DI KOTA BANJARBARU
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana (S1)
Konsentrasi:
Manajemen Publik
1710411310021
2021
ABSTRAK
i
ABSTRACT
This study aims to: 1) Knowing the innovation of E-KTP services based on
the Dukcapil Mobile Application, 2) Knowing the inhibiting factors for the
innovation of E-KTP services based on the Dukcapil’s Application. This research
method uses a qualitative approach with a qualitative descriptive type of research.
The location of this research was carried out in the Disdukcapil of Banjarbaru City.
Sources of data used by researchers are primary data and secondary data with data
collection techniques using observation, interviews, and documentation. For data
analysis techniques, researchers use data reduction, data presentation, and
conclusions or verification.
The results showed that the innovation of the E-KTP service based on the
Banjarbaru Dukcapil Application made by the Disdukcapil of Banjarbaru City was
running well and had met the innovation attribute criteria (relative advantage,
compatibility, compexity, triability, and observability) proposed by Rogers in
Suwarno. However, in this study, there are inhibiting factors, namely the unstable
network connection factor and the limited knowledge of the community on
technology.
Based on the results of the study, the researchers suggested that the
Banjarbaru Cities Disdukcapil should conduct direct socialization by visiting each
ward in Banjarbaru City and socializing with social media so that people can
quickly find out E-KTP services through the Banjarbaru Dukcapil Mobile
Application without having to come to the office Banjarbaru Cities Disdukcapil
office first.
Keywords: Innovation, Public Service, Mobile Application
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
serta dukungan dari berbagai pihak yang berkontribusi baik secara moril maupun
materil, langsung ataupun secara tidak langsung sehingga skripsi ini bisa
sebanyak-banyaknya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si, M.Sc selaku Rektor Universitas
Lambung Mangkurat.
2. Bapak Dr. Ir. Muhammad Fauzi, MP selaku Pelaksana Tugas (Plt) Dekan
3. Bapak Prof. Dr. H. Asmu’i, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
4. Ibu Erma Ariyani, S.Sos, M.Sc selaku Ketua Program Studi Administrasi
Publik Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lambung
Mangkurat.
5. Bapak Sugeng Karyadi, S.Sos, M.AP selaku Dosen Pembimbing yang telah
iii
6. Bapak Dr. M. Riduansyah Syafari, S.Sos, MPA selaku Dosen Penguji I yang
telah memberikan saran dan masukan bagi penulis demi kelancaran dan
7. Bapak Sidderatul Akbar, S.Sos, M.Si selaku Dosen Penguji II yang juga
telah memberikan saran dan masukan bagi penulis demi kelancaran dan
8. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Administrasi Publik Fakultas
Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Lambung Mangkurat yang selama
9. Kedua orang tua tercinta serta adik yang selalu memberikan dukungan serta
Hafizh, Alya, Azwar, Jihan, Purbo, Almarhumah Nurul, Fio, Rifal, Nindia,
Raby, Mutia, Dini, Rahmi, Naila dan Melan. Serta sahabat-sahabat diluar
perkuliahan yaitu Ali dan Refly yang selalu memberikan semangat dan
11. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
penulis, namun sebagai manusia biasa, penulis menyadari masih memiliki banyak
kekurangan dan tidak luput dari kesalahan serta kekhilafan baik dari segi penulisan
iv
Demikian penulis mengharapkan agar skripsi ini dapat dipergunakan
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk memaksimalkan skripsi ini.
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................ viii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 8
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 9
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 11
2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................................ 11
2.2 Konsep Inovasi..................................................................................... 15
2.3 Konsep Pelayanan Publik ..................................................................... 21
2.4 Konsep Inovasi Pelayanan Publik ......................................................... 27
2.5 Konsep KTP Elektronik (E-KTP) ......................................................... 32
2.6 Konsep Aplikasi ................................................................................... 33
2.7 Konsep Electronic Government (E-Government).................................. 35
2.8 Kerangka Pemikiran ............................................................................. 38
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 39
3.1 Pendekatan Penelitian........................................................................... 39
3.2 Lokasi Penelitian .................................................................................. 40
3.3 Sumber Data dan Instrumen ................................................................. 40
3.4 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 42
3.5 Teknik Analisis Data ............................................................................ 43
BAB IV GAMBARAN UMUM......................................................................... 45
Profil Kota Banjarbaru ......................................................................... 45
Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarbaru ....... 48
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 59
5.1 Hasil Penelitian .................................................................................... 59
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................ 73
BAB VI PENUTUP ........................................................................................... 87
vi
6.1 Kesimpulan .......................................................................................... 87
6.2 Saran .................................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 89
LAMPIRAN ...................................................................................................... 91
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
BAB I
PENDAHULUAN
pelayanan publik yang penting karena cakupannya yang luas, meliputi seluruh
layanan ini telah menjadi titik sentral dari sektor layanan lainnya, seperti
yang meliputi 34 (tiga puluh empat) provinsi; dan 416 (empat ratus enam belas)
adminduk dengan baik. Petunjuk teknisnya yang diterbitkan tahun 2019 antara
1
Di abad yang ke 21 ini banyak sekali perkembangan-perkembangan
Kehidupan saat ini nyaris tidak lepas dari teknologi, hampir di semua lini
perlu diragukan lagi, kemajuan teknologi membuat kita semakin mudah untuk
berkomunikasi dengan orang lain. Tidak ada batasan wilayah antara satu
teknologi yang ada, mulai dari handphone, laptop, netbook dan gadget-gadget
dengan aplikasi-aplikasi yang sangat canggih, mau tidak mau para pengguna
perubahan, begitu juga pada sektor pelayanan publik yang dilakukan oleh
dihadapi oleh masyarakat maka perlu ada program atau kebijakan yang dapat
2
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi, solusi tersebut bisa datang dari
informasi ini merupakan modal dasar yang dapat dimanfaatkan untuk menilai
pelayanan yang dimediasi oleh aplikasi yang berbasis internet. Hal ini berarti
teknologi informasi dan komunikasi yang mana aparat pelayanan publik tidak
service merupakan metode yang dianggap lebih efektif dan efisien dalam
layanan (pemerintah).
3
Salah satu penerapan e-government dalam pelayanan publik dengan
penggunaan teknologi dan informasi yang saat ini sedang dilaksanakan dalam
disebut dengan E-KTP. E-KTP merupakan cara baru jitu yang ditempuh oleh
biometric yang ada di dalamnya, maka setiap pemilik E-KTP dapat terhubung
format KTP Nasional dengan sistem pengamanan khusus yang berlaku sebagai
negara Indonesia dan orang asing yang memiliki izin tinggal tetap dan telah
berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin atau pernah nikah secara sah.
Fungsi dan kegunaan E-KTP yaitu: (1) Sebagai identitas jati diri, (2)
Berlaku Nasional, sehingga tidak perlu lagi membuat KTP lokal untuk
KTP ganda dan pemalsuan KTP dan terciptanya keakuratan data penduduk
4
database kependudukan yang akurat, sehingga data pemilih dalam Pemilu dan
Pemilukada yg selama ini sering bermasalah tidak akan terjadi lagi, dan semua
warga negara indonesia yang berhak memilih serta terjamin hak pilihnya, (5)
semua ketentuan yang di atur dalam UU No.23 Thn 2006 & Perpres No.26 Thn
2009 dan Perpres No.35 Thn 2010, sehingga berlaku secara nasional, dengan
lembaga pemerintah dan swasta, karena tidak lagi memerlukan KTP setempat.
2020 dan mitos Indonesia 'kebal' virus corona pun patah. Saat itu setidaknya
sendiri ada total 2.624 kasus per tanggal 16 Februari 2021. (Sumber:
https://corona.kalselprov.go.id)
5
bentuk tindak lanjut atas Kementerian Dalam Negeri yang mengeluarkan surat
Aplikasi Dukcapil Mobile yang dapat diunduh di Play Store atau website
pelayanannya dimulai dari pukul 08.30 WITA sampai dengan pukul 14.00
8 Juni 2020 tadi dengan tambahan aturan protokol kesehatan sesuai dengan
menunggu kondisi kondusif dari COVID-19 dan aplikasi ini akan dilakukan
Home (WFH) dan hanya 30% ASN yang ada di kantor. Pelayanan secara online
pindah, perubahan kartu keluarga, akta kelahiran, akta kematian, cetak Kartu
Identitas Anak (KIA), cek blangko KTP, hingga indeks kepuasan masyarakat.
51.337 pengajuan ada 23.415 pengajuan yang ditolak oleh pihak Disdukcapil
Kota Banjarbaru, yang artinya hampir 50% berkas dari masyarakat ditolak.
6
setelah dari kelurahan. Setelah dapat surat dari kelurahan, pihak kelurahan
dilakukan secara online melalui aplikasi dan tidak lagi secara tatap muka.
namun karena tidak adanya koordinasi oleh Disdukcapil Kota Banjarbaru dan
pengajuan secara online, dan terkadang masyarakat yang tidak mengerti ini
tidak mau diajari bagaimana cara pengajuan secara online dan padahal kalau
Penulis juga sempat bertanya kepada seorang ibu yang sedang mengurus
7
lewat aplikasi, namun karena foto yang beliau upload buram (tidak jelas) yang
Banjarbaru) untuk mengurus berkas kembali dan ternyata petugas Help Desk
pelayanan offline memang seratus persen sudah ditiadakan dan memang masih
untuk mengurus berkas atau sekedar mencari info Aplikasi Dukcapil Mobile.
teknologi yang tidak dapat lepas dari segala aktivitas masyarakat dan
Banjarbaru Mobile yang dibuat karena adanya pandemi COVID-19 yang tak
kunjung usai, serta banyaknya pengajuan yang ditolak oleh pihak Disdukcapil
dengan latar belakang yang dibangun peneliti, maka muncul rumusan masalah
yaitu:
8
Sipil Kota Banjarbaru?
adalah:
pelayanan publik.
9
adalah dapat dijadikan bahan masukan positif dalam pengembangan
yang tidak hanya secara lokal saja, tetapi dapat dikembangkan secara
menyeluruh.
10
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dibawah ini:
Tabel 1.1
Penelitian Terdahulu
Metode
No. Nama Judul Hasil Penelitian
Penelitian
1 Anisa Inovasi Pelayanan Peneliti Hasil penelitian
Cahyaningrum, Melalui Aplikasi menggunakan menunjukkan bahwa
Rino Ardhian “Dukcapil Dalam metode pelaksanaan inovasi
Nugroho, Genggaman” penelitian pelayanan kartu identitas
(2019) oleh Dinas kualitatif. anak melalui aplikasi
Universitas Kependudukan “dukcapil dalam
Sebelas Maret, dan Pencatatan genggaman” dari 6
Surakarta. Sipil Kota tipologi inovasi yang
Surakarta. ada, hanya dimensi
organisasional pada
tipologi proses
(organisasional)
sistemik yang tidak
memenuhi. Hal tersebut
terjadi karena tidak
adanya perubahan pada
struktur organisasi dari
dinas terkait. Pada
inovasi sistemik, masih
adanya kendala jaringan
yang ditemukan pada
penggunaan layanan
tersebut. Adanya inovasi
pelayanan kartu identitas
11
anak melalui aplikasi
“dukcapil dalam
genggaman” dapat
mengatasi permasalahan
sebelum inovasi ini
diciptakan,
12
Penyelenggaraan
inovasi. Faktor
pendukung inovasi
Disdukcapil Digi mobile
antara lain akses yang
sangat mudah dalam
pengoperasian,
masyarakat tidak perlu
lagi datang dan
antri di loket akan
menghilangkan calo
dalam pengurusan
dokumen calo.
Disdukcapil Kota
Pariaman cukup
mendaftar online. Hal
ini sangat
menguntungkan bagi
masyarakat yang berada
di luar daerah domisili.
Sedangkan faktor yang
menghambat adalah
inftrastruktur jaringan
dan sinyal
provider, persoalan jam
kerja pegawai hanya 5
hari dalam seminggu,
keengganan masyarakat
melakukan pengurusan
kalau tidak terpaksa dan
juga
masih kurangnya
pengetahuan terkait
teknologi dan masih
adanya calo
pengurusan dokumen.
Sumber: Data Sekunder Yang Diolah, 2021
13
Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
aplikasi “E- dukcapil” pada pembuatan kartu keluarga di Dinas Kependudukan dan
kenyataan dari kejadian yang diteliti dan melalui teknik pengumpulan data
sebanyak 3 orang.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Dahlia dan Aldri Frinaldi yang
Pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Pariaman”. Tujuan penelitian
14
Pada acuan penelitian sebelumnya di atas, dapat dijelaskan bahwa
perbedaan dan persamaan penelitian yang akan dikaji adalah persamaan pada
instansi pemerintah yang diteliti dan sama-sama berbasis aplikasi online. Perbedaan
dalam penelitian ini terletak pada tahun, lokasi dan program yang dikembangkan
baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal
cara, metode baru atau gabungan lama dan baru untuk menyelesaikan
15
1. Inovasi layanan
4. Inovasi konseptual
5. Inovasi kebijakan
pemerintah
16
6. Inovasi sistemis
1. Inovasi proses
2. Inovasi metode
17
4. Inovasi hubungan
5. Inovasi strategi
Pola pikir pesimis akan melahirkan tindakan biasa, dan pola pikir
7. Inovasi produk
8. Inovasi pelayanan
18
1. Innovation agenda
2. Innovation process
3. Innovation product
4. Innovation symbolic
Pada tahap ini inovasi telah dijalankan namun perlu adanya upaya
diciptakan
19
persiapan dalam menganalisis masalah dan solusi yang akan
ditawarkan
3. Tahap pengembangan
kebutuhan
4. Tahap komersialisasi
yang ditawarkan
6. Tahap konsekuensi
20
semula atau justru tidak memberikan dampak dan permasalahan
tidak terselesaikan
memiliki tiga makna, (1) perihal atau cara melayani; (2) usaha melayani
(3) kemudahan yang diberikan sehubungan dengan jual beli barang atau
jasa.
kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang
21
ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima
pelayanan.
22
3. Pelayanan utilitas, seperti penyediaan listrik, air, dan telepon.
berasaskan:
a. Kepentingan umum
b. Kepastian hukum
c. Kesamaan hak
23
e. Keprofesionalan
bidang pekerjaannya.
f. Partisipatif
pelayanan.
h. Keterbukaan
i. Akuntabilitas
peraturan perundang-undangan.
k. Ketepatan waktu
standar layanan.
24
2.3.4 Standar Pelayanan Publik
a. Dasar hukum
b. Persyaratan
penerima layanan
e. Biaya/tarif
25
f. Produk pelayanan
h. Kompetensi pelaksana
i. Pengawasan internal
k. Jumlah pelaksana
komitmen untuk memberikan rasa aman, bebas dari bahaya, dan risiko
keragu-raguan
26
n. Evaluasi kinerja pelaksana
27
yang dihasilkan oleh inisiatif pendekatan, metodologi, dan atau alat baru
terkait inovasi yang terkait fisik atau berwujud tapi juga memaknai
dengan penggunanya.
dapat dipungkiri pula bahwa saat ini inovasi pelayanan publik yang
faktor kritis yang dibutuhkan agar inovasi di sektor publik bisa berjalan
28
1. Kepemimpinan yang efektif
mengembangkan kapasitasnya.
3. Budaya organisasi
29
4. Kerjasama tim
30
2. Kompatibilitas (Compatibility)
yang lama tidak serta merta dibuang begitu saja, selain karena alasan
faktor biaya yang tidak sedikit, namun juga inovasi yang lama
menjadi bagian dari proses transisi ke inovasi terbaru. Selain itu juga
3. Kerumitan (Complexity)
cara yang lebih baru dan lebih baik, maka tingkat kerumitan ini pada
31
Adapun menurut LAN dalam Mulyadi dkk (2018:72) ada lima hal
dilakukan;
inisiator/konseptornya);
adalah KTP yang memiliki spesifikasi dan format KTP Nasional dengan
Indonesia dan orang asing yang memiliki izin tinggal tetap dan telah
berumur 17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin atau pernah nikah secara
sah.
32
2.5.2 Fungsi dan Kegunaan E-KTP
Menurut Disdukcapil Kabupaten Purbalingga, fungsi dan
pembangunan
selama ini sering bermasalah tidak akan terjadi lagi, dan semua
pilihnya.
2006 & Perpres No.26 Thn 2009 dan Perpres No.35 Tahun 2010,
33
aplikasi merupakan program yang dikembangkan untuk memenuhi
1. Aplikasi Kantor
lain-lain.
2. Aplikasi Multimedia
diinginkan.
5. Aplikasi Permainan
hiburan (game).
34
6. Aplikasi Web
ada.
35
kesempatan yang lebih baik untuk dapat berpartisipasi dalam sebuah
36
Adapun menurut Lee dalam Rahayu dkk (2020:250) bahwa
berbentuk fisik dan tempat akses publik lainnya seperti call center
digital
37
2.8 Kerangka Pemikiran
Pandemi COVID-19
Kriteria inovasi
Prosedur pelayanan E-KTP melalui
menurut Rogers dalam Faktor penghambat:
Aplikasi Dukcapil Banjarbaru Mobile:
Suwarno (2008):
1. Download Aplikasi di PlayStore 1. Koneksi jaringan
1. Keunggulan relatif tidak stabil
2. Melakukan pendaftaran akun Aplikasi
2. Kompabilitas 2. Keterbatasan
3. Masuk (login) dengan akun yang sudah
3. Kerumitan pengetahuan
didaftarkan
4. Kemungkinan uji masyarakat
4. Memilih menu E-KTP dan melengkapi
coba terhadap teknologi
dokumen persyaratan
5. Kemampuan
5. E-KTP yang disetujui
diamati
38
BAB III
METODE PENELITIAN
memahami makna yang oleh sejumlah individu atau kelompok orang dianggap
berasal dari masalah sosial atau kemanusiaan. Proses penelitian kualitatif ini
menganalisis data secara induktif mulai dari tema-tema yang khusus ke tema-
tema umum, dan menafsirkan makna data. Laporan akhir untuk penelitian ini
dan menganalisis data berupa kata-kata (lisan maupun tulisan) dan perbuatan-
perbuatan manusia serta peneliti tidak berusaha menghitung atau tifikasi kan
data kualitatif yang telah diperoleh dan dengan demikian tidak menganilisis
angka-angka.
39
3.2 Lokasi Penelitian
Selatan.
Menurut Sujarweni (2020) Sumber data adalah subjek dari mana asal
data penelitian itu diperoleh. Data yang di kumpulkan dalam penelitian ada dua
jenis, yaitu:
1. Data primer
Data primer adalah data yang didapatkan dari sumber pertama yang
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang di peroleh dari sumber yang tidak
langsung atau sudah diolah oleh sumber pertama, data seperti ini biasanya
40
Aplikasi Dukcapil Banjarbaru Mobile dengan informan dalam penelitian ini
yaitu:
Banjarbaru
Banjarbaru
instrumen utama pengumpulan data adalah manusia, yaitu peneliti sendiri atau
orang lain yang membantu peneliti. Dalam penelitian kualitatif, peneliti sendiri
Ada dua macam instrumen bantuan bagi peneliti yang lazim digunakan:
41
2. Alat perekam. Peneliti dapat menggunakan telepon seluler, kamera foto,
langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari
data maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data
1. Observasi
memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat
2. Wawancara
pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya
42
Publik Kota Banjarbaru, dan masyarakat yang menggunakan Aplikasi
3. Dokumentasi
dokumen bisa berupa tulisan, gambar, atau karya dari seseorang. Pada
penelitian ini, peneliti menggunakan kamera dan perekam suara yang ada
di handphone penulis.
yang dilakukan didasarkan pada model Miles Dan Huberman dalam Sugiyono
1. Reduksi data
2. Penyajian data
43
naratif. Dalam menyajikan data tersebut maka akan mempermudah untuk
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
44
BAB IV
GAMBARAN UMUM
45
4.1.2 Jumlah Penduduk Kota Banjarbaru
Tabel 4.1
Jumlah Penduduk Kota Banjarbaru
Cempaka 32.706
Kota Banjarbaru sebanyak 262.719 orang yang terdiri dari 134.987 laki-
laki dan 127.732 perempuan atau dengan seks rasio 106 yang berarti
46
Sumber daya manusia yang berkarakter, yaitu terciptanya sumber
Kota yang berkarakter, yaitu sebuah kota yang mempunyai ciri khas
berwawasan lingkungan.
teknologi informasi.
tertib.
47
Profil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Banjarbaru
dengan sebaik-baiknya.
sipil
48
4). Meningkatkan lagi sosialisasi kepada masyarakat mengenai
Pencatatan Sipil
Banjarbaru adalah:
BERKARAKTER”
49
- Berkarakter disini meliputi karakter SDM
yang sederhana;
Kecamatan;
hukum dan syarat. Kejelasan syarat ini dimulai dari lini paling
50
- Memberikan perlindungan hukum dan legalitas identitas penduduk
secara administrative;
Pencatatan Sipil
Pencatatan Sipil;
51
4.2.4 Struktur Organisasi
a) Kepala Dinas
b) Sekretariat
Kewarganegaraan
52
Gambar 4.1 Struktur Organisasi Disdukcapil Kota Banjarbaru
1. Kepala Dinas
mempunyai fungsi:
sipil.
53
- Perumusan kebijakan teknis bidang PIAK dan Pemnfaatan
Data
2. Sekretariat
mempunyai fungsi:
54
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Bidang Pelayanan
55
pelayanan akte kelahiran, pengakuan dan pengesahan anak, akte
pedoman.
56
Untuk menyelenggarakan tugas pokok Bidang PIAK dan
pedoman.
kependudukan.
pelayanan
57
IX. Golongan II/c : 2 (dua) orang
58
BAB V
dikatakan ribet, lalu masyarakat menggu beberapa hari tanpa tau berkas
ada satu inovasi setiap tahun. Aplikasi ini diluncurkan pada bulan Maret
2020 lalu, dan sebenarnya sudah ada sebelum adanya COVID-19 serta
Banjarbaru:
59
“Aplikasi ini ada karena kami memang dintuntut oleh Walikota
untuk berinovasi tiap tahunnya, sebenarnya kan aplikasi ini sudah
ada dan kami sudah siap melakukan peluncuran di bulan Maret
2020. Kami juga sudah melakukan uji internal dan uji publik dari
proses download hingga tahap akhir dengan perwakilan tiap-tiap
kecamatan, nah karena ada corona ini jadi tidak ada lagi
launching secara seremoni karena keadaan yang tidak
memungkinkan. Aplikasi ini buka pada jam kantor, hari libur sama
tanggal merah juga buka tapi kami proses keesokan harinya pada
jam kantor. Kalau ada yang ditanyakan kami juga ada WhatsApp
helpdesk. Aplikasi ini juga sangat memudahkan kami karena
membuat pekerjaan kami menjadi lebih mudah karena semua
sudah serba digital” (Wawancara: Senin, 16 Agustus 2021)
Mobile.
60
Gambar 5.1 Aplikasi Dukcapil Banjarbaru Mobile di Playstore
61
Gambar 5.3 Laman Utama di Web Browser
Publik:
bahwa:
62
5.1.1.2 Melakukan pendaftaran akun Aplikasi Dukcapil
Banjarbaru Mobile
63
Gambar 5.5 Mengisi Password, Email, dan Nomor HP
64
yang telah dibuat, seperti yang dijelaskan oleh Bapak Setyo
65
dalam menu tersebut ada lima pilihan yaitu KTP baru, KTPEL
telah terdaftar, jika NIK benar akan muncul secara otomatis data
66
“Jadi kalo E-KTP itu ada lima pilihan, KTP baru, KTP
hilang, KTP rusak, KTP yang dirubah, sama untuk KTP
sementara. Habis itu baru masyarakat mengisi NIK,
melengkapi syarat dokumen, syaratnyapun beda-beda
dibutuhkan tapi yang pasti syaratnya lebih sederhana
dibandingkan sebelumnya, contohnya untuk KTPEL
rusak syarat yang yaitu harus mengupload foto Kartu
Keluarga dan foto KTP asli yang rusak. Habis itu baru
memilih mau mengambil di sini (menggunakan ADM)
atau diantar ke rumah pakai kurir pengiriman.”
(Wawancara: Senin, 9 Agustus 2021)
67
5.1.1.5 E-KTP yang disetujui
Kota Banjarbaru:
68
Gambar 5.10 E-KTP Yang Dikirimkan Oleh Kurir
mencetak sendiri atau bisa juga dibantu oleh petugas Help Desk
Pelayanan Publik:
69
Gambar 5.11 Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)
70
Kerjasama dan Inovasi Pelayanan di Disdukcapil Kota
Banjarbaru:
bahwa faktor jaringan yang tidak stabil ini menjadi salah satu
stabil.
71
sehingga dalam pelaksanaannya inovasi ini menjadi terhambat
Publik:
ini adalah para orang tua yang kurang dan sulit dalam
72
5.2 Pembahasan Hasil Penelitian
COVID-19.
73
5.2.1.1 Relative advantage atau keuntungan relatif
sebelumnya.
74
Disdukcapil Kota Banjarbaru sudah tidak melayani pelayanan
KTP ada dari KTP baru sampai penggantian KTP rusak, dan
75
sudah di proses pihak Disdukcapil melalui menu Lacak, jika ada
diproses.
76
masyarakat tidak akan kesulitan, tidak seperti download melalui
Password.
77
tatap muka, dari E-KTP baru sampai E-KTP yang hilang.
78
‘Melakukan pendaftaran akun Aplikasi Dukcapil Banjarbaru
Banjarbaru.
berbeda-beda.
yang disetujui’. Pada tahapan ini kesulitan tidak ada karena saat
79
rumah pasti, kurir akan menghubungi lewat nomor WhatsApp
80
jadi sangat cepat prosesnya dan juga kemungkinan gagal
pengguna.
Mobile’. Pada tahap ini bisa terlihat jika NIK tidak terdaftar di
handphone.
81
bisa melihat progress pelayanan E-KTP di menu Lacak, jika ada
82
Aplikasi Dukcapil banjarbaru Mobile, yang hanya bisa
pengurusan E-KTP.
aplikasi yang mana menurut para orang tua aplikasi ini sangat
Kota Banjarbaru.
83
Tabel 5.1 Analisis Temuan Hasil Penelitian
Hasil
No. Analisis
Penelitian
Atribut Relative Advantage atau
keuntungan relatif:
84
langsung bisa menggunakan
Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
Selain itu, proses pembuatan akun
dan login Aplikasi Dukcapil Mandiri
juga masih memiliki kesesuaian
dengan aplikasi yang lain, yang
membedakan hanyalah penggunaan
NIK dan nomor KK.
85
Atribut Observability atau
kemudahan untuk diamati:
86
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
1. Dari hasil analisis dan observasi yang dilakukan oleh peneliti dilihat dari
sudah sesuai dengan lima atribut inovasi tersebut. Aplikasi ini sudah
Mobile.
faktor koneksi jaringan yang tidak stabil, yang mana mengakibatkan tidak
hari oleh masyarakat. Adapun faktor penghambat yang kedua yaitu faktor
87
6.2 Saran
kelurahan yang ada di Kota Banjarbaru dan sosialisasi dengan sosial media
88
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang:
89
Internet:
Badan Pusat Statistik. (2020). Data Sensus Penduduk 2020. Diakses pada 10 April
2021, https://sensus.bps.go.id/main/index/sp2020
Dosenpendidikan. (2021). 13 Pengertian Aplikasi Menurut Para Ahli. Diakses
pada 10 April 2021, https://www.dosenpendidikan.co.id/pengertian-
aplikasi-menurut-para-ahli/
Disdukcapil Kota Pontianak. (2017). Prosedur Pembuatan KTP Elektronik.
Diakses pada 10 April 2021, https://disdukcapil.pontianakkota.go.id/page/-
pembuatan-ktp-elektronik
Disdukcapil Kota Purbalingga. (2019). Fungsi dan Kegunaan E-KTP. Diakses
pada 10 April 2021, https://dinpendukcapil.purbalinggakab.go.id/fungsi-
dan-kegunaan-e-ktp/
Kementrian Kesehatan RI. (2021). Peta Sebaran COVID-19 di Indonesia. Diakses
10 April 2021, https://covid19.go.id/peta-sebaran
Pemprov Kalimantan Selatan. (2021). Halaman Utama Website COVID-19
Kalimantan Selatan. Diakses 10 April 2021, https://corona.kalselprov.go.id
90
LAMPIRAN
91
DOKUMENTASI PENELITIAN
Wawancara dengan Bapak Zafrany, S.A.P selaku Kepala Seksi Kerjasama dan
Inovasi Pelayanan Disdukcapil Kota Banjarbaru
92
Wawancara dengan masyarakat yang menggunakan Aplikasi Dukcapil Banjarbaru
Mobile untuk pengurusan E-KTP
93
SURAT IZIN PENELITIAN DARI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU
POLITIK UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
94
SURAT IZIN PENELITIAN DARI KESBANGPOL KOTA BANJARBARU
95