Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG

SEKRETARIAT DAERAH
Jalan Guna Barn Tran’s Rangkang Telp. (0562) 441807,441612,441553
Fax. (0562)441808,441057
BENGKAYANG Kode P o s: 79282

Bengkayang, / a Oktober2022

Kepada
Yth. 1. Staf Ahli Bupati Bengkayang;
2. Asisten I, II dan III Setda.
Kabupaten Bengkayang;
3. Sekretaris DPRD Kabupaten
Bengkayang;
4. Inspektur Kabupaten Bengkayang;
5. Kepala Dinas / Badan di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bengkayang;
6. Kepala Bagian di Lingkungan Setda.
Kabupaten Bengkayang;
7. Camat Se Kabupaten Bengkayang;
8. Kepala Puskesmas Se-Kabupaten
Bengkayang;
9. Kepala UPTD/KORWIL di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bengkayang;
10. Lurah Sebalo dan Lurah Bumi Emas.

d i-
TEMPAT

SURAT EDARAN
Nomor : K P.l 1/ Jy £ r /BKPSDM/2022
TENTANG
CUTIPEGAW AINEGERISIPIL
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG

Dasar
a. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
b. Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);
c. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2020 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6477);
d. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Perubahan Atas Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun
2017 tentang Tata Cara Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2021 Nomor 842)
Tujuan
Surat Edaran bertujuan untuk memberi pedoman bagi pejabat yang berwenang memberi
pertimbangan dalam Cuti Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Perangkat Daerah masing-masing.

Pengertian Cuti
Cuti PNS adalah keadaan tidak masuk keria vang diizinkan dalam iangka waktu tertentu. Dalam hal
ini tidak ada lagi istilah iadn untuk tidak masuk keija, melainkan hanya ada istilah cuti keija yang
dapat digunakan/diambil oleh PNS dengan jenis-jenis Cuti sebagai b erikut:

A. Cuti Tahunan
1. Cuti Tahunan diberikan kepada PNS dan Caion PNS yang telah bekerja paling kurang 1 (satu)
tahun secara terns menerus.
2. Lamanya Cuti Tahunan adalah 12 (dua belas) hari keija.
3. Permintaan Cuti Tahunan dapat diberikan untuk paling kurang 1 (satu) hari keria.
4. Untuk mendapatkan Cuti Tahunan PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan secara
tertulis kepada Pejabat Yang Berwenang memberikan Cuti.
5. Cuti Tahunan diberikan secara tertulis oleh Pejabat Yang Berwenang memberikan Cuti.
6. Cuti tahunan yang tidak digunakan dalam tahun yang bersangkutan, dapat diambil dalam tahun
berikutnya untuk jangka waktu paling lama 18 (delapan belas) hari keija tennasuk cuti tahunan
dalam tahun yang sedang berjalan.
C ontoh:
Sdr. Heru Sudiyanto NIP. 196303121991021005 dalam tahun 2021 tidak mengajukan
permintaan cuti tahunan. Pada tahun 2022 yang bersangkutan mengajukan permintaan cuti
tahunan untuk tahun 2021 dan 2022. Dalam hal demikian maka Pejabat Yang Berwenang
Memberikan Cuti hanya dapat memberikan cuti tahunan kepada PNS yang bersangkutan
paling lama 18 (delapan belas) hari keija.
7. Cuti tahunan yang tidak digunakan 2 (dua) tahun atau lebih berturut-turut, dapat digunakan
dalam tahun berikutnya untuk paling lama 24 (dua puluh empat) hari keija tennasuk cuti
tahunan dalam tahun yang sedang beijalan. Cuti Tahunan dapat ditangguhkan pelaksanaannya
oleh pejabat yang menerima delegasi untuk memberikan hak cuti tahunan paling lama 1 (satu)
tahun, apabila kepentingan dinas yang mendesak. Cuti tahunan yang ditangguhkan tersebut
dapat digunakan dalam tahun berikutnya selama 24 (dua puluh empat) hari kerja tennasuk cuti
tahunan yang sedang beijalan.
C ontoh:
Sdr. Saputra NIP. 198009252004021004 dalam tahun 2020 dan tahun 2021 tidak mengajukan
permintaan cuti tahunan. Pada tahun 2022 yang bersangkutan mengajukan permintaan cuti
tahunan untuk tahun 2020, 2021 dan 2022. Dalam hal demikian Pejabat Yang Berwenang
Memberikan Cuti dapat memberikan Cuti Tahunan kepada PNS bersangkutan untuk paling
lama 24 (dua puluh empat) hari keija, tennasuk cuti tahunan dalam tahun 2022.
8. PNS yang menduduki jabatan guru pada sekolah dan jabatan dosen pada perguruan tinggi yang
mendapat liburan menurut peraturan perundang-undangan, berhak mendapatkan Cuti Tahunan.
9. Pemberian Cuti Tahunan haras memperhatikan kekuatan jumlah pegawai pada unit keija yang
bersangkutan.
10. Apabila teidapat PNS mengambil ijin untuk tidak masuk keija maka dihitung telah
menggunakan cuti tahunan sebanyak ijin yang diambil pada tahun beijalan;

B. Cuti Besar
1. PNS yang telah bekeija paling singkat 5 (lima) tahun secara terns menerus berhak atas cuti
besar paling lama 3 (tiga) bulan.
2. PNS yang menggunakan hak atas cuti besar tidak berhak atas cuti tahunan dalam tahun yang
bersangkutan.
3. Untuk mendapatkan cuti besar, PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan secara
tertulis kepada pejabat yang berwenang memberikan Cuti.
4. Cuti besar diberikan secara tertulis oleh Pejabat Yang Berwenang memberikan cuti.
5. Cuti besar dapat digunakan oleh PNS yang bersangkutan untuk memenuhi kewajiban
keagamaan dan hal-hal lain yang dianggap penting.
6. Cuti besar dapat ditangguhkan penggunaannya oleh pejabat yang menerima delegasi untuk
memberikan hak cuti untuk paling lama 1 (satu) tahun, apabila kepentingan dinas mendesak,
kecuali untuk kepentingan agama.

C. Cuti Sakit
1. Cuti Sakit adalah cuti yang diberikan kepada PNS yang menderita sakit
2. PNS yang sakit selama 1 (satu) hari menyampaikan surat keterangan sakit secara tertulis
kepada atasan langsung dengan melampirkan Surat Keterangan Dokter.
3. PNS yang sakit lebih dan 1 (satu) hari harus mengajukan permintaan secara tertulis kepada
pejabat yang menerima delegasi untuk memberikan hak cuti dengan melampirkan surat
keterangan dokter baik di dalam maupun di luar negeri yang memiliki izin praktek yang
dikeluarkan oleh pejabat/instansi yang berwenang.
4. Surat Keterangan Dokter paling sedikit memuat pemyataan tentang perlunya diberi cuti.
lamanya cuti dan keterangan lain yang diperlukan.
5. Cuti Sakit diberikan untuk waktu paling lama 1 (satu) tahun dan dapat ditambah untuk paling
lama 6 (enam) bulan apabila diperlukan, berdasarkan surat keterangan tim penguji kesehatan
yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
kesehatan. Dan apabila PNS sampai dengan batas waktu penambahan tidak sembuh dari
penyakitnya PNS yang bersangkutan harus diuji kembali kesehatannya oleh tim penguji
kesehatan yang ditetapkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang kesehatan.
6. Apabila berdasarkan hasil pengujian kesehatan PNS yang bersangkutan belum sembuh dari
penyakitnya maka ia diberhentikan dengan hormat dari jabatannya karena sakit dengan
mendapat uang tunggu berdasarkan peraturan perundangan yang bcrlaku.
7. PNS yang mengalami gugur kandungan berhak atas cuti sakit paling lama 1 1/2 (satu
setengah) bulan dengan mengajukan permintaan secara tertulis kepada pejabat berwenang
memberikan cuti dengan melampirkan surat keterangan dokter/bidan.
8. PNS yang mengalami keeelakaan dalam dan oleh karena menjalankan tugas kewajibannya
sehingga yang bersangkutan perlu mendapatkan perawatan berhak atas cuti sakit sampai yang
bersangkutan sembuh dari penyakitnya,
9. Selama menjalankan cuti sakit, PNS yang bersangkutan menerima penghasilan penuh.

D. Cuti Melahirkan
1. Untuk kelahiran anak pertama sampai dengan anak ketiga pada saat menjadi PNS berhak atas
Cuti Melahirkan.
2. Untuk kelahiran anak keempat dan seterusnya kepada PNS diberikan Cuti Besar.
3. Lamanya cuti melahirkan adalah 3 (tiga) bulan.
4. PNS yang bersangkutan mengajukan permintaan secara tertulis kepada Pejabat Yang
Berwenang memberikan cuti, cuti diberikan secara tertulis oleh Pejabat Yang Berwenang
memberikan cuti.
5. Dalam hal tertentu PNS dapat mengajukan permintaan cuti melahirkan kurang dari 3 (tiga)
bulan.
6. Selama menggunakan hak cuti melahirkan, PNS yang bersangkutan menerima penghasilan
penuh.
7. Pejabat yang berwenang memberikan cuti dapat menolak atau mengabulkan permohonan
cuti sesuai pertimbangan yang didasarkan untuk kepentingan dinas.
8. Cuti diluar tanggungan negara diberikan setelah mendapat persetujuan dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara atau Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.
9. Selama menjalankan cuti diluar tanggungan negara PNS yang bersangkutan tidak berhak
menerima penghasilan dari Negara.
10. PNS yang tidak melaporkan diri kepada instansi induknya setelah habis masa menjalankan
cuti diluar tanggungan negara diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri sipiJ.

Berkenaan dengan jenis cuti tersebut diatas dimohon agar memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:

1. Sebelum mengajukan cuti yang bersangkutan terlebih dahulu harus berkonsultasi dengan
atasan langsungnya (Kepala Perangkat Daerah) agar tujuan dan alasan cutinya jelas.
2. Pemberian cuti kepada PNS dalam waktu yang bersamaan hanya dapat diberikan paling
banyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah PNS yang ada pada unit kerjanya.
3. Apabila ada kepentingan dinas mendesak, PNS yang sedang menjalankan cuti tahunan, cuti
besar dan cuti karena alasan penting dapat dipanggil kembali bekeija dan sisajangka waktu
cuti yang belum dijalankan tetap menjadi hak PNS yang bersangkutan.
4. PNS mengajukan Permohonan Cuti secara tertulis kepada atasan langsung sesuai dengan
format (terlampir).
5. Surat permohonan Cuti ditandatangani oleh Pejabat Yang Berwenang memberikan Cuti
sesuai pendelegasian (terlampir).

Demikian disampaikan untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana


mestinya.

Tembusan:
1. Bupati Bengkayang;
2. Wakil Bupati Bengkayang;
3. Inspektur Kabupaten Bengkayang.
Lampiran I Surat Edaran N om ortK P .il/ 3RW /BKPSDM/2022

Bengkayang.

Kepada
Yth.............................

di-
BENGKAYANG

FORMULIR PERMINTAAN DAN PEMBERIAN CUTI


N O M O R: / /

L DATA PEGAVVAI
Nama NIP
Jabatan Masa Kerja
Unit Keija

n. JENIS CUTI YANG DIAMBIL **


1. Cuti Tahunan 2. Cuti Besar
3. Cuti Sakit 4. Cuti Melahirkan
5. Cuti Karena Alasan Penting 6 . Cuti di Luar Tanggungan Negara

IIL ALASAN CUTI

| IV. LAMANYA CUTI


| Selama (hari/bulan/tahun)* Mulai tanggal s/d

V. CATATAN CUTI ***


i. CUTI TAHUNAN 2. CUTI BESAR
Tahun Sisa Keterangan 3. CUTI SAKIT
N-2 4. CUTI MELAHIRKAN
N-l 5. CUTI KARENA ALASAN PENTING
N 6. CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA

VI. ALAMAT SELAMA MENJALANKAN CUTI


TELP
Hormat Saya,

( ..........................................)
NIP..............................................

VII. PERTIMBANGAN ATASAN LANGSUNG **


D1SETUJUI PERUBAHAN**** D1TANGGUHKAN**** TIDAK DISETUIUI****

Ttd, yang disertai Nama


dan NIP Pejabat

VIII. PERTIMBANGAN ATASAN LAN GSUNG **


DISETUJUI PERUBAHAN**** DITANGGUHKAN**** TIDAK DISETUJUI****

Ttd, yang disertai Nama


dan NIP Pejabat

C atatan:
* Coret yang tidak periu
** Pilih salah satu dengan memberi tanda centang (J)
*** diisi pejabat yang menangani bidang kepegawaian sebelum PNS mengajukan cuti
**** diberi tanda centang dan alasannya
N = Cuti tahun beijalan
N -l = Sisa cuti 1 tahun sebeiumnya
N-2 = Sisa cuti 2 tahun sebeiumnya
Lampiran II Surat Edaran Nom or: KP.11/ 3^65 /BKPSDM/2022

DAFTAR PENDELEGASIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI


BAGIPEGAW AINEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BENGKAYANG
BERDASARKAN SURAT KEPUTUSAN BUPATI BENGKA YANG NOMOR : 511/BKDD/TAHUN 2014

PEJABAT YANG BF.RWFNANG


NO MEMBERIKAN CUTI JENIS CUTI KETERANGAN

i 2 3 4
1. Eselon II Kepala Perangkat Daerah a. Cuti Tahunan; Sekretaris, Dinas, Badan
b. Cuti Sakit tidak melebihi 14 hari keija;
c. Cuti Sakit bagi PNS yang mengalami gugur
kandungan;
d. Cuti Melahirkan;
e. Cuti Alasan Penting;
2. Eselon III Kepala Perangkat Daerah a. Cuti Tahunan; Kecamatan
b. Cuti Sakit tidak melebihi 14 hari keija;
c. Cuti Sakit bagi PNS yang mengalami gugur
kandungan;
d. Cuti Melahirkan;
e. Cuti Alasan Penting;

Catatan:
• Permintaan Cuti Pegawai Negeri Sipil diajukan Kepada Kepala Perangkat Daerah melalui Sekretaris/Kasubbag Administrasi Umum masing-masing sampai batas eselon IV
dan Pejabat Fungsional Umum/Tertentu sampai golongan IH.d dengan melampirkan syafat dan ketentuan berdasarkan peraturan perundang-undangan;
• Permintaan Cuti Pegawai Negeri Sipil yang menjabat Eselon II, Eselon III dan Pejabat Fungsional Umum/Tertentu Golongan IV.a tetap diajukan ke Bupati melalui BKPSDM
Kabupaten Bengkayang;
• Permintaan Cuti untuk Calon Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Honor Daerah dan Pegawai Kontrak sepenuhnya diberikan wewenang kepada Kepala Perangkat Daerah masing-
masing.

Anda mungkin juga menyukai