PERANGKAT LUNAK
DOSEN PEMBIMBING
Irma Handayani S.Kom, M.Cs
DISUSUN OLEH
Nurjanah
5180411237
Telah ditunjukkan berulang kali, bahwa kepemimpinan yang efektif sangat penting untuk
implementasi TI yang berhasil (Klenke, 1994). Seorang pemimpin juga harus memiliki
kepekaan budaya, kemampuan berkomunikasi, kreativitas, kemampuan untuk
mendelegasikan, dan kemampuan untuk mengembangkan dan mempertahankan sumber daya
manusia (Luthans, 1994). Manajer perangkat lunak di (SMHK) adalah orang barat, di mana
sebagai manajer yang lebih rendah adalah orang Timur. Jadi terjadi benturan budaya yang
selalu terjadi. Jack (Manager) selalu mencoba mengenalkan pemikiran kreatif. Dan sebagian
besar waktu manajemen yang lebih rendah tidak bisa melakukannya. Oleh karena itu ada
benturan yang terjadi sepanjang waktu. [1945992]
Karyawan juga merasa bahwa manajemen hampir tidak pernah "mendengarkan" keprihatinan
mereka atau berusaha untuk mengatasinya. Akibatnya, banyak karyawan sangat ingin pergi
perusahaan, dan melakukannya segera setelah mereka menemukan peluang alternatif lain
perusahaan.
Analisis:
Kegagalan proyek perusahaan tersebut terutama pada masalah kepemimpiman. Selain
itu masalah perencanaan dan penjadwalan juga mengalami permasalahan yaitu terutama pada
peyebab pengelolaan sumber daya manusia yang buruk, hal tersebut menunjukkan kesalahan
awal pada perencanaan dan penjadawalan atau kurang matangnya perencanaan. Perencanaan
dan penjadwalan yang baik membuat dasar yang kuat untuk proyek perangkat lunak.
Perencanaan proyek terdiri dari:
pembangunan berbagai tugas, garis waktu dan jalur penting termasuk Gantt bagan dan
diagram PERT dan rencana tertulis yang berbeda untuk berbagai situasi. Perencanaan proyek
tersebut tidak ada dalam pembangunan hal tersebut menjadi factor penyebab kegagalan.
Masalah biaya juga menjadi factor penyebab kegagalan disebutkan factor penyebab
kegagalan adalah kurang fit antara bisnis asumsi proses tertulis dalam perangkat lunak dan
proses bisnis di SMTL. Estimasi biaya harus sama dengan pengeluaran biaya di lapangan.
Estimasi biaya bergantung pada anggaran proyek, jenis pelanggan dan
ukuran dan usaha untuk dimasukkan ke dalam proyek. Perkiraan biaya dilakukan berkali-kali
selama siklus hidup sebuah proyek. Ini mempengaruhi proyek dengan berbagai cara, salah
estimasi kegagalan total, mempengaruhi kemauan baik organisasi jika
biaya tidak tercakup, pemangku kepentingan terpengaruh dan pemborosan sumber daya.
Langkah yang harus diambil:
Langkah pertama yang harus diambil adalah mengganti pemimpin, pemimpin
merupakan dasar dari perncanaan sebuah proyek, kepemimpinan yang efektif sangat penting
untuk implementasi TI yang berhasil (Klenke, 1994). Seorang pemimpin juga harus memiliki
kepekaan budaya, kemampuan berkomunikasi, kreativitas, kemampuan untuk
mendelegasikan, dan kemampuan untuk mengembangkan dan mempertahankan sumber daya
manusia (Luthans, 1994). Dengan dipilihnya pemimpin yang baik makan penyebab
kegagalan perbedaan budaya dan masalah organisai lingkungan akan teratasi.
Langkah kedua adalah memperbaiki masalah pengelolaan sumber daya manusia,
pengelolaan sumber daya manusia harus dibuat perencanaan ulang agar tercipta sumber daya
yang handal.
Dengan adanya pemimpin yang baik dan benar maka masalah manajemen. Seperti
kurang fit antara bisnis asumsi proses tertulis dalam perangkat lunak dan proses bisnis akan
teratasi. Kunci utama mengatasi maslah manajemen adalah perencanaan dan penjadwalan,
pemimpin yang baik dan benar akan membuat perencanaan baru terkait masalah manajemen.