Anda di halaman 1dari 15

[i]

Masterplan Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan dan


Hortikultura Jawa Timur merupakan dokumen perencanaan yang
memuat strategi dan skenario rencana aksi pengembangan kawasan
namun juga sebagai evaluasi terhadap kinerja pengembangan
tanaman pangan dan hortikultura di Jawa Timur. Dengan demikian
muara dari dokumen perencanaan ini adalah upaya pencapaian
produksi tanaman pangan dan hortikultura tahun 2015 hingga tahun
2019 sebagaimana direncanakan dalam RPJMD Provinsi Jawa Timur
Tahun 2014-2019 atau dirumuskan sebagai kebijakan strategis di
dalam Rencana Strategis Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun
PENGANTAR 2014-2019.

Diharapkan informasi yang termuat dalam Masterplan


Pertanian merupakan salah satu sektor andalan dalam Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa
menunjang perekonomian di Jawa Timur. Jadi sudah selayaknya Timur diharapkan mampu mendorong dan mengakselerasi gerak dan
unsur-unsur pembangunan pertanian tetap menjadi perhatian, salah langkah para pelaku pembangunan dan digunakan sebagai pedoman
satunya adalah pengembangan tanaman pangan dan hortikultura. dan arahan dalam merencanakan Pengembangan Kawasan Tanaman
Pangan dan Hortikultura seluruh Kabupaten / Kota di Jawa Timur
Dengan dicanangkannya NAWA CITA oleh Presiden Republik serta semua pihak yang berkepentingan terutama pengambilan
Indonesia, yaitu agenda prioritas Kabinet Kerja yang salah satunya kebijakan untuk diterapkan sebagai bagian strategi pengembangan
adalah mengarahkan pembangunan pertanian ke depan untuk sektor pertanian di Jawa Timur.
mewujudkan kedaulatan pangan, dengan tujuan terpenuhinya
kebutuhan pangan dari produksi dalam negeri secara mandiri, serta
mampu melindungi dan menyejahterakan petani sebagai pelaku Surabaya, Desember 2015
utama usaha pertanian pangan. Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur

Upaya mewujudkan kedaulatan pangan terutama untuk


komoditas tanaman pangan dan hortikultura di Jawa Timur dilakukan
melalui pengembangan kawasan yang dirancang untuk mencapai
swasembada pangan secara bertahap diikuti dengan peningkatan nilai
tambah usaha pertanian secara luas untuk meningkatkan Dr. Ir. Wibowo Ekoputro, MMT
kesejahteraan petani terutama dalam menghadapi perkembangan Pembina Utama Madya
ekonomi global. NIP. 19561130 198302 1 003

[ii]
RINGKASAN EKSEKUTIF pendapatan dan kesejahteraan petani. Untuk mencapai sasaran yang
diharapkan, maka strategi yang diusung dalam dokumen ini adalah :
1) Penguatan sentra produksi tanaman pangan dan hortikultura; 2)
Ringkasan Eksekutif Masterplan Pengembangan Kawasan Meningkatkan kapasitas petani dalam mengakses permodalan, dan
Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur ini memberikan teknologi; 3) Peningkatan nilai tambah dan daya saing produksi dan
gambaran ringkas mengenai kebijakan Pengembangan Kawasan pemasaran hasil pertanian; 4) Penguatan peran dan fungsi
Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur Tahun 2015 – 2019 kelembagaan petani untuk meningkatkan kemandirian petani.
berupa arah, sasaran, dan fokus serta indikator untuk pencapaian
peningkatan produksi komoditas unggulan nasional, yaitu padi, Berdasarkan strategi yang telah diformulasikan, maka untuk
jagung, kedelai, jeruk bawang merah dan cabai merah sekaligus melaksanakan strategi ditetapkan kebijakan operasional dengan
mengatasi permasalahan sistemik ketahanan pangan di Indonesia. pendekatan sistem agribisnis melalui penerapan teknologi dan
penguatan kelembagaan untuk percepatan upaya pencapaian
Sebagai dokumen perencanaan, Masterplan Pengembangan swasembada menuju kedaulatana pangan. Teknologi budidaya
Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura berfungsi sebagai bahan diharapkan mampu menjawab kebutuhan lahan produksi yang terus
referensi dalam pelaksanaan pembangunan sektor pertanian di Jawa meningkat sementara lahan subur semakin terbatas, karena
Timur sebagaimana tertuang dalam visi dan misi dari Pengembangan dikonversi untuk kepentingan non-pertanian. Teknologi panen dan
Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura di Jawa Timur. Visi pasca panen dikembangkan untuk mengurangi kehilangan hasil,
Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa meningkatkan keragaman produk, dan memperpanjang masa
Timur Tahun 2015 - 2019 adalah “Terwujudnya Jawa Timur sebagai ketersediaan pangan. Sistem pemasaran untuk mengefisienkan proses
Pusat Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura yang Berdaya tataniaga dan memperluas jaringan informasi. Implementasi dari
Saing dan Berwawasan Lingkungan melalui Pengembangan Kawasan semua tahapan tersebut harus pula dibarengi dengan upaya
untuk kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur”. Untuk mewujudkan visi penguatan kelembagaan petani dan kelompoknya mengingat bahwa
tersebut, misi Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan dan keberhasilan program ditentukan oleh kesesuaian teknologi yang
Hortikultura: 1) Mewujudkan kemandirian pangan melalui dikembangkan dengan kebutuhan petani, kemampuan petani untuk
peningkatan produksi dan produktivitas padi, jagung, kedelai, ubi mengakses dan mengimplementasikan teknologi, serta mekanisme /
kayu, cabai merah, bawang merah dan jeruk secara berkelanjutan; 2) proses transfer teknologi.
Meningkatkan produk pangan segar dan olahan padi, jagung, kedelai,
ubi kayu, cabai merah, bawang merah dan jeruk yang aman konsumsi Road Map dan Rencana Aksi didalam Masterplan
dan berdaya saing tinggi; dan 3) Mewujudkan usaha pertanian Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura tahun
dengan menumbuhkan ekonomi produktif di kawasan padi, jagung, 2015 dimulai dari aspek : a) Hulu; b) Onfarm; c) Hilir dan d)
kedelai, ubi kayu, cabai merah, bawang merah dan jeruk. Pendukung. Road Map dan Rencana Aksi tahun 2015 :
1. Padi pada aspek a) Hulu : Meningkatkan penggunaan benih unggul
Sasaran pengembangan kawasan ke depan perlu disesuaikan bersertifikat, Penyediaan sarana prasarana budidaya serta irigasi,
terkait dengan cakupan pembangunan sektor pertanian yang lebih Pembinaan Penangkar benih, Pengembangan Pupuk Organik,
luas dan skala yang lebih besar guna mengungkit peningkatan Perbaikan JITUT/JIDES; b) Onfarm meliputi Optimalisasi lahan dan
[iii]
sarana prasarana, Penerapan sistim tanam jajar legowo, SRI, c) Hilir berupa Peningkatan kapabilitas petugas, petani dan
GPPTT, SLPHT, Pengamanan Produksi, Antisipasi DPI; c) Hilir penangkar jeruk dan d) Pendukung, dimulai dengan
berupa Fasilitasi Sarana Prasarana Panen dan Pasca Panen, Pengembangan kemitraan, promosi dan pameran;
Sosialisasi Penanganan GHP dan Sertifikasi Mutu, Pengembangan 6. Bawang Merah tahun 2015 pada aspek a) Hulu : perluasan areal
Industri Olahan dan d) Pendukung, dimulai dengan Penguatan alat/ sistem irigasi teknis; b) Onfarm meliputi Sosialisasi penerapan
Kelembagaan Pemasaran, Kemitraan, Pengendalian Inflasi. GAP/SOP budidaya, GHP, pengendalian OPT; c) Hilir : ketersediaan
2. Jagung, pada aspek a) Hulu: Meningkatkan penggunaan benih benih tahan cuaca ekstrem, demo penggunaan benih tahan hujan,
unggul bersertifikat, Penyediaan sarana prasarana budidaya serta teknologi budidaya off season, gudang benih, peningkatan kualitas
irigasi, Pengembangan Pupuk Organik, Perbaikan JITUT/JIDES; b) SDM budidaya; d) Pendukung : penyiapan gudang simpan.
Onfarm meliputi Optimalisasi sarana prasarana, Penerapan sistim 7. Cabai Merah tahun 2015 pada aspek a) Hulu : Penyediaan sarana
tanam jajar legowo, GPPTT, SLPHT, Pengamanan Produksi, prasarana budidaya dan irigasi; b) Onfarm meliputi Sosialisasi dan
Antisipasi DPI; c) Hilir berupa Fasilitasi Sarana Prasarana Panen dan penerapan GAP/SOP budidaya, GHP, pengendalian OPT,
Pasca Panen, Sosialisasi Penanganan GHP dan Sertifikasi Mutu; perbenihan, registrasi lahan usaha, teknologi budidaya off season;
dan d) Pendukung, dimulai dengan Penguatan Kelembagaan c) Hilir berupa ketersediaan benih tahan cuaca ekstrem, demo
Pemasaran, dan Kemitraan. penggunaan benih tahan hujan, teknologi budidaya off season,
3. Kedelai a) Hulu : Penguatan sistem perbenihan yang menjamin gudang benih, peningkatan kualitas SDM budidaya dan d)
ketersediaan benih unggul bersertifikat, Penyediaan sarana Pendukung : alat pengolah/pengering.
prasarana budidaya serta irigasi; b) Onfarm meliputi : Optimalisasi
sarana prasarana, GPPTT, SLPHT, Pengamanan Produksi, Antisipasi Sedangkan di tahun 2019 sebagai tahun akhir Pengembangan
DPI; c) Hilir berupa Fasilitasi Sarana Prasarana Panen dan Pasca Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura :
Panen dan d) Pendukung, dimulai dengan Penguatan 1. Padi yaitu : a) Hulu : Meningkatkan penggunaan benih unggul
Kelembagaan, Pemasaran, Kemitraan; bersertifikat, Penyediaan sarana prasarana budidaya serta irigasi,
4. Ubi Kayu tahun 2015 pada aspek a) Hulu : Meningkatkan Pemantapan Penangkar benih, Pengembangan Pupuk Organik,
penggunaan benih unggul bersertifikat; b) Onfarm meliputi Perbaikan JITUT/JIDES; b) Onfarm : Optimalisasi lahan dan sarana
Optimalisasi lahan, Pengamanan Produksi; c) Hilir berupa Fasilitasi produksi, SRI, GPPTT, SLPHT; c) Hilir : Pengamanan Produksi,
sarana prasarana pasca panen dan pengolahan hasil dan d) Antisipasi DPI, Fasilitasi Sarana Prasarana Panen dan Pasca
Pendukung, dimulai dengan Penguatan Kelembagaan Pemasaran, Panen, Penerapan penanganan GHP dan Sertifikasi Mutu,
dan Kemitraan; Pengembangan Industri Olahan d) Pendukung : Penguatan
5. Jeruk Siam / Keprok tahun 2015 pada aspek a) Hulu : Kelembagaan, Pemasaran, Kemitraan, Pengendalian Inflasi.
pembangunan infrastruktur kebun (pengairan dan jalan produksi), 2. Jagung : a) Hulu : Meningkatkan penggunaan benih unggul
perluasan areal, akses permodalan, alsin pertanian; b) Onfarm bersertifikat, Penyediaan sarana prasarana budidaya serta irigasi,
meliputi Sekolah Lapang (SL) GAP/SOP budidaya, SL PHT, Pelatihan Pengembangan Pupuk Organik, Perbaikan JITUT/JIDES; b) Onfarm
Petugas, Petani dan penangkar benih, Pendampingan teknis, : Optimalisasi sarana prasarana, GPPTT, SLPHT, Pengamanan
pembangunan kebun, peremajaan tanaman, penerapan GAP, Produksi, Antisipasi DPI; c) Hilir : Fasilitasi Sarana Prasarana
pengendalian OPT, pengawasan sertifikasi benih, registrasi kebun; Panen dan Pasca Panen, Sosialisasi Penanganan GHP dan
[iv]
Sertifikasi Mutu; d) Pendukung : Penguatan Kelembagaan – PHT, SL Iklim; c) Hilir : SOP Pasca Panen, Peralatan Pasca Panen;
Pemasaran, dan Kemitraan. d) Pendukung : TOT PL 1 dan 2 (SL – GAP), Gerakan Pengendalian
3. Kedelai a) Hulu : Penguatan sistem perbenihan yang menjamin OPT, Pengaturan pola produksi, Peningkatan Kapabilitas Petugas
ketersediaan benih unggul bersertifikat, Penyediaan sarana / Petani;
prasarana budidaya serta irigasi; b) Onfarm meliputi : 9. Orientasi penguatan pengembangan padi berdasarkan klasifikasi
Optimalisasi sarana prasarana, GPPTT, SLPHT, Pengamanan kawasan tanaman pangan Jawa Timur :
Produksi, Antisipasi DPI; c) Hilir berupa Fasilitasi Sarana a. Penumbuhan (produktivitas kabupaten < produktivitas
Prasarana Panen dan Pasca Panen dan d) Pendukung, dimulai provinsi)
dengan Penguatan Kelembagaan, Pemasaran, Kemitraan.  Peningkatan produktivitas melalui Gerakan Penerapan
4. Ubi Kayu pada aspek a) Hulu : Meningkatkan penggunaan benih Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT);
unggul bersertifikat; b) Onfarm meliputi Optimalisasi lahan, b. Pengembangan (produktivitas kabupaten hampir sama
Pengamanan Produksi; c) Hilir berupa Fasilitasi sarana prasarana produktivitas provinsi)
pasca panen dan pengolahan hasil dan d) Pendukung, dimulai  Peningkatan produktivitas melalui Gerakan Penerapan
dengan Penguatan Kelembagaan Pemasaran, dan Kemitraan. Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT), serta perluasan
5. Jeruk, a) Hulu : Perluasan areal, jaringan irigasi, pupuk, alsintan; areal tanam dan peningkatan Indeks Pertanaman (IP)
b) On Farm : Pengembangan Kawasan, SOP Budidaya, SL – PHT,  Penurunan tingkat kehilangan hasil melalui fasilitasi
SL Iklim; c) Hilir : SOP Pasca Panen, Peralatan Pasca Panen; d) alsintan
Pendukung : TOT PL 1 dan 2 (SL – GAP), Penumbuhan Penangkar, c. Pemantapan (produktivitas kabupaten > produktivitas provinsi
Gerakan Pengendalian OPT, Pengaturan pola produksi, dan nasional)
Peningkatan Kapabilitas Petugas / Petani;  Pengenalan teknologi baru penggunaan varietas unggul
6. Bawang Merah : a) Hulu : Perluasan areal, jaringan irigasi, pupuk, baru
alsintan, benih; b) On Farm : Pengembangan Kawasan, SOP  Penurunan tingkat kehilangan hasil melalui fasilitasi
Budidaya, SL – PHT, SL Iklim; c) Hilir : SOP Pasca Panen, Peralatan alsintan
Pasca Panen; d) Pendukung : TOT PL 1 dan 2 (SL – GAP),  Peningkatan mutu hasil
Pemasyarakatan benih bermutu, Penumbuhan Penangkar,  Pengembangan industri olahan
Gerakan Pengendalian OPT, Pengaturan pola produksi,  Efisiensi usaha melalui pemanfaatan limbah lingkungan
Peningkatan Kapabilitas Petugas / Petani;  Pengaturan harga dan margin
7. Cabai Merah, a) Hulu : Perluasan areal, jaringan irigasi, pupuk, 10. Orientasi penguatan kedelai berdasarkan klasifikasi kawasan
alsintan; b) onm Farm : Pengembangan Kawasan, SOP Budidaya, tanaman pangan Jawa Timur :
SL – PHT, SL Iklim; c) Hilir : SOP Pasca Panen, Peralatan Pasca a. Penumbuhan (produktivitas kabupaten < produktivitas
Panen; d) Pendukung : TOT PL 1 & 2 (SL – GAP), Gerakan provinsi)
Pengendalian OPT, Pengaturan pola produksi, Peningkatan
 Peningkatan produktivitas melalui Gerakan Penerapan
Kapabilitas Petugas / Petani;
Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT)
8. Cabai Rawit : a) Hulu : Perluasan areal, jar irigasi, pupuk,
 Sosialisasi penggunaan benih komposit
alsintan; b) On Farm : Pengembangan Kawasan, SOP Budidaya, SL
[v]
b. Pengembangan (produktivitas kabupaten hampir sama  Peningkatan produktivitas melalui Gerakan Penerapan
produktivitas provinsi) Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT), serta perluasan
 Peningkatan produktivitas melalui Gerakan Penerapan areal tanam
Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT), serta perluasan  Penurunan tingkat kehilangan hasil melalui fasilitasi
areal tanam alsintan
 Peningkatan penggunaan benih hibrida  Peningkatan mutu hasil melalui fasilitasi alsintan
 Penurunan tingkat kehilangan hasil melalui fasilitasi  Pengembangan industri olahan
alsintan 12. Orientasi penguatan ubi kayu berdasarkan klasifikasi kawasan
c. Pemantapan (produktivitas kabupaten > produktivitas provinsi tanaman pangan:
dan nasional) a. Penumbuhan (produktivitas kabupaten < produktivitas
 Pengenalan teknologi baru penggunaan varietas unggul provinsi)
baru  Peningkatan produktivitas melalui Gerakan Penerapan
 Penurunan tingkat kehilangan hasil melalui fasilitasi Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT)
alsintan  Sosialisasi penggunaan benih unggul lokal
 Peningkatan mutu hasil b. Pengembangan (produktivitas kabupaten hampir sama
 Pengembangan industri olahan produktivitas provinsi)
11. Orientasi penguatan kedelai berdasarkan klasifikasi kawasan  Peningkatan produktivitas melalui Gerakan Penerapan
tanaman pangan : Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT), serta perluasan
a. Penumbuhan (produktivitas kabupaten < produktivitas areal tanam
provinsi)  Peningkatan penggunaan benih bersertifikat
 Peningkatan produktivitas melalui Gerakan Penerapan c. Pemantapan (produktivitas kabupaten > produktivitas provinsi
Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT) dan nasional)
 Sosialisasi penggunaan benih unggul melalui Jabalsim ke  Pengenalan teknologi baru penggunaan varietas unggul
benih unggul bersertifikat baru
b. Pengembangan (produktivitas kabupaten hampir sama  Pengembangan industri olahan melalui fasilitasi alsintan
produktivitas provinsi) 13. Orientasi penguatan jeruk keprok / siem : 1) Inisiasi (Perluasan
 Peningkatan produktivitas melalui Gerakan Penerapan Areal, Peningkatan Kapasitas SDM, Peningkatan Produksi,
Pengelolaan Tanaman Terpadu (GPPTT), serta perluasan Penumbuhan Penangkar); 2) Penumbuhan (Perluasan Areal,
areal tanam Peningkatan Kapasitas SDM, Penumbuhan Penangkar,
 Peningkatan penggunaan benih unggul baru dan Peningkatan Produksi, Peningkatan Kualitas); 3) Pengembangan
bersertifikat (Perluasan Areal, Peningkatan kapasitas SDM, Peningkatan
 Penurunan tingkat kehilangan hasil melalui fasilitasi Produksi, Peningkatan Kualitas dan Dukungan Sarana Prasarana);
alsintan 4) Pemantapan (Perluasan Areal, Peningkatan kapasitas SDM,
c. Pemantapan (produktivitas kabupaten > produktivitas provinsi Peningkatan Produksi, Peningkatan Kualitas, Peningkatan Nilai
dan nasional) Tambah, Dukungan Sarana Prasarana, Kemitraan);
[vi]
14. Orientasi penguatan bawang merah : 1) Inisiasi (Perluasan Areal,
Peningkatan Kapasitas SDM, Peningkatan Produksi, Penumbuhan
Penangkar); 2) Penumbuhan (Perluasan Areal, Peningkatan
Kapasitas SDM, Penumbuhan Penangkar, Peningkatan Produksi,
Peningkatan Kualitas); 3) Pengembangan (Perluasan Areal (off
season), Peningkatan kapasitas SDM, Peningkatan Produksi,
Peningkatan Kualitas, Dukungan Sarana & Prasarana); 4)
Pemantapan (Perluasan Areal (off season), Peningkatan kapasitas
SDM, Peningkatan Produksi, Peningkatan Kualitas, Peningkatan
Nilai Tambah, Dukungan Sarana & Prasarana, Kemitraan)
15. Orientasi penguatan Cabai merah ( Gambar 8.23) : 1) Inisiasi
(Perluasan Areal, Peningkatan Kapasitas SDM, Peningkatan
Produksi, Peningkatan Kualitas); 2) Penumbuhan (Perluasan
Areal, Peningkatan kapasitas SDM, Peningkatan Produksi,
Peningkatan Kualitas, Dukungan Sarana & Prasarana); 3)
Pengembangan (Perluasan Areal, Peningkatan kapasitas SDM,
Peningkatan Produksi, Peningkatan Kualitas, Peningkatan Nilai
Tambah, Dukungan Sarana & Prasarana, Kemitraan); 4)
Pemantapan (Perluasan Areal (off season), Peningkatan kapasitas
SDM, Peningkatan Produksi, Peningkatan Kualitas, Peningkatan
Nilai Tambah, Dukungan Sarana & Prasarana, Kemitraan) dan 5)
Integrasi antar Kawasan (Perluasan Areal (off season),
Peningkatan kapasitas SDM, Peningkatan Produksi, Peningkatan
Kualitas, Peningkatan Nilai Tambah, Dukungan Sarana &
Prasarana, Kemitraan, Integrasi Antar Kawasan);
16. Orientasi penguatan Cabai rawit : 1) Inisiasi (Perluasan Areal,
Peningkatan Kapasitas SDM, Peningkatan Produksi ); 2)
Penumbuhan (Perluasan Areal, Peningkatan Kapasitas SDM,
Peningkatan Produksi, Peningkatan Kualitas); 3) Pengembangan
(Perluasan Areal, Peningkatan kapasitas SDM, Peningkatan
Produksi, Peningkatan Kualitas dan Dukungan Sarana &
Prasarana); 4) Pemantapan (Perluasan Areal, Peningkatan
kapasitas SDM, Peningkatan Produksi, Peningkatan Kualitas,
Peningkatan Nilai Tambah, Dukungan Sarana & Prasarana,
Kemitraan.
[vii]
DAFTAR ISI

halaman

PENGANTAR --------------------------------------------------------------------- ii 4.3. Metode Penyusunan Strategi dan Rencana Aksi ------ 40
RINGKASAN EKSEKUTIF ------------------------------------------------------- iii
DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------ vi V. POTENSI KOMODITAS UNGGULAN DAN KAWASAN TANAMAN
DAFTAR TABEL ------------------------------------------------------------------ viii PANGAN DAN HORTIKULTURA ------------------------------------ 42
DAFTAR GAMBAR -------------------------------------------------------------- ix 5.1. Kondisi Umum Wilayah, Agroekologis
DAFTAR BOX ---------------------------------------------------------------------- xi dan Lingkungan ------------------------------------------------ 42
DAFTAR LAMPIRAN ------------------------------------------------------------ xii 5.2. Kependudukan dan Sosial Budaya dan
DAFTAR PUSTAKA -------------------------------------------------------------- xiii Kesejahteraan -------------------------------------------------- 50
5.3. Sarana Prasarana dan Kelembagaan --------------------- 53
I. PENDAHULUAN --------------------------------------------------------- 1 5.4. Ekonomi, Konsumsi dan Pemasaran
1.1. Latar Belakang -------------------------------------------------- 2 Hasil Pertanian -------------------------------------------------- 56
1.2. Tujuan ------------------------------------------------------------- 5 5.5. Sumber Daya Manusia --------------------------------------- 59
1.3. Sasaran yang Diharapkan ------------------------------------ 6
1.4. Dasar Hukum --------------------------------------------------- 6 VI. ANALISA PERENCANAAN PENGEMBANGAN KOMODITAS
1.5. Pengertian ------------------------------------------------------- 7 UNGGULAN DAN KAWASAN TANAMAN PANGAN DAN
1.6. Ruang Lingkup -------------------------------------------------- 10 HORTIKULTURA --------------------------------------------------------- 61
1.7. Sistimatika ------------------------------------------------------- 11 6.1. Analisa Biofisik Sumberdaya Lahan untuk
Pengembangan Tanaman dan Hortikultura ------------- 62
II. ISU STRATEGIS DAN ARAH KEBIJAKAN ---------------------------- 13 6.2. Analisa Kependudukan, Sosial Budaya dan
2.1. Permasalahan dan Tantangan Pembangunan Kesejahteraan -------------------------------------------------- 68
Tanaman Pangan dan Hortikultura ----------------------- 14 6.3. Analisa Sarana Prasarana dan Kelembagaan ----------- 75
2.2. Visi dan Misi ----------------------------------------------------- 20 6.4. Analisa Ekonomi, Konsumsi dan Pengembangan
2.3. Maksud dan Tujuan Pengembangan Kawasan Pemasaran Hasil ----------------------------------------------- 78
Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur -------- 21 6.5. Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian ---- 90
2.4. Sasaran Strategis Pengembangan Kawasan 6.6. Implikasi Kebijakan -------------------------------------------- 91
Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur -------- 23
2.5. Program Prioritas ---------------------------------------------- 23 VII. STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN
TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA ---------------------- 94
III. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ---------------------- 25 7.1. Strategi Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan
3.1. Tinjauan Pustaka ----------------------------------------------- 26 dan Hortikultura ------------------------------------------------ 96
3.2. Kerangka Pemikiran ------------------------------------------- 35 7.2. Kebijakan Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan
dan Hortikultura ------------------------------------------------ 98
IV. METODOLOGI ----------------------------------------------------------- 37 7.3. Langkah Operasional ------------------------------------------ 98
4.1. Pengumpulan, Pengolahan dan Analisis Data ---------- 38 7.4. Indikator Keberhasilan --------------------------------------- 100
4.2. Metode Pendekatan ------------------------------------------ 39 7.5. Indikator Keberhasilan --------------------------------------- 108
[viii]
VIII. ROAD MAP DAN RENCANA AKSI PENGEMBANGAN
KAWASAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA -------- 109
8.1. Overview Pengembangan Kawasan Agropolitan
(PKA) Jawa Timur ---------------------------------------------- 110
8.2. Road Map dan Rencana Aksi Pengembangan Kawasan
Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur -------- 112
8.3. Program / Kegiatan Pengembangan Kawasan
Tanaman Pangan dan Hortikultura Tahun 2015-2019 - 153

IX. PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN -------------------- 156


9.1. Pemantauan dan Evaluasi ----------------------------------- 157
9.2. Pelaporan -------------------------------------------------------- 158

X. PENUTUP ----------------------------------------------------------------- 160


10.1. Kesimpulan ------------------------------------------------------- 161
10.2. Rencana Tindak Lanjut ---------------------------------------- 164

[ix]
DAFTAR TABEL

Halaman

5.1. Klasifikasi Tanah ---------------------------------------------------------- 46 6.5. Analisa Ketersediaan Pangan Jawa Timur Tahun 2010-2014 - 85
5.2. Penggunaan Lahan Eksisting Jawa Timur Tahun 2014 ---------- 49 6.6. Produksi, Konsumsi dan Surplus Komoditas Tanaman Pangan
5.3. Karakteristik Penduduk Jawa Timur pada Tahun 2010 – 2015 51 Utama Jawa Timur Tahun 2014 -------------------------------------- 87
5.4. Perkembangan Penduduk Miskin Jawa Timur pada 6.7. Produksi, Konsumsi dan Surplus Hortikultura Utama Jawa Timur
Tahun 2010 – 2014 ------------------------------------------------------ 52 Tahun 2014 ---------------------------------------------------------------- 88
5.5. Rata-rata Pendapatan Per Rumah Tangga Pertanian
Menurut Sumber Pendapatan/Penerimaan selama 7.1. Ciri-ciri Kawasan Pertanian menurut Tahapan
Setahun (000 Rp) --------------------------------------------------------- 53 Perkembangannya ------------------------------------------------------- 96
5.6. Jumlah Waduk, Volume Tampung, Kapasitas Efektif dan Luas 7.2. Klasifikasi Kawasan Tanaman Pangan menurut
Daerah Genangan pada Wilayah Sungai di Jawa Timur -------- 54 Perkembangannya ------------------------------------------------------- 97
5.7. Jumlah Mata Air, Debit Rerata Tahunan dan Volume 7.3. Klasifikasi Kawasan Hortikultura ------------------------------------- 97
Tahunan di Wilayah Sungai UPT PSDAW di Jawa Timur
Tahun 2012 ---------------------------------------------------------------- 55 8.1. Klasifikasi Kawasan Tanaman Pangan Jawa Timur
5.8. Produk Domestik Regional Bruto Jawa Timur Tahun 2014 Tahun 2015 ----------------------------------------------------------------- 114
(Milyar Rupiah) ----------------------------------------------------------- 56 8.2. Klasifikasi Kawasan Hortikultura Jawa Timur
5.9. Konsumsi Rata-rata Beras, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, Bawang Tahun 2015 ----------------------------------------------------------------- 136
Merah, Cabe Merah dan Jeruk per Kapita Setahun di Indonesia, 8.3. Profil Jeruk Siam / Keprok Jawa Timur Tahun 2015 ------------- 137
2009-2013 ----------------------------------------------------------------- 58 8.4. Profil Bawang Merah Jawa Timur Tahun 2015 ------------------- 141
5.10. Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas di Jawa Timur yang 8.5. Profil Cabai Merah Jawa Timur Tahun 2015 ----------------------- 147
Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2014 ------------ 59 8.6. Profil Cabai Merah Jawa Timur Tahun 2015 ----------------------- 151
5.11. Karakteristik Tenaga Kerja Pertanian, Kehutanan, Perburuan,
dan Perikanan Jawa Timur Tahun 2014 ---------------------------- 59

6.1. Perkembangan Lahan Pertanian Jawa Timur


Tahun 2010 – 2014 ------------------------------------------------------ 65
6.2. Tekanan Penduduk (TP) terhadap Lahan Sawah
di Jawa Timur Tahun 2010-2014 ------------------------------------- 66
6.3. Kebutuhan dan Ketersediaan Alat dan mesin Pertanian di Jawa
Timur Tahun 2010-2014 ------------------------------------------------ 77
6.4. Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur Tahun
2010-2014 ----------------------------------------------------------------- 81

[x]
DAFTAR GAMBAR

Halaman

1.1. Padi ------------------------------------------------------------------------ 2 6.8. Perbandingan Rumah Tangga Pertanian Pengguna


2.1. Bawang Merah ---------------------------------------------------------- 14 Lahan dan Petani Gurem Tahun 2013 --------------------------- 71
2.2. Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 6.9. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Menurut Golongan
Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan dan Luas Lahan yang Dikuasai, ST2003 dan ST2013 ------------------ 71
Hortikultura Jawa Timur Tahun 2015-2019 ---------------------- 24 6.10. Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulanan
3.1. Kerangka Pemikiran Masterplan Pengembangan Kawasan Tahun 2012 - 2014 (2012=100) ------------------------------------- 73
Tanaman Pangan dan Hortikultura Jawa Timur ---------------- 36 6.11. Nilai Tukar Petani SubSektor Jawa Timur
Tahun 2012 – 2014 ---------------------------------------------------- 73
5.1. Jeruk Siam / Keprok --------------------------------------------------- 43 6.12. Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Timur Bulanan Tahun 2014
5.2. Peta Ketinggian Lahan ------------------------------------------------ 44 (2012=100) -------------------------------------------------------------- 74
5.3. Peta Kemiringan Lereng ---------------------------------------------- 44 6.13. Jaringan Irigasi Usahatani / Jaringan Irigasi Desa, 2014 ------ 75
5.4. Peta Jenis Tanah -------------------------------------------------------- 45 6.14. Jaringan Irigasi Usahatani / Jaringan Irigasi Desa, 2014 ------ 75
5.5. Keadaan Jumlah Curah Hujan Tahun 2010- 2014 -------------- 46 6.15. Distribusi PDRB (ADHB) Seri 2010 Jawa Timur Menurut
5.6. Keadaan Rerata Jumlah Curah Hujan Tahun 2010- 2014 ---- 47 Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
5.7. Rumah Tangga Pertanian dengan Sumber Pendapatan Jasa Pertanian Tahun 2014 (%) ------------------------------------- 78
Utama Usaha Sektor Pertanian (Sensus Pertanian 2013) ----- 52 6.16. Distribusi PDRB (ADHB) Seri 2010 Jawa Timur Menurut
Lapangan Usaha Pertanian, Peternakan, Perburuan dan
6.1. Peta Peruntukan Pertanian Pangan Lahan Basah dan Kering Jasa Pertanian Tahun 2010 - 2014 (%) ---------------------------- 78
Provinsi Jawa Timur --------------------------------------------------- 63 6.17. Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Menurut
6.2. Luas dan Sebaran Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
(LP2B) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur ---------------- 64 Tahun 2010 – 2014 (%) ----------------------------------------------- 79
6.3. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk 6.18. Rasio Ketersediaan Pangan (‘IAV’) Jawa Timur
Jawa Timur 2010-2014 ------------------------------------------------ 68 Tahun 2014 ------------------------------------------------------ 86
6.4. Piramida Penduduk Jawa Timur 2010 dan 2015 --------------- 69 6.19. Rerata Kontribusi Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura
6.5. Jumlah Penduduk Perkotaan dan Perdesaan Jawa Timur terhadap Nasional Produksi Tanaman Pangan dan
Jawa Timur 2010-2014 ------------------------------------------------ 69 Hortikultura Jawa Timur Tahun 2010-2014 (persen) --------- 92
6.6. Peta Sebaran Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian
Menurut Kabupaten / Kota Tahun 2013 ------------------------- 70 7.1. Langkah Operasional Pengembangan Kawasan Tanaman
6.7. Peta Sebaran Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Pangan dan Hortikultura --------------------------------------------- 100
Tahun 2013 -------------------------------------------------------------- 70

[xi]
8.1. Peta Rerata Produktivitas Padi Jawa Timur 8.25. Alternatif dan Peluang Industri Cabai Merah ------------------ 149
Tahun 2010 – 2014 ---------------------------------------------------- 115 8.26. Tahapan Pengembangan Kawasan Cabai Rawit
8.2. Peta Kawasan Padi Tahun 2015 ------------------------------------- 116 di Jawa Timur Tahun 2015 – 2019 --------------------------------- 152
8.3. Tahapan Pengembangan Kawasan Padi di Jawa Timur
Tahun 2015 – 2019 --------------------------------------------------- 118
8.4. Alternatif dan Peluang Industri Beras ----------------------------- 119
8.5. Peta Rerata Produktivitas Jagung Jawa Timur
Tahun 2010 – 2014 ---------------------------------------------------- 120
8.6. Peta Kawasan Jagung Tahun 2015 --------------------------------- 121
8.7. Tahapan Pengembangan Kawasan Jagung di Jawa Timur
Tahun 2015 – 2019 --------------------------------------------------- 122
8.8. Alternatif dan Peluang Industri Jagung --------------------------- 124
8.9. Peta Rerata Produktivitas Kedelai Jawa Timur
Tahun 2010 – 2014 ---------------------------------------------------- 125
8.10. Peta Kawasan Kedelai Tahun 2015 --------------------------------- 126
8.11. Tahapan Pengembangan Kawasan Kedelai di Jawa Timur
Tahun 2015 – 2019 --------------------------------------------------- 128
8.12. Alternatif dan Peluang Industri Kedelai -------------------------- 129
8.13. Peta Rerata Produktivitas Ubi Kayu Jawa Timur
Tahun 2010 – 2014 ---------------------------------------------------- 131
8.14. Peta Kawasan Ubi Kayu Tahun 2015 ------------------------------- 132
8.15. Tahapan Pengembangan Kawasan Ubi Kayu di Jawa Timur
Tahun 2015 – 2019 --------------------------------------------------- 133
8.16. Alternatif dan Peluang Industri Ubi Kayu ------------------------ 134
8.17. Peta Kawasan Jeruk Siam / Keprok Jawa Timur
Tahun 2015 -------------------------------------------------------------- 138
8.18. Tahapan Pengembangan Kawasan Jeruk di Jawa Timur
Tahun 2015 – 2019 --------------------------------------------------- 139
8.19. Alternatif dan Peluang Industri Jeruk ----------------------------- 140
8.20. Peta Kawasan Bawang Merah di Jawa Timur
Tahun 2015 --------------------------------------------------------------- 142
8.21. Tahapan Pengembangan Kawasan Bawang Merah
di Jawa Timur Tahun 2015 – 2019 -------------------------------- 143
8.22. Alternatif dan Peluang Industri Bawang Merah --------------- 144
8.23. Peta Kawasan Cabai Merah Jawa Timur Tahun 2015 --------- 146
8.24. Tahapan Pengembangan Kawasan Cabai Merah
di Jawa Timur Tahun 2015 – 2019 -------------------------------- 148
[xii]
DAFTAR BOX DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1.1. 8 Kawasan Agropolitan di Jawa Timur ---------------------------- 3 1. Peta Rencana Struktur Ruang Provinsi Jawa Timur;
2. Peta Rencana Pola Ruang Provinsi Jawa Timur;
2.1. Sasaran Kawasan Tanaman Pangan dan Hortikultura 3. Peta Rencana Kawasan Strategis Ekonomi Provinsi Jawa Timur;
Jawa Timur --------------------------------------------------------------- 22 4. Peta Rencana Kawasan Strategis Non Ekonomi Provinsi Jawa
Timur Peta Kawasan Kedelai Tahun 2015;
3.1. Pendekatan Kawasan Komoditas Unggulan --------------------- 27 5. Keadaan Cuaca Bulanan Jawa Timur Tahun 2010 - 2014 (BPS
3.2. Konsep Pengembangan Wilayah ----------------------------------- 30 Provinsi Jawa Timur dalam Provinsi Jawa Timur dalam Angka,
Tahun 2010-2014);
6.1. Rumus Kebutuhan Alsintan, Indeks, BEP dan 6. Penggunaan Lahan Sawah dan Lahan Pertanian Bukan Sawah (ha)
Kapasitas Alsintan ----------------------------------------------------- 76 per Kabupaten/kota Tahun 2010 – 2014, ( (BPS Provinsi Jawa
6.2. Sasaran Luas Tanam dan Produktivitas --------------------------- 77 Timur dengan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Rekapitulasi
6.3. Analisis Aspek Ketersediaan Pangan ------------------------------ 80 Luas Baku Lahan Menurut Jenis Lahan, 27 Maret 2015);
6.4. Pola Konsumsi ---------------------------------------------------------- 84 7. Proyeksi Penduduk Pertengaham Tahun Menurut
Kabupaten/Kota Tahun 2010 – 2014, ( BPS Provinsi Jawa Timur,
7.1. Kriteria Kawasan ------------------------------------------------------- 96 Provinsi Jawa Timur Dalam Angka Tahun 2014 dan 2015);
8. Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian Pengguna Lahan dan
Rumah Tangga Petani Gurem, ST2003 dan ST2013;
9. Produksi Padi, Jagung, Kedelai, Jeruk Siam, Bawang Merah Cabai
Merah dan Cabai Rawit Jawa Timur Tahun 2010 - 2014 (Data
ATAP BPS Provinsi Jawa Timur);
10. Rasio Ketersediaan Pangan IAV Jawa Timur Tahun 2014 Tahun
2010-2014);
11. Kontribusi Produksi Padi, Jagung, Kedelai, Ubi Kayu, Jeruk, Cabai
Merah dan Bawang Merah Jawa Timur terhadap Produksi
Nasional Tahun 2014

[xiii]
DAFTAR PUSTAKA

10. _______________, 2005, Prospek dan Arah Pengembangan


Agribisnis Jagung, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Departemen Pertanian Jakarta;
1. _______________, 2015, Rencana Strategis (Renstra) 11. _______________, 2005, Prospek dan Arah Pengembangan
Kementerian Pertanian tahun 2015-2019, Kementerian Agribisnis Kedelai, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian, Jakarta; Pertanian, Departemen Pertanian Jakarta;
2. Peraturan Menteri Pertanian Nomor 41/ Permentan /OT.140/ 12. _______________, 2005, Prospek dan Arah Pengembangan
9/2009 tentang Kriteria Teknis Kawasan Peruntukan Agribisnis Ubi Kayu, Badan Penelitian dan Pengembangan
Pertanian; Pertanian, Departemen Pertanian Jakarta;
3. Peraturan Daerah nomor : 3 tahun 2014 tentang Rencana 13. _______________, 2005, Prospek dan Arah Pengembangan
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Agribisnis Jeruk, Badan Penelitian dan Pengembangan
Jawa Timur Tahun 2014 - 2019; Pertanian, Departemen Pertanian Jakarta;
4. Keputusan Menteri Pertanian nomor : 03/Kpts/PD.120/ 14. _______________, 2005, Prospek dan Arah Pengembangan
1/2015 tentang Penetapan Kawasan Padi, Jagung, Kedelai dan Agribisnis Bawang Merah, Badan Penelitian dan
Ubi kayu Nasional; Pengembangan Pertanian, Departemen Pertanian Jakarta;
5. Keputusan Menteri Pertanian nomor : 45/Kpts/PD.120 15. _______________, 2005, Prospek Dan Arah Pengembangan
/1/2015 tentang Penetapan Kawasan Cabai, Bawang Merah Agribisnis: Dukungan Aspek Mekanisasi Pertanian, Badan
dan Jeruk Nasional; Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Departemen
6. Peraturan Menteri Pertanian nomor : 50/Permentan/CT.140 Pertanian, Jakarta;
/8/2012 tentang Pedoman Pengembangan Kawasan 16. _______________, 2006, Indonesia 2005 – 2025 Buku Putih
Pertanian; Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan
7. Bambang Winarso, 2013, Kebijakan Pengembangan dan Teknologi Bidang Ketahanan Pangan, Kementerian
Komoditas Tanaman Pangan dalam Mendukung Program Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Jakarta;
Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan 17. _______________, 2008, Teknologi Budidaya Cabai Merah,
Ekonomi Indonesia (MP3EI) Studi Kasus di Propinsi Gorontalo; Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi
8. _______________, 2003, Petunjuk Teknis Penelitian Dan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Pengkajian Nasional Hortikultura Dan Indikator Pembangunan Departemen Pertanian Jakarta;
Pertanian, Balai Pengkajian Dan Pengembangan Teknologi 18. Peraturan Gubernur Jawa Timur No 69 / 2009 tentang
Pertanian Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2010;
Departemen Pertanian;
9. _______________, 2005, Prospek dan Arah Pengembangan 19. _______________, 2011, Road Map / Rancang Bangun
Agribisnis Padi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pengembangan Kawasan Bawang Merah di Jawa Timur 2012 ~
Pertanian, Departemen Pertanian Jakarta; 2014, Dinas pertanian Provinsi Jawa Timur;
20. Peraturan Gubernur Jawa Timur No 93 / 2010 tentang
Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2011;

[xiv]
21. _______________, 2011, Road Map / Rancang Bangun 34. _______________, 2013, Buletin Konsumsi Pangan edisi
Pengembangan Kawasan Cabai Merah di Jawa Timur 2012 ~ volume 4 nomor 4 tahun 2013, Pusat Data dan Sistem
2014, Dinas pertanian Provinsi Jawa Timur; Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian, Jakarta;
22. _______________, 2011, Jawa Timur Dalam Angka 2011, BPS 35. Peraturan Gubernur Jawa Timur No 72 / 2014 tentang
Provinsi Jawa Timur; Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2015;
23. Ari Krisnohadi, 2011, Tekanan Penduduk dan Trend 36. _______________, 2014, Jawa Timur Dalam Angka 2014, BPS
Perubahan Penggunaan Lahan Potensial untuk Pertanian di Provinsi Jawa Timur;
Kota Singkawang Kalimantan Barat, Prosiding Seminar 37. _______________, 2014, Metode Perencanaan Pertanian,
Nasional Budidaya Pertanian | Urgensi dan Strategi Kementerian Pertanian, Jakarta;
Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian, Bengkulu; 38. Menteri Pertanian, 2014, Lampiran 2. Peraturan Menteri
24. Peraturan Gubernur Jawa Timur No 81 / 2011 tentang Pertanian/Ketua Harian Dewan Ketahanan Pangan Nomor :
Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2012; 43/Permentan/Ot.140/7/2010, Tanggal : 27 Juli 2010 Tentang
25. Peraturan Gubernur Jawa Timur No 72 / 2012 tentang Pedoman Sistem Kewaspadaan Pangan dan Gizi Tingkat
Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2013; Provinsi, Kementerian Pertanian, Jakarta;
26. _______________, 2012, Jawa Timur Dalam Angka 2012, BPS 39. _______________, 2014, Buletin Konsumsi Pangan edisi
Provinsi Jawa Timur; volume 5 nomor 1 tahun 2014, Pusat Data dan Sistem
27. Peraturan Gubernur Jawa Timur No 78 / 2013 tentang Upah Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian, Jakarta;
Minimum Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2014; 40. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tanggal 8 Januari
28. _______________, 2013, Kalender Tanam Terpadu, 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Penelitian, Pengkajian, Pengembangan dan Penerapan, Badan Nasional Tahun 2015-2019;
Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Kementerian 41. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015
Pertanian, Jakarta; tentang Kebijakan Pengadaan Gabah/Beras dan Penyaluran
29. _______________, 2013, Jawa Timur Dalam Angka 2013, BPS Beras oleh Pemerintah;
Provinsi Jawa Timur; 42. _______________, 2015, Atlas Peta Potensi Pengembangan
30. _______________, 2013, Berita Resmi Statistik No. 82/12/35 Kawasan pertanian Padi, Jagung, Kedelai dan Ubi Kayu
Th. XI, 2 Desember 2013 tentang Hasil Sensus Pertanian 2013 Provinsi Jawa Timur, Kementerian Pertanian, Jakarta;
(Angka Tetap); 43. _______________, 2015, Jawa Timur Dalam Angka 2015, BPS
31. _______________, 2013, Potret Usaha Pertanian Provinsi Provinsi Jawa Timur;
Jawa Timur Menurut Subsektor (Hasil Pencacahan Lengkap 44. _______________, 2015, Neraca Bahan Makanan (NBM)
Sensus Pertanian 2013 dan Survei Pendapatan Rumah Tangga Pusdatin Kementerian Pertanian, Jakarta;
Usaha Pertanian 2013), BPS Provinsi Jawa Timur;
32. _______________, 2013, Buletin Konsumsi Pangan edisi
volume 4 nomor 2 tahun 2013, Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian, Jakarta;
33. _______________, 2013, Buletin Konsumsi Pangan edisi
volume 4 nomor 3 tahun 2013, Pusat Data dan Sistem
Informasi Pertanian, Kementerian Pertanian, Jakarta;

[xv]

Anda mungkin juga menyukai