000 100% 95.000 100% 470.000 Dinas Ketahanan
Peningkatan dan tersedianya Pangan
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
3 05 06 Program Persentase N/A 75% 85.000 75% 110.000 80% 110.000 80% 180.000 85% 110.000 85% 595.000 Dinas Ketahanan
Peningkatan dan tumbuh Pangan
Pengembangan kembangkan
Promosi Daerah daya saing
daerah
3 05 07 Program Persentase N/A 75% 30.000 - - - - - - - - 75% 30.000 Dinas Ketahanan
Kesetaraan penignkatan Pangan
Gender masyarakat
lokasi P2WKSS
3 05 08 Program Persentase N/A 60% 780.250 62% 3.911.000 65% 4.295.000 68% 4.902.000 70% 4.989.000 70% 18.877.250 Dinas Ketahanan
Peningkatan Tercukupinya Pangan dan
Ketahanan Pangan pada Bagian Ekonomi
Pangan tingkat Rumah dan SDA
Tangga dalam
Jumlah, Mutu,
Ragam,
Hal :VII-58
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
3 06 01 Program Persentase 74% 76% 3.615.000 78% 3.143.897 80% 4.500.000 82% 6.000.000 84% 6.500.000 84% 23.758.897 Dinas Kopersai,
Pengembangan Pasar Tradisonal UKM,
dan Penataan dalam kondisi Perindustrian dan
Sarana dan baik Perdagangan
Prasarana
Perdagangan
3 06 02 Program Persentase N/A - 10% 20.000 15% 45.000 25% 50.000 25% 88.000 75% 203.000 Dinas Kopersai,
Pembinaan Pembinaan PKL UKM,
Pedagang Kaki dan Asongan Perindustrian dan
Lima dan Asongan Perdagangan
3 06 03 Program Persentase N/A 15% 305.000 10% 285.000 20% 390.000 25% 435.000 25% 457.800 95% 1.872.800 Dinas Kopersai,
Peningkatan Pengawasan UKM,
Perlindungan barang yang Perindustrian dan
Konsumen dan beredar Perdagangan
Pengamanan
Perdagangan
3 06 04 Program Persentase N/A 10% 50.000 15% 60.000 15% 75.000 20% 94.000 20% 104.000 80% 383.000 Dinas Kopersai,
Peningkatan Pengawasan UKM,
Efisiensi Kebutuhan Perindustrian dan
Perdagangan Konsumen Perdagangan
Dalam Negeri
Hal :VII-59
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
3 07 01 Program Persentase N/A 65% 85.000 70% 88.000 80% 91.000 85% 93.000 90% 95.000 90% 452.000 Dinas Kopersai,
Pengembangan Pembinaan IKM UKM,
Industri Kecil dan Perindustrian dan
Menengah Perdagangan
3 07 02 Program Persentase N/A 65% 80.000 70% 50.000 80% 75.000 85% 95.000 90% 115.000 90% 415.000 Dinas Kopersai,
Peningkatan penerapan UKM,
Kemampuan teknologi Perindustrian dan
Teknologi Industri Perdagangan
industry
3 07 03 Program Persentase N/A 65% 50.000 70% 30.000 80% 80.000 85% 109.500 90% 115.600 90% 385.100 Dinas Kopersai,
Pengembangan sentra industry UKM,
sentra-sentra potensial Perindustrian dan
industry potensial Perdagangan
3 07 04 Program Persentase N/A 45% 350.000 50% 285.000 55% 315.000 60% 345.000 65% 385.000 65% 1.680.000 Dinas Kopersai,
Pengembangan Pelathan IKM UKM,
Komoditas Perindustrian dan
Unggulan Perdagangan
Lokal/Nasional
3 07 05 Program Persentase N/A 45% 100.000 50% 100.200 55% 120.000 60% 133.500 65% 140.000 65% 593.700 Dinas Kopersai,
Diverifikasi Pelatihan UKM,
Komoditas Kerajinan Perindustrian dan
Perdagangan
Tangan dan
Home Industry
3 08 KETRANSMIGRASIAN
3 08 01 Program Persentase N/A 80% 152.000 82% 525.000 82% 990.000 82% 610.000 82% 625.000 82% 2.902.000 Dinas Nakertrans
Pembinaan Pembinaan
Pengembangan Masyarakat
Masyarakat dan Transmigrasi
Kawasan
Hal :VII-60
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 URUSAN PENUNJANG
4 01 01 Program Persentase N/A 90% 14.090.036 92% 14.384.546 93% 14.561.046 94% 14.761.746 95% 14.889.546 95% 72.686.920 SETDA dan
Pelayanan Penyediaan Kecamatan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
4 01 02 Program Persentase N/A 75% 10.329.130 76% 15.138.550 77% 12.499.000 78% 13.290.800 80% 12.887.000 80% 64.144.480 SETDA dan
Peningkatan sarana dan Kecamatan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
4 01 03 Program Persentase N/A 85% 83.460 87% 393.300 90% 348.200 93% 351.700 95% 353.200 95% 1.529.860 SETDA dan
Peningkatan Kedisiplinan Kecamatan
Disiplin Aparatur Aparatur
4 01 04 Program Persentase N/A 85% 1.184.000 87% 1.250.000 90% 1.290.000 92% 1.297.000 95% 1.303.000 95% 6.324.000 SETDA dan
Peningkatan Sumber Daya Kecamatan
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
Hal :VII-61
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 01 10 Persentase N/A 85% 897.000 88% 897.000 91% 897.000 94% 897.000 95% 897.000 95% 3.845.500 SETDA BAGIAN
Program Pelayanan HUKUM DAN HAM
Peningkatan Hukum dan
Kesadaran Hukum Advokasi Bagi
Aparatur
Hal :VII-62
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 01 11 Program Persentase N/A 70% 45.000 75% 100.000 80% 100.000 85% 100.000 90% 100.000 90% 445.000 SETDA BAGIAN
Peningkatan Dan Aparatur yang HUKUM DAN HAM
Pengembangan telah mengikuti
bimtek
Kapasitas Aparatur
dibidang
Di Bidang Hukum hukum
4 01 12 Program Persentase N/A 70% 35.000 75% 85.000 80% 85.000 85% 85.000 90% 85.000 90% 375.000 SETDA BAGIAN
Peningkatan Ketersediaan HUKUM DAN HAM
Hukum Dan Akses Jaringan
Dokumentasi
Publik Terhadap
dan Informasi
Informasi Hukum Hukum
4 01 13 Program Persentase N/A 75% 133.650 80% 640.000 85% 740.000 90% 740.000 95% 740.000 95% 2.993.650 SETDA BAGIAN
Kerjasama Kerjasama HUKUM DAN HAM
Pembangunan Pembangunan
yang terlaksana
4 01 14 Program Persentase N/A 80% 60.500 83% 180.000 85% 225.000 88% 265.000 90% 300.000 90% 1.030.500 SETDA BAGIAN
Peningkatan penyelesaian ORGANISASI
Pelayanan Administrasi PEMBERDAYAAN
Kepegawaian APARATUR DAN
Administrasi
Setda RB
Pemerintahan
Persentase N/A 80% 83% 85% 88% 90% 90%
penyelesaian
SPK Tenaga
Kerja Kontrak
Daera
4 01 16 Program Buta Aksara Al- N/A 15% 6.235.171 13% 6.633.643 11% 6.743.668 10% 6.743.668 10% 6.743.668 10% 33.099.818 Setda Bagian
Quran Kesra Dan
peningkatan dan
Kecamatan
Hal :VII-63
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 01 17 Program Laporan N/A 75% 60.500 80% 180.000 85% 225.000 90% 265.000 95% 300.000 95% 1.030.500 SETDA BAGIAN
peningkatan administrasi PEMERINTAHAN
administrasi Pemerintah
Daerah
pemerintah
daerah
4 01 19 Program Persentase N/A 75% 370.000 80% 410.000 85% 440.000 90% 475.000 95% 520.000 95% 2.215.000 SETDA BAGIAN
kesejahteraan Pelaksanaan PEREKONOMIAN
sosial Koordinasi dan DAN SDA
Pengawasan
Penyaluran
Raskin
Persentase N/A 75% 80% 85% 90% 95% 95%
Pelaksanaan
Koordinasi dan
Pengawasan
Distribusi Pupuk
Bersubsidi
4 01 20 Persentase N/A 75% 60.000 80% 70.000 85% 80.000 90% 90.000 95% 100.000 95% 300.000 SETDA BAGIAN
Program
Aparatur yang PEREKONOMIAN
peningkatan telah mengikuti DAN SDA
sumber daya Pendidikan dan
aparatur Pelatihan
Bidang Ekonomi
dan SDA
Hal :VII-64
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 01 23 Program Persentase N/A 85% 2.368.753 90% 2.398.753. 95% 2.398.753. 95% 2.468.753 100% 2.468.753 100% 12.103.767 SETDA BAGIAN
Pengembangan Perkembangan HUMAS DAN
data dan informasi Data dan PROTOKOL
Informasi
4 01 24 Program Persentase N/A 85% 438.264 90% 448.264 95% 459.264 95% 459.264 100% 459.264 100% 2.264.322 SETDA BAGIAN
Peningkatan dan Informasi HUMAS DAN
Pengembangan Daerah yang PROTOKOL
tersaji
Informasi Daerah
4 01 25 Program Persentase N/A 85% 500.000 85% 500.000 90% 500.000 95% 500.000 100% 500.000 100% 2.500.000 Kecamatan
Pelayanan Publik pelayanan
masyarakat
yang mengurus
izin
4 01 26 Program Bidang Persentase N/A 83% 200.000 85% 200.000 87% 200.000 89% 200.000 91% 200.000 91% 1,000.000 Kecamatan
Koordinasi Koordinasi
Pemerintahan Pemerintahan
Umum dan Umum dan
Hal :VII-65
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-66
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 02 01 Program Persentase N/A 90% 597.000 92% 655.000 93% 858.000 94% 786.000 95% 903.000 95% 3.799.000 Inspektorat
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
4 02 02 Program Persentase N/A 75% 380.000 76% 265.000 77% 390.000 78% 660.000 80% 290.000 80% 1.985.000 Inspektorat
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
4 02 03 Program Persentase N/A 85% 21.000 87% 55.000 90% 75.000 93% 82.000 95% 82.000 95% 315.000 Inspektorat
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
Hal :VII-67
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 02 05 Program Persentase 37% 45% 315.000 50% 587.000 62,5% 625.000 75% 665.000 87,5% 730.000 87,5% 2.922.000 Inspektorat
Peningkatan Auditor
Profesionalisme
Tenaga Pemeriksa
Dan Aparatur
Pengawasan
4 02 06 Program Persentase 56% 56,62% 96.000 70% 166.000 75% 120.000 80% 195.000 100% 160.000 100% 737.000 Inspektorat
Penginsentifan Akuntabilitas
Sistem Pedoman Kinerja
Aparatur
Hasil Pengawasan
dilingkungan
Yang Efektif Pemerintah
Daerah
Level Level 1 Level 2 Level 3 Level 4 Level 4 Level 5 Level 5
Kapabilitas APIP
4 02 07 Program Persentase 30% 30% 120.000 27% 172.000 25% 222.000 20% 243.000 15% 258.000 15% 1.015.000 Inspektorat
Pencegahan dan Temuan
Pemberantasan Material/Keuan
gan
KKN sejak Dini
4 02 08 Program Persentase skpd N/A 22% 129.000 34% 101.000 51% 150.000 57% 165.000 77% 175.000 77% 720.000 Inspektorat
pengembangan yang
Hal :VII-68
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 03 PERENCANAAN
4 03 01 Program Persentase N/A 90% 1.329.390 92% 1.387.390 93% 1.433.390 94% 1.504.390 95% 1.505.390 95% 7.159.950 Bappeda
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
4 03 02 Program Persentase N/A 75% 918.000 76% 2.053.500 77% 1.973.500 78% 4.419.500 80% 1.800.000 80% 11.164.500 Bappeda
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
4 03 03 Program Persentase N/A 85% - - 25.200 90% 65.200 93% 28.800 95% 28.200 95% 148.000 Bappeda
Peningkatan disiplin Aparatur
Disiplin Aparatur
4 03 04 Program Persentase N/A 85% 150.000 87% 150.000 90% 150.000 92% 150.000 95% 150.000 95% 750.000 Bappeda
Peningkatan Sumber Daya
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
4 03 05 Program Persentase N/A 80% 255.000 82% 425.000 85% 435.000 88% 435.000 90% 455.000 90% 2.005.000 Bappeda
Peningkatan dan tersedianya
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
Capaian Kinerja dan keuangan
dan Keuangan
4 03 06 Program Persentase N/A 75% 30.000 75% 30.000 80% 30.000 80% 30.000 85% 30.000 85% 150.000 Bappeda
Peningkatan dan tumbuh
Pengembangan kembangkan
Promosi Daerah daya saing
daerah
Hal :VII-69
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
NILAI LPPD SANGAT SANGAT 453.631 SANGA 930.500 SANGAT 547.500 SANG 558.000 SANGAT 709.000 SANGA 3.198.131
TINGGI TINGGI T TINGGI AT TINGGI T
TINGGI TINGGI TINGGI
Tingkat N/A 86.04% 350.000 88.37% 350.000 93.02% 350.000 95.34 350.000 97.67% 350.000 97.67% 1.750.000
Keselarasan %
Antara Renja
SKPD dengan
Dokumen
Perencanaan
Diatasnya
4 03 09 Program Persentase N/A 85,5% 1.630.250 85,90% 2.070.000 86,20% 1.627.000 86,60% 1.561.400 97,60% 1.718.680 87,60% 8.607.330 Bappeda
Perencanaan Usulan
Pembangunan Pembangunan
Ekonomi
Bidang Ekonomi
yang terealisasi
dalam RKPD
4 03 10 Program Persentase N/A 70% 450.000 75% 485.000 80% 350.000 85% 350.000 90% 360.000 90% 1.995.000 Bappeda
Kerjasama Kerjasama
Pembangunan Pembangunan
yang terlaksana
Hal :VII-70
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 04 01 Program Persentase N/A 90% 1.948.176 92% 2.024.110 93% 2.200.597 94% 2.420.657 95% 2.662.723 95% 11.256.263 BPKAD
Pelayanan Penyediaan
Administrasi Admnistrasi
Perkantoran Perkantoran
4 04 02 Program Persentase N/A 75% 292.500 76% 416.120 77% 666.120 78% 766.120 80% 876.120 80% 3.016.980 BPKAD
Peningkatan sarana dan
Sarana dan prasarana
Prasarana aparatur
Aparatur pendukung
kinerja aparatur
yang terpenuhi
4 04 03 Program Persentase N/A 85% 28.000 87% 30.800 90% 33.880 93% 37.268 95% 40.994 95% 170.942 BPKAD
Peningkatan Kedisiplinan
Disiplin Aparatur Aparatur
4 04 04 Program Persentase N/A 85% 215.000 87% 215.000 90% 217.800 92% 239.580 95% 263.580 95% 1.150.960 BPKAD
Peningkatan Sumber Daya
Kapasitas Sumber Aparatur yang
Daya Aparatur Bersertifikat
4 04 05 Program Persentase N/A 80% 125.000 82% 137.500 85% 151.250 88% 166.375 90% 183.012 90% 763.137 BPKAD
Peningkatan dan tersedianya
Pengembangan laporan
Sistem Pelaporan capaian kinerja
dan keuangan
Hal :VII-71
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal :VII-72
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 05 URUSAN KEPEGAWAIAN
4 05 01 Program Persentase N/A 90% 1.269.360 92% 1.308.860 93% 1.308.860 94% 1.308.860 95% 1.308.860 95% 6.504.800 Badan
pelayanan Penyediaan Kepegawaan dan
Admisitrasi Admnistrasi Pengembangan
Perkantoran Perkantoran
Sumber Daya
Manusia
4 05 02 Program Persentase N/A 75% 295.000 76% 460.000 77% 760.000 78% 285.000 80% 490.000 80% 2,290.000 Badan
Peningkatan sarana dan Kepegawaan dan
Sarana dan prasarana Pengembangan
Prasarana aparatur
Sumber Daya
Aparatur pendukung
Manusia
kinerja aparatur
yang terpenuhi
4 05 03 Program Persentase N/A 85% 149.600 87% 159.600 90% 159.600 93% 178.400 95% 178.400 95% 825.600 Badan
Peningkatan Kedisiplinan Kepegawaan dan
Disiplin Aparatur Aparatur Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
4 05 04 Program Persentase PNS 49,51 61,58 1.250.400 71,43 2.993..900 76,35 3.003.900 84,98 2.968.900 92,36 2.433.900 92,36 12..651.000
peningkatan yang mengikuti
Hal :VII-73
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 05 06 Program Persentase N/A 75% 27.000 75% 80.000 80% 80.000 80% 80.000 85% 80.000 85% 347.000 Badan
Peningkatan dan tumbuh Kepegawaan dan
Pengembangan kembangkan Pengembangan
Promosi Daerah daya saing
Sumber Daya
daerah
Manusia
4 05 05 Program Persentase PNS 13,27% 15,38% 300.000 16,43% 335.000 17,48% 379.000 18,75% 414.000 19,38 452.000 19,38 1.880.000 Badan
Pembinaan dan yang naik Kepegawaan dan
Pengembangan pangkat tepat Pengembangan
Aparatur waktu Sumber Daya
Persentase 2,69% 2,74% 2,80% 2,86% 2,91% 3,38% 3,38% Manusia
Mutasi/Pindah
PNS & Tenaga
Kontrak
Persentase 5,27% 6,32% 7,87% 8,85% 9,90% 10,95% 10,95%
Pengurusan
administrasi cuti
tahunan, cuti
Hal :VII-74
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
4 06 01 Program Persentase Hasil N/A 80% 300.000 80% 400.000 80% 600.000 80% 700.000 80% 800.000 80% 2.800.000 Bappeda
Pengembangan Kajian
Inovasi dan Penelitiaan dan
Pengembanga
Teknologi Daerah
n yang di
tindak lanjuti
Hal :VII-75
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : VIII-1
Kabupaten Sarolangun
Tabel.8.1.
Tabel Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU)
Pemerintahan Kabupaten Sarolangun
3 Indeks Pembangunan Manusia Indeks 68,73 69,25 69,77 70,29 70,81 71,33 71,33
5 Indeks Desa Membangun (IDM) % 26,85 40.27 53.69 67.11 80.54 100.00 100.00
6 Tingkat Pencemaran Lingkungan Tingkat Sedang Sedang Sedang Sedang Ringan Ringan Ringan
7 Indeks Pembangunan Gender (IPG) % 66.27 66.67 67.07 67.47 67.87 68.27 68.27
8 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Nilai N/A 77,50 79,50 80,50 81,83 83,33 83,33
Hal : VIII-2
Kabupaten Sarolangun
Tabel.8.2.
Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Indikator Sasaran Pemerintahan Kabupaten Sarolangun
7 Rasio Puskesmas terhadap Jumlah Penduduk per 30.000 % 18.946 18.453 17.961 17.468 16.976 16.483 16.483
penduduk
Hal : VIII-3
Kabupaten Sarolangun
MISI II : MENINGKATKAN KUALITAS SDM, PENGUATAN NILAI-NILAI AGAMA DAN SOSIAL BUDAYA
4 Angka Harapan Hidup Tahun 68.80 68.83 68.86 68.89 68.92 68.95 68.95
5 Angka Kematian Bayi (AKB) /1000 KH 3,9 3,7 3,5 3,3 3,1 3 3
6 Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 KH 82,9 82,5 82,2 82,0 81,9 81,7 81,7
7 Prvalensi Balita Gizi Buruk Indeks 0.11 0,10 0,08 0,07 0,06 0.05 0.05
10 Tingkat Pertisipsi Angkatan Kerja % 70,50 70,72 70.94 71.16 71.38 71.60 71.60
11 Tingkat Pengangguran Terbuka % 4,53 4,51 4,49 4,48 4,46 4,43 4,43
Hal : VIII-4
Kabupaten Sarolangun
MISI III : MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DAERAH DAN MASYARAKAT BERBASIS POTENSI LOKAL
3 Persentase Penduduk Miskin % 9,33 9,08 8,83 8,58 8,33 8,08 8,08
4 Indeks Desa Membangun (IDM) % 26,85 40.27 53.69 67.11 80.54 100.00 100.00
5 Pengeluaran Per Kapita Rp./Kapita 740,85 767,52 795.15 823,78 853,43 884,16 884,16
1 Tingkat Pencemaran Lingkungan Peringkat Sedang Sedang Sedang Sedang Ringan Ringan Ringan
2 Tersedianya Dokumen Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Dokumen ada Ada ada ada ada ada Ada
Hal : VIII-5
Kabupaten Sarolangun
MISI V : MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN RESPONSIF GENDER
2 Opini BPK terhadap LKPD Opini WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
3 Tingkat Keselarasan antara Renja SKPD dengan Dokumen % N/A 86,04 88.37 93.02 95.34 97.66 97.66
Perencanaan diatasnya
5 Indeks Pembangunan Gender (IPG) % 66.27 66.67 67.07 67.47 67.87 68.27 68.27
6 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) % 60.79 60.83 61.23 61.63 62.03 62.43 62.43
8 Indeks Penanganan Kasus Kekerasan Perempuan dan anak % 40.00 41.02 42.31 42.60 42.93 43.01 43.01
1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Perizinan Nilai N/A 80,20 81,70 83,20 84,70 86,20 86,20
2 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Kesehatan Nilai 74,30 75,80 77,30 78,80 80,30 81,80 81,80
3 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Pelayanan Nilai N/A 76,50 78,00 79,50 80,50 82,00 82,00
Kependudukan
Hal : VIII-6
Kabupaten Sarolangun
Tabel 8.3.
Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah
Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Sarolangun
1 OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN UMUM, PERANGKAT DAERAH, KEPERGAWAIAN DAN PERSADIAN
1.1 Pertumbuhan PDRB (%) 4,26 4,57 4,92 5,27 5,62 6.00 6.00
1.2 PDRB Perkapita PDRB per kapita 43,09 43,34 43,59 43,84 44,09 44,34 44,34
ADHB (Rp.Juta)
1.3 Ketimpangan Kemakmuran Indeks Gini 0,345 0,336 0,330 0,323 0,317 0,310 0,310
1.4 Tingkat kemiskinan 9,33 9,08 8,83 8,58 8,33 8,08 8,08
%
KESEJAHTERAAN SOSIAL
1 PENDIDIKAN
1.2 Angka rata-rata lama sekolah Tahun 7,34 7,49 7,64 7,79 7,94 8,09 8,09
Hal : VIII-7
Kabupaten Sarolangun
2.1 Angka Harapan Hidup Tahun 68.80 68.83 68.86 68.89 68.92 68.95 68.98
1 PENDIDIKAN
Hal : VIII-8
Kabupaten Sarolangun
2 KESEHATAN
2.2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1000 KH 3,9 3,7 3,5 3,3 3,1 3 3
2.3 Angka Kematian Ibu (AKI) /100.000 KH 82,9 82,5 82,2 82,0 81,9 81,7 81,7
2.4 Prevalensi Balita Gizi Buruk % 0.11 0,10 0,08 0,07 0,06 0.05 0.05
1 TENAGA KERJA
1.1 Tingkat Pertisipsi Angkatan Kerja % 70,50 70,72 70.94 71.16 71.38 71.60 71.60
1.2 Tingkat Pengangguran Terbuka % 4,53 4,51 4,49 4,48 4,46 4,43 4,43
2.1 Indeks Pembangunan Gender (IPG) % 66.27 66.67 67.07 67.47 67.87 68.27 68.27
2.2 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) % 60.79 60.83 61.23 61.63 62.03 62.43 62.43
Hal : VIII-9
Kabupaten Sarolangun
3.1 Tingkat Pencemaran Lingkungan Peringkat Sedang Sedang Sedang Sedang Ringan Ringan Ringan
5.1 Indeks Desa Membangun (IDM) % 26,85 40.27 53.69 67.11 80.54 100.00 100.00
7 PERHUBUNGAN
7.1 Persentase Peningkatan Saran dan % 22,40 22,40 22,67 22,79 22,85 22,93 22,93
Prasarana Keselamatan lalu Lintas (Rambu
Lalu Lintas)
7.2 Load Factor Penumpang Angkutan Umum % 30,00 30,00 30,43 30,62 30,74 30,86 30,86
Hal : VIII-10
Kabupaten Sarolangun
10 PENANAMAN MODAL
10.1 Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Bidang Predikat N/A 80,20 81,70 83,20 84,70 86,20 86,20
Perizinan
11 PEMUDA DAN OLAHRAGA
Hal : VIII-11
Kabupaten Sarolangun
12.1 Buku ”Sarolangun dalam angka” ADA / TIDAK ADA ADA ADA ADA ADA ADA ADA ADA
12.2 Buku ”Produk Domestik Regional Bruto” ADA / TIDAK ADA ADA ADA ADA ADA ADA ADA ADA
13 KEBUDAYAAN
14 PERPUSTAKAN
Hal : VIII-12
Kabupaten Sarolangun
3 PERTANIAN
3.1 Kontribusi Sektor Pertanian Terhadap PDRB % 29,2 29,3 29,4 29,5 29,6 29,7 29,7
3.4 Persentase Peningkatan Produksi Daging % N/A 6,5 13 18,5 25 31,5 31,5
Ternak
4 KETAHANAN PANGAN
5 PERINDUSTRIAN
6 KETRANSMIGRASIAN
Hal : VIII-13
Kabupaten Sarolangun
KEMAMPUAN EKONOMI
1 OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN UMUM, PERANGKAT DAERAH, KEPERGAWAIAN DAN PERSADIAN
1.1 Pengeluaran Rumah Tangga Perkapita Rp./Kapita 740,85 767,52 795.15 823,78 853,43 884,16 884,16
2 PERTANIAN
2.1 Nilai Tukar Petani (NTP) % 98,60 98,82 99,04 99,26 99,48 99,70 99,70
3 PEKERJAAN UMUM
Hal : VIII-14
Kabupaten Sarolangun
Hal : IX-1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IX-2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
Hal : IX-3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022
Kabupaten Sarolangun
9.3. Penutup
Hal : IX-5
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sarolangun
Tahun 2017-2022