Anda di halaman 1dari 5

NAMA : HENHEN R

NIM : 042886275
TUGAS 2

No Soal Skor

Apakah Kehadiran Social Enterprise akan Memperkaya Entrepreneurs


hip?
Iklim kewirausahaan di dunia, bahkan Indonesia mulai mengalami pergeseran. Sebel
umnya istilah entrepreneur atau wirausaha begitu terkenal di kalangan masyarakat. S
aat ini, istilah entrepreneur mulai tergantikan dengan istilah wirausaha sosial atau so
cial enterprise. Sudah ada sekitar 100 negara yang telah mengadopsi konsep social e
nterprise ini dengan 303 kebijakan dan instrumen yang sudah dihasilkan secara globa
l.
Hal tersebut juga lantas membuat Bank DBS Indonesia yang fokus dalam menciptaka
n lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan, untuk bergerak bersama wirausaha sosia
l di lima tahun terakhir. Lantas, apa sebenarnya yang dimaksud dengan social enterp
rise? Istilah yang juga dikenal dengan wirausaha sosial ini merupakan kewirausahaan
yang menggabungkan konsep dasar bisnis yaitu mencari keuntungan dengan tujuan
atau kewajiban tambahan yaitu membantu lingkungan sosial, dalam hal ini menjawa
b suatu permasalahan yang ada di masyarakat.
Suatu kewirausahaan tidak hanya memaksimalkan keuntungan atau pendapatannya,
tetapi juga selaras dengan peningkatan manfaat yang diberikan untuk menjawab per
masalahan sosial. Sehingga, social enterprise memiliki model bisnis yang efektif untu
k mendukung kemandirian, keberlanjutan, dan pengembangan skala dampak sosialn
ya.
Di Indonesia sendiri, perkembangan social enterprise mulai memperlihatkan wujud d
an hasil yang menjanjikan. Misalnya, terdapat Yayasan Cinta Anak Bangsa yang telah
memberikan akses pendidikan kepada lebih dari dua juta anak-anak tidak mampu. Se
lain itu, ada Koperasi Mitra Dhuafa yang sudah memberi akses layanan keuangan das
ar yang layak kepada lebih dari 600.000 masyarakat miskin dan berpenghasilan rend
ah. Bina Swadaya, organisasi yang telah berdiri lebih dari 50 tahun, juga telah menge
mbangkan ratusan ribu Kelompok Swadaya Masyarakat di Indonesia agar masyarakat
lokal sadar dan mampu mengembangkan diri mereka sendiri.
DBS Foundation mendukung tumbuh kembang social enterprise atau wirausaha sosia
l di Indonesia telah melakukan berbagai kegiatan dan program dukungan, dimulai dar
i sesi mentoring hingga dana hibah. Sebagai salah satu program dukungan terhadap t
umbuh-kembangnya wirausaha sosial di Indonesia, DBS Foundation bersama UKM C
enter FEB UI telah menerbitkan buku berjudul “Berani Jadi Wirausaha Sosial?” di tah
un 2016. Penerbitan buku tersebut membuat DBS Foundation sebagai yayasan yang
menjadi bagian dari Bank DBS Indonesia menjadi pelopor sekaligus pemain utama di
industri yang mengedukasi masyarakat Indonesia perihal social enterprise.
Guna melanjutkan seri pertama dan memberikan informasi, kondisi dan kiat terkini a
tas social enterprisebdi Indonesia, pada akhir Agustus 2020 ini, DBS Foundation kem
bali bekerja sama dengan UKM Center FEB UI untuk menerbitkan seri lanjutan denga
n judul “Profit untuk Misi Sosial”. Buku ini dapat menjadi referensi dari berbagai kala
ngan; bagi masyarakat yang ingin mulai mengembangkan bisnis menjadi social enter
prise termasuk kalangan bisnis yang ingin bertransformasi ke bisnis sosial yang ingin
mendapatkan wawasan lebih.
Buku baru ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan mengedukasi masyara
kat Indonesia tentang wirausaha social. Head of Group Strategic Marketing and Com
munications Bank DBS Indonesia, Mona Monika, menjelaskan, dampak yang dihasilka
n oleh social enterprise dirasakan semakin besar berkat dorongan dan usaha kumula
tif yang diawali oleh peran berbagai pihak melalui dukungan finansial. Misalnya Depu
ti Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM membuat program bernama ‘Bantu
an Pemerintah bagi Wirausaha Pemula’ bagi social enterprise skala mikro per tahunn
ya. Bantuan tersebut diberikan kepada 2.500 wirausaha yang beroperasi selama mini
mal enam bulan dan maksimal tiga tahun dengan pendanaan maksimal Rp12 Juta pe
r usaha.
Selain pemerintah, sektor swasta juga turut memberikan dukungannya seperti Bank
DBS yang memberikan hibah sebesar Sin$ 50.000- 250.000 melalui program Social E
nterprise Grant DBS Foundation setiap tahunnya. Ditujukan bagi profit-for-benefit so
cial enterprise yang sudah memiliki model bisnis yang tervalidasi, program tersebut d
ijalankan di beberapa negara di Asia termasuk Indonesia. Dengan berkembangnya so
cial enterprise di Indonesia, tentu semakin menginspirasi banyak pihak. Bagaimana ti
dak? Social enterprise memungkinkan wirausaha sosial untuk berbisnis sambil meny
ebarkan kebaikan dengan potensi bisnis yang juga mampu menjamin ekonomi secara
berkelanjutan. Terlebih, terdapat berbagai permasalahan sosial di Indonesia yang ma
sih membutuhkan dukungan di mana dapat menjadi peluang baru yang menjanjikan
bagi para calon wirausaha sosial, menjadikan social enterprise sebagai ‘future of busi
ness’.
sumber:
https://swa.co.id/swa/csr-corner/apakah-kehadiran-social-enterprise-akan-memper
kaya-entrepreneurship

Pertanyaan
Berdasarkan kasus di atas, maka analisalah:
1. Berikan Analisa Anda mengenai pernyataan istilah entrepreneur mulai tergantikan de
30
ngan social enterprise. Kaitkan jawaban Anda dengan teori.
2. Menurut Anda, bagaimana konsep dari social enterprise? 35
Berikan contoh kasus mengenai social enterprise selain daripada kasus di atas.
3. Menurut Anda, apakah kehadiran social enterprise akan memperkaya
35
Entrepreneurship? Berikan Analisa Anda.
Skor Total 100

JAWABAN :

1. Berikan Analisa Anda mengenai pernyataan istilah entrepreneur mulai tergantikan deng
an social enterprise. Kaitkan jawaban Anda dengan teori.

Kehadiran social enterprise atau wirausaha sosial dapat memperkaya entrepreneurship karena
konsep bisnis yang digunakan pada social enterprise tidak hanya mengutamakan keuntungan
finansial semata, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari bisnis
tersebut. Social enterprise dapat membantu menjawab permasalahan sosial dan lingkungan yang
ada di masyarakat, sehingga memiliki model bisnis yang efektif untuk mendukung kemandirian,
keberlanjutan, dan pengembangan skala dampak sosialnya.

Di Indonesia, perkembangan social enterprise juga sudah memperlihatkan hasil yang


menjanjikan, seperti memberikan akses pendidikan kepada anak-anak tidak mampu, memberikan
akses layanan keuangan dasar yang layak kepada masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah,
serta mengembangkan kelompok swadaya masyarakat agar masyarakat lokal sadar dan mampu
mengembangkan diri mereka sendiri. Dukungan dari berbagai pihak, seperti pemerintah dan
sektor swasta, juga turut memperkuat perkembangan social enterprise di Indonesia.dengan teori
entrepreneurship sosial, yang menekankan pada pentingnya menjalankan bisnis yang berfokus
pada dampak sosial, sambil tetap mempertimbangkan keuntungan finansial yang diperlukan
untuk menjaga keberlanjutan bisnis tersebut. Entrepreneurship sosial memandang bahwa
keberhasilan bisnis tidak hanya diukur dari profit yang dihasilkan, tetapi juga dampak positif
yang dihasilkan untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.

Selain itu, teori ini juga mengakui pentingnya keterlibatan pemerintah dan sektor swasta dalam
memperkuat perkembangan entrepreneurship sosial. Pemerintah dan sektor swasta dapat
memberikan dukungan finansial dan non-finansial, serta menciptakan kebijakan dan lingkungan
yang mendukung pertumbuhan entrepreneurship sosial.

Dengan demikian, kehadiran social enterprise atau entrepreneurship sosial dapat memperkaya
entrepreneurship secara keseluruhan, dengan memberikan solusi inovatif dan berkelanjutan
untuk permasalahan sosial dan lingkungan, serta membuka peluang baru untuk bisnis yang
berorientasi pada dampak sosial.

2. Menurut Anda, bagaimana konsep dari social enterprise?


Berikan contoh kasus mengenai social enterprise selain daripada kasus di atas.

Konsep dari social enterprise adalah bisnis yang tidak hanya fokus pada tujuan ekonomi, tetapi
juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari kegiatan bisnisnya. Social
enterprise berusaha menciptakan nilai sosial, lingkungan, dan finansial yang seimbang. Bisnis
sosial dapat menciptakan nilai sosial dengan memberikan solusi atas permasalahan sosial yang
ada dalam masyarakat, menciptakan kesempatan kerja bagi masyarakat yang kurang mampu,
serta mengembangkan kegiatan bisnis yang berkelanjutan dan memperhatikan lingkungan.

Salah satu contoh social enterprise di Indonesia adalah TaniHub, sebuah platform digital yang
menghubungkan petani dengan konsumen langsung. TaniHub mempertemukan petani dengan
konsumen melalui aplikasi, sehingga petani bisa mendapatkan harga jual yang lebih baik,
sementara konsumen bisa mendapatkan produk pertanian yang lebih segar dan terjangkau. Selain
itu, TaniHub juga memberikan pelatihan dan bantuan teknologi kepada petani untuk
meningkatkan produktivitas pertanian dan memperbaiki kualitas hasil panen. Dengan begitu,
TaniHub berkontribusi dalam mengatasi kesenjangan sosial di sektor pertanian, sekaligus
memperkuat kemandirian petani dan mengurangi dampak lingkungan dari transportasi produk
pertanian yang jauh.

Contoh yang lain LindungiHutan lahir sebagai platform penggalangan dana yang fokus pada
penanaman dan membantu petani menjual bibit mereka untuk ditanam di sekitar area pesisir
dengan harapan dapat mengurangi rob dan abrasi. Ide kemunculan social enterprise ini berasal
dari obrolan bersama petani lokal di utara Kota Semarang yang hidup dalam kondisi
memprihatinkan akibat rob yang telah terjadi bertahun-tahun. Tak hanya berhenti di
penggalangan dana atau soal rob dan banjir, LindungiHutan juga mengumpulkan orang-orang
untuk bersama-sama menanam pohon dan memberi edukasi kepada mereka tentang pentingnya
isu lingkungan. Dengan mengangkat tagline “Bersama Menghijaukan Indonesia”, harapannya
aksi penghijauan Indonesia makin meluas sehingga dapat memperbaiki kondisi hutan di seluruh
Indonesia. Oleh sebab itu, melalui website LindungiHutan.com, kamu bisa berkontribusi, baik
dengan cara berdonasi online pada kampanye yang tercantum di website, mengikuti kampanye di
daerahmu, atau bahkan memulai kampanye alam milikmu sendiri.

3. Menurut Anda, apakah kehadiran social enterprise akan memperkaya Entrepreneurship?


Berikan Analisa Anda

Menurut saya, kehadiran social enterprise atau wirausaha sosial dapat memperkaya
entrepreneurship karena menghadirkan konsep bisnis yang lebih holistik dan berkelanjutan.
Social enterprise tidak hanya berfokus pada keuntungan finansial semata, melainkan juga
mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan oleh bisnis tersebut.

Dalam model bisnis social enterprise, keuntungan finansial digunakan sebagai sumber daya
untuk mencapai tujuan sosial dan lingkungan yang diinginkan. Oleh karena itu, social enterprise
memiliki fokus yang lebih luas dan berbeda dari bisnis konvensional. Dengan adanya social
enterprise, maka masyarakat dan lingkungan dapat memperoleh manfaat yang lebih luas dan
jangka panjang dari bisnis tersebut, dan tidak hanya sebatas keuntungan finansial bagi pemilik
bisnis.

Selain itu, social enterprise juga dapat membantu mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan
yang ada di masyarakat dengan cara yang lebih inovatif dan efektif. Dalam beberapa kasus,
social enterprise bahkan dapat memberikan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan
program-program pemerintah atau NGO, karena social enterprise memiliki model bisnis yang
lebih mandiri dan berkelanjutan.

Contoh lain dari social enterprise adalah Warung Pintar, sebuah usaha yang berfokus pada
peningkatan kualitas hidup masyarakat di daerah perkotaan melalui inovasi teknologi dan model
bisnis yang inklusif. Warung Pintar menyediakan warung yang dilengkapi dengan berbagai
teknologi seperti kasir digital, monitor penjualan, dan akses internet gratis untuk membantu
pemilik warung meningkatkan penghasilan mereka dan memberikan layanan yang lebih baik
bagi konsumen. Warung Pintar juga memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pemilik
warung untuk membantu mereka mengelola bisnis mereka dengan lebih baik. Dengan model
bisnis yang inklusif ini, Warung Pintar membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat di
daerah perkotaan dan menciptakan dampak sosial yang positif.

Dengan berkembangnya social enterprise di Indonesia, tentu semakin menginspirasi banyak


pihak. Bagaimana tidak, social enterprise memungkinkan wirausaha sosial untuk berbisnis
sambil menyebarkan kebaikan dengan potensi bisnis yang juga mampu menjamin ekonomi
secara berkelanjutan.

Terlebih, terdapat berbagai permasalahan sosial di Indonesia yang masih membutuhkan


dukungan di mana dapat menjadi peluang baru yang menjanjikan bagi para calon wirausaha
sosial, menjadikan social enterprise sebagai future of business.

Secara keseluruhan, kehadiran social enterprise dapat memperkaya entrepreneurship karena


menghadirkan konsep bisnis yang lebih holistik, inklusif, dan berkelanjutan. Social enterprise
membantu menjawab permasalahan sosial dan lingkungan yang ada di masyarakat, dan memiliki
model bisnis yang efektif untuk mendukung kemandirian, keberlanjutan, dan pengembangan
skala dampak sosialnya.

Sumber :
BMP EKMA4370
https://lindungihutan.com/blog/social-enterprise-di-indonesia/
https://duitologi.com/articles/2020/09/28/social-enterprise-akan-memperkaya-entrepreneurship/

Anda mungkin juga menyukai