Anda di halaman 1dari 31

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komunikasi penyiaran Islam adalah sebuah jurusan yang berada di
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Batusangkar. Jurusan ini memiliki
2 buah konsentrasi yaitu broadcast dan jurnalistik. Broadcast sendiri bergerak
dibalik layar layar atau dikatakan sebagai penyiaran, sedangkan jurnalistik
dapat diartikan sebagai seorang penulis atau pencari berita, di mana nantik
akan diterbitkan dan juga disiarkan oleh orang broadcast. Jurusan komunikasi
tergolong dalam tingkat Strata 1 yang ber akreditasi C. Sebelum menamatkan
jurusan komunikasi penyiaran Islam harus mengikuti kegiatan magang sebagai
syarat untuk tamat dari jurusan Komunikasi Penyiaran Islam.
Magang adalah sebuah praktek lapangan yang dilakukan sebagai syarat
sebelum menyelesaikan perkuliahan dan sekolah di sebuah instansi tertentu.
Magang juga diartikan sebagai praktek dari apa yang telah didapatkan di
bangku sekolah dan perkuliahan dimana dapat mengasah kemampuan dan
menambah skill yang telah ada. dengan adanya magang ini bertujuan untuk
mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan/sekolah di
sebuah instansi atau perusahaan tertentu untuk merasakan dunia pekerjaan,
serta mendapatkan ilmu dari instansi tempat magang. Dan juga menjalin
komunikasi dan kerjasama antara dua instansi yaitu antara KPI IAIN
Batusangkar dengan Surau TV.
Surau TV adalah sebuah stasiun televisi islami. Surau TV sebuah instansi
yang dikelola oleh sebuah Yayasan Dar El-Iman, surau TV memiliki program
Islam yang bergerak dibidang dakwah dan kajian-kajian Islami seperti Suluah
Minang, Konsultasi Agamo, Tabligh Akbar dan lainnya yang berkaitan ke
Islaman. Surau TV sendiri berada di kota Padang tepatnya berada di JL. Belanti
Barat 6 No. 12 Padang Utara kota Padang. Di Surau TV memiliki program liputan
kajian islami, ceramah yang akan disiarkan secara lansung di Surau TV dan juga

1
penayangan Murottal sebagai sebuah program siaran selain dari ceramah
Suluah Minang dan lain sebagainya.
Murottal adalah membaca Al-Qur’an yang menfokuskan pada dua hal
yaitu kebenaran bacaan dan lagu Al-Qur’an. Karena konsentrasi bacaan
difokuskan pada penerapan tajwid sekaligus lagu, maka porsi lagu Qur’an tidak
dibawakan sepenuhnya. Hanya pada nada asli dengan tingkat suara sedang.
Maka dari itu judul laporan yang dibahas yaitu” Bagaimana cara
pembuatan murottal juz 29 dengan menggunakan adobe premiere pro di
Surau TV Padang”?.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu murottal ?
2. Bagaimana langkah-langkah dalam pembuatan murottal ?

C. Tujuan dan Target Magang


Adapun tujuan dan target yang akan dicapai yaitu
1. Mahasiswa dapat merasakan langsung bekerja pada suatu industri.
2. Untuk memperoleh pengalaman kerja di instansi Surau TV.
3. Untuk mengetahui lingkungan kerja yang sebenarnya dalam suatu industri.
4. Untuk mengetahui proses-proses kerja yang terdapat di perusahaan. Proses
kerja yang dimaksud adalah bagaimana hasil produk, tenaga kerja, kedisiplinan
dan keselamatan kerja.
5. Membandingkan ilmu yang diperoleh di perkuliahan dengan pelaksanaan
magang di industri.
6. Untuk memperoleh pengetahuan dari tempat magang.
7. Mengaplikasikan kemampuan praktik yang diperoleh di perkuliahan ke dunia
industri.

D. Batasan Masalah
Bagaimana cara pembuatan murottal juz 29 dengan menggunakan adobe
premiere pro di Surau TV Padang.

2
E. Manfaat Magang
1. Manfaat bagi Mahasiswa :
a. Mahasiswa dapat mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang
diperoleh di bangku perkuliahan.
b. Menambah wawasan setiap mahasiswa mengenai dunia industri.
c. Menambah dan meningkatkan keterampilan serta keahlian di bidang
praktek.

2. Manfaat bagi Universitas


a. Terjalinnya kerjasama “bilateral” antara Universitas dengan perusahaan.
b. Universitas akan dapat meningkatkan kualitas lulusannya melalui
pengalaman kerja Magang.
c. Universitas yang akan dikenal di dunia industri.

3. Manfaat bagi Perusahaan


a. Adanya kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia industri/
perusahaan sehingga perusahaan tersebut dikenal oleh kalangan
akademis.
b. Adanya kritikan-kritikan yang membangun dari mahasiswa-mahasiswa
yang melakukan Praktek Magang.
c. Perusahaan akan mendapat bantuan tenaga dari mahasiswa- mahasiswa
yang melakukan praktek.
d. Adanya orang yang membantu perusahaan tanpa mengeluarkan biaya
dengan adanya mahasiswa magang yang diberikan kepada perusahaan.

F. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan laporan magang yaitu sebagai:
BAB I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan
Magang, Batasan Masalah, dan Manfaat Magang.
BAB II Landasan Teori

3
Dalam bab ini dijelaskan bagaimana pendapat para ahli tentang KPI,
Magang, Video, Editing, dan Murottal.
BAB III Gambaran Umum Lokasi Perusahaan
Bab ini menjelaskan tentang Sejarah Perusahaan Surau TV, Filosofi Logo,
Visi dan Misi Surau TV, Struktur Organisasi Surau TV, Program Surau TV,
dan Alur Kerja Perusahaan
Bab IV Pembahasan dan Analisis
Bab ini menjelaskan tentang kegiatan yang dilakukan selama magang
yaitu tentang Murrotal, Langkah-langkah dalam Pembuatan Murrotal,
Jadwal Liputan, dan Analisis
Bab V Penutup
Bab ini membahas tentang kesimpulan dan Saran

4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Komunikasi Penyiaran Islam
1. Defenisi Komunikasi

Pengertian komunikasi menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)


adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau
lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Arti komunikasi yang
singkat adalah kontak atau hubungan. Dalam KBBI juga menjelaskan pengertian
turunan komunikasi lainnya di antaranya yaitu Pengertian
komunikasi formal adalah komunikasi yang memperhitungkan tingkat
ketepatan, keringkasan, dan kecepatan komunikasi, dan Pengertian komunikasi
massa adalah penyebaran informasi yang dilakukan oleh suatu kelompok sosial
tertentu kepada pendengar atau khalayak yang heterogen serta tersebar di
mana-mana.
Menurut Aristoteles Pengertian komunikasi menurut Aristoteles adalah alat
yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam proses
demokrasi. Menurut Wursanto (2001:31), komunikasi adalah proses kegiatan
pengoperan/penyampaian warta/berita/informasi yang mengandung arti dari
satu pihak (seseorang atau tempat) kepada pihak (seseorang atau tempat) lain
dalam usaha mendapatkan saling pengertian. Berlo (dalam Erliana Hasan
(2005:18) mengemukakan komunikasi sebagai suasana yang penuh
keberhasilan jika dan hanya jika penerima pesan memiliki makna terhadap
pesan tersebut dimana makna yang diperolehnya tersebut sama dengan apa
yang dimaksudkan oleh sumber. Dan juga menurut Carl I. Hovland Pengertian
komunikasi adalah proses yang mungkin dilakukan oleh pembawa informasi
dengan tujuan memberikan rangsangan kepada orang lain untuk mengubah

5
perilakunya. Terakhir Harorl D. Lasswell berpendapat Komunikasi pada
dasarnya merupakan suatu proses yang menjelaskan siapa, mengatakan apa,
dengan saluran apa, kepada siapa? Dengan akibat apa atau hasil apa? (Who?
Says what? In which channel? To whom? With what effect?).

2. Defenisi Penyiaran
Menurut J. B. Wahyudi (1996) Penyiaran merupakan suatu proses yang di
mana dalam proses pengiriman informasi tersebut dari seseorang atau
produser kepada masyarakat melalui proses pemancaran elektromagnetik atau
gelombang yang lebih tinggi. Penyiaran merupakan semua kegiatan yang
memungkinkan adanya siaran radio dan televisi yang meliputi segi ideal,
perangkat keras dan lunak yang menggunakan sarana pemancaran atau
transmisi.
Ben H. Henke Penyiaran merupakan suatu usaha yang dimana digunakan
untuk mengkomunikasikan informasi untuk memberitahukan sesuatu.
Meskipun informasi tersebut dapat mencapai jutaan pendengar, namun
ditujukannya kepada pendengar secara perorangan dan mengkomunikasikan
tersebut sempurna apabila pendengar mendengarkan, mengerti, dan merasa
tertarik, lalu melakukan apa yang ia dengar itu.
Dalam undang-undang NO. 32 tahun 2002 tentang penyiaran menyebutkan
siaran sama artinya dengan broadcast, atau pesan atau rangkaian dalam
bentuk suara, gambar, atau suara dan gambar atau yang berbentuk grafis,
karakter, baik yang bersifat interaktif maupun tidak, yang dapat diterima
melalui perangkat penerimaan siaran.
3. Defenisi Islam
Oleh Syekh Muhammad Rasyid Ridha dikatakan Kata “Islam” adalah bentuk
masdar dari aslama, yang memiliki makna-makna, Tunduk dan patuh,
Menunaikan, menyampaikan. Dikatakan “ aslamtu al-Syai’ ila fulan” saya
menyampaikan sesuatu kepada si anu, Masuk ke dalam kedamaian, keselamatan
dan kemurnian”.

6
Bagi Sayyid Quthb, Islam diartikan sebagai: “Islam berarti tunduk /patuh, taat
dan mengikuti, yakni tunduk patuh kepada perintah Allah, taat kepada syari’at-
Nya serta mengikut kepada rasul beserta manhajnya. Barang siapa tidak patuh,
taat dan berittiba’ maka ia bukanlah seorang muslim. Oleh karenanya ia
bukanlah penganut dari agama yang diridhai oleh Allah padahal Allah tidak
meridhai kecuali Islam”. (Munawwir, 1997: 654-656).
Jadi komunikasi penyiaran Islam adalah penyamapaian informasi atau pesan
dan berita yang disampaikan kepada khalayak, kelompok, dan individu baik itu
melalui media yang menggunakan jaringan atau gelombang eloktro magnetik
maupun secara tatap muka berupa pesan keislaman yang mengajak kepada jalan
benar dan kebaikan yang dapat diterima dan mendapatkan respon dari
komunikan.

B. Magang
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan, pemagangan adalah bagian dari sistem pelatihan kerja
yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan
dengan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur
atau pekerja/buruh yang lebih berpengalaman, dalam proses produksi barang
dan/atau jasa di perusahaan, dalam rangka menguasai keterampilan atau keahlian
tertentu.
Menurut Sudjana (dalam Tocharman), magang adalah cara penyebaran
informasi yang dilakukan secara terorganisasi. Menurut Rusidi (2006:3),
magang merupakan salah satu mata kuliah yang harus diselesaikan setiap
mahasiswa sebagai cara mempersiapkan diri untuk menjadi SDM yang
propersional yang siap kerja.
Menurut Sumardiono (2014:116), magang adalah proses belajar dari
seorang ahli melalui kegiatan dunia nyata. Selain itu, magang adalah proses
mempraktikkan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan problem
nyata di sekitar.
Menurut Rusidi (2006:3), selama magang mahasiswa bekerja sebagai
tenaga kerja di instansi/perusahaan sehingga mampu menyerap berbagai

7
pengalaman kerja yang sesungguhnya. Magang dilaksanakan untuk memberikan
pengalaman praktis kepada mahasiswa dengan cara ikut bekerja sehari-hari pada
suatu instansi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta. Secara khusus
tujuan magang adalah:
1. Meningkatkan kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan yang dimiliki.
2. Meningkatkan pengetahuan dalam kerja baik dalam hal keilmuan maupun
pengalaman kerja.
3. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan bersosialisasi dengan
kalangan masyarakat di perusahaan.
4. Memacu motivasi mahasiswa yang berminat menjadi calon tenaga kerja
yang handal dan siap kerja.
5. Membuka peluang untuk memperoleh pengalaman praktis dalam kerja
bagi mahasiswa.
6. Menciptakan keterkaitan dan kesepadanan antara perguruan tinggi dengan
dunia kerja.
7. Menciptakan kerja sama antara perguruan tinggi dan dunia usaha dan
industri.
Magang adalah suatu pengaplikasian Ilmu yang didapatkan di perkuliahan
di suatu instansi atau pelaksanaan pelatihan pekerjaan yang telah terorganisir
yang berguna untuk pengalaman bagi mahasiswa sebelum menamatkan
perkuliahan di akademik atau kampus dan dimana bisa terjalin kerjasama antara
instansi perushaan dan institusi akademik.
jadi dalam pelaksanaan magang ini ada beberapa program yang akan
dilaksanakan sebagai hasil bahwa telah melakukan kegiatan di suatu perusahaan,
dan kegiatan itu berupa pembuatan sesuatu melalui media. Dalam jurusan
komunikasi penyiaran islam tentu program berkaitan dengan yang dipelajari
seperti penggunaan aplikasi Corel, Adobe Premiere dan peliputan acara atau
berita, termasuk pembuatan Murottal yang menjadi tugas di Surau TV.

C. Video

8
Menurut Rusman (2012) video merupakan bahan pembelajaran tampak
dengar (audio visual) yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-
pesan/materi pelajaran. Dikatakan tampak dengar karena unsur dengar (audio)
dan unsur visual/video (tampak) dapat disajikan serentak. Dengan kata lain
video adalah rangkaian gambar elektronis yang disertai unsur audio yang
dituangkan pada pita video, dan dapat dilihat melalui alat pemutar video player
dan jika dalam bentuk VCD maka menggunakan VCD player yang dihubungkan
ke monitor televisi. Jadi yang dimaksud bahan belajar video yaitu bahan
pelajaran yang dikemas melalui pita video dan dapat lihat melalui video/VCD
player yang dihubungkan ke monitor televisi.
Azhar Arsyad (2011 : 49) menyatakan bahwa video merupakan gambar-
gambar dalam frame,dimana frame demi frame diproyeksikan melalui lensa
proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar hidup. Dari
pengertian diatas dapat disimpulkan, bahwa videomerupakan salah satu jenis
media audio-visual yang dapat menggambarkan suatu objek yang bergerak
bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai.
Menurut Daryanto (2012:86) video merupakan suatu medium yang sangat
efektif untuk membantu proses pembelajaran, baik untuk pembelajaran masal,
individual, maupun berkelompok. Video juga merupakan bahan ajar noncetak
yang kaya informasi dan tuntas karena dapat sampai ke hadapan siswa secara
langsung. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) video adalah bagian
yang memancarkan gambar pada pesawat televisi, atau rekaman gambar hidup
atau program televisi untuk ditayangkan lewat pesawat televisi.
Video merupakan serangkaian gambar gerak yang disertai suara yang
membentuk suatu kesatuan yang dirangkai menjadi alur, dengan pesan-pesan di
dalamnya untuk ketercapaian tujuan pembelajaran yang disimpan dengan proses
penyimpanan pada media pita atau disk (Arsyad, 2004:36 dalam Rusman dkk
2011:218).Video merupakan media audio visual yang menampilkan gerak
(Sadiman, 2008:74).
Jadi dapat disimpulkan Video adalah hasil dari perpaduan objek dan gambar
dan suara yang direkam menggunakan media baik itu kamera atau HP, menjadi

9
visual yang bisa bergerak yang di dalamnya terdapat makna dan pesan yang
disampaikan sehingga dapat diambil dan dijadikan pembelajaran.

D. Editing
Kata editing dalam bahasa Indonesia adalah serapan dari Inggris. Editing
berasal dari bahasa Latin editus yang artinya ‘menyajikan kembali’. Editing
dalam bahasa Indonesia bersinonim dengan kata editing. Dalam bidang audio-
visual, termasuk film, editing adalah usaha merapikan dan membuat sebuah
tayangan film menjadi lebih berguna dan enak ditonton. Tentunya editing film
ini dapat dilakukan jika bahan dasarnya berupa shot (stock shot) dan unsur
pendukung seperti voice, sound effect, dan musik sudah mencukupi. Selain itu,
dalam kegiatan editing seorang editor harus betul-betul mampu merekontruksi
(menata ulang) potongan-potongan gambar yang diambil oleh juru kamera. Leo
Nardi berpendapat editing film adalah merencanakan dan memilih serta
menyusun kembali potongan gambar yang diambil oleh juru kamera untuk
disiarkan kepada masyarakat. (Nardi, 1977: 47).
Selain itu, J.M. Peters menyatakan bahwa yang dimaksud dengan editing
film adalah mengkombinasikan atau memisah-misahkan rangkaian film
sehingga tercapai sintesis atau analisis dari bahan yang diambil (Peters, 1980:
9). Di sini, Peters mengungkapkan, dengan editing, film sintesis atau sutradara
televisi dapat menghidupkan cerita, menjernihkan suatu keterangan,
menyatakan ide-ide atau menimbulkan rasa haru pada penonton. Nyata sekali
Peters menekankan pada aspek ‘pemberian’ suasana dan nuansa sebuah film
setelah melalui proses editing.
Sementara itu, D.W. Griffith berpendapat bahwa editing film merupakan
suatu hal yang terpenting dalam film karena editing film itu merupakan suatu
seni yang tinggi. Seni sendiri merupakan pondasi dari film. Menyunting film
adalah menyusun gambar-gambar film untuk menimbulkan tekanan dramatik
dari cerita film itu sendiri. Sutradara dan editor harus pandai dalam selection of
shot, selection of action ( scene demi scene yang harus dirangkaikan) (Griffith,
1972: 20-25).

10
Adapun Pudovkin mengatakan perlu adanya constructive editing, yakni
pelaksanaan editing film yang sudah dimulai dari penulisan dan membuat shot-
shot sebagai materi editing film. Dalam hal editing ini, Pudovkin mempunyai
sebuah prinsip, yaitu peristiwa-peristiwa yang akan direkam dalam gambar
tidak terlepas dari tiga faktor: watak manusia, ruang dan waktu. Di samping
tidak terlepas dari ‘lirik editing’, yakni bagaimana caranya mengeksploitasi
sesuatu yang tidak tampak seperti kegembiraan, kesenangan, kesedihan, dan
lain-lain (Pudovkin, 1972: 26).
Namun pendapat dari kedua pakar film tersebut ditentang oleh Elsenstein,
seorang arsitek yang lari ke dunia film. Dia mengecam Griffith dan Pudovkin
dengan alas an keduanya hanya menyambung gambar dengan mengharapkan
penonton ikut tertawa atau menangis. Menurut dia, dalam proses editing film
harus dilakukan dengan cara menyambung dua buah shot atau adegan yang
dapat menimbulkan pengertian baru melalui cara pemikiran dan selalu
menimbulkan istilah pemikiran yang baru. Untuk itu, dia menghadapkan pada
kiasan melalui lambang-lambang sehingga penonton turut berpikir secara
intelektual terhadap adegan yang dilihatnya (1972: 33).
Dalam KBBI edit atau mengedit adalah mempersiapkan naskah yang siap
cetak atau siap terbit ( dengan memperhatikan terutama segi ejaan, diksi, dan
struktur kalimat, menyunting dia buku naskah yang akan diterbitkan. Atau
merencanakan dan mengarahkan penerbitan (surat kabar, majalah). Dan
menyusun (film, pita rekaman) dengan memotong dan memadukan kembali.
Pengedit adalah orang yang mengedit, menyunting, sedangkan pengeditan
adalah proses, cara, perbuatan mengedit (menyinting) atau penyuntingan.
Jadi editing adalah memadukan atau menyatukan kembali hasil rekaman
baik itu berupa gambar dan video sesuai dengan skrip atau naskah yang telah
ditentukan agar hasil dari editing bisa layak untuk ditayangkan dan dibuat atau
dieditt sebaik dan semenarik mungkin.

E. Murrotal

11
Murottal adalah membaca al Qur’an yang menfokuskan pada dua hal yaitu
kebenaran bacaan dan lagu al Qur’an. Karena konsentrasi bacaan difokuskan
pada penerapan tajwid sekaligus lagu, maka porsi lagu qur’an tidak dibawakan
sepenuhnya. Hanya pada nada asli dengan tingkat suara sedang.
Secara Bahasa antara Mujawwad dan Murattal tidak ada perbedaan
Mujawwad berarti membaca Alqur’an dengan memperhatikan Ilmu Tajwid,
sedangkan Murattal membaca Alqur’an dengan Tartil (Tenang tanpa tergesa-
gesa) dengan memperhatikan ilmu tajwid dan makharijul huruf, tetapi dalam
Ilmu nagham (ilmu lagu al Qur’an) kedua bacaan tersebut berbeda.
Menurut Ad-Dihami (2005), bacaan Al-Quran merupakan obat yang
komplet untuk segala jenis penyakit, baik penyakit hati maupun penyakit fisik,
baik penyakit dunia maupun penyakit akhirat. Sedangkan menurut Yani (2002)
menyatakan bahwa Al-Quran bermanfaat untuk menjadi obat, penawar dan
penyembuh dari berbagai persoalan hidup manusia.
Murottal adalah rekaman suara Al-Qur’an yang dilagukan oleh seorang
qori’/pembaca Al-Qur’an (Purna, 2006 dalam Siswantinah, 2011:12). Bacaan Al
Qur’an secara murottal mempunyai irama yang konstan, teratur, dan tidak ada
perubahan yang mendadak. Tempo murottal Al-Qur’an juga berada antara 60-
70/ menit, serta nadanya rendah sehingga mempunyai efek relaksasi dan dapat
menurunkan kecemasan (Widayarti, 2011).
Jadi Murottal adalah membaca Alquran yang lebih memfokuskan kepada
kebenaran tajwuid dan lagu agar lebih enak di dengar tidak hanya bacaan dan
tajwuid nya benar juga dengan lagu sesuai dengan qiro’ah yang dibawakan.

12
BAB III
GAMABARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Perusahaan
Surau TV adalah televisi bernuansa Islami yang diluncurkan pada
tanggal 24 November 2013. Dari namanya, Surau TV merupakan stasiun TV
yang berbasis Ahlus Sunnah Wal Jama'ah, yang bernuansakan pendidikan.
Surau TV merupakan saluran TV yang dipancarkan dari Kota Padang, Sumatra
Barat, Minangkabau.
PT. Radio Renada Gita Persada merupakan induk perusahan Surau TV.
Perusahaan ini juga bergerak di bidang radio, yaitunya Radio Ray FM. Nama
Surau TV diambil dari kata Surau yang bagi orang Minangkabau merupakan
sarana ibadah dan juga sarana pendidikan. Sehingga dengan penamaan ini,
Surau TV menjadi sarana bagi kaum muslimin untuk mendapatkan ilmu-ilmu
keislaman yang dapat bisa mengantarkan kepada ibadah yang baik dan benar.
Surau TV ketika memasuki usia yang ke-2 tahun, bisa menghadirkan
hal yang terbaik bagi pemirsanya. Surau TV yang awalnya hanya bersifat
Streaming, sejak Januari 2015 Surau TV mengudara di Satelit Telkom C1 di
Frekuensi 3722, Symbol Rate 3330 dan Polaritas H. Pada awal masuk satelit,
Surau TV hanya mengudara untuk beberapa jam saja, mulai dari jam tayang
uji coba selama 12 jam, kemudian berubah menjadi 6 Jam, kemudian 4 jam.
Tepat pada 17 Agustus 2015 Surau TV bisa mengudara selama 24 jam. Hanya

13
mengandalkan 5 orang stasiun ini beroperasi pada awalnya. Seiring
perkembangan dan kebutuhan, Surau TV akan selalu meningkatkan krunya.
Kemudian pada 17 Desember 2015, Surau TV pindah ke Satelit Palapa
di Frekuensi 4014, Symbol Rate 7272 dan Polaritas H. Surau TV merupakn
televisi Islam pertama yang mengudara melalui Satelit di Pulau Sumatra.

B. Filosofi Logo

Gambar. 3. 1 (Logo Surau TV)

1. Teks Pada Logo


Nama Surau TV diambil dari kata Surau yang bagi orang
Minangkabau merupakan tempat ibadah dan juga tempat
pendidikan.sehingga dengan penamaan ini, Surau TV menjadi sarana bagi
kaum muslimin untuk mendapatkan ilmu-ilmu keislaman yang dapat bisa
mengantarkan kepada ibadah yang baik dan benar.

2. Pictogram
Menggambarkan bentuk sederhana dari televisi dan diisi dari
perpaduan dari beberapa bagian warna hitam, merah, kuning yang
merupakan simbol marawa dari minangkabau.

3. Makna tagline “Inspirasi Keluarga Islami”


Surau TV merupakan saluran keluarga inspirasi islami, yang dimana
tagline ini dibuat berdasarkan filosofi dari Surau TV itu sendiri, yang
menghadirkan program-program yang sangat memberikan manfaat baik itu

14
dibidang pedidikan islam, Aqidah, Kajian, Murotal sehingga program-
program yang dibuat oleh Surau TV dapat memberikan inspirasi keluarga
islami di seluruh dunia.

C. Visi dan Misi Surau TV


1. Visi
Menjadi televisi islam yang mencerdaskan, penuh hikmah, dan meinspirasi.
2. Misi
a. Menayangkan program-program acara yang berlandasakan Al-Qur`an dan
Sunnah sesuai pemahaman para Salafus Shalih.
b. Menampilkan program-program efektif yang disiarkan secara langsung
dan interaktif.
c. Menayangkan program acara khusus anak-anak yang mendidik sebagai
tontonan alternatif anak-anak.
d. Menayangkan program-program yang membantah keyakinan tahayul,
khurafat, dan ibadah yang tidak disyari`atkan oleh Rasulullah Shallahu
Alaihi Wasalam yang tersebar dimasyarakatkan.

D. Struktur Organisasi Surau TV


Organisai merupakan unsur yang sangat penting dalam mendukung
kinerja suatu perusahaan. Struktur organisasi yang baik adalah struktur
organisasi yang jelas dan tegas, sehingga membuat karyawan atau staff dapat
mengetahui dengan jelas akan tugas dan tanggung jawabnya dalam perusahaan.

Berikut adalah struktur organisasi Surau TV dalam bentuk tabel:

15
Gambar. 3. 2 (Stuktur Organisasi)

E. Program Surau TV
1. Kajian Islam Interaktif
Program acara kajian ilmiah yang disajikan secara langsung dan
interaktif. Para pemirsa bisa langsung kepada narasumber sesuai dengan
kajian yang disampaikan. Kajian tersebut diantaranya Ruang Keluarga,
Sunnah Fajar, Kajian Tauhid, Fiqh Mawaris, Tafsir Al-Quran, Baraja
Mangaji, Dialog Kesehatan, Dialog Publik, Kitabul Jami, Suluah Minang,
KUA Menjawab, Dunia Pendidikan Anak, Dialog Ekonomi Islam dan
Konsultasi Agamo.
2. Program Kratif
Selain program secara langsung dan interaktif, Surau TV juga
menyajikan program-program yang mencerdaskan lainnya, seperti Kato
Urang, Kaba Surau, Jeda Islam, Surau Kuliner, Ondeh Spot, Ibrah, Salingka
Minang, Surau Kito, Sosok, Salaful Ummah, Sahabat Surau, Kajian Bahaso
Minang, GLS (Goes Lapau Sutan, Murattal Anak dan juga Murattal Pilihan.

16
F. Alur Kerja Perusahaan
Selama mendapat kesempatan untuk melakukan kerja praktek di SurauTV,
banyak ilmu yang diperoleh setelah diberikan tantangan untuk mengerjakan
suatu pekerjaan desain maupun tentang tayangan televisi. Dengan demekian
penulis dapat beradaptasi dengan situasi dan cara kerja di perusahaan ini.

Berikut adalah alur kerja di Surau TV :

Gambar. 3. 3. (Alur Kerja)

BAB IV
PEMBAHASAN DAN ANALISIS

Dalam pembuatan Murottal juz 29 kita harus mengetahui apa itu murottal
dan bagai mana langkah-langkah dalam pembuatan Murottal.
A. Murrotal
Murottal adalah membaca al Qur’an yang menfokuskan pada dua hal yaitu
kebenaran bacaan dan lagu al Qur’an. Karena konsentrasi bacaan difokuskan
pada penerapan tajwid sekaligus lagu, maka porsi lagu qur’an tidak dibawakan
sepenuhnya. Hanya pada nada asli dengan tingkat suara sedang. Dalam belajar
murottal ini lebih mengutamkan hukum bacaan dan lagu. Isi dari murottal itu
yaitu tulisa Al-Quran dengan suara khori yang memiliki nada yang berbeda
sesuai dengan qiroah yang ada. Semua pembuatan murottal memiliki isi dari Al-
Quran termasuk juga di dalamnya Juz 29.

17
Juz 29 adalah Juz 2 terakhir yang terdapat dalam Al-quran yang memiliki
sebelas surat, dan adapun langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan
Murrotal juz 29 untuk di siarkan di televisi maka pembuatannya dibuat menarik.

B. Proses Pembuatan Murottal


Adapun pekerjaan yang selesai dilakukan selama magang di Surau TV
menyelesaiakn Murottal 1 Juz yaitu Juz 29 yang terdiri dari 11 video. Dalam
pembuatan murrotal ada langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
menyelesaikan murottal.
1. Buka ayat yang sudah ada di aplikasi Microsof Word

Gambar 4.1 Ayat yang sudah ada di microsof word.

2. Kemudian buka aplikasi Corel Draw yang sudah di desain untuk


memindahkan ayat dari microsof word ke corel draw.

Gambar 4.2 Layar kerja CorelDraw yang telah di desain

3. Copy ayat dari word kemudian Salin ke aplikasi Corel.

18
Gambar 4.3 Tampilan Ayat yang telah di Export dari Word ke CorelDraw

4. Buat ukuran Font 12 setelah ayat di Import

Gambar 4.4 Ukuran Font 12 untuk ayat


5. Kemudian klik kanan arak nomor layar kerja, klik tombol duplicat page untuk
menambah layar kerja selanjutnya agar ayat baru bisa dimasukan kembali.

Gambar 4.5 Tampilan nomor kerja untuk nambah layar selanjutnya

6. Setelah selesai mengerjakan di corelDraw export ayat sesuai dengan nama


surat masing-masing.

19
Gambar 4.6 Tampilan ayat yang sudah di exsport

7. Ayat yang telah di export tersimpan sesuai file masing-masing

Gambar 4.7 Expor sesuai file masing-masing

8. Hasil export ayat yang telah di edit dari aplikasi correl draw

Gambar 4.8 Hasil export ayat

9. Buka Aplikasi Corel Draw untuk mendisain Qiroah dari bacaan Qori Syeihk
Mahmud Khalil Al khusairy sebagai logo

20
Gambra 4.9 New Document untuk masuk ke layar kerja Corel

10. Buat format ukuran sesuai dengan yang di inginkan

Gambar 4.10 format ukuran disain logo

11. Selanjutanya berada di Layar kerja untuk mengedit Qiro’ah Hafs ‘An Ashim
sebagai logo

Gambar 4.11 Layar kerja untuk mengedit Qiroah

21
12. Setelah pengeditan Qiroah Syeihk Mahmud khalil selesai kemudiandi Export

Gambar 4.12 Export Qiro’ah setelah selesai di edit

13. Hasil dari edit Qiro’ah yang akan menjadi logo dalam video

Gambar 4.13 Logo (Qiro’ah) yang telah di Export

14. Setelah ayat diexport, buka aplikasi adobe premiere yang telah didesain
untuk memasukan atau mengexport ayat yang telah diedit dari corel

22
Gambar 4.14 Layar kerja Adobe Premiere Yang sudah di disain

15. Buka google untuk mencari video bagrond yang akan menjadi latar dalam
pembuatan video di adobe premiere

Gambar 4.15 Video bagrond sebgai latar dalam pembuatan video


16. Hasil downlod video yang akan menjadi latar video

Gambar 4.16 Bagrond yang akan menjadi latar dari video murottal
17. Buka google cari suara bacaan qori Syeihk Mahmud Khalil yang sesuai
dengan ayat beserta qiroah dimasukan kedalam adobe premiere

23
Gambar 4.17 Hasil mencari bacaan dari Syeihk Mahmud Khalil

18. Download bacaan dari Syeihk Mahmud Khalil dari google yang telah dibuka

Gambar 4.18 Bacaan dari Syeihk Mahmud Khalil yang akan di download

19. Bacaan Syeihk Mahmud Khalil yang telah di download

Gambar 4.19 Hasil download bacaan


20. Masukan ayat yang telah di Export ke dalam layar kerja Adobe Premiere
yang sudah ada

Gambar 4.20 Import atau tekan Control I untuk memasukan Ayat

24
21. Masukan ayat yang telah di Export ke dalam layar kerja adobe premiere

Gambar 4.21Import Ayat yang telah di Export dari Corel


22. Masukan bacaan qori kedalam adobe premiere yang telah di download

Gambar 4.22 Import Bacaan Qori Yang Telah Di Download


23. Masukan video bagrond yang telah di download ke dalam adobe premiere

Gambar 4.23 Import Bagrond video

25
24. Terakhir Masukan qiroah yang telah di desain dari corel ke dalam adobe
premiere

Gambar 4.24 Masukan qiroah yang telah di Desain


25. Hasil dari edit Video di Adobe Premiere

Gambar 4.25 Hasil dari edit Video Murottal


26. Meng export/Render yang dilakukan setelah Video selesai

Gambar 4.26 Export Video yang telah selesai di edit

26
27. Proses Merender video

Gambar 4.27 Merender atau Control M

C. Video Hasil Render/Export


Dalam melaksanakan magang lebih kuang selama tiga bulan di Surau TV
adapun kegiatan atau program yang dilaksanakan yaitu pembuatan Murottal Juz
29 yang didalamnya terdapat sebelas Surat, dimana sebelas surat tersebut sudah
berhasil diselasaikan dan telah di Export.
AL-MULK 1-30 AL-QALAM 1-52

AL-HAQQAH 1-52 AL-MA’ARIJ 1-44

NUH 1-28 AL-JINN 1-28

27
AL-MUZAMMIL 1-20 AL-MUDDASSIR 1-56

AL QIYAMAH 1-40 AL-INSAN 1-31

AL-MURSALAT 1-50

28
D. Jadwal Liputan
Selain dari pembuatan atau pengeditan murottal kegiatan yang dilakukan
di Suraau TV adalah liputan yang dilaksanakan di kota padang dan juga diluar
kota padang.
Nama
NO Hari/Tanggal Tujuan Kota Bentuk Acara
Ustad
Ustadz
Solok, Masjid faisal Kajian Bulanan
1. 8-09-2019
Nurul Iman Abdurrahm (ceramah)
an, Lc, MA
Kota padang, Ustadz
Ceramah atau
2. 20-09-2019 Masjid AL-Azhar Muhamma
Kajian Mingguan
UNP d Wasito Lc
Kota padang,
Usatadz
Masjid
3. 21-09-2019 Asmon Kajian Mingguan
Baiturrahmah
Nurrijal, Lc
padang
Kota padang, Ustadz
4. 25-09-2029 Mushallah Rasyid Al- Kajian Mingguan
UNAND Jundi Lc
Ustadz
Kota padang, Tahsin
5. 28-09-2019 Ridho
lapas Mingguan
Andika

Kota padang, Ustadz Abu


6. 5-10-2019 Masjid Nurul Ibrahim Kajian Mingguan
Ikhlas Agustiar LC,

Ustadz
Kota padang,
Ahmad
7. 12-10-2019 Masjid Nurul Kajian Mingguan
Daniel, Lc,
Ikhlas
MA

29
Kota padang,
Ustadz
Masjid
Rasyid Al-
8. 17-10-2019 Baiturrahman Kajian Mingguan
Jundi Lc
UIN Imam Bonjol
MA
Padang
Ustadz
Kota padang,
Faisal
9. 19-10-2019 Masjid Nurul Kajian Mingguan
Abdurrahm
Ikhlas
an Lc, MA
Tabel 4.1 Tabel jadwal liputan selama magang di Surau TV Padang

E. Analisis
Dari hasil pembuatan dan pengeditan Murottal dapat menghasilkan video
yang bisa ditampilkan atau disiarkan di televisi yang berguna untuk menarik publik
agar belajar dalam membaca Alquran dengan menggunakan bacaan tajwuid yang
benar dan nada atau lagu dari bacaan. Selain dari pengeditan Murottal kegiatan
yang dilakukan adalah liputan sebagai ilmu tambahan yang berisi kajian tahsin dan
ceramah sebagai pengalamn dan ilmu tambah dari tempat magang Surau TV.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi Magang adalah praktek ilmu yang di dapatkan selama perkuliahan di
sebuah perusahaan untuk mendapatkan pengalaman kerja serta ilmu baru dari
tempat magang. Dalam pelaksanaan magang ada tugas yang di kerjakan seperti

30
peliputan kajian dan pembuatan Murottal di Surau TV sebagai judul laporan
yang berguna sebagai ilmu tambah yang didapatkan selama magang dan
sebagai bukti telah mengikuti magang di Surau TV.
Magang ini bertujan untuk menambah Ilmu yang telah didapatkan di
bangku perkuliahan dan menambah pengalaman Mahasiswa sebelum terjun
lansung ke dunia pekerjaan, sehingga lebih tahu dalam menggunakan media
dan alat yang digunakan dalam penyiaran maupun pengeditan sebuah project.
dan bisa mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

B. Saran
Dengan banyaknya kekurangan selama mengikuti magang dimohonkan
kritik dan masukan sebagai ilmu tambah dan koreksi oleh saya sebagai
mahasiswa magang yang juga akan terjun ke dunia kerja. Dan di Surau TV bagus
nya lebih terorganisir agenda lapangan maupun dalam kantor agar Surau TV
lebih maju lagi kedepannya. Kemudian dengan banyak kekurangan dan
kesalahan dalam pembuatan laporan ini, mohon kritik dan sarannya agar
penulis lebih teliti dan bagus dalam pembuatan selanjutnya.

31

Anda mungkin juga menyukai